Dear Bapak/Ibu WSTB dan Dunsanak RN Yang Mulia, 1. Dalam rangka membuat film dokumenter ttg Mak Itam (produser Christine Hakim dgn calon sponsor utama adalah MenBudPar), maka dalam 2 minggu terakhir kami telah berkesempatan untuk berjalan ke berbagai pelosok di Kodya Padang Panjang, Kab. Tanah Datar, Kab. Solok dan Kodya Sawah Lunto. Dalam fase pertama dari pembuatan film tersebut alhamdulillah telah berhasil diselesaikan berbagai scene di Tanah Datar (95%), scene di Padang Panjang (baru 10 %), scene di Solok (baru 10%), scene di Sawah Lunto baru (50%) dan scene perkereta-apian dan PT KA (baru 10%).
2. Dalam fase pertama tersebut, maki telah mendapatkan bantuan dan dukungan yang luar biasa dari Bpk. Gub Sumbar, Bupati dan PemKab serta Walilkota dan PemKot terkait, dari PT KA dan jajarannya (Divre II Sumbar), dari segenap masyarakat di Kab dan Kodya terkait, dari Hotel Pangeran Beach, dan segenap stake holder lainnya. SUNGGUH SUATU KOLABORASI YANG LUAR BIASA...... 3. Dari fase pertama tersebut di atas, maka ijinkan kami untuk berbagi beberapa hal yang kami anggap PATUT UNTUK KITA TIRU untuk memajukan pariwisata SUMBAR, yaitu : a). Koordinasi (vertikal dan horizontal) yang luar biasa efeisen dan efektifnya telah ditunjukan secara cemerlang oleh Bupati dan WaBup Tanah Datar, WalKot dan KadisPar Sawah Lunto serta Kepala Divre II Sumbar PT KA. WaBup Tanah Datar bukan hanya sangat efisien dlm memotivasi semua stake holder utk menampilkan potensi masing2 kecamatan untuk bisa dipilih dan diangkat ke dalam bahasa gambar guna kepentingan film dokumenter tersebut, tetapi juga beliau SELALU menyempatkan diri (meskipun istilahnya hanya 5-10 menit) datang ke lokasi shooting. Hal ini tentu harus kita artikan bahwa tidak hanya mencerminkan keterbukaan Tanah Datar dalam berkolaborasi, tetapi juga adalah sekaligus mencerminkan kepiawaian beliau dlm menyemangati proses kolaborasi serta mencerminkan visi beliau tentang betapa strategisnya suatu film dokumenter sebagai salah satu sarana promosi pariwisata. Demikian juga halnya dengan langkah-langkah koordinasi dan semangat yang ditunjukan oleh KadisPar Sawah Lunto,......ditengah kesibukan yang sangat luar biasa di Sawah Lunto selama dua minggu kemaren......beliau berhasil menggerakan semua stake holder untuk menutup suatu ruas jalan (selama 4 jam) guna kepentingan scene penampilan akulturasi budaya di Sawah Lunto. Meskipun dalam kesibukannnya beliau terpaksa harus membagi badan,......namun setiap saat beliau selalu melakukan kontak komunikasi ttg setiap scene yg sdg diambil,....dan semalam-malam hari beliau selalu menyempatkan datang utk bersama-sama melakukan evaluasi atas berbagai capaian di hari itu. Sedangkan Ka Divre II PT KA tidak hanya telah berhasil memotvasi kawan2 di SawahLunto untuk mulai menghidupkan Mak Itam dari jam 1 tengah malam dan begadang sepanjang malam untuk menjaga Mak Itam agar siap diambil scene nya pada subuh hari,...tetapi bahkan langsung "turun gunung" mengikuti setiap lokasi perjalanan Mak Itam yang harus di ambil scene nya secara bergerak dari satu tempat ke tempat lain. b) Dalam semangat menampilkan yang terbaik (konsep promosi dokumenternya adalah memperbesar apa yg sudah dikenal, dan memunculkan apa yg belum di kenal), maka kawan2 di Kab Solok juga sedang mempersiapkan suatu scene memancing dan berlayar di DANAU DI ATAS yang bersifat kolosal,.....sedangkan kawan2 di Padang Panjang juga sedang mempersiapkan ensamble pupuik sarunai dan randai yang juga bersifat kolosal. Untuk scene-scene ini maka kami akan kembali ke wilayah tersebut, insya ALLAH, dua hari setelah pemilu. c). Kawan2 INFOKOM di Tanah Datar telah berhasil mengambil satu foto yg sangat menarik dari scene yg sedang berjalan, yaitu foto Christine Hakim (sbg tokok nenek) memeluk Addo (sbg tokoh cucu) yg sedang belajar. Foto ini telah dimintakan oleh PemKab Tanah Datar ke Bu Christine Hakim utk bisa dipakai oleh PemKab Tanah Datar (hanya oleh PemKab dan tidak utk keperluan komersial) utk keperluan promosi wajib belajar. Alhamdulillah, Bu CH juga telah menyetujuinya dengan kondisi design media promosinya perlu didiskusikan bersama terlebih dahulu antar PemKab dan Bu CH (agar tidak ada sesuatu yg kontra produktif utk semua pihak). d). Kawan2 di Sawah Lunto telah sepakat utk menyiapkan scene "ORANG RANTAI", dan kawan2 di Tanah Datar juga sedang mengusahakan scene TARI RAMBUT (yang sangat eksotik dan SANGAT LANGKA) dan scene TARI DI ATAS AIR. 3. Kami memohon doa restu Bapak/Ibu dan Dunsanak semua, agar semua proses ke depan bisa berjalan lancar dan kita semua bisa menghasilkan yang terbaik bagi kita bersama, baik dalam konteks promosi pariwisata sumbar ataupun dalam konteks yang lebih luas. Salam, ricky avenzora --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---