[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-31 Terurut Topik andi jepe

Pak Saaf, Mak Ngah,Mak Boes dan Pak Sjamsir serta adidusanak Palanta
RN yang Budiman

Terima kasih Pak Saaf atas tanggapan postingan saya serta analisisnya
yang tajam dan tentunya membuka cakrawala positif saya dalam
menentukan pilihan jagoan yang kita timang-timang, mudah2an nanti di
TPS saya memilih bukan berdasarkan ”:mengurut buah baju kemeja saya
atau membawa-bawa tokek ke TPS”

Mmmm analisi Pak Saaf membuat irupan Kopi susu Mak Boes di Taronto
semakin syahdu begitu juga dengan Mak Ngah yang mengirup kopinya
disubuh mau berangkat berenang tentu semakin tesasa dalam dan nikmat
membaca analisis Pak Saaf

Sementara Pak Sjamsir membaca analisis Pak Saaf minta Karaoke..lagu
apa yang cocok kira2 Pak ..mungkin Kopi Dang Dut kali atau sebuah lagu
dang dut favorit saya PEDANG CINTA begini kira2 liriknya

”Lebih baik kau bunuh aku dengan pedangmu...asal jangan kau bunuh aku
dengan cintamu”

Ueduuunnn lirik cinta dang dut serius itu Pak...hancur..hancur
berkeping-keping hati karena cinta..jika lirik dang dut serius
berbicara cinta Pak..yo sabana ramuak jantuang jo hati lirik cinta
dang dut ko ha..ha..ha. Coba deh Pak Sjamsir..sigi lagu cinta Dang Dut
tapi Dang Dut serius ya pak yang klasik..jangan Dang Dut model2 Kucing
Garong atau Jablay ha..ha..ha

Ditunggu analisis dan timang-timang yang lain dari Pak Saaf tentang SBY dan JK
Selamat berakhir pekan buat sanak semua

Wass-Jepe

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-31 Terurut Topik sjamsir_sjarif

Samantaro Angku Saaf timang-timang, manunggu idah 40 hari, rancak putakan 
kaaraoke :)

http://www.metacafe.com/watch/yt-rOmqLuZLMj8/timang_timang_karaoke/

--Nyiak Sunguik

--- In rantau...@yahoogroups.com, "sjamsir_sjarif"  wrote:
>
> 
> Aaa iyo, Ampek Puluah Hari, manunggu Idahnyo mah yo?  :)
> Sadang minum kopi lo sudah sumbayang subuah, kapai baranang lo sabanta lai ...
> Salam,
> --Nyiak Sunguik
> --- In rantau...@yahoogroups.com, boes  wrote:
> > 
> > di ari minggu pagi di toronto ko, sambie
> > mairuik kofi tsutsu iyo lamak bana ambo mambaco 
> > analisa politik Uda Saaf ko.
> > 
> > padek dan ado kesimpulan nan fair.
> > 
> > kok ado lai Da Saaf, tolong kaluakan nak samparono
> > ari ko di ambo.
> > 
> > wassalam
> > boes
> > 
> > /// 
> ..
> > Akan sangat asyik untuk memperhatikan perkembangan politik 40 hari
> > mendatang ini.Mari kita timang-timang dua pasangan yang 'eligible' :
> > SBY-Boediono dan JK-Wiranto.
> ..
> > 
> > Wassalam,
> > Saafroedin Bahar
> > (L, masuk 72 th, Jakarta) 



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-31 Terurut Topik boes

di ari minggu pagi di toronto ko, sambie
mairuik kofi tsutsu iyo lamak bana ambo mambaco 
analisa politik Uda Saaf ko.

padek dan ado kesimpulan nan fair.

kok ado lai Da Saaf, tolong kaluakan nak samparono
ari ko di ambo.


wassalam
boes


///

 
Dengan demikian, perjuangan pasangan JK-Wiranto untuk menang memerlukan
kekuatan luar biasa, untuk bisa mengungguli pasangan SBY-Boediono yang
sudah terlebih dahulu melakukan 'headstart'. Salah satu kemungkinan
JK-Wiranto mampu mengalahkan pasangan SBY-Boediono adalah dengan
mengeksploitir kekeliruan kebijakan SBY-Boediono, dengan cara yang
cerdik dan elegant. [Membisunya SBY sampai saat posting ini saya tulis,
terhadap provokasi kapal perang Malaysia di perairan Ambalat -- yang ke
sekian kalinya -- bisa menjadi salah satu bahan yang bisa di-'smash'
secara politik.].
 
