[...@ntau-net] Penjahit Bordir Semakin Langka di Bukittinggi

2009-12-15 Terurut Topik Nofiardi
Padang | Selasa, 15/12/2009 14:52 WIB

Penjahit Bordir Semakin Langka di Bukittinggi

 

Tilatang Kamang, Agam, (ANTARA http://www.antaranews.com ) -
Bukittinggi dan Agam yang terkenal sebagai penghasil bordiran bermutu
bagus, saat ini mulai mengalami kelangkaan penjahit bordir. 

Peminat menjadi penjahit bordir sangat rendah, khususnya dari remaja
perempuan, tutur Em (49), seorang pengusaha bordiran di Kecamatan
Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Selasa (15/11). 

Buktinya, lanjut Em, tahun ini dia hanya memiliki empat orang penjahit
bordir yang menjadi 'anak jahit'. Padahal, tahun sebelumnya, ia memiliki
lebih dari 20 anak jahit yang tersebar di Bukittinggi, Agam, dan
Payakumbuh. 

Menurut Em, langkanya penjahit bordir ini akan berimbas pada
terpinggirnya bordiran dari pasar. 

Sekarang, jarang kita lihat orang menjual jilbab ataupun mukena yang
dibordir dengan mutu bagus ada di pasar, lanjut Em. 

Ketika kurangnya minat masyarakat menjadi penjahit bordir dihubungkan
dengan upah jahitan, Em menyangkal. Menurutnya, seorang penjahit bordir
bisa menghasilkan uang lebih dari Rp1 juta per bulan. 

Memang yang perlu diubah itu mindset masyarakat selama ini yang
memandang penjahit bordir sebagai pekerjaan sampingan, tutup Em.
(cpw-14) 

http://www.antara-sumbar.com/id/?sumbar=beritad=2id=69819

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Re: [...@ntau-net] Penjahit Bordir Semakin Langka di Bukittinggi

2009-12-15 Terurut Topik ajo duta
Hal samo tajadi di Nareh Piaman. Kapatangko taranya mampir di Nareh ka
mambali tabia palaminan. Tenyato tabia nan di bordir jo tangan indak
di produksi lai.
Apa pasal? Jawaban nan ambo tarimo:Anak gadih awak indak tertarik
lai. Nan ado dibao ka Malaysia untuak hasil nan labiah gadang.

Sia nan salah? Salahkan sajolah Malaysia!

On 12/15/09, Nofiardi nofia...@pec-tech.com wrote:
 Padang | Selasa, 15/12/2009 14:52 WIB

 Penjahit Bordir Semakin Langka di Bukittinggi



 Tilatang Kamang, Agam, (ANTARA http://www.antaranews.com ) -
 Bukittinggi dan Agam yang terkenal sebagai penghasil bordiran bermutu
 bagus, saat ini mulai mengalami kelangkaan penjahit bordir.

 Peminat menjadi penjahit bordir sangat rendah, khususnya dari remaja
 perempuan, tutur Em (49), seorang pengusaha bordiran di Kecamatan
 Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Selasa (15/11).

 Buktinya, lanjut Em, tahun ini dia hanya memiliki empat orang penjahit
 bordir yang menjadi 'anak jahit'. Padahal, tahun sebelumnya, ia memiliki
 lebih dari 20 anak jahit yang tersebar di Bukittinggi, Agam, dan
 Payakumbuh.

 Menurut Em, langkanya penjahit bordir ini akan berimbas pada
 terpinggirnya bordiran dari pasar.

 Sekarang, jarang kita lihat orang menjual jilbab ataupun mukena yang
 dibordir dengan mutu bagus ada di pasar, lanjut Em.

 Ketika kurangnya minat masyarakat menjadi penjahit bordir dihubungkan
 dengan upah jahitan, Em menyangkal. Menurutnya, seorang penjahit bordir
 bisa menghasilkan uang lebih dari Rp1 juta per bulan.

 Memang yang perlu diubah itu mindset masyarakat selama ini yang
 memandang penjahit bordir sebagai pekerjaan sampingan, tutup Em.
 (cpw-14)

 http://www.antara-sumbar.com/id/?sumbar=beritad=2id=69819




 The above message is for the intended recipient only and may contain
 confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you
 are not the intended recipient, you are hereby notified that any
 dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment,
 is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us
 immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary.
 Please delete the message and the reply (if it contains the original
 message) thereafter. Thank you.

 --
 .
 Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
 lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
 http://groups.google.com/group/RantauNet/~
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
 - DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi;
   3. One Liner.
 - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
 - Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
 - Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
 - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
 ===
 Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com
 Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe


-- 
Wassalaamu'alaikum
ajoduta/17081947/usa

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe