[EMAIL PROTECTED] Re: Berita DUKA C ITA DEWI PUSPITA HATI MENINGGAL DUNIA
Innalillahi Wainnailaihi Rojiu'un... Ambo turut berduka cita, semoga arwah Dewi pergi dengan tenang, diterima amal ibadahnyo, diampunkan dosonyo, dihari yang baik ini.. dan keluarga diagiah kesabaran dan ketabahan oleh Allah. Amin ya Rabbal'alamin... nanda (28+) Innalillahi Wainnailaihi Roojiuun... Dunsanak sapalantaambo tadi pagi mandapek kaba kalau sanak kito Dewi Puspita Hati (mantan reporter SCTV di Jakarta) meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang... Ybs sudah lama menderita kanker Thyroid (Gondok) dan mendapat perawatan...Semoga Allah SWT melapangkan jalannya dan menerima semua amal dan ibadahnya semasa hidup.. sekian dan salam.. BLP --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Berita DUKA C ITA DEWI PUSPITA HATI MENINGGAL DUNIA
Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. Semoga Dewi mendapat tempat selayaknya di sisi Allah swt sesuai jo amal ibadahnyo samaso hayat, dan adidunsanak nan ditinggakannyo dibari kasabaran mandapek cobaan kpo. Amin. mak Sati (L. 71+2+28) Tabiang - Original Message - From: Boby Lukman [EMAIL PROTECTED] To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, May 30, 2008 12:37 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Berita DUKA C ITA DEWI PUSPITA HATI MENINGGAL DUNIA Innalillahi Wainnailaihi Roojiuun... Dunsanak sapalantaambo tadi pagi mandapek kaba kalau sanak kito Dewi Puspita Hati (mantan reporter SCTV di Jakarta) meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang... --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Tulisan Dewi sebelum meninggal......
Beberapa waktu sebelum meninggal Dewi sempat menulis sesuatu di blognya...sebuah tulisan tentang kegelisahan dan tentang kerinduannya pada maminya. http://dewi_puspitahati79.blogs.friendster.com/dewi_dewis/2008/04/siklus_4tahunan.html dan http://dewi_puspitahati79.blogs.friendster.com/dewi_dewis/2006/09/home_sick.html Salam. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: daftar bacaan tentang tenun
Mokasih Aulia, apo maskudnyo paling agak ga teganya ditaruh di website tu tantang manjalehkan proses dair A sampai Z? Apo sebaiknya disimpan atau dibuka informosi teknis tentang tenun di internet? Kecendrungan bisa sajo diarahkan pado promosi/manggaleh.. bisa juo maagiah informasi seluas-luasnya... Baa pandapek Uni? Salam, -adyan On 5/30/08, auliah azza [EMAIL PROTECTED] wrote: Samo-samo. Baru seketek informasinya, yang paling agak ga teganya ditaruh di website adalah proses dari A s/d menjadi kain. Jadi jika ingin mengetahui prosesnya sudah ada di televisi-televisi. Waktu itu saya lihat di TransTV. kebetulan ada orang awak karajo disitu. Sekarang Silungkang sudah buat bahan yang bisa dipakai seperti batik. Soal benang dan hani menurut informasi berasal dari keluarga andedaramah. Kalau mau lihat beberapa bahan-bahan kain silungkang ada di blognya mas antonchandra.multiply.com atau kalau kesulitan bisa ke situs silungkang.comkemudian pilih menu link yang terletak di sebelah kiri layar monitor. Salam kenal juga Pak Adyan. On 5/29/08, Adyan [EMAIL PROTECTED] wrote: Makasih banyak ateh informasinyo, sanak Auliah.. Namapaknya lebih banyak tulisan dan dokumetasi tentang tenun Silaungkang daripado tenun Pandai Sikek, maklum Silungkang kan lah labiah daulu maju tentang tenun... dan perajin tenun Pandai Sikek tegantung 100% untuk benang dan hani ka Silungkang...! Salam kenal dari ambo, -adyan -- http://kilangan.wordpress.com/ --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Pulau Cubadak nan Indah
