Re: [RantauNet.Com] Interesting article sekedar masukan

2003-10-10 Terurut Topik Rahima
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php



--- Tanjuang Heri [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sanak Ronald nan budiman, jo netters sadonyo,
 
 
Assalamualaikum.Wr.Wb.

Membawa kondom kesekolah bagi siswa atau
pelajar,sebagai antisipasi saja.Bagi saya ,sama halnya
dengan seorang ibu RT yang pergi ke Mal,niat bawa duit
hanya untuk sebagai persiapan saja,( sedia payung
sebelum hujan katanya ).

Niat hati tak ingin berbelanja,tapi pas tertarik pada
suatu barang di Mal tersebut,akhirnya kebeli
juga,akibat ada duit yang dianggap sebagai persiapan
itu tadi sudah ada.

Coba kalau ngak bawa duit tersebut ada beberapa hal
kemungkinan yang akan terjadi :

Pertama : Memang tidak jadi beli,cuman dilihat
saja,akibat dapat menahan diri dari nafsu
tersebut.Dengan arti kata kuat iman

kedua : Kebeli,tapi menghutang.

Ketiga  : Yah mencopet jadinya,habis ngak bawa duit
sih.

Kesimpulan,kalau dipilih,tentu pilih yang
pertama,karena itu yang terbaik.

Wassalam.Rahima.




__
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com
~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



Re: [RantauNet.Com] Interesting article sekedar masukan

2003-10-10 Terurut Topik Darwin Bahar
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Aaa sata pula saya sekaki.

Sacara prinsip saya mendukung pendapat nakan Rahima.

“Pikiran logis, kehidupan dialektis”, kata pakar manajemen Gede Parama.

Saya sangat setuju dengan pendapat ini. Artinya tidak semua masalah kehidupan bisa 
diatasi hanya dengan pikiran manusia. Artinya ada implikasi tindakan-tindakan yang 
menurut pikiran logis yang
tidak terdeteksi oleh pikiran manusia itu sendiri.

Tidak semua yang logis itu benar.

Berpuasa, menahan lapar, padahal ada makanan yang bisa dimakan menurut logika adalah 
pekerjaan “dungu”. Tetapi kehidupan mengajarkan kita bahwa menunda makan itu adalah 
perlu. Ilmu ekonomi
mengajarkan kepada kita, bahwa kalau semua penghasilan kita dikonsumsi---tidak ditunda 
sebagiantidak akan ada investasi. Dan kalau tidak ada investasi tidak akan ada 
lapangan kerja baru
bagi anak dan kemenakan.

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tapian.

(Di Indonesia kita terbalik, untuk melakukan investasi kita lebih suka berhutang atau 
menjual aset-aset produktif ketimbang mgencangkan ikat pinggang: berenang-renang ke 
hulu,
berakit-rakit---anak cucu---ke tepian)

Penyakit menular dan terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki di kalangan 
siswa/remaja yang belum menikah adalah penyimpangan perilaku. Obatnya tentu 
menciptakan kondusi yang kondusif yang
tidak memberi peluang kepada terjadinya hubungan seks di kalangan remaja siswa/remaja 
yang belum menikah. Karena itu mengobatinya dengan kondom---walaupun terlihat 
logis---bukan saja jauh
panggang dari api, tetapi malah bisa seperti upaya memadamkan api dengan menyiraminya 
dengan bensin.

Menciptakan kodusi yang kondusif yang tidak memberi peluang kepada terjadinya hubungan 
seks di kalangan remaja--- berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tapian---jelas 
bukan pekerjaan
sederhana. Jelas tidak bisa diatasi hanya dengan aqal, tetapi juga dengan naqal. 
Karena itu upaya revisi KUHP dengan menjadikan perzinaan dan “kumpul kebo”---yang 
sesuai dengan ajaran
Islam---sebagai kegiatan yang bisa dikenakan pasal-pasal pidana, patut diberi ancungan 
jempol. Diberlakukannya ketentuan ini kelak memang tidak akan meniadakan perzinaan dan 
“kumpul kebo” sama
sekali, tetapi pasti bisa mengurangi. Orang suka seribu akal, orang enggan seribu 
dalih. Tetapi yang ragu-ragu atau sekedar iseng atau hanya pengen coba-coba, akan 
berpikir dua kali sebelum
melakukannya.  Dipidana bo!

Tetapi jelas tidak bisa dengan naqal saja, karena sering pula kita lupa bahwa aqal itu 
juga anugerah Allah belaka.

