[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

2009-09-30 Terurut Topik Nofiardi

Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah


Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112 kali

Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi
tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang
Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu
pukul 22.00 WIB mencapai 75 orang.

Jumlah korban diperkirakan terus bertambah.

Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan,
jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan
bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun
bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di
kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman.

Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan
Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk
menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena
khawatir terjadi tsunami.

Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom
rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak
bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman.
Kota Padang nyaris seperti kota mati.

Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di
beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar
rumah karena khawatir dengan gempa susulan. 

Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat
menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi
tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau
Sumatra itu.

Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan
tidak panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI
Padang agar bisa diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. 

Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan
mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan
pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di
kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat
PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari
dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. 

Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra
Barat diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat
akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, sore. 

Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina
porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko)
rubuh. 

Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota
Padang, terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran
swasta. 

Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya
bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja
yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. 

Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang
merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga
dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa
dievakuasi. 

Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat
kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. 

Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi
Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi
tempat pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP
Kawedar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta. 

Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat
ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas
umum lainnya ikut hancur. 

Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya
menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh.

Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil,
RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda
akibat khawatir gempa susulan. 

Situasi di tiga rumah sakit tersebut dalam kondisi panik karena banyak
digunakan untuk perawatan korban gempa. 

Tenda-tenda darurat milik rumah sakit tersebut disiapkan di halaman sisi
depan dan samping rumah sakit untuk menampung pasien yang terus
berdatangan. 

Meski dalam situasi darurat, pelayanan perawatan oleh dokter dan petugas
medis tetap berjalan di tengah terus mengalirnya pasien, baik yang
datang sendiri oleh keluarga maupun di antara dengan ambulan. 

Namun, hampir seluruh pasien memaksakan diri dirawat di dalam tenda,
bahkan ada yang meminta untuk pulang meskipun masih dalam kondisi
diinfus. 

Kekhawatiran pasien dimaklumi mengingat kondisi bangunan rumah sakit
makin menghawatirkan karena retak-retak yang semakin membesar. 

Sementara itu, PT Angkasa Pura II untuk sementara menghentikan jalur
penerbangan ke Padang Sumatra Barat, menyusul rusaknya Bandara
Minangkabau, akibat gempa tersebut. 

Kepala Administrator Bandara Soekarno Hatta Edward Silooy, ketika
dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, 

[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

2009-09-30 Terurut Topik Rasyid, Taufiq (taufiqr)
Barusan anak ambo  sms dari  Jambi,  gampo tajadi lagi di situ.

Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ???

 

Wass 
TR 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofiardi
Sent: Thursday, October 01, 2009 9:00 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

 


Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah


Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112 kali

Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi
tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang
Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu
pukul 22.00 WIB mencapai 75 orang.

Jumlah korban diperkirakan terus bertambah.

Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan,
jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan
bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun
bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di
kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman.

Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan
Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk
menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena
khawatir terjadi tsunami.

Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom
rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak
bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman.
Kota Padang nyaris seperti kota mati.

Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di
beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar
rumah karena khawatir dengan gempa susulan. 

Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat
menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi
tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau
Sumatra itu.

Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan
tidak panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI
Padang agar bisa diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. 

Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan
mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan
pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di
kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat
PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari
dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. 

Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra
Barat diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat
akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, sore. 

Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina
porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko)
rubuh. 

Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota
Padang, terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran
swasta. 

Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya
bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja
yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. 

Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang
merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga
dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa
dievakuasi. 

Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat
kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. 

Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi
Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi
tempat pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP
Kawedar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta. 

Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat
ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas
umum lainnya ikut hancur. 

Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya
menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh.

Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil,
RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda
akibat khawatir gempa susulan. 

Situasi di tiga rumah sakit tersebut dalam kondisi panik karena banyak
digunakan untuk perawatan korban gempa. 

Tenda-tenda darurat milik rumah sakit tersebut disiapkan di halaman sisi
depan dan samping rumah sakit untuk menampung pasien yang terus
berdatangan. 

Meski dalam situasi darurat, pelayanan perawatan oleh dokter dan petugas
medis tetap berjalan di tengah terus mengalirnya pasien, baik yang
datang sendiri oleh keluarga maupun di antara dengan ambulan. 

Namun, hampir seluruh pasien memaksakan diri dirawat di dalam tenda,
bahkan ada yang meminta untuk pulang meskipun masih dalam kondisi
diinfus. 

Kekhawatiran pasien dimaklumi mengingat

[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

2009-09-30 Terurut Topik Teguh Usis
Ambo kini sadang di jambi. Barusan ambo sakaluarga balari kalua rumah. Taraso 
bana gamponyo. Tp alun tau gampo ko dr ma  

Teguh Usis - 39th
Sikat KORUPTOR®
powered by ALLAH SWT

-Original Message-
From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) tauf...@chevron.com
Date: Thu, 1 Oct 2009 09:59:01 
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

Barusan anak ambo  sms dari  Jambi,  gampo tajadi lagi di situ.

Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ???

 

Wass 
TR 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Nofiardi
Sent: Thursday, October 01, 2009 9:00 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

 


Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah


Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112 kali

Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi
tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang
Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu
pukul 22.00 WIB mencapai 75 orang.

Jumlah korban diperkirakan terus bertambah.

Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan,
jumlah korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan
bertambah, karena diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun
bangunan runtuh akibat goncangan gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di
kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat daya Pariaman.

Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan
Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk
menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena
khawatir terjadi tsunami.

Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom
rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak
bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman.
Kota Padang nyaris seperti kota mati.

Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di
beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar
rumah karena khawatir dengan gempa susulan. 

Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat
menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi
tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau
Sumatra itu.

Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan
tidak panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI
Padang agar bisa diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. 

Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan
mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan
pemerintah seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di
kawasan Jalan Khatib Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat
PT Telkom di Jalan KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari
dan ke ibukota Sumbar itu sempat terputus. 

Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra
Barat diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat
akibat guncangan gempa yang terjadi pada Rabu, sore. 

Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina
porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko)
rubuh. 

Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota
Padang, terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran
swasta. 

Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya
bertingkat tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja
yang ketika gempa terjadi terjebak di dalamnya. 

Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang
merek (ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga
dan karyawan pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa
dievakuasi. 

Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat
kini menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. 

Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi
Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi
tempat pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP
Kawedar ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta. 

Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat
ratusan bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas
umum lainnya ikut hancur. 

Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya
menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh.

Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil,
RS Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda
akibat khawatir gempa susulan. 

Situasi di tiga rumah sakit tersebut dalam kondisi panik karena banyak
digunakan untuk perawatan korban gempa. 

Tenda-tenda darurat milik rumah sakit tersebut disiapkan di halaman sisi
depan dan samping rumah sakit untuk menampung pasien yang terus
berdatangan. 

Meski

[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

2009-09-30 Terurut Topik hoesin hanif
Tolonglah agiah informasi ttg gampo di Jambi, korban nyawa, harta dlsb.
Tarimo kasih

Salam

HH



From: Teguh Usis s_u...@yahoo.com
To: rantaunet@googlegroups.com
Sent: Thursday, October 1, 2009 9:03:10 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

 Ambo kini sadang di jambi. Barusan ambo sakaluarga balari kalua rumah. Taraso 
bana gamponyo. Tp alun tau gampo ko dr ma 

Teguh Usis - 39th
Sikat KORUPTOR®
powered by ALLAH SWT


From:  Rasyid, Taufiq (taufiqr) tauf...@chevron.com 
Date: Thu, 1 Oct 2009 09:59:01 +0800
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

Barusan anak ambo  sms dari  Jambi,  gampo tajadi lagi di situ.
Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ???
 
Wass 
TR 
 
From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of Nofiardi
Sent: Thursday, October 01, 2009 9:00 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah
 
Korban Gempa Sumbar Terus
Bertambah
Kamis, 1 Oktober 2009 00:52 WIB | Peristiwa | Umum | Dibaca 1112
kali
Jambi (ANTARA News) - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa
bumi tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) di Kabupaten Padang Pariaman,
dan Kota Padang, Sumatra Barat, terus bertambah hingga Rabu pukul 22.00 WIB
mencapai 75 orang.

Jumlah korban diperkirakan terus bertambah.

Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan, jumlah
korban tewas sudah mencapai 75 orang, jumlah itu masih akan bertambah, karena
diperkirakan masih banyak warga yang tertimbun bangunan runtuh akibat goncangan
gempa yang terjadi pukul 17.16 WIB di kedalaman 71 Km, berjarak 57 Km barat
daya Pariaman.

Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan Kota
Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk
menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena khawatir
terjadi tsunami.

Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom rusak dan
terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak bisa
berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman. Kota Padang
nyaris seperti kota mati.

Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di beberapa
titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar rumah karena
khawatir dengan gempa susulan. 

Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat menginformasikan
secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi tsunami pascagempa yang
guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau Sumatra itu.

Wali Kota Padang, Fauzi Bahar mengimbau warga kota untuk tenang dan tidak
panik. Imbauan tersebut disampaikan menggunakan jaringan RRI Padang agar bisa
diketahui secara jelas oleh seluruh warga kota. 

Wartawan senior di Padang, Hasril Chaniago yang dihubungi dari Medan
mengatakan, dampak gempa sangat luar biasa sebab sejumlah bangunan pemerintah
seperti, kantor Dinas Pendapatan Daerah, Pekerjaan Umum di kawasan Jalan Khatib
Sulaiman ambruk, kaca-kaca dan dinding kantor pusat PT Telkom di Jalan
KH.A.Dahlan juga hancur bahkan hubungan telepon dari dan ke ibukota Sumbar itu
sempat terputus. 

Sekitar ratusan warga di kawasan Kampung Cina, Kota Padang, Sumatra Barat
diperkirakan terjebak di tengah reruntuhan gedung bertingkat akibat guncangan
gempa yang terjadi pada Rabu, sore. 

Wartawan ANTARA dari Padang melaporkan, situasi di wilayah Kampung Cina
porak-poranda karena sebagian besar bangunan berupa rumah toko (ruko) rubuh. 

Kawasan ini yang merupakan salah satu pusat bisnis di tengah Kota Padang,
terdapat berupa show room mobil, minimarket, dan perkantoran
swasta. 

Selain gedung rata dengan tanah, banyak juga ruko yang sebelumnya bertingkat
tiga runtuh satu tingkat yang mengakibatkan sebagian pekerja yang ketika gempa
terjadi terjebak di dalamnya. 

Sejumlah mobil di ruang pamer mobil salah satu agen tunggal pemegang merek
(ATPM) terlihat ringsek akibat tertimpa beton. Hingga kini warga dan karyawan
pertokoan yang terjebak di gedung masih belum bisa dievakuasi. 

Sementara itu, Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sumatra Barat kini
menjadi tempat pengungsian sementara ribuan warga yang mengungsi. 

Banyak warga yang kini mengungsi ke markas Polda dan sesuai instruksi
Kapolda seluruh kompleks Markas Polda termasuk halamannya telah menjadi tempat
pengungsian sementara, kata Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar ketika
dihubungi ANTARA dari Jakarta. 

Mengenai kondisi Kota Padang sendiri pihak kepolisian juga mencatat ratusan
bangunan perumahan dan gedung milik pemerintah serta fasilitas umum lainnya
ikut hancur. 

Aparat kepolisian, TNI dan aparat pemerintah daerah masih berupaya
menyelamatkan warga yang masih terjebak di antara bangunan yang runtuh.

Dilaporkan pula sebagian besar pasien rumah sakit yaitu RSUD M. Djamil, RS
Gantiang, dan Restu Ibu di Kota Padang, memilih dirawat di tenda

[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

2009-09-30 Terurut Topik E I - Fajri
yo pakkami di BATAM juo marasoan tadi sekitar jam 9:10
karano sadang karajo di lantai 4...
manuruik ifo yang awak dapek...kato nyo gampo dari kerinci
apo iyo pak..
mohon yang tahu di bagi2 info nyo.



