RE: [RantauNet.Com] Suasana Goa Sopan
Tarimo kasi atas informasi adonyo kaributan di lintau ka dunsanak Nofendri...dan kalau ambo buliah batanyo ciak...apo bana panyabab adonyo bacakak rami do Goa Sopan. Ambo yang urang Lintau tagak bulu kuduak mandanga barita ko. Nafris Chaniago Urang Lintau yg maratau di Sumatera Selatan -Original Message- From: Nofendri T. Lare [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 30 Juli 2003 13:07 To: Palanta Subject: [RantauNet.Com] Suasana Goa Sopan Suasana Goa Sopan Kondusif *Pasca Amuk Massa di Lubuk Jantan By padangekspres Selasa, 29-Juli-2003, 02:52:27 WIB 10 klik Batusangkar, Padek-Suasana mencekam yang terjadi di Lintau, tepatnya di sekitar kawasan sarang walet Goa Sopan Kijang di perbatasan Nagari Lubuk Jantan dan Nagari Koto Panjang, pasca amukan massa yang menelan dua korban jiwa, dua luka berat Senin (28/7) lalu, mulai terlihat kondusif. Pasalnya, di lapangan, tampak aktivitas masyarakat sudah mulai kembali normal. Kesibukan masyarakat, baik pegawai negeri maupun swasta, petani, pedagang dan anak-anak sekolah tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari seperti biasa. Seolah-olah tidak terjadi sebuah peristiwa yang mengemparkan di daerah tersebut. Selain itu di beberapa tempat strategis baik di Lubuk Jantan maupun di Koto Panjang terdapat beberapa anggota Polsek Lintau dan dibantu anggota Polres Tanahdatar untuk berjaga-jaga. Disamping sesekali terlihat anggota Koramil yang melintasi kawasan tersebut. Di sisi lain, kondisi Jalan Batusangkar - Lintau Buo via Puncak Pato yang dikabarkan Minggu sebelumnya tertutup karena amarah masyarakat Lubuk Jantan, dari pantauan Padang Ekspres, Senin kemarin, sudah berjalan lancar. Tidak terdapat adanya halangan terhadap pengendara kendaran roda empat maupun roda dua di jalur tersebut. Namun, akibat dari peristiwa yang mengemparkan masyarakat Tanahdatar tersebut, angkutan umum Lintau-Batusangkar, Lintau-Payakumbuh, dan Lintau-Sawahlunto terlihat kosong dari penumpang. Sepertinya masyarakat masih engan untuk berpergian. Ironisnya, anak-anak sekolah dan para guru yang ada di Nagari Koto Panjang pada Senin kemarin, tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajara, karena jembatan gantung yang menuju ke sekolah tersebut tidak bisa di lewati. Pasalnya, lantai papan jembatan tersebut di kupas oleh Masyarakat Kota Panjang sendiri, untuk menghindari serangan masyarakat Lubuk Jantan ke daerah mereka. Akibat tidak adanya lantai jembatan tersebut, para siswa SD dan SLTP serta para guru terpaksa tidak bisa melakukan proses belajar mengajar dan menghabiskan waktu mereka dengan nongkrong di beberapa tempat di sekitar jembatan tersebut. Sedangkan kondisi di Polsek Lintau, telihat sibuk memeriksa sejumlah saksi dari Anak Nagari Lubuk Jantan untuk mengorek informasi tentang penyerbuan masyarakat Koto Panjang ke Guo Sopan Kijang. Terlihat di kantor yang bersebelahan dengan kantor Camat Lintau Buo tersebut, Kapuskondal Ops, AKP Syofyan, Kasat Reskrim AKP. Zakirman dan sejumlah anggota polisi lainnya. Ketika Padang Ekspres meminta untuk bertemu dengan Kapolres Tanahdatar AKBP Adhe Rahmat Suhendi, Kapuskodal, Syoyan dan Kasat Reskrim Zakirman, menyatakan Kapolres Adhe Rahmad Suhendri baru saja meninggalkan lokasi menuju kediamannya pergi mandi. Pasalnya, semenjak peristiwa berdarah ini terjadi, Kapolres selalu berada di lokasi turut mengamanankan massa. Jadi baru hari ini beliau bisa pulang untuk menyegarkan badan, mandi. Hal itu didukung karena kondisi di kedua wilayah sudah mulai kondusif dan normal seperti biasa, ujar Zakirman menjelaskan. Sedangkan kedua korban yang meninggal dunia pada peristiwa berdarah tersebut, dari informasi Erdison kakak kandung korban Deri M, sudah di kebumikan pada Minggu pagi di pemakaman keluarga masing-masing. Deri (28) yang meninggalkan dua orang putri di kebumikan di Jorong Melati Lubuk Jantan, sedangkan Yusrizal (32) yang meninggalkan empat orang putri dikebumikan di Jorong Kenangga Lubuk Jantan, ujar Erdison. (amr) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php === RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
Re: [RantauNet.Com] Suasana Goa Sopan
