[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
Da Fitr.. Walau masalah iko alah menghiasi palanta RN baminggu2 sekitar sataun yang lalu, tetapi mancaliak postingan nan relatif baru (dijagoan baliak) dari swara muslim ko, mungkin dek baru2 ko terjadi kekerasan/bom nan pasti akan selalu berkaitan dan dikaitkan dengan islam radikal dan garis keras, dan samo kito tau dari 2 buku yang menyebabkan adonyo petisi dibawah ko sekitar 2 taun yang lalu, sudah banyak tanngapan dan jawaban yang disampaikan, bahkan buya hamka sekalipun. Sebagai tambahan panjawek disampiang sangai banyak tentang subjek ko di arsip RN, mako silakan juo caliak beberapa pada link dibawah ko nan juo pernah di sampaikan ajo Suryadi menanggapi buku kaduo tentang masalah ko di media dan palanta RN. - Buku 'Greget Tuanku Rao' dan Kontroversi Kepahlawanan Tuanku Tambusai, http://niadilova.blogdetik.com/2008/10/19/halo-dunia/#more-1 - 'Terperosok' di 'Lubang' yang Sama, http://niadilova.blogdetik.com/2008/12/07/%E2%80%98terperosok%E2%80%99-di-%E 2%80%98lubang%E2%80%99-yang-sama/#more-59 - Tuanku Imam Bonjol: Dikenang Sekaligus Digugat, http://niadilova.blogdetik.com/2008/02/29/tuanku-imam-bonjol-dikenang-sekali gus-digugat/#more-24 - Giliran Sejarah Perang Paderi yang Hendak Direvisi?, http://niadilova.blogdetik.com/2007/10/25/giliran-sejarah-perang-paderi-yang -hendak-direvisi/#more-32 - Pemimpin Utama Perang Paderi, http://niadilova.blogdetik.com/2007/11/10/pemimpin-utama-perang-paderi/#more -35 - Kontroversi Kaum Paderi: Jika Bukan Karena Tuanku Nan Renceh, http://niadilova.blogdetik.com/2007/02/15/kontroversi-kaum-paderi-jika-bukan -karena-tuanku-nan-renceh/#more-34 - dan lain-lain.. http://niadilova.blogdetik.com Salam. -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Fitr Tanjuang Sent: Sunday, August 16, 2009 8:51 AM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet AslmWrWb Dari swaramuslim.com. Apo paralu dihadang dan baa caronyo? Wassalam fitr tanjuang lk/34/albany NY -- -~--~~~~--~~--~--~--- --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
Ananda Fitr Tanjuang ... Alah dibaco wae tu tulisan si Jeffry Hadler atau si Christine Dobine tu ... Bia se lah tu karajo urang engak tu mah ... ananda Fitr Tanjung ... elok tanyoan ka Pak Saaf .. jo Pak Taufik Abdullah ... Wassalam BuyaHMA Pada 16 Agustus 2009 08:51, Fitr Tanjuang menulis: > > AslmWrWb > > Dari swaramuslim.com. > Apo paralu dihadang dan baa caronyo? > > Wassalam > fitr tanjuang > lk/34/albany NY > > -- > > Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet > > http://swaramuslim.net/posting/more.php?id=6152_0_19_0_M > > Katagori : Prokontra > Oleh : tim editor 08 Aug 2009 - 3:00 pm > > Kepahlawanan Imam Bonjol digugat oleh sekelompok orang di dunia maya. > Melalui sebuah seruan petisi di internet sang pembuat membuat > tuduhan-tuduhan kepada sang pahlawan sekaligus Mujahid Asy Syahid > (insya Allah) Imam Bonjol allahuyarham. Surat petisi yang ditujukan > kepada pemerintah Republik Indonesia ini mendesak agar Pemerintah > Republik Indonesia segera membatalkan pengangkatan Tuanku Imam Bonjol > sebagai Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan, dan meluruskan sejarah > Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, sejarah tanah Sumatra, dan > sejarah Republik Indonesia. > > Tuanku Imam Bonjol, yang diangkat sebagai Pahlawan Perjuangan > Kemerdekaan dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. > 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 Nopember 1973, difitnah telah berkhianat > pada Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, membantai keluarga > kerajaan, memimpin invasi ke Tanah Batak yang menewaskan lebih satu > juta jiwa, menyerang Kerajaan Batak Bakkara dan menewaskan > Sisingamangaraja X, bertanggung-jawab atas masuknya Kerajaan Belanda > di tanah Sumatera Utara dan Minangkabau. > > Di dalam petisi itu juga dihubung-hubungkan latar belakang Tuanku Imam > Bonjol yang dianggap memiliki kaitan dengan gerakan Wahabi di Arab > Saudi dan Taliban di Pakistan. > > Menurut laporan, petisi ini dibuat dan ditulis oleh seorang bernama > Mudy Situmorang yang menuliskan alamat email mud...