Sementara itu dapat dikatakan bahwa kehidupan politik di Indonesia sudah
menjadi semacam 'bola liar' yang susah untuk diramalkan akan lari
kemana.. Pengurus daerah dan pengurus cabang partai belum tentu setuju
untuk melaksanakan istruksi dewan pimpinan pusatnya. Semua tatanan
politik yang dibangun selama sepuluh tahun belakangan ini seakan-akan
mencair.
Akan sangat asyik untuk memperhatikan perkembangan politik 40 hari
mendatang ini.Mari kita timang-timang dua pasangan yang 'eligible' :
SBY-Boediono dan JK-Wiranto.
Awal Juli sudah harus kita ambil keputusan salah satu: SBY-Boediono atau
JK-Wiranto.
Let the best candidates win.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 



--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-31 Terurut Topik saaf10leo

Waalaikumsalam w.w. bung Jepe dan para sanak sapalanta,
Wah, Analisa bung Jepe tentang pilpres Juli mendatang benar-benar sudah tuntas 
tas tas. Secara umum saya setuju dengan pengamatan bung Jepe ini, walau saya 
agak terkejut juga dengan 'deklarasi' BK3AM pada pertemuan di rumah JK di Jl. 
Mangunsarkoko 1 tersebut, yang selain secara formal telah mengatasnamakan 
seluruh masyarakat Minang, baik di Ranah maupun di Rantau, juga mem-fait 
accompli saya mewakili tetua Minang untuk disemati pin kampanye pilpres 
JK-Wiranto. Rasanya, selain masalah tersebut belum pernah dimusyawarahkan, juga 
bidang politik tidak -- atau belum -- termasuk mandat BK3AM, sehingga bisa 
dipertanyakan keabsahannya. Lagi pula, saya agak sangsi, apakah orang Minang 
--yang umumnya kritis itu -- mau melaksanakan begitu saja keputusan sefihak 
dari pengurus BK3AM itu.
 
Namun, memang benar, bahwa jika dipakai semacam 'sistem gugur', maka yang 
rasanya layak untuk kita pertimbangkan adalah pasangan SBY-Boediono dan 
JK-Wiranto. 
 
Kita sudah kenal dengan rekam jejak Megawati sewaktu jadi presiden. Kan beliau 
yang menjuali aset Negara ke Singapura, dan jangan lupa bahwa juga pada masa 
kepresidenan beliau Menteri BUMN Laksamana Sukardi yang meminta Kapolri untuk 
mengerahkan 750 orang polisi - sama dengan satu batalyon -- untuk 'menduduki' 
PT Semen Padang dan 'mengusir' manajemen lama di bawah Ir Ikhdan Nizar di 
Direksi dan saya di Dewan Komisaris, supaya Cemex S.A. bisa menguasai pabrik 
semen tertua di Indonesia. Kalau saya ditanya mengenai Megawati sebagai capres, 
saya akan jawab : " Indak lai dooo." Tinggal pasangan SBY-Boediono dan 
JK-Wiranto.
 
Perlu kita ingat, bahwa sesungguhnya JK sendiri sudah tiga kali menyatakan 
keinginan untuk tetap berpasangan dengan SBY, tapi SBY tidak langsung menolak 
atau pun  memberikan syarat secara pribadi apa yang harus dikoreksi kalau mau 
tetap jadi pasangan SBY.
Menurut penglihatan saya, JK agak terlambat menyadari bahwa SBY tidak bersedia 
lagi berpasangan dengan JK, sehingga JK juga terlambat mengambil keputusan 
untuk maju sendiri sebagai capres. 
Posisi beliau sebagai ketua umum sebuah partai besar memang bagaikan memakan 
buah simalakama. Dari dalam ditekan untuk mau jadi capres, padahal beliau 
secara pribadi merasa cukup jadi wapres saja, mendampingi SBY, yang semakin 
jelas tak mau berpasangan lagi dengan JK. Untuk maju langsung sebagai capres, 
JK yakin sekali bahwa pemilih dari Jawa belum terbiasa memilih capres dari luar 
Jawa.
Saya ragu, apakah Wiranto merupakan 'asset' atau merupakan 'liability' bagi JK, 
oleh karena nama Wiranto masih dikaitkan orang dengan peristiwa Mei 1998 dan 
peristiwa jajak pendapat di Timor Timur, Agustus 1999.
 
