Re: [R@ntau-Net] Re: Penampakan

2012-12-23 Terurut Topik Afda Rizki
Manolah Ni Rina rang Batam,

Mungkin bisa jadi referensi :

http://syariahonline.com/v2/tafsir-hadits/752-yang-harus-dilakukan-saat-melihat-makhluk-halus.html
jo nan iko
http://syariahonline.com/v2/bayan/1825-tentang-ruqyah.html

Salam hangat

Afda Rizki Piliang

Lk/34/Grissik - Palembang
Pada 24 Desember 2012 14:16, Rina Permadi  menulis:

>  Mak Dave jo dunsanak,
>
> ** **
>
> Maaf Mak Dave, lamo ambo baru mananggapi, ambo nio manambah pertanyaan.***
> *
>
> Karena keterangan Mak Dave ko sasuai jo nan ambo yakini. 
>
> ** **
>
> Pabilo ado kejadian ko berulang-ulang apo nan bisa kito lakukan? Apo
> memang perlu mendatangkan ‘orang pintar’?
>
> Sebab sudah sangat mengganggu. Disuruh karyawan baco Ayat Kursi dan Surat
> Al Baqarah tp tidak semuanya Muslim. 
>
> ** **
>
> Bahkan kegiatan seorang kawan nan bersih-bersih dan memindah-mindahkan
> mesin-mesin tuo nan indak dipakai lai dihubung2kan jo kasus-kasus ko. Apo
> iyo?
>
> ** **
>
> Tapi kayaknyo ambo salah mananyo, sebab Mak Dave kan bukan Jin, kayaknyo
> kito samo-samo ndak taunyo hehe…
>
> ** **
>
> Wassalam
>
> Rina, 35, Batam
>
> ** **
>
> ** **
>
> **
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





RE: [R@ntau-Net] Re: Penampakan

2012-12-23 Terurut Topik Rina Permadi
Mak Dave jo dunsanak,

 

Maaf Mak Dave, lamo ambo baru mananggapi, ambo nio manambah pertanyaan.

Karena keterangan Mak Dave ko sasuai jo nan ambo yakini. 

 

Pabilo ado kejadian ko berulang-ulang apo nan bisa kito lakukan? Apo memang
perlu mendatangkan 'orang pintar'?

Sebab sudah sangat mengganggu. Disuruh karyawan baco Ayat Kursi dan Surat Al
Baqarah tp tidak semuanya Muslim. 

 

Bahkan kegiatan seorang kawan nan bersih-bersih dan memindah-mindahkan
mesin-mesin tuo nan indak dipakai lai dihubung2kan jo kasus-kasus ko. Apo
iyo?

 

Tapi kayaknyo ambo salah mananyo, sebab Mak Dave kan bukan Jin, kayaknyo
kito samo-samo ndak taunyo hehe.

 

Wassalam

Rina, 35, Batam

 

 

 

 

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of Muhammad Dafiq Saib
Sent: Wednesday, December 19, 2012 3:11 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Penampakan

 

Wa'alaikumussalam wa rahmatullaahi wa barakaatuhu

 

Rina,

 

Iko ado tulisan singkek ambo di dalam blog diary ambo nan ditulih tanggal
29/10/2011 untuak manjawab tanyo kawan nan ampia saroman jo tanyo Rina
katiko itu. Ka panambah-nambah bahan pamikiran sajo

--

Makhluk Halus

 

Seorang teman bertanya tentang sesuatu yang ganjil. Sesuatu yang sama sekali
tidak terpikirkan olehku. Pertanyaannya begini; 'Bagaimana hukumnya mengusir
atau memindahkan makhluk halus?' Nah! Bagaimana ini menjawabnya? Aku ajak
yang bertanya itu berdiskusi. Apa yang dimaksud sebagai makhluk halus itu.
Tapi dia sendiri juga ragu. Dia hanya menjawab, pokoknya makhluk halus.
Seperti yang kadang-kadang ditayangkan televisi itu, lho. Seperti makhluk
yang kadang-kadang menampakkan diri dan kehadirannya biasa disebut
penampakan. Begitu katanya.

 

Dalam Islam  makhluk yang tidak bisa dilihat dengan indera biasa itu dikenal
sebagai malaikat dan jin. Malaikat punya keterikatan langsung dengan
manusia. Ada malaikat yang ditugaskan Allah untuk mengawasi dan mencatat
setiap perbuatan manusia, baik atau buruk. Itulah malaikat Raqib dan 'Atid.
Tapi jarang atau mungkin hampir tidak ada manusia yang merasakan
keterikatannya dengan kedua malaikat tersebut. Sedangkan jin adalah makhluk
yang diciptakan Allah untuk melalui ujian dari Allah, untuk menghambakan
diri mereka kepada Allah, lalu dinilai seberapa patuh 'dia' dalam
menghambakan diri tersebut. Firman Allah dalam al Quran, 'Tidaklah Aku
ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk menyembah kepada-Ku.'

 

Lalu ada di antara jin itu yang namanya iblis (lihat surah Al Kahfi (18)
ayat 50). Itulah si pembangkang Allah, yang berjanji akan menyesatkan anak
cucu Adam agar tidak mengikuti jalan Allah. Kalau iblis dendam dan berjanji
akan menjerumuskan umat manusia ke jalan yang sesat, jin secara keseluruhan,
punya dunianya sendiri. Mereka tidak 'terlalu' berkepentingan dengan
manusia, kecuali dengan manusia-manusia yang ingin berurusan dengan mereka
(baca surah Jin (72) ayat 6).

 

Bagi manusia yang merasa berkepentingan dengan jin, mereka (jin) adakalanya
mau 'terang-terangan' menipu manusia. Ini yang dikenal secara umum sebagai
hantu, sebagai gendruwo, sebagai tuyul atau apa saja namanya. Tapi bagi
manusia yang tidak mau berurusan dengan mereka, jin juga tidak
berkepentingan untuk berurusan dengannya. Dimensi jin berbeda dengan
manusia. Alamnya juga berbeda. Mereka ada yang beriman dan ada yang kafir.
Seperti kita baca di surah Jin ayat-ayat pertama, ada di antara mereka yang
beriman dengan al Quran dan memeluk Islam. 

 

Karena dimensi dan alamnya yang berbeda itu, tidak ada perlunya kita
mengkhawatirkan mereka. Mungkin saja dia tinggal dalam dimensinya, dalam
alamnya di pekarangan kita. Mungkin saja dia ikut berjamaah bersama kita
ketika shalat di mesjid. Tapi mereka tidak mengganggu dan tidak merugikan
kita. Kenapa mesti pusing harus mengusir dan memindahkan mereka. Lagi pula,
dengan cara apa mereka akan dipindahkan? Kemana mereka akan dipindahkan?
Bagaimana kita dapat menjamin bahwa mereka akan menerima saja seandainya
kita mampu pun memindahkan mereka?

 

Ada orang yang seolah-olah mendemonstrasikan bahwa  mereka berhasil
memasukkan jin ke dalam botol. Seolah-olah jin itu  bisa dikurung sampai
tidak bisa keluar dari dalam botol. Agaknya cerita seperti itu hanya untuk
difahami sebagai sesuatu yang di luar logika saja dan sulit dibuktikan. Dan
tidak ada pula gunanya untuk dibuktikan. 

 

*   

 

Wassalamu'alaikum

 

Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam
Suku : Koto, Nagari asal : Koto Tuo - Balai Gurah, Bukit Tinggi
Lahir : Zulqaidah 1370H, 
Jatibening - Bekasi

  _  

From: Rina Permadi 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Wednesday, December 19, 2012 9:45 AM
Subject: RE: [R@ntau-Net] Re: Penampakan


Assalamu'alaikum Warahmatullahi,

Dalam al Qur'an Allah berfirman; "sesungguhnya jin dan balatentaranya dapat
mengintai kalian dari tempat yang tidak dapat kalian lihat". (QS Al A'raf
27). 

ayat di atas menjelaskan bahwa jin bisa

Re: [R@ntau-Net] Salam dari Dallas, Texas

2012-12-23 Terurut Topik Fitrianto
Pak Darwin,
tahsin kalau indak salah untuak baraja mambaco sasuai tajwidnyo.
Kalau menghafal, tahfidz istilahnyo.
CMIIW.

Hanyo sajo, untuk jadi hafidz indak bisa hafal mushaf sajo.
Harus diuji dihadapan hafidz bersertifikat nan rantai gurunyo sampai ka
Nabi Muhammad SAW.
Jadi indak saluruah urang bisa mambuka sakolah hafidz.

Wassalam
fitr

2012/12/24 Darwin Chalidi 

> Kami manggadangan anak di Komplek Caltex Rumbai. Ilmu untuk sekolah
> Tahsin, penghapal Al Qur'an belum kami kenal waktu itu. Tapi sebagai
> aktifis masjid kami membangun sekolah berbasiskan masjid. Alhamdulillah
> saat ini dikomplek itu telah berdiri sekolah unggulan dan waktu2 emas
> sebagai penghapal alquran sangat dimanfaatkan.
> Kembali kekami karena tlh tahu ilmunya maka untuk2 cucu bisa dimanfaatkan.
> Penghapal Al Qur'an itu bagi anak2 sangat gampang sekali. Ada ilmu seperti
> Iqro atau Tilawati yang dipelajari ibunya. Ibunya akan mendampingi anak2
> balitanya mulai 2 thn mengaji juz 30.
> Pendekatan ini untuk cucu kami. Dlm satu bulan balita dibawah 6 tahun
> sudah bisa hapal 20 surat2 pendek.
> Insya Allah dgn pendekatan total football seluruh keluarga kecil.
> keinginan menjadikan keturunan kita hapal Al Qur'an terlaksana.
> Mudah2an pengalaman dan pengamatan kami ini bisa membantu.
> On Dec 24, 2012 10:49 AM, "Akmal Nasery Basral" 
> wrote:
>
>> Baa caro mendidik anak sehingga menghasilkan remaja Hafiz seperti Ifdal
>> Yusuf itu, Ajo Duta?
>>
>> Mungkin untuk pembelajaran bagi kami nan mudo-mudo nan mamiliki paja-paja
>> ketek, ado ilmu nan bisa dibagi oleh Ajo Duta jo pada bundo, mamak, datuak,
>> cadiak cendekia di palanta ko. Mukasuik ambo bukan ajaran normatif, tapi
>> nan dilaksanakan di rumah masing-masing sajak anak-anak masih ketek.
>>
>> Semoga Ajo Duta, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf, Mak MM***, Mak Datuk Soda,
>> Buya JB, MakNgah, Bundo Nismah, Mak Dave, Bundo Evy, Bundo Hanifah, Mak
>> Darwin Bahar, Mak Darwin Chalidi, Mak Asmun, Mak Muchlis Hamid, dll (mohon
>> maaf nan namo indak tasabuik) mau berbagi pengalaman.
>>
>> Ambo ado lo kisah menarik dari Pak Ahmad Tohari (sastrawan penulis
>> trilogi "Ronggeng Dukuh Paruk" dan salah satu Kiai NU) dalam membesarkan
>> anak yang ingin ambo sharing. Tetapi setelah mendengarkan pengalaman para
>> senior di palanta ko lebih dulu.
>>
>> Wassalam,
>>
>> Akmal N. Basral
>>
>>
>> Pada Senin, 24 Desember 2012, ajo duta menulis:
>>
>>>
>>> Assalaamu'alaikum WW,
>>>
>>> Sanak sapalanta,
>>>
>>> Kini sadang berlangsung Muktamar Muslim Serumpun Indonesia-Malaysia di
>>> Amerika di Crowne Plaza Hotel, Dallas Texas. Nan mancangangkan dipertemuan
>>> tahunan ko adolah qiyamul-lail dan subuh diimami oleh seorang remaja hafiz
>>> bernama Ifdal Yusuf, nan lahir di Amerika dari pasutri urang awak.
>>>
>>> Fakta ko membuktikan iduik di negara sekuler atau kapia menuruik
>>> sebagian awak, indak serta merta awak tabanam pulo. Sadonyo tagantung di
>>> urang tuonyo nan mandidik dirumah seperti sanak Erianto Yusuf asa Pikumbuah
>>> ko.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> --
>>> Wassalaamu'alaikum
>>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>>> suku Mandahiliang,
>>> lahir 17 Agustus 1947.
>>> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
>>> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
>>> 
>>>
>>>  --
>>
>>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

2012-12-23 Terurut Topik Fitrianto
Salam untuk Nabi dan Rasul tidak perlu menunggu tgl lahirnya, apalagi tgl
tsb tidak jelas asal muasalnya.

Salam untuk mereka adalah ucapan alaihissalam tiap kali nama mereka disebut
dan shallallahu alaihi wa sallam untuk Nabi Muhammad tiap kali namanya
disebut.
Jadi dalam setahun kita bisa mengucapkan puluhan dan ratusan salam.

Khusus untuk Nabi Muhammad SAW, ada hadits yg menyebut istilah pelit untuk
yg tidak besalawat.

Dari Husain bin Ali *radiyallahu 'anhuma*; Rasulullah *sallallahu 'alaihi
wasallam* bersabda:
البخيل الذي من ذكرت عنده فلم يصل علي [سنن الترمذي: صححه الألباني]
"Orang yang kikir adalah orang yang namaku disebut dekatnya kemudian ia
tidak berselawat untukku" [Sunan Tirmidzi: Sahih]

Wassalam
fitr
lk/38/kumamoto

2012/12/24 ZulTan 

>
>
> "Pokok permasalahannyo, Apakah ?
> Nabi Isa as = Yesus "
>
> Sanak Anwar YSH,
>
> "Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan,
> pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." [QS.
> 19:33]
>
> Menurut Ibnu Katsir Jilid 4 (2009), Penerbit Penebar Sunnah Imam
> Asy-Syafi'i, "Hal ini merupakan ikrar darinya tentang kehambaannya kepada
> Allah Azza wa Jalla dan dirinya adalah satu ciptaan Allah yang dihidupkan,
> dimatikan, dan dibangkitkan seperti makhluk lainnya."
>
>  akhir kutipan
>
> Natal adalah peringatan hari lahirnya Yesus Kristus juru selamat.
>
> Salam,
> ZulTan, L, Bogor
>
>
> From Sinyal Bagus XL, Nyambung... Teruuusss... Putuuusss!
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

2012-12-23 Terurut Topik ZulTan


"Pokok permasalahannyo, Apakah ?
Nabi Isa as = Yesus "

Sanak Anwar YSH,

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada 
hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." [QS. 19:33]

Menurut Ibnu Katsir Jilid 4 (2009), Penerbit Penebar Sunnah Imam Asy-Syafi'i, 
"Hal ini merupakan ikrar darinya tentang kehambaannya kepada Allah Azza wa 
Jalla dan dirinya adalah satu ciptaan Allah yang dihidupkan, dimatikan, dan 
dibangkitkan seperti makhluk lainnya."

 akhir kutipan

Natal adalah peringatan hari lahirnya Yesus Kristus juru selamat.

Salam,
ZulTan, L, Bogor


>From Sinyal Bagus XL, Nyambung... Teruuusss... Putuuusss!

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an----<<

2012-12-23 Terurut Topik alhaqirwalfaqir
Sanak ANB!

Sakali lai!

Pokok permasalahannyo,

Apakah ?


Nabi Isa as = Yesus (Yudas Isakoriat)  yg disalib itu 


Sangenek!!!
Wassalam,
anwardjambak 44+, 
mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

"Maminteh Sabalun Hanyuik!!!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: alhaqirwalfa...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 24 Dec 2012 04:50:32 
To: RantauNet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut 
Al-Qur’an<<
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 24 Dec 2012 10:07:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut 
Al-Qur’an<< Pandangan lain dari Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi
> Baca selengkapnya di:
> http://media-islam.or.id/2011/12/20/bantahan-atas-fatwa-halal-mengucapkan-selamat-natal-yusuf-al-qaradhawi/Bantahan
> Atas Fatwa Halal Mengucapkan Selamat Natal Yusuf Al Qaradhawi
> 
> Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi memfatwakan bahwa mengucapkan Selamat Natal
> itu Halal. Ini jelas bertentangan dengan Firman Allah, Sunnah Nabi dan para
> Sahabat, dan juga para Imam Madzhab.
> Mengingat beliau punya banyak pengikut, tentu hal ini perlu diluruskan
> agar pengikutnya tidak tersesat.
> Di antara dalil yang dipakai Al Qaradhawi untuk menghalalkan Ucapan
> Selamat Natal adalah:
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> ***“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka
> balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau
> balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah
> memperhitungankan segala sesuatu.” (QS. An Nisaa : 86)*
> Penggunaan Dalil di atas tidak tepat untuk menghalalkan Selamat Natal.
> Sebab Nabi dan Para Sahabat serta Imam Madzhab tak pernah menggunakan itu
> untuk mengucapkan Selamat Natal kepada orang-orang Nasrani.**
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> Firman Allah tersebut mengenai berbuat baik seperti memberi makan atau
> menyantuni Non Muslim atau bergaul dengan orang tua yang Non Muslim. Bukan
> untuk berbuat dosa seperti Syirik dengan mengucapkan Selamat Natal kepada
> ummat Kristen yang merayakan kelahiran Tuhan mereka.
> Sebab turunnya ayat Al Qur’an di atas adalah sebagai berikut:
> Imam Bukhari membawakan Bab dalam kitab Shahihnya “Menjalin hubungan
> dengan orang tua yang musyrik”. Kemudian beliau membawakan riwayat berikut:
> *Asma’ mengatakan,*
> *“Ibuku mendatangiku dan ia sangat ingin aku menyambung hubungan
> dengannya4. Kemudian aku menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
> sallam, bolehkah aku tetap menjalin hubungan dengannya? Beliau pun
> menjawab, “Iya boleh”.” Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan bahwa setelah itu
> Allah menurunkan firman-Nya (yang artinya), “Allah tiada melarang kamu
> untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
> memerangimu karena agama.” [QS. Al Mumtahanah [60] : 8]” *
> Kalau “Tolong-Menolong” dalam perbuatan dosa seperti Syirik dengan turut
> merayakan atau memberi ucapan selamat atas kelahiran Tuhan Anak/Yesus itu
> justru dosa:
> *“…Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
> jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..” [Al Maa-idah 2]
> *
> Menolong orang Musyrik yang tengah berbuat dosa syirik dengan memberi
> ucapan selamat justru mendapat murka Allah dan siksa neraka yang kekal:
> *“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang
> yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan
> untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan
> kekal dalam siksaan.” [Al Maa-idah 80]*
> Syirik itu adalah dosa terbesar dan tidak diampuni oleh Allah. Bagaimana
> mungkin kita terhadap orang yang sedang berbuat dosa Syirik justru
> memberikan ucapan “Selamat Natal”? Ini sama halnya ketika ada orang yang
> sedang berbuat dosa misalnya sedang mencuri atau berzina, kemudian kita
> justru memberi mereka ucapan Selamat. Wajarkah itu?
> *“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)
> dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang
> dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
> maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An Nisaa' 116]*
> Mungkin ada yang merasa tak enak seandainya anaknya Muslim dan orang
> tuanya beragama Kristen yang merayakan Natal. Nanti tidak enak dong kalau
> tidak mengucapkan Selamat Natal.
> Sesungguhnya berbuat baik selama ti

Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an----<<

2012-12-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sanak AD!
(manyapo urang patamo kali harus dengan tanda seru/exclamation mark? Semoga
sanak AD tahu aa arti penggunaan tanda seru berdasarkan netiket universal.
Jadi barangkali tanda seru sanak itu 'penghormatan' untuak ambo, maka ambo
jawek dengan caro nan samo).

