Terimakasih Bung Aryandi MM telah mencermati posting saya. Pada waktu saya mendengar pidato pak Nas, jabatan saya adalah Kapolres Padang Pariyaman. Pada waktu itu usia saya 31 tahun.mengenai situasi Padang Pariyaman pada waktu itu silahkan pelajari sejarah Sumatera Barat setelah persitiwa PRRI. saya pribadi beranggapan bahwa epilog PRRI di Sumbar merupakan prolog terjadinya G30S/PKI di Sumbar. untuk ini mohon warga Rantaunet mengecek pernyataan saya tersebut diatas. Sehari sebelum pak Nas mengucapkan pidato, pada tgl. 4 Oktober 1965 di lubang buaya, Pangkostrad Soeharto mengucapkan pidato sbb: “Pada hari ini tanggal 4 Oktober 1965. Kita bersama-sama dengan mata kepala masing-masingtelah menyaksiken suatu pembongkaran dari pada penanaman jenazah para jenderalkita, ada anem jenderal dengan satu perwira pertama dalam suatu lubang sumurlama. Sebagaimana saudara-saudara telah maklum bahwa jenderal-jenderal kita danperwira pertama kita ini telah menjadi korban dari pada tindakan-tindakan yang biadabdari petualang-petualang yang dinamakan Gerakan 30 September.
Kalau kita melihat tempat ini adalah di LubangBuaya. Daerah Lubang Buaya adalah termasuk dari daerah lapangan Halim. Dankalau saudara-saudara melihat pula, fakta bahwa deket pada sumur ini telahmenjadi pusat dari pada latihan sukwan dan sukwati yang dilakukan ataudilaksanakan oleh angkatan udara. Mereka melatih para anggota-anggota dari pemudarakyat dan gerwani. Suatu fakta, mungkin merekaitu latihan dalam rangka pertahanan di pangkalan. Akan etapi fakta menurut anggota gerwani yang dilatih di sini yang sekarang tertangkepdi Cirebon adalah orang dari Jawa Tengah, jauhdari pada daerah tersebut. Jadi kalau menurut fakta-fakta ini mungkin apa yangdiamanatkan oleh Bapak Presiden, Panglima Besar Revolusi yang sangat kita cintaibersama ini, bahwaangkatan udara tidak terlibet di dalam persoalan ini, mungkin ada benarnya, akantetapi tidak mungkin tidak ada hubungan dengan peristiwa ini dari padaoknum-oknum dari pada anggota angkatan udara.Oleh sebab itu saya sebagai warga dari pada anggota angkatan darat mengetok jiwa, perasaan dari pada patriot angkatan udara bilamanabenar-benar ada oknum-oknum yang terlibet dengan pembunuhan yang kejam daripada para jenderal kita yang tidak berdosa ini. Saya mengharepken agar supaya para patriot anggotaangkatan udara membersihkan juga dari pada anggota-anggota angkatan udara yang terlibetdalam petualangan ini. Saya sangat berterima kasih bahwa akhirnya Tuhanmemberikan petunjuk yang terang, jelas pada kita sekalian bahwa setiap tindakanyang tidak jujur, setiap tindakan yang tidak baik pasti akan terbongkar dansaya berterima kasih pada satuan-satuan, khususnya dari resimen Parako dan jugaanggota-anggota dari KKO dan satuan-satuan lainnya serta rakyat yang telahmembantu menemukan bukti ini dan turut serta mengangkat jenazah ini sehinggajumlah dari pada kurban, seluruhnya dapat kita ketemuken. Sekianlah yang perlu saya jelasken kepadasaudara-saudara sekalian.Terima kasih”.https://www.youtube.com/watch?v=yY8sYjy0zNQ#action=share Setelah tanggal 5 Oktober 1965 banyak laporan masuk bahwa tokoh-tokoh pki/ ormasnya banyak keluar kota meninggalkan kota Pariyaman, maupun kota kecamatan lainnya. bahkan kemudian terbukti diantara mereka ada yang terlibat dalam penyerangan terhadap 2 (dua) pos polisi, yakni pada tanggal 20 dan 22 