Fwd: [R@ntau-Net] Saya ingin minta pendapat mamak dan aktivis PKS soal berita ini

2014-06-15 Terurut Topik Muchwardi Muchtar
 *From: *Aprinal Saldi
*Sent: *Friday, 6 June 2014 17:19
*To: *rantaunet@googlegroups.com
*Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
*Subject: *Re: [R@ntau-Net] Saya ingin minta pendapat mamak dan aktivis PKS
soal berita ini

(--) Semoga juga nanti dia tidak membangun gereja baru diatas lahnnya yg
ribuan hektar yg juga berada di sumbar sana..
Entah bagaimana dia dulu dapat ribuan tanah ulayat di ranah minang ini.
Dan bapak ini mendukung lagi yah, Yasmin dapat izin lagi?

(+) .
http://www.spektanews.com/2014/02/ini-pidato-hasyim-muzadi-yang.html?m=1



Saturday, February 15, 2014



Ini Pidato Hasyim Muzadi Yang Mengejutkan Dunia



[image:
http://3.bp.blogspot.com/-9WISkxz8wxE/Uv9Ruulb23I/EcI/6uEo7yKDexo/s280/KH+Hasyim+Muzadi.jpg]



SPEKTANEWS (Jakarta) Lama tidak terdengar kabar berita KH Hasyim Muzadi,
tiba-tiba tokoh Islam dari NU (Nahdhatul Ulama) ini menyeruak dengan
pidatonya yang cukup menggetarkan. Berbeda dengan Said Agil Siradj yang
statement-nya selalu menuai kontroversi, pidato Hasyim Muzadi yang tersebar
di sosial media BBM ini diyakini sebagai statment dari seorang tokoh besar
NU yang telah ditunggu-tunggu umat Islam Indonesia selama ini.



Dalam pidatonya itu, KH Hasyim Muzadi yang juga menjabat sebagai Presiden
WCRP (World Conference on Religions for Peace) sekaligus Sekjen ICIS
(International Conference for Islamic Scholars) secara cerdas menjawab
sejumlah tuduhan PBB (perserikatan Bangsa-Bangsa) baru-baru ini bahwa umat
Islam Indonesia anti toleransi beragama. Dan inilah pidato ‘menggetarkan’
tersebut :



"*Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan
INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena
laporan dari dalam negeri Indonesia. Selama berkeliling dunia, saya belum
menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indonesia.*



*Kalau yang dipakai ukuran adalah masalah AHMADIYAH, memang karena
Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan
stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah
merupakan agama tersendiri, pasti tidak dipersoalkan oleh umat Islam.*



*Kalau yang jadi ukuran adalah GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali ke sana,
namun tampaknya mereka tidak ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin
menjadi masalah nasional & dunia untuk kepentingan lain daripada masalahnya
selesai.*



*Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adalah lingkungan. Di Jawa
pendirian gereja sulit, tapi di Kupang (Batuplat) pendirian masjid juga
sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu melakukan
mediasi.*



*Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yang ingin tata
nilainya dirusak, kecuali mereka yang ingin menjual bangsanya sendiri untuk
kebanggaan Intelektualisme Kosong ?*





*Kalau ukurannya HAM, lalu di Papua kenapa TNI / Polri / Imam Masjid
berguguran tidak ada yang bicara HAM? Indonesia lebih baik toleransinya
dari Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan Menara Masjid, lebih
baik dari Perancis yang masih mempersoalkan Jilbab, lebih baik dari
Denmark, Swedia dan Norwegia, yang tidak menghormati agama, karena di sana
ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yang memperkenankan perkawinan
sejenis ?! Akhirnya kembali kepada bangsa Indonesia, kaum muslimin sendiri
yang harus sadar dan tegas, membedakan mana HAM yang benar (humanisme) dan
mana yang sekedar Westernisme*".



Pidato KH Hasyim Muzadi yang berasal dari NU sebagai ormas terbesar di
Indonesia ini juga dinilai sebagai penawar rasa haus umat setelah selama
belasan tahun umat tidak melihat ketegasan seorang tokoh besar Ulama dari
kalangan NU yang berani tampil cerdas dan berani dalam bersikap.
..
-- Pesan terusan --
Dari: 'Rantau' via RantauNet 
Tanggal: 16 Juni 2014 10.19
Subjek: Re: [R@ntau-Net] Saya ingin minta pendapat mamak dan aktivis PKS
soal berita ini
Kepada: "RantauNet@googlegroups.com" 


Kejujuran vs Kebohongan

Ambo raso ikolah tolok ukur dek FPI

Daripada2 maka Lebih baik2 hehehe



Sangenek,



Wassalam,

alhaqirwalfaqir,
anwardjambak L45+,
mudiak Pyk-Pku,
Kualalumpur,
kanakan Dt Rajo Malano(Maulana),

"Maminteh Sabalun Hanyuik.!"

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan d

Re: Fwd: [R@ntau-Net] Jika Yang Difitnah Itu Bukan Prabowo Subianto, Niscaya Ibukota lebur Jadi Abu

2014-06-15 Terurut Topik 'iqbal rahman' via RantauNet
Dunsanak Kasadonyo . 

Ambo sebagai Ummat Muslim  , hidup di dunia nan pendek ko adolah untuak menuju 
akhirat nan fana , sebagai urang Islam indak ado jalan lain selain mengikuti 
arahan al-Qur'an dan Hadist dalam segi apopun .

Ambo sangat indak satuju kalau masyalah Aqidah dan Syariah akan Di hilangkan di 
NKRI.

Salamoko kalau ado peraturan baiak undang-undang , pp , perda nan ala 
ditabikkan hanyo berlaku untuak urang Islam sajo , indak mangikek ka urang non 
Muslim .

Bantuak di Padang ala kalua perda tantang wajib memakai jilbab bagi siswi 
SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA . Tapi indak balaku untuak nan Non muslim di SMA Don 
Bosco Padang malah maminta siswi Muslimnyo indak mamakai jilban ka Sakolah, di 
Pasa Tanah Kongsi ado out let dagiang Babi dari dulu  ,  kami di Padang ​indak 
ado mempermasalahkan .

Kalau iyo batua PDI P , me rilis bahwa Syariah Islam  Bertentangan  jo  fatsun 
Partainya malah ka menghapus aturan Syariah nan ala ado kalau no. 2 Manang. 
MasyaAllah  Lindungi lah Kami Ya yang maha Kuasa...Amin 

Kalau iyo manang No. 2 , tantu indak ado Halal dan Haram . Indak buliah 
pesantren Ramadhan ,  Anak - Anak Sakolah buliah bapakaian taka murid JIS ka 
sakolah dsb

Kalau baitu iyo indak Sairiang Sajalan jo Ambo pribadi . Ambo iduak di dunia 
untuak akhirat 

Selamat Tingga Nomor. 2 

Walau No. 1 banyak juo kelemahannyo ,  Insya Allah ambo indak ka Golput 

 Wassalam 
Iqbal. L 61 

  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Muchwardi Muchtar 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 16 Jun 2014 11:17:12 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Fwd: [R@ntau-Net] Jika Yang Difitnah Itu Bukan Prabowo Subianto,
 Niscaya Ibukota lebur Jadi Abu

*JAKARTA (gemaislam) –* Pernyataan yang keluarkan oleh ketua Tim Hukum
Pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan yang akan menghapus Perda Syariat
Islam jika Jokowi-JK menang melukai perasaan umat Islam.

Ormas Islam yang fokus dengan tujuan formalisasi syari’at Islam di
Indonesia, Majelis Mujahidin, menantang debat terbuka PDIP, Timses dan
pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK.

Berikut isi surat tantangan debat tersebut, seperti dilansir
*majelismujahidin.com
*, Senin (9/6/2014):

Nomor : 10/LT MM/VII/1435
Lamp. : -
Hal  : Tantangan Debat Terbuka
Kepada

Capres/Cawapres 2014 – 2019
Ir. Joko Widodo – Drs. Jusuf Kalla
Cq. Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan
Di -  JAKARTA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Berdasarkan berita Harian REPUBLIKA, 5 Juni 2014 berjudul: Perda Syariat
Islam Ingin Dievaluasi yang isinya: “Kubu pasangan Capres/Cawapres nomor
urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla berencana memangkas peraturan daerah
(perda) yang berlandaskan syariat Islam. “Ke depan kami berharap perda
syariat Islam itu tidak ada,”kata Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan
Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta
Selatan, Rabu (4/6).
Menurut Trimedya, perda syariat Islam mengganggu kemajemukan NKRI yang
berlandaskan Bhinneka Tungga Ika, karena menciptakan pengkotak-kotakan
masyarakat. Selain itu, perda syariat Islam tidak sejalan dengan ideologi
yang dianut PDIP, dan bertentangan dengan UUD 1945. “Ideologi PDIP
Pancasila 1 Juni 1945. Pancasila sebagai sumber hukum sudah final.”

Maka sebagai institusi penegak Syari’at Islam di Indonesia, Majelis
Mujahidin merasa perlu melakukan klarifikasi atas kebenaran berita tersebut
di atas. Karena calon penguasa baru, bukan saja menyebarkan fitnah dan
melakukan tuduhan dusta terhadap Syari’at Islam, tapi juga mengintimidasi
kaum Muslimin sebagai penduduk mayoritas negeri ini. Selain itu, Tim Sukses
Jokowi-JK secara arogan mendiskreditkan umat Islam, terutama warga
Nahdhiyin yang menjadi pendukung Capres/Cawapres Jokowi-JK. Termasuk juga
penghinaan terhadap anggota DPR, DPRD, dan pemerintahan SBY yang telah
mensyahkan Perda bernuansa Syari’at Islam itu.

Rencana pasangan Capres/Cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla
untuk menghapus perda Syari’at Islam dan menolak munculnya perda baru
berlandaskan Syari’at Islam, berangkat dari sejumlah tuduhan dusta, antara
lain:

1.Syari’at Islam mengganggu kemajemukan NKRI yang berlandaskan Bhinneka
Tunggal Ika.

2.Perda Syari’at Islam tidak sejalan dengan ideologi yang dianut PDIP,
yaitu Pancasila 1 Juni 1945.

3.Syari’at Islam bertentangan dengan UUD 1945.

Segala tuduhan dusta yang dilontarkan Ketua Timses Jokowi-JK bidang Hukum,
Trimedya Panjaitan itu merupakan halusinasi kaum antiagama yang telah
merusak tata kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI. Apabila opini atau
pernyataan di atas sengaja dilontarkan oleh Ketua Timses Jokowi-JK bidang
Hukum, Trimedya Panjaitan, Majelis Mujahidin menilai bila pasangan
Jokowi-JK berkuasa niscaya kekuasaannya akan menjadi sumber malapetaka baru
terhadap nasib rakyat Indonesia.

Pernyataan di atas mengindikasikan bahwa Capres/Cawapres yang diusung PDIP,
Nasdem, PKB, dan Hanura itu, bukan membawa misi 

Fwd: [R@ntau-Net] Jika Yang Difitnah Itu Bukan Prabowo Subianto, Niscaya Ibukota lebur Jadi Abu

2014-06-15 Terurut Topik Muchwardi Muchtar
*JAKARTA (gemaislam) –* Pernyataan yang keluarkan oleh ketua Tim Hukum
Pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan yang akan menghapus Perda Syariat
Islam jika Jokowi-JK menang melukai perasaan umat Islam.

Ormas Islam yang fokus dengan tujuan formalisasi syari’at Islam di
Indonesia, Majelis Mujahidin, menantang debat terbuka PDIP, Timses dan
pasangan Capres-Cawapres Jokowi-JK.

Berikut isi surat tantangan debat tersebut, seperti dilansir
*majelismujahidin.com
*, Senin (9/6/2014):

Nomor : 10/LT MM/VII/1435
Lamp. : -
Hal  : Tantangan Debat Terbuka
Kepada

Capres/Cawapres 2014 – 2019
Ir. Joko Widodo – Drs. Jusuf Kalla
Cq. Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan
Di -  JAKARTA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Berdasarkan berita Harian REPUBLIKA, 5 Juni 2014 berjudul: Perda Syariat
Islam Ingin Dievaluasi yang isinya: “Kubu pasangan Capres/Cawapres nomor
urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla berencana memangkas peraturan daerah
(perda) yang berlandaskan syariat Islam. “Ke depan kami berharap perda
syariat Islam itu tidak ada,”kata Ketua Tim Bidang Hukum Pemenangan
Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta
Selatan, Rabu (4/6).
Menurut Trimedya, perda syariat Islam mengganggu kemajemukan NKRI yang
berlandaskan Bhinneka Tungga Ika, karena menciptakan pengkotak-kotakan
masyarakat. Selain itu, perda syariat Islam tidak sejalan dengan ideologi
yang dianut PDIP, dan bertentangan dengan UUD 1945. “Ideologi PDIP
Pancasila 1 Juni 1945. Pancasila sebagai sumber hukum sudah final.”