Samo-samo Mak..ambo indak jaleh pulo apo memang lauik di taluek bayua itu dangka sahinggo kapa indak bisa masuak. Tapi apopun itu, kalabiahan di nagari kita adolah alamnnyo nan terawat dek dijago hukum tanah ulayat. Hanyo sajo kita alun bisa manjago lauik karang jo isinyo. Pantai nirwana adolah bantuak nyata talambeknyo kita manjago terumbu karang di Sumatera BArat. Contoh ciek lai adolah di kawasan danau diateh jo danau dibawah yang gundul. Tantu rancak bana kok dikawasan itu hijau dengan rimbunnya pohon pinus. Tapi apa nyana...hana padang ilalang yang tersisai..kapan ada penghijauan disana?? ambo sato ciekk salam hambociek [EMAIL PROTECTED] wrote: Bana Angku Bot, tatimo kasih manjagoan ambo tangah bamimpi. Ruponyo pangana batulak duo. Dalam kenyataan mamuji alam ambo sungguah- sungguah pancinto alam, kama pai manikmatinyo dengan sagalo pujian kapado Ilahi Rabbi. Bahkan dalam topik awal, initial subject, ambo tulih Pulau Cubadak nan Indah. Dibaliak itu dicaliak pulo pangaruah dunia, tabayang pulo sisi lain nan ditakan ka bawah sadar. Mandangqa lauik nan dalam di Kawasan Cubadak, tadanga pulo Taluak Bayua lauiknyo dangka indak masuak Kapa Samaudera, takana pulo Gwadar, Kampuang Nelayan di Baluchistan, Pakistan, nan kini sadang diolah manjadi Sea Port nan modern di Lautan Hindaa. Dari duo polarisasi tu, mimpi jo kenayataan jadi barantuak, lalok taakuak-akuak, bamimpi maangguaki-angguak. Mudah-mudahan tajago dari mimpi ko samo mandoa kito Lingkungan Alam nan Indah di Kawasan dapek tapaliharo dari sagalo pancemaran kamoderenan nan indak taarah. Salam, --MakNgah --- In [EMAIL PROTECTED], Bot S Piliang wrote: Sementara itu saya bermimpi di Kawasan Cubadak (yang khabarnya lautnya dalam) pun dapat dikelola Sea Port yang akan menampung produksi Pedalaman Sumatra ini untuk diteruskan ke Teluk Bayur dan selanjutnya entah ke mana. == Maaf Mak mungkin nan ciek ko ambo kurang setuju. KAwasan Cubadak adalah harta marina terakhir Sumatera Barat. Biarlah kawasan ini tetap dalam kedamaian dan kealamiannya. Kalau perlu, kawasan ini dijadikan kawasan cagar alam, dimana hotel maupun villa lainny aharus memperhatikan aspek alamiahnya. Kalau perlu kita tanam kembali terumbu karang yang telanjur hancur disana. Saya sudah berulang kali search di google earth keindahan kawasan mandeh dan cubadak. Sayang sekali kalau nantinya ada kapal besar dan dermasa yang lalu lalang dan merusak trumbu karang yang mulai recovery disana. Teluk bayur sudah memadai, apalagi dengan dibangunnya terowongan pegambiran-bungus yang akan mempependek rute perjalanan dari Pessel ke KOta PAdang. Dan jalur lama hanya diperuntukkan untuk kendaraan pribadi dan angkot kecil. Salam Bot S Piliang Denpasar --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Provokasi dikampuang kita
2008/5/30 Nofend St. Mudo Marola [EMAIL PROTECTED]: Nanti kalau terjadi gesekan, kita-kita juga yang salah, tapi kok tidak kita, tidak orang, ingin sekali membuat suasana aman menjadi saling tidak percaya yah? Semoga masalah ini bisa terselesaikan dengan baik. Kasus ini menunjukkan tidak boleh lengahnya kita dengan berpuas diri menganggap ranah sudah ABS-SBK dan semua baik-baik saja. BTW, di sini berguna juga pengetahuan tentang nasab karena at-Tamimi (Bani Tamim) tidak termasuk Bani Hasyim jadi jelas bohongnya klaim dia sebagai cucu Rasulullah (dan kalau pun benar dia keturunan Rasulullah, tidak ada artinya kalau dia murtad). -- Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Songket Pandai Sikek
