Re: [R@ntau-Net] Wagub: Usir LGBT dari Sumbar
Kok iyo LGBT tu ka diusia dari Padang, mungkin saparoh panduduak Padang ka hijrah ka Jkt, Bandung, Yogya, Surabaya; dan ka Nirwananyo di Bali. LGBT ko lah ado dalam Budaya Minang nan tasuruak dalam ungkapan "Induak Jawi jo Anak Jawi"! Ungkapan Budaya Minang ciek lai: "Anak Jantan, Minantu Jantan!" -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Pengiriman Resep ke RN tabun 1993
Tarimo kasih resepnya Bundo. Ambo forward ka rang rumah to Bundo. Pada tanggal 18 Feb 2016 20.03, "Nismah Rumzy"menulis: > > *Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > Assalamu Alaikum W. W. > Bersama ini bundo kirim resep yang telah bundo kirimkan dari Rumbai kira > kira 10 tahun yang lalu. Usang usang dibarui. Iseng iseng bundo cari di > Google. > > Date: Mon, 8 Feb 1993 09:05:55 GMT > Reply-To: Indonesian Development Studies - Network <[EMAIL PROTECTED]> > Sender: Indonesian Development Studies - Network <[EMAIL PROTECTED]> > From: Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Selamat Mencoba > > Sesuai dengan janji ibu, sekarang baru sempat ibu kirimkan > kepada ananda-ananda yang di mancanegara... Kalau kurang tolong > ditambah dan kalau kurang enak dibilang enak :-). > > RENDANG DAGING BERUNTIAH > > > Bahan:1 kg. daging sapi > 2 liter santan atau 2 kelapa yang diparut dan diperas > 1 cm lengkuas dimemarkan > 2 batang serai dimemarkan (Lemon Grass?) > 1 lembar daun kunyit > 1 potong asam kandis > p; ; boleh diganti dengan asam jawa > Bumbu:20 butir bawang merah > 5 siung bawang putih > 1 cm. kunyit (turmeric) > 1 cm. jahe (ginger) > 2 sendok ketumbar giling dan > 1/4 kg cabe giling (sesedangnya kalau tidak ingin pedas) > > Cara membuat: > Daging direbus, dibelah-belah(disuir) dan dicampur dengan > bumbu yang telah dihaluskan dalam wajan.Tuang santan dan > bumbu yang lain. Masak sampai mendidih dan terbit minyak. > Setelah kuah kental api dikecilkan dan dibalik terus sampai > kering dan warnanya kehitam-hitaman. Kalau mau ada dedak > nya gongseng kelapa dan digiling dimasukkan sesudah > terbit minyaknya. Jangan pakai cabe yang dijual dipasar > biasanya asin sekali. Masaknya lama sekali dan tahannya > juga lama. Menurut cerita dulu orang Minang yang naik > haji suka membawa rendang untuk dimakan di Mekah, ta pi< BR>sekarang > hati-hati membawanya diairport suka disuruh > buang. > > > SAMBAL GORENG ATI AMPLA > === > > Bahan: 8 pasang ati ampla >15 butir telur puyuh atau telur yang belum jadi. >6 biji cabe merah untuk digiling >5 biji cabe merah untuk diiris serong >3 siung bawang putih >1 cm lengkuas >2 lembar daun salam >terasi sedikit >2 sendok teh garam >1 gelas santan (1/4 kelapa) >1 papan petai >1 buah tomat merah >gula sedikit (1 sendok teh) > > Cara Memasaknya: > Ati amp la dipoton g potong dan direbus. Cabe merah diiris serong. > Telur puyuh direbus dan dikupas dan digoreng selayang. > Semua bumbu selain telur puyuh diiris kemudian ditumis. > Masukkan ati ampla dan aduklah sampai matang dan terakhir > dimasukkan santan bersama telur puyuh. > > > SOP BUNTUT > == > > Bahan: 1/2 buntut dipotong-potong >(di Amerika namanya kalau tidak salah OXTAIL) >Bawang Prei(Daun) >Selderi >Merica dan garam secukupnya >Buah pala 1/4 >bawang putih merah diiiris dan ditumis >Sedikit gula ganti penyedap >1 buah tomat (boleh tidak) >wortel (terserah) > > Cara Memasak: >sp; bsp; Buntut yang telah dipotong potong dimasak dengan >Pressure Cooker sampai tulangnya lunak dan bisa >digigit. Selderi dan bawang daun dimasukkan kedalam >kalau sudah mendidih dan api dimatikan jadi dimasaknya >tidak terlalu lama dan warnanya belum berubah jadi masih >masih hijau. > > SELAMAT MENCOBA > > Disumbangkan oleh: > Nismah Rumzy > > > > ## Date: Wed, 10 Feb 1993 19:28:29 GMT > ## From: Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> > ## Subject: Resep Sate Padang > ## To: Multiple recipients of list IDS <[EMAIL PROTECTED]> > > > SATE PADANG > === > > Bahan: Jerohan, lidah, atau jantung. > bsp; Air kira-ki ra 2 liter untuk merebus daging >Bawang goreng >gajih sapi >2 cup tepung beras >1 daun jeruk purut >1 daun kunyit >1 serai yang dimemarkan > > (I) Dihaluskan: >2 sendok makan ketumbar (coriander) >1 sendok teh jintan (cumin) >5 bawang merah >3 siung bawah putih >10 buah cabe (secukupnya) >3 buah cabe rawit (untuk pewangi) > > (II) Dihaluskan juga: >1/2 cm lengkuas >1/2 cm jahe >1/2 cm kunyit >gara m secukupnya. > > CARA MEMBUATNYA: > Daging direbus dan bahan (I) dimasukkan. Masukkan > daun jeruk, daun kunyit dan serai. Setelah daging empuk > maka diangkat dan air kaldu rebusan daging itu akan > dijadikan kuahnya. > Tepung beras yang telah dicairkan dimasukkan > kedalam air rebusan daging dan dimasak sampai mendidih. > Separoh
[R@ntau-Net] Re: Bravo untuk "Mbak" Kapolres Sabang !