@yahoo.com > Selengkapnya, petisi ini berlamat di link site berikut > http://www.petitiononline.com/bonjol/petition.html > > Hingga berita ini diturunkan, petisi ini telah ditandatangani 100 > netter. Penandatangan petisi ini bisa dilihat di link site berikut ini > http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&51 dan > http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&1 > > > Konon, jika sudah sampai 500, petisi itu akan diserahkan kepada pemerintah > RI. > > Sebetulnya, petisi ini sudah lama di-launching. Hasil penelusuran > Muslimdaily, tercatat rekam jejak upaya penggalangan dukungan petisi > yang diajukan oleh Mudy Situmorang sejak tahun 2007. Namun, hingga > saat ini pemerintah RI terlihat belum mengupayakan langkah-langkah > strategis untuk menangkap sang provokator. Sebagaimana diketahui, > berdasarkan pelacakan tim Muslimdaily, Mudy Situmorang, pemuda asal > Samosir, pernah tercatat beralamat di PT Abdi Sabda Nusantara, Jl > Cikini Raya 58 HH- Jakarta. > > > Berikut kutipan fitnah-fitnah yang dikemukakan di dalam petisi itu: > > 1. Tuanku Imam Bonjol adalah salah satu panglima utama Gerakan Wahabbi > Paderi (1801 - 1838) dibawah Tuanku Nan Renceh, dan kemudian menjadi > pimpinan Gerakan Wahabbi Paderi. Gerakan ini memiliki aliran yang sama > dengan Taliban dan Al-Qaeda, yaitu Wahabbi ekstrim. > 2. Gerakan Wahabbi Paderi melakukan pemberontakan bersenjata (1803 - > 1838) pada Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, dan melakukan > pembantaian kejam atas Sultan Arifin Muning Alam Syah beserta keluarga > dan pembesar Kerajaan dalam perundingan damai pada 1908 di Tanah > Datar. > 3. Gerakan Wahabbi Paderi memaksa Pemerintah Kerajaan Minangkabau di > pembuangan, dibawah Sultan Alam Bagagarsyah (lolos dari pembantaian > Paderi 1908) untuk melibatkan Kerajaan Belanda, yang berujung pada > aneksasi Minangkabau kedalam Hindia Belanda (10 Februari 1821). > 4. Tuanku Imam Bonjol memperoleh kewenangan dari Tuanku Nan Renceh > untuk memimpin Benteng Bonjol (1808) atas jasanya dalam serangan ke > pusat Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung di Tanah Datar. Tuanku > Imam Bonjol mendapat mandat untuk menyerang dan menguasai wilayah > Utara Minangkabau. > 5. Tuanku Imam Bonjol adalah pimpinan Gerakan Wahabbi Paderi yang > melakukan invasi ke Tanah Batak (1815 - 1820). > 6. Invasi ke Tanah Batak menewaskan jutaan orang akibat perang, > penjarahan, kelaparan, dan wabah kolera yang timbul sebagai dampak > invasi. Invasi diwarnai penjarahan, penculikan, pemerkosaan, > perbudakan, dan pembantaian. Invasi menewaskan Sisingamangaraja X, > Raja Bakkara (1819), melemahkan kerajaan tersebut dalam perang di > kemudian hari melawan invasi Kerajaan Belanda. > > FITNAH LAMA > > Pernah tercatat, Majalah Tempo edisi 34/XXXVI/15-21 Oktober 2007, > misalnya, menurunkan laporan khusus mengenai kontroversi kebrutalan > Kaum Paderi yang terjadi dalam perang di dataran tinggi Minangkabau > (1803-1837). Laporan itu dipicu oleh dipublikasikannya
[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