jumat sore ini ambo benar2 senang, sehabis pulang menyawah, membuka halaman blognya Uni Nismah. ada lagu2 rancak tempo dulu (walau dibaokan penyanyi kini), benar2 menggugah kenangan. tarimo kasi Ni wassalam boes On Thu, 2008-05-29 at 21:37 -0700, Hayatun Nismah Rumzy wrote: Untuk yang ingin melihat koleksi bunda coba lihat di: http://bundahayatun.multiply.com/photos/album/117/Koleksi_Tenunan_Pandai_Sikek Untuk ananda Adyan tolong dimasukkan kedalam galerrynya kolesi dari Hayatun Nismah Rumzy (69++) Wassalam Hayatun Nismah Rumzy --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Fwd: [MinangUSA] Fwd: [EMAIL PROTECTED] Bacaan Ringan : Kisah Leila Ch. Budiman
Ado nan tahu? -- Forwarded message -- From: Malik Abdullah [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/5/30 Subject: Re: [MinangUSA] Fwd: [EMAIL PROTECTED] Bacaan Ringan : Kisah Leila Ch. Budiman To: [EMAIL PROTECTED] Saya kenal dengan Leila, Leni kami memanggilnya pada waktu kami bertertanggaan di daerah Petojo Kesehatan/Petojo Sabangan tahun 50an. Yang terakhir kami bertemu adalah di Santa Cruz, Ca. akhir tahun 70an. Kalau ada yang tahu alamat emailnya, harap sampaikan kepada saya. Terima kasih sebelumnya. Malik Abdullah ajo duta [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Forwarded message -- From: Nofend St. Mudo Marola [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 27 May 2008 20:03:50 +0700 Subject: [EMAIL PROTECTED] Bacaan Ringan : Kisah Leila Ch. Budiman To: RantauNet@googlegroups.com Kisah Leila Ch. Budiman http://www.abc.net.au/ra/federasi/img/common/spacer.gif http://www.abc.net.au/ra/federasi/img/common/spacer.gif http://www.abc.net.au/ra/federasi/img/case_studies/leila_pic.jpg http://www.abc.net.au/ra/federasi/img/case_studies/magnifydoc_ico_large.gif Saya datang ke Australia bukan karena keinginan sendiri, tetapi karena suami saya Arief Budiman, mendapat pekerjaan di University of Melbourne, sebagai Professor yang memimpin program Indonesia . Jadi sebagai isteri, saya ikut di boyong ke sini. Nama saya Sitti Leila Chairani, psikolog lulusan Universitas Indonesia. Sebelum ke Australia, banyak kegiatan saya di Indonesia. Selain praktek sebagai psikolog, juga mengajar di beberapa Universitas dan menjadi kolumnis di Harian Kompas, edisi Minggu. Pekerjaan menulis kolom ini masih saya tekuni sampai sekarang. Orang tua saya bilang saya anak Minang, sebab ibu saya Siti Fatimatul Zahra, orang Minang dan ayah saya Sutan Pangeran Baharsyah, juga orang Minang. Ayah hampir tidak pernah menggunakan gelarnya dengan lengkap, hanya menulis St saja didepan namanya. Beliau seorang yang pendiam dan sangat sederhana, meski ayah dari kakeknya adalah Sultan Bagagar Alamsyah, orang bilang raja alam Minangkabau. Soal ini bagi saya seperti mendengar dongeng saja, meski kami pernah di undang ketika pemugaran istana itu di Batu Sangkar, Sumatera Barat. Anehnya saya merasa agak risih jika berada di tengah-tengah orang Minang. Sebab saya tidak pandai bercakap Minang. Meski dapat menangkap isi percakapan mereka. Sebab orang tua saya jarang menggunakan bahasa Minang dirumah. Mereka berbahasa Belanda diantara mereka, dan berbahasa campuran dengan anak anak. Kebanyakan bahasa Indonesia, sedikit Minang dan kalau lagi membujuk atau ngomel pakai bahasa