[R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: RUMAH-SURAU-SEKOLAH

2015-08-03 Terurut Topik 'Mochtar Naim' via RantauNet
 KAWAN2,SILAHKAN BUKA DAN BACA LAMPIRAN INI JIKA ADA WAKTU.SALAM, MN

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Rektor Unsyiah: 82% mahasiswa baru tak bisa baca Al Qur'an

2015-08-03 Terurut Topik Ahmad Ridha
Wa'alaykumus salaam warahmatullah, Pak Akmal

Saya cenderung melihatnya sebagai kepedulian Rektor Unsyiah terhadap
masalah ini. Keluarnya angka 82% menunjukkan adanya kemauan untuk mengukur
keadaan diri. Yang penting ialah tindak lanjut terhadap temuan tersebut
baik oleh para mahaiswa, keluarga mereka, kampus, dan pemerintah.

-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

On Aug 4, 2015 8:01 AM, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote:

 Assalamu'alaikum adidunsanak Palanta RN,
 dari provinsi tetangga kito baco:


 http://aceh.tribunnews.com/2015/07/28/82-mahasiswa-baru-tak-bisa-baca-quran

 Ini bukan gosip atau kabar burung karena disebutkan oleh Rektor Univ.
 Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng.

 Seperti halnya sebuah ungkapan 'selalu ada dua sisi dari sebuah koin',
 pernyataan ini bisa ditanggapi dengan dua cara:

 1. Tuh lihat, sudah jadi Daerah Istimewa saja dengan dasar penerapan
 syariah yang ketat, kemampuan baca Qur'an generasi muda Aceh begitu
 parahnya, apatah lagi kalau tidak diterapkan status Daerah Istimewa, bukan?
 Bisa-bisa angka buta huruf Qur'an lebih besar lagi dari sekarang.

 2. Tuh lihat, status Daerah Istimewa yang sudah lebih dari separuh abad
 (sejak 1959) disandang Aceh -- wilayah yang juga berjuluk Serambi Mekkah --
 ternyata bahkan gagal pada salah satu sendi terawal: membuat warga muda
 Aceh tak serta merta bisa membaca kitab sucinya sendiri.

 Yang mana dari dua pernyataan di atas yang lebih sesuai dengan anggapan
 adidunsanak RN n.a.h.?

 Wassalam,

 ANB
 47, Cibubur



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Rektor Unsyiah: 82% mahasiswa baru tak bisa baca Al Qur'an

2015-08-03 Terurut Topik muhammad syahreza
Assalamu'alaikum wr.wb. Da Akmal


Kalau ambo mancaliak koreksi pado seluruh urang tuo di Aceh, karano alah
banyak anak-anak mereka indak bisa mambaco Al-Qur'an. Bukan karano ateh
namo Daerah istimewa. Pendidikan partamo anak-anak ado dalam Rumah urang
tuo nyo. Sarancak apo pun kebijakan pemerintah, kalau dari masyarakat
sebagai urang tuo indak ado kepedulian terhadap agamo jo akhlaq anak-anak
nyo, indak akan berhasil kebijakan pemerintah tu do.

Salam

Reza

2015-08-04 8:43 GMT+07:00 Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com:

 Wa'alaykumus salaam warahmatullah, Pak Akmal

 Saya cenderung melihatnya sebagai kepedulian Rektor Unsyiah terhadap
 masalah ini. Keluarnya angka 82% menunjukkan adanya kemauan untuk mengukur
 keadaan diri. Yang penting ialah tindak lanjut terhadap temuan tersebut
 baik oleh para mahaiswa, keluarga mereka, kampus, dan pemerintah.

 --
 Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
 (l. 1400 H/1980 M)

 On Aug 4, 2015 8:01 AM, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote:

 Assalamu'alaikum adidunsanak Palanta RN,
 dari provinsi tetangga kito baco:


 http://aceh.tribunnews.com/2015/07/28/82-mahasiswa-baru-tak-bisa-baca-quran

 Ini bukan gosip atau kabar burung karena disebutkan oleh Rektor Univ.
 Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng.