Kalau manuruik sanak AD iko masalah gadang, manga hanyo "sangenek"?

Jan kikia bana jo ilmu pengetahuan, apolai di bidang agamo. Pak Quraish nan
hafiz, penulis tafsir, pakar hadis, dan alumni AL Azhar sajo mau bamurah
hati maaja urang agar mancaliak QS: Maryam (19): 33-34 tu, baa pulo tuan
Anwar Djambak sulik bana mambari hikmah kapado palanta ko.

Silakan nan agak panjang. Dan kalau ingin membantah argumentasi Pak
Quraish, indak usah ditanyoan ka ambo. Buktikan sajo kesalahan Pak Quraish
dalam menafsir Surat Maryam nan tun.

Salam,

Akmal N. Basral
Cibubur



Pada Senin, 24 Desember 2012, menulis:

> **
> Sanak ANB!
>
> Pokok permasalahannyo,
>
> Apakah ?
>
>
> Nabi Isa as = Yesus 
>
>
> Sangenek!!!
>
>
>
>
>
>
>
> Wassalam,
> anwardjambak 44+,
> mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana),
>
> "Maminteh Sabalun Hanyuik!!!
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile
> --
> *From: * Akmal Nasery Basral  'cvml', 'ak...@rantaunet.org');>>
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com  'rantaunet@googlegroups.com');>
> *Date: *Mon, 24 Dec 2012 10:07:35 +0700
> *To: *rantaunet@googlegroups.com  'rantaunet@googlegroups.com');> 'cvml', 'rantaunet@googlegroups.com');>
> >
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com  'rantaunet@googlegroups.com');>
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut
> Al-Qur’an<< Al Qaradhawi
>
> Pak Sri Yansen yang baik,
> saya memforward tulisan Prof. Dr. M. Quraish Shibab. Kalau tidak setuju,
> silakan bongkar dengan hujjah/argumentasi yang membuat inti pendapat Pak
> Quraish menjadi tidak valid. Bukan dengan menyodorkan hujjah yang dibuat
> orang untuk mengkritik Syekh Yusuf Al Qardhawi (yang mendasari sikapnya
> untuk mengizinkan mengucapkan Selamat Natal dengan dalil-dalil yang berbeda
> dengan Pak Quraish).
>
> Saya khawatir Pak Sri Yansen belum membaca tuntas isi tulisan Pak Quraish
> ketika mengirimkan posting bapak di bawah ini. Kalau memang begitu, inti
> argumentasi Pak Quraish adalah bahwa berdasarkan surat Maryam yang
> mengabadikan perkataan Isa Putra Maryam sendiri, maka ayat itu adalah
> ucapan Selamat Natal pertama yang dilakukan Qur'an. Itu adalah TAFSIR yang
> dilakukan Pak Quraish Shihab, hafiz dan penulis Kitab Tafsir Al-Misbah.
>
> Jika tidak berkenan terhadap tafsir Pak Quraish, silakan tafsirkan QS
> Maryam 33-34 itu dengan dalil-dalil yang mementahkan alasan Pak Quraish.
>
> Sederhana bukan?
>
> Salam,
>
> Akmal N. Basral
> Cibubur
>
>
> Pada Senin, 24 Desember 2012, Sri Yansen menulis:
>
> Pandangan lain dari Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi
> Baca selengkapnya di:
> http://media-islam.or.id/2011/12/20/bantahan-atas-fatwa-halal-mengucapkan-selamat-natal-yusuf-al-qaradhawi/
>  Bantahan
> Atas Fatwa Halal Mengucapkan Selamat Natal Yusuf Al Qaradhawi
> 
> Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi memfatwakan bahwa mengucapkan Selamat Natal
> itu Halal. Ini jelas bertentangan dengan Firman Allah, Sunnah Nabi dan para
> Sahabat, dan juga para Imam Madzhab.
> Mengingat beliau punya banyak pengikut, tentu hal ini perlu diluruskan
> agar pengikutnya tidak tersesat.
> Di antara dalil yang dipakai Al Qaradhawi untuk menghalalkan Ucapan
> Selamat Natal adalah:
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> ***“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka
> balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau
> balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah
> memperhitungankan segala sesuatu.” (QS. An Nisaa : 86)*
> Penggunaan Dalil di atas tidak tepat untuk menghalalkan Selamat Natal.
> Sebab Nabi dan Para Sahabat serta Imam Madzhab tak pernah menggunakan itu
> untuk mengucapkan Selamat Natal kepada orang-orang Nasrani.**
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> Firman Allah tersebut mengenai berbuat baik seperti memberi makan atau
> menyantuni Non Muslim atau bergaul dengan orang tua yang Non Muslim. Bukan
> untuk berbuat dosa seperti Syirik dengan mengucapkan Selamat Natal kepada
> ummat Kristen yang merayakan kelahiran Tuhan mereka.
> Sebab turunnya ayat Al Qur’an di atas adalah sebagai berikut:
> Imam Bukhari membawakan Bab dalam kitab Shahihnya “Menjalin hubungan
> dengan orang tua yang musyrik”. Kemudian beliau membawakan riwayat berikut:
> *Asma’ mengatakan,*
> *“Ibuku mendatangiku dan ia sangat ingin aku menyambung

Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an----<<

2012-12-23 Terurut Topik alhaqirwalfaqir
Sanak ANB!

Pokok permasalahannyo,

Apakah ?


Nabi Isa as = Yesus 


Sangenek!!!








Wassalam,
anwardjambak 44+, 
mudiak Pyk, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

"Maminteh Sabalun Hanyuik!!!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: Akmal Nasery Basral 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 24 Dec 2012 10:07:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut 
Al-Qur’an<< Pandangan lain dari Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi
> Baca selengkapnya di:
> http://media-islam.or.id/2011/12/20/bantahan-atas-fatwa-halal-mengucapkan-selamat-natal-yusuf-al-qaradhawi/Bantahan
> Atas Fatwa Halal Mengucapkan Selamat Natal Yusuf Al Qaradhawi
> 
> Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi memfatwakan bahwa mengucapkan Selamat Natal
> itu Halal. Ini jelas bertentangan dengan Firman Allah, Sunnah Nabi dan para
> Sahabat, dan juga para Imam Madzhab.
> Mengingat beliau punya banyak pengikut, tentu hal ini perlu diluruskan
> agar pengikutnya tidak tersesat.
> Di antara dalil yang dipakai Al Qaradhawi untuk menghalalkan Ucapan
> Selamat Natal adalah:
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> ***“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka
> balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau
> balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah
> memperhitungankan segala sesuatu.” (QS. An Nisaa : 86)*
> Penggunaan Dalil di atas tidak tepat untuk menghalalkan Selamat Natal.
> Sebab Nabi dan Para Sahabat serta Imam Madzhab tak pernah menggunakan itu
> untuk mengucapkan Selamat Natal kepada orang-orang Nasrani.**
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> Firman Allah tersebut mengenai berbuat baik seperti memberi makan atau
> menyantuni Non Muslim atau bergaul dengan orang tua yang Non Muslim. Bukan
> untuk berbuat dosa seperti Syirik dengan mengucapkan Selamat Natal kepada
> ummat Kristen yang merayakan kelahiran Tuhan mereka.
> Sebab turunnya ayat Al Qur’an di atas adalah sebagai berikut:
> Imam Bukhari membawakan Bab dalam kitab Shahihnya “Menjalin hubungan
> dengan orang tua yang musyrik”. Kemudian beliau membawakan riwayat berikut:
> *Asma’ mengatakan,*
> *“Ibuku mendatangiku dan ia sangat ingin aku menyambung hubungan
> dengannya4. Kemudian aku menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
> sallam, bolehkah aku tetap menjalin hubungan dengannya? Beliau pun
> menjawab, “Iya boleh”.” Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan bahwa setelah itu
> Allah menurunkan firman-Nya (yang artinya), “Allah tiada melarang kamu
> untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
> memerangimu karena agama.” [QS. Al Mumtahanah [60] : 8]” *
> Kalau “Tolong-Menolong” dalam perbuatan dosa seperti Syirik dengan turut
> merayakan atau memberi ucapan selamat atas kelahiran Tuhan Anak/Yesus itu
> justru dosa:
> *“…Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
> jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..” [Al Maa-idah 2]
> *
> Menolong orang Musyrik yang tengah berbuat dosa syirik dengan memberi
> ucapan selamat justru mendapat murka Allah dan siksa neraka yang kekal:
> *“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang
> yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan
> untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan
> kekal dalam siksaan.” [Al Maa-idah 80]*
> Syirik itu adalah dosa terbesar dan tidak diampuni oleh Allah. Bagaimana
> mungkin kita terhadap orang yang sedang berbuat dosa Syirik justru
> memberikan ucapan “Selamat Natal”? Ini sama halnya ketika ada orang yang
> sedang berbuat dosa misalnya sedang mencuri atau berzina, kemudian kita
> justru memberi mereka ucapan Selamat. Wajarkah itu?
> *“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)
> dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang
> dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
> maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An Nisaa' 116]*
> Mungkin ada yang merasa tak enak seandainya anaknya Muslim dan orang
> tuanya beragama Kristen yang merayakan Natal. Nanti tidak enak dong kalau
> tidak mengucapkan Selamat Natal.
> Sesungguhnya berbuat baik selama tidak maksiyat kepada Allah tidak mengapa
> misalnya setiap hari mencium tangan orang tua, ngobrol dengannya, dan
> merawatnya jika sakit. Itu lebih bermakna dan bermanfaat daripada
> mengucapkan “Selamat Natal” setahun sekali tapi tidak melakukan itu. Jika
> pun di

Re: [R@ntau-Net] Salam dari Dallas, Texas

2012-12-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mokasih ateh sharing Mak Darwin Chalidi. Dek karano ambo alun bacucu,
pertanyaan ambo no. 2 ko tetap tantang anak sajo yo Mak. Untuak mudahnya
ambo buek pilihan berganda:

2. Dari pengalaman Mak Darwin mendidik anak-anak (bukan cucu) untuk
menghafal Qur'an dulu, setahu Mak Darwin berapa juz yang hafal luar kepala
oleh anak-anak Mar Darwin sekarang?

A. Kurang dari satu juz. (Juz Amma).
B. Hafal Juz Amma saja.
C. Hafal 2-5 juz.
D. Hafal 6-10 juz.
E. Hafal lebih dari 10 juz tapi tidak hafiz (hafal 30 juz).
F. Hafiz.

Anak-anak ambo (14 tahun, 10 tahun, 6 tahun) masih di kategori "A" sadonyo.

Pertanyaan ambo di ateh semoga juga berkenan dijawab sanak palanta
kasadonyo nan alah punyo anak.   Kalau ada 20-an urang nan mau
berpartisipasi, random sampling, mungkin bisa taliek tren awal kemampuan
hafal Quran di kalangan anak-anak mudo Minang.

Salam,

Akmal N. Basral


Pada Senin, 24 Desember 2012, Darwin Chalidi menulis:

> Kami manggadangan anak di Komplek Caltex Rumbai. Ilmu untuk sekolah
> Tahsin, penghapal Al Qur'an belum kami kenal waktu itu. Tapi sebagai
> aktifis masjid kami membangun sekolah berbasiskan masjid. Alhamdulillah
> saat ini dikomplek itu telah berdiri sekolah unggulan dan waktu2 emas
> sebagai penghapal alquran sangat dimanfaatkan.
> Kembali kekami karena tlh tahu ilmunya maka untuk2 cucu bisa dimanfaatkan.
> Penghapal Al Qur'an itu bagi anak2 sangat gampang sekali. Ada ilmu seperti
> Iqro atau Tilawati yang dipelajari ibunya. Ibunya akan mendampingi anak2
> balitanya mulai 2 thn mengaji juz 30.
> Pendekatan ini untuk cucu kami. Dlm satu bulan balita dibawah 6 tahun
> sudah bisa hapal 20 surat2 pendek.
> Insya Allah dgn pendekatan total football seluruh keluarga kecil.
> keinginan menjadikan keturunan kita hapal Al Qur'an terlaksana.
> Mudah2an pengalaman dan pengamatan kami ini bisa membantu.
> On Dec 24, 2012 10:49 AM, "Akmal Nasery Basral" 
> wrote:
>
> Baa caro mendidik anak sehingga menghasilkan remaja Hafiz seperti Ifdal
> Yusuf itu, Ajo Duta?
>
> Mungkin untuk pembelajaran bagi kami nan mudo-mudo nan mamiliki paja-paja
> ketek, ado ilmu nan bisa dibagi oleh Ajo Duta jo pada bundo, mamak, datuak,
> cadiak cendekia di palanta ko. Mukasuik ambo bukan ajaran normatif, tapi
> nan dilaksanakan di rumah masing-masing sajak anak-anak masih ketek.
>
> Semoga Ajo Duta, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf, Mak MM***, Mak Datuk Soda,
> Buya JB, MakNgah, Bundo Nismah, Mak Dave, Bundo Evy, Bundo Hanifah, Mak
> Darwin Bahar, Mak Darwin Chalidi, Mak Asmun, Mak Muchlis Hamid, dll (mohon
> maaf nan namo indak tasabuik) mau berbagi pengalaman.
>
> Ambo ado lo kisah menarik dari Pak Ahmad Tohari (sastrawan penulis trilogi
> "Ronggeng Dukuh Paruk" dan salah satu Kiai NU) dalam membesarkan anak yang
> ingin ambo sharing. Tetapi setelah mendengarkan pengalaman para senior di
> palanta ko lebih dulu.
>
> Wassalam,
>
> Akmal N. Basral
>
>
> Pada Senin, 24 Desember 2012, ajo duta menulis:
>
>
> Assalaamu'alaikum WW,
>
> Sanak sapalanta,
>
> Kini sadang berlangsung Muktamar Muslim Serumpun Indonesia-Malaysia di
> Amerika di Crowne Plaza Hotel, Dallas Texas. Nan mancangangkan dipertemuan
> tahunan ko adolah qiyamul-lail dan subuh diimami oleh seorang remaja hafiz
> bernama Ifdal Yusuf, nan lahir di Amerika dari pasutri urang awak.
>
> Fakta ko membuktikan iduik di negara sekuler atau kapia menuruik sebagian
> awak, indak serta merta awak tabanam pulo. Sadonyo tagantung di urang
> tuonyo nan mandidik dirumah seperti sanak Erianto Yusuf asa Pikumbuah ko.
>
>
>
>
>
> --
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> suku Mandahiliang,
> lahir 17 Agustus 1947.
> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> 
>
>  --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>
>  --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung ja

Re: [R@ntau-Net] Salam dari Dallas, Texas

2012-12-23 Terurut Topik sjamsir_sjarif
Kok paguno baraja manulih huruf Arab, iko salah satu pengarahannyo:
http://dilap.eu/arabic-alphabet/waw.html
-- MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, Darwin Chalidi  wrote:
>
> Kami manggadangan anak di Komplek Caltex Rumbai. Ilmu untuk sekolah Tahsin,
> penghapal Al Qur'an belum kami kenal waktu itu. Tapi sebagai aktifis masjid
> kami membangun sekolah berbasiskan masjid. Alhamdulillah saat ini dikomplek
> itu telah berdiri sekolah unggulan dan waktu2 emas sebagai penghapal
> alquran sangat dimanfaatkan.
> Kembali kekami karena tlh tahu ilmunya maka untuk2 cucu bisa dimanfaatkan.
> Penghapal Al Qur'an itu bagi anak2 sangat gampang sekali. Ada ilmu seperti
> Iqro atau Tilawati yang dipelajari ibunya. Ibunya akan mendampingi anak2
> balitanya mulai 2 thn mengaji juz 30.
> Pendekatan ini untuk cucu kami. Dlm satu bulan balita dibawah 6 tahun sudah
> bisa hapal 20 surat2 pendek.
> Insya Allah dgn pendekatan total football seluruh keluarga kecil. keinginan
> menjadikan keturunan kita hapal Al Qur'an terlaksana.
> Mudah2an pengalaman dan pengamatan kami ini bisa membantu.
> On Dec 24, 2012 10:49 AM, "Akmal Nasery Basral"  wrote:
> 
> > Baa caro mendidik anak sehingga menghasilkan remaja Hafiz seperti Ifdal
> > Yusuf itu, Ajo Duta?
> >
> > Mungkin untuk pembelajaran bagi kami nan mudo-mudo nan mamiliki paja-paja
> > ketek, ado ilmu nan bisa dibagi oleh Ajo Duta jo pada bundo, mamak, datuak,
> > cadiak cendekia di palanta ko. Mukasuik ambo bukan ajaran normatif, tapi
> > nan dilaksanakan di rumah masing-masing sajak anak-anak masih ketek.
> >
> > Semoga Ajo Duta, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf, Mak MM***, Mak Datuk Soda,
> > Buya JB, MakNgah, Bundo Nismah, Mak Dave, Bundo Evy, Bundo Hanifah, Mak
> > Darwin Bahar, Mak Darwin Chalidi, Mak Asmun, Mak Muchlis Hamid, dll (mohon
> > maaf nan namo indak tasabuik) mau berbagi pengalaman.
> >
> > Ambo ado lo kisah menarik dari Pak Ahmad Tohari (sastrawan penulis trilogi
> > "Ronggeng Dukuh Paruk" dan salah satu Kiai NU) dalam membesarkan anak yang
> > ingin ambo sharing. Tetapi setelah mendengarkan pengalaman para senior di
> > palanta ko lebih dulu.
> >
> > Wassalam,
> >
> > Akmal N. Basral
> >
> >
> > Pada Senin, 24 Desember 2012, ajo duta menulis:
> >
> >>
> >> Assalaamu'alaikum WW,
> >>
> >> Sanak sapalanta,
> >>
> >> Kini sadang berlangsung Muktamar Muslim Serumpun Indonesia-Malaysia di
> >> Amerika di Crowne Plaza Hotel, Dallas Texas. Nan mancangangkan dipertemuan
> >> tahunan ko adolah qiyamul-lail dan subuh diimami oleh seorang remaja hafiz
> >> bernama Ifdal Yusuf, nan lahir di Amerika dari pasutri urang awak.
> >>
> >> Fakta ko membuktikan iduik di negara sekuler atau kapia menuruik sebagian
> >> awak, indak serta merta awak tabanam pulo. Sadonyo tagantung di urang
> >> tuonyo nan mandidik dirumah seperti sanak Erianto Yusuf asa Pikumbuah ko.
> >>
> >>
> >> --
> >> Wassalaamu'alaikum
> >> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> >> suku Mandahiliang,
> >> lahir 17 Agustus 1947.
> >> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> >> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> >> 