Nan intinyo sepertinyo mampacakak-an Lokasi Sarang Buruang Walet. - Original Message - From: Nafris [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 31, 2003 3:01 PM Subject: RE: [RantauNet.Com] Suasana Goa Sopan Tarimo kasi atas informasi adonyo kaributan di lintau ka dunsanak Nofendri...dan kalau ambo buliah batanyo ciak...apo bana panyabab adonyo bacakak rami do Goa Sopan. Ambo yang urang Lintau tagak bulu kuduak mandanga barita ko. Nafris Chaniago Urang Lintau yg maratau di Sumatera Selatan RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===
[RantauNet.Com] Suasana Goa Sopan
Suasana Goa Sopan Kondusif *Pasca Amuk Massa di Lubuk Jantan By padangekspres Selasa, 29-Juli-2003, 02:52:27 WIB 10 klik Batusangkar, Padek-Suasana mencekam yang terjadi di Lintau, tepatnya di sekitar kawasan sarang walet Goa Sopan Kijang di perbatasan Nagari Lubuk Jantan dan Nagari Koto Panjang, pasca amukan massa yang menelan dua korban jiwa, dua luka berat Senin (28/7) lalu, mulai terlihat kondusif. Pasalnya, di lapangan, tampak aktivitas masyarakat sudah mulai kembali normal. Kesibukan masyarakat, baik pegawai negeri maupun swasta, petani, pedagang dan anak-anak sekolah tetap menjalankan aktivitasnya sehari-hari seperti biasa. Seolah-olah tidak terjadi sebuah peristiwa yang mengemparkan di daerah tersebut. Selain itu di beberapa tempat strategis baik di Lubuk Jantan maupun di Koto Panjang terdapat beberapa anggota Polsek Lintau dan dibantu anggota Polres Tanahdatar untuk berjaga-jaga. Disamping sesekali terlihat anggota Koramil yang melintasi kawasan tersebut. Di sisi lain, kondisi Jalan Batusangkar - Lintau Buo via Puncak Pato yang dikabarkan Minggu sebelumnya tertutup karena amarah masyarakat Lubuk Jantan, dari pantauan Padang Ekspres, Senin kemarin, sudah berjalan lancar. Tidak terdapat adanya halangan terhadap pengendara kendaran roda empat maupun roda dua di jalur tersebut. Namun, akibat dari peristiwa yang mengemparkan masyarakat Tanahdatar tersebut, angkutan umum Lintau-Batusangkar, Lintau-Payakumbuh, dan Lintau-Sawahlunto terlihat kosong dari penumpang. Sepertinya masyarakat masih engan untuk berpergian. Ironisnya, anak-anak sekolah dan para guru yang ada di Nagari Koto Panjang pada Senin kemarin, tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajara, karena jembatan gantung yang menuju ke sekolah tersebut tidak bisa di lewati. Pasalnya, lantai papan jembatan tersebut di kupas oleh Masyarakat Kota Panjang sendiri, untuk menghindari serangan masyarakat Lubuk Jantan ke daerah mereka. Akibat tidak adanya lantai jembatan tersebut, para siswa SD dan SLTP serta para guru terpaksa tidak bisa melakukan proses belajar mengajar dan menghabiskan waktu mereka dengan nongkrong di beberapa tempat di sekitar jembatan tersebut. Sedangkan kondisi di Polsek Lintau, telihat sibuk memeriksa sejumlah saksi dari Anak Nagari Lubuk Jantan untuk mengorek informasi tentang penyerbuan masyarakat Koto Panjang ke Guo Sopan Kijang. Terlihat di kantor yang bersebelahan dengan kantor Camat Lintau Buo tersebut, Kapuskondal Ops, AKP Syofyan, Kasat Reskrim AKP. Zakirman dan sejumlah anggota polisi lainnya. Ketika Padang Ekspres meminta untuk bertemu dengan Kapolres Tanahdatar AKBP Adhe Rahmat Suhendi, Kapuskodal, Syoyan dan Kasat Reskrim Zakirman, menyatakan Kapolres Adhe Rahmad Suhendri baru saja meninggalkan lokasi menuju kediamannya pergi mandi. Pasalnya, semenjak peristiwa berdarah ini terjadi, Kapolres selalu berada di lokasi turut mengamanankan massa. Jadi baru hari ini beliau bisa pulang untuk menyegarkan badan, mandi. Hal itu didukung karena kondisi di kedua wilayah sudah mulai kondusif dan normal seperti biasa, ujar Zakirman menjelaskan. Sedangkan kedua korban yang meninggal dunia pada peristiwa berdarah tersebut, dari informasi Erdison kakak kandung korban Deri M, sudah di kebumikan pada Minggu pagi di pemakaman keluarga masing-masing. Deri (28) yang meninggalkan dua orang putri di kebumikan di Jorong Melati Lubuk Jantan, sedangkan Yusrizal (32) yang meninggalkan empat orang putri dikebumikan di Jorong Kenangga Lubuk Jantan, ujar Erdison. (amr) RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php --- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===