Belanda. Saya merasa lebih dekat dengan alam Pasundan. Senang sekali jika mendengar degung dan suling Sunda, dan agak asing dengan saluang, musik tradisional Minang. Saya lebih dekat dengan bahasa dan adat istiadat Pasundan, mungkin karena masa kecil saya sekeluarga tinggal di Majalengka, di daerah Pasundan. Hingga yang saya bayangkan sebagai Indonesia kalau lagi rindu adalah sawah yang luas yang menghijau, dikelilingi gunung-gunung yang biru, di mana petani sedang membajak sawah dengan kerbau. http://www.abc.net.au/ra/federasi/img/case_studies/leila_pullquote_indo.jpg Namun soal makanan, paling enak makanan Padang, gulai paluit, gulai Paku, pangek dan rendang. Saya pun senang makanan Sunda, lalapan, karedok dan pais kancra. Anak-anak saya, Adrian and Santi, sukar mengerti. Mereka rindu hal berbeda, pizza, bagel dan cream cheese, Brigham ice cream dengan 32 rasa. Itu karena mereka menghabiskan masa kecil di USA, yaitu ketika suami saya belajar di Harvard. Saya anak bungsu dan perempuan satu satunya dengan tiga kakak laki laki. Ada yang bilang nah, itu dia orang yang dimanja. Mungkin juga. Tetapi sungguh tidak enak sebab saya jadi dijaga serba ketat. Menurut cerita almarhum ibu saya, beliau ingin sekali mempuyai anak perempuan. Ketika kakak tertua lahir, dinamai Zahar Indra, namun si buyung ini dipanggil Neneng (panggilan buat perempaun) Meskipun tumbuh normal juga, ia kelak jadi Chartered Accountant di London dan Belgia. Yang kedua lahir laki laki lagi, Syarifudin , dia harus belajar tari -tarian perempuan dan kadang dipakaikan pakaian perempuan. Sebab ibu bilang dia cantik sekali. Siapa yang sangka si mungil ini kelak dua kali jadi menteri Pertanian Indonesia dan dua kali pula diangkat jadi Ketua Independen Food and Agriculture Organisation FAO) di Roma. Ketika lahir yang ketiga cowok lagi, kabarnya ibu saya jadi kurang memperhatikan. Meskipun tentu ia tidak ditelantarkan. Sebab kami mempunyai enam pembantu. Empat untuk masing masing anak. Kakak bungsu ini kelak jadi dokter bedah. Ketika saya lahir, tepat hari Natal, tengah malam tanggal 25 Desember, saya diberi nama Siti Leila Chairani, yang artinya 'Malam yang indah bagiku'. Nasib anak perempuan di jaman masa kecil saya, serba sulit, karena meski disayang, namun banyak larangannya. Orangtua yang terlalu melindungi saya, mencarikan sekolah khusus puteri yang terbaik, dari Taman Kanak-kanak hingga SMA. Saya tidak boleh ikut
[EMAIL PROTECTED] syukur
Syukur Suatu hari / seorang anak bermimpi pergi ke surga// ia ditemani oleh malaikat yang akan menunjukkan keadaan di surga // Mereka berjalan memasuki suatu ruang kerja / penuh dengan para malaikat// Merekapun berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata Ini adalah Seksi Penerimaan// Disini semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan untuk diterima// Memang... ditempat itu begitu banyak malaikat sedang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia// Kemudian mereka ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua// Si Malaikat-ku berkata / Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman// Disini kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya// Merekapun memperhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu // Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi// Taklama kemudian / perjalananpun dilanjutkan hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil// Yang sangat mengejutkan aku / hanya ada satu malaikat yang duduk disana / hampir tidak melakukan apapun// Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih/ kata si Malaikat pelan / dan tampak malu// Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?, tanya si anak// Menyedihkan / jawab Malaikat sambil menghela napas// Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta / sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih// ,Tulisan ini dapat dilihat di Website WWW.ksuheimi.blogspot.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: Kita Sedang Berfikir
Dek da Nanang manyabuik Pilkada, mako sakiro info sajo basonyo barusan awak baco di milis Kurai (diposting pukua 04:01 am)yaitu salah surang anggota Aktifnyo lah mambaco bismillah maibauan untuak ikuik BOKO jadi Calon Walikota Kiktinggi. Wassalam Batuduang Ameh (41) -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 29, 2008 7:21 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Kita Sedang Berfikir Mantari, talalu lamo berpikir tetapi ndak pernah berbuat, gawat juo beko. Kini liek lah nagari awak. Sumbar, Bukik tinggi, Padang, Pariaman sabanta lai pilkada pulo. Lah saatnyo pikiran disasuaikan jo pilihan, sia kiro2 yg kadi usuangkan. Jan talalu lamo mantari bamain jo pikiran nan manarawang mamikikan nan sadang tajadi, tetapi mulailah mamikikan siaa nan kadiusuang dan hasil pikiran tasabuik diaplikasikan. Lah latiah nampaknyo masyarakat jo pamimpin nan kini ko, marilah basamo awak cari calon nan potensial nan kadiusuang untuah sebuah perobahan dan kemakmuran dari kampuang nan dicinto Nanang sedang di Lampuang Sent from my BlackBerry(r) wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Musim Liburan, Omset Penenun Pandai Sikek Naik
Musim Liburan, Omset Penenun Pandai Sikek Naik PadangKini.com | Sabtu, 31/5/2008, 7:07 WIB Erma Yulnita di tokonya di Pandai Sikek.PADANG--Akhir pekan ini bertepatan dengan liburan sekolah di Malaysia, ratusan wisatawan Malaysia memenuhi Bukittinggi. Selain jalan-jalan ke objek wisata, mereka juga terlihat berbelanja songket dan kerajinan khas Minang di Pandai Sikek yang terletak di lereng Gunung Singgalang. Pengusaha tenun songket Pandai Sikek Erma Yulnita mengatakan, dalam pekan ini ia sibuk melayani ratusan wisatawan Malaysia yang berbelanja di galeri songketnya. Kalau sedang musim liburan seperti ini, bisa ratusan bus setiap hari dibawa ke galeri saya, bukan hanya wisatawan dari Malaysia, tetapi juga wisatawan Belanda, kata Erma kepada PadangKini.com, Sabtu (31/5). Erma mengatakan, bila sedang musim liburan galerinya bisa dikunjungi 700 orang wisatawan setiap hari dan omsetnya meningkat tajam. Sehari transaksi di sini bisa sampai Rp40 juta, namun itu tidak setiap hari, hanya saat-saat liburan saja, kata Erma. Menurut Erma, di galerinya tidak hanya menjual tenunan songket karena setiap wisatawan punya selera tersendiri. Ia mencontohkan, wisatawan Malaysia kebanyakan membeli bahan kebaya bordir, mukena bordir, kain untuk baju kurung, dan kain songket Pandai Sikek. Wisatawan lokal dari Jakarta lebih banyak membeli tenunan songket. Sementara wisatawan Eropa lebih menyukai sovenir dari tenunan songket seperti alas meja atau kain songket mungil yang bisa dibingkai. Selain itu mereka juga menyukai kotak ukiran kayu yang kecil, kata Erma. (yanti) Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Penenun Silungkang Kesulitan Mencari Benang Emas