Maka sebagai institusi penegak Syari’at Islam di Indonesia, Majelis
Mujahidin merasa perlu melakukan klarifikasi atas kebenaran berita tersebut
di atas. Karena calon penguasa baru, bukan saja menyebarkan fitnah dan
melakukan tuduhan dusta terhadap Syari’at Islam, tapi juga mengintimidasi
kaum Muslimin sebagai penduduk mayoritas negeri ini. Selain itu, Tim Sukses
Jokowi-JK secara arogan mendiskreditkan umat Islam, terutama warga
Nahdhiyin yang menjadi pendukung Capres/Cawapres Jokowi-JK. Termasuk juga
penghinaan terhadap anggota DPR, DPRD, dan pemerintahan SBY yang telah
mensyahkan Perda bernuansa Syari’at Islam itu.

Rencana pasangan Capres/Cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla
untuk menghapus perda Syari’at Islam dan menolak munculnya perda baru
berlandaskan Syari’at Islam, berangkat dari sejumlah tuduhan dusta, antara
lain:

1.Syari’at Islam mengganggu kemajemukan NKRI yang berlandaskan Bhinneka
Tunggal Ika.

2.Perda Syari’at Islam tidak sejalan dengan ideologi yang dianut PDIP,
yaitu Pancasila 1 Juni 1945.

3.Syari’at Islam bertentangan dengan UUD 1945.

Segala tuduhan dusta yang dilontarkan Ketua Timses Jokowi-JK bidang Hukum,
Trimedya Panjaitan itu merupakan halusinasi kaum antiagama yang telah
merusak tata kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI. Apabila opini atau
pernyataan di atas sengaja dilontarkan oleh Ketua Timses Jokowi-JK bidang
Hukum, Trimedya Panjaitan, Majelis Mujahidin menilai bila pasangan
Jokowi-JK berkuasa niscaya kekuasaannya akan menjadi sumber malapetaka baru
terhadap nasib rakyat Indonesia.

Pernyataan di atas mengindikasikan bahwa Capres/Cawapres yang diusung PDIP,
Nasdem, PKB, dan Hanura itu, bukan membawa misi Pancasila, melainkan
membawa misi sekuler yanga-historis dan inskonstitusional. Sebagai
konsekuensi Negara RI yang berdasarkan Ketuhanan YME (ps 29 ayat 1 UUD
’45), maka tidak boleh ada aturan dan UU yang bertentangan denganajaran
Tuhan. Jika syariat agama dalam Peraturan Daerah ditolak, apakah berarti
PDIP hendak menghidupkan ideologi Marxisme di Indonesia? Dan apakah
Capres/Cawapres yang diusung PDIP juga membawa misi anti agama dan anti
Tuhan? Jika benar demikian, maka menurut Islam: HARAM hukumnya bagi umat
Islam untuk memilih mereka sebagai Presiden/Wakil Presiden RI.

Oleh karena itu, sebagai klarifikasi publik sekaligus uji sahih terhadap
tuduhan Trimedya Panjaitan itu. Maka Majelis Mujahidin menuntut PDIP,
Jokowi-JK dan Timsesnya, atau siapapun yang mendukung pernyataan Trimedya
Panjaitan tersebut di atas, untuk mempertanggung jawabkan tuduhannya secara
moral dan intelektual melalui DEBAT TERBUKA.

Demikian surat klarifikasi dan tantangan DEBAT TERBUKA ini kami sampaikan
agar mendapatkan perhatian dan respons yang semestinya. Kami menunggu
responsnya dalam waktu seminggu setelah surat ini diterimakan. Apabila
pihak PDIP mengabaikan upaya klarifikasi dan TANTANGAN DEBAT TERBUKA ini,
maka Majelis Mujahidin akan menempuh upaya hukum dan upaya lain yang
dibenarkan Syari’at Islam dan Konstitusi NKRI.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yogyakarta, 8 Sya’ban 1435 H/ 6 Juni 2014 M

Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin
- See more at:
http://gemaislam.com/berita/indonesia-news-menuitem/2505-pdip-akan-hapus-perda-syariat-islam-majelis-mujahidin-tantang-debat-jokowi-jk#sthash.4IK2OelW.dpuf


-- Pesan terusan --
Dari: Dedi Suryadi 
Tanggal: 16 Juni 2014 09.31
Subjek: [R@nt

Re: [R@ntau-Net] Prabowo Soal Ekonomi Kreatif: Anak Saya Desainer, Saya Dukung Jokowi

2014-06-15 Terurut Topik 'Rantau' via RantauNet


Dan Semakin jelas siapa yg perlu pada revolusi mental



Wassalam,

alhaqirwalfaqir,
anwardjambak L45+, 
mudiak Pyk-Pku,
Kualalumpur,
kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

"Maminteh Sabalun Hanyuik.!"

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: "Benny Farlo" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 16 Jun 2014 10:09:40 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Prabowo Soal Ekonomi Kreatif: Anak Saya Desainer,
 Saya Dukung Jokowi

Ya Trims, semakin jelas mana yang 'Leader..' mana yang 'Follower', h,he

salam diskusi,
Tb
  - Original Message - 
  From: Dedi Suryadi 
  To: Rantaunet 
  Sent: Monday, June 16, 2014 9:24 AM
  Subject: Re: [R@ntau-Net] Prabowo Soal Ekonomi Kreatif: Anak Saya Desainer, 
Saya Dukung Jokowi


  "Penasehat saya mengatakan, jangan setujui apapun kata Jokowi. Tapi untuk 
yang satu ini, saya akui, saya akan menolak apa yang dikatakan penasehat saya. 
Ya, kan ga harus ga setuju toh. Kalo memang ide seperti yang Pak Jokowi bilang 
itu bagus, saya akan setuju dengan Pak Jokowi."

  Prabowo kemudian menghampiri Jokowi, dan memeluknya, sambil memberikan salam 
pipi kiri dan kanan.

  Ah...Sungguh Prabowo Subianto seorang yang sangat besar jiwanya. Meski Jokowi 
masih terus-terusan menyerang dan menganggapnya "lawan". Beda jauh dengan sikap 
Jokowi yang selalu saja menyerang dan memandang Prabowo sebagai musuh..



  - Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. Karena Disitulah Hati, 
Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan -



  Salam dan Terima Kasih,
  Dedi Suryadi


  _

 *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang 
Berani Bertindak Dan   *
*Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi 
(Jawaharlal Nehru) *
  


   "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The 
Others" (Hadith by Bukhari)

  
---

  "Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan 
Mengasihimu...".*
"Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..."



  2014-06-16 7:14 GMT+07:00 Benny Farlo :


http://news.detik.com/read/2014/06/15/221600/2608716/1562/prabowo-soal-ekonomi-kreatif-anak-saya-desainer-saya-dukung-jokowi

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari 
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




  -- 
  .
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
  ===
  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
  * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
  * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
  * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
  * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
  ===
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
  --- 
  Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
  Untuk berhenti berlangganan dan 

Re: [R@ntau-Net] Saya ingin minta pendapat mamak dan aktivis PKS soal berita ini

2014-06-15 Terurut Topik 'Rantau' via RantauNet
Kejujuran vs Kebohongan

Ambo raso ikolah tolok ukur dek FPI

Daripada2 maka Lebih baik2 hehehe



Sangenek,




Wassalam,

alhaqirwalfaqir,
anwardjambak L45+, 
mudiak Pyk-Pku,
Kualalumpur,
kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

"Maminteh Sabalun Hanyuik.!"

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: asfarinal2000 via RantauNet 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 06 Jun 2014 18:09:44 
To: ; 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Saya ingin minta pendapat mamak dan aktivis PKS soal
 berita ini


lah makan buah simalokamo ko mah hahahaha. FPI lah marapek ka barisan Hasyim, 
Hasyim mundur bilo FPI bagabuang.hahay. ba a lo cito e ko 

 
Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.  
 
 
From: Aprinal Saldi
Sent: Friday, 6 June 2014 17:19
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Saya ingin minta pendapat mamak dan aktivis PKS soal 
berita ini



Oh begitu ya pak..


Semoga juga nanti dia tidak membangun gereja baru diatas lahnnya yg ribuan 
hektar yg juga berada di sumbar sana..
entah bagaimana dia dulu dapat ribuan tanah ulayat di ranah minang ini. 


dan bapak ini mendukung lagi yah, Yasmin dapat izin lagi?






2014-06-03 23:48 GMT+07:00 'asmun sjueib' via RantauNet 
mailto:rantaunet@googlegroups.com> >:
 

 

Aww.. Ambo sapandapeik jo Hashim SD satantangan kegiatan ugamo di Indonesia, 
Bhinneka Tunggal Ika. Satiok rahayat Indonesia samo punyo hak untuk beribadah, 
silahkan menjalankan ibadah ugamo masing-masing asalkan indak provokatif. 
Saling menghormati dan ummat Islam harus berani menjalankan ajaran ugamo dengan 
baik dan benar sarato barusao kareih menghormati Al Quran dan Hadits dengan 
melaksanakannyo tanpa merusak  kehidupan  harmonis diantaro ummat berugamo di 
Indonsia. 
Wassalam,
 Haasma Depok
 



 
 
 
  Pada Selasa, 3 Juni 2014 22:21, Aprinal Saldi mailto:saleroa...@gmail.com> > menulis:
   

 


 


Penulis: Martahan Lumban Gaol   
23:14 WIB | Senin, 02 Juni 2014 


Hashim: Prabowo Bisa Kendalikan PKS dan Buka Yasmin

 
 
   
Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri Diskusi Publik Gereja Mendengar Visi 
Misi Capres 2014, yang diselenggarakan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, 
di Aula Sekolah Tinggi Teologia Jakarta, pada Senin (2/6). (Foto: Martahan 
Lumban Gaol). 

JAKARTA, SATUHARAPANCOM - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim 
Djojohadikusumo mengatakan bahwa Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia 
2014, Prabowo Subianto mampu mengendalikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan 
mengembalikan izin ibadah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin. 
"Saya yang beri izin Prabowo untuk berkoalisi dengan PKS. Karena saya ingat 
Matius 10:16, yang intinya kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti 
merpati. Karena bila Prabowo presiden, dia mampu kendalikan itu," ucap Hashim 
saat menghadiri Diskusi Publik Gereja Mendengar Visi Misi Capres 2014, yang 
diselenggarakan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), di aula Sekolah 
Tinggi Teologia Jakarta, Senin (2/6). 
"Perihal GKI Yasmin, di depan puluhan pendeta, Prabowo pernah katakan, bila 
nanti dia jadi presiden, dia akan perintahkan Kapolri (Kepala Kepolisian 
Republik Indonesia) untuk membuka kembali GKI Yasmin," Hashim menambahkan. 
Menurut Hashim, lima tahun silam Prabowo telah berdiskusi ketika PKS ingin 
memberikan dukungan bagi dirinya, saat itu Hashim menolak. Akan tetapi, ia 
menyesal, karena partai yang dipilihnya untuk berkoalisi, PDI Perjuangan, 
ternyata menipu Gerindra. 
"Lima tahun silam, Prabowo katakan bahwa PKS ingin beri dukungan, tapi saya 
katakan bila PKS beri dukungan, saya keluar dari Gerindra dan kembali ke 
London. Namun akhirnya saya menyesal, karena kami tertipu oleh PDI Perjuangan 
waktu itu," kata Hashim. 
Jadi, perihal partai koalisi, ia mengharapkan agar masyarakat tidak meragukan 
komitmen Prabowo untuk senantiasa menjunjung nilai-nilai Pancasila, meskipun 
saat ini Gerindra berkoalisi dengan partai berbasis massa Islam. 
"Jadi jangan ragu pada komitmen Prabowo untuk tetap membela Pancasila. Karena 
bila Prabowo tidak komit pada Pancasila, saya tidak mau mendukungnya sebagai 
capres Republik Indonesia," adik Prabowo itu menambahkan. 
Tidak Ada FPI Gerindra 
Mengenai dugaan atau anggapan beberapa pihak yang mengatakan bahwa Partai 
Gerindra menjalin kerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI), Hashim 
membantahnya. 
"Tidak ada kerja sama dengan FPI, bila terjalin kerja sama antara Gerindra dan 
FPI, maka saya akan keluar dari partai ini," tegas

Re: [R@ntau-Net] Prabowo Soal Ekonomi Kreatif: Anak Saya Desainer, Saya Dukung Jokowi

2014-06-15 Terurut Topik Benny Farlo
Ya Trims, semakin jelas mana yang 'Leader..' mana yang 'Follower', h,he

salam diskusi,
Tb
  - Original Message - 
  From: Dedi Suryadi 
  To: Rantaunet 
  Sent: Monday, June 16, 2014 9:24 AM
  Subject: Re: [R@ntau-Net] Prabowo Soal Ekonomi Kreatif: Anak Saya Desainer, 
Saya Dukung Jokowi


  "Penasehat saya mengatakan, jangan setujui apapun kata Jokowi. Tapi untuk 
yang satu ini, saya akui, saya akan menolak apa yang dikatakan penasehat saya. 
Ya, kan ga harus ga setuju toh. Kalo memang ide seperti yang Pak Jokowi bilang 
itu bagus, saya akan setuju dengan Pak Jokowi."