Desember 1965 mereka menyebut nama kelompoknya "Basuka" singkatan dari Barisan Soekarno. dari hasil pemeriksaan, mereka mengakui bahwa akan ada bantuan senjata dari RRC sebanyak 100.000 (seratus ribu) pucuk senjata untuk seluruh indonesia tapi ternyata berita itu bohong dan senjata yang mereka gunakan adalah sisa-sisa penumpasan PRRI, maupun buatan lokal. mulai saat itu tugas Polres yang saya pimpin adalah :1. Siang hari, mencegah perburuan liar warga masyarakat terhadap sisa-sisa G30S/PKI. 2. Malam hari, mencegah tindakan perampokan/ balas dendam oleh sisa-sisa G30S/PKI.dari hasil penelitian seseorang, walaupun daerah Padang Pariyaman adalah merupakan basis kekuatan PKI pada waktu menghadapi PRRI, jumlah korban akibat perburuan dari sisa-sisa G30S/PKI jumlahnya sekitar 200 orang, dari jumlah penduduk pada waktu itu 500.000 (sekitar lima ratus ribu) orang. saya cukup lama bertugas di wilayah Sumbar yakni dari Bulan September 1964 sampai dengan Akhir Desember 1973.Kota-kota yang saya singgahi adalah Padang - Lubuk Sikaping - Pariyaman - Padang. Tentu saja kisah saya tersebut diatas, perlu di verifikasi oleh mereka yang berminat mendalami sejarah Sumatera Barat.Demikian untuk menjadikan maklum, Wassalam, Jacky Mardono (83) From: Aryandi MM <aryandi...@gmail.com> To: rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> Sent: Monday, 28 August 2017, 7:56 Subject: Re: [R@ntau-Net] Fitnah lebih jahat dari pembunuhan! Trima kasih pak Jacky Izin saya share atas tulisan ini tanpa editing sedikitpun. Wassalammu'alaikum wr. wb Aryandi, Ciledug, Tangerang Tingkatkan Integritas Diri, Jalin Silahturrahim, Mari Bersinergi, Ayo Jemput Rezeki, Bantu Anak Negeri Pada 26 Agustus 2017 10.36, 'Jacky Mardono Tjokrodiredjo' via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com> menulis: ----- Forwarded Message ----- From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com> To: Jacky Mardono <jackymard...@yahoo.com> Sent: Saturday, 26 August 2017, 10:20 Subject: Fitnah lebih jahat dari pembunuhan! Yang terhormat redaksi radio Elshinta. Semalam, Jum’at tgl 25 agustus 2017, rupanya radio Elshintamasih melanjutkan diskusi tentang “sindikat saracen.” Komentar saya tentang diskusi semalam, sama dengan sms yangtelah saya kirimkan kepada Bpk. Remon Fauzi sekretaris redaksi radio Elshinta. SMSlengkapnya sbb: Yth bpk Remon Fauzi sekretaris redaksi radio ES.Melalui radio ES, saya ucapkan "beravo"untuk polri yang berhasil membongkar sindikat saracen.Kesimpulan saya, konsumen dari "bisnis" sindikatsaracen adalah perorangan maupun golongan yang mempunyai prinsip "tujuanmenghalalkan semua cara", kalau perlu dengan pitnah!Ada ayat dari kitab suci yang menyatakan "pitnahlebih jahat dari pembunuhan".Ayat inilah yang disitir oleh pak Nas, ketikapemakaman jenazah para Pahlawan Revolusi pada tanggal 5 oktober 1965.Untuk ini perlu kiranya kewaspadaan baik peroranganmau pun golongan dalam masyarakat agar tidak terjebak dalam filosofi bahwatujuan menghalalkan semua cara.Sekali lagi bravo untuk Polri.” Untuk melengkapi SMS tersebut, disini saya copy pastesambutan pak Nas pada tanggal 5 Oktober 1965: Para prajuritsekalian,Kawan kawansekalian,Terutama rekanrekan yang sekarang kami sedang lepaskan. Bissmillahirrahmanirrahiim... Hari ini hariangkatan bersenjata kita, hari yang selalu gemilang. tapi yang kali ini, hariyang dihinakan, oleh