Intinya tidak ada jawaban tunggal atau sederhana untuk masalah-masalah kehidupan yang 
umumnya sangat kompleks.

Hidup memang tidak mudah tetapi juga tidak sulit-sulit sekali.

Paling tidak itu kesan yang saya baca dari postingan- postingan cerdas dan subtil dari 
 Kanda Zubir Amin alias Jo Buyuang van Marseille, yang sekalipun seorang pejabat 
tinggi tetapi “enteng”
saja naik bis kota maupun bendi.

Wassalam, Bandaro Kayo (60)

Rahima wrote:


 --- Tanjuang Heri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sanak Ronald nan budiman, jo netters sadonyo,
 
 
 Assalamualaikum.Wr.Wb.

 Membawa kondom kesekolah bagi siswa atau
 pelajar,sebagai antisipasi saja.Bagi saya ,sama halnya
 dengan seorang ibu RT yang pergi ke Mal,niat bawa duit
 hanya untuk sebagai persiapan saja,( sedia payung
 sebelum hujan katanya ).

 Niat hati tak ingin berbelanja,tapi pas tertarik pada
 suatu barang di Mal tersebut,akhirnya kebeli
 juga,akibat ada duit yang dianggap sebagai persiapan
 itu tadi sudah ada.

 Coba kalau ngak bawa duit tersebut ada beberapa hal
 kemungkinan yang akan terjadi :

 Pertama : Memang tidak jadi beli,cuman dilihat
 saja,akibat dapat menahan diri dari nafsu
 tersebut.Dengan arti kata kuat iman

 kedua : Kebeli,tapi menghutang.

 Ketiga  : Yah mencopet jadinya,habis ngak bawa duit
 sih.

 Kesimpulan,kalau dipilih,tentu pilih yang
 pertama,karena itu yang terbaik.

 Wassalam.Rahima.


~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php



Re: [RantauNet.Com] Interesting article sekedar masukan

2003-10-10 Terurut Topik rarachm
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan 
semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: 
http://www.rantaunet.com/sumbangan.php


--- In [EMAIL PROTECTED], Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:


Ikutan main-main analogi:

Ibu-ibu yang ke mal nggak bawa duit; sama aja dengan nyusahin Babah 
Liem.  Udah nanya-nanya, tunjuk-sana-tunjuk-sini; ujung-ujungnya 
jelas:  Nggak jadi beli atawa ngutang atawa nyopet (rahima, 
rantaunet, 2003)

Saya sih setuju, kalo ibu-ibu ke mal itu bawa duit untuk jaga-jaga...

(Kok talantuang jaga urang, ba'a caro manggantinyo..)

Dari tiga option itu, tetap aja bawa duit merupakan pilihan yang 
nomor satu; karena bukankah ke mal itu masih boleh menurut UU?


Ikutan rada seriusannya:

Uni Rahima berpikir dengan pola perseorangan (person) dan om tanjuang 
itu mikir pake metoda statistik (bilangan besar).

Kalo untuk urusan keluarga sendiri, saya pilih pola uni rahima.  Tapi 
kalo mikir sebagai pejabat (yang kudu make statistik), maka saya 
pilih pola pikir om Tanjuang.  Prepare for the worst

So, debatnya nggak nyambung dong...


~rarach



 
 
 --- Tanjuang Heri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sanak Ronald nan budiman, jo netters sadonyo,
  
  
 Assalamualaikum.Wr.Wb.
 
 Membawa kondom kesekolah bagi siswa atau
 pelajar,sebagai antisipasi saja.Bagi saya ,sama halnya
 dengan seorang ibu RT yang pergi ke Mal,niat bawa duit
 hanya untuk sebagai persiapan saja,( sedia payung
 sebelum hujan katanya ).
 
 Niat hati tak ingin berbelanja,tapi pas tertarik pada
 suatu barang di Mal tersebut,akhirnya kebeli
 juga,akibat ada duit yang dianggap sebagai persiapan
 itu tadi sudah ada.
 
 Coba kalau ngak bawa duit tersebut ada beberapa hal
 kemungkinan yang akan terjadi :
 
 Pertama : Memang tidak jadi beli,cuman dilihat
 saja,akibat dapat menahan diri dari nafsu
 tersebut.Dengan arti kata kuat iman
 
 kedua : Kebeli,tapi menghutang.
 
 Ketiga  : Yah mencopet jadinya,habis ngak bawa duit
 sih.
 
 Kesimpulan,kalau dipilih,tentu pilih yang
 pertama,karena itu yang terbaik.
 
 Wassalam.Rahima.
 


~~~
Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com 
Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
~~~
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php