  Prabowo kemudian menghampiri Jokowi, dan memeluknya, sambil memberikan salam 
pipi kiri dan kanan.

  Ah...Sungguh Prabowo Subianto seorang yang sangat besar jiwanya. Meski Jokowi 
masih terus-terusan menyerang dan menganggapnya "lawan". Beda jauh dengan sikap 
Jokowi yang selalu saja menyerang dan memandang Prabowo sebagai musuh..



  - Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. Karena Disitulah Hati, 
Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan -



  Salam dan Terima Kasih,
  Dedi Suryadi


  _

 *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang 
Berani Bertindak Dan   *
*Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi 
(Jawaharlal Nehru) *
  


   "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The 
Others" (Hadith by Bukhari)

  
---

  "Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan 
Mengasihimu...".*
"Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..."



  2014-06-16 7:14 GMT+07:00 Benny Farlo :


http://news.detik.com/read/2014/06/15/221600/2608716/1562/prabowo-soal-ekonomi-kreatif-anak-saya-desainer-saya-dukung-jokowi

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari 
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




  -- 
  .
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
  ===
  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
  * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
  * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
  * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
  * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
  ===
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
  --- 
  Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
  Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
  Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. 

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik 'Rantau' via RantauNet
 Jadi PKI kama painyo Pak?

Kalau mancaliak gayanyo kama  kiro2 yo?

Sangenek,


Wassalam,

alhaqirwalfaqir,
anwardjambak L45+, 
mudiak Pyk-Pku,
Kualalumpur,
kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

"Maminteh Sabalun Hanyuik.!"

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: Epy Buchari 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 15 Jun 2014 11:01:37 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi -
 mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

Sanak Zuhrizul serta sanak sapalanta n.a.h,

Posting sanak Zuhrizul menyebutkan : 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari 
partai2 katolik dan PKI kan ? 

Statement ko salah, salah besar !

Mungkin sekadar 'mistyping' alias salah ketik, tapi bisa jadi juo merupakan 
kesalahan persepsi atau kesalahan faham.

PDI merupakan fusi dari PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik, dan IPKI 
(bukan PKI) !

Semoga ko cuman sekadar mistyping, kalau indak akan sangat merugikan PDI 
nan dianggap merupakan jelmaan resmi dari PKI.

Maaf dan wasalam,

Epy Buchari, L-71
Ciputat Timur.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Jika Yang Difitnah Itu Bukan Prabowo Subianto, Niscaya Ibukota lebur Jadi Abu

2014-06-15 Terurut Topik Dedi Suryadi
Jika Yang Difitnah Itu Bukan Prabowo Subianto, Niscaya Ibukota lebur Jadi
Abu

Jika yang sedang digulung fitnah dahsyat pada Mei 1998 itu bukan Prabowo
Subianto, jika ia bukan seorang anak patuh dari Soemitro Djojohadikusumo
niscaya ibukota sudah melebur menjadi abu.

Banyak jurnalis Barat mengungkap, sesungguhnya Prabowo merupakan seorang
menantu Panglima Tinggi Jenderal Soeharto yang pada 1998 ia sedang berada
di tempat yang salah dan pada waktu yang salah. Karirnya yang demikian
cemerlang di militer dan posisinya sebagai menantu Presiden Soeharto serta
kepribadiannya yang lurus mengundang banyak pendengki di kanan kiri.
Sementara keluarga Cendana mendadak berubah sikap padanya hanya karena
telah terprovokasi para pedengki ambisius jabatan dan posisi.

Air mataTitiek Soeharto menjadi saksi, bagaimana putri Soeharto ini tak
berhenti menangis. Suami yang sangat dicinta saat itu tengah berada dalam
kondisi terfitnah. Dan ironisnya, keluarga besarnya tidak berpihak pada
suaminya. Posisi Prabowo sangat tidak menguntungkan. Prabowo bersama
sejumlah petinggi militer lain yang telah mati-matian mempertahankan
stabilitas keamanan justru difitnah akan menggulingkan kekuasaan Soeharto.
Alasannya, karena Prabowo dekat dengan sejumlah tokoh reformis macam Amin
Rais.

Titiek tak dapat berbuat banyak. Ia berada dalam kungkungan sebuah keluarga
militerisme yang notabene hanya tunduk pada satu perintah. Dan Si pemilik
perintah adalah ayahnya. Tak pernah terbayang seumur hidupnya, perjalanan
rumah tangganya akan berakhir tragis sedemikian rupa. Putranya, Didiet
jelas akan sangat terpukul dengan apa yang terjadi pada ayahnya.

Dan apa yang ditakuti Titiek menjadi kenyataan. Pada tanggal 20 Mei 1998,
Prabowo diusir dari Cendana

Sandiwara tragis sedang berlaku di negeri ini. Prabowo, di mata rekan
militer, ia banyak didengki perwira tinggi karena miliki segudang keajaiban
prestasi dan beraliran putih. Di mata Soeharto yang tak lain adalah
mertuanya ia dituduh pengkhianat karena pro rakyat. Sementara di mata
rakyat Prabowo diklaim sebagai kaki tangan Soeharto. Prabowo kala itu
benar-benar berada dalam kondisi terjepit. Setelah apa yang ia lakukan
selama ini untuk negeri, bangsa dan tanah air. Setelah apa yang ia perbuat
selama hidupnya untuk militer, dan setelah apa yang ia korbankan untuk
rakyat, kini ia malah dikeroyok beramai-ramai.

Yang tak dapat dipercaya adalah bagaimana sejumlah perwira tinggi dengan
tega hati menyebarkan isu kepada masyarakat bahwa dirinya adalah penanggung
jawab dari seluruh rangkaian peristiwa yang terjadi sepanjang Mei 1998.
Sungguh, itu adalah pembunuhan karakter yang sangat keji! Tak hanya sampai
disitu, dan ini menjadi bukti kejahatan fitnah. Prabowo pun ditamatkan
karirnya pada 25 Mei 1998.

Prabowo tak pernah menyangkal kedekatannya dengan para tokoh reformasi,
tapi bukan niatnya untuk menjatuhkan kekuasaan Cendana. Prabowo yang saat
itu menjabat sebagai Pangkostrad (Panglima Komando Strategis Angkatan
Darat) adalah seorang Jenderal yang murni berlatar belakang prajurit
tempur. Perang baginya bukan hal baru dan bukan barang tabu. Menaklukkan
ibukota baginya saat itu bukanlah perkara sulit. Di belakangnya ada puluhan
ribu prajurit dan perwira tinggi yang siap mengadu nyawa demi Prabowo.
Untuk mengkudeta pemerintahan, saat itu sesungguhnya Prabowo benar-benar
sedang berada di atas angin. Namun di otak Sang Jenderal putih ini tak
pernah terlintas mengkhianati bangsa dan negerinya sendiri.

"Saya tahu kebanyakan pasukan saya akan mematuhi perintah saya. Tapi saya
tidak ingin mereka mati karena berperang membela jabatan saya. Saya ingin
menunjukkan bahwa saya menempatkan kepentingan negara dan rakyat di atas
diri saya. Saya membuktikan bahwa saya adalah prajurit yang setia. Setia
pada negara, setia pada republik." renung Prabowo kala itu.

Prabowo hanya tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah antara sipil
dan militer. Ia datangi Amin Rais dengan sebuah permohonan pribadi, ia
katakan pada Amin, jangan kerahkan massa untuk aksi turun ke jalan.
Keinginannya hanya negeri yang tetap kondusif. Itu atas insiatifnya
pribadi. Putra Sumitro ini cinta negaranya lebih dari dirinya dan nyawanya
sendiri. Sayangnya, ia gunakan metode lilin dalam berprinsip. Menerangi
yang lain tapi membakar diri sendiri.

Setelah didengki oleh banyak rekan Pati (Perwira Tinggi) militer, setelah
dinonaktifkan dari dinas militer, setelah dituduh pengkhianat oleh mertua,
setelah dipisahkan dari istri dan anak, setelah rumah tangganya hancur
berantakan, setelah publik menuduhnya sebagai dalang penculikan terhadap
aktivis, ia mengalami shock. Rasa kecewa yang sangat luar biasa. Sakit hati
dan perih hanya Tuhan yang lebih Maha Mengetahui. Hebatnya Jenderal satu
ini, ia tidak mendendam. Ia lebih memilih bungkam. Lalu Sang Jenderal putih
ini hanya bisa pasrah kepada Tuhannya yang ia jadikan sebagai pembela
abadinya

Sesungguhnya jika yang sedang digulung fitnah dahsyat pada Mei 1998 itu
bukan Prabowo Subianto, jika ia b

Re: [R@ntau-Net] (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik 'Zuhrizul' via RantauNet
Salam Pak ANB 
Iyo lah kalau itu yo sapandapek ambo yo Pak ANB, caro / Etika jurnalis no nan 
kurang dan ciek lai sabana nyo masaalah Sara/ Rasis Ko kalau talalu tajam bana 
bisa marusak keutuhan bangsa, dan ciek lai ndak ado pulo manusia nan tau apokah 
inyo Akan di lahirkan sebagai nasrani, Hindu,budha, islam, mudah2an negara awak 
ndak pacah balah Dek Pilpres Ko, dan ambo sanang bana mancaliak debat malam 
tadi kaduo Pemimpin mampu meredam gejolak dengan saling menghormati dan 
menghargai pendapat Lawan debat saroman nan di lakukan Prabowo...semoga duo 
Pemimpin Ko bisa jadi tauladan Anak bangsa ...