Video Kapolres Sabang menyamar jadi pengemis dibuat untuk edukasi Merdeka.com - Kapolres Sabang, AKBP Nurmeiningsih memiliki cara sendiri untuk mencegah praktik penyelundupan gula ilegal dari Sabang ke daratan Banda Aceh. Salah satunya dengan membuat video penyamaran untuk mengungkapkan penyelundupan tersebut. Menurut AKBP Nurmeiningsih, video itu memang sengaja dibuat dalam upaya preventif melakukan pencegahan penyelundupan gula. Karena selama ini, praktik haram tersebut kerap dilakukan oleh sejumlah perempuan paruh baya di Sabang. "Pada dasarnya ini edukasi untuk masyarakat, polisi. Karena ada anggota saya tanyakan bagaimana sih bu melakukan penyamaran yang baik," kata AKBP Nurmeiningsih, Jumat (12/2) via telepon genggamnya. Lanjutnya, ini juga pembelajaran untuk anggota polisi yang baru saja menjalankan tugasnya. Dengan adanya video tersebut, mereka bisa belajar secara visual bentuk dan metode penyamaran untuk mengungkapkan suatu kasus tertentu, terutama kasus penyelundupan barang dari Sabang ke daratan Banda Aceh. Nurmeiningsih menilai, efek domino dari menyebarnya video tersebut di media sosial telah mengurangi praktik haram tersebut. Setidaknya sekarang 50 persen upaya penyelundupan gula ilegal ke Banda Aceh mulai berkurang. "Meskipun tidak mudah memang untuk bisa kita kurangi 100 persen, setidaknya perlahan kita akan cegah praktik itu," jelasnya. Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat Sabang, terutama ibu-ibu rumah tangga untuk tidak melakukan praktik haram itu. Lebih baik mencari rezeki untuk dibawa pulang ke rumah secara halal dan berkah. "Nyak-Nyak (Ibu paruh baya) saya meminta ada ribuan lapangan pekerjaan lain yang halal bisa kita kerjakan, kita nafkahi keluarga pun dengan baik, tidak membawa rezeki yang kita cari secara haram," pintanya. http://www.merdeka.com/peristiwa/video-kapolres-sabang-menyamar-jadi-pengemis-dibuat-untuk-edukasi.html From: Jacky Mardono TjokrodiredjoSubject: Bravo untuk "Mbak" Kapolres Sabang ! Perkara menyamar sebagai nenek tua,saya ingat istri yunior yang pandai menyamar sebagai nenek tua,mendampingi pimpinan Polri setempat menyanyi. Sekarang rupanya Polwan betul,berhasil menyamar sebagai nenek tua.untuk membongkar suatu kejahatan. Wassalam, Jacky Mardono (82). ___- Forwarded Message - From: "DA 171 CK DB 90 dadikjs.d...@gmail.com [theAtjehofficer]" To: rb_po...@googlegroups.com; Aceh Milist Sent: Thursday, 11 February 2016, 6:32 Subject: [atjeh.officer] Keren, Kapolres nyamar jadi pengemis buat ungkap penyelundupan gula Keren, Kapolres nyamar jadi pengemis buat ungkap penyelundupan gula Merdeka.com - Tidak mudah mengungkap sebuah kasus kejahatan. Apalagi, para pelakunya berhasil menutupi tindak kejahatannya dengan pelbagai modus.Kapolres Sabang, AKBP Nurmeiningsih rupanya punya cara sendiri agar bisa membongkar sindikat penyelundupan gula di daerahnya. Dengan menyamar menjadi 'nenek tua' yang mengemis, dia berhasil mendekati para penyelundup.Aksinya tersebut terekam ulang dalam video berdurasi 3 menit 51 detik yang disebar lewat Youtube. Dengan dandanan penuh meyakinkan, dia berhasil menyelidiki dan membekuk para penyelundup. https://www.youtube.com/watch?v=fuqtjpveQuM __._,_.___Posted by: DA 171 CK DB 90 | Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) | VISIT YOUR GROUP • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use . -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.