Re: [RantauNet.Com] ==>For Rarach ( 2 )
rarachm <[EMAIL PROTECTED]> wrote: om zul, Menurut saya, kesahihan dan kebenaran itu adalah suatu yang netral. Tidak ada unsur membela paham atau pendirian. Entahlah, kalau Om zul punya versi yang lain soal kebenaran. Kebenaran adalah apa yang kita yakini benar , dan kebenaran itu hanya satu Rach , dan itu prinsip harus kita pertahankan , tak mungkinlah kebenaran itu lebih dari satu , berarti tak ada yang salah dong ? Tapi yang penting dalam mempertahankan kebenaran kita jangan sampai merugikan orang lain , demikian pula orang lain tak boleh pula merusak kebenaran yang sudah kita yakini .In short, bila kebenaran dikawinkan dengan pembelaan; maka artinya kita boleh dong nimpuk mangga tetangga dengan alasan pembelaan atas air liur kita yang selalu jadi asam kalo ngeliat itu mangga? Yang bilang boleh itu siapa ? itu namanya pelecehan dan penjarahan , dilarang dalam agama manapun didunia ini . Namanya juga hipotesa om zul. Hipotesa emang untuk dibantah atau dibuktikan kebenarannya. Saya baru dapat beberapa sampel, masih jauh dari cukup untuk kesimpulan yang sahih. :) Nggak apa apa , kan dengan sample yang sedikit itu bisa dibuat simpulan sementara , dari pada nunggu nunggu dulu malah nanti nggak jadi jadi . Tapi, rasa-rasanya kok om zul nggak sedang ngebantah hipotesa saya yaa...?Memang nggak ? kan dari subjeknya saja udeh ketahuan , om cuma nambahin informasi , dan sepertinya setuju dengan hipotesa Rarach . Salam Takzim~rarach> Wassalam : om zulZul Amry Piliang di kuta bali Do you Yahoo!? The New Yahoo! Shopping - with improved product search
Re: [RantauNet.Com] ==>For Rarach.
Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php --- In [EMAIL PROTECTED], zul amri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rarach ! Saya dapat menangkap esensi pertanyaan Rarach , adanya keberatan dari beberapa netter terhadap fw: Lili lebih disebabkan karena adanya unsur pelecehan terhadap lembaga MUI tersebut , entah dari manapun datangnya . Dan perlu diketahui , bahwa Lili nggak begitu salah salah amat , yang nggak benar adalah penulis fatwa icak icak tersebut ,cuma Lili kurang sedikit teliti saja , Maksudnya Lili mungkin terobsesi karena kebiasaan orang kita untuk pulkam setiap mau lebaran dan , momen itu digunakan sebagai tip guyonan . namun karena dilempar ditengah komunitas rantaunet , yang kita tahu berdasarkan " ABSSBK" , masalahnya jadi lain kan ? > Well, saya tidak fokus pada lili. Saya cuman coba menangkap gejala cara kita berkomunikasi, menanggapi informasi dan menerima informasi. Lili as a person, kalo salah ya udah. Mau diapain lagi, toh nggak delik yang akan diterapkan pada beliau. Apalagi dengan suceng dia udah minta maaf; dan kelihatannya tulus tuhh... > Disisi lain Rarach mempertanyakan kenapa kalau FW lainya yang juga belum tentu kebenarannya , kok mendapat applaus yang meriah , dan arah dari statement Rarach sudah bisa ditebak , masalah pemurtadan di Poli tani oleh dua orang Dosen Unand . Ya itu tadi , kalau tidak kita yang membela agama kita , ya siapa lagi , itu suatu hal yang lumrah . > Banyak... Itu, tentang kisah-kisah nyata yang nggak ada biodatanya, soal Harun Yahya yang dianggap ilmiah murni om zul, Menurut saya, kesahihan dan kebenaran itu adalah suatu yang netral. Tidak ada unsur membela paham atau pendirian. Entahlah, kalau Om zul punya versi yang lain soal kebenaran. In short, bila kebenaran dikawinkan dengan pembelaan; maka artinya kita boleh dong nimpuk mangga tetangga dengan alasan pembelaan atas air liur kita yang selalu jadi asam kalo ngeliat itu mangga? > Mengenai hipotesa Rarach terhadap publik rantau net yang lebih lebih suka pada selera publik dibandingkan kesahihan berita , belum tentu benar , karena Rarach belum pernah mengadakan survey dan penelitian terhadap hal tersebut . > Namanya juga hipotesa om zul. Hipotesa emang untuk dibantah atau dibuktikan kebenarannya. Saya baru dapat beberapa sampel, masih jauh dari cukup untuk kesimpulan yang sahih. :) Tapi, rasa-rasanya kok om zul nggak sedang ngebantah hipotesa saya yaa...? Salam Takzim ~rarach > Wassalam : om zul ~~~ Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ~~~ Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
Re: [RantauNet.Com] ==>For Rarach.