fitnahan, dihinakan oleh penghianatan, dihinakan olehpenganiayaan.Tetapi hari angkatan bersenjata kita, kita setiap prajurit tetaprayakan dalam hati sanubari kita, dengan tekad kita, dengan nama Allah yangmaha kuasa, bahwa kita akan tetap menegakkan kejujuran, kebenaran, keadilan. Jendral YaniJendral Suprapto,Jendral Hartono,Haryono,Jendral Parman,Jendral Panjaitan,Jendral Sutoyo,Letnan Tendean, Kamu semuamendahului kami, kami semua yang kamu tinggalkan punya kewajiban meneruskanperjuangan kita, meneruskan tugas angkatan bersenjata kita, meneruskanperjuangan TNI kita, meneruskan tugas yang suci. Kamu semua, tidakada yang lebih tahu dari pada kami yang di sini, daripada saya sejak 20 tahunkita selalu bersama sama membela negara kita, perjuangan kemerdekaan kita,membela pemimpin besar kita, membela cita-cita rakyat kita. Saya tahu, kamumanusia, tentu ada kekurangan, kesalahan kita semua demikian, tapi saya tahukamu semua, lewat 20 tahun penuh memberikan semua darma baktimu semua yang adapadamu untuk cita-cita yang tinggi itu. Dan karena itu, kamu, biarpun, hendakdicemarkan, hendak difitnah, bahwa kamu penghianat, justru disini kami semua,saksi yang hidup, kamu adalah telah berjuang, sesuai dengan kewajiban kitasemua, menegakan keadilan, kebenaran, kemerdekaan. Tidak ada yang ragu-ragu.Kami semua sedia juga, mengikuti jalan kamu, jika memang fitnah mereka itubenar, kami akan buktikan. Rekan rekan, adikadik saya sekalian. Saya sekarang sebagai yang tertua, dalam TNI yang tinggalbersama lainnya, akan meneruskan perjuangan kamu, membela kehormatan kamu. Menghadaplahsebagai pahlawan. Pahlawan dalam hati kami seluruh TNI. Sebagai pahlawan,menghadaplah kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, ALLAH SWT. Karenaakhirnya Dia-lah Panglima Kita Yang Paling Tertinggi. Dia-lah yang menentukansegala sesuatu, juga atas diri kita semua. Tetapi dengan keimanan ini juga,kami semua yakin, bahwa yang benar akan tetap menang, dan yang tidak benar akantetap hancur. Fitnah, fitnahberkali kali. Fitnah, lebih jahat dari pembunuhan, fitnah lebih jahat daripembunuhan. Kita semua difitnah, dan saudara-saudara telah dibunuh. Kitadiperlakukan demikian. Tapi jangan kita, jangan kita dendam hati. Iman kepadaAllah SWT, iman kepada-Nya, mengukuhkan kita, karena Dia perintahkan. Kitasemua berkewajiban, untuk menegakan keadilan dan kebenaran.” Fitnah apa gerangan yang dialami oleh para pahlawanrevolusi? Menurut Letkol Untung, komandan gerakan 30 S, mereka adalah “antek– antek “ CIA, yang merupakan “local army friend” yang akan mengadakan coupd'état terhadap PBR Sukarno!Maka dari itu pak Nas mensitir “firman Allah” yangmenyatakan ,“ fitnah lebih jahat dari pembunuhan.” Saya ucapkan “salut” kepada radio Elshinta yang selalumenghadirkan topic – topic diskusi dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Sebagaimana kita ketahui, tujuan nasional dari NKRI adalah : 1. melindungi segenap bangsa Indonesia2. untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa3. ikut melaksanakan ketertiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Sekali lagi “bravo” untuk Polri yang telah berhasilmengungkap sindikat Saracen, dan salutuntuk radio Elshinta yang pantang mundur dalam mencerdaskan anak bangsa.Wassalam,Jacky Mardono TjokrodiredjoPensiunan agt Polri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.