Sementara itu SBY telah menyiapkan strategi pemenangan pilpres yang cukup 
cerdik. Beliau memilih Boediono, yang tak punya ambisi politik, sehingga SBY 
merasa aman. Posisi SBY sebagai presiden 'incumbent' memungkinkan kampanye 
beliau berjalan  'bagaikan mengayuh biduk hilir'. Ada apa yang disebut sebagai 
'band wagon effect', yaitu daya tarik dan pesona dari kegemilangan posisi 
beliau itu sendiri. Beliau juga mahir memainkan kartu etnik. Pak Gamawan 
diminta membacakan deklarasi di Bandung, memecah asumsi bahwa Sumatera Barat 
adalah limbung suara untuk JK [Saya dengar beberapa  orang pemuka Minang telah 
merapat ke barisan SBY.] Apalagi dalam pemilu 9 April yang lalu Partai Demokrat 
menang di Sumatra Barat, mengalahkan Golkar.
 
Dengan demikian, perjuangan pasangan JK-Wiranto untuk menang memerlukan 
kekuatan luar biasa, untuk bisa mengungguli pasangan SBY-Boediono yang sudah 
terlebih dahulu melakukan 'headstart'. Salah satu kemungkinan JK-Wiranto mampu 
mengalahkan pasangan SBY-Boediono adalah dengan mengeksploitir kekeliruan 
kebijakan SBY-Boediono, dengan cara yang cerdik dan elegant. [Membisunya SBY 
sampai saat posting ini saya tulis, terhadap provokasi kapal perang Malaysia di 
perairan Ambalat -- yang ke sekian kalinya -- bisa menjadi salah satu bahan 
yang bisa di-'smash' secara politik.].
 
Sementara itu dapat dikatakan bahwa kehidupan politik di Indonesia sudah 
menjadi semacam 'bola liar' yang susah untuk diramalkan akan lari kemana. 
Pengurus daerah dan pengurus cabang partai belum tentu setuju untuk 
melaksanakan istruksi dewan pimpinan pusatnya. Semua tatanan politik yang 
dibangun selama sepuluh tahun belakangan ini seakan-akan mencair.
Akan sangat asyik untuk memperhatikan perkembangan politik 40 hari mendatang 
ini.Mari kita timang-timang dua pasangan yang 'eligible' : SBY-Boediono dan 
JK-Wiranto.
Awal Juli sudah harus kita ambil keputusan salah satu: SBY-Boediono atau 
JK-Wiranto.
Let the best candidates win.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 


--- On Sun, 5/31/09, andi jepe  wrote:


From: andi jepe 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan P

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-31 Terurut Topik andi jepe

Assalamualaikum Wr Wb

Pak Saaf dan Dunsanak Palanta RN yang mulia

Jum’at sore ketika saya bersantai sejenak di lobi sebuah Hotel di
Dumai sambil membaca koran RIAU MANDIRI mata saya tertumbuk pada
sebuah berita dan foto. Foto dan berita  tersebut digambarkan Pak Saaf
berada disamping JK setelah saya baca tuntas berita tersebut pada
intinya perantau minang di Jakarta mendukung sepenuhnya majunya urang
Sumando kita ini Jusuf Kalla (JK)  menjadi Capres 2009-2014 yang
berpasangan dengan Wiranto. Pak Saaf dalam berita yang ditulis
wartawan RM kapasitasnya mewakili Pituo Minang yang merantau di
Jakarta dan secara resmi disematkan PIN JK-Win kepada Pak Saaf oleh
JK.