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an----<<

2012-12-23 Terurut Topik Sri Yansen
Kknd Akmal n.a.h,
 
klo untuak membantah tulisan Prof. Dr. M. Quraish Shibab, mungkin bukan ambo 
urangnyo. dek ambo bukan ahli agamo dan juo pengetahuan ambo nan ado indak ado 
apo2nyo dibandingkan jo beliau. Kalau ibaraik sikolah beliau lah sarjana 
samantaro ambo di TK.
 
adopun mukasuik ambo malewakan bantahan urang lain terhadap Yusuf Qardhawi itu 
adolah sebagai pandangan lain..sarupo nan alah ambo tulis diawal email. Karano 
kito tahu bahawa ucapan selamat ko masih sajo menjadi pertentangan di antaro 
ulama hadis dan fikih.
 
wassalam
Yansen/40/lk/tanjuang/painan


>
> Dari: Akmal Nasery Basral 
>Kepada: "rantaunet@googlegroups.com"  
>Dikirim: Senin, 24 Desember 2012 11:07
>Judul: Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut 
>Al-Qur’an<  
>
>Pak Sri Yansen yang baik,
>saya memforward tulisan Prof. Dr. M. Quraish Shibab. Kalau tidak setuju, 
>silakan bongkar dengan hujjah/argumentasi yang membuat inti pendapat Pak 
>Quraish menjadi tidak valid. Bukan dengan menyodorkan hujjah yang dibuat orang 
>untuk mengkritik Syekh Yusuf Al Qardhawi (yang mendasari sikapnya untuk 
>mengizinkan mengucapkan Selamat Natal dengan dalil-dalil yang berbeda dengan 
>Pak Quraish). 
>
>
>Saya khawatir Pak Sri Yansen belum membaca tuntas isi tulisan Pak Quraish 
>ketika mengirimkan posting bapak di bawah ini. Kalau memang begitu, inti 
>argumentasi Pak Quraish adalah bahwa berdasarkan surat Maryam yang 
>mengabadikan perkataan Isa Putra Maryam sendiri, maka ayat itu adalah ucapan 
>Selamat Natal pertama yang dilakukan Qur'an. Itu adalah TAFSIR yang dilakukan 
>Pak Quraish Shihab, hafiz dan penulis Kitab Tafsir Al-Misbah. 
>
>
>Jika tidak berkenan terhadap tafsir Pak Quraish, silakan tafsirkan QS Maryam 
>33-34 itu dengan dalil-dalil yang mementahkan alasan Pak Quraish.
>
>
>Sederhana bukan?
>
> 
>Salam,
>
>
>Akmal N. Basral
>Cibubur
>
>
>
>Pada Senin, 24 Desember 2012, Sri Yansen menulis:
>
>Pandangan lain dari Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi 
>>Baca selengkapnya di: 
>>http://media-islam.or.id/2011/12/20/bantahan-atas-fatwa-halal-mengucapkan-selamat-natal-yusuf-al-qaradhawi/
>> 
>>Bantahan Atas Fatwa Halal Mengucapkan Selamat Natal Yusuf Al  Qaradhawi
>> 
>>Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi memfatwakan bahwa  mengucapkan Selamat Natal itu 
>>Halal. Ini jelas bertentangan dengan Firman Allah,  Sunnah Nabi dan para 
>>Sahabat, dan juga para Imam Madzhab. 
>>Mengingat beliau punya banyak pengikut, tentu  hal ini perlu diluruskan agar 
>>pengikutnya tidak tersesat.
>>Di antara dalil yang dipakai Al Qaradhawi untuk  menghalalkan Ucapan Selamat 
>>Natal adalah:
>>“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat  baik dan berlaku adil terhadap 
>>orang-orang yang tiada memerangimu karena agama  dan tidak (pula) mengusir 
>>kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah:  8]
>>“Apabila kamu diberi  penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah 
>>penghormatan itu dengan  yang lebih baik dari padanya, atau balaslah 
>>penghormatan itu (dengan yang  serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan 
>>segala sesuatu.” (QS. An Nisaa :  86) 
>>Penggunaan Dalil di atas tidak tepat untuk  menghalalkan Selamat Natal. Sebab 
>>Nabi dan Para Sahabat serta Imam Madzhab tak  pernah menggunakan itu untuk 
>>mengucapkan Selamat Natal kepada orang-orang  Nasrani. 
>>“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat  baik dan berlaku adil terhadap 
>>orang-orang yang tiada memerangimu karena agama  dan tidak (pula) mengusir 
>>kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah:  8] 
>>Firman Allah tersebut mengenai berbuat baik  seperti memberi makan atau 
>>menyantuni Non Muslim atau bergaul dengan orang tua  yang Non Muslim. Bukan 
>>untuk berbuat dosa seperti Syirik dengan mengucapkan  Selamat Natal kepada 
>>ummat Kristen yang merayakan kelahiran Tuhan mereka. 
>>Sebab turunnya ayat Al Qur’an di atas adalah  sebagai berikut:
>>Imam Bukhari membawakan Bab dalam kitab  Shahihnya “Menjalin hubungan dengan 
>>orang tua yang musyrik”. Kemudian beliau  membawakan riwayat berikut: 
>>Asma’ mengatakan,
>>“Ibuku mendatangiku dan ia sangat ingin  aku menyambung hubungan dengannya4. 
>>Kemudian aku menanyakan pada Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam, bolehkah 
>>aku tetap menjalin hubungan dengannya?  Beliau pun menjawab, “Iya boleh”.” 
>>Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan bahwa setelah  itu Allah menurunkan firman-Nya 
>>(yang artinya), “Allah tiada melarang kamu untuk  berbuat baik dan berlaku 
>>adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena  agama.” [QS. Al 
>>Mumtahanah [60] : 8]” 
>>Kalau “Tolong-Menolong” dalam perbuatan dosa  seperti Syirik dengan turut 
>>merayakan atau memberi ucapan selamat atas kelahiran  Tuhan Anak/Yesus itu 
>>justru dosa:
>>“…Tolong-menolonglah kamu dalam  (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan 
>>jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa  dan pelanggaran..” [Al Maa-idah 2] 
>>Menolong orang Musyrik yang tengah berbuat dosa  syirik dengan memberi ucapan 
>>selamat justru mendapat murka Alla

Re: [R@ntau-Net] Salam dari Dallas, Texas

2012-12-23 Terurut Topik Darwin Chalidi
Kami manggadangan anak di Komplek Caltex Rumbai. Ilmu untuk sekolah Tahsin,
penghapal Al Qur'an belum kami kenal waktu itu. Tapi sebagai aktifis masjid
kami membangun sekolah berbasiskan masjid. Alhamdulillah saat ini dikomplek
itu telah berdiri sekolah unggulan dan waktu2 emas sebagai penghapal
alquran sangat dimanfaatkan.
Kembali kekami karena tlh tahu ilmunya maka untuk2 cucu bisa dimanfaatkan.
Penghapal Al Qur'an itu bagi anak2 sangat gampang sekali. Ada ilmu seperti
Iqro atau Tilawati yang dipelajari ibunya. Ibunya akan mendampingi anak2
balitanya mulai 2 thn mengaji juz 30.
Pendekatan ini untuk cucu kami. Dlm satu bulan balita dibawah 6 tahun sudah
bisa hapal 20 surat2 pendek.
Insya Allah dgn pendekatan total football seluruh keluarga kecil. keinginan
menjadikan keturunan kita hapal Al Qur'an terlaksana.
Mudah2an pengalaman dan pengamatan kami ini bisa membantu.
On Dec 24, 2012 10:49 AM, "Akmal Nasery Basral"  wrote:

> Baa caro mendidik anak sehingga menghasilkan remaja Hafiz seperti Ifdal
> Yusuf itu, Ajo Duta?
>
> Mungkin untuk pembelajaran bagi kami nan mudo-mudo nan mamiliki paja-paja
> ketek, ado ilmu nan bisa dibagi oleh Ajo Duta jo pada bundo, mamak, datuak,
> cadiak cendekia di palanta ko. Mukasuik ambo bukan ajaran normatif, tapi
> nan dilaksanakan di rumah masing-masing sajak anak-anak masih ketek.
>
> Semoga Ajo Duta, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf, Mak MM***, Mak Datuk Soda,
> Buya JB, MakNgah, Bundo Nismah, Mak Dave, Bundo Evy, Bundo Hanifah, Mak
> Darwin Bahar, Mak Darwin Chalidi, Mak Asmun, Mak Muchlis Hamid, dll (mohon
> maaf nan namo indak tasabuik) mau berbagi pengalaman.
>
> Ambo ado lo kisah menarik dari Pak Ahmad Tohari (sastrawan penulis trilogi
> "Ronggeng Dukuh Paruk" dan salah satu Kiai NU) dalam membesarkan anak yang
> ingin ambo sharing. Tetapi setelah mendengarkan pengalaman para senior di
> palanta ko lebih dulu.
>
> Wassalam,
>
> Akmal N. Basral
>
>
> Pada Senin, 24 Desember 2012, ajo duta menulis:
>
>>
>> Assalaamu'alaikum WW,
>>
>> Sanak sapalanta,
>>
>> Kini sadang berlangsung Muktamar Muslim Serumpun Indonesia-Malaysia di
>> Amerika di Crowne Plaza Hotel, Dallas Texas. Nan mancangangkan dipertemuan
>> tahunan ko adolah qiyamul-lail dan subuh diimami oleh seorang remaja hafiz
>> bernama Ifdal Yusuf, nan lahir di Amerika dari pasutri urang awak.
>>
>> Fakta ko membuktikan iduik di negara sekuler atau kapia menuruik sebagian
>> awak, indak serta merta awak tabanam pulo. Sadonyo tagantung di urang
>> tuonyo nan mandidik dirumah seperti sanak Erianto Yusuf asa Pikumbuah ko.
>>
>>
>>
>>
>>
>> --
>> Wassalaamu'alaikum
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> suku Mandahiliang,
>> lahir 17 Agustus 1947.
>> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
>> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
>> 
>>
>>  --
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. E-mail besar dari 200KB;
>> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>
>>
>>
>>
>  --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@nt

[R@ntau-Net] Salam dari Dallas, Texas

2012-12-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Baa caro mendidik anak sehingga menghasilkan remaja Hafiz seperti Ifdal
Yusuf itu, Ajo Duta?

Mungkin untuk pembelajaran bagi kami nan mudo-mudo nan mamiliki paja-paja
ketek, ado ilmu nan bisa dibagi oleh Ajo Duta jo pada bundo, mamak, datuak,
cadiak cendekia di palanta ko. Mukasuik ambo bukan ajaran normatif, tapi
nan dilaksanakan di rumah masing-masing sajak anak-anak masih ketek.

Semoga Ajo Duta, Pak Mochtar Naim, Pak Saaf, Mak MM***, Mak Datuk Soda,
Buya JB, MakNgah, Bundo Nismah, Mak Dave, Bundo Evy, Bundo Hanifah, Mak
Darwin Bahar, Mak Darwin Chalidi, Mak Asmun, Mak Muchlis Hamid, dll (mohon
maaf nan namo indak tasabuik) mau berbagi pengalaman.

Ambo ado lo kisah menarik dari Pak Ahmad Tohari (sastrawan penulis trilogi
"Ronggeng Dukuh Paruk" dan salah satu Kiai NU) dalam membesarkan anak yang
ingin ambo sharing. Tetapi setelah mendengarkan pengalaman para senior di
palanta ko lebih dulu.

Wassalam,

Akmal N. Basral


Pada Senin, 24 Desember 2012, ajo duta menulis:

>
> Assalaamu'alaikum WW,
>
> Sanak sapalanta,
>
> Kini sadang berlangsung Muktamar Muslim Serumpun Indonesia-Malaysia di
> Amerika di Crowne Plaza Hotel, Dallas Texas. Nan mancangangkan dipertemuan
> tahunan ko adolah qiyamul-lail dan subuh diimami oleh seorang remaja hafiz
> bernama Ifdal Yusuf, nan lahir di Amerika dari pasutri urang awak.
>
> Fakta ko membuktikan iduik di negara sekuler atau kapia menuruik sebagian
> awak, indak serta merta awak tabanam pulo. Sadonyo tagantung di urang
> tuonyo nan mandidik dirumah seperti sanak Erianto Yusuf asa Pikumbuah ko.
>
>
>
>
>
> --
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> suku Mandahiliang,
> lahir 17 Agustus 1947.
> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> 
>
>  --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an----<<

2012-12-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Pak Sri Yansen yang baik,
saya memforward tulisan Prof. Dr. M. Quraish Shibab. Kalau tidak setuju,
silakan bongkar dengan hujjah/argumentasi yang membuat inti pendapat Pak
Quraish menjadi tidak valid. Bukan dengan menyodorkan hujjah yang dibuat
orang untuk mengkritik Syekh Yusuf Al Qardhawi (yang mendasari sikapnya
untuk mengizinkan mengucapkan Selamat Natal dengan dalil-dalil yang berbeda
dengan Pak Quraish).

Saya khawatir Pak Sri Yansen belum membaca tuntas isi tulisan Pak Quraish
ketika mengirimkan posting bapak di bawah ini. Kalau memang begitu, inti
argumentasi Pak Quraish adalah bahwa berdasarkan surat Maryam yang
mengabadikan perkataan Isa Putra Maryam sendiri, maka ayat itu adalah
ucapan Selamat Natal pertama yang dilakukan Qur'an. Itu adalah TAFSIR yang
dilakukan Pak Quraish Shihab, hafiz dan penulis Kitab Tafsir Al-Misbah.

Jika tidak berkenan terhadap tafsir Pak Quraish, silakan tafsirkan QS
Maryam 33-34 itu dengan dalil-dalil yang mementahkan alasan Pak Quraish.

Sederhana bukan?

Salam,

Akmal N. Basral
Cibubur


Pada Senin, 24 Desember 2012, Sri Yansen menulis:

> Pandangan lain dari Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi
> Baca selengkapnya di:
> http://media-islam.or.id/2011/12/20/bantahan-atas-fatwa-halal-mengucapkan-selamat-natal-yusuf-al-qaradhawi/Bantahan
> Atas Fatwa Halal Mengucapkan Selamat Natal Yusuf Al Qaradhawi
> 
> Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi memfatwakan bahwa mengucapkan Selamat Natal
> itu Halal. Ini jelas bertentangan dengan Firman Allah, Sunnah Nabi dan para
> Sahabat, dan juga para Imam Madzhab.
> Mengingat beliau punya banyak pengikut, tentu hal ini perlu diluruskan
> agar pengikutnya tidak tersesat.
> Di antara dalil yang dipakai Al Qaradhawi untuk menghalalkan Ucapan
> Selamat Natal adalah:
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> ***“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka
> balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau
> balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah
> memperhitungankan segala sesuatu.” (QS. An Nisaa : 86)*
> Penggunaan Dalil di atas tidak tepat untuk menghalalkan Selamat Natal.
> Sebab Nabi dan Para Sahabat serta Imam Madzhab tak pernah menggunakan itu
> untuk mengucapkan Selamat Natal kepada orang-orang Nasrani.**
> *“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
> orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
> kamu dari negerimu…” [QS. Al-Mumtahanah: 8]*
> Firman Allah tersebut mengenai berbuat baik seperti memberi makan atau
> menyantuni Non Muslim atau bergaul dengan orang tua yang Non Muslim. Bukan
> untuk berbuat dosa seperti Syirik dengan mengucapkan Selamat Natal kepada
> ummat Kristen yang merayakan kelahiran Tuhan mereka.
> Sebab turunnya ayat Al Qur’an di atas adalah sebagai berikut:
> Imam Bukhari membawakan Bab dalam kitab Shahihnya “Menjalin hubungan
> dengan orang tua yang musyrik”. Kemudian beliau membawakan riwayat berikut:
> *Asma’ mengatakan,*
> *“Ibuku mendatangiku dan ia sangat ingin aku menyambung hubungan
> dengannya4. Kemudian aku menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
> sallam, bolehkah aku tetap menjalin hubungan dengannya? Beliau pun
> menjawab, “Iya boleh”.” Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan bahwa setelah itu
> Allah menurunkan firman-Nya (yang artinya), “Allah tiada melarang kamu
> untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
> memerangimu karena agama.” [QS. Al Mumtahanah [60] : 8]” *
> Kalau “Tolong-Menolong” dalam perbuatan dosa seperti Syirik dengan turut
> merayakan atau memberi ucapan selamat atas kelahiran Tuhan Anak/Yesus itu
> justru dosa:
> *“…Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
> jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran..” [Al Maa-idah 2]
> *
> Menolong orang Musyrik yang tengah berbuat dosa syirik dengan memberi
> ucapan selamat justru mendapat murka Allah dan siksa neraka yang kekal:
> *“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang
> yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan
> untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan
> kekal dalam siksaan.” [Al Maa-idah 80]*
> Syirik itu adalah dosa terbesar dan tidak diampuni oleh Allah. Bagaimana
> mungkin kita terhadap orang yang sedang berbuat dosa Syirik justru
> memberikan ucapan “Selamat Natal”? Ini sama halnya ketika ada orang yang
> sedang berbuat dosa misalnya sedang mencuri atau berzina, kemudian kita
> justru memberi mereka ucapan Selamat. Wajarkah itu?
> *“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu)
> dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang
> dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan A

Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

2012-12-23 Terurut Topik Sri Yansen


 --
Sent from my Nokia phone

--Original message--
From: Akmal Nasery Basral 
To: "rantaunet@googlegroups.com" 
Date: Monday, December 24, 2012 8:37:34 AM GMT+0700
Subject: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

  Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

Oleh: Dr. M. Quraish Shihab


Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam bersandar ke pohon kurma.
Ingin rasanya beliau mati, bahkan tidak pernah hidup sama sekali. Tetapi
Malaikat Jibril datang menghibur: “Ada anak sungai di bawahmu, goyanghan
pangkal pohon kurma ke arahmu, makan, minum dan senangkan hatimu. Kalau ada
yang datang katakan: “Aku bernazar tidak bicara.”


“Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk. Ayahmu bukan penjahat, ibumu
pun bukan pezina”, demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di
gendongannya.


Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya menunjuk bayinya. Dan ketika itu
bercakaplah sang bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah yang
diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta mengabdi kepada ibunya. Kemudian
sang bayi berdoa: “Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari
kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup
kembali.”



Itu cuplikan kisah Natal dari Al-Quran Surah Maryam ayat 34. Dengan
demikian, Al-Quran mengabadikan dan merestui ucapan selamat Natal pertama
dari dan untuk Nabi mulia itu, Isa a.s.


Terlarangkah mengucapkan salam semacam itu? Bukankah Al-Quran telah
memberikan contoh? Bukankah ada juga salam yang tertuju kepada Nuh,
Ibrahim, Musa, Harun, keluarga Ilyas, serta para nabi lainnya? Setiap
Muslim harus percaya kepada Isa a.s. seperti penjelasan ayat di atas, juga
harus percaya kepada Muhammad saw., karena keduanya adalah hamba dan utusan
Allah. Kita mohonkan curahan shalawat dan salam untuk mereka berdua
sebagaimana kita mohonkan untuk seluruh nabi dan rasul. Tidak bolehkah kita
merayakan hari lahir (natal) Isa a.s.? Bukankah Nabi saw. juga merayakan
hari keselamatan Musa a.s. dari gangguan Fir’aun dengan berpuasa ‘Asyura,
seraya bersabda, “Kita lebih wajar merayakannya daripada orang Yahudi
pengikut Musa a.s.”


Bukankah, Para Nabi bersaudara hanya ibunya yang berbeda? Seperti
disabdakan Nabi Muhammad saw.? Bukankah seluruh umat bersaudara? Apa
salahnya kita bergembira dan menyambut kegembiraan saudara kita dalam batas
kemampuan kita, atau batas yang digariskan oleh anutan kita? Demikian lebih
kurang pandangan satu pendapat.


Banyak persoalan yang berkaitan dengan kehidupan Al-Masih yang dijelaskan
oleh sejarah atau agama dan telah disepakati, sehingga harus diterima.
Tetapi, ada juga yang tidak dibenarkan atau diperselisihkan. Disini, kita
berhenti untuk merujuk kepercayaan kita.


Isa a.s. datang mermbawa kasih, “Kasihilah seterumu dan doakan yang
menganiayamu.” Muhammad saw. datang membawa rahmat, “Rahmatilah yang di
dunia, niscaya yang di langit merahmatimu.” Manusia adalah fokus ajaran
keduanya; karena itu, keduanya bangga dengan kemanusiaan.


Isa menunjuk dirinya sebagai “anak manusia, sedangkan Muhammad saw.
diperintahkan oleh Allah untuk berkata: “Aku manusia seperti kamu. Keduanya
datang membebaskan manusia dari kemiskinan ruhani, kebodohan, dan belenggu
penindasan. Ketika orang-orang mengira bahwa anak Jailrus yang sakit telah
mati, Al-Masih yang menyembuhkannya meluruskan kekeliruan mereka dengan
berkata, “Dia tidak mati, tetapi tidur.” Dan ketika terjadi gerhana pada
hari wafatnya putra Muhammad, orang berkata: Matahari mengalami gerhana
karena kematiannya. Muhammad saw. lalu menegur, “Matahari tidak mengalami
gerhana karena kematian atau kehahiran seorang.” Keduanya datang
membebaskan maanusia baik yang kecil, lemah dan tertindas dhuâfaâ dan
al-mustadhâ’affin dalam istilah Al-Quran.


Bukankah ini satu dari sekian titik temu antara Muhammad dan Al-Masih?
Bukankah ini sebagian dari kandungan Kalimat Sawaâ (Kata Sepakat) yang
ditawarkan Al-Quran kepada penganut Kristen (dan Yahudi (QS 3:64)? Kalau
demikian, apa salahnya mengucapkan selamat natal, selama akidah masih dapat
dipelihara dan selama ucapan itu sejalan dengan apa yang dimaksud oleh
Al-Quran sendiri yang telah mengabadikan selamat natal itu?


Itulah antara lain alasan yang membenarkan seorang Muslim mengucapkan
selamat atau menghadiri upacara Natal yang bukan ritual. Di sisi lain,
marilah kita menggunakan kacamata yang melarangnya.


Agama, sebelum negara, menuntut agar kerukunan umat dipelihara. Karenanya
salah, bahkan dosa, bila kerukunan dikorbankan atas nama agama. Tetapi,
juga salah serta dosa pula, bila kesucian akidah ternodai oleh atau atas
nama kerukunan.


Teks keagamaan yang berkaitan dengan akidah sangat jelas, dan tidak juga
rinci. Itu semula untuk menghindari kerancuan dan kesalahpahaman. Bahkan
Al-Q!uran tidak menggunakan satu kata yang mungkin dapat menimbulkan
kesalah-pahaman, sampai dapat terjamin bahwa kata atau kalimat itu, tidak
disalahpahami. Kata “Allah”, misalnya, tidak digunakan oleh Al-Quran,
ketika pengertian semantikny

Re: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

2012-12-23 Terurut Topik Sri Yansen


 --
Sent from my Nokia phone

--Original message--
From: Akmal Nasery Basral 
To: "rantaunet@googlegroups.com" 
Date: Monday, December 24, 2012 8:37:34 AM GMT+0700
Subject: [R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

  Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

Oleh: Dr. M. Quraish Shihab


Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam bersandar ke pohon kurma.
Ingin rasanya beliau mati, bahkan tidak pernah hidup sama sekali. Tetapi
Malaikat Jibril datang menghibur: “Ada anak sungai di bawahmu, goyanghan
pangkal pohon kurma ke arahmu, makan, minum dan senangkan hatimu. Kalau ada
yang datang katakan: “Aku bernazar tidak bicara.”


“Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk. Ayahmu bukan penjahat, ibumu
pun bukan pezina”, demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di
gendongannya.


Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya menunjuk bayinya. Dan ketika itu
bercakaplah sang bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah yang
diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta mengabdi kepada ibunya. Kemudian
sang bayi berdoa: “Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari
kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup
kembali.”



Itu cuplikan kisah Natal dari Al-Quran Surah Maryam ayat 34. Dengan
demikian, Al-Quran mengabadikan dan merestui ucapan selamat Natal pertama
dari dan untuk Nabi mulia itu, Isa a.s.


Terlarangkah mengucapkan salam semacam itu? Bukankah Al-Quran telah
memberikan contoh? Bukankah ada juga salam yang tertuju kepada Nuh,
Ibrahim, Musa, Harun, keluarga Ilyas, serta para nabi lainnya? Setiap
Muslim harus percaya kepada Isa a.s. seperti penjelasan ayat di atas, juga
harus percaya kepada Muhammad saw., karena keduanya adalah hamba dan utusan
Allah. Kita mohonkan curahan shalawat dan salam untuk mereka berdua
sebagaimana kita mohonkan untuk seluruh nabi dan rasul. Tidak bolehkah kita
merayakan hari lahir (natal) Isa a.s.? Bukankah Nabi saw. juga merayakan
hari keselamatan Musa a.s. dari gangguan Fir’aun dengan berpuasa ‘Asyura,
seraya bersabda, “Kita lebih wajar merayakannya daripada orang Yahudi
pengikut Musa a.s.”


Bukankah, Para Nabi bersaudara hanya ibunya yang berbeda? Seperti
disabdakan Nabi Muhammad saw.? Bukankah seluruh umat bersaudara? Apa
salahnya kita bergembira dan menyambut kegembiraan saudara kita dalam batas
kemampuan kita, atau batas yang digariskan oleh anutan kita? Demikian lebih
kurang pandangan satu pendapat.


Banyak persoalan yang berkaitan dengan kehidupan Al-Masih yang dijelaskan
oleh sejarah atau agama dan telah disepakati, sehingga harus diterima.
Tetapi, ada juga yang tidak dibenarkan atau diperselisihkan. Disini, kita
berhenti untuk merujuk kepercayaan kita.


Isa a.s. datang mermbawa kasih, “Kasihilah seterumu dan doakan yang
menganiayamu.” Muhammad saw. datang membawa rahmat, “Rahmatilah yang di
dunia, niscaya yang di langit merahmatimu.” Manusia adalah fokus ajaran
keduanya; karena itu, keduanya bangga dengan kemanusiaan.


Isa menunjuk dirinya sebagai “anak manusia, sedangkan Muhammad saw.
diperintahkan oleh Allah untuk berkata: “Aku manusia seperti kamu. Keduanya
datang membebaskan manusia dari kemiskinan ruhani, kebodohan, dan belenggu
penindasan. Ketika orang-orang mengira bahwa anak Jailrus yang sakit telah
mati, Al-Masih yang menyembuhkannya meluruskan kekeliruan mereka dengan
berkata, “Dia tidak mati, tetapi tidur.” Dan ketika terjadi gerhana pada
hari wafatnya putra Muhammad, orang berkata: Matahari mengalami gerhana
karena kematiannya. Muhammad saw. lalu menegur, “Matahari tidak mengalami
gerhana karena kematian atau kehahiran seorang.” Keduanya datang
membebaskan maanusia baik yang kecil, lemah dan tertindas dhuâfaâ dan
al-mustadhâ’affin dalam istilah Al-Quran.


Bukankah ini satu dari sekian titik temu antara Muhammad dan Al-Masih?
Bukankah ini sebagian dari kandungan Kalimat Sawaâ (Kata Sepakat) yang
ditawarkan Al-Quran kepada penganut Kristen (dan Yahudi (QS 3:64)? Kalau
demikian, apa salahnya mengucapkan selamat natal, selama akidah masih dapat
dipelihara dan selama ucapan itu sejalan dengan apa yang dimaksud oleh
Al-Quran sendiri yang telah mengabadikan selamat natal itu?


Itulah antara lain alasan yang membenarkan seorang Muslim mengucapkan
selamat atau menghadiri upacara Natal yang bukan ritual. Di sisi lain,
marilah kita menggunakan kacamata yang melarangnya.


Agama, sebelum negara, menuntut agar kerukunan umat dipelihara. Karenanya
salah, bahkan dosa, bila kerukunan dikorbankan atas nama agama. Tetapi,
juga salah serta dosa pula, bila kesucian akidah ternodai oleh atau atas
nama kerukunan.


Teks keagamaan yang berkaitan dengan akidah sangat jelas, dan tidak juga
rinci. Itu semula untuk menghindari kerancuan dan kesalahpahaman. Bahkan
Al-Q!uran tidak menggunakan satu kata yang mungkin dapat menimbulkan
kesalah-pahaman, sampai dapat terjamin bahwa kata atau kalimat itu, tidak
disalahpahami. Kata “Allah”, misalnya, tidak digunakan oleh Al-Quran,
ketika pengertian semantikny

[R@ntau-Net] M. Quraish Shihab: Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

2012-12-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
  Selamat Natal Menurut Al-Qur’an

Oleh: Dr. M. Quraish Shihab


Sakit perut menjelang persalinan, memaksa Maryam bersandar ke pohon kurma.
Ingin rasanya beliau mati, bahkan tidak pernah hidup sama sekali. Tetapi
Malaikat Jibril datang menghibur: “Ada anak sungai di bawahmu, goyanghan
pangkal pohon kurma ke arahmu, makan, minum dan senangkan hatimu. Kalau ada
yang datang katakan: “Aku bernazar tidak bicara.”


“Hai Maryam, engkau melakukan yang amat buruk. Ayahmu bukan penjahat, ibumu
pun bukan pezina”, demikian kecaman kaumnya, ketika melihat bayi di
gendongannya.


Tetapi Maryam terdiam. Beliau hanya menunjuk bayinya. Dan ketika itu
bercakaplah sang bayi menjelaskan jati dirinya sebagai hamba Allah yang
diberi Al-Kitab, shalat, berzakat serta mengabdi kepada ibunya. Kemudian
sang bayi berdoa: “Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari
kelahiranku, hari wafatku, dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup
kembali.”



Itu cuplikan kisah Natal dari Al-Quran Surah Maryam ayat 34. Dengan
demikian, Al-Quran mengabadikan dan merestui ucapan selamat Natal pertama
dari dan untuk Nabi mulia itu, Isa a.s.


Terlarangkah mengucapkan salam semacam itu? Bukankah Al-Quran telah
memberikan contoh? Bukankah ada juga salam yang tertuju kepada Nuh,
Ibrahim, Musa, Harun, keluarga Ilyas, serta para nabi lainnya? Setiap
Muslim harus percaya kepada Isa a.s. seperti penjelasan ayat di atas, juga
harus percaya kepada Muhammad saw., karena keduanya adalah hamba dan utusan
Allah. Kita mohonkan curahan shalawat dan salam untuk mereka berdua
sebagaimana kita mohonkan untuk seluruh nabi dan rasul. Tidak bolehkah kita
merayakan hari lahir (natal) Isa a.s.? Bukankah Nabi saw. juga merayakan
hari keselamatan Musa a.s. dari gangguan Fir’aun dengan berpuasa ‘Asyura,
seraya bersabda, “Kita lebih wajar merayakannya daripada orang Yahudi
pengikut Musa a.s.”


Bukankah, Para Nabi bersaudara hanya ibunya yang berbeda? Seperti
disabdakan Nabi Muhammad saw.? Bukankah seluruh umat bersaudara? Apa
salahnya kita bergembira dan menyambut kegembiraan saudara kita dalam batas
kemampuan kita, atau batas yang digariskan oleh anutan kita? Demikian lebih
kurang pandangan satu pendapat.


Banyak persoalan yang berkaitan dengan kehidupan Al-Masih yang dijelaskan
oleh sejarah atau agama dan telah disepakati, sehingga harus diterima.
Tetapi, ada juga yang tidak dibenarkan atau diperselisihkan. Disini, kita
berhenti untuk merujuk kepercayaan kita.


Isa a.s. datang mermbawa kasih, “Kasihilah seterumu dan doakan yang
menganiayamu.” Muhammad saw. datang membawa rahmat, “Rahmatilah yang di
dunia, niscaya yang di langit merahmatimu.” Manusia adalah fokus ajaran
keduanya; karena itu, keduanya bangga dengan kemanusiaan.


Isa menunjuk dirinya sebagai “anak manusia, sedangkan Muhammad saw.
diperintahkan oleh Allah untuk berkata: “Aku manusia seperti kamu. Keduanya
datang membebaskan manusia dari kemiskinan ruhani, kebodohan, dan belenggu
penindasan. Ketika orang-orang mengira bahwa anak Jailrus yang sakit telah
mati, Al-Masih yang menyembuhkannya meluruskan kekeliruan mereka dengan
berkata, “Dia tidak mati, tetapi tidur.” Dan ketika terjadi gerhana pada
hari wafatnya putra Muhammad, orang berkata: Matahari mengalami gerhana
karena kematiannya. Muhammad saw. lalu menegur, “Matahari tidak mengalami
gerhana karena kematian atau kehahiran seorang.” Keduanya datang
membebaskan maanusia baik yang kecil, lemah dan tertindas dhuâfaâ dan
al-mustadhâ’affin dalam istilah Al-Quran.


Bukankah ini satu dari sekian titik temu antara Muhammad dan Al-Masih?
Bukankah ini sebagian dari kandungan Kalimat Sawaâ (Kata Sepakat) yang
ditawarkan Al-Quran kepada penganut Kristen (dan Yahudi (QS 3:64)? Kalau
demikian, apa salahnya mengucapkan selamat natal, selama akidah masih dapat
dipelihara dan selama ucapan itu sejalan dengan apa yang dimaksud oleh
Al-Quran sendiri yang telah mengabadikan selamat natal itu?


Itulah antara lain alasan yang membenarkan seorang Muslim mengucapkan
selamat atau menghadiri upacara Natal yang bukan ritual. Di sisi lain,
marilah kita menggunakan kacamata yang melarangnya.


Agama, sebelum negara, menuntut agar kerukunan umat dipelihara. Karenanya
salah, bahkan dosa, bila kerukunan dikorbankan atas nama agama. Tetapi,
juga salah serta dosa pula, bila kesucian akidah ternodai oleh atau atas
nama kerukunan.


Teks keagamaan yang berkaitan dengan akidah sangat jelas, dan tidak juga
rinci. Itu semula untuk menghindari kerancuan dan kesalahpahaman. Bahkan
Al-Q!uran tidak menggunakan satu kata yang mungkin dapat menimbulkan
kesalah-pahaman, sampai dapat terjamin bahwa kata atau kalimat itu, tidak
disalahpahami. Kata “Allah”, misalnya, tidak digunakan oleh Al-Quran,
ketika pengertian semantiknya yang dipahami masyarakat jahiliah belum
sesuai dengan yang dikehendaki Islam.


