[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet

2009-08-15 Thread Nofend St. Mudo

Da Fitr..

Walau masalah iko alah menghiasi palanta RN baminggu2 sekitar sataun yang
lalu, tetapi mancaliak postingan nan relatif baru (dijagoan baliak) dari
swara muslim ko, mungkin dek baru2 ko terjadi kekerasan/bom nan pasti akan
selalu berkaitan dan dikaitkan dengan islam radikal dan garis keras, dan
samo kito tau dari 2 buku yang menyebabkan adonyo petisi dibawah ko sekitar
2 taun yang lalu, sudah banyak tanngapan dan jawaban yang disampaikan,
bahkan buya hamka sekalipun.

Sebagai tambahan panjawek disampiang sangai banyak tentang subjek ko di
arsip RN, mako silakan juo caliak beberapa pada link dibawah ko nan juo
pernah di sampaikan ajo Suryadi menanggapi buku kaduo tentang masalah ko di
media dan palanta RN.

- Buku 'Greget Tuanku Rao' dan Kontroversi Kepahlawanan Tuanku Tambusai,
http://niadilova.blogdetik.com/2008/10/19/halo-dunia/#more-1
- 'Terperosok' di 'Lubang' yang Sama,
http://niadilova.blogdetik.com/2008/12/07/%E2%80%98terperosok%E2%80%99-di-%E
2%80%98lubang%E2%80%99-yang-sama/#more-59
- Tuanku Imam Bonjol: Dikenang Sekaligus Digugat,
http://niadilova.blogdetik.com/2008/02/29/tuanku-imam-bonjol-dikenang-sekali
gus-digugat/#more-24
- Giliran Sejarah Perang Paderi yang Hendak Direvisi?,
http://niadilova.blogdetik.com/2007/10/25/giliran-sejarah-perang-paderi-yang
-hendak-direvisi/#more-32
- Pemimpin Utama Perang Paderi,
http://niadilova.blogdetik.com/2007/11/10/pemimpin-utama-perang-paderi/#more
-35
- Kontroversi Kaum Paderi: Jika Bukan Karena Tuanku Nan Renceh,
http://niadilova.blogdetik.com/2007/02/15/kontroversi-kaum-paderi-jika-bukan
-karena-tuanku-nan-renceh/#more-34
- dan lain-lain..

http://niadilova.blogdetik.com

Salam.

-Original Message-
From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Fitr Tanjuang
Sent: Sunday, August 16, 2009 8:51 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet


AslmWrWb

Dari swaramuslim.com.
Apo paralu dihadang dan baa caronyo?

Wassalam
fitr tanjuang
lk/34/albany NY

--

-~--~~~~--~~--~--~---



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet

2009-08-15 Thread buyamasoedabidin
Ananda Fitr Tanjuang ...
Alah dibaco wae tu tulisan si Jeffry Hadler
atau si Christine Dobine tu ...
Bia se lah tu karajo urang engak tu mah ...
ananda Fitr Tanjung ...
elok tanyoan ka Pak Saaf ..
jo Pak Taufik Abdullah ...

Wassalam
BuyaHMA
Pada 16 Agustus 2009 08:51, Fitr Tanjuang  menulis:

>
> AslmWrWb
>
> Dari swaramuslim.com.
> Apo paralu dihadang dan baa caronyo?
>
> Wassalam
> fitr tanjuang
> lk/34/albany NY
>
> --
>
> Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
>
> http://swaramuslim.net/posting/more.php?id=6152_0_19_0_M
>
> Katagori : Prokontra
> Oleh : tim editor 08 Aug 2009 - 3:00 pm
>
> Kepahlawanan Imam Bonjol  digugat oleh sekelompok orang di dunia maya.
> Melalui sebuah seruan petisi di internet sang pembuat membuat
> tuduhan-tuduhan kepada sang pahlawan sekaligus Mujahid Asy Syahid
> (insya Allah) Imam Bonjol allahuyarham. Surat petisi yang ditujukan
> kepada pemerintah Republik Indonesia ini mendesak agar Pemerintah
> Republik Indonesia segera membatalkan pengangkatan Tuanku Imam Bonjol
> sebagai Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan, dan meluruskan sejarah
> Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, sejarah tanah Sumatra, dan
> sejarah Republik Indonesia.
>
> Tuanku Imam Bonjol, yang diangkat sebagai Pahlawan Perjuangan
> Kemerdekaan dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No.
> 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 Nopember 1973, difitnah telah berkhianat
> pada Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, membantai keluarga
> kerajaan, memimpin invasi ke Tanah Batak yang menewaskan lebih satu
> juta jiwa, menyerang Kerajaan Batak Bakkara dan menewaskan
> Sisingamangaraja X, bertanggung-jawab atas masuknya Kerajaan Belanda
> di tanah Sumatera Utara dan Minangkabau.
>
> Di dalam petisi itu juga dihubung-hubungkan latar belakang Tuanku Imam
> Bonjol yang dianggap memiliki kaitan dengan gerakan Wahabi di Arab
> Saudi dan Taliban di Pakistan.
>
> Menurut laporan, petisi ini dibuat dan ditulis oleh seorang bernama
> Mudy Situmorang yang menuliskan alamat email mud...@yahoo.com
> Selengkapnya, petisi ini berlamat di link site berikut
> http://www.petitiononline.com/bonjol/petition.html
>
> Hingga berita ini diturunkan, petisi ini telah ditandatangani 100
> netter. Penandatangan petisi ini bisa dilihat di link site berikut ini
> http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&51 dan
> http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&1
>
>
> Konon, jika sudah sampai 500, petisi itu akan diserahkan kepada pemerintah
> RI.
>
> Sebetulnya, petisi ini sudah lama di-launching. Hasil penelusuran
> Muslimdaily, tercatat rekam jejak upaya penggalangan dukungan petisi
> yang diajukan oleh Mudy Situmorang sejak tahun 2007. Namun, hingga
> saat ini pemerintah RI terlihat belum mengupayakan langkah-langkah
> strategis untuk menangkap sang provokator. Sebagaimana diketahui,
> berdasarkan pelacakan tim Muslimdaily, Mudy Situmorang, pemuda asal
> Samosir, pernah tercatat beralamat di PT Abdi Sabda Nusantara, Jl
> Cikini Raya 58 HH- Jakarta.
>
>
> Berikut kutipan fitnah-fitnah yang dikemukakan di dalam petisi itu:
>
> 1. Tuanku Imam Bonjol adalah salah satu panglima utama Gerakan Wahabbi
> Paderi (1801 - 1838) dibawah Tuanku Nan Renceh, dan kemudian menjadi
> pimpinan Gerakan Wahabbi Paderi. Gerakan ini memiliki aliran yang sama
> dengan Taliban dan Al-Qaeda, yaitu Wahabbi ekstrim.
> 2. Gerakan Wahabbi Paderi melakukan pemberontakan bersenjata (1803 -
> 1838) pada Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, dan melakukan
> pembantaian kejam atas Sultan Arifin Muning Alam Syah beserta keluarga
> dan pembesar Kerajaan dalam perundingan damai pada 1908 di Tanah
> Datar.
> 3. Gerakan Wahabbi Paderi memaksa Pemerintah Kerajaan Minangkabau di
> pembuangan, dibawah Sultan Alam Bagagarsyah (lolos dari pembantaian
> Paderi 1908) untuk melibatkan Kerajaan Belanda, yang berujung pada
> aneksasi Minangkabau kedalam Hindia Belanda (10 Februari 1821).
> 4. Tuanku Imam Bonjol memperoleh kewenangan dari Tuanku Nan Renceh
> untuk memimpin Benteng Bonjol (1808) atas jasanya dalam serangan ke
> pusat Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung di Tanah Datar. Tuanku
> Imam Bonjol mendapat mandat untuk menyerang dan menguasai wilayah
> Utara Minangkabau.
> 5. Tuanku Imam Bonjol adalah pimpinan Gerakan Wahabbi Paderi yang
> melakukan invasi ke Tanah Batak (1815 - 1820).
> 6. Invasi ke Tanah Batak menewaskan jutaan orang akibat perang,
> penjarahan, kelaparan, dan wabah kolera yang timbul sebagai dampak
> invasi. Invasi diwarnai penjarahan, penculikan, pemerkosaan,
> perbudakan, dan pembantaian. Invasi menewaskan Sisingamangaraja X,
> Raja Bakkara (1819), melemahkan kerajaan tersebut dalam perang di
> kemudian hari melawan invasi Kerajaan Belanda.
>
> FITNAH LAMA
>
> Pernah tercatat, Majalah Tempo edisi 34/XXXVI/15-21 Oktober 2007,
> misalnya, menurunkan laporan khusus mengenai kontroversi kebrutalan
> Kaum Paderi yang terjadi dalam perang di dataran tinggi Minangkabau
> (1803-1837). Laporan itu dipicu oleh dipublikasikannya

[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet

2009-08-16 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Assalamuaalaikum w.w. Buya dan Sanak Fitr,

'Petisi' bung Mudy Situmorang ini sudah kuno dan tak relevan untuk ditanggapi 
lagi. Saya adalah salah seorang yang ikut memprakarsai sarasehan Perang Paderi 
tanggal 22 Januari 2008 di gedung Arsip Nasional, Jakarta, dengan mengundang 
komunitas Batak [diwakili Bp Bismar Siregar S.H.] dan konunitas Melayu Riau 
(diwakili a.l. oleh Bp Azaly Djohan S.H. dan Prof Suwardi, M.S.]