Tentunya setelah saya membaca berita ini pikiran saya lansung melayang
kepada Pak Saaf orang tua kita di Rantau Net ini ”Wah Pak Saaf rupanya
pendukung atau taroklah bagian Tim Sukses atau Jurkam pemenangan
JK_WIN nih” itu syah saja ya Pak dugaan awal saya, tapi setelah Pak
Saaf mengklarifikasi semua itu terhadap postingan Pak Nizhamul dan Ibu
Dewi ternyata (intinya) ”Bukan Jurkam JK-Win, tetap mengambil posisi
sebagai pemilih indenpendent, masih ada dua Capres yang
ditimang-timang yaitu JK-Win dan SBY-Boediano sedangkan yang satu lagi
sudah Bapak Drop, lebih jelasnya kalau saya pertegas Mega-Pro bukan
pilihannya (sama kalau begitu dengan saya Pak) lalu ditutup dengan
pernyataan bersedia disematkan Pin kampanye JK-Win alasan Pak Saaf
capres ini masuk daftar nominasinya.

Lalu Pak Saaf juga punya pandangan dipostingannya di RN seandainya
SBY-JK akan bersatu lagi dalam Pilpres kali ini tentu dalam satu
putaran akan selesai artinya mereka akan melanjutkan kembali menjadi
Presiden dan Wa Pres untuk periode kedua, saya termasuk yang setuju
pendapat tersebut, tapi sangat sulit  bersatunya pasangan yang kita
dambakan ini Pak. Situasi dan kondisi terutama dalam ranah politik
tentu sangat jauh berbeda ketika mereka berdua berpasangan pada
Pilpres 2004, jika kita coba tarik mundur ke Tahun 2004 Golkar menjadi
pemenang Pemilu ketika itu melalui Konvensi yang dilakukan Golkar
ditetapkan Wiranto dan pasangan Salahuddin maju menjadi Ca dan Cawa
Pres dan hasilnya gagal total diputaran pertama. Sementara SBY dengan
partai Demokratnya cukup cerdik memilih pasangan yaitu JK (Golkar)
dengan harapan terpecahnya suara pemilih Golkar pada Pilpres tersebut
walau diatas kertas pada putaran kedua Mega didukung secara resmi oleh
Golkar (Ketua Umum Akbar Tanjung) jika suara pemilih Golkar memang
bersatu kepeda Mega-Hasyim maka tak pelak lagi maka Mega akan menjadi
Presiden kala itu. Akhirnya (faktanya) memang suara pemilih Golkar
pecah ke SBY dan akhirnya SBY dan JK menjadi pemenang.

Nah situasi sekarang tentu berbeda ya Pak, dimana Demokrat menjadi
pemenang diikuti oleh Golkar dan PDI P menurut saya yang awam tentunya
Golkar tidak mau terulang lagi seperti tahun 2004 ketika mengadakan
Konvensi (bisa terbuka jadi Presiden diluar partai Golkar atau calon
non partai) kalau ”pakem” nya memang ketua umum atau pembina partai
atau yang membidani berdirinya partai (seperti SBY Amin Rais, Gus Dur
misalnya)yang maju jadi Presiden jika suaranya cukup signifikan dan
itulah kondisi sekarang. Saya setuju dengan pendapat bahwa karir
puncak dari seorang politikus (partai) jika tingkat Nasional adalah
mengincar jabatan Presiden atau duduk di Legislatif begitu juga di
daerah mengincar Gubernur dan Legislatif (DPRD).

Jika memang pernyataan Bapak masih menimang2 kedua orang tersebut itu
artinya sama dengan posisi saya dan kita masih ada waktu menentukan
pilihan pada hari H nya kemana kita sebagai warga negara yang punya
Satu Suara ini menjatuhkan pilihan, mungkin kita sependapat juga atau
bagaimana menurut analisa Bapak apakah akan terjadi dua putaran
Pilpres kali ini. Jika kita asumsikan dua putaran nantinya ”tidak jadi
masalah” bagi kita nantinya jika pada putaran kedua itu akan bertarung
JK-Win dengan Mega Pro pastinya kita memilih JK seandainya SBY-Boedi
dengan Mega Pro tentunya kita pilih SBY dengan asumsi diatas Mega-Pro
telah kita Drop, menjadi rumit kembali kita menimang2 jika pada
putaran kedua bertarung SBY dengan JK.