Wassalam 
Zuhrizul / 42



Sent from my iPhone

On 16 Jun, 2014, at 9:07, Akmal Nasery Basral  wrote:

> Wa'alaikumussalam Wr. Wb. sanak Zuhrizul,
> 
> Kalau dibaca ulang jawaban ambo untuk dinda Julnardi, termasuk copas status 
> FB ambo, intinya adalah bahwa sepekan sebelum pengelola tabloid Obor Rakyat 
> terbongkar, ambo menegur Darmawan Sepriyossa yang menulis di wall FB-nya 
> bahwa "... bahkan Bilal bin Rabah r.a. pun mengucapkan "Ahad! Ahad!" ... 
> dst..." sebagai justifikasi untuk capres tertentu.
> 
> Kalau ini main-main, maka ini sudah memanipulasi sejarah agama. Jika serius, 
> maka ini sudah sesat. Ternyata sepekan kemudian terbongkar skandal Obor 
> Rakyat berkat pengakuan Gun Gun Heryanto, yang diminta menulis kolom oleh 
> Darmawan, kawan lamanya, untuk sebuah tabloid yang tak dijelaskan apa, tapi 
> kemudian muncul di OR.
> 
> Ini pelanggaran jurnalistik pertama. Jika kolom dimintakan kepada seorang 
> penulis, maka penulis ybs wajib diberitahu bahwa kolom itu akan ditampilkan 
> di media mana. 
> 
> Jurnalisme, seperti halnya setiap bidang ilmu, memiliki sejumlah elemen 
> penting. Satu elemen jurnalisme yang dilanggar OR ada verifikasi (elemen 
> ketiga dalam 9 elemen jurnalisme bahwa 'esensi jurnalisme adalah disiplin 
> verifikasi').
> Adakah OR melakukan itu? Verifikasi adalah mengecek ulang  kesahihan berita 
> yang didapat kepada sumber yang namanya disebut/terlibat dalam kisah itu.
> 
> Adakah hal itu dilakukan oleh OR? Jangan mudah mengatakan segala sesuatu 
> sebagai fakta, jika verifikasi tak dilakukan (contoh mudahnya informasi dari 
> sanak Andri Masri tentang Alex Indra Lukman). 
> 
> Tanpa verifikasi, jurnalisme akan menjadi infotainment belaka. 
> 
> Faktor lain yang juga prinsip, jika seorang jurnalis yakin pada apa yang 
> ditulisnya, dia tak akan berlindung di balik nama dan alamat palsu. Para 
> jurnalis sejati akan menulis nama asli mereka tanpa takut, bahkan jika 
> penjara ganjarannya. Sejarah para jurnalis besar menunjukkan itu. 
> 
> Adakah kejujuran mengungkapkan identitas nama dan alamat kantor itu juga 
> dilakukan pengelola OR?
> 
> Kalau alasan sanak Zuhrizul bahwa "yang penting isinya benar", bukankah 
> banyak status Facebook dan kicau twitter yang isinya juga benar? Apakah para 
> penulisnya mendaku-daku bahwa itu produk jurnalistik?
> 
> Wassalam,
> 
> ANB
> 46, Cibubur
>  
> 
> 
> 
> Pada 15 Juni 2014 10.50, 'Zuhrizul' via RantauNet 
>  menulis:
>> Salam Uda ANB
>> Manuruik ambo ndak ado nan salah berita nyo dan kalau ndak salah ambo fakta 
>> nyo memang demikian dan pemilih nan kurang informasi wajib di agiah tau 
>> supayo ndak tertipu  ; dan beberapa isi obor yg ambo baco al ;
>> 
>> 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari partai2 katolik dan PKI kan ? 
>> 
>> 2. Memang Batua anggota DPR RI PDIP labiah 150 urang urang non Muslim KAn ? 
>> Tamasuak Alex nan chino padang u DPR RI utusan Sumbar
>> 
>> 3. Ambo raso banyak juo media yang labiah tajam manulih riwayat seseorang, 
>> organisasi, jaringan ( JI / berbau islam ) tapi ndak pernah di kritik . 
>> 4. Umat wajib tau sabalun mamiliah 
>> 
>> Maaf kalau salah analisa ambo 
>> 
>> Wassalam
>> Zuhrizul
>> 
>> Sent from my iPhone
>> 
>> On 14 Jun, 2014, at 9:03, Julnardi G  wrote:
>> 
>>> Assalamualaikum wr wb,
>>> 
>>> Tarimo kasih tanggapan kanda Akmal dan Bunda Nismah.
>>> 
>>> Memang banyak kepentingan dibelakang acara Pilpres ini dengan dengan alasan 
>>> yang macam2, paling dominan kepentingan pribadi atau kelompok. Ada yang 
>>> hanya mengejar posisi tertentu di kementrian dan BUMN, buat bancakan mereka 
>>> kalau presiden X yang terpilih. Membuat diri kita tetap kritis terhadap 
>>> semua berita akan sangat bermanfaat, minimal untuk diri sendiri.
>>> 
>>> Saya appreciate tanggapan uda Akmal dan bahkan sudah ada action unfriend di 
>>> facebook walaupun ybs pernah jadi rekan kerja sendiri. 
>>> 
>>> 
>>> wassalam,
>>> JG,37th, Jkt
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 2014-06-14 7:37 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral :
 Wa'alaikumussalam Wr. Wb. bundo Nismah n.a.h.
 
 Soal 3 kemungkinan motif penulisan:
 1. Allahu a'lam.
 2. Allahu a'lam.
 3. UUD (Ujung-ujungnya Duit --> untuk penerbitan tabloid Obor Rakyat).
 
 Soal tindakan ambo di FB (unfriend) terhadap Darmawan, bukan karena 
 masalah tabloid ini, tapi karena dia yang ambo kenal dulu aktivis masjid 
 kampus terkenal di Band

Re: [R@ntau-Net] Prabowo Soal Ekonomi Kreatif: Anak Saya Desainer, Saya Dukung Jokowi

2014-06-15 Terurut Topik Dedi Suryadi
"Penasehat saya mengatakan, jangan setujui apapun kata Jokowi. Tapi untuk
yang satu ini, saya akui, saya akan menolak apa yang dikatakan penasehat
saya. Ya, kan ga harus ga setuju toh. Kalo memang ide seperti yang Pak
Jokowi bilang itu bagus, saya akan setuju dengan Pak Jokowi."

Prabowo kemudian menghampiri Jokowi, dan memeluknya, sambil memberikan
salam pipi kiri dan kanan.

Ah...Sungguh Prabowo Subianto
 seorang
yang sangat besar jiwanya. Meski Jokowi masih terus-terusan menyerang dan
menganggapnya "lawan". Beda jauh dengan sikap Jokowi yang selalu saja
menyerang dan memandang Prabowo sebagai musuh..

*- Rapat Rutin Pengurus Serikat Harus Tetap Ada. **Karena Disitulah
Hati, Jiwa Dan Semangat Pengurus Dipertemukan, Diingatkan Dan Dipersatukan
-*

*Salam dan Terima Kasih,*
*Dedi Suryadi*

_
   *Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang
Berani Bertindak Dan   *
  **Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil
Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* *

  "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The
Others" (Hadith by Bukhari)
---
"Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu...
".*
  "Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..."


2014-06-16 7:14 GMT+07:00 Benny Farlo :

>
> http://news.detik.com/read/2014/06/15/221600/2608716/1562/prabowo-soal-ekonomi-kreatif-anak-saya-desainer-saya-dukung-jokowi
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Wa'alaikumussalam Wr. Wb. sanak Zuhrizul,

Kalau dibaca ulang jawaban ambo untuk dinda Julnardi, termasuk copas status
FB ambo, intinya adalah bahwa sepekan sebelum pengelola tabloid Obor Rakyat
terbongkar, ambo menegur Darmawan Sepriyossa yang menulis di wall FB-nya
bahwa "... bahkan Bilal bin Rabah r.a. pun mengucapkan "Ahad! Ahad!" ...
dst..." sebagai justifikasi untuk capres tertentu.

Kalau ini main-main, maka ini sudah memanipulasi sejarah agama. Jika
serius, maka ini sudah sesat. Ternyata sepekan kemudian terbongkar skandal
Obor Rakyat berkat pengakuan Gun Gun Heryanto, yang diminta menulis kolom
oleh Darmawan, kawan lamanya, untuk sebuah tabloid yang tak dijelaskan apa,
tapi kemudian muncul di OR.

Ini pelanggaran jurnalistik pertama. Jika kolom dimintakan kepada seorang
penulis, maka penulis ybs wajib diberitahu bahwa kolom itu akan ditampilkan
di media mana.

Jurnalisme, seperti halnya setiap bidang ilmu, memiliki sejumlah elemen
penting. Satu elemen jurnalisme yang dilanggar OR ada verifikasi (elemen
ketiga dalam 9 elemen jurnalisme bahwa 'esensi jurnalisme adalah disiplin
verifikasi').
Adakah OR melakukan itu? Verifikasi adalah mengecek ulang  kesahihan berita
yang didapat kepada sumber yang namanya disebut/terlibat dalam kisah itu.

Adakah hal itu dilakukan oleh OR? Jangan mudah mengatakan segala sesuatu
sebagai fakta, jika verifikasi tak dilakukan (contoh mudahnya informasi
dari sanak Andri Masri tentang Alex Indra Lukman).

Tanpa verifikasi, jurnalisme akan menjadi infotainment belaka.

Faktor lain yang juga prinsip, jika seorang jurnalis yakin pada apa yang
ditulisnya, dia tak akan berlindung di balik nama dan alamat palsu. Para
jurnalis sejati akan menulis nama asli mereka tanpa takut, bahkan jika
penjara ganjarannya. Sejarah para jurnalis besar menunjukkan itu.

Adakah kejujuran mengungkapkan identitas nama dan alamat kantor itu juga
dilakukan pengelola OR?

Kalau alasan sanak Zuhrizul bahwa "yang penting isinya benar", bukankah
banyak status Facebook dan kicau twitter yang isinya juga benar? Apakah
para penulisnya mendaku-daku bahwa itu produk jurnalistik?

Wassalam,

ANB
46, Cibubur




Pada 15 Juni 2014 10.50, 'Zuhrizul' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Salam Uda ANB
> Manuruik ambo ndak ado nan salah berita nyo dan kalau ndak salah ambo
> fakta nyo memang demikian dan pemilih nan kurang informasi wajib di agiah
> tau supayo ndak tertipu  ; dan beberapa isi obor yg ambo baco al ;
>
> 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari partai2 katolik dan PKI kan ?
>
> 2. Memang Batua anggota DPR RI PDIP labiah 150 urang urang non Muslim KAn
> ? Tamasuak Alex nan chino padang u DPR RI utusan Sumbar
>
> 3. Ambo raso banyak juo media yang labiah tajam manulih riwayat seseorang,
> organisasi, jaringan ( JI / berbau islam ) tapi ndak pernah di kritik .
> 4. Umat wajib tau sabalun mamiliah
>
> Maaf kalau salah analisa ambo
>
> Wassalam
> Zuhrizul
>
> Sent from my iPhone
>
> On 14 Jun, 2014, at 9:03, Julnardi G  wrote:
>
> Assalamualaikum wr wb,
>
> Tarimo kasih tanggapan kanda Akmal dan Bunda Nismah.
>
> Memang banyak kepentingan dibelakang acara Pilpres ini dengan dengan
> alasan yang macam2, paling dominan kepentingan pribadi atau kelompok. Ada
> yang hanya mengejar posisi tertentu di kementrian dan BUMN, buat bancakan
> mereka kalau presiden X yang terpilih. Membuat diri kita tetap kritis
> terhadap semua berita akan sangat bermanfaat, minimal untuk diri sendiri.
>
> Saya appreciate tanggapan uda Akmal dan bahkan sudah ada action unfriend
> di facebook walaupun ybs pernah jadi rekan kerja sendiri.
>
>
> wassalam,
> JG,37th, Jkt
>
>
>
>
>
> 2014-06-14 7:37 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral :
>
>> Wa'alaikumussalam Wr. Wb. bundo Nismah n.a.h.
>>
>> Soal 3 kemungkinan motif penulisan:
>> 1. Allahu a'lam.
>> 2. Allahu a'lam.
>> 3. UUD (Ujung-ujungnya Duit --> untuk penerbitan tabloid Obor Rakyat).
>>
>> Soal tindakan ambo di FB (unfriend) terhadap Darmawan, bukan karena
>> masalah tabloid ini, tapi karena dia yang ambo kenal dulu aktivis masjid
>> kampus terkenal di Bandung kok bisa-bisanya pekan lalu menulis status di
>> wall FB-nya sendiri yang memanipulasi ucapan Bilal bin Rabah r.a. "Ahad!
>> Ahad!" sebagai justifikasi untuk capres tertentu. Ambo sampai komentari di
>> FB dia bahwa itu sudah sampai tingkat pelecehan agama dan dia harus shalat
>> taubat untuk itu. Dia menolak.
>> Dan sepekan kemudian (hari-hari kemarin), terbongkarlah kasus tabloid OR
>> ini, yang melibatkan Darmawan.
>>
>> Tentang Setyardi kasusnya semasa di *Tempo *saja lebih bervariasi lagi.
>>
>> Salam,
>>
>> ANB
>>
>>
>> Pada 14 Juni 2014 00.43, Bunda Nismah  menulis:
>>
>> Assalamu Alaikum W. W.
>>> Ananda ANB dan Jul
>>> Dari theory nan bundo danga ado 3 kemungkinan motif penulisan tsb.
>>> 1. Suruhan dari No. 1 sebagai black campaign
>>> 2. Suruhan dari No. 2 supaya dianggap dizalimi
>>> 3. Orang yang senang dengan keributan istilah Minang sarupo ikan kalang
>>> kok ayia karuah iyo bergembira ria.
>>> Sampai kini 