Assalamuaalaikum w.w. Buya dan Sanak Fitr, 'Petisi' bung Mudy Situmorang ini sudah kuno dan tak relevan untuk ditanggapi lagi. Saya adalah salah seorang yang ikut memprakarsai sarasehan Perang Paderi tanggal 22 Januari 2008 di gedung Arsip Nasional, Jakarta, dengan mengundang komunitas Batak [diwakili Bp Bismar Siregar S.H.] dan konunitas Melayu Riau (diwakili a.l. oleh Bp Azaly Djohan S.H. dan Prof Suwardi, M.S.] Dalam seminar tersebut telah diperoleh kesepakatan bahwa tidak ada struktur komando terpusat dari tentara Paderi. Setiap tuanku -- yang sekaligus merupakan pemimpin agama dan panglima perang -- mempunyai wilayahnya sendiri. Wilayah Tuanku Imam Bonjol adalah di Bonjol, seperti juga wilayah Tuanku Tambusai adalah di Tambusai. Serangan ke tanah Batak dilakukan oleh para tuanku yang berasal dari tanah Batak sendiri, karena itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuanku Imam Bonjol. Lagipula, menurut Prof Taufik Abdullah, gagasan kepahlawanaan Tuanku Imam Bonjol telah diperkenalkan sebelum Perang Dunia Kedua oleh Drs Mohammad Hatta di Negeri Belanda, jauh sebelum keluar keppres tahun 1973 tersebut. Mengingat masih dihidup-hidupkannya 'petisi' bung Situmorang ini pasca sarasehan di gedung Arsip Nasional tersebut, saya akan mengusulkan kepada Gebu Minang untuk menerbitkan seluruh makalah dan kesimpulannya kepada publik. Kepada sdr Mudy Situmorang yang memulai seluruhnya ini saya harap menghormati hasil sarasehan bulan Januari 2008 tersebut dan menghentikan seluruh nonsens ini. Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sun, 8/16/09, buyamasoedabidin wrote: > From: buyamasoedabidin > Subject: [...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet > To: RantauNet@googlegroups.com > Date: Sunday, August 16, 2009, 12:34 PM > Ananda Fitr Tanjuang ... > Alah dibaco wae tu tulisan si Jeffry Hadler > atau si Christine Dobine tu ... > Bia se lah tu karajo urang engak tu mah ... > ananda Fitr Tanjung ... > elok tanyoan ka Pak Saaf .. > jo Pak Taufik Abdullah ... > > Wassalam > BuyaHMA > > Pada 16 Agustus 2009 08:51, Fitr > Tanjuang > menulis: > > > AslmWrWb > > Dari swaramuslim.com. > Apo paralu dihadang dan baa caronyo? > > > Wassalam > fitr tanjuang > lk/34/albany NY > > -- > > Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet > > http://swaramuslim.net/posting/more.php?id=6152_0_19_0_M > > > Katagori : Prokontra > Oleh : tim editor 08 Aug 2009 - 3:00 pm > > Kepahlawanan Imam Bonjol digugat oleh sekelompok orang di > dunia maya. > Melalui sebuah seruan petisi di internet sang pembuat > membuat > tuduhan-tuduhan kepada sang pahlawan sekaligus Mujahid Asy > Syahid > > (insya Allah) Imam Bonjol allahuyarham. Surat petisi yang > ditujukan > kepada pemerintah Republik Indonesia ini mendesak agar > Pemerintah > Republik Indonesia segera membatalkan pengangkatan Tuanku > Imam Bonjol > sebagai Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan, dan meluruskan > sejarah > > Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, sejarah tanah > Sumatra, dan > sejarah Republik Indonesia. > > Tuanku Imam Bonjol, yang diangkat sebagai Pahlawan > Perjuangan > Kemerdekaan dengan Surat Keputusan Presiden Republik > Indonesia No. > > 087/TK/Tahun 1973, tanggal 6 Nopember 1973, difitnah telah > berkhianat > pada Kerajaan Islam Minangkabau Pagarruyung, membantai > keluarga > kerajaan, memimpin invasi ke Tanah Batak yang menewaskan > lebih satu > juta jiwa, menyerang Kerajaan Batak Bakkara dan menewaskan > > Sisingamangaraja X, bertanggung-jawab atas masuknya > Kerajaan Belanda > di tanah Sumatera Utara dan Minangkabau. > > Di dalam petisi itu juga dihubung-hubungkan latar belakang > Tuanku Imam > Bonjol yang dianggap memiliki kaitan dengan gerakan Wahabi > di Arab > > Saudi dan Taliban di Pakistan. > > Menurut laporan, petisi ini dibuat dan ditulis oleh seorang > bernama > Mudy Situmorang yang menuliskan alamat email mud...