Dalam seminar tersebut telah diperoleh kesepakatan bahwa tidak ada struktur 
komando terpusat dari tentara Paderi. Setiap tuanku -- yang sekaligus merupakan 
pemimpin agama dan panglima perang -- mempunyai wilayahnya sendiri. Wilayah 
Tuanku Imam Bonjol adalah di Bonjol, seperti juga wilayah Tuanku Tambusai 
adalah di Tambusai.

Serangan ke tanah Batak dilakukan oleh para tuanku yang berasal dari tanah 
Batak sendiri, karena itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuanku Imam 
Bonjol. Lagipula, menurut Prof Taufik Abdullah, gagasan kepahlawanaan Tuanku 
Imam Bonjol telah diperkenalkan sebelum Perang Dunia Kedua oleh Drs Mohammad 
Hatta di Negeri Belanda, jauh sebelum keluar keppres tahun 1973 tersebut.

Mengingat masih dihidup-hidupkannya 'petisi' bung Situmorang ini pasca 
sarasehan di gedung Arsip Nasional tersebut, saya akan mengusulkan kepada Gebu 
Minang untuk menerbitkan seluruh makalah dan kesimpulannya kepada publik.

Kepada sdr Mudy Situmorang yang memulai seluruhnya ini saya harap menghormati 
hasil sarasehan bulan Januari 2008 tersebut dan menghentikan seluruh nonsens 
ini.

Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 

--- On Sun, 8/16/09, buyamasoedabidin  wrote:

> From: buyamasoedabidin 
> Subject: [...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Sunday, August 16, 2009, 12:34 PM
> Ananda Fitr Tanjuang ...
> Alah dibaco wae tu tulisan si Jeffry Hadler 
> atau si Christine Dobine tu ...
> Bia se lah tu karajo urang engak tu mah ...
> ananda Fitr Tanjung ...
> elok tanyoan ka Pak Saaf ..
> jo Pak Taufik Abdullah ...
> 
> Wassalam
> BuyaHMA
> 
> Pada 16 Agustus 2009 08:51, Fitr
> Tanjuang 
> menulis:
> 
> 
> AslmWrWb
> 
> Dari swaramuslim.com.
> Apo paralu dihadang dan baa caronyo?
> 
> 
> Wassalam
> fitr tanjuang
> lk/34/albany NY
> 
> --
> 
> Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
> 
> http://swaramuslim.net/posting/more.php?id=6152_0_19_0_M
> 
> 
> Katagori : Prokontra
> Oleh : tim editor 08 Aug 2009 - 3:00 pm
> 
> Kepahlawanan Imam Bonjol  digugat oleh sekelompok orang di
> dunia maya.
> Melalui sebuah seruan petisi di internet sang pembuat
> membuat
> tuduhan-tuduhan kepada sang pahlawan sekaligus Mujahid Asy
> Syahid
> 
> (insya Allah) Imam Bonjol allahuyarham. Surat petisi yang
> ditujukan
> kepada pemerintah Republik Indonesia ini mendesak agar
> Pemerintah
> Republik Indonesia segera membatalkan pengangkatan Tuanku
> Imam Bonjol
> sebagai Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan, dan meluruskan
> sejarah
> 
> Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, sejarah tanah
> Sumatra, dan
> sejarah Republik Indonesia.
> 
> Tuanku Imam Bonjol, yang diangkat sebagai Pahlawan
> Perjuangan
> Kemerdekaan dengan Surat Keputusan Presiden Republik
> Indonesia No.
> 
> 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 Nopember 1973, difitnah telah
> berkhianat
> pada Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, membantai
> keluarga
> kerajaan, memimpin invasi ke Tanah Batak yang menewaskan
> lebih satu
> juta jiwa, menyerang Kerajaan Batak Bakkara dan menewaskan
> 
> Sisingamangaraja X, bertanggung-jawab atas masuknya
> Kerajaan Belanda
> di tanah Sumatera Utara dan Minangkabau.
> 
> Di dalam petisi itu juga dihubung-hubungkan latar belakang
> Tuanku Imam
> Bonjol yang dianggap memiliki kaitan dengan gerakan Wahabi
> di Arab
> 
> Saudi dan Taliban di Pakistan.
> 
> Menurut laporan, petisi ini dibuat dan ditulis oleh seorang
> bernama
> Mudy Situmorang yang menuliskan alamat email mud...@yahoo.com
> Selengkapnya, petisi ini berlamat di link site berikut
> 
> http://www.petitiononline.com/bonjol/petition.html
> 
> Hingga berita ini diturunkan, petisi ini telah
> ditandatangani 100
> netter. Penandatangan petisi ini bisa dilihat di link site
> berikut ini
> 
> http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&51
> dan
> http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&1
> 
> 
> 
> Konon, jika sudah sampai 500, petisi itu akan diserahkan
> kepada pemerintah RI.
> 
> Sebetulnya, petisi ini sudah lama di-launching. Hasil
> penelusuran
> Muslimdaily, tercatat rekam jejak upaya penggalangan
> dukungan petisi
> 
> yang diajukan oleh Mudy Situmorang sejak tahun 2007. N