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik 'Zuhrizul' via RantauNet
Maksud ambo dulu komunis masuak Ka indonesia Dari RRC 

Sent from my iPhone

On 16 Jun, 2014, at 8:41, "'Zuhrizul' via RantauNet" 
 wrote:

> Kanda ANB nah 
> Memang kebenaran itu tak Akan pernah Ada kalau ada kepentingan dalam 
> menperjuangkan nyo tamasuak kadang ambo pun acok khilaf , Cuman awak urang 
> Awam Dek ketum PDI ko Anak Sukarno saketek banyak nyo pasti adolah Turun, dan 
> terbukti banyak di PDI berkumpul politisi non muslim dan etnis tiongha china 
> yang awak tau adolah penganut komunis. Dan fakta itu yang di beritakan 
> tabloid OBOR RAKYAT, jadi ambo raso aneh sajo kalau ado nan berang mengungkap 
> fakta itu, dan yg menulisnyo pun Wartawan senior terlepas inyo ado 
> kepentingan atau Indak ...itu pandapek ambo ( basilang Kayu di tungku mangko 
> API Ka iduik ) 
> 
> Wassalam 
> Zuhrizul / 42
> 
> 
> 
> 
> Sent from my iPhone
> 
> On 16 Jun, 2014, at 8:14, Akmal Nasery Basral  wrote:
> 
>> Sanak Zuhrizul n.a.h.
>> 
>> PDI berdiri 10 Januari 1973 hasil fusi dari 5 partai: PNI, Murba (Partai 
>> Musyawarah Rakyat Banyak), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), 
>> Parkindo (Partai Kristen Indonesia) dan Partai Katolik. Ini fakta sejarah.
>> 
>> Jadi koreksi Pak Epi Buchary betul. Tidak ada PKI terlibat seperti pendapat 
>> sanak.
>> 
>> Membelokkan koreksi Pak Epi dengan kalimat sanak  "namun ndak bisa wak 
>> bantah baraso soekarno dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak 
>> terbantahkan"
>> justru semakin membuatnya aneh. Sebab, apa hubungannya PDI dengan soal 
>> Sukarno dan politik NASAKOM? PDI berdiri tahun 1973, era Orde Baru, era 
>> Soeharto. Saat itu Sukarno sudah wafat tiga tahun. Jadi pendapat sanak kian 
>> tak berdasar.
>> 
>> Terakhir, sebagai pengingat dari pesan Sukarno sendiri, dia ingin namanya 
>> ditulis sebagai SUKARNO, bukan SOEKARNO. Pesan itu terekam dalam biografi 
>> Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams. Dalam hal ini, memang 
>> banyak pihak salah kaprah termasuk pemerintah yang menetapkan nama bandara 
>> Soekarno-Hatta, seharusnya bandara Sukarno-Hatta (disebutkan dengan jelas 
>> oleh Guntur Sukarno dalam pengantarnya pada biografi itu). Satu-satunya 
>> tulisan SOEKARNO yang masih berlaku adalah pada tanda tangan sang 
>> proklamator, yang masih tertulis "Soekarno" bukan "Sukarno". Terhadap soal 
>> ini Sukarno sendiri menjelaskan, "mengubah tanda tangan itu sulit, karena 
>> sudah dipakai seumur hidup."  Ada benarnya.
>> 
>> Wassalam,
>> 
>> ANB
>> 46, Cibubur
>> 
>> PS: Untuk komentar sanak atas komentar ambo tentang Darwamawan/Setiyardi 
>> dari pertanyaan Julnardi, ambo jawab pada komentar terpisah.
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Pada 16 Juni 2014 07.33, 'Zuhrizul' via RantauNet 
>>  menulis:
>>> Pagi Pak Epi
>>> Tarimo kasih klarifikasi nyo, namun ndak bisa wak bantah baraso soekarno 
>>> dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak terbantahkan 
>>> 
>>> Wassalam 
>>> Zuhrizul /42
>>> 
>>> Sent from my iPhone
>>> 
>>> On 16 Jun, 2014, at 1:01, Epy Buchari  wrote:
>>> 
 Sanak Zuhrizul serta sanak sapalanta n.a.h,
 
 Posting sanak Zuhrizul menyebutkan : 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari 
 partai2 katolik dan PKI kan ? 
 
 Statement ko salah, salah besar !
 
 Mungkin sekadar 'mistyping' alias salah ketik, tapi bisa jadi juo 
 merupakan kesalahan persepsi atau kesalahan faham.
 
 PDI merupakan fusi dari PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik, dan IPKI 
 (bukan PKI) !
 
 Semoga ko cuman sekadar mistyping, kalau indak akan sangat merugikan PDI 
 nan dianggap merupakan jelmaan resmi dari PKI.
 
 Maaf dan wasalam,
 
 Epy Buchari, L-71
 Ciputat Timur.
 
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 --- 
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google 
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>> 
>>> -- 
>>> .
>>> *

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik 'Zuhrizul' via RantauNet
Kanda ANB nah 
Memang kebenaran itu tak Akan pernah Ada kalau ada kepentingan dalam 
menperjuangkan nyo tamasuak kadang ambo pun acok khilaf , Cuman awak urang Awam 
Dek ketum PDI ko Anak Sukarno saketek banyak nyo pasti adolah Turun, dan 
terbukti banyak di PDI berkumpul politisi non muslim dan etnis tiongha china 
yang awak tau adolah penganut komunis. Dan fakta itu yang di beritakan tabloid 
OBOR RAKYAT, jadi ambo raso aneh sajo kalau ado nan berang mengungkap fakta 
itu, dan yg menulisnyo pun Wartawan senior terlepas inyo ado kepentingan atau 
Indak ...itu pandapek ambo ( basilang Kayu di tungku mangko API Ka iduik ) 

Wassalam 
Zuhrizul / 42




Sent from my iPhone

On 16 Jun, 2014, at 8:14, Akmal Nasery Basral  wrote:

> Sanak Zuhrizul n.a.h.
> 
> PDI berdiri 10 Januari 1973 hasil fusi dari 5 partai: PNI, Murba (Partai 
> Musyawarah Rakyat Banyak), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), 
> Parkindo (Partai Kristen Indonesia) dan Partai Katolik. Ini fakta sejarah.
> 
> Jadi koreksi Pak Epi Buchary betul. Tidak ada PKI terlibat seperti pendapat 
> sanak.
> 
> Membelokkan koreksi Pak Epi dengan kalimat sanak  "namun ndak bisa wak bantah 
> baraso soekarno dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak terbantahkan"
> justru semakin membuatnya aneh. Sebab, apa hubungannya PDI dengan soal 
> Sukarno dan politik NASAKOM? PDI berdiri tahun 1973, era Orde Baru, era 
> Soeharto. Saat itu Sukarno sudah wafat tiga tahun. Jadi pendapat sanak kian 
> tak berdasar.
> 
> Terakhir, sebagai pengingat dari pesan Sukarno sendiri, dia ingin namanya 
> ditulis sebagai SUKARNO, bukan SOEKARNO. Pesan itu terekam dalam biografi 
> Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams. Dalam hal ini, memang 
> banyak pihak salah kaprah termasuk pemerintah yang menetapkan nama bandara 
> Soekarno-Hatta, seharusnya bandara Sukarno-Hatta (disebutkan dengan jelas 
> oleh Guntur Sukarno dalam pengantarnya pada biografi itu). Satu-satunya 
> tulisan SOEKARNO yang masih berlaku adalah pada tanda tangan sang 
> proklamator, yang masih tertulis "Soekarno" bukan "Sukarno". Terhadap soal 
> ini Sukarno sendiri menjelaskan, "mengubah tanda tangan itu sulit, karena 
> sudah dipakai seumur hidup."  Ada benarnya.
> 
> Wassalam,
> 
> ANB
> 46, Cibubur
> 
> PS: Untuk komentar sanak atas komentar ambo tentang Darwamawan/Setiyardi dari 
> pertanyaan Julnardi, ambo jawab pada komentar terpisah.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pada 16 Juni 2014 07.33, 'Zuhrizul' via RantauNet 
>  menulis:
>> Pagi Pak Epi
>> Tarimo kasih klarifikasi nyo, namun ndak bisa wak bantah baraso soekarno 
>> dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak terbantahkan 
>> 
>> Wassalam 
>> Zuhrizul /42
>> 
>> Sent from my iPhone
>> 
>> On 16 Jun, 2014, at 1:01, Epy Buchari  wrote:
>> 
>>> Sanak Zuhrizul serta sanak sapalanta n.a.h,
>>> 
>>> Posting sanak Zuhrizul menyebutkan : 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari 
>>> partai2 katolik dan PKI kan ? 
>>> 
>>> Statement ko salah, salah besar !
>>> 
>>> Mungkin sekadar 'mistyping' alias salah ketik, tapi bisa jadi juo merupakan 
>>> kesalahan persepsi atau kesalahan faham.
>>> 
>>> PDI merupakan fusi dari PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik, dan IPKI 
>>> (bukan PKI) !
>>> 
>>> Semoga ko cuman sekadar mistyping, kalau indak akan sangat merugikan PDI 
>>> nan dianggap merupakan jelmaan resmi dari PKI.
>>> 
>>> Maaf dan wasalam,
>>> 
>>> Epy Buchari, L-71
>>> Ciputat Timur.
>>> 
>>> 
>>> -- 
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> --- 
>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>> 
>> -- 
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimod

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nakan Zuhrizul,  bulekkan sajo pilihan ka Prabowo-Hatta.

Prabowo Hatta, banyak partai berbasis islam dibelakangnyo,



JolkoWi PDIP dibelakangnyo.



Deyure  PDIP kiniko  5 partai dibelakangnyo,  PNI, Murba, Parkindo, Partai
Katolik, dan IPKI.



Defakto PDIP kiniko  fusi dari   PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik dan
IPKI dan keluarga bekas PKI (saksi nyata Dr Ciptaning petinggi PDIP).



Maso tingga 15 hari, agiah tau sanak saudaro jaan salah piliah.



Wass,

 Maturidi (L/75)


Pada 16 Juni 2014 08.14, Akmal Nasery Basral  menulis:

> Sanak Zuhrizul n.a.h.
>
> PDI berdiri 10 Januari 1973 hasil fusi dari 5 partai: PNI, Murba (Partai
> Musyawarah Rakyat Banyak), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia),
> Parkindo (Partai Kristen Indonesia) dan Partai Katolik. Ini fakta sejarah.
>
> Jadi koreksi Pak Epi Buchary betul. Tidak ada PKI terlibat seperti
> pendapat sanak.
>
> Membelokkan koreksi Pak Epi dengan kalimat sanak  "namun ndak bisa wak
> bantah baraso soekarno dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak
> terbantahkan"
> justru semakin membuatnya aneh. Sebab, apa hubungannya PDI dengan soal
> Sukarno dan politik NASAKOM? PDI berdiri tahun 1973, era Orde Baru, era
> Soeharto. Saat itu Sukarno sudah wafat tiga tahun. Jadi pendapat sanak kian
> tak berdasar.
>
> Terakhir, sebagai pengingat dari pesan Sukarno sendiri, dia ingin namanya
> ditulis sebagai SUKARNO, bukan SOEKARNO. Pesan itu terekam dalam biografi 
> *Penyambung
> Lidah Rakyat* yang ditulis Cindy Adams. Dalam hal ini, memang banyak
> pihak salah kaprah termasuk pemerintah yang menetapkan nama bandara
> Soekarno-Hatta, seharusnya bandara Sukarno-Hatta (disebutkan dengan jelas
> oleh Guntur Sukarno dalam pengantarnya pada biografi itu). Satu-satunya
> tulisan SOEKARNO yang masih berlaku adalah pada tanda tangan sang
> proklamator, yang masih tertulis "Soekarno" bukan "Sukarno". Terhadap soal
> ini Sukarno sendiri menjelaskan, "mengubah tanda tangan itu sulit, karena
> sudah dipakai seumur hidup."  Ada benarnya.
>
> Wassalam,
>
> ANB
> 46, Cibubur
>
> PS: Untuk komentar sanak atas komentar ambo tentang Darwamawan/Setiyardi
> dari pertanyaan Julnardi, ambo jawab pada komentar terpisah.
>
>
>
>
>
>
> Pada 16 Juni 2014 07.33, 'Zuhrizul' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>
> Pagi Pak Epi
>> Tarimo kasih klarifikasi nyo, namun ndak bisa wak bantah baraso soekarno
>> dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak terbantahkan
>>
>> Wassalam
>> Zuhrizul /42
>>
>> Sent from my iPhone
>>
>> On 16 Jun, 2014, at 1:01, Epy Buchari  wrote:
>>
>> Sanak Zuhrizul serta sanak sapalanta n.a.h,
>>
>> Posting sanak Zuhrizul menyebutkan : 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari
>> partai2 katolik dan PKI kan ?
>>
>> Statement ko salah, salah besar !
>>
>> Mungkin sekadar 'mistyping' alias salah ketik, tapi bisa jadi juo
>> merupakan kesalahan persepsi atau kesalahan faham.
>>
>> PDI merupakan fusi dari PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik, dan IPKI
>> (bukan PKI) !
>>
>> Semoga ko cuman sekadar mistyping, kalau indak akan sangat merugikan PDI
>> nan dianggap merupakan jelmaan resmi dari PKI.
>>
>> Maaf dan wasalam,
>>
>> Epy Buchari, L-71
>> Ciputat Timur.
>>
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur &

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Sanak Zuhrizul n.a.h.

