[...@ntau-net] Re: Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, studi Peradilan Adat KAN Sulik Aia

2009-05-08 Thread Nofiardi

Hai hai, balik pangana kajaman anak-anak dulu.
Yo...yo, kalau dek kami ketek dulu namono: Mr. Sofran & Ms. Kibet.
Suasana jadul, sado aktifitas mereka jadi paratian dek kami.
Kalo bajalan suko bao kamera, mereka urangnyo ramah, suko basosialisasi
jo masarakat. Kalau lah dirumah tadanga suaro trompet atau piringan
hitam (bahaso kami pekap). Tinggano dimuko Gadaung Nyik Canduang.
Samoga Mr. Franz & MS. Keebet memberikan andil utk budaya Minangkabau
Tarimo kasih sanak Andiko, maingekkan ka nostalgia jaman anak2.

Salam
Nofiardi -42  

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of andikoGmail
Sent: Friday, May 08, 2009 2:26 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, studi
Peradilan Adat KAN Sulik Aia


Sanak Palanta,

Kapatang alah dilaksanakan sebuah Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, 
studi kasus Peradilan Adat KAN Sulik Aia
di Ford Foundation Gedung S. Widjojo Center Jl. Sudirman-Jakarta.

Pemancing Diskusinyo* *

   1. Franz von Benda Beckmann
   2. Keebet von Benda Beckmann

Pemancing diskusi adalah suami istri peneliti yang memfokuskan diri pada

isu-isu pemerintahan dan peradilan di Minangkabau. Saat ini beliau 
bekerja di  Max Planck Institute Jerman. Beliau telah mulai meneliti di 
Sumbar sejak tahun 1973 di nagari Canduang Koto Laweh, Agam dan Tanah 
Datar. Satu karyanya adalah buku berjudul Goyahnya Tonggak Mufakat yang 
membicarakan peradilan adat di Minangkabau.

Peserta diskusinyo**

Peserta diskusi dari pihak-pihak yang berminat diantaranya dari Komisi 
Judicial, Universitas Indonesia, Leiden University, Ford Foundation, 
ICRAF, Huma, AMAN, Leip, KAN Sulik Aia dan perwakilan dari Mahkamah 
Konstitusi. Kalau ado yang berminat jo catatan diskusinyo, ambo bisa 
kirimkan via japri

Salam

Andiko Sutan Mancayo

Jakarta



**



The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, studi Peradilan Adat KAN Sulik Aia

2009-05-08 Thread andikoGmail

Uda Noviardi

Jadi maingekkan ka nostalgia maso ketek uda. Ambo bakenalan jo baliau ko 
katiko masih lansung mambantu manangani masalah tanah tanah ulayat di 
Pasaman beberapa tahun lalu. Banyak tulisan baliau ko tentang 
Minangkabau yang menjadi referensi di tingkek internasional. Sahinggo 
Minangkabau ko jadi laboratorium para peneliti dan peminat mancaliak 
interaksi antaro hukum negara jo hukum adat dan hukum agamo. Sebuah 
kekayaan intelektual yang indak ternilai haroagonyo. Apo lai mengenai 
kekuatan pemerintahan lokal (nagari) beserta sagalo dinamikanyo.

Karena ambo cukup tertarik jo penelitian pak Franz jo urang rumahnyo ko, 
ambo jadi ingin pai ka Canduang Koto Laweh, pasti sebuah nagari nan 
indah kalau diliek di foto-foto buku mereka. Tapi buliahlah di share 
kalau ado foto nagari ko di hardis uda, bulaih taubek raso penasaran ko.

Salam

Andiko Sutan Mancayo



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, studi Peradilan Adat KAN Sulik Aia

2009-05-11 Thread Datuk Endang
Sanak Andiko, ambo baru baliak dari luar kota, dan mohon maaf indak dapek 
menghadiri. Kan lai ado dari KAN-SA nan mawakili. Kalau buliah ado catatan 
rapat dll, sarato tindak lanjutnyo, buliah nak dikatahui basamo. Tarimo kasih.
 