[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet

2009-08-16 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Waalaikumsalam w.w. Inyiak Sunguik,

Basamoan jo mampakuaik iman jo taqwa, ma nan paralu dilawan, yo dilawan. Jan 
kito sarupo ijuak indak basaga.
Salamaik bapuaso.

Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 



--- On Sun, 8/16/09, sjamsir_sjarif  wrote:

> From: sjamsir_sjarif 
> Subject: [...@ntau-net] Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sunday, August 16, 2009, 8:26 PM
> 
> Assalamuaalaikum warahmatullahi wabarakatuhu,
> 
> Yah, fitnahan terhadap Islam jauh lebih kuno lagi, jauh
> sebelum lahirnya Tuanku Imam Bonjol itu sendiri. Isunya
> berdasar pada sikap bahwa Agama Islam itu disebarkan dengan
> pedang. Para fanatik anti Islam, secara global,
> terorganisasi atau terpencar-pencar, terus menerus berusaha
> menghangatkan isu ini sepanjang masa, baik di atas maupun di
> bawah tanah. Seketika-seketika gejalanya muncul kepermukaan
> jika ada sebaran berita hangat mentriggernya. Namun, Islam
> tetap berkembang; InsyaAllah akan terus berkembang ke masa
> depan tak terhingga.
> 
> Bagi kita pemeluknya, kuatkan Iman dan Taqwa dengan
> pegangan Tawhid kukuh dari goncangan. Selamat menunaikan
> Ibadah Ramadhan, masa suci yang ssdang kita tunggu-tunggu
> kedatangannya. 
> 
> Salam,
> Sjamsir Sjarif
> http://www.mercurynews.com/centralcoast/ci_12030675?nclick_check=1
> 
> --- In rantau...@yahoogroups.com,
> "Dr.Saafroedin BAHAR"  wrote:
> >
> > Assalamuaalaikum w.w. Buya dan Sanak Fitr,
> > 
> > 'Petisi' bung Mudy Situmorang ini sudah kuno dan tak
> relevan untuk ditanggapi lagi. 
> ... dst 
> > 
> > Wassalam,
> > Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 
> > 
> 
> 
> 
> > 
> 

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet

2009-08-18 Thread Dr.Saafroedin BAHAR

Saudara Mudy Situmorang yth,

Terima kasih atas respons Anda yang cepat, sebagai bahan kajian untuk kita 
semua. Saya kurang tahu apakah studi mengenai Perang Paderi, incl tentang 
Tuanku Imam Bonjol, ada diteruskan oleh perguruan tinggi di Medan atau di 
Padang, atau tidak. 

Menjelang adanya studi tersebut, bersama beberapa teman, saya telah mendorong 
terbentuknya Lembaga Kajian Gerakan Paderi, sekarang diketuai oleh Bp Drs 
Sjafnir Aboe Nain Dt Kando Maradjo. Dari Prof Gusti Asnan saya mendapat 
informasi bahwa buku Christine Dobbin -- yang ulasannya dipandang paling 
lengkap tentang hubungan antara aspek ekonomi, Islam, dan gerakan Paderi -- 
merupakan buku wajib di Fakultas Sastra Universitas Andalas.

Mengingat tampilnya kembali wacana yang saya kira telah dapat diselesaikan 
dengan baik dalam sarasehan yang mengikutsertakan wakil dari tiga komunitas 
terkait di gedung Arsip Nasional tersebut, saya telah mendorong Gebu Minang 
untuk menerbitkan seluruh makalah serta kesimpulan sarasehan Perang Paderi 
tersebut.