Bagi saya sekarang sangat sulit menentukan pilihan antara JK dan SBY
bahkan jikapun saya pada hari H masih saja kesulitan menentukan
pilihan bisa jadi saya sebelum pergi ke TPS secara acak saya ambil
kemeja dilemari saya untuk dipakai,  lalu di bilik TPS saya akan
mengurut buah baju dari atas sampai ke bawah JK-SBY-JK-SBY sampai buah
baju paling bawah jatuhnya siapa he..he..he atau begini Pak perlu
kiranya saya bawa-bawa tokek ke TPS ketika dia berbunyi Tokek
SBY...Tokek JK..Tokek SBY dan seterusnya sampai tokek tidak berbunyi
lagi maka suara terakhir jatuh pada siapa itulah yang saya pilih,
permasalahan jadi rumit jika membawa-bawa tokek ke TPS ini Sang Tokek
ini berbunyi satu jam lebih tak henti-hentinya di TPS aha..tentu saya
akan ditangkap Hansip TPS,  kok lama sekali dalam TPS sementara orang
telah antri (Becanda sedikit Pak..kalau saya lihat Joke2 segar dalam

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-30 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara,
Batua sakali. Nan manyangko ambo jadi Jurkam JK memang bukan Sanak, tapi Sanak 
Nizhamul Latif, saparati tacantum dalam posting baliau di bawah ko.
Masalahnyo alah disalasaikan sacaro elok-elok.


Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 


--- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara  wrote:


From: Dewi Mutiara 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 11:04 PM






Ass.Wr.Wb.

Pak Saaf , yang baik,
 rupanya saya menulis ditema yang salah saya mohon maaf,  yang saya maksud 
dengan  Om Oyon  dikasih istirahat  oleh dokter adalah Pak Nizhamul .
Saya bukan yang pandai  berpolitik , masalah pilih memilih Presiden  saya masih 
berfikir siapa yg terbaik dan saya  tidak pernah mengatakan  Bapak JURKAM  dari 
salah satu PILPRES. sekali lagi  mudah2an  kesalahan fahaman ini tdk terulang 
lagi ,Maaf.

Wasalam

Dewi Mutiara


From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 4:54 AM






Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak 
sapalanta,
Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan 
baliak dari ambo.
Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih 
independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo 
timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan 
ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, 
cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan.
Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih 
tamasuak dalam daftar nominasi ambo. 
--- ambo kuduang ---
Talabiah takurang mohon maaf.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 









--- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF  wrote:


From: NIZHAMUL LATIF 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM











Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta. 
 
--- ambo kuduang -- 
 
 Sebagai rang minang io sadiah rasonya karano kini daerah Sumbar lebih 
didominasi DEMOKRAT, dulunyo GOLKAR kemudian ranah RN iko dibatasi dan apolagi 
kalau karena pak saaf alah manyetujui sebagai JURKAM  JK. Terus terang kalau 
itu nan diberlakukan, sebagai rang Minang  awak menjadi  pilu dan sangat 
memilukan  serta  sangat malu dan memalukan , karena urang minang dengan 
falsafah TIGO TUNGKU NAN SAJARANGAN harus menguasai ranah minang, ranah 
nasional dan ranah internasional .Untuk bisa kearah itu rang minang harus 
terbuka dan membuka diri asal tidak melanggar prinsip  ADAIK BASANDI SARA’ , 
SARA’ BASANDI KITABULLAH. 
 --- ambo kuduang --
  
Wabillahi Taufik Walhidaya Wassalamualaikum Wr. Wb. 
  
 











--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-30 Terurut Topik Dewi Mutiara
Ass.Wr.Wb.

Pak Saaf , yang baik,
 rupanya saya menulis ditema yang salah saya mohon maaf,  yang saya maksud 
dengan  Om Oyon  dikasih istirahat  oleh dokter adalah Pak Nizhamul .
Saya bukan yang pandai  berpolitik , masalah pilih memilih Presiden  saya masih 
berfikir siapa yg terbaik dan saya  tidak pernah mengatakan  Bapak JURKAM  dari 
salah satu PILPRES. sekali lagi  mudah2an  kesalahan fahaman ini tdk terulang 
lagi ,Maaf.

