[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112 kali Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu pukul 22.00 WIB mencapai 75 orang. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah. Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan, jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman. Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena khawatir terjadi tsunami. Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman. Kota Padang nyaris seperti kota mati. Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan. Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau Sumatra itu. Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan tidak panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI Padang agar bisa diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra Barat diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, sore. Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko) rubuh. Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota Padang, terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran swasta. Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa dievakuasi. Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi tempat pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta. Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas umum lainnya ikut hancur. Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh. Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil, RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda akibat khawatir gempa susulan. Situasi di tiga rumah sakit tersebut dalam kondisi panik karena banyak digunakan untuk perawatan korban gempa. Tenda-tenda darurat milik rumah sakit tersebut disiapkan di halaman sisi depan dan samping rumah sakit untuk menampung pasien yang terus berdatangan. Meski dalam situasi darurat, pelayanan perawatan oleh dokter dan petugas medis tetap berjalan di tengah terus mengalirnya pasien, baik yang datang sendiri oleh keluarga maupun di antara dengan ambulan. Namun, hampir seluruh pasien memaksakan diri dirawat di dalam tenda, bahkan ada yang meminta untuk pulang meskipun masih dalam kondisi diinfus. Kekhawatiran pasien dimaklumi mengingat kondisi bangunan rumah sakit makin menghawatirkan karena retak-retak yang semakin membesar. Sementara itu, PT Angkasa Pura II untuk sementara menghentikan jalur penerbangan ke Padang Sumatra Barat, menyusul rusaknya Bandara Minangkabau, akibat gempa tersebut. Kepala Administrator Bandara Soekarno Hatta Edward Silooy, ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta,
[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
Barusan anak ambo sms dari Jambi, gampo tajadi lagi di situ. Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ??? Wass TR From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Nofiardi Sent: Thursday, October 01, 2009 9:00 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112 kali Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu pukul 22.00 WIB mencapai 75 orang. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah. Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan, jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman. Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena khawatir terjadi tsunami. Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman. Kota Padang nyaris seperti kota mati. Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan. Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau Sumatra itu. Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan tidak panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI Padang agar bisa diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra Barat diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, sore. Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko) rubuh. Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota Padang, terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran swasta. Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa dievakuasi. Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi tempat pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta. Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas umum lainnya ikut hancur. Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh. Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil, RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda akibat khawatir gempa susulan. Situasi di tiga rumah sakit tersebut dalam kondisi panik karena banyak digunakan untuk perawatan korban gempa. Tenda-tenda darurat milik rumah sakit tersebut disiapkan di halaman sisi depan dan samping rumah sakit untuk menampung pasien yang terus berdatangan. Meski dalam situasi darurat, pelayanan perawatan oleh dokter dan petugas medis tetap berjalan di tengah terus mengalirnya pasien, baik yang datang sendiri oleh keluarga maupun di antara dengan ambulan. Namun, hampir seluruh pasien memaksakan diri dirawat di dalam tenda, bahkan ada yang meminta untuk pulang meskipun masih dalam kondisi diinfus. Kekhawatiran pasien dimaklumi mengingat
[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
Ambo kini sadang di jambi. Barusan ambo sakaluarga balari kalua rumah. Taraso bana gamponyo. Tp alun tau gampo ko dr ma Teguh Usis - 39th Sikat KORUPTOR® powered by ALLAH SWT -Original Message- From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) tauf...@chevron.com Date: Thu, 1 Oct 2009 09:59:01 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Barusan anak ambo sms dari Jambi, gampo tajadi lagi di situ. Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ??? Wass TR From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Nofiardi Sent: Thursday, October 01, 2009 9:00 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112 kali Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu pukul 22.00 WIB mencapai 75 orang. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah. Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan, jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman. Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena khawatir terjadi tsunami. Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman. Kota Padang nyaris seperti kota mati. Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan. Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau Sumatra itu. Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan tidak panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI Padang agar bisa diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra Barat diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, sore. Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko) rubuh. Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota Padang, terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran swasta. Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa dievakuasi. Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi tempat pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta. Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas umum lainnya ikut hancur. Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh. Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil, RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda akibat khawatir gempa susulan. Situasi di tiga rumah sakit tersebut dalam kondisi panik karena banyak digunakan untuk perawatan korban gempa. Tenda-tenda darurat milik rumah sakit tersebut disiapkan di halaman sisi depan dan samping rumah sakit untuk menampung pasien yang terus berdatangan. Meski