PDI berdiri 10 Januari 1973 hasil fusi dari 5 partai: PNI, Murba (Partai
Musyawarah Rakyat Banyak), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia),
Parkindo (Partai Kristen Indonesia) dan Partai Katolik. Ini fakta sejarah.

Jadi koreksi Pak Epi Buchary betul. Tidak ada PKI terlibat seperti pendapat
sanak.

Membelokkan koreksi Pak Epi dengan kalimat sanak  "namun ndak bisa wak
bantah baraso soekarno dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak
terbantahkan"
justru semakin membuatnya aneh. Sebab, apa hubungannya PDI dengan soal
Sukarno dan politik NASAKOM? PDI berdiri tahun 1973, era Orde Baru, era
Soeharto. Saat itu Sukarno sudah wafat tiga tahun. Jadi pendapat sanak kian
tak berdasar.

Terakhir, sebagai pengingat dari pesan Sukarno sendiri, dia ingin namanya
ditulis sebagai SUKARNO, bukan SOEKARNO. Pesan itu terekam dalam
biografi *Penyambung
Lidah Rakyat* yang ditulis Cindy Adams. Dalam hal ini, memang banyak pihak
salah kaprah termasuk pemerintah yang menetapkan nama bandara
Soekarno-Hatta, seharusnya bandara Sukarno-Hatta (disebutkan dengan jelas
oleh Guntur Sukarno dalam pengantarnya pada biografi itu). Satu-satunya
tulisan SOEKARNO yang masih berlaku adalah pada tanda tangan sang
proklamator, yang masih tertulis "Soekarno" bukan "Sukarno". Terhadap soal
ini Sukarno sendiri menjelaskan, "mengubah tanda tangan itu sulit, karena
sudah dipakai seumur hidup."  Ada benarnya.

Wassalam,

ANB
46, Cibubur

PS: Untuk komentar sanak atas komentar ambo tentang Darwamawan/Setiyardi
dari pertanyaan Julnardi, ambo jawab pada komentar terpisah.






Pada 16 Juni 2014 07.33, 'Zuhrizul' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Pagi Pak Epi
> Tarimo kasih klarifikasi nyo, namun ndak bisa wak bantah baraso soekarno
> dengan politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak terbantahkan
>
> Wassalam
> Zuhrizul /42
>
> Sent from my iPhone
>
> On 16 Jun, 2014, at 1:01, Epy Buchari  wrote:
>
> Sanak Zuhrizul serta sanak sapalanta n.a.h,
>
> Posting sanak Zuhrizul menyebutkan : 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari
> partai2 katolik dan PKI kan ?
>
> Statement ko salah, salah besar !
>
> Mungkin sekadar 'mistyping' alias salah ketik, tapi bisa jadi juo
> merupakan kesalahan persepsi atau kesalahan faham.
>
> PDI merupakan fusi dari PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik, dan IPKI
> (bukan PKI) !
>
> Semoga ko cuman sekadar mistyping, kalau indak akan sangat merugikan PDI
> nan dianggap merupakan jelmaan resmi dari PKI.
>
> Maaf dan wasalam,
>
> Epy Buchari, L-71
> Ciputat Timur.
>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palant

Re: [R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik 'Zuhrizul' via RantauNet
Pagi Pak Epi
Tarimo kasih klarifikasi nyo, namun ndak bisa wak bantah baraso soekarno dengan 
politik NASAKOM nyo adolah bukti nan tak terbantahkan 

Wassalam 
Zuhrizul /42

Sent from my iPhone

On 16 Jun, 2014, at 1:01, Epy Buchari  wrote:

> Sanak Zuhrizul serta sanak sapalanta n.a.h,
> 
> Posting sanak Zuhrizul menyebutkan : 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari 
> partai2 katolik dan PKI kan ? 
> 
> Statement ko salah, salah besar !
> 
> Mungkin sekadar 'mistyping' alias salah ketik, tapi bisa jadi juo merupakan 
> kesalahan persepsi atau kesalahan faham.
> 
> PDI merupakan fusi dari PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik, dan IPKI (bukan 
> PKI) !
> 
> Semoga ko cuman sekadar mistyping, kalau indak akan sangat merugikan PDI nan 
> dianggap merupakan jelmaan resmi dari PKI.
> 
> Maaf dan wasalam,
> 
> Epy Buchari, L-71
> Ciputat Timur.
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Prabowo Soal Ekonomi Kreatif: Anak Saya Desainer, Saya Dukung Jokowi

2014-06-15 Terurut Topik Benny Farlo
http://news.detik.com/read/2014/06/15/221600/2608716/1562/prabowo-soal-ekonomi-kreatif-anak-saya-desainer-saya-dukung-jokowi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Re: (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik Epy Buchari
Sanak Zuhrizul serta sanak sapalanta n.a.h,

Posting sanak Zuhrizul menyebutkan : 1. Memang Batua PDI itu fusi Dari 
partai2 katolik dan PKI kan ? 

Statement ko salah, salah besar !

Mungkin sekadar 'mistyping' alias salah ketik, tapi bisa jadi juo merupakan 
kesalahan persepsi atau kesalahan faham.

PDI merupakan fusi dari PNI, Murba, Parkindo, Partai Katolik, dan IPKI 
(bukan PKI) !

Semoga ko cuman sekadar mistyping, kalau indak akan sangat merugikan PDI 
nan dianggap merupakan jelmaan resmi dari PKI.

Maaf dan wasalam,

Epy Buchari, L-71
Ciputat Timur.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Murai Kukuban bakicau di rantau boyo

2014-06-15 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
Assalammualaikum Wr Wb Bapak Maturidi Yml

Waduh kasihan Bapak Maturidi
Batelan bulek-bulek  carito dari Suroboyo
Dima pulo ado pantun di konferensi
Bapak Perry sasek manulih itu carito

Cubo Bapak inokkan baliak kato bapak Perry
Bukankah batua sacaro logika
Manyalasaikan persamaan sarik sakali
Apolai manyalasaikan nan babeda

Indak usah Bapak pikiakan Kalkulus dalam pantun
Kalaupun ado suatu saat nanti
Alun tantu kamambuek pambaco mangarati
Bialah hanifah ganti carito dalam pantun

Kejutan Pada Kongres Nasional Matematika 2014 ITS



Alhamdulillah

Aku bisa hadir pada KNM 2014

Jangan ditanya mengapa

Panjang ceritanya



Subhanallah

Aku menyaksikan Prof. Ansyar

Duduk diatas kursi roda

Menjelaskan sejarah terbentuknya KNM

Matanya kelihatan masih tajam

Ketika ada pertanyaan yang tertuju padanya

Cara menjawabnya tak ubah seperti waktu muda

Matanyapun berbinar ketika disapa dan bersalaman

Semoga semangat Prof. Ansyar

Menular pada kita-kita



Akupun beruntung

Bertemu Prof. T Basyaruddin

Rang Bengkulu yang diberkahi

Otak sangat encer

Mantan Dekan Fasilkom UI

Aku hanya berani bersalaman

Tak berani bercerita apa-apa

Tentang kehadiranku pada KNM 2014



Aku beruntung

Pernah belajar

Pada Prof. Ansyar dan Prof. T Basyaruddin

Putra-putra terbaik Indonesia

Semoga suatu saat

Aku bisa berbakti lebih baik



Depok, 14 Juni 2014





Hanifah Damanhuri































Pada 15 Juni 2014 21.15, Maturidi Donsan  menulis:

> Salam kenal pak Prof, bu Ifah, bu Rita dan sanak dipalanta  n.a.h.
>
> Sasudah perkenalan persaudaraan bu Ifah jo bu Rita dalam bentuk pantun tu,
> lewakan sakali baa nyo,  baa lo Kalkulus ko, adolo bantuak pantunnyo.
>
>
>
>  Awak mandanga-danga kalkulus ko barisi  tambah kurang kali bagi jo
> simbul-simbul nan aneh aneh.
>
>
>
> Tapi sasudah ambo ulang mambaco uraian pak Prof, ambo ino- inok kalimat "
> Banyak peserta konperensi nan tagalenjek..., iyo paniang kapalo deknyo,
> manyalasaikan ciek persamaan sajo balarauik-laruik deknyo, apo lai
> manyalasaikan perbedaan".
>
>
>
> "Disiko tagalenjek ambo".
>
>
> Apo  ujuang kato pak Prof ko ka Pamilu jo debat capres nan sadiang
> bajalan ko?.
>
>
>
> Sabab, dari Rantau Boyo ka Padang, sudah itu lah tibo se di Brazil,
> matematika cako dima ba -icia-an.
>
>
>
> Tarimo kasih banyak bu ifah ditunggu pantun kalkulus -nyo
>
>
>
> Wass,
>
> Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia,  Duri Riau
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Tanyo Swing voter

2014-06-15 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nan sorangko nampaknyo io agak lain mah.

Alah 6 presiden nan mamimpin dalam keadan aman agak lamo,
1. Lai nan tak mau kalah,
2.  lai nan basiafat rajo sipatokah,
3. lai nan agak cengeng saketek,
4. lai nan maraso inyo jo se  nan bisa mamimpin nagariko,
5 .lai nan pamanggok.
6. lain nan santun-santunan

Io lai alun tadanga nan lantang mangatokan ka malarang syariat islam do.
Calon na baruko , io gadang galeseanyo mah.

Alun manga-manga lai,  alah nyo gua TAMBUA untuak bacakak jo umat islam.

Nan bijak sabagai capres, beko sajolah apo nan indak disukoi,  di salaikan
di Sanayan.

Kalau nan ciek, kamanaiekan gaji panagak hukum, masih lumayan indak
maumumkan cakak.

Kalau di ambo, kini memang masonyo, maimbai, piliah sajolah Parabowo -
Hatta, Iko lai dikulilingi partai barbasis islam.

Mudah- mudahan  lai tapaliaro jo Syariat Islam nan kito pacik ko.

Sakitunyo nakan Iqbal,  agiah tahujo lah pemilih pemula awak jaan salah
piliah.