@yahoo.com > Selengkapnya, petisi ini berlamat di link site berikut > > http://www.petitiononline.com/bonjol/petition.html > > Hingga berita ini diturunkan, petisi ini telah > ditandatangani 100 > netter. Penandatangan petisi ini bisa dilihat di link site > berikut ini > > http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&51 > dan > http://www.petitiononline.com/mod_perl/signed.cgi?bonjol&1 > > > > Konon, jika sudah sampai 500, petisi itu akan diserahkan > kepada pemerintah RI. > > Sebetulnya, petisi ini sudah lama di-launching. Hasil > penelusuran > Muslimdaily, tercatat rekam jejak upaya penggalangan > dukungan petisi > > yang diajukan oleh Mudy Situmorang sejak tahun 2007. N
[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
Waalaikumsalam w.w. Inyiak Sunguik, Basamoan jo mampakuaik iman jo taqwa, ma nan paralu dilawan, yo dilawan. Jan kito sarupo ijuak indak basaga. Salamaik bapuaso. Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sun, 8/16/09, sjamsir_sjarif wrote: > From: sjamsir_sjarif > Subject: [...@ntau-net] Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet > To: rantaunet@googlegroups.com > Date: Sunday, August 16, 2009, 8:26 PM > > Assalamuaalaikum warahmatullahi wabarakatuhu, > > Yah, fitnahan terhadap Islam jauh lebih kuno lagi, jauh > sebelum lahirnya Tuanku Imam Bonjol itu sendiri. Isunya > berdasar pada sikap bahwa Agama Islam itu disebarkan dengan > pedang. Para fanatik anti Islam, secara global, > terorganisasi atau terpencar-pencar, terus menerus berusaha > menghangatkan isu ini sepanjang masa, baik di atas maupun di > bawah tanah. Seketika-seketika gejalanya muncul kepermukaan > jika ada sebaran berita hangat mentriggernya. Namun, Islam > tetap berkembang; InsyaAllah akan terus berkembang ke masa > depan tak terhingga. > > Bagi kita pemeluknya, kuatkan Iman dan Taqwa dengan > pegangan Tawhid kukuh dari goncangan. Selamat menunaikan > Ibadah Ramadhan, masa suci yang ssdang kita tunggu-tunggu > kedatangannya. > > Salam, > Sjamsir Sjarif > http://www.mercurynews.com/centralcoast/ci_12030675?nclick_check=1 > > --- In rantau...@yahoogroups.com, > "Dr.Saafroedin BAHAR" wrote: > > > > Assalamuaalaikum w.w. Buya dan Sanak Fitr, > > > > 'Petisi' bung Mudy Situmorang ini sudah kuno dan tak > relevan untuk ditanggapi lagi. > ... dst > > > > Wassalam, > > Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) > > > > > > > > --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet
Saudara Mudy Situmorang yth, Terima kasih atas respons Anda yang cepat, sebagai bahan kajian untuk kita semua. Saya kurang tahu apakah studi mengenai Perang Paderi, incl tentang Tuanku Imam Bonjol, ada diteruskan oleh perguruan tinggi di Medan atau di Padang, atau tidak. Menjelang adanya studi tersebut, bersama beberapa teman, saya telah mendorong terbentuknya Lembaga Kajian Gerakan Paderi, sekarang diketuai oleh Bp Drs Sjafnir Aboe Nain Dt Kando Maradjo. Dari Prof Gusti Asnan saya mendapat informasi bahwa buku Christine Dobbin -- yang ulasannya dipandang paling lengkap tentang hubungan antara aspek ekonomi, Islam, dan gerakan Paderi -- merupakan buku wajib di Fakultas Sastra Universitas Andalas. Mengingat tampilnya kembali wacana yang saya kira telah dapat diselesaikan dengan baik dalam sarasehan yang mengikutsertakan wakil dari tiga komunitas terkait di gedung Arsip Nasional tersebut, saya telah mendorong Gebu Minang