Kata yang digunakan sebagai ganti ketika itu adalah Rabbuka (Tuhanmu, hai
Muhammad) Demikian terlihat pada wahyu pertama hingga surah Al-Ikhlas. Nabi
saw. Sering menguji pema

Re: [R@ntau-Net] BIOGRAFI RINGKAS MOCHTAR NAIM (14 AGUS 2010)

2012-12-23 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Ikut berbahagia bagi Pak Mochtar Naim yang insya Allah besok akan berusia
80 tahun. Meski saya bukan alumnus Unand dan tak pernah diajar langsung Pak
MN, namun dulu sebagai mahasiswa Sosiologi FISIP UI buku "Merantau" karya
MN adalah salah satu "kitab suci" selain karya-karya klasik Selo
Soemardjan, Peter Berger, Clifford Geertz, dll.

Semoga Allah terus melimpahkan Pak MN dengan kekuatan tubuh, kejernihan
berpikir, ketajaman menulis, dalam menyemarakkan lanskap pemikiran
ilmu-ilmu sosial profetik.

Salam,

Akmal N. Basral
Cibubur

Pada Senin, 24 Desember 2012, wannofri samry menulis:

> Assalamualaikum ww,
> Selamat buat Pak Mochtar, beliau bagi kami adalah sang guru yang ketika
> pertengahan tahun 1980-an presentasi beliau selalu kami tunggu. Beliau di
> samping akademisi  idola bagi kawan2 di Unand, juga sebagai lambang
> perlawanan terhadap kemapanan Orde Baru yang sangat itu terasa mengganggu.
> Banyak kisah dan kesan kawan2 dan senior mengenai beliau ini dulu. Sebab
> bagi kami, yang juga sedang "berdarah muda", perlawanan terhadap kemapanan
> dan keseriusan akademik  menjadi sangat bermakna.
>
> Terakhir saya ketemu beliau di Dewan Dakwah Kramat Raya Jakarta, sekitar 3
> tahun lalu, ternyata beliau masih seperti yang dulu,
>
> Kembalinya beliau ke dunia intelektual setelah agak "sepi" selama berkutat
> di Senayan menunjukkan komitmen beliau dan "kami" patut berbagga.
>
> Salam buat Pak Mochtar Naim
>
> WNS/Padang-Malaysia
>
>
>
> *BIOGRAFI RINGKAS MOCHTAR NAIM*
> (attachment)
>
> Sdr Elfitra Baiquni dkk di Rantaunet,
>
> Sesuai dengan harapan Anda, bersama ini saya lampirkan Biografi Ringkas
> saya
> yang saya tulis pada tgl 14 Agustus 2010.
>
> Saya senang sekali membaca kesan Anda: "Mochtar Naim 80 Tahun" yang
> dikirimkan ke Haluan dan Rantaunet.
>
> Mudah2an doa dan harapan Anda dikabulkan oleh Allah swt, amin. Begitu juga
> sebaliknya dari saya dan kami sekeluarga, semoga Anda sekeluarga dan
> kawan2
> semua selalu berada dalam lindunganNya, amin.
>
> Mochtar Naim
> 23/12/12 a
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>
>
>   --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] BIOGRAFI RINGKAS MOCHTAR NAIM (14 AGUS 2010)

2012-12-23 Terurut Topik wannofri samry
Assalamualaikum ww,
Selamat buat Pak Mochtar, beliau bagi kami adalah sang guru yang ketika 
pertengahan tahun 1980-an presentasi beliau selalu kami tunggu. Beliau di 
samping akademisi  idola bagi kawan2 di Unand, juga sebagai lambang perlawanan 
terhadap kemapanan Orde Baru yang sangat itu terasa mengganggu. Banyak kisah 
dan kesan kawan2 dan senior mengenai beliau ini dulu. Sebab bagi kami, yang 
juga sedang "berdarah muda", perlawanan terhadap kemapanan dan keseriusan 
akademik  menjadi sangat bermakna.

Terakhir saya ketemu beliau di Dewan Dakwah Kramat Raya Jakarta, sekitar 3 
tahun lalu, ternyata beliau masih seperti yang dulu,

Kembalinya beliau ke dunia intelektual setelah agak "sepi" selama berkutat di 
Senayan menunjukkan komitmen beliau dan "kami" patut berbagga.

Salam buat Pak Mochtar Naim

WNS/Padang-Malaysia



 From: Mochtar Naim 
To: rantaunet rantaunet rantaunet ; Elfitra 
Baikoeni ; "su...@yahoogroups.com" 
; "ba...@yahoogroups.com"  
Cc: MOCHTAR NAIM ; Meuthia Naim 
; Elvira Naim ; Amelia 
Indrajaya ; Emil Pk  
Sent: Sunday, December 23, 2012 9:02 PM
Subject: [R@ntau-Net] BIOGRAFI RINGKAS MOCHTAR NAIM (14 AGUS 2010)
 

 
BIOGRAFI RINGKAS MOCHTAR NAIM
(attachment)
 
Sdr Elfitra Baiquni dkk di Rantaunet,
 
Sesuai dengan harapan Anda, bersama ini saya lampirkan Biografi Ringkas saya 
yang saya tulis pada tgl 14 Agustus 2010.
 
Saya senang sekali membaca kesan Anda: "Mochtar Naim 80 Tahun" yang 
dikirimkan ke Haluan dan Rantaunet.
 
Mudah2an doa dan harapan Anda dikabulkan oleh Allah swt, amin. Begitu juga
sebaliknya dari saya dan kami sekeluarga, semoga Anda sekeluarga dan kawan2 
semua selalu berada dalam lindunganNya, amin.
 
Mochtar Naim
23/12/12 a
-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: Bls: [R@ntau-Net] Re: Musim Balamang

2012-12-23 Terurut Topik andi . jepe
Mak Ngah, Sur dan Duns RN

Ingek M(B)alamang ko jadi ingek maso2 di Sipora-Mentawai salamo 3,5 Tahun, 
makan pokok panduduak asli Sipora namonyo Saubet (Sobet).

Saubet ko buliah dikatokan lamangnyo urang Sipora, memang dek "ulah urang Tapi" 
(Tapi : untuak mangotakan urang dari Padang, Pariaman, Painan atau pasisia 
barat pantai di Sumbar) sebagaian penduduk tarutamo nan dipasia lah tagantuang 
pulo sahari2 makanan pokok jo Nasi (bareh) tapi kok hari badai bahari2 kapa 
sembako dari Tapi ndak masuak mako mereka baliak ka makanan pokok ka Saubet ko, 

Ambo cukuik menikmati lamang ala urang Sipora ko manjadi makanan pokok sehari2

Saubet ko bahannyo pisang batu/kepok jo kaladi di abuih lalu ditumbuak agak 
kasa agiah garam saketek lalu masuakan dalam buluah lamang nan bagian dalam 
buluah ko lah dilapisi daun pisang mudo (sarupo malamang caro rang Tapi), lah 
agak padek campuran abuih pisang batu jo kaladi nan ditumbuah tadi masuak 
buluah lamang , dilatakan miriang atau ditupang sedemikian rupa lalu di 
baka/disangai-sangai  jo api  sabuik, kayu2 kariang, dibolak baliak lah gak 
mahitam buluah bagian lua tu mako lah salasai malamang.

Buluah di balah lalu iko umpamo nasi, dimakan jo samba2, kebetulan ambo di 
camp, pembantu urang Tapi nan santiang mamasak, amak2 paro baya urang Painan ko 
mulai saubet dimakan jo sup kapitiang, ikan baka apik/pacak, gulai kapalo 
lawuak, pokoknyo aneka ikan2 nan segar2 sambanyo makan jo Suabet ko.

Makan Siang, makan malam kami di camp kok bareh putuih ndak datang dari Tapi 
(kalaupun ado terbatas/stok lamo tapi lah talalu maha di lapau2/pasa di Tua 
Pejat dan Sioban) mako Saubet ko manjadi makanan pokok kami karano pisang batu 
dan kaladi balimpah2 tumbuah subur di pulau Sipora.

Nan paliang lamak kaladi gunuang yang warnanyo kemerahan, disabuik namonyo 
PALAPA, kalau pulang ka Tapi ambo kadang2 mambaok oleh2 Palapa nan bisa diolah 
jadi camilan goreng2an sampai di buek kolak pisang campua jo palapa.

Itu dulu carito lamang ala urang Sipora nan babahan baku Kaladi jo pisang batu, 
samantaro lamang urang Tapi babahan baku Sipuluik

Wass-Jepe
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Lies Suryadi 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 23 Dec 2012 21:11:02 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Re: Musim Balamang

Di Piaman liek musim malamang (bukan 'balamang') ko, Mak Ngah. Iyo sabana 
manjelo palamangan. Paliang tidak ado tigo macam lamang nan dibuek: lamang 
sipuluik, lamang kanjo, lamang picarai.
 
Ingek: BULUAH LAMANG JAN DILANGKAHI SABALUN DIMASUAK'AN BAREH. KALAU DILANGKAHI 
BEKO MAULUA SAE LAMANG TU SALAMO DIPANGGANG DI PALAMANGAN.
 
Sahari sasudah malamang, jamba babao ka surau. Sasudah ratik tagak jo sarafal 
anam, makan bajamba sadonyo. Labai jo katik dapek jamba nan gadang: kapalo 
capa, ambu, ambu, situhuak jo ayam songgeng di dalamnyo.
 
Salam,
Suryadi

Dari: Andiko 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Minggu, 23 Desember 2012 11:16
Judul: [R@ntau-Net] Re: Musim Balamang


Mak Ngah

Kalau di kampuang nenek ambo indak ado urang musim balaman doh mak ngah, nan 
ado etek-etek ambo ko manggaleh lamang tapai tiok hari kamih, yaitu hari pasa 
di Batusangka. Manjua lamang langkok jo tapi , sarato jo gulai jangek dan gulai 
bungo kayu juha. Kalau di Piaman ambo pernah batamu, urang malamamg kutiko 
mauluik nabi, langkok jo singgang ayam. Pisang kaliang mancogok pulo.

Salam

andiko

Pada Jumat, 21 Desember 2012 21:14:28 UTC+7, sjamsir_sjarif menulis: 
Kini lah tanggal 7 Bulan Safar. Takana di ambo bilo Basafa atau Musim Balamang. 
Apo sabananyo nan dirayokan atau diparingati jo Musim Balamang tu? Apo 
signifikannyo baiak manuruik agamo ataupun adat kabiasaan? Dima-dima sajo 
kampuang nan maryokan tradidi Balamang ko? 
>
>Salam, 
>MnakNgah 
>-- Sjamsir Sjarif 
>
>-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/Rant

Re: [R@ntau-Net] Salam dari Dallas, Texas

2012-12-23 Terurut Topik Elthaf Hidjaz
Mak Duta,

Mokasih banyak infonyo.batua mak, nan pantiang bagaimana mambantuak
hiduik baagamo dari rumgga tu sendiri.

Kalau basuo jo kkd Erianto Nayuha Natsir, ayah dari ifdal, titp salam dari ambo.

Uda Yanto adolah urang tanjuang medan, ampek angkek, agam, baliau
alumni SMA1 bukittinggi ank 77. Baliau senior ambo dari SMP3 bkt jo
sma1bkt. Terakhir ambo basuo th 2011 di Pakanbaru, karano mintuo
baliau tingga di Pku.

Juo salam ambo ka uda Herman Mukhtar, asa panampuang, ampek angkek.
Tingga d dallas juo.

Mokasih mamak Duta.

Salam

Elthaf 80

On 12/24/12, ajo duta  wrote:
> Assalaamu'alaikum WW,
>
> Sanak sapalanta,
>
> Kini sadang berlangsung Muktamar Muslim Serumpun Indonesia-Malaysia di
> Amerika di Crowne Plaza Hotel, Dallas Texas. Nan mancangangkan dipertemuan
> tahunan ko adolah qiyamul-lail dan subuh diimami oleh seorang remaja hafiz
> bernama Ifdal Yusuf, nan lahir di Amerika dari pasutri urang awak.
>
> Fakta ko membuktikan iduik di negara sekuler atau kapia menuruik sebagian
> awak, indak serta merta awak tabanam pulo. Sadonyo tagantung di urang
> tuonyo nan mandidik dirumah seperti sanak Erianto Yusuf asa Pikumbuah ko.
>
>
>
>
>
> --
> Wassalaamu'alaikum
> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
> suku Mandahiliang,
> lahir 17 Agustus 1947.
> nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
> rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA
> 
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





[R@ntau-Net] Salam dari Dallas, Texas

2012-12-23 Terurut Topik ajo duta
Assalaamu'alaikum WW,

Sanak sapalanta,

Kini sadang berlangsung Muktamar Muslim Serumpun Indonesia-Malaysia di
Amerika di Crowne Plaza Hotel, Dallas Texas. Nan mancangangkan dipertemuan
tahunan ko adolah qiyamul-lail dan subuh diimami oleh seorang remaja hafiz
bernama Ifdal Yusuf, nan lahir di Amerika dari pasutri urang awak.

Fakta ko membuktikan iduik di negara sekuler atau kapia menuruik sebagian
awak, indak serta merta awak tabanam pulo. Sadonyo tagantung di urang
tuonyo nan mandidik dirumah seperti sanak Erianto Yusuf asa Pikumbuah ko.





-- 
Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
suku Mandahiliang,
lahir 17 Agustus 1947.
nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman.
rantau Deli, Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] BIOGRAFI RINGKAS MOCHTAR NAIM (14 AGUS 2010)

2012-12-23 Terurut Topik Elthaf Hidjaz
Asswrwb,

Pak Mochtar yth,

Terimakasih banyak ateh kiriman biografi singkek bapak, isinyo sangaik
rancak, bverkesan dan makin membuka mato ambo tantang perjuangan hidup
dan keintelektualan bapak.

Banyak yg salamo ko ambo ndak tahu jadi tabuka tarangbandarang,
misalnyo tentang biografi pak mochtar, dan iko baru partamu ambo tahu
kalau namo rs achmad mochtar adolah seorang dokter pejuang barasa dari
Jawa.

Ambo alun siap mambaco karano di bb ambo alun terpampang sadonyo, baru
sampai kisah pertemua bapak jo ibu.

Sakali lai terimakasih, dan izin ambo simpan dan forwardkan ka milis
alumni sma 1 bktm

Salam takzim ambo,

Elthaf, 52 th, asa Biaro, kini mambaco kisah ko di ciledug, kota tangerang.



On 12/23/12, Mochtar Naim  wrote:
>
> BIOGRAFI RINGKAS MOCHTAR NAIM
> (attachment)
>
> Sdr Elfitra Baiquni dkk di Rantaunet,
>
> Sesuai dengan harapan Anda, bersama ini saya lampirkan Biografi Ringkas saya
>
> yang saya tulis pada tgl 14 Agustus 2010.
>
> Saya senang sekali membaca kesan Anda: "Mochtar Naim 80 Tahun" yang
> dikirimkan ke Haluan dan Rantaunet.
>
> Mudah2an doa dan harapan Anda dikabulkan oleh Allah swt, amin. Begitu juga
> sebaliknya dari saya dan kami sekeluarga, semoga Anda sekeluarga dan kawan2
>
> semua selalu berada dalam lindunganNya, amin.
>
> Mochtar Naim
> 23/12/12 a
>
> --
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang

2012-12-23 Terurut Topik reni . sy
?


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: zhend...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 23 Dec 2012 12:56:54 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang

السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهْ. 

Inyiak ambo Y Majo basa

Kok nyampang barasaki lahia anak laki-laki, duo sunat duo paralu, tigo nan ka 
dituju. Nan sunat jo paralu usah disabuk dipapakan kini, bialah nan tigo nan 
sampaikan, paratamo ka jadi Imam, kaduo ka jadi Katik, nan katigo jadi Panghulu 
(Datuak).  Baitu bana lah muliano saurang Panghulu.

Kan iyo mantun, antah kok salah ??

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. 

Z. Bandaro Labiah
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: yantojambak 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 23 Dec 2012 19:44:57 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang

Bu Renny Bintara.. Katakanlah beliau Bundo kanduangtu manamukan sosok Datuak 
yang "seperti itu" tapi bukan ungkapan yang bijak juga pabilo megeneralisir 
Datuak keseluruhannyo. yang kaduo...itu bukan sifat Datuak melainkan orangnya 
(oknum) samantaro sifat datuak di Minang itu mengayomi dan jelas berpihak 
kapado kabanaran sarato manjago anak dan kamanakan sarato pusako. jadi ndak ado 
Datuak di Minangtu yang "gadang sarawa" kecuali ba sarawa gadang sesuai dgn 
aturan pakaiannyo.. Datuak itu adolah gelar/pangkat/jabatan tugas dan fungsinyo 
jaleh. Andaikan si ibu kito itu babicaro misalnyo : Si Pulan itu gadang sarawa 
, tdk mampu menjalankan fungsinyo sabagai datuak...itu sangat bisa kita terima 
berbeda dengan ucapan Datuak datuaktu gadang sarawa...baitu menuruik ambo.mohon 
maaf sabalunnyo..wss tks Y.Jambak.
 
 reni...@rantaunet.org wrote:
 
 >BUNDO KANDUANG JUGA MANUSIA

Bundo Evy , mang apo yg disampaikan salah sorang bundo kanduang ka mak Yanto 
apakah suatu kesalahan ?? Kok Reni wajar2 aja beliau kalau ada omongan spt 
itumungkin beliau menemukan langsuang ada datuk seperti itu.

Renny.Bintara
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From:  Muchwardi Muchtar  >
Sender:  rantaunet@googlegroups.com >
Date: Sat, 22 Dec 2012 13:23:40 +0700
To: 
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com >
Subject: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang







MOHON MAAF, NAMO BALAKANG SALAH KETIK. MAAF, SANAK AMBIAR LANI.

mm***


Ha haha
Nampaknyo Dunsanak >ambo Ambiar Lani ko sariuih bana soal "anggapan samantaro 
urang" bake >eksistensi Datuak di Minangkabau ko, yo?
Kalau Wasekjen Gebu Minang >nantun ado nomor hape-nyo di ambo. Cubolah kontak 
nomor ko 0812 8220 321 > . Siapo tahu Tek Warni kutiko sadang barapi-api 
mambari "presentasi" >bake Sanakmbo Yanto "Gurindamis RN" Djambak sadang 
siteres. Dan, Sanak >Yanto mungkin kotiko mandangaan kecek Buk Sekjen pikiran 
baliau sadang >malayang-layang ka radio nan balliau tingga-an di Tangerang. 
 >He hehe

Salam.,
mm***




Pada 22 Desember 2012 13:21, Muchwardi Muchtar mailto:muchwa...@rantaunet.org> > menulis:
 >



Ha haha
Nampaknyo Dunsanak ambo Ambiar Labi ko sariuih bana soal "anggapan samantaro 
urang" bake eksistensi Datuak di Minangkabau ko, yo?
 >Kalau Wasekjen Gebu Minang nantun ado nomor hape-nyo di ambo. Cubolah kontak 
 >nomor ko 0812 8220 321 . Siapo tahu Tek Warni kutiko sadang barapi-api 
 >mambari "presentasi" bake Sanakmbo Yanto "Gurindamis RN" Djambak sadang 
 >siteres. Dan, Sanak Yanto mungkin kotiko mandangaan kecek Buk Sekjen pikiran 
 >baliau sadang malayang-layang ka radio nan balliau tingga-an di Tangerang. 
 > >He hehe

Salam.,
mm***


 > >
 > >-- 
 >-- 
 >.
 >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
 >http://groups.google.com/group/RantauNet/~
 >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 >===
 >UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
 >- DILARANG:
 > 1. E-mail besar dari 200KB;
 > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
 > 3. One Liner.
 >- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
 >http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
 >- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
 >- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 >- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
 >subjeknya.
 >===
 >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 >http://groups.google.com/group/RantauNet/
 > 
 > 
 > 
 > >

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.go

Bls: [R@ntau-Net] Re: Musim Balamang

2012-12-23 Terurut Topik Lies Suryadi
Di Piaman liek musim malamang (bukan 'balamang') ko, Mak Ngah. Iyo sabana 
manjelo palamangan. Paliang tidak ado tigo macam lamang nan dibuek: lamang 
sipuluik, lamang kanjo, lamang picarai.
 
Ingek: BULUAH LAMANG JAN DILANGKAHI SABALUN DIMASUAK'AN BAREH. KALAU DILANGKAHI 
BEKO MAULUA SAE LAMANG TU SALAMO DIPANGGANG DI PALAMANGAN.
 
Sahari sasudah malamang, jamba babao ka surau. Sasudah ratik tagak jo sarafal 
anam, makan bajamba sadonyo. Labai jo katik dapek jamba nan gadang: kapalo 
capa, ambu, ambu, situhuak jo ayam songgeng di dalamnyo.
 
Salam,
Suryadi

Dari: Andiko 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Minggu, 23 Desember 2012 11:16
Judul: [R@ntau-Net] Re: Musim Balamang


Mak Ngah

Kalau di kampuang nenek ambo indak ado urang musim balaman doh mak ngah, nan 
ado etek-etek ambo ko manggaleh lamang tapai tiok hari kamih, yaitu hari pasa 
di Batusangka. Manjua lamang langkok jo tapi , sarato jo gulai jangek dan gulai 
bungo kayu juha. Kalau di Piaman ambo pernah batamu, urang malamamg kutiko 
mauluik nabi, langkok jo singgang ayam. Pisang kaliang mancogok pulo.

Salam

andiko

Pada Jumat, 21 Desember 2012 21:14:28 UTC+7, sjamsir_sjarif menulis: 
Kini lah tanggal 7 Bulan Safar. Takana di ambo bilo Basafa atau Musim Balamang. 
Apo sabananyo nan dirayokan atau diparingati jo Musim Balamang tu? Apo 
signifikannyo baiak manuruik agamo ataupun adat kabiasaan? Dima-dima sajo 
kampuang nan maryokan tradidi Balamang ko? 
>
>Salam, 
>MnakNgah 
>-- Sjamsir Sjarif 
>
>-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Bls: [R@ntau-Net] Elfitra Baikoeni: Mochtar Naim 80 Tahun

2012-12-23 Terurut Topik Lies Suryadi
Elfitra Baiquni ko laki2, Mak Ngah. Adiak kelas ambo dulu di Fak Sastra Unand 
(sabalun pisah jo Fisip). Selamat untuak Pak Mochtar. Siap2 manarimo 'kejutan' 
barikuiknyo dari mantan2 mahasiswa Pak Mochtar. 
 
Salam,
Suryadi

Dari: sjamsir_sjarif 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Minggu, 23 Desember 2012 12:52
Judul: Re: [R@ntau-Net] Elfitra Baikoeni: Mochtar Naim 80 Tahun

Oh, Angku Mochtar Naim nan sadang giat menggeliat sehat walafiat,

Lah batambah lo tanduak ciek lai, dari Tanduak Tujuah ka Tanduak Salapan. 
Sanang kami mandanganyo, mudah-mudahan sehat selalu dan kreatif dalam Era 
Tanduak Salapan ko. Ambo doa jo aminkan jauah dari Tapi Riak nan Badabuaa di 
Pantai Subarang Lauik nan Gadang.

Ruponyo Tapek pulo jo Hari Natal samo jo Uni ambo Asiah Sjarif di Kampuang, 
tapi tuo salangkah satangah dekade, alhamdulillah lai pulo sehat, ka manjadi 85 
tahun tanggal 25 Desember 2012 ko.

Tatanyo lo saketek. Apokoh Elfitra Baikuni ko laki-laki atau padusi? Ado lo 
Baikuni dari Tanjuangalam Ampek Angkek nan kami kenal jo Buya H. Masoed Abidin 
tanggal 19 Desember 2010 nan lalu di Reuni SMP Tanjuang Alam. Inyo laki-laki 
tapi masih mudo. Inyo tingga di Brunei. Adokoh hubuangannyo jo nan di Padang 
ko?  Mungkin Elthaf tahu. Inyo ado di video clip ko.

MakNgah kabatulan takodak lo duduk jo Buya HMA dalam detik-detik  1-10 detik 
awal dalam video clip di SMP Tanjuangalam, 19 Desember 2010 ko.

http://www.youtube.com/watch?v=Osad4MSGcjM&feature=related

Salam,
-- Nyiak Sunguik
Sjamsir Sjarif
-- Sjamsir Sjarif

--- In rantau...@yahoogroups.com, Elthaf Hidjaz  wrote:
>
> Mokasih pak Mochtar Naim,
> 
> Pak. Mochtar, selamat milad nan ka 80, Ambo doakan semoga pak mochtar
> sehat sehat saja, aamiin.
> 
> 
> Salam,
> 
> Elthaf
> 
> 
> On 12/23/12, Mochtar Naim  wrote:
> >
> >
> >
> > Di bawah saya turunkan tulisan dari Elfitra Baikoeni, seorang kawan dosen di
> > Univ Andalas,
> > ttg saya, yang dikirimkannya ke sk Haluan, Padang. Silahkan baca.
> > Mochtar Naim 23/12/12
> >
> > MOCHTAR NAIM : 80 TAHUN
> > Oleh : Elfitra
> > T
> > epat pada tanggal 25 Desember 2012 ini, Bpk Mochtar Naim, salah seorang
> > cendekiawan Indonesia asal `Minangkabau genap berusia 80 tahun. Kalau di
> > masa lampau Minangkabau adalah tanah kelahiran sejumlah tokoh dan
> > cendekiawan terkenal, hari ini memang tidak banyak lagi tokoh dan
> > cendekiawan hebat yang dilahirkan ranah Minang. Salah satu yang tersisa itu
> > adalah Mochtar Naim.
> >
> > Mengetahui bahwa Mochtar Naim akan berusia 80-tahun, menurut saya adalah
> > sesuatu yang pantas untuk disyukuri. Oleh Tuhan beliau diberi umur panjang
> > dan berkah hidup, serta Alhamdulillahsampai sekarang masih sehat walafiat.
> > Tidak semua orang bisa berumur panjang. Dan tentu saja, tidak semua orang
> > yang berumur panjang dianugerahi pula berkah hidup oleh Sang Maha Kuasa. Dan
> > yang paling penting, Mochtar Naim masih segar-bugar sampai hari ini. Sekali
> > lagi, Alhamdulillah.
> > Mochtar Naim (MN) adalah seorang tokoh hebat dan cendekiawan yang memiliki
> > pemikiran yang jernih dan kritis dalam memetakan berbagai persoalan,
> > sekaligus punya visi jauh ke depan dalam memberikan solusi dan alternatif.
> > Latar belakang disiplin sosiologi yang dimiliki, menjadikan pendapat dan
> > pikiran-pikirannya dalam memahami kondisi sosial-ekonomi dan situasi politik
> > Indonesia misalnya, kelihatan apa adanya, terus terang, kritis, dan tidak
> > terjebak pada konsep-konsep ideologis versi pemerintah atau kelompok elite
> > yang selalu "mengepung" wacana masyarakat.
> > Ketika menjelaskan suatu masalah yang menyangkut masyarakat dan kebudayaan
> > Minangkabau, beliau tidak terjebak kepada nilai-nilai ideal sebagaimana
> > tambo, mamanganatau pepatah-petitih, melainkan langsung menukik (baca :
> > membumi) kepada realitas kebudayaan dan struktur sosial yang berlaku. Bagi
> > beliau kebudayaan bukan sekadar nilai-nilai tradisi yang ada dalam kesenian,
> > ritual, tambo, melainkan sekaligus wujud tindakan sosial,prilaku dan
> > praktik-praktik manusia dalam interaksi sosial dan kehidupan bermasyarakat
> > itu sendiri. Kebudayaan bukan hanya gagasan-nilai, tetapi juga sekaligus
> > materi-praksis.
> > Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat, MN sempat menulis buku otobiografi
> > yang menceritakan apa adanya perjalanan hidup beliau yang begitu beragam
> > tersebut. Lahir di rantau lalu pulang kampung menghabiskan masa-masa
> > kanak-kanak di kawasan inti Minangkabau. Karatau madang di hulu babuah
> > bangungo balun, ka rantau bujang dahulu di rumah paguno balun. Sebagaimana
> > laki-laki Minang pada masa itu, Setelah "matang"dalam sosialisasi surau,
> > punya kepercayaan diri tinggi untuk merantau, berkelana sampai ke
> > sudut-sudut dunia. Masa remaja bersekolah di Yogyakarta sambil bekerja.
> > Kemudian, berkelana bertahun-tahun lamanya di Amerika, Kanada, Jepang,
> > Inggris dan Singapura. Setelah meraih gelar doktor di sebuah universitas
> > kelas dunia, NUS, beliau pulang "membangun

Bls: [R@ntau-Net] Elfitra Baikoeni: Mochtar Naim 80 Tahun

2012-12-23 Terurut Topik Lies Suryadi
Elfitra Baiquni ko laki2, Mak Ngah. Adiak kelas ambo dulu di Fak Sastra Unand 
(sabalun pisah jo Fisip). Selamat untuak Pak Mochtar. Siap2 manarimo 'kejutan' 
barikuiknyo dari mantan2 mahasiswa Pak Mochtar. 
 
Salam,
Suryadi


Dari: sjamsir_sjarif 
Kepada: rantaunet@googlegroups.com 
Dikirim: Minggu, 23 Desember 2012 12:52
Judul: Re: [R@ntau-Net] Elfitra Baikoeni: Mochtar Naim 80 Tahun

Oh, Angku Mochtar Naim nan sadang giat menggeliat sehat walafiat,

Lah batambah lo tanduak ciek lai, dari Tanduak Tujuah ka Tanduak Salapan. 
Sanang kami mandanganyo, mudah-mudahan sehat selalu dan kreatif dalam Era 
Tanduak Salapan ko. Ambo doa jo aminkan jauah dari Tapi Riak nan Badabuaa di 
Pantai Subarang Lauik nan Gadang.

Ruponyo Tapek pulo jo Hari Natal samo jo Uni ambo Asiah Sjarif di Kampuang, 
tapi tuo salangkah satangah dekade, alhamdulillah lai pulo sehat, ka manjadi 85 
tahun tanggal 25 Desember 2012 ko.

Tatanyo lo saketek. Apokoh Elfitra Baikuni ko laki-laki atau padusi? Ado lo 
Baikuni dari Tanjuangalam Ampek Angkek nan kami kenal jo Buya H. Masoed Abidin 
tanggal 19 Desember 2010 nan lalu di Reuni SMP Tanjuang Alam. Inyo laki-laki 
tapi masih mudo. Inyo tingga di Brunei. Adokoh hubuangannyo jo nan di Padang 
ko?  Mungkin Elthaf tahu. Inyo ado di video clip ko.

MakNgah kabatulan takodak lo duduk jo Buya HMA dalam detik-detik  1-10 detik 
awal dalam video clip di SMP Tanjuangalam, 19 Desember 2010 ko.

http://www.youtube.com/watch?v=Osad4MSGcjM&feature=related

Salam,
-- Nyiak Sunguik
Sjamsir Sjarif
-- Sjamsir Sjarif

--- In rantau...@yahoogroups.com, Elthaf Hidjaz  wrote:
>
> Mokasih pak Mochtar Naim,
> 
> Pak. Mochtar, selamat milad nan ka 80, Ambo doakan semoga pak mochtar
> sehat sehat saja, aamiin.
> 
> 
> Salam,
> 
> Elthaf
> 
> 
> On 12/23/12, Mochtar Naim  wrote:
> >
> >
> >
> > Di bawah saya turunkan tulisan dari Elfitra Baikoeni, seorang kawan dosen di
> > Univ Andalas,
> > ttg saya, yang dikirimkannya ke sk Haluan, Padang. Silahkan baca.
> > Mochtar Naim 23/12/12
> >
> > MOCHTAR NAIM : 80 TAHUN
> > Oleh : Elfitra
> > T
> > epat pada tanggal 25 Desember 2012 ini, Bpk Mochtar Naim, salah seorang
> > cendekiawan Indonesia asal `Minangkabau genap berusia 80 tahun. Kalau di
> > masa lampau Minangkabau adalah tanah kelahiran sejumlah tokoh dan
> > cendekiawan terkenal, hari ini memang tidak banyak lagi tokoh dan
> > cendekiawan hebat yang dilahirkan ranah Minang. Salah satu yang tersisa itu
> > adalah Mochtar Naim.
> >
> > Mengetahui bahwa Mochtar Naim akan berusia 80-tahun, menurut saya adalah
> > sesuatu yang pantas untuk disyukuri. Oleh Tuhan beliau diberi umur panjang
> > dan berkah hidup, serta Alhamdulillahsampai sekarang masih sehat walafiat.
> > Tidak semua orang bisa berumur panjang. Dan tentu saja, tidak semua orang
> > yang berumur panjang dianugerahi pula berkah hidup oleh Sang Maha Kuasa. Dan
> > yang paling penting, Mochtar Naim masih segar-bugar sampai hari ini. Sekali
> > lagi, Alhamdulillah.
> > Mochtar Naim (MN) adalah seorang tokoh hebat dan cendekiawan yang memiliki
> > pemikiran yang jernih dan kritis dalam memetakan berbagai persoalan,
> > sekaligus punya visi jauh ke depan dalam memberikan solusi dan alternatif.
> > Latar belakang disiplin sosiologi yang dimiliki, menjadikan pendapat dan
> > pikiran-pikirannya dalam memahami kondisi sosial-ekonomi dan situasi politik
> > Indonesia misalnya, kelihatan apa adanya, terus terang, kritis, dan tidak
> > terjebak pada konsep-konsep ideologis versi pemerintah atau kelompok elite
> > yang selalu "mengepung" wacana masyarakat.
> > Ketika menjelaskan suatu masalah yang menyangkut masyarakat dan kebudayaan
> > Minangkabau, beliau tidak terjebak kepada nilai-nilai ideal sebagaimana
> > tambo, mamanganatau pepatah-petitih, melainkan langsung menukik (baca :
> > membumi) kepada realitas kebudayaan dan struktur sosial yang berlaku. Bagi
> > beliau kebudayaan bukan sekadar nilai-nilai tradisi yang ada dalam kesenian,
> > ritual, tambo, melainkan sekaligus wujud tindakan sosial,prilaku dan
> > praktik-praktik manusia dalam interaksi sosial dan kehidupan bermasyarakat
> > itu sendiri. Kebudayaan bukan hanya gagasan-nilai, tetapi juga sekaligus
> > materi-praksis.
> > Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat, MN sempat menulis buku otobiografi
> > yang menceritakan apa adanya perjalanan hidup beliau yang begitu beragam
> > tersebut. Lahir di rantau lalu pulang kampung menghabiskan masa-masa
> > kanak-kanak di kawasan inti Minangkabau. Karatau madang di hulu babuah
> > bangungo balun, ka rantau bujang dahulu di rumah paguno balun. Sebagaimana
> > laki-laki Minang pada masa itu, Setelah "matang"dalam sosialisasi surau,
> > punya kepercayaan diri tinggi untuk merantau, berkelana sampai ke
> > sudut-sudut dunia. Masa remaja bersekolah di Yogyakarta sambil bekerja.
> > Kemudian, berkelana bertahun-tahun lamanya di Amerika, Kanada, Jepang,
> > Inggris dan Singapura. Setelah meraih gelar doktor di sebuah universitas
> > kelas dunia, NUS, beliau pulang "membangu

Bls: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang

2012-12-23 Terurut Topik zhendrif
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهْ. 

Inyiak ambo Y Majo basa

Kok nyampang barasaki lahia anak laki-laki, duo sunat duo paralu, tigo nan ka 
dituju. Nan sunat jo paralu usah disabuk dipapakan kini, bialah nan tigo nan 
sampaikan, paratamo ka jadi Imam, kaduo ka jadi Katik, nan katigo jadi Panghulu 
(Datuak).  Baitu bana lah muliano saurang Panghulu.

Kan iyo mantun, antah kok salah ??

وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. 