 Seperti halnya sebuah ungkapan 'selalu ada dua sisi dari sebuah koin',
 pernyataan ini bisa ditanggapi dengan dua cara:

 1. Tuh lihat, sudah jadi Daerah Istimewa saja dengan dasar penerapan
 syariah yang ketat, kemampuan baca Qur'an generasi muda Aceh begitu
 parahnya, apatah lagi kalau tidak diterapkan status Daerah Istimewa, bukan?
 Bisa-bisa angka buta huruf Qur'an lebih besar lagi dari sekarang.

 2. Tuh lihat, status Daerah Istimewa yang sudah lebih dari separuh abad
 (sejak 1959) disandang Aceh -- wilayah yang juga berjuluk Serambi Mekkah --
 ternyata bahkan gagal pada salah satu sendi terawal: membuat warga muda
 Aceh tak serta merta bisa membaca kitab sucinya sendiri.

 Yang mana dari dua pernyataan di atas yang lebih sesuai dengan anggapan
 adidunsanak RN n.a.h.?

 Wassalam,

 ANB
 47, Cibubur



 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] (OOT) Rektor Unsyiah: 82% mahasiswa baru tak bisa baca Al Qur'an

2015-08-03 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Assalamu'alaikum adidunsanak Palanta RN,
dari provinsi tetangga kito baco:

http://aceh.tribunnews.com/2015/07/28/82-mahasiswa-baru-tak-bisa-baca-quran

Ini bukan gosip atau kabar burung karena disebutkan oleh Rektor Univ. Syiah
Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng.

Seperti halnya sebuah ungkapan 'selalu ada dua sisi dari sebuah koin',
pernyataan ini bisa ditanggapi dengan dua cara:

1. Tuh lihat, sudah jadi Daerah Istimewa saja dengan dasar penerapan
syariah yang ketat, kemampuan baca Qur'an generasi muda Aceh begitu
parahnya, apatah lagi kalau tidak diterapkan status Daerah Istimewa, bukan?
Bisa-bisa angka buta huruf Qur'an lebih besar lagi dari sekarang.

2. Tuh lihat, status Daerah Istimewa yang sudah lebih dari separuh abad
(sejak 1959) disandang Aceh -- wilayah yang juga berjuluk Serambi Mekkah --
ternyata bahkan gagal pada salah satu sendi terawal: membuat warga muda
Aceh tak serta merta bisa membaca kitab sucinya sendiri.

Yang mana dari dua pernyataan di atas yang lebih sesuai dengan anggapan
adidunsanak RN n.a.h.?

Wassalam,

ANB
47, Cibubur

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] (OOT) Rektor Unsyiah: 82% mahasiswa baru tak bisa baca Al Qur'an

2015-08-03 Terurut Topik Ronald P Putra
Waalaikum salam da Akmal dan adidunsanak Palanta RN. Karena ditanya, saya
mencoba menjawab :-) yg bisa jadi disetujui atau tidak disetujui.

Jika topiknya adalah tentang kemampuan baca Al-Qur'an, maka sepertinya saya
tidak akan memilih no 1 dan no 2 karena menurut saya kurang pas jika
dikaitkan dgn status Daerah Istimewa yg disandang.

Bukankah pendidikan awal baca Al-Qur'an itu dimulai di rumah, dan lebih
spesifik lagi (ma'af), tanggung jawab ayah?

Wassalam
Ronald - 43th Depok
On Aug 4, 2015 8:01 AM, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org wrote:

 Assalamu'alaikum adidunsanak Palanta RN,
 dari provinsi tetangga kito baco:

 http://aceh.tribunnews.com/2015/07/28/82-mahasiswa-baru-tak-bisa-baca-quran

 Ini bukan gosip atau kabar burung karena disebutkan oleh Rektor Univ.
 Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, MEng.

 Seperti halnya sebuah ungkapan 'selalu ada dua sisi dari sebuah koin',
 pernyataan ini bisa ditanggapi dengan dua cara:

 1. Tuh lihat, sudah jadi Daerah Istimewa saja dengan dasar penerapan
 syariah yang ketat, kemampuan baca Qur'an generasi muda Aceh begitu
 parahnya, apatah lagi kalau tidak diterapkan status Daerah Istimewa, bukan?
 Bisa-bisa angka buta huruf Qur'an lebih besar lagi dari sekarang.