Wasalam

Dewi Mutiara

--- On Sat, 5/30/09, Dr.Saafroedin BAHAR  wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 4:54 AM

Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak 
sapalanta,
Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan 
baliak dari ambo.
Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih 
independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo 
timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan 
ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, 
cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan.
Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih 
tamasuak dalam daftar nominasi ambo. 
Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito 
jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, 
malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75.
Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo 
tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito 
kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN.
Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang 
awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak 
bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri..
Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago 
lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam 
takambang jadi guru'. 
Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan 
kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito 
peloki.
Talabiah takurang mohon maaf.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 


--- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara  wrote:


From: Dewi Mutiara 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 9:56 AM






Ass.Wr.Wb.

wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1  minggu dari dokter ,rupanya gak 
bisa diam,
malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH.. 
Senang bisa bergabung Om. .
Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, 
dan semoga Iman bisa menyelesaikan  testnya dengan baik.

Wassalam

Dewi Mutiara.

--- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF  wrote:


From: NIZHAMUL LATIF 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM











Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta.
Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak 
saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) 
untuk SUMBAR.  Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 
1 mingguko dicubolah mambuka RN. 
Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan 
sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi 
pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu 
harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang 
bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. 
Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah 
ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako 
kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif  kepado rang mudo 
kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga 
kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik 
untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan.  Tidak salah memang kalau berita 
smua itu bisa kita temui di 
 koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN  pemimpin masa depan 
tidaklah akan salah kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang 
untuk mengasah pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau 
ternyata pada saat ini rang mudo minang potensial  kito berbeda alur dengan 
kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah. 
Namun bila ranah RN ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk melihat

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-30 Terurut Topik buyamasoedabidin
Wassalamu alaikum wa rahmatullahi,
Pak Saaf Yth,
Bismillah kito muloi,
tando kito paduli ka bangso ko ...
ingek kecek Hamengku Buwono IX kutiko di Jogya,
samaso pamarentahan RI paratamo tu ...
" seakan pemerintahan Minangkabau" kecek ee ...
Ciek lai, takana dek Buya garah Yamin jo demokrasi ...
Kutiko sado alah urang di Konstutuante alah satuju ...
baliau tagak surang "mangatokan indak satuju" ...
urang-urang batanyo baa mangko co iko parangai liau tu ...
Yamin berkata .. "aku menolak" ... agar demokrasi tetap jalan karena ada
yang oposisi ...
Arif bana pak Saaf ... Arif bana  baa gak ati ananda Suryadi di Ateh
angin tu kini ...???
Kutiko keberanian bangsa untuk mengatakan apa yang terasa hilang,
dan menyatakan pilihannya tertekan,
maka akan terjadi "kacau balau" ..
lebih kacau lagi kalau alah "Balau nan Kacau" 
Sa inggan itu daulu Pak Saaf..
Rila jo maaf tatap diminta..
Wassalam,
BuyaHMA
(L.74,Majokayo,Piliang,nan babako ka Koto,di Kotogadang,sadang di Padang no
kini)