Z. Bandaro Labiah
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: yantojambak 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 23 Dec 2012 19:44:57 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang

Bu Renny Bintara.. Katakanlah beliau Bundo kanduangtu manamukan sosok Datuak 
yang "seperti itu" tapi bukan ungkapan yang bijak juga pabilo megeneralisir 
Datuak keseluruhannyo. yang kaduo...itu bukan sifat Datuak melainkan orangnya 
(oknum) samantaro sifat datuak di Minang itu mengayomi dan jelas berpihak 
kapado kabanaran sarato manjago anak dan kamanakan sarato pusako. jadi ndak ado 
Datuak di Minangtu yang "gadang sarawa" kecuali ba sarawa gadang sesuai dgn 
aturan pakaiannyo.. Datuak itu adolah gelar/pangkat/jabatan tugas dan fungsinyo 
jaleh. Andaikan si ibu kito itu babicaro misalnyo : Si Pulan itu gadang sarawa 
, tdk mampu menjalankan fungsinyo sabagai datuak...itu sangat bisa kita terima 
berbeda dengan ucapan Datuak datuaktu gadang sarawa...baitu menuruik ambo.mohon 
maaf sabalunnyo..wss tks Y.Jambak.
 
 reni...@rantaunet.org wrote:
 
 >BUNDO KANDUANG JUGA MANUSIA

Bundo Evy , mang apo yg disampaikan salah sorang bundo kanduang ka mak Yanto 
apakah suatu kesalahan ?? Kok Reni wajar2 aja beliau kalau ada omongan spt 
itumungkin beliau menemukan langsuang ada datuk seperti itu.

Renny.Bintara
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
From:  Muchwardi Muchtar  >
Sender:  rantaunet@googlegroups.com >
Date: Sat, 22 Dec 2012 13:23:40 +0700
To: 
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com >
Subject: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang







MOHON MAAF, NAMO BALAKANG SALAH KETIK. MAAF, SANAK AMBIAR LANI.

mm***


Ha haha
Nampaknyo Dunsanak >ambo Ambiar Lani ko sariuih bana soal "anggapan samantaro 
urang" bake >eksistensi Datuak di Minangkabau ko, yo?
Kalau Wasekjen Gebu Minang >nantun ado nomor hape-nyo di ambo. Cubolah kontak 
nomor ko 0812 8220 321 > . Siapo tahu Tek Warni kutiko sadang barapi-api 
mambari "presentasi" >bake Sanakmbo Yanto "Gurindamis RN" Djambak sadang 
siteres. Dan, Sanak >Yanto mungkin kotiko mandangaan kecek Buk Sekjen pikiran 
baliau sadang >malayang-layang ka radio nan balliau tingga-an di Tangerang. 
 >He hehe

Salam.,
mm***




Pada 22 Desember 2012 13:21, Muchwardi Muchtar mailto:muchwa...@rantaunet.org> > menulis:
 >



Ha haha
Nampaknyo Dunsanak ambo Ambiar Labi ko sariuih bana soal "anggapan samantaro 
urang" bake eksistensi Datuak di Minangkabau ko, yo?
 >Kalau Wasekjen Gebu Minang nantun ado nomor hape-nyo di ambo. Cubolah kontak 
 >nomor ko 0812 8220 321 . Siapo tahu Tek Warni kutiko sadang barapi-api 
 >mambari "presentasi" bake Sanakmbo Yanto "Gurindamis RN" Djambak sadang 
 >siteres. Dan, Sanak Yanto mungkin kotiko mandangaan kecek Buk Sekjen pikiran 
 >baliau sadang malayang-layang ka radio nan balliau tingga-an di Tangerang. 
 > >He hehe

Salam.,
mm***


 > >
 > >-- 
 >-- 
 >.
 >* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 >wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
 >http://groups.google.com/group/RantauNet/~
 >* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 >===
 >UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
 >- DILARANG:
 > 1. E-mail besar dari 200KB;
 > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
 > 3. One Liner.
 >- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
 >http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
 >- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
 >- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 >- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
 >subjeknya.
 >===
 >Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 >http://groups.google.com/group/RantauNet/
 > 
 > 
 > 
 > >

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.

Bls: Re: Bls: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang-"bara urang nn mamakai".

2012-12-23 Terurut Topik Dr Saafroedin Bahar
Sanak ZulTan. Ambo juo ingin tahu hasil pengumpulan data statistika sacaro 
sampling  ttg pemuka masyarakat Minangkabau iko. Baa kok diadokan karajo samo 
jo fihak kampus, LKAAM Sumbar, dan kantua BPS Sumbar ? Karajo rancak iko elok 
dipagagehkan.
Apopun hasianyo nanti, nan alah elok kito paliharo, nan alun kito peloki.
Wassalam,
SB.
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-Original Message-
From: "ZulTan" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 23 Dec 2012 05:34:33 
To: RantauNet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang-"bara urang nn 
mamakai".


Untuak mangataui tabiat para datuak ko, ndak paralu sadonyo diamati. Cukuik 
diambiak sampel secaro statistika.

Kecek kawan nan tau, macam-macam caro teknik pengambilan sampel ko. Mulai nan 
sederhana (simple random sampling) sampai nan agak sarik (multi-stage cluster 
random sampling).
Tapi untuak manaliti datuak ko dengan mempertimbangkan homogenitas mungkin bisa 
pakai sampling strata (stratified random sampling). Tiok strata (antah 
kampuang/suku/nagari) dianggap homogen.

Katokanlah ado 1000 datuak. Untuak maambiak kesimpulan dari nan 1000 urang ko, 
cukuik maintai (observasi) 91 urang datuak sajo.
Kalau diparalukan perspektif, atau padangan urang-urang ko ajaklah agak 
babarapo urang untuak maota-ota panjang di lapau (in-depth interview) agak 
sakali duo.

Barapo banyak datuak nan diinterview? Indak usah ditentukan dari awal. Pokoknyo 
kalau temuan nan didapek lah jenuh (tidak ado temuan baru) itu tandonyo lah 
cukuik.

Itu kiro-kiro caro-caro ilmiah nan sakurang-kurangnyo paralu dilakukan.
Jadi ndak bisa mancaliak datuak nan kabatulan kenal atau basuo lalu diambiak 
kesimpulan. Kalo sakadar mancaliak tendensi atau sadang mambuek hipotesis, 
tantu buliah sajo tapi ndak buliah ditarik kesimpulan gadang (inferensia) dari 
situ.

Salam,
ZulTan, L, Bogor

>From Sinyal Bagus XL, Nyambung... Teruuusss... Putuuusss!

-Original Message-
From: taufiqras...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 23 Dec 2012 04:25:08 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang-"bara urang nn 
mamakai".


Ambo satuju jo Ajo JB

Sabalun memberikan angko iko handaknyo ado data nan agak sahih

Barapo dari ratusan Kerapatan Adat Nagari di Minangkabau barapo persen nan 
menjalankan fungsinyo
Sasudah itu baru kito sigi kabawahnyo untuak level datuak/penghulu dan 
kelengkapan adat nan lain

Untuak IV Angkek sandiri baru bulan kapatang ado Mubes para Penghulu dari KAN 
nan ado disitu

Jadi ditampek kami.. mungkin kok indak panuah ka ateh, panuah ka bawah lai 
kegiatan para pemuka adat tsb

Kalau datuak/panghulu dinagari urang tantu  indak paralu ambo sabuikkan 
kiprahnyo

--TR
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: zubir.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 23 Dec 2012 04:16:09 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang-"bara urang nn 
mamakai".

  Sanak Mbo Muchlis Hamid n para sanak Palanta nn baik.
  Nan JB cari Penghulu nn 2,5persen tu dari berapa orang jumlah se Sumbar n se 
Rantau,demikian juga halnya yg 3persen Manti,2persen Dubalang n 4persen  
Malin,masing2 dari berapa orang jumlahnya.Kalau DATA2 ini ada, 
barulah persentase para urang amppek jinih nn batua2 bakarjo bisa disimpulkan.
  Kalau ndak ado Datanyo,mari kito jauhkan diri dari 'takok2 ruok',karano 
institusi nn disorot adolah intitusi nn dihormati minimal dikalangan kaum 
pesukuan mereka!
   Senek dari JB,DtRJ,73thn,sk Mandahiliang,Padusunan,Pariaman,kini di 
Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Muchlis Hamid 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 22 Dec 2012 18:09:39 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang-"bara urang nn 
mamakai".

Buya JB dan Sidang Palanta NAH,

Ado hasil penelitian dosen-dosen UNP atas Urang Ampek Jinih nan pernah diungkap 
oleh Ketua LKAAM Sumbar. 

2,5% pangulu, 3% Manti,  2% Dubalang, 4% Malin nan tahu jo tugas dan fungsinyo. 
Urang Ampek Jinih adalah pemerintahan di dalam suku.

Karajo LKAAM Provinsi dan Kabupaten memang barek. Iko nan harus ditagakkan 
dulu. Caronyo lamak di awak katuju di urang. Jan dikecek'en beliau-beliau itu 
indak mangarati. Susah pulo awak.

Kalau angku pandai wakden indak ka batanyo,
Kalau angku kayo wakden indak ka mamintak,
Kalau angku bagak 

Kan baitu pameonyo.

"Iko tugas barek" kecek Gubernur Irwan Prayitno waktu menerima hasil Musyawarah 
di Solok dari Irjen Pol Marwan Paris.

Salam,

Muchlis Hamid








 From: "zubir.a...@rantaunet.org" 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Sunday, December 23, 2012 6:51 AM
Subject:

Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadang

2012-12-23 Terurut Topik yantojambak
Bu Renny Bintara..

Katakanlah beliau Bundo kanduangtu manamukan sosok Datuak  yang  "seperti itu" tapi bukan ungkapan  yang bijak juga pabilo megeneralisir Datuak keseluruhannyo.
yang kaduo...itu bukan sifat Datuak melainkanorangnya  (oknum) samantaro sifat datuak di Minang itu mengayomi dan jelas berpihak kapado kabanaran  sarato manjago anak dan kamanakan sarato pusako.
jadi  ndak ado Datuak di Minangtu yang "gadang sarawa" kecuali ba sarawa gadang  sesuai dgn aturan pakaiannyo..
Datuak itu adolah gelar/pangkat/jabatan tugas dan fungsinyo jaleh.
Andaikan si ibu kito itu babicaro misalnyo  : Si Pulan itu gadang sarawa , tdk mampu menjalankan fungsinyo sabagai datuak...itu sangat bisa kita terima
berbeda dengan ucapan Datuak datuaktu gadang sarawa...baitu menuruik ambo.mohon maaf sabalunnyo..wss tks
Y.Jambak.

reni...@rantaunet.org wrote:

>BUNDO KANDUANG JUGA MANUSIABundo Evy , mang apo yg disampaikan salah sorang bundo kanduang ka mak Yanto apakah suatu kesalahan ?? Kok Reni wajar2 aja beliau kalau ada omongan spt itumungkin beliau menemukan langsuang ada datuk seperti itu.Renny.BintaraSent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!From:  Muchwardi Muchtar 
>Sender:  rantaunet@googlegroups.com
>Date: Sat, 22 Dec 2012 13:23:40 +0700To: ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com
>Subject: Re: [R@ntau-Net] Gadang sarawa atau sarawa gadangMOHON MAAF, NAMO BALAKANG SALAH KETIK. MAAF, SANAK AMBIAR LANI.mm***Ha hahaNampaknyo Dunsanak 
>ambo Ambiar Lani ko sariuih bana soal "anggapan samantaro urang" bake 
>eksistensi Datuak di Minangkabau ko, yo?Kalau Wasekjen Gebu Minang 
>nantun ado nomor hape-nyo di ambo. Cubolah kontak nomor ko 0812 8220 321
> . Siapo tahu Tek Warni kutiko sadang barapi-api mambari "presentasi" 
>bake Sanakmbo Yanto "Gurindamis RN" Djambak sadang siteres. Dan, Sanak 
>Yanto mungkin kotiko mandangaan kecek Buk Sekjen pikiran baliau sadang 
>malayang-layang ka radio nan balliau tingga-an di Tangerang. 
>He heheSalam.,mm***Pada 22 Desember 2012 13:21, Muchwardi Muchtar  menulis:
>Ha hahaNampaknyo Dunsanak ambo Ambiar Labi ko sariuih bana soal "anggapan samantaro urang" bake eksistensi Datuak di Minangkabau ko, yo?
>Kalau Wasekjen Gebu Minang nantun ado nomor hape-nyo di ambo. Cubolah kontak nomor ko 0812 8220 321 . Siapo tahu Tek Warni kutiko sadang barapi-api mambari "presentasi" bake Sanakmbo Yanto "Gurindamis RN" Djambak sadang siteres. Dan, Sanak Yanto mungkin kotiko mandangaan kecek Buk Sekjen pikiran baliau sadang malayang-layang ka radio nan balliau tingga-an di Tangerang. 
>
>He heheSalam.,mm***
>
>
>
>-- 
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===
>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>- DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. One Liner.
>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
>===
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> 
> 
>
>
>
>
>
>-- 
>-- 
>.
>* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>===
>UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>- DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. One Liner.
>- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
>===
>Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> 
> 



-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar 

Re: [R@ntau-Net] Musim Balamang

2012-12-23 Terurut Topik Andri Satria Masri
Mak Ngah nan ambo hormati,

Kalau di Padang Pariaman, bulan malamang tu jatuah di bulan Sya'ban mak. 
Malakik masuak bulan Ramadhan.

Kegiatan malamang atau mambuek lamang ko dilakukan masing2 keluarga terutamo 
(atau wajib dilakukan) bagi keluarga padusi yg baru baralek (baru jadi anak 
daro). Lamang ko kemudian dibaok ka rumah mintuo sebagai hantaran, di anta samo 
mande nak daro, adiak atau kakak2nyo.

Itu nan ambo ketahui mak. 
Andri Satria Masri | 40 | Nagari Sungai Sariak Kec. VII Koto Kab. Padang 
Pariaman Prov. Sumbar | ✉ andri.ma...@gmail.com | ✆ 081374001167 |  288E864B | 
http://andrimasri.blogspot.com | @AndriSatria | YM: as_ma...@yahoo.co.id

-Original Message-
From: "sjamsir_sjarif" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 21 Dec 2012 14:14:28 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Musim Balamang

Kini lah tanggal 7 Bulan Safar. Takana di ambo bilo Basafa atau Musim Balamang. 
Apo sabananyo nan dirayokan atau diparingati jo Musim Balamang tu? Apo 
signifikannyo baiak manuruik agamo ataupun adat kabiasaan? Dima-dima sajo 
kampuang nan maryokan tradidi Balamang ko?

Salam,
MnakNgah
-- Sjamsir Sjarif   

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





[R@ntau-Net] Re: Musim Balamang

2012-12-23 Terurut Topik sjamsir_sjarif
Di Sumpur Kudus ado Musim Balamang, rasonyo angku Armen Zulkarnaen lai 
mangodakkannyo tapi lupo tanggalnyo.

Tarimo kasih angku Andiko. Dimaa bana suduik di Pasa Batusangka hari Kamih 
Etek-etek tu manjua lamang langkok jo tapai, sarato jo gulai 
jangek dan gulai bungo kayu juha? Unik, bungo kayu juha, alun mancubo awak lai. 
Sia tahu kok umua panjang sampai lo awak babendi-bendi kuliliang kampuang, 
sudah tu maengak-engak hari Kamih tu di Pasa Batsangka, dinyalang-nyalangkan 
mato mancarinyo. Mungkin adidunsanak di Lapau ko tainspirasilo bajalan-jalan 
Kamih ka Pasa Batusangka sakali-sakali.

Salam,
-- MakNgah
Sjamsir Sjarif

--- In rantau...@yahoogroups.com, Andiko  wrote:
>
> Mak Ngah
> 
> Kalau di kampuang nenek ambo indak ado urang musim balaman doh mak ngah, 
> nan ado etek-etek ambo ko manggaleh lamang tapai tiok hari kamih, yaitu 
> hari pasa di Batusangka. Manjua lamang langkok jo tapi , sarato jo gulai 
> jangek dan gulai bungo kayu juha. Kalau di Piaman ambo pernah batamu, urang 
> malamamg kutiko mauluik nabi, langkok jo singgang ayam. Pisang kaliang 
> mancogok pulo.
> 
> Salam
> 
> andiko
> 
> Pada Jumat, 21 Desember 2012 21:14:28 UTC+7, sjamsir_sjarif menulis:
> >
> > Kini lah tanggal 7 Bulan Safar. Takana di ambo bilo Basafa atau Musim 
> > Balamang. Apo sabananyo nan dirayokan atau diparingati jo Musim Balamang 
> > tu? Apo signifikannyo baiak manuruik agamo ataupun adat kabiasaan? 
> > Dima-dima sajo kampuang nan maryokan tradidi Balamang ko? 
> >
> > Salam, 
> > MnakNgah 
> > -- Sjamsir Sjarif 


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/





Re: [R@ntau-Net] Elfitra Baikoeni: Mochtar Naim 80 Tahun

2012-12-23 Terurut Topik sjamsir_sjarif
Oh, Angku Mochtar Naim nan sadang giat menggeliat sehat walafiat,

Lah batambah lo tanduak ciek lai, dari Tanduak Tujuah ka Tanduak Salapan. 
Sanang kami mandanganyo, mudah-mudahan sehat selalu dan kreatif dalam Era 
Tanduak Salapan ko. Ambo doa jo aminkan jauah dari Tapi Riak nan Badabuaa di 
Pantai Subarang Lauik nan Gadang.

Ruponyo Tapek pulo jo Hari Natal samo jo Uni ambo Asiah Sjarif di Kampuang, 
tapi tuo salangkah satangah dekade, alhamdulillah lai pulo sehat, ka manjadi 85 
tahun tanggal 25 Desember 2012 ko.

Tatanyo lo saketek. Apokoh Elfitra Baikuni ko laki-laki atau padusi? Ado lo 
Baikuni dari Tanjuangalam Ampek Angkek nan kami kenal jo Buya H. Masoed Abidin 
tanggal 19 Desember 2010 nan lalu di Reuni SMP Tanjuang Alam. Inyo laki-laki 
tapi masih mudo. Inyo tingga di Brunei. Adokoh hubuangannyo jo nan di Padang 
ko?  Mungkin Elthaf tahu. Inyo ado di video clip ko.