Saya setuju dengan saran Anda agar masalah ini kita 'istirahatkan' dulu selama 
bulan Ramadhan ini.

Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 



--- On Wed, 8/19/09, Mudy Situmorang  wrote:

> From: Mudy Situmorang 
> Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
> To: "Dr.Saafroedin BAHAR" , RantauNet@googlegroups.com
> Cc: "Warni DARWIS" , "Ir. Raja Ermansyah YAMIN" 
> , "Batara HUTAGALUNG" , "Lies 
> Suryadi" 
> Date: Wednesday, August 19, 2009, 3:49 AM
> Sebenarnya Pak Saaf ini
> paling saya hormati. Sekalipun ambo sadar betul Pak Saaf
> benar-benar kesal pada ambo. Kata Pak Saaf:
> "'Petisi' bung Mudy Situmorang ini sudah kuno
> dan tak relevan untuk ditanggapi lagi."  Tapi koq
> terus saja ditanggapi?
>  
> Baru kemarin rasanya Pak Saaf dengan bijak berkata
> kepada saya:
> Sent: Monday, October 1,
> 2007 11:32:31
> "Akhirulkalam, saya juga berterima kasih
> atas`persetujuan Sdr terhadap saran saya agar masalah
> sejarah ini dikaji di perguruan tinggi, di Padang dan
> Medan."
> 
> Ternyata yang keluar adalah Seminar Paderi di Gedung
> Arsip Nasional Januari 2008. Dengan salah satu tulisah
> "ilmiah" dari Prof. Drs. Suwardi, M.S. 
> Mengutip rekomendasi "ilmiah" beliau 
> (http://basyral-hamidy-harahap.com/blog/index.php?itemid=36):
> "V. REKOMENDASI
> 1. Masyarakat Melayu Riau menentang peredaran Buku
> Tuanku Rao dan Greget Tuanku Rao karena tidak
> sesuai dengan fakta sejarah.
> • Mendesak Pemerintah RI (Kejaksaan Agung) supaya kedua
> buku tersebut dilarang terbit dan buku yang masih beredar
> ditarik kembali.
> • Karena dinilai adanya unsur pembohongan publik, maka
> kepada aparat penegak hukum untuk mengusut dan menindak yang
> terlibat sesuai dengan ketentuan yang berlaku."
> 
> Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia telah
> memasuki era reformasi. Jika tidak, niscaya Bang Basyiral
> mendahului saya masuk penjara 
> ps: saya sama sekali tidak mengenal beliau selain dari
> buku-bukunya.
>  
> Seingat saya sudah lama benar tidak ada berita tentang
> masalah ini. Saya pun sudah hampir lupa. Sampai beberapa
> hari silam, 6 Agustus 2009 jam 16:59 muncul tulisan dari
> muslimdaily.net berjudul:
> "Fitnah Atas Imam Bonjol Masih Beredar,
> Kepahlawanannya Digugat Pemuda Samosir" 
> http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/3829/fitnah-atas-imam-bonjol-masih-beredarkepahlawanannya-digugat-pemuda-samosir. Tulisan
> ini disebar luaskan ke berbagai blog, antara lain dikutip
> oleh swaramuslim.net seperti dibawah. Yang isinya tentu saja
> mengacu pada tulisan "ilmiah" dari Seminar yang
> sekarang menjadi "Sarasehan" yang menjadi
> permusyawaratan/perwakilan. Bedanya, tak kuat menghadapi
> argumentasi Bang Basyral yang arif bijaksana, kali ini yang
> jadi sasaran tembak si "Pemuda Samosir", yang
> tentunya diharapkan lebih kampungan. Mungkin inilah disebut
> Pak Saaf "Mengingat masih dihidup-hidupkannya
> 'petisi' bung Situmorang ini ". 
>  
> Lalu masa Pak Saaf rela saya dibilang memfitnah
> Saya tidak merasa memfitnah. Saya punya kewajiban untuk
> menjelaskan kepada publik bahwa saya TIDAK MEM-FITNAH, yaitu
> menjelaskan kajian saya, yang ternyata belum terkaji dalam
> kajian-kajian Sarasehan Arsip Nasional Pak Saaf. Sebelumnya
> harapan saya sesuai kesepakatan dengan Pak Saaf, para
> akademisilah yang berwenang mengkaji secara bebas-nilai atas
> semua tulisan-tulisan sejarah yang diperdebatkan. Namun
> ternyata kajian yang demikian itu tidak pernah ada. Yang ada
> hanyalah upaya pembungkaman sejarah, dengan cara-cara orde
> baru,