Wass,
Maturidi (L/75), Talang, Solok, Kutianyia,  Duri Riau



Pada 11 Juni 2014 08.06, 'iqbal rahman' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com> menulis:

> Taruih tarang ambo alun menentukan sikap sia nan ka ambo pilih tgl 9 juli
> ( kato urang namonyo swing voter ) ado nan ta ganja di hati tantang isi
> kampanye nan di kamukokan dek tim sukses masing-masing dan mohon tanggapan
> / penjelasan dari keduo  belah pihak nan alah  menentukan pilihannyo baik
> nomor 1 maupun nomor 2:
>
> Pertanyaan untuak Nomor 1 :
>
> Visi misi No. 1 ka manaiakkan pendapatan / gaji aparat hukum , lai ka
> manjamin turun angko korupsi tu.
>
> Pertanyaan untuak Nomor 2:
>
> Visi Misi Nomor 2 ka maapuih /menghapus aturan tantang Syariah baik
> undang-undang maupun perda , kehalalan adolah Syariah ,apo aturan.
> Kehalalan ka dicabuik juo
>
> Itunya pertanyaan nan masih taganjauntuak masing-masing tim ses nan
> piket di milis ko , tarimo kasih
>
> Wassalam
> Iqbal L 61
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Video : Relawan Tuah Sakato Dukung Jokowi dan JK

2014-06-15 Terurut Topik Haswin Darwis
salam


2014-06-06 19:57 GMT+08:00 Haswin Darwis :

> ass ww kepado ketua Tuah Sakato Firdaus HB
> ,
> Alhamdulillah kami dari Masyrakat Minangkabau Malaysia umum nya menyokong
> Urang sumando niniak mamak Pak JK Cawapres RI baliau juo parik paga suluah
> bendang untuak sumbar kedepan nya selamat sukses dan berjaya bahkan pasang
> ini juga dapat kepujian dari Tun Mahadhir Mantan PM Malaysia,bila Pak JK
> terpilih hubungan Malaysia dan Indonesia semakin erat karena PM Malaysia
> juo urang sumando dan Dato Sri Najib Tun Razak keturunan Bugis
>
> selamat maju jaya mudah2an Allah menberi rahmat kepado beliau dan menang
> amin YRA
>
> Saiyo Sakato Kito Basamo
> Haswin Darwis (PIKMM)
> Kuala Lumpur
>
>
> 2014-06-06 19:17 GMT+08:00 'Febriyendi Salim' via RantauNet <
> rantaunet@googlegroups.com>:
>
>  Semoga indak manjadi polemik diantaro urang rantau di Jabodetabek ko,
>> ambo pribadi ndak mandukuang kaduo nyo doh sabauk kaduonyo indak tamasuak
>> dalam pemikiran ambo, tantu ado alasan nan bisa ambo sampaikan ka dunsanak
>> sadonyo, diantaronyo :
>> 1. Calon 1 Prabowo ; secara pribadi ambo suko samo ketegasan beliau,
>> walau indak diiringi oleh kesigapan beliau dalam menyampaikan apa yang mau
>> disampaikan, tapi ambo ngeri juo kalau ketegasan beliau nantinyo mambabi
>> buto sahinggo mambuek negara jadi terancam, baik dari lua atau dari dalam
>> nagari. informasi yg berkembang beliau dipecat dari kesatuan walau
>> kebenarannya belum ada yg menyampaikan, beliau dibilang tokoh dibalik
>> penculikan aktifis, antahlah paniang ambo. tapi beliau dibackup ndek
>> mayoritas partai islam walaupun ado partai islam nyo yg bermasalah.
>> 2. Calon 2 Jokowi ; secara pribadi ambo suko juo ka Jokowi dengan
>> sederhananya dia, beliau berhasil sebagai Walokota di Solo bahkan sampai
>> dua periode ini menandakan bahwa Jokowi bisa menjalankan amanat yang
>> diembannya, dan sekarang beliau jadi Gubernur DKI dan baru masuk ke tahun
>> ke-dua dan hasilnya pun belum kelihatan, beliau ditunjuk oleh Megawati
>> untuk menjadi presiden dan dibanyak kesempatan Megawati pun pernah berucap
>> pada waktu deklarasi "tu Jokowi koe harus ingat loo koe tak jadiin Capres
>> lewat PDIP... ingat Capresnya ...jangan mentang-mentang koe" apo mukasuik
>> dari kecek Megawati tu tolong bantu ambo maartikannyo dan pada
>> kesempatan lain diacara bincang-bincang pagi di tivi jubir pemenangan
>> Jokowi Maruarar Sirait mangecek kalau Jokowi tapiliah jadi presiden
>> "seluruh kebijakan dan rencananyo harus seijin Megawati selaku ketua umum
>> PDIP... berarti Jokowi semacam boneka/robot, antahlah paniang lo ambo
>> 
>>
>> jadi ambo minta maaf kalau ado belek e nan tasingguang ndek ambo ..
>>
>> Jo Febri
>> Lk.44th Sungai Laban / Bekasi
>>
>>
>>   Pada Jumat, 6 Juni 2014 17:18, Aprinal Saldi 
>> menulis:
>>
>>
>> http://www.jpnn.com/index.php?mib=video_detail&video_id=11769
>>
>>
>> Relawan Tuah Sakato Dideklarasikan
>>
>> *JAKARTA *- Cawapres Jusuf Kalla (JK) juga berjanji akan memberikan
>> perhatian lebih terhadap Sumbar jika mendapat amanah menjadi wakil presiden
>> mendampingi Presiden Joko Widodo pada Pilpres 9 Juli mendatang. Mayoritas
>> orang Minang yang mendapat gelar pahlawan nasional karena pemikirannya.
>> Untuk itu, keunggulan sektor ini harus semakin ditingkatkan.
>> Begitu juga sektor perdagangan, orang Minang juga unggul dalam bidang
>> tersebut, kata JK saat memberikan sambutan dalam deklarasi relawan nasional
>> Tuah Sakato di hotel Balairung, Jakarta, Senin (2/6) sore.
>> JK mencontohkan, orang Bugis pertama yang mendapat gelar sarjana baru
>> tahun 1949, sedangkan orang Minang sudah sejak awal tahun 1920. Makanya, JK
>> mengatakan, Sumbar atau Minang harus kembali menjadi sentral pendidikan di
>> Indonesia. Dalam sambutannya, JK juga mengatakan kalau dirinya mau
>> mendampingi Jokowi demi kepentingan Indonesia ke depan.
>> Sosok Jokowi yang merakyat dan sederhana, akan sangat pas jika
>> dipasangkan dengan dirinya yang sudah sarat pengalaman. Saudara-saudara
>> berjuang 40 hari ke depan, kami (bersama Jokowi) berjuang bersama 5 tahun
>> ke depan, tegas JK.
>> Awalnya JK sempat dikabarkan tidak jadi hadir, dan diwakilkan kepada
>> istrinya Mufidah Kalla, tapi karena telah berjanji, JK yang siangnya
>> mendampingi Jokowi di Yogyakarta tetap menyempatkan hadir. Saya telah
>> berjanji, makanya saya usahakan tetap hadir, jelas JK.
>> Sementara itu, Ketua Relawan Tuah Sakato, Firdaus HB mengatakan, perantau
>> Minang tidak ada alasan tidak mendukung JK. Sebab, JK merupakan urang
>> sumando dan telah banyak berbuat untuk Sumbar dan Indonesia. Selama ini
>> bisa kita lihat berapa besar dampak yang diberikan JK saat menjadi wapres
>> dulu.
>> Pembangunan berskala besar diarahkan ke Sumbar, dan itu punya dampak
>> positif terhadap Sumbar, kata Firdaus HB. Turut hadir dalam kesempatan
>> tersebut hadir tokoh Minang Fahmi Idris, Syahrul Ujud, Mas'oed Abidin,
>> Zulhendri Chaniago dan masih banyak lagi, termasuk masyarakat dari lintas
>

Re: [R@ntau-Net] Murai Kukuban bakicau di rantau boyo

2014-06-15 Terurut Topik Maturidi Donsan
Salam kenal pak Prof, bu Ifah, bu Rita dan sanak dipalanta  n.a.h.

Sasudah perkenalan persaudaraan bu Ifah jo bu Rita dalam bentuk pantun tu,
lewakan sakali baa nyo,  baa lo Kalkulus ko, adolo bantuak pantunnyo.



 Awak mandanga-danga kalkulus ko barisi  tambah kurang kali bagi jo
simbul-simbul nan aneh aneh.



Tapi sasudah ambo ulang mambaco uraian pak Prof, ambo ino- inok kalimat ”
Banyak peserta konperensi nan tagalenjek…, iyo paniang kapalo deknyo,
manyalasaikan ciek persamaan sajo balarauik-laruik deknyo, apo lai
manyalasaikan perbedaan”.



“Disiko tagalenjek ambo”.


Apo  ujuang kato pak Prof ko ka Pamilu jo debat capres nan sadiang bajalan
ko?.



Sabab, dari Rantau Boyo ka Padang, sudah itu lah tibo se di Brazil,
matematika cako dima ba –icia-an.



Tarimo kasih banyak bu ifah ditunggu pantun kalkulus –nyo



Wass,

Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia,  Duri Riau

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Bersama Rita Desfitri ke ITS

2014-06-15 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
Bersama Rita Desfitri ke ITS



Konferensi Nasional Matematika 2014

Diselenggarakan di ITS

Sempat terjadi pergulatan batin

Ikut SEMIRATA di IPB atau KNM di ITS

Setelah berdiskusi dengan Rita

Pilihan jatuh pada KNM

Aku diizinkan Rita bergabung

Rita ketua rombongan UBH



Dibalik tubuhnya yang tinggi dan langsing

Kadang rasa akan terjatuh

Raut wajahnyapun terkesan lembut

Rita memiliki kekuatan sebagai pemimpin

Cowok-cowok tampan yang menjadi rombongan

Apalagi yang perempuan

Diayominya dengan baik

TIM UBH menjadi TIM yang paling kompak

Dengan rasa persaudaraan yang tinggi



Aku bukan siapa-siapa

Aku juga tak punya kelebihan apa-apa

Kenal dengan Rita lewat RN

Tapi aku beruntung

Menjadi bagian dari rombongan UBH

Rasa aman dan nyaman
Bisa pula menginjakkan kaki di Madura

Adalah kebahagiaan yang tiada tara

Nikmat Tuhan yang manalagi yang didustakan

Alhamdulillah



Satu peristiwa yang luar biasa

Di bawah komando Rita

Silaturrahimku yang terputus dengan X

Tersambung kembali dengan baik

Alhamdulillah

KNM 2014 sangat berarti untukku

Di Bandara SUTA

Aku dan rombongan Rita berpisah

Aku melanjutkan merajut silaturrahim

Bertemu anak dan sanak saudara di Jakarta



Terima kasih Rita

Terima kasih RN

Karena RN aku bertemu Rita

Semoga persahabatan kita abadi



Lahaula wala quwwata illa billah



Depok, 15 Juni 2014



Hanifah Damanhuri

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: Re: [R@ntau-Net] (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor Rakyat

2014-06-15 Terurut Topik asfarinal2000 via RantauNet
kebiasaan diawak mah, kalau mato e sipit itu kristen, kalau partai e PDI tu makan e babi sapaarti nan disampaikan sanak Hanif. panyakik babaruak sangko ko nan manjarumuskan.bantuk anak kenek nakal hehehe abih cakak takana silek.Nanang, sadang sanang pakai baju jerman. JKT  Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network. From: andri.ma...@gmail.comSent: Sunday, 15 June 2014 11:01To: RantaunetReply To: rantaunet@googlegroups.comSubject: Bls: Re: [R@ntau-Net] (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi - mantan wartawan Tempo - pengelola Obor RakyatInformasi sangenek utk pak Zuhrizul.Mengenai Alex Indra Lukman, caleg PDIP terpilih DPR RI menurut informasi kawan, beliau ba agamo Islam bahkan telah naik haji. Beliau mengucapkan syahadat di depan Buya Masoed Abidin.Untuk informasi lebih lanjut silakan baca kisahnya di blog pribadinya http://alexindralukman.blogspot.com/2013/11/jalan-pilihan-seorang-anak-tionghoa.html?m=1AndriL/42/Koto/Padang PariamanPowered by Telkomsel BlackBerry®From:  "'Zuhrizul' via RantauNet" 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 15 Jun 2014 10:50:03 +0700To: rantaunet@googlegroups.comReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] (OOT) to Kanda Akmal - apakah kenal Setiyardi -
 mantan wartawan Tempo - pengelola Obor RakyatSalam Uda ANBManuruik ambo ndak ado nan salah berita nyo dan kalau ndak salah ambo fakta nyo memang demikian dan pemilih nan kurang informasi wajib di agiah tau supayo ndak tertipu  ; dan beberapa isi obor yg ambo baco al ;1. Memang Batua PDI itu fusi Dari partai2 katolik dan PKI kan ? 2. Memang Batua anggota DPR RI PDIP labiah 150 urang urang non Muslim KAn ? Tamasuak Alex nan chino padang u DPR RI utusan Sumbar3. Ambo raso banyak juo media yang labiah tajam manulih riwayat seseorang, organisasi, jaringan ( JI / berbau islam ) tapi ndak pernah di kritik . 4. Umat wajib tau sabalun mamiliah Maaf kalau salah analisa ambo WassalamZuhrizulSent from my iPhoneOn 14 Jun, 2014, at 9:03, Julnardi G  wrote:Assalamualaikum wr wb,Tarimo kasih tanggapan kanda Akmal dan Bunda Nismah.Memang banyak kepentingan dibelakang acara Pilpres ini dengan dengan alasan yang macam2, paling dominan kepentingan pribadi atau kelompok. Ada yang hanya mengejar posisi tertentu di kementrian dan BUMN, buat bancakan mereka kalau presiden X yang terpilih. Membuat diri kita tetap kritis terhadap semua berita akan sangat bermanfaat, minimal untuk diri sendiri.
Saya appreciate tanggapan uda Akmal dan bahkan sudah ada action unfriend di facebook walaupun ybs pernah jadi rekan kerja sendiri. wassalam,JG,37th, Jkt
2014-06-14 7:37 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral :
Wa'alaikumussalam Wr. Wb. bundo Nismah n.a.h.
Soal 3 kemungkinan motif penulisan:
1. Allahu a'lam.2. Allahu a'lam.3. UUD (Ujung-ujungnya Duit --> untuk penerbitan tabloid Obor Rakyat).