Wassalam,
-datuk endang

--- On Fri, 5/8/09, andikoGmail  wrote:

Sanak Palanta,

Kapatang alah dilaksanakan sebuah Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, 
studi kasus Peradilan Adat KAN Sulik Aia
di Ford Foundation Gedung S. Widjojo Center Jl. Sudirman-Jakarta.

Pemancing Diskusinyo* *

   1. Franz von Benda Beckmann
   2. Keebet von Benda Beckmann

Pemancing diskusi adalah suami istri peneliti yang memfokuskan diri pada 
isu-isu pemerintahan dan peradilan di Minangkabau. Saat ini beliau 
bekerja di  Max Planck Institute Jerman. Beliau telah mulai meneliti di 
Sumbar sejak tahun 1973 di nagari Canduang Koto Laweh, Agam dan Tanah 
Datar. Satu karyanya adalah buku berjudul Goyahnya Tonggak Mufakat yang 
membicarakan peradilan adat di Minangkabau.

Peserta diskusinyo**

Peserta diskusi dari pihak-pihak yang berminat diantaranya dari Komisi 
Judicial, Universitas Indonesia, Leiden University, Ford Foundation, 
ICRAF, Huma, AMAN, Leip, KAN Sulik Aia dan perwakilan dari Mahkamah 
Konstitusi. Kalau ado yang berminat jo catatan diskusinyo, ambo bisa 
kirimkan via japri

Salam

Andiko Sutan Mancayo

Jakarta




  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Diskusi Peradilan Adat di Indonesia, studi Peradilan Adat KAN Sulik Aia

2009-05-11 Thread Erwin Moechtar

Bagi dunsanak nan ka mambaco hasil Diskusi Peradilan Adat di
Indonesia, studi Peradilan Adat KAN Sulik Aia,silahkan klik :
http://www.cimbuak.net/content/view/1561/1/

Salam,
Erwin Moechtar
www.cimbuak.net

2009/5/11 Datuk Endang :
> Sanak Andiko, ambo baru baliak dari luar kota, dan mohon maaf indak dapek
> menghadiri. Kan lai ado dari KAN-SA nan mawakili. Kalau buliah ado catatan
> rapat dll, sarato tindak lanjutnyo, buliah nak dikatahui basamo. Tarimo
> kasih.
>
> Wassalam,
> -datuk endang
>
> --- On Fri, 5/8/09, andikoGmail  wrote:
>
> Sanak Palanta,
> Kapatang alah dilaksanakan sebuah Diskusi Peradilan Adat di Indonesia,
> studi kasus Peradilan Adat KAN Sulik Aia
> di Ford Foundation Gedung S. Widjojo Center Jl. Sudirman-Jakarta.
> Pemancing Diskusinyo* *
>1. Franz von Benda Beckmann
>2. Keebet von Benda Beckmann
> Pemancing diskusi adalah suami istri peneliti yang memfokuskan diri pada
> isu-isu pemerintahan dan peradilan di Minangkabau. Saat ini beliau
> bekerja di  Max Planck Institute Jerman. Beliau telah mulai meneliti di
> Sumbar sejak tahun 1973 di nagari Canduang Koto Laweh, Agam dan Tanah
> Datar. Satu karyanya adalah buku berjudul Goyahnya Tonggak Mufakat yang
> membicarakan peradilan adat di Minangkabau.
> Peserta diskusinyo**
> Peserta diskusi dari pihak-pihak yang berminat diantaranya dari Komisi
> Judicial, Universitas Indonesia, Leiden University, Ford Foundation,
> ICRAF, Huma, AMAN, Leip, KAN Sulik Aia dan perwakilan dari Mahkamah
> Konstitusi. Kalau ado yang berminat jo catatan diskusinyo, ambo bisa
> kirimkan via japri
> Salam
> Andiko Sutan Mancayo
> Jakarta
>
>
> >
>

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---