MakNgah kabatulan takodak lo duduk jo Buya HMA dalam detik-detik  1-10 detik 
awal dalam video clip di SMP Tanjuangalam, 19 Desember 2010 ko.

http://www.youtube.com/watch?v=Osad4MSGcjM&feature=related

Salam,
-- Nyiak Sunguik
Sjamsir Sjarif
-- Sjamsir Sjarif

--- In rantau...@yahoogroups.com, Elthaf Hidjaz  wrote:
>
> Mokasih pak Mochtar Naim,
> 
> Pak. Mochtar, selamat milad nan ka 80, Ambo doakan semoga pak mochtar
> sehat sehat saja, aamiin.
> 
> 
> Salam,
> 
> Elthaf
> 
> 
> On 12/23/12, Mochtar Naim  wrote:
> >
> >
> >
> > Di bawah saya turunkan tulisan dari Elfitra Baikoeni, seorang kawan dosen di
> > Univ Andalas,
> > ttg saya, yang dikirimkannya ke sk Haluan, Padang. Silahkan baca.
> > Mochtar Naim 23/12/12
> >
> > MOCHTAR NAIM : 80 TAHUN
> > Oleh : Elfitra
> > T
> > epat pada tanggal 25 Desember 2012 ini, Bpk Mochtar Naim, salah seorang
> > cendekiawan Indonesia asal `Minangkabau genap berusia 80 tahun. Kalau di
> > masa lampau Minangkabau adalah tanah kelahiran sejumlah tokoh dan
> > cendekiawan terkenal, hari ini memang tidak banyak lagi tokoh dan
> > cendekiawan hebat yang dilahirkan ranah Minang. Salah satu yang tersisa itu
> > adalah Mochtar Naim.
> >
> > Mengetahui bahwa Mochtar Naim akan berusia 80-tahun, menurut saya adalah
> > sesuatu yang pantas untuk disyukuri. Oleh Tuhan beliau diberi umur panjang
> > dan berkah hidup, serta Alhamdulillahsampai sekarang masih sehat walafiat.
> > Tidak semua orang bisa berumur panjang. Dan tentu saja, tidak semua orang
> > yang berumur panjang dianugerahi pula berkah hidup oleh Sang Maha Kuasa. Dan
> > yang paling penting, Mochtar Naim masih segar-bugar sampai hari ini. Sekali
> > lagi, Alhamdulillah.
> > Mochtar Naim (MN) adalah seorang tokoh hebat dan cendekiawan yang memiliki
> > pemikiran yang jernih dan kritis dalam memetakan berbagai persoalan,
> > sekaligus punya visi jauh ke depan dalam memberikan solusi dan alternatif.
> > Latar belakang disiplin sosiologi yang dimiliki, menjadikan pendapat dan
> > pikiran-pikirannya dalam memahami kondisi sosial-ekonomi dan situasi politik
> > Indonesia misalnya, kelihatan apa adanya, terus terang, kritis, dan tidak
> > terjebak pada konsep-konsep ideologis versi pemerintah atau kelompok elite
> > yang selalu "mengepung" wacana masyarakat.
> > Ketika menjelaskan suatu masalah yang menyangkut masyarakat dan kebudayaan
> > Minangkabau, beliau tidak terjebak kepada nilai-nilai ideal sebagaimana
> > tambo, mamanganatau pepatah-petitih, melainkan langsung menukik (baca :
> > membumi) kepada realitas kebudayaan dan struktur sosial yang berlaku. Bagi
> > beliau kebudayaan bukan sekadar nilai-nilai tradisi yang ada dalam kesenian,
> > ritual, tambo, melainkan sekaligus wujud tindakan sosial,prilaku dan
> > praktik-praktik manusia dalam interaksi sosial dan kehidupan bermasyarakat
> > itu sendiri. Kebudayaan bukan hanya gagasan-nilai, tetapi juga sekaligus
> > materi-praksis.
> > Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat, MN sempat menulis buku otobiografi
> > yang menceritakan apa adanya perjalanan hidup beliau yang begitu beragam
> > tersebut. Lahir di rantau lalu pulang kampung menghabiskan masa-masa
> > kanak-kanak di kawasan inti Minangkabau. Karatau madang di hulu babuah
> > bangungo balun, ka rantau bujang dahulu di rumah paguno balun. Sebagaimana
> > laki-laki Minang pada masa itu, Setelah "matang"dalam sosialisasi surau,
> > punya kepercayaan diri tinggi untuk merantau, berkelana sampai ke
> > sudut-sudut dunia. Masa remaja bersekolah di Yogyakarta sambil bekerja.
> > Kemudian, berkelana bertahun-tahun lamanya di Amerika, Kanada, Jepang,
> > Inggris dan Singapura. Setelah meraih gelar doktor di sebuah universitas
> > kelas dunia, NUS, beliau pulang "membangun kampung halaman". Bukankah
> > merantau bagi laki-laki Minangkabau bersifat "sementara", untuk kemudian
> > pulang "membangun"kampung halaman. Di ranah Minang yang sangat beliau
> > cintai, sekeluarga pernah tinggal cukup lama di Bukittinggi, dan Padang.
> > Tetapi sebagai manusia perantau, MN juga pernah menetap beberapa tahun di
> > Medan dan Makasar. Setelah itu pulang ke Padang unt

Re: [R@ntau-Net] Elfitra Baikoeni: Mochtar Naim 80 Tahun

2012-12-23 Terurut Topik Elthaf Hidjaz
Mokasih pak Mochtar Naim,

Pak. Mochtar, selamat milad nan ka 80, Ambo doakan semoga pak mochtar
sehat sehat saja, aamiin.


Salam,

Elthaf


On 12/23/12, Mochtar Naim  wrote:
>
>
>
> Di bawah saya turunkan tulisan dari Elfitra Baikoeni, seorang kawan dosen di
> Univ Andalas,
> ttg saya, yang dikirimkannya ke sk Haluan, Padang. Silahkan baca.
> Mochtar Naim 23/12/12
>
> MOCHTAR NAIM : 80 TAHUN
> Oleh : Elfitra
> T
> epat pada tanggal 25 Desember 2012 ini, Bpk Mochtar Naim, salah seorang
> cendekiawan Indonesia asal `Minangkabau genap berusia 80 tahun. Kalau di
> masa lampau Minangkabau adalah tanah kelahiran sejumlah tokoh dan
> cendekiawan terkenal, hari ini memang tidak banyak lagi tokoh dan
> cendekiawan hebat yang dilahirkan ranah Minang. Salah satu yang tersisa itu
> adalah Mochtar Naim.
>
> Mengetahui bahwa Mochtar Naim akan berusia 80-tahun, menurut saya adalah
> sesuatu yang pantas untuk disyukuri. Oleh Tuhan beliau diberi umur panjang
> dan berkah hidup, serta Alhamdulillahsampai sekarang masih sehat walafiat.
> Tidak semua orang bisa berumur panjang. Dan tentu saja, tidak semua orang
> yang berumur panjang dianugerahi pula berkah hidup oleh Sang Maha Kuasa. Dan
> yang paling penting, Mochtar Naim masih segar-bugar sampai hari ini. Sekali
> lagi, Alhamdulillah.
> Mochtar Naim (MN) adalah seorang tokoh hebat dan cendekiawan yang memiliki
> pemikiran yang jernih dan kritis dalam memetakan berbagai persoalan,
> sekaligus punya visi jauh ke depan dalam memberikan solusi dan alternatif.
> Latar belakang disiplin sosiologi yang dimiliki, menjadikan pendapat dan
> pikiran-pikirannya dalam memahami kondisi sosial-ekonomi dan situasi politik
> Indonesia misalnya, kelihatan apa adanya, terus terang, kritis, dan tidak
> terjebak pada konsep-konsep ideologis versi pemerintah atau kelompok elite
> yang selalu “mengepung” wacana masyarakat.
> Ketika menjelaskan suatu masalah yang menyangkut masyarakat dan kebudayaan
> Minangkabau, beliau tidak terjebak kepada nilai-nilai ideal sebagaimana
> tambo, mamanganatau pepatah-petitih, melainkan langsung menukik (baca :
> membumi) kepada realitas kebudayaan dan struktur sosial yang berlaku. Bagi
> beliau kebudayaan bukan sekadar nilai-nilai tradisi yang ada dalam kesenian,
> ritual, tambo, melainkan sekaligus wujud tindakan sosial,prilaku dan
> praktik-praktik manusia dalam interaksi sosial dan kehidupan bermasyarakat
> itu sendiri. Kebudayaan bukan hanya gagasan-nilai, tetapi juga sekaligus
> materi-praksis.
> Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat, MN sempat menulis buku otobiografi
> yang menceritakan apa adanya perjalanan hidup beliau yang begitu beragam
> tersebut. Lahir di rantau lalu pulang kampung menghabiskan masa-masa
> kanak-kanak di kawasan inti Minangkabau. Karatau madang di hulu babuah
> bangungo balun, ka rantau bujang dahulu di rumah paguno balun. Sebagaimana
> laki-laki Minang pada masa itu, Setelah “matang”dalam sosialisasi surau,
> punya kepercayaan diri tinggi untuk merantau, berkelana sampai ke
> sudut-sudut dunia. Masa remaja bersekolah di Yogyakarta sambil bekerja.
> Kemudian, berkelana bertahun-tahun lamanya di Amerika, Kanada, Jepang,
> Inggris dan Singapura. Setelah meraih gelar doktor di sebuah universitas
> kelas dunia, NUS, beliau pulang “membangun kampung halaman”. Bukankah
> merantau bagi laki-laki Minangkabau bersifat “sementara”, untuk kemudian
> pulang “membangun”kampung halaman. Di ranah Minang yang sangat beliau
> cintai, sekeluarga pernah tinggal cukup lama di Bukittinggi, dan Padang.
> Tetapi sebagai manusia perantau, MN juga pernah menetap beberapa tahun di
> Medan dan Makasar. Setelah itu pulang ke Padang untuk kemudian pergi
> merantau lagi, sejak tahun 1999 Mochtar Naim sekeluarga menetap di Jakarta,
> sampai sekarang.
> Menilik kepada riwayat akademik beliau, Mochtar Naim meraih gelar MA di
> McGill University, Kanada, dan melanjutkan studi di University of New York,
> tetapi menamatkan dan memperoleh gelar doktor di National University of
> Singapore, dengan disertasi yang kemudian diterbitkan UGM Press dengan
> judul“Merantau : Pola Migrasi Suku Minangkabau” (1979). Buku beliau yang
> lain adalah“Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris Minangkabau (1969) dan
> “Bibliografi Minangkabau” (1974).
> MN tercatat sebagai salah seorang penggagas berdirinya Fakultas Sastra di
> Universitas Andalas, yang kemudian hari berkembang menjadi dua fakultas,
> yakni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
> (FISIP). Selain sebagai dosen juga ketua Jurusan Sosiologi (1982); Anggota
> senat Universitas Andalas (19984); Direktur Center for Minangkabau Studies;
> Direktur Higher Education and Development, Singapura (1972-1974); Ketua tim
> Perencanaan Sumatera Utara, Dept. PU Medan (1978); Direktur Pusat Latihan
> Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Universitas Hasanuddin (1979-1980).
> Kalau mengamati rekam jejak kehidupan dan pemikiran MN secara umum, entah
> mengapa, mengingatkan saya kepada tiga orang tokoh hebat asal Minangk

[R@ntau-Net] Elfitra Baikoeni: Mochtar Naim 80 Tahun

2012-12-23 Terurut Topik Mochtar Naim
 
 
 
Di bawah saya turunkan tulisan dari Elfitra Baikoeni, seorang kawan dosen di 
Univ Andalas, 
ttg saya, yang dikirimkannya ke sk Haluan, Padang. Silahkan baca.
Mochtar Naim 23/12/12

MOCHTAR NAIM : 80 TAHUN
Oleh : Elfitra 
T 
epat pada tanggal 25 Desember 2012 ini, Bpk Mochtar Naim, salah seorang 
cendekiawan Indonesia asal `Minangkabau genap berusia 80 tahun. Kalau di masa 
lampau Minangkabau adalah tanah kelahiran sejumlah tokoh dan cendekiawan 
terkenal, hari ini memang tidak banyak lagi tokoh dan cendekiawan hebat yang 
dilahirkan ranah Minang. Salah satu yang tersisa itu adalah Mochtar Naim. 
 
Mengetahui bahwa Mochtar Naim akan berusia 80-tahun, menurut saya adalah 
sesuatu yang pantas untuk disyukuri. Oleh Tuhan beliau diberi umur panjang dan 
berkah hidup, serta Alhamdulillahsampai sekarang masih sehat walafiat. Tidak 
semua orang bisa berumur panjang. Dan tentu saja, tidak semua orang yang 
berumur panjang dianugerahi pula berkah hidup oleh Sang Maha Kuasa. Dan yang 
paling penting, Mochtar Naim masih segar-bugar sampai hari ini. Sekali lagi, 
Alhamdulillah.   
Mochtar Naim (MN) adalah seorang tokoh hebat dan cendekiawan yang memiliki 
pemikiran yang jernih dan kritis dalam memetakan berbagai persoalan, sekaligus 
punya visi jauh ke depan dalam memberikan solusi dan alternatif. Latar belakang 
disiplin sosiologi yang dimiliki, menjadikan pendapat dan pikiran-pikirannya 
dalam memahami kondisi sosial-ekonomi dan situasi politik Indonesia misalnya, 
kelihatan apa adanya, terus terang, kritis, dan tidak terjebak pada 
konsep-konsep ideologis versi pemerintah atau kelompok elite yang selalu 
“mengepung” wacana masyarakat. 
Ketika menjelaskan suatu masalah yang menyangkut masyarakat dan kebudayaan 
Minangkabau, beliau tidak terjebak kepada nilai-nilai ideal sebagaimana tambo, 
mamanganatau pepatah-petitih, melainkan langsung menukik (baca : membumi) 
kepada realitas kebudayaan dan struktur sosial yang berlaku. Bagi beliau 
kebudayaan bukan sekadar nilai-nilai tradisi yang ada dalam kesenian, ritual, 
tambo, melainkan sekaligus wujud tindakan sosial,prilaku dan praktik-praktik 
manusia dalam interaksi sosial dan kehidupan bermasyarakat itu sendiri. 
Kebudayaan bukan hanya gagasan-nilai, tetapi juga sekaligus materi-praksis. 
Mudah-mudahan saja dalam waktu dekat, MN sempat menulis buku otobiografi yang 
menceritakan apa adanya perjalanan hidup beliau yang begitu beragam tersebut. 
Lahir di rantau lalu pulang kampung menghabiskan masa-masa kanak-kanak di 
kawasan inti Minangkabau. Karatau madang di hulu babuah bangungo balun, ka 
rantau bujang dahulu di rumah paguno balun. Sebagaimana laki-laki Minang pada 
masa itu, Setelah “matang”dalam sosialisasi surau, punya kepercayaan diri 
tinggi untuk merantau, berkelana sampai ke sudut-sudut dunia. Masa remaja 
bersekolah di Yogyakarta sambil bekerja. 
Kemudian, berkelana bertahun-tahun lamanya di Amerika, Kanada, Jepang, Inggris 
dan Singapura. Setelah meraih gelar doktor di sebuah universitas kelas dunia, 
NUS, beliau pulang “membangun kampung halaman”. Bukankah merantau bagi 
laki-laki Minangkabau bersifat “sementara”, untuk kemudian pulang 
“membangun”kampung halaman. Di ranah Minang yang sangat beliau cintai, 
sekeluarga pernah tinggal cukup lama di Bukittinggi, dan Padang. Tetapi sebagai 
manusia perantau, MN juga pernah menetap beberapa tahun di Medan dan Makasar. 
Setelah itu pulang ke Padang untuk kemudian pergi merantau lagi, sejak tahun 
1999 Mochtar Naim sekeluarga menetap di Jakarta, sampai sekarang. 
Menilik kepada riwayat akademik beliau, Mochtar Naim meraih gelar MA di McGill 
University, Kanada, dan melanjutkan studi di University of New York, tetapi 
menamatkan dan memperoleh gelar doktor di National University of Singapore, 
dengan disertasi yang kemudian diterbitkan UGM Press dengan judul“Merantau : 
Pola Migrasi Suku Minangkabau” (1979). Buku beliau yang lain adalah“Menggali 
Hukum Tanah dan Hukum Waris Minangkabau (1969) dan “Bibliografi Minangkabau” 
(1974). 
MN tercatat sebagai salah seorang penggagas berdirinya Fakultas Sastra di 
Universitas Andalas, yang kemudian hari berkembang menjadi dua fakultas, yakni 
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). 
Selain sebagai dosen juga ketua Jurusan Sosiologi (1982); Anggota senat 
Universitas Andalas (19984); Direktur Center for Minangkabau Studies; Direktur 
Higher Education and Development, Singapura (1972-1974); Ketua tim Perencanaan 
Sumatera Utara, Dept. PU Medan (1978); Direktur Pusat Latihan Penelitian 
Ilmu-ilmu Sosial, Universitas Hasanuddin (1979-1980). 
Kalau mengamati rekam jejak kehidupan dan pemikiran MN secara umum, entah 
mengapa, mengingatkan saya kepada tiga orang tokoh hebat asal Minangkabau yakni 
; Buya Hamka, Bung Hatta dan Tan Malaka. Sepertinya kepribadian dan pemikiran 
tiga tokoh tersebut tercermin sedikit banyaknya pada karakteristik pemikiran 
Mochtar Naim, meskipun penilaian ini belum tentu disukai oleh beliau sendiri. 
Ka

[R@ntau-Net] Re: Musim Balamang

2012-12-23 Terurut Topik Andiko
Mak Ngah

Kalau di kampuang nenek ambo indak ado urang musim balaman doh mak ngah, 
nan ado etek-etek ambo ko manggaleh lamang tapai tiok hari kamih, yaitu 
hari pasa di Batusangka. Manjua lamang langkok jo tapi , sarato jo gulai 
jangek dan gulai bungo kayu juha. Kalau di Piaman ambo pernah batamu, urang 
malamamg kutiko mauluik nabi, langkok jo singgang ayam. Pisang kaliang 
mancogok pulo.

Salam

andiko

Pada Jumat, 21 Desember 2012 21:14:28 UTC+7, sjamsir_sjarif menulis:
>
> Kini lah tanggal 7 Bulan Safar. Takana di ambo bilo Basafa atau Musim 
> Balamang. Apo sabananyo nan dirayokan atau diparingati jo Musim Balamang 
> tu? Apo signifikannyo baiak manuruik agamo ataupun adat kabiasaan? 
> Dima-dima sajo kampuang nan maryokan tradidi Balamang ko? 
>
> Salam, 
> MnakNgah 
> -- Sjamsir Sjarif 
>
>

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/