 2. Tuh lihat, status Daerah Istimewa yang sudah lebih dari separuh abad
 (sejak 1959) disandang Aceh -- wilayah yang juga berjuluk Serambi Mekkah --
 ternyata bahkan gagal pada salah satu sendi terawal: membuat warga muda
 Aceh tak serta merta bisa membaca kitab sucinya sendiri.

 Yang mana dari dua pernyataan di atas yang lebih sesuai dengan anggapan
 adidunsanak RN n.a.h.?

 Wassalam,

 ANB
 47, Cibubur

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] MOCHTAR NAIM: 'BUKITTINGGI KOTO RANG AGAM

2015-08-03 Terurut Topik muhammad syahreza
Assalamu'alaikum wr.wb.

Satalah dibaco, dipangaan lai Pak? Ambo ndak urang Bukik Tinggi pulo do.

Salam

Reza

2015-08-03 10:00 GMT+07:00 'Mochtar Naim' via RantauNet 
rantaunet@googlegroups.com:

   BACALAH BAGI YANG BELUM SEMPAT MEMBACA

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN

2015-08-03 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Akmal Nasery Basral https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf
5 hrs https://www.facebook.com/akmal.n.basral/posts/10153615822962780 ·
Edited https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums# ·
https://www.facebook.com/pranachitra/photos_albums#

MUKTAMAR: DARI RENCANA PEMBUNUHAN HINGGA PERCERAIAN
Dua ormas Islam terbesar di tanah air, Muhammadiyah dan Nahdlatul 'Ulama,
sedang sibuk menghelat muktamar, yang dalam pengertian umum disebut
musyawarah atau perundingan.

Muktamar berasal dari kata amr (perkara, urusan), dan ketika menjadi
i'timar maka maknanya adalah qabulul amri yang berarti menerima urusan.
Sehingga muktamar mengandung esensi i'timar adalah karena adanya penerimaan
dari semua pihak yang terlibat atas hal yang dimusyawarahkan. Di dalam Al
Qur'an hanya dua ayat yang menampilkan kata muktamar (transliterasi yang
lebih tepat: mu'tamar), yakni dalam QS Al Qashash (28):20 dan QS Ath Thalaq
(65):6.

Pada ayat pertama, kisahnya tentang Nabi Musa sehabis membunuh seorang
lelaki secara tak sengaja di kota Memphis. Musa yang risau kemudian
mendapat informasi dari seorang lelaki lain bahwa para pembesar Memphis
sedang berunding (muktamar) untuk membunuhnya, sehingga Musa harus pergi
secepatnya dari kota itu jika ingin selamat. Dan Musa mengikuti saran itu,
meninggalkan Memphis menuju Madyan.

Pada ayat kedua, kata muktamar disebutkan lebih spesifik: dalam konteks
menjelang perceraian. Pasangan yang tak bisa mengatasi masalah rumah tangga
mereka kecuali dengan perceraian, harus berunding secara baik-baik (*i'tamiru
bi ma'ruf*) agar tak ada pihak yang terzalimi. Esensi kata muktamar dalam
ayat itu dalam bentuk i'tamiru, dalam gramatika bahasa Arab, mengambil
bentuk fi'il amr atau kalimat perintah.

Dengan kata lain: muktamar adalah musyawarah yang harus mutlak dijalankan
dalam keadaan ma'ruf, dengan hasil terbaik yang bisa diterima semua pihak,
tanpa ada pihak yang merasa terzalimi.

Semoga Muhammadiyah dan NU bisa mewujudkan nilai dasar muktamar ini
sebaik-baiknya, sehingga menjadi contoh nyata bagi masyarakat, dan menjadi
acuan etika berunding dari tingkat keluarga hingga para pengelola negara.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


[R@ntau-Net] Confidential Document

2015-08-03 Terurut Topik 'Yurnadi Van Martin' via RantauNet
Hello 

Greetings, Please kindly find the attached document for you to review.please  
keep this file private,as a lot of confidential information's are enclosed.

Please find the file i uploaded for you click here to view, it's been secured.

with all respect.
Thanks.
 Dr. H. Yurnadi V. Martin M.Kes.
Department of Medical Biology Faculty of Medicine University of Indonesia 
Salemba Street 6 Jakarta 10430. Office : 021-31930379

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.