Soal tindakan ambo di FB (unfriend) terhadap Darmawan, bukan karena masalah tabloid ini, tapi karena dia yang ambo kenal dulu aktivis masjid kampus terkenal di Bandung kok bisa-bisanya pekan lalu menulis status di wall FB-nya sendiri yang memanipulasi ucapan Bilal bin Rabah r.a. "Ahad! Ahad!" sebagai justifikasi untuk capres tertentu. Ambo sampai komentari di FB dia bahwa itu sudah sampai tingkat pelecehan agama dan dia harus shalat taubat untuk itu. Dia menolak.

Dan sepekan kemudian (hari-hari kemarin), terbongkarlah kasus tabloid OR ini, yang melibatkan Darmawan.

Tentang Setyardi kasusnya semasa di Tempo saja lebih bervariasi lagi. Salam,

ANBPada 14 Juni 2014 00.43, Bunda Nismah  menulis:

Assalamu Alaikum W. W.Ananda ANB dan JulDari theory nan bundo danga ado 3 kemungkinan motif penulisan tsb.

1. Suruhan dari No. 1 sebagai black campaign2. Suruhan dari No. 2 supaya dianggap dizalimi3. Orang yang senang dengan keributan istilah Minang sarupo ikan kalang kok ayia karuah iyo bergembira ria.

Sampai kini bundo nan awam ko masih belum memutuskan dan masih menonton bagaimana pendapat ananda?WassalamualaikumBundo NismahSent from my iPadOn 13 Jun 2014, at 23.23, Akmal Nasery Basral  wrote:

Jul,ambo kenal kaduonyo (Setyardi & Darmawan Sepriyossa). Pekan lalu DS manulih status di FB nan ambo protes keras, dan akhianyo ambo unfriend.


Iko status FB ambo kapatang nan menautkan kejadian pekan lalu dan terbongkarnya skandal Obor Rakyat dalam dua hari ko, sbb:








Akmal Nasery Basral


Yesterday · Edited







-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dip

Re: [R@ntau-Net] Murai Kukuban bakicau di rantau boyo

2014-06-15 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
Mak Kusia Yml

Ndak sia-sia doh
Justru alah manolong si Murai Kukuban na kahilangan no Bapak Perry
Wakatu duduak di balakang Bapak Perry, lai tagarik hati nak mangirim sms
supayo mancaliak kabalakang, saroman sms uni ka mak Kusia tempo hari he he
he.
Antahlah . antah dek suasana nan nserius ndak talok dek uni
mangirim sms doh.

Antah baa puilo. kalua sipaik asli uni

Salam

Hanifah






Pada 15 Juni 2014 08.05,  menulis:

>
> Wah, jadi no telpon Prof Perry dari ambo sia-sia dong uni Ifah, dek indak
> basapo jo liau? :)
>
> Salam,
>
> ANB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Hanifah Damanhuri 
> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
> *Date: *Sat, 14 Jun 2014 19:16:48 +0700
> *To: *rantaunet
> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Murai Kukuban bakicau di rantau boyo
>
> Assalammualaikum Wr Wb Bapak Perry Burhan Yml
>
> Mungkin alun nasib bisa manyapo Bapak Perry Burhan, walau hanifah duduak
> di baris katigo di balakang Bapak. Jelang acafra dimuloi, hanyo Bapak Can
> nan duduak di barih muko nan hanifah kenal. Hanyo pak Can nan hanifah tamui
> dan salami.
> Hanifah jadi tau nan ma Bapak Perry katiko Bapak maju maagiahkan cendra
> mata 
>
> Katiko istirahat, ndak lo barani hanifah mandatangi dan manyapo Bapak nan
> duduak dibarih muko hanifah cari minum dulu. Katiko minum tampak dari
> jauah Bapak sibuk ngobrol dengan teman2 Bapak, sasudah tampak bubar,
> hanifah datangi Bapak pas alah dakek, hanifah kalah capek, Bapak disapo
> kawan Bapak. Tagak hanifah sacah di balakang Bapak sambia bapikia...
> ditapuak ndak Bapak Perry gon eh ? Antah baa, garik tibo mainda
> hanifah.
>
> Itulah terakhir hanifah basobok jo Bapak
> Harok basobok di acara makan malam... Bapak indak tibo
> Katiko si Rita ka ITS Jumat pagi, kami nan lain siap-siap baberes ka
> Bandara. Bia nan laki-laki bisa ikutan sholat Jumat. Tampakno si Rita
> memang labiah baruntuang, Rita basuo dan bakodak jo Bapak Perry.
>
> Salam
>
> Hanifah
>
>
>
> Pada 13 Juni 2014 15.12, R. Y. Perry Burhan  menulis:
>
>> Sanak Palanta nah,
>>
>> Salamo saminggu terakhir ko ambo kadatangan tamu, sakalompok urang hebat
>> nan bakonferensi di rantau boyo, antaro lain pimpinan rombongan anggota
>> palanta  murai kukuban "rita desfitri", hanifah damanhuri dan tujuah urang
>> ahli matematika dan pendidikan matematika lainnyo.
>>
>> Murai kukuban bakicau tantang "kamampuan mahsiswa maagiah contoh soal dan
>> latihan matematika dalam kelas microteaching" sadangkan tukang pantun
>> palanta hanifah bapantun tantang "pengembangan model pembelajaran kalkulus
>> II berdasarkan TAPOS (Teori Aksi, Proses, Objek dan Skema). Banyak peserta
>> konperensi nan tagalenjek dek teori-teori / kasimpulan nan dikamukokan dek
>> para ahli metamatika / pendidik matematika awak ko. kalau ambo mandanga,
>> iyo paniang kapalo deknyo, manyalasaikan ciek persamaan sajo
>> balarauik-laruik deknyo, apo lai manyalasaikan perbedaan
>>
>> talampie ambo kirimkan poterek murai kukuban nan ambo ciluik kutiko
>> baliau salasai presentasi.
>>
>> salam dari rantau boyo
>>
>> imam sati / 55 / rantau boyo
>>
>>
>>
>>
>> --
>> *R. Y. Perry Burhan, Prof., Dr.*
>> Dekan Fak MIPA,
>> Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
>> Kampus ITS Keputih
>> Surabaya 60111
>> Tel. +62 31 594 33 53
>> Faks. + 62 31 592 83 14
>> Tel. portatif +62 811 313 1810; +62 812 30 00 22 59
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARAN

Re: [R@ntau-Net] Murai Kukuban bakicau di rantau boyo

2014-06-15 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Hmmm...  dari Metropolitan Boyo lah tabang malayok lo Murai tu ka Ranah 
Minang. Weekend lah bakicau lo nyo jo Dewan Pimpinan UBH di Lembah Harau 
nan sunyi damai ...

Salam,
-- MakNgah
Sjamsir Sjarif

On Saturday, June 14, 2014 6:06:01 PM UTC-7, Akmal Nasery Basral wrote:
>
>
> Wah, jadi no telpon Prof Perry dari ambo sia-sia dong uni Ifah, dek indak 
> basapo jo liau? :)
>
> Salam,
>
> ANB
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Hanifah Damanhuri > 
> *Sender: * rant...@googlegroups.com  
> *Date: *Sat, 14 Jun 2014 19:16:48 +0700
> *To: *rantaunet>
> *ReplyTo: * rant...@googlegroups.com  
> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Murai Kukuban bakicau di rantau boyo
>
> Assalammualaikum Wr Wb Bapak Perry Burhan Yml 
>
> Mungkin alun nasib bisa manyapo Bapak Perry Burhan, walau hanifah duduak 
> di baris katigo di balakang Bapak. Jelang acafra dimuloi, hanyo Bapak Can 
> nan duduak di barih muko nan hanifah kenal. Hanyo pak Can nan hanifah tamui 
> dan salami. 
> Hanifah jadi tau nan ma Bapak Perry katiko Bapak maju maagiahkan cendra 
> mata 
>
> Katiko istirahat, ndak lo barani hanifah mandatangi dan manyapo Bapak nan 
> duduak dibarih muko hanifah cari minum dulu. Katiko minum tampak dari 
> jauah Bapak sibuk ngobrol dengan teman2 Bapak, sasudah tampak bubar, 
> hanifah datangi Bapak pas alah dakek, hanifah kalah capek, Bapak disapo 
> kawan Bapak. Tagak hanifah sacah di balakang Bapak sambia bapikia... 
> ditapuak ndak Bapak Perry gon eh ? Antah baa, garik tibo mainda 
> hanifah.
>
> Itulah terakhir hanifah basobok jo Bapak
> Harok basobok di acara makan malam... Bapak indak tibo
> Katiko si Rita ka ITS Jumat pagi, kami nan lain siap-siap baberes ka 
> Bandara. Bia nan laki-laki bisa ikutan sholat Jumat. Tampakno si Rita 
> memang labiah baruntuang, Rita basuo dan bakodak jo Bapak Perry. 
>
> Salam
>
> Hanifah
>
>
>
> Pada 13 Juni 2014 15.12, R. Y. Perry Burhan  > menulis:
>
>> Sanak Palanta nah,
>>
>> Salamo saminggu terakhir ko ambo kadatangan tamu, sakalompok urang hebat 
>> nan bakonferensi di rantau boyo, antaro lain pimpinan rombongan anggota 
>> palanta  murai kukuban "rita desfitri", hanifah damanhuri dan tujuah urang 
>> ahli matematika dan pendidikan matematika lainnyo.
>>
>> Murai kukuban bakicau tantang "kamampuan mahsiswa maagiah contoh soal dan 
>> latihan matematika dalam kelas microteaching" sadangkan tukang pantun 
>> palanta hanifah bapantun tantang "pengembangan model pembelajaran kalkulus 
>> II berdasarkan TAPOS (Teori Aksi, Proses, Objek dan Skema). Banyak peserta 
>> konperensi nan tagalenjek dek teori-teori / kasimpulan nan dikamukokan dek 
>> para ahli metamatika / pendidik matematika awak ko. kalau ambo mandanga, 
>> iyo paniang kapalo deknyo, manyalasaikan ciek persamaan sajo 
>> balarauik-laruik deknyo, apo lai manyalasaikan perbedaan
>>
>> talampie ambo kirimkan poterek murai kukuban nan ambo ciluik kutiko 
>> baliau salasai presentasi.
>>
>> salam dari rantau boyo
>>
>> imam sati / 55 / rantau boyo
>>
>>
>>
>>
>> -- 
>> *R. Y. Perry Burhan, Prof., Dr.*
>> Dekan Fak MIPA, 
>> Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
>> Kampus ITS Keputih
>> Surabaya 60111
>> Tel. +62 31 594 33 53
>> Faks. + 62 31 592 83 14
>> Tel. portatif +62 811 313 1810; +62 812 30 00 22 59
>>
>>  -- 
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> --- 
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google 
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
>> kirim email ke rantaunet+...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>  -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * A