Anda punya ruangan dan mau buka Goro Mart hbg [EMAIL PROTECTED]
Assalamualikum wr . wb
Selamat ! Ibu Guru Rahima atas kelulusannya , dibidang
hapalan al Quran ,
Makasih da Zul.Semua berkat do'a kita semua.
Dan untuk menjawab permasalahan agama,tidak harus saya
saja yang jawab,saya rasa,kita disini berdiskusi,bukan
monoton berceramah.Jadi silahkan saja,kita menuangkan
apa yang kita ketahui,tidak perlu pertanyaan di
tujukan pada saya,lantas harus saya yang jawab.Saya
akan merasa sangat terbantu,kalau ada yang bersedia
membantu saya,memecahkan pertanyaan-pertanyaan dari
siapa saja.
Mana tahu,ada yang ada pada saya,tidak diketahui oleh
orang lain,dan ada yang ada pada orang lain,saya belum
mengetahuinya.
betul nggak bu ? bahwa ibadah haji itu adalah ibadah
gerakan phisik , seperti memakai ihrom , tawaf , sai ,
mabit , melempar jumrah , tahalul , biar tanpa bacaan
/ doa sama sekalipun kecuali niat , tetap sah hajinya
( karena saya lihat doa doa dalam buku kecil kecil
yang dibagikan Depag banyak suekali dan belum tentu
setiap orang hapal ) , sedangkan ibadah sholat
disamping ibadah gerakan phisik juga sarat dengan
bacaan dan doa dan wajib dibaca , seperti kalau kita
tidak baca fatihah maka tidak sah sholat kita , mohon
pencerahan Bu ??
Hmmm,.begini da Zul.Di setiap ibadah itu,ada yang
rukun,ada yang sunnah,mubah,haram,makruh kita
mengerjakannya.Untuk penjelasan hal ini tentu da
Zul,sudah cukup mengerti.Yang jelas,kalau rukun,tidak
dikerjakan,maka tidak sah ibadah tersebut.
Sekarang benarkan ibadah haji itu gerakan fhisik ?
jawabnya benar da Zul.Sama dengan shalat,ngak sah
shalat kalau ngak ada ruku'sujudnya.Begitupula dengan
haji,jelas tidak sah,kalau tidak dikerjakan
rukun-rukunnya ( lihat rukun-rukun haji ).
Hanya saja,baik itu dalam hal apapun,kita diberi
keringanan,misalkan kita sakit,tidak bisa
ruku'sujud,hanya bisa berbaring,silahkan,karena ini
adalah sesuatu yang diluar kuasa kita.Kita bisa
berbaring,tetapi tetap pikiran,kita melakukan
ruku'sujud dan lain sebagainya itu.
( Islam datang untuk kemudahan,bukan untuk
kesulitan,tapi bukan pula segala sesuatu itu
dipermudah-mudahkan,mentang-mentang ada keringanan
dalam agama,lihat-lihat sikonnya )
Begitupula dengan haji ini.Kalau kita tidak mampu
berjalan thawaf disekeliling ka,bah di antara safa dan
marwah,atau melempar jumrah,kita bisa,mengupahkannya
dengan org lain,seperti,kalau kita ngak kuat
thawaf,atau sa'i,kita bisa minta di tuntun ( bisa di
gendong pakai kereta ).Sementara melempar jumrah,bisa
di upahkan,tetapi syaratnya ,harus bayar denda.
Jadi semua rukun -rukun haji tersebut harus
dilaksanakan,kalau tidak,maka tidak sah hajinya.
Hanya saja satu hal,yang benar-benar tidak bisa
diwakilkan pada orang lain,adalah Wukuf di Arafah
.Sebab sabda Rasulullah SAW Haji itu adalah wukuf
di Arafah .Kalau tidak wukuf ,maka hajinya tidak sah.
Dan pertanyaan da Zul lagi : biar tanpa bacaan /
doa sama sekalipun kecuali niat , tetap sah hajinya
.
Benar da Zul,karena tidak semua kita bisa baca do'a
dengan bahasa Arab kan..? Allah mengerti segala macam
bahasa da Zul,tidak harus sesuai dengan do'a2 yang ada
di buku-buku tersebut.
Hanya saja,lebih baik lagi bila kita menghafalnya (
kalau tidak bisa silahkan lihat buku ).
Perlu saya garis bawahi,bahwa Haji adalah suatu
kewajiban ( ini merupakan rukun Islam ),hanya saja di
syaratkan bagi yang mampu,segi fhisik dan
biaya,mental,dan lain sebagainya itu( lihat Qur'an
surah Al Imran 97 ).,namun orang tersebut,tidak
mau,atau bermalas-malasan untuk haji dengan alsan Haji
itu kan Pangilan,..kalau belum mendapat panggilan
bagaimana..?
Semua kita sudah mendapat panggilan haji,tanpa
terkecuali. dengan dalil firman Allah SWT :( Dan
sumpurnakanlah haji dan Umrah karena Allah Ta'ala
).Hadist rasulullah lagi Dibina Islam itu ada lima
perkara salah satunya adalah Haji .
Barang siapa yang melalaikan panggilan ini,sesuai
dengan firman Allah pada sambungan ayat selanjutnya
Dan barang siapa yang kafara = kafir,= ( bukan kafir
keluar dari Islam maksudnya ),tapi menutup-nutupi
panggilan Allah ini,maka sesungguhnya Allah maha kaya
dari segala penjuru alam ini ,Jadi,ia termasuk
mengikuti jalannya orang kafir.
Kafir itu dalam bahasa Arabnya berartikan
menutup-nutupi ( menyembunyikan ),termasuk perintah
Allah.
Makanya jangan salah duga,yang kekal dalam neraka itu
adalah orang yang menserikatkan Allah.Orang
kafir,termasuk adalah orang yang menserikatkan Allah
dengan yang lainnya.
Coba saja kita lihat firman Allah Lain syakartum
laaziidannakum,walainkafartum inaa azaabii lashadiid
,
Ada kata kata kafir disanakan ? ( WALAINKAFARTUM ).?
banyak diantara kita yang kafir nikmat Allah
kan,apakah kita dikatakan ORANG KAFIR ?
Kafir dalam ayat diatas tentu yang dimaksudkan adalah
menutup-nutupi nikmat Allah dengan tidak bersyukur
padaNya,misalkan harta dan kenikmatan duniawi yang
diberikan Allah pada kita,kita lalai-lalaikan,tidak
memberi