untuk menerbitkan seluruh makalah serta kesimpulan sarasehan Perang Paderi tersebut. Saya setuju dengan saran Anda agar masalah ini kita 'istirahatkan' dulu selama bulan Ramadhan ini. Wassalam, Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Wed, 8/19/09, Mudy Situmorang wrote: > From: Mudy Situmorang > Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Memfitnah Imam Bonjol Melalui Petisi Internet > To: "Dr.Saafroedin BAHAR" , RantauNet@googlegroups.com > Cc: "Warni DARWIS" , "Ir. Raja Ermansyah YAMIN" > , "Batara HUTAGALUNG" , "Lies > Suryadi" > Date: Wednesday, August 19, 2009, 3:49 AM > Sebenarnya Pak Saaf ini > paling saya hormati. Sekalipun ambo sadar betul Pak Saaf > benar-benar kesal pada ambo. Kata Pak Saaf: > "'Petisi' bung Mudy Situmorang ini sudah kuno > dan tak relevan untuk ditanggapi lagi." Tapi koq > terus saja ditanggapi? > > Baru kemarin rasanya Pak Saaf dengan bijak berkata > kepada saya: > Sent: Monday, October 1, > 2007 11:32:31 > "Akhirulkalam, saya juga berterima kasih > atas`persetujuan Sdr terhadap saran saya agar masalah > sejarah ini dikaji di perguruan tinggi, di Padang dan > Medan." > > Ternyata yang keluar adalah Seminar Paderi di Gedung > Arsip Nasional Januari 2008. Dengan salah satu tulisah > "ilmiah" dari Prof. Drs. Suwardi, M.S. > Mengutip rekomendasi "ilmiah" beliau > (http://basyral-hamidy-harahap.com/blog/index.php?itemid=36): > "V. REKOMENDASI > 1. Masyarakat Melayu Riau menentang peredaran Buku > Tuanku Rao dan Greget Tuanku Rao karena tidak > sesuai dengan fakta sejarah. > • Mendesak Pemerintah RI (Kejaksaan Agung) supaya kedua > buku tersebut dilarang terbit dan buku yang masih beredar > ditarik kembali. > • Karena dinilai adanya unsur pembohongan publik, maka > kepada aparat penegak hukum untuk mengusut dan menindak yang > terlibat sesuai dengan ketentuan yang berlaku." > > Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia telah > memasuki era reformasi. Jika tidak, niscaya Bang Basyiral > mendahului saya masuk penjara > ps: saya sama sekali tidak mengenal beliau selain dari > buku-bukunya. > > Seingat saya sudah lama benar tidak ada berita tentang > masalah ini. Saya pun sudah hampir lupa. Sampai beberapa > hari silam, 6 Agustus 2009 jam 16:59 muncul tulisan dari > muslimdaily.net berjudul: > "Fitnah Atas Imam Bonjol Masih Beredar, > Kepahlawanannya Digugat Pemuda Samosir" > http://www.muslimdaily.net/berita/lokal/3829/fitnah-atas-imam-bonjol-masih-beredarkepahlawanannya-digugat-pemuda-samosir. Tulisan > ini disebar luaskan ke berbagai blog, antara lain dikutip > oleh swaramuslim.net seperti dibawah. Yang isinya tentu saja > mengacu pada tulisan "ilmiah" dari Seminar yang > sekarang menjadi "Sarasehan" yang menjadi > permusyawaratan/perwakilan. Bedanya, tak kuat menghadapi > argumentasi Bang Basyral yang arif bijaksana, kali ini yang > jadi sasaran tembak si "Pemuda Samosir", yang > tentunya diharapkan lebih kampungan. Mungkin inilah disebut > Pak Saaf "Mengingat masih dihidup-hidupkannya > 'petisi' bung Situmorang ini ". > > Lalu masa Pak Saaf rela saya dibilang memfitnah > Saya tidak merasa memfitnah. Saya punya kewajiban untuk > menjelaskan kepada publik bahwa saya TIDAK MEM-FITNAH, yaitu > menjelaskan kajian saya, yang ternyata belum terkaji dalam > kajian-kajian Sarasehan Arsip Nasional Pak Saaf. Sebelumnya > harapan saya sesuai kesepakatan dengan Pak Saaf, para > akademisilah yang berwenang mengkaji secara bebas-nilai atas > semua tulisan-tulisan sejarah yang diperdebatkan. Namun > ternyata kajian yang demikian itu tidak pernah ada. Yang ada > hanyalah upaya pembungkaman sejarah, dengan cara-cara orde > baru,