Wah, saya setuju banget.
Sayangnya saya masih pending member tuh di rang mudo, nggak tau nyangkut dimana.  Jadi nggak bisa akses ke sana...kasian deh guee...
 
Soal pengumpulan buku, sebagai modal awal, kita mulai dari rumah ke rumah aja. Misalnya segala buku2 pelajaran atau buku bacaan bahkan majalah2 yang udah nggak kepake lagi di rumah.
Simpanlah di dalam kotak kardus dan diberi kamper supaya nggak rusak.
 
Dalam masa pengenalan, target utamanya adalah : membudayakan baca buku, atau 'melek buku'.  Apapun bukunya, nggak usah terlalu new arrival, best seller, sulit dan canggih (asal masih sesuai dengan usia mereka dan batasan moral tentunya). Yang penting memotivasi mereka.
Setelah mereka mulai menyukai buku, maka target berikutnya adalah meningkatkan kualitas bacaan mereka.
Kenapa buku pelajaran bekas juga perlu? karena tingkat pendidikan anak2 di kampung bervariasi. Ada yang hanya tamat SD saja, jadi mereka masih perlu kan belajar. Biarkan mereka belajar sendiri dengan buku2 pelajaran itu. 
 
Untuk lokasi, kita memang harus menentukan sendiri.
Yang mungkin paling mudah adalah bekerja sama dengan pihak sekolah.  Saya yakin, ketika kita mensurvai sekolah2 tersebut, yang namanya perpustakaan pastilah hanya sebuah ruangan dengan setumpuk buku lusuh dan berdebu. Jadi tinggal merapihkan saja dan meningkatkan kualitasnya.
Padahal di TV banyak kan iklan layanan masyarakat yg mengajak kita untuk membaca.
Tapi program tersebut nggak sinambung dengan pihak sekolah untuk mengajak dan memperkenalkan dunia buku kepada siswanya melalui perpustakaan sekolah, karena nggak ada anggaran untuk itu. Ato gurunya emang nggak suka baca juga??
Menurut pendapat saya, jika saja anak2 tersebut diperkenalkan what is the library, maka akan termotivasi anak2 itu untuk terus dan terus mengunjungi perpust.
Believe it or not, di kampung saya nggak ada satu lembar pun koran....nggak ada yang jual!!!
Limbah kertas minim banget deh di sana...hahahaa
 
Kalau memang ada lokasi khusus untuk Taman Bacaan itu, ini malah lebih baik.  Tinggal lagi masalahnya SDM nya kudu bisa kita percaya untuk mengelola buku tersebut.  Dan kita harus memutuskan apakah bayar atau gratis.
Di Matur sendiri memang sedang direnovasi sebuah gedung untuk dijadikan perpustakaan.  Mudah2an awal tahun depan sudah bisa dioperasikan.
 
Kalau saja fisik perpustakaan atau Taman Bacaan itu sudah ada, minimal 30-50 buku saja, kita bisa meminta bantuan kepada 1001buku untuk menyumbangkan buku2nya kepada TB tersebut.
Selain itu, pihak2 seperti Asia foundation, Ford Foundation, bahkan TB Gramedia bisa kita mintakan sumbangan melalui proposal yang kita buat.
Tapi syaratnya adalah : fisik sudah harus ada dan terisi.
 
Untuk 1001buku, coba liat di www.1001buku.org
Kegiatannya lumayan tinggi.  Banyak relawan yang mau menyumbangkan buku dan banyak relawan yang bertindak sebagai pengumpul buku dan menyalurkannya.
 
Hal2 yg berhubungan dengan begini, memang perlu korban diri dulu (birokrasi dipersingkat aja), setelah mulai jalan, baru deh orang2 pada melek dan ngomong "ooo iyaaaa juga ya, sato lah awak ciek...".
Gitu.
 
Go ahead deh, saya setuju banget dan pasti akan membantu semampu saya.
 
Cysca
 
...Tapi sampai saat ini, kami masih tetap pada rencana semula, dan ambo saat ini masih mensurvey dan mendata buku buku bacaan apa yang bagus...
...Rencana rang mudo dalam proyek pengadaan buku ini adalah dengan membuat taman bacaan di kampung yang mana anak-anaknya belum tersentuh dengan buku-buku yang bagus spt yang banyak beredar disini... 
...Tentu juga kami tidak menolak sumbangan dalam bentuk uang yang kemudian digunakan utk membeli buku-buku juga...
...Target dalam project ini adalah antara lain menumbuhkan minat baca anak-anak kita, membuka cakrawala pengetahuan, dan mudah-mudahan bisa menyaingi "play station" yang sudah merebak dikampung-kampung kita. Diharapkan, proyek ini terus berlangsung tiap tahun dan dapat menyentuh seluruh kampung-kampung yg ada di Sumbar.... 
...Ba'a mamak-mamak ? awak taruih kan project ko...?
Kalu iyo, kami akan siapkan segala sesuatunyo/tekhnis pelaksanaannyo....


Kirim email ke