Penenun Silungkang Kesulitan Mencari Benang Emas PadangKini.com | Jumat, 30/5/2008, 13:01 WIB Pembeli songket silungkang di Toko Arena Songket INJ Silungkang, Sawahlunto.PADANG--Penenun songket silungkang tiga bulan terakhir kesulitan mencari benang emas untuk bahan songket. Benang emas yang diimpor dari Macau dan India itu, kini makin sulit dicari di pasaran dan harganya juga naik hingga 50 persen. Pengusaha songket silungkang Rita Amril mengatakan, harga benang emas naik drastis. Tiga bulan lalu satu pak benang emas seberat setengah kilogram dibelinya Rp70 ribu, kini naik menjadi Rp110 ribu. Mencarinya juga susah, saya biasa membeli di Pasar Aur Kuning Bukittinggi, tidak banyak lagi yang menjualnya, mungkin karena harganya naik, katanya kepada PadangKini.com, Jumat (30/5). Rita Amril yang memiliki 'Toko Arena Songket INJ' di tepi Jalan Raya Silungkang, berencana menaikkan harga songket yang dijualnya, namun tidak banyak. Mungkin akan naik sekitar 20 persen, kalau harganya tinggi nanti orang tidak mau beli, katanya. Harga songket silungkang yang dijualnya berkisar Rp300 hingga Rp400 ribu. Sementara songket balapak dengan banyak benang emas dijual Rp2 juta. Tidak hanya di Silungkang, penenun di Pandai Sikek juga mengeluh naiknya harga benang emas. Pengusaha songket pandai sikek Erma Yulnita juga berencana menaikkan harga tenunan songket pandai sikek yang dijualnya. Tenunan pandai sikek ini banyak memakai benang emas, kalau tidak naik, ya bisa rugi karena harga benang emasnya saja sudah naik 50 persen, tetapi saya mau menaikkan sedikit saja, kalau terlalu mahal nanti takut songketnya tidak terbeli lagi, katanya. Harga songket pandai sikek di 'Toko Satu Karya' milik Erma di Nagari Pandai Sikek dijual rata-rata Rp400 hingga Rp1 juta. (yanti) Copyright (c) 2008 www.padangkini.com All Rights Reserved. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari 200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru === Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[EMAIL PROTECTED] Re: A Way Out For Ahamadis/Qadianis by Dr. Syamsuddin Arif
12/05/08 21:36 SKB Tiga Menteri Untuk Memberangus Ahmadiyah Padang (ANTARA News) - Ahhmadiyah sudah menjadi satu bentuk gerakan imperialisme yang cukup sulit dihapuskan, sehingga SKB tiga Menteri, Jaksa Agung, Mendagri dan Menag perlu segera diterbitkan, kata Ketua Dewan Penasehat (DP) MUI Sumbar, Buya Masoed Abidin. SKB tiga Menteri diperlukan, untuk secepatnya memberangus Ahmadiyah, karena Ahmadiyah bukan gerakan keagamaan, konsepnya kolonial, menyuburkan pertentangan internal umat beragama, katanya di Padang, Senin, mencermati perkembangan SKB tiga Menteri terkait Ahmadiyah yang kini makin meresahkan umat Islam itu. Soal Ahmadiyah, jelas Buya, memang sejarahnya dibuat oleh Inggris di India dan Pakistan agar kolonialisme bisa bercokol di negara itu. Gerakan Ahmadiyah gerakan imperialisme Ahamadiyah bukan gerakan keagamaan, tetapi satu bentuk gerakan imperialisme, yang bertujuan merusak agama, dan sasaran yang dirusak itu adalah agama Islam, katanya. Ahmadiyah, jelasnya lagi, tidak akan bertentangan dengan Kristen, Hindu, Budha atau agama resmi lainnya. Islam, katanya, adalah agama tauhid dan tidak ada Nabi sesudah Muhammad SAW, makanya bangsa Indonesia harus sadar bahwa sekarang tidak dalam masa penjajahan, sehingga Ahmadiyah perlu dipahami bukan Islam. Rabitha Alam Islami sendiri sejak lama sudah menyatakan Ahamdiyah tidak Islam, sehingga SKB tiga Menteri itu sangat diperlukan untuk menekan gejolak dan keresahan masyarakat, katanya. Ia mengisyaratkan pemerintah, agar keyakinan yang mencemari agama sah lainnya di Indonesia harus dilawan. KTP agama Islam resmi? Apakah Ahmadiyah agama resmi? Jika memang resmi maka KTP Indonesia harus jelas penganut beragama Islam. Tetapi soal utama Ahmadiyah itu adalah soal aqidah, tidak dapat ditawar-tawar dan juga tidak bagian dari HAM. Berfikirlah sehat bila negara mau melindungi Ahmadiyah berarti negara merusak Islam, katanya. Bagi orang Ahmadiyah yang ingin tetap dalam Islam, hapuslah Ahmadiyah itu, katanya.