[...@ntau-net] Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang
Is. Waktu mambuek blog dulu rupono salah tulih, jadilah bakalajuikan sampai kini. Pernah baganti indak namuahno, mungkin alah di Carter urang kali. Salam Darul -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Dewis Natra Sent: Saturday, May 09, 2009 7:34 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang Mak Darul, Tanyo saketek mak darul, nan batua CANDUANG atau CANDAUNG, sapangatahuan ambo canduang, tapi di blog mak darul Candaung, rancak juo di ganti namo blog jo canduang mak, jadi katiko urang mancari pakai jaso inyiak google, lai batamu juo di urang blog mak darul. Salam Is Sikumbang --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang
g Koto Tuo, jalan menuju Bukik Bulek adalah berbelok kekanan atau menuju arah Selatan. Pendakian dimulai lagi kini, 350 meter dari koto tuo setelah melewati Parak Kalam, anda memasuki sidang Bingkudu. Diperbatasan dua sidang ini, terhampar sawah indah bertingkat dikiri-kanan jalan. Disinilah berlokasi rumah penulis, dedesa Labuhan Pantai, detempat jalan menanjak tertajam, sekitar 20 s/d 25 derajat. 200 meter dari Labuhan Pantai, terletak Batu Tagak, desa terpadat di nagari Canduang, bahkan di Sumatra Barat. Di Batu Tagak ini berdiri sejak lebih dari 100 tahun lalu, Pesantren Miftahul 'Ulumi Syari'ah (MUS) yang didirikan oleh Syech Ahmad Taher. Pesantren yang kreatif untuk menggali sumber dana untuk pembiayaan kegaiatan belajar mengajarnya. Diantara kreativitas MUS yang telah maruah kini adalah berkebun markisah, yang telah banyak diikuti oleh anak nagari. Simpang Empat Batu tagak, ke kanan/Barat menuju Sidang Duobaleh Kampuang, ke Selatan, mendaki menuju sidang Labuang, ke Timur mendatar menuju ke sidang Saratuih Janjang dan Masjid Raya Bingkudu. Perjalan beringsut ke Timur kini, dimana 200 meter akan ditemui simpang tiga "Surau Baru", salah satu surau umpuak di dalam sidang Bingkudu. Kini mampir sebentar di Masjid Raya Bingkudu, disimpang Surau Baru berbelok kekanan/Selatan, dimana sekitar 300 meter berlokasi masjid Bingkudu yang berumur sekitar 350 tahun. Masjid ini terbuat dari bahan kayu, Atap ijuk yang ada pengaruh stupa Hindu, bertingkat tiga menjulang kelangit yang mempunyai tinggi sekitar 50 meter. Ditopang 17 tiang utama yang terdiri dari kayu bulat. Ditengah, tiang yang tingginya lk 40 meter disebut "Tunggak Macu", yang berdiameter lk 3 meter. Tapi karena telah dimakan usia, bagian bawah tunggak macu tersebut telah diganti dengan beton semen. Didalam Masjid penuh dengan ukiran kayu dan lampu antik (sebagian lampu antik ini hilang dicuri si haram jadah). Di komplek masjid ini terdapat 3 bangunan utama, yaitu Masjid itu sendiri, Surau Bulek dan surau Bandaro. Surau bulek adalah tempat berdiskusi dan tempat mengaji reguler. Surau Bandaro adalah tempat petemuan penting yang terdiri dari sekitar 10 s/d 25 orang khusus. Penulis di Nikahkan di Surau Bandaro ini. Dihalaman Masjid ini juga terdapat makam Syech Ahmad Thaher, tokoh agama Sidang Bingkudu tempo doeloe. Perjalan ke Bukik Bulek yang kira-kira masih 2 kilo meter dari Simpang Surau Baru sebaiknya dilanjutkan di session 2 dari perjalanan wisata di Canduang ini. Sampai jumpa di tulisan kedua. Wassalamualaikum Ww Darul M. St. Parapatiah -Original Message- From: Evy Nizhamul [mailto:hy...@yahoo.com] Sent: Saturday, May 09, 2009 6:43 AM To: dar...@gmail.com Cc: RantauNet@googlegroups.com Subject: RE: [...@ntau-net] Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang ass.wr wb. Pak darul dan mak ngah yth, Dek takuik ambo manyasa alum mancigok canduang ko.. Ambo ingin tau baa caro perjalanan ka sinan. Bara jam dari bukittinggi atau kota padang? Mana tau ada kesempatan pula kesana saat perjalanan pulang kampung nanti.. Wass --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang
Bana mak Nggah. Sakali ta minum aia Jabua di Pancang, takana taruih nak maambua dating baliak. Mak Nggah nan pernah di Puncak Canduang, pasti tabayang-bayang baa rancakno mamandang kailia, pandangan lapeh sampai ka Payokumbuah dan Riau. Dek pamandangan lapeh jauah di Bukik Bulek, mako salah satu tower Sumatra-Jawa-Bali microwave tapasang sinan. Ayok sanak, kalau alun pernah pai ka Canduang, iyo bana manyasa nantik. Salam Rang Canduang di Jkt -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of sjamsir_sjarif Sent: Friday, May 08, 2009 7:39 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang Iyo Angku Darul,mungkin indak banyak urang nan tahu, Canduang Koto Laweh adolah nagari nan paliang banyak panduduakno di Minangkabau. Lokasinyo strategis, unik, aman dan damai, terbuka budaya ka ka Tigo Luhak. Salam, --- In rantau...@yahoogroups.com, "Darul M" wrote: > > Walaikumusalam WW --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang
Walaikumusalam WW Rupono lai adolo rang Candaung nan duduak di RN-ko. Salamoko ambo taraso surang sajo disiko, indak tau baa mangko jauah bana rang awak jo internet dan rantaunetko. Acok2lah mambao Canduang katangah, kalau indak awak sia lo lai. Sakali-kali tolong manulih tantang Canduang, kalau dapek tolong latakan atau bias juo ambo malatakan di http://candaung.wordpress.com, bia nak adolo urang nan dapek mambaco tantang nagari awak. Salam Darul From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of MEDYA AGUSTINA Sent: Friday, May 08, 2009 4:22 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, Franz & Keebet di Canduang Assamualaikum dunsanak kasadono, Awak terharu mambaco dan mancaliak uraian dari mak Darul Makmur tadi,hallo mak awak anak buk yan ganggo atau anak paling gadang pak cat ,tingga di bekasi .Ternyata nagari awak ko dijadikan bahan penelitian yo, baru tau awak. Terakhir pulang th 2006 Des, tapi rang gaek (mama) acok ka Jakarta.terus tarang lapeh taragak awak, makasih banyak mak,gali terus potensi pariwisata awak mak,sampai pincuran ganggo atau musalla ganggo yang unik ditampilkan. Wassalam, Mediaty Agustin,suku guci. --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---