[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
Tolonglah agiah informasi ttg gampo di Jambi, korban nyawa, harta dlsb. Tarimo kasih Salam HH From: Teguh Usis s_u...@yahoo.com To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thursday, October 1, 2009 9:03:10 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Ambo kini sadang di jambi. Barusan ambo sakaluarga balari kalua rumah. Taraso bana gamponyo. Tp alun tau gampo ko dr ma Teguh Usis - 39th Sikat KORUPTOR® powered by ALLAH SWT From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) tauf...@chevron.com Date: Thu, 1 Oct 2009 09:59:01 +0800 To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Barusan anak ambo sms dari Jambi, gampo tajadi lagi di situ. Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ??? Wass TR From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Nofiardi Sent: Thursday, October 01, 2009 9:00 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112 kali Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu pukul 22.00 WIB mencapai 75 orang. Jumlah korban diperkirakan terus bertambah. Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan, jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman. Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena khawatir terjadi tsunami. Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman. Kota Padang nyaris seperti kota mati. Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan. Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau Sumatra itu. Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan tidak panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI Padang agar bisa diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra Barat diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, sore. Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko) rubuh. Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota Padang, terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran swasta. Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa dievakuasi. Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi tempat pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta. Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas umum lainnya ikut hancur. Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh. Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil, RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda
[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
yo pakkami di BATAM juo marasoan tadi sekitar jam 9:10 karano sadang karajo di lantai 4... manuruik ifo yang awak dapek...kato nyo gampo dari kerinci apo iyo pak.. mohon yang tahu di bagi2 info nyo. - Original Message - From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thursday, October 01, 2009 8:59 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah Barusan anak ambo sms dari Jambi, gampo tajadi lagi di situ. Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ??? Wass TR --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
Kamis, 01/10/2009 09:36 WIB BMKG: Gempa di Jambi-Bengkulu Bukan Gempa Susulan Gempa Sumbar *Didit Tri Kertapati* - detikNews *Bintang=pusat gempa * *Jakarta* - Gempa yang terjadi di Jambi-Bengkulu pagi ini bukanlah gempa susulan dari gempa yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) Rabu (30/9/2009) kemarin sore. Dilihat posisi pusat gempa jelas ada perbedaan di antara dua gempa tersebut. Sebetulnya dilihat dari posisi, yang satu di laut (gempa Sumbar), yang sekarang di darat (gempa Jambi-Bengkulu). Ini bukan gempa susulan yang kemarin, ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mochamad Riyadi, pada *detikcom*, Kamis (1/10/2009). Menurut Riyadi, gempa di Jambi-Bengkulu terjadi akibat adanya patahan Semangko (patahan besar di sekitar Samudera Hindia) yang terletak di wilayah Sumatera. Patahan Semangko itu melakukan aktivitas yang memang bisa menimbulkan gempa bumi. Di Sumatera ada Patahan Semangko yang tentunya berpotensi menimbulkan gempa. Ini di darat karena akibat aktivitas di Semangko, terang Riyadi. Riyadi mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik akibat gempa yang terjadi. Selain tidak berpotensi tsunami, gempa ini bukanlah gempa susulan. Jangan panik ini bukan gempa susulan, tandasnya. *(ddt/iy)* Pada 1 Oktober 2009 09:52, E I - Fajri fa...@nsbatam.com menulis: yo pakkami di BATAM juo marasoan tadi sekitar jam 9:10 karano sadang karajo di lantai 4... manuruik ifo yang awak dapek...kato nyo gampo dari kerinci apo iyo pak.. mohon yang tahu di bagi2 info nyo. -- Z Chaniago - Palai Rinuak Alam Minangkabau semakin memukau oleh kemilau Danau Maninjau - Menjadikan Adat menjadi rasional . --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
http://www.republika.co.id/berita/79173/Korban_Tewas_Sudah_464_Jiwa Korban Tewas Sudah 464 Jiwa By Republika Newsroom Kamis, 01 Oktober 2009 pukul 11:54:00 Font Size A A A ANTARA/MARIL GAFUR JAKARTA--Jumlah korban jiwa akibat Gempa di enam Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, 30 September kemarin mencapai 464 orang. Sebagian besar dari korban tersebut berdomisili di Kota Padang. Menurut petugas pos Gempa Padang, Departemen Sosial di kota tersebut tercatat sebanyak 376 orang meninggal. Sementara korban yang lain tersebar di lima kabupaten lain yang terimbas gempa di Sumatera Barat. Korban luka berat secara total di enam kabupaten di Sumatera Barat tercatat sebanyak 105 orang. Kalau kerusakan bangunan kami belum bisa memperkirakan, ujar Tukiyo Bisri, petugas piket Pos Depsos. Menurut Kepala Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan, sebanyak 7 sampai 8 ton obat-obatan sudah dikirimkan Depkes kesana. Disamping itu, dikirimkan juga 8 tom makanan bayi, 630 kantung mayat, dan sejumlah besar tenda dan tikar. Ratusan dokter spesialis juga didatangkan ke Sumatera Barat. Sejauh ini, Depkes telah mendaftar sebanyak 200 dokter yang datang dari Jakarta, Palembang, dan Makassar. c82/ahi --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---