- Original Message - 
  From: Rasyid, Taufiq (taufiqr) 
  To: rantaunet@googlegroups.com 
  Sent: Thursday, October 01, 2009 8:59 AM
  Subject: [...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah


  Barusan anak ambo  sms dari  Jambi,  gampo tajadi lagi di situ.

  Baa kolah di Sumbar apo masih ado gempa susulan ???

   

  Wass 
  TR 

   



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

2009-09-30 Terurut Topik Z Chaniago
Kamis, 01/10/2009 09:36 WIB
BMKG: Gempa di Jambi-Bengkulu Bukan Gempa Susulan Gempa Sumbar
*Didit Tri Kertapati* - detikNews

*Bintang=pusat gempa *
 *Jakarta* - Gempa yang terjadi di Jambi-Bengkulu pagi ini bukanlah gempa
susulan dari gempa yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) Rabu (30/9/2009)
kemarin sore. Dilihat posisi pusat gempa jelas ada perbedaan di antara dua
gempa tersebut.

Sebetulnya dilihat dari posisi, yang satu di laut (gempa Sumbar), yang
sekarang di darat (gempa Jambi-Bengkulu). Ini bukan gempa susulan yang
kemarin, ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) Mochamad Riyadi, pada *detikcom*, Kamis (1/10/2009).

Menurut Riyadi, gempa di Jambi-Bengkulu terjadi akibat adanya patahan
Semangko (patahan besar di sekitar Samudera Hindia) yang terletak di wilayah
Sumatera. Patahan Semangko itu melakukan aktivitas yang memang bisa
menimbulkan gempa bumi.

Di Sumatera ada Patahan Semangko yang tentunya berpotensi menimbulkan
gempa. Ini di darat karena akibat aktivitas di Semangko, terang Riyadi.

Riyadi mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik akibat gempa yang
terjadi. Selain tidak berpotensi tsunami, gempa ini bukanlah gempa susulan.
Jangan panik ini bukan gempa susulan, tandasnya.
*(ddt/iy)*




Pada 1 Oktober 2009 09:52, E  I - Fajri fa...@nsbatam.com menulis:

  yo pakkami di BATAM juo marasoan tadi sekitar jam 9:10
 karano sadang karajo di lantai 4...
 manuruik ifo yang awak dapek...kato nyo gampo dari kerinci
 apo iyo pak..
 mohon yang tahu di bagi2 info nyo.






-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak

Alam Minangkabau semakin memukau oleh kemilau Danau Maninjau - Menjadikan
Adat menjadi rasional .

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Korban Gempa Sumbar Terus Bertambah

2009-09-30 Terurut Topik Harman

http://www.republika.co.id/berita/79173/Korban_Tewas_Sudah_464_Jiwa

Korban Tewas Sudah 464 Jiwa
By Republika Newsroom
Kamis, 01 Oktober 2009 pukul 11:54:00 Font Size A A A 

ANTARA/MARIL GAFUR JAKARTA--Jumlah korban jiwa akibat Gempa di enam Kabupaten 
di Provinsi Sumatera Barat, 30 September kemarin mencapai 464 orang. Sebagian 
besar dari korban tersebut berdomisili di Kota Padang.

Menurut petugas pos Gempa Padang, Departemen Sosial di kota tersebut tercatat 
sebanyak 376 orang meninggal. Sementara korban yang lain tersebar di lima 
kabupaten lain yang terimbas gempa di Sumatera Barat.

Korban luka berat secara total di enam kabupaten di Sumatera Barat tercatat 
sebanyak 105 orang. Kalau kerusakan bangunan kami belum bisa memperkirakan, 
ujar Tukiyo Bisri, petugas piket Pos Depsos.

Menurut Kepala Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan, sebanyak 7 sampai 8 
ton obat-obatan sudah dikirimkan Depkes kesana. Disamping itu, dikirimkan juga 
8 tom makanan bayi, 630 kantung mayat, dan sejumlah besar tenda dan tikar.

Ratusan dokter spesialis juga didatangkan ke Sumatera Barat. Sejauh ini, Depkes 
telah mendaftar sebanyak 200 dokter yang datang dari Jakarta, Palembang, dan 
Makassar. c82/ahi


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---