(*) COPYRIGHT (c) 2008 Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Masalah Ahmadiyah ini dari dulu selalu menjadi pembahasan hangat-hangatnya di milits surau.Sampaipun detik ini, sampai-sampai Mak Lembang Alam keluar buat sementara dari milits surau. Orang Ahmadiyah, marah sekali apabila saya mengatakan mereka bukan agama Islam, tetapi :Agama Ahmadiyah. Kalau mau baca postingan orang Ahmadiyah langsung, silahkan aja masuk di milits surau. yang mana Adminnya Mak Boes, iyah kan Mak Boes(hehehe...). Dik Ridha, coba masuk jadi netter milits Surau. Bagaimana cara Dik Ridha menghadapi mereka. Kalau Uni, jujur, bisa-bisa rontok rambut Uni. Makanya, sebelum rontok, lebih baik, tidak ditanggapi dengan serius. Semakin serius, semakin rontok rambut, gigi copot deh.. Sudah ada yang menanggapi seriuspun, ada aja jawabannya yang terkadang benar-benar tidak masuk akal.Tapi gimana lagilah, namanya juga kepala sama hitam, pendapat sering berbeda.Mungkin dik Ridha bisa kali menghadapi mereka, sebab dik Ridha pembawaannya tenang, dan bisa lebih bijaksana.Uraian dik Ridha singkat, tepat dan padat. Sampai saat ini, Uni salut sama keilmuwan dik Ridha. Ahli komputer, namun pengetahuan agama cukup mendalam. Uni mengharapkan agar dik Ridha lebih mendalami lagi bahasa Arab dan hafalan AlQuran sebelum pulang ke Indonesia kelak. Orang seperti dik Ridha sangat dibutuhkan di Indonesia. Percayalah ini.Uni sangat senang dan sangat mendukung orang-orang yang mau mempelajari ilmu agama, dan mengajarkannya. Sangat Uni harapkan banyak lagi Ahmad Ridha-Ahmad Ridha bermunculan di Indonesia ini. Bukankah Rasulullah bersabda:Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari AlQuran dan yang mengajarkannya.Uni mengatakan ini tulus dari hati dengan harapan banyak bermunculan intelektual muslim. Kondisi Indonesia semakin hari semakin banyak saja yang aneh-aneh, banyak aliran bebas, banyak aliran dalam agama. Tak heran, kalau musibah, bencana alam semakin banyak. Padahal Allah sudah berjanji pada manusia :Kalau saja penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa, sungguh kami akan membukakan pada mereka pintu keberkatan dari langit Uni khawatir, musibah bertubi-tubi yang menimpa bangsa Indonesia ini, adalah akibat perbuatan tangan dan kaki bangsa Indonesia itu sendiri. Bukankah Allah sudah katakan :Apa-apa saja yang menimpa kamu dari kebaikan, maka itu datangnya dari Allah, dan apa-apa saja yang menimpa kamu akan kejelekan, maka itu datangnya dari diri kamu sendiri. Uni khawatir, kalau saja, Allah Ta'ala menghancurkan manusia yang ada dinegeri tersebut, untuk menggantikannya dengan manusia yang lebih baik lagi. Allahu'alam. Rasanya, di Indonesia ini adalah negeri yang salah satu negerinya paling banyak aliran, paling banyak golongannya, paling banyak partai-partainya, paling sering demonya, dan yang paling gampang meniru budaya dari luar, negeri yang banyak hutangnya, besar pasak dari tiang, mulai dari