Rarach ! Saya dapat menangkap esensi pertanyaan Rarach , adanya keberatan dari beberapa netter terhadap fw: Lili lebih disebabkan karena adanya unsur pelecehan terhadap lembaga MUI tersebut , entah dari manapun datangnya . Dan perlu diketahui , bahwa Lili nggak begitu salah salah amat , yang nggak benar adalah penulis fatwa icak icak tersebut ,cuma Lili kurang sedikit teliti saja , Maksudnya Lili mungkin terobsesi karena kebiasaan orang kita untuk pulkam setiap mau lebaran dan , momen itu digunakan sebagai tip guyonan . namun karena dilempar ditengah komunitas rantaunet , yang kita tahu berdasarkan " ABSSBK" , masalahnya jadi lain kan ? Disisi lain Rarach mempertanyakan kenapa kalau FW lainya yang juga belum tentu kebenarannya , kok mendapat applaus yang meriah , dan arah dari statement Rarach sudah bisa ditebak , masalah pemurtadan di Poli tani oleh dua orang Dosen Unand . Ya itu tadi , kalau tidak kita yang membela agama kita , ya siapa lagi , itu suatu hal yang lumrah . Mengenai hipotesa Rarach terhadap publik rantau net yang lebih lebih suka pada selera publik dibandingkan kesahihan berita , belum tentu benar , karena Rarach belum pernah mengadakan survey dan penelitian terhadap hal tersebut . Wassalam : om zul Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.phpMak ban,Apakah kira-kira keberatan beberapa mamak di sikokarena hal ini menyangkut nama MUI, ataukah karenaLili telah memforward sesuatu yang kebenaranya masihdiragukan?Kalau karena soal MUI, saya pikir kita masih harusnge-gedein incek mato, karena masih sering kita lihatdi rantau net ini diforwardkan berita/informasi yangkebenarannya masih diragukan.cuman, karena isi/contain-nya sesuai dengan selerapublik, biasanya berita-berita tersebut bahkan dapatapplaus yang meriah. Hipotesa saya tentang publik rantau-net: Kitasebenarnya lebih preference pada soal selera dari padasoal kesahihan berita.Mudah-mudahan hipotesa ini ada yang bisa membantah,sehingga nanti malam saya bisa tidur lebih nyenyak.Salam takzim~rarach--- bandaro <[EMAIL PROTECTED]>wrote:> > > Saroman nan lah acok mak Sati jo ambo maposting :> > Agamo adolah posting nan sering manjadi "polemik"> di Rn.> > > > Ambo bukan indak setuju agamo di Rn, silahkan> sajo.> > Sajak 1997 ambo sato di Rn, itulah nan tajadi :> agamo sering> > jadi "polemik" dan sering me-akibatkan ada yang> "injured".> > > > > > > Wass> > mak Ban> > ~~> > > > Date: Tue, 7 Oct 2003 02:10:55 -0700 (PDT)> > From: lika_lk2002 <[EMAIL PROTECTED]>> > > Lili juga tak tahu pasti apakah isi tulisan> tersebut memang benar dari MUI atau hanya sekedar> garah yang ditulis oleh> > penulisnya. Kalau ini hanya bisa-bisanya si> penulis saja, sekali lagi Lili mohon maaf atas> keterlibatan menyebarkan kabar> > bohong ini & sekali lagi mohon untuk tidak> dikirim ke pihak lain.> > > > Maaf & terima kasih untuk tidak menyebarkannya> > Salam, Lili__Zul Amry Piliang di kuta bali Do you Yahoo!? The New Yahoo! Shopping - with improved product search