Pada tanggal 30/05/09, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis:
>
>   Waalaikumsalam w.w. Buya jo para sanak sapalanta,
> Indak ado nan ka ambo tukuak-tambahi lai nasihat Buya tu. Alah langkok..
> Kito bismillahkanlah lai, di Padang, di Jakarta, dan dima-dima ado urang
> awak.
> Jan sampai cakak abih silek takana.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta)
>
>
> --- On *Sat, 5/30/09, Masoed Abidin * wrote:
>
>
> From: Masoed Abidin 
> Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan
> (untuak pak Saaf)
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" , "riri yolanda" <
> alifa...@myquran.com>, "Muhammad Dafiq Saib" ,
> "Yesi Elsandra" , "Hanifah Damanhuri" <
> iffa...@yahoo.com>, "Suryadi Lies Suryadi" 
> Date: Saturday, May 30, 2009, 7:31 PM
>
>Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
>
> Pak Saaf Yth,
>
> Satu usul yang sangat baik, adokan diskusi dan telusuri, supaya jan tabali
> kucieng dalam karuang . Bilo kito babaliek mangaji ka surau, untuak
> memilih pemimpin itu ado kaidah nan di ulang dek inyiek surau daulu tu ... 
> yaitu
> hakekatnya mencari seorang yang akan menjadi kepala negara dan kepala
> pemerintahan di nagari ko mestilah berkemampuan prima untuk ;  1.Menjaga 
> fitrah
> bangsa yang ada pada diri manusia Indonesia.
> 2.Mengubah pengertian kepada pola pikir (fikrah),
> 3.Mengubah pola pikir menjadi aktivitas (harakah),
> 4.Mengubah aktivitas menjadi keberhasilan (natijah),
> 5.Mengubah keberhasilan menjadi tujuan (ghayah),
> 6.Mengubah tujuan menjadi mardhatillah.
>
> Agar terbimbing masyarakat bangsa ini ke kehidupan baik dengan ciri-cirinya
> ;
>
> 1. Masyarakat bangsa yang berakidah dan berkeyakinan,
>
> 2. Masyarakat bangsa yang senantiasa melaksanakan segala kewajiban dengan
> mengacu kepada ketaatan hukum di bawah tuntutan Ilahi.
>
> 3. Masyarakat bangsa yang memiliki persepsi dan pola pikir yang beradab,
>
> 4. Masyarakat bangsa yang memiliki loyalitas terhadap negaranya dan
> keyakinan agama yang dianutnya,
>
> 5. Masyarakat bangsa yang memiliki akhlakul karimah.
>
> 6. Masyarakat bangsa yang menjunjung tinggi martabat manusia dan
> menghargai hak-hak asasi manusia,
>
> 7. Masyarakat bangsa yang memiliki solidaritas dan kepedulian sosial.
>
> 8. Masyarakat bangsa yang senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan;
> “Al-Amru bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar”
>
> Paradigma ini dibangun dengan menempatkan ketetapan formulasi hukumnya
> atas dasar Teosentrisme Humanisme (Hablum Minallah wa Hablun Minannas),
> mempertegas bahwa membangun kualitas diri tidak semata wujud ketaatan
> orang beragama saja yang tampak pada ketaatan kepada Allah Ta'ala Tuhan
> Yang Maha Esa, akan tetapi, inheren (berhuhungan erat) dengan misi sosialyang
> bersentuhan langsung dengan masyarakat, yaitu ukhuwwah dan kepedulian
> sesama demi terciptanya masyarakat mahmur sejahtera yang berkeadilan.
>
> Baitu dulu Pak Saaf, paeloki kok salah, tukuak tambah jikok kurang, pakai
> sajo nan paralu, tinggakan mano nan alun paguno ...
>
> Redha jo maaf kapado Pak Saaf ...
>
> Wassalam
>
> Buya HMA
>
> (L.74,Majokayo,Piliang,Kotogadang,di Padang wak no kini).
> From: Dr.Saafroedin BAHAR 
> Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak
> pak Saaf)
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Saturday, May 30, 2009, 5:01 AM
>
>Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta,
> Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan
> capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang.
> Kaadaannyo kini adolah saroman pacu

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-30 Terurut Topik buyamasoedabidin
Wassalamu alaikum wa rahmatullahi,
Pak Saaf Yth,
Bismillah kito muloi,
tando kito paduli ka bangso ko ...
ingek kecek Hamengku Buwono IX kutiko di Jogya,
samaso pamarentahan RI paratamo tu ...
" seakan pemerintahan Minangkabau" kecek ee ...
Ciek lai, takana dek Buya garah Yamin jo demokrasi ...
Kutiko sado alah urang di Konstutuante alah satuju ...
baliau tagak surang "mangatokan indak satuju" ...
urang-urang batanyo baa mangko co iko parangai liau tu ...
Yamin berkata .. "aku menolak" ... agar demokrasi tetap jalan karena ada
yang oposisi ...
Arif bana pak Saaf ... Arif bana  baa gak ati ananda Suryadi di Ateh
angin tu kini ...???
Kutiko keberanian bangsa untuk mengatakan apa yang terasa hilang,
dan menyatakan pilihannya tertekan,
maka akan terjadi "kacau balau" ..
lebih kacau lagi kalau alah "Balau nan Kacau" 
Sa inggan itu daulu Pak Saaf..
Rila jo maaf tatap diminta..
Wassalam,
BuyaHMA
(L.74,Majokayo,Piliang,nan babako ka Koto,di Kotogadang,sadang di Padang no
kini)



Pada tanggal 30/05/09, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis:
>
>   Waalaikumsalam w.w. Buya jo para sanak sapalanta,
> Indak ado nan ka ambo tukuak-tambahi lai nasihat Buya tu. Alah langkok..
> Kito bismillahkanlah lai, di Padang, di Jakarta, dan dima-dima ado urang
> awak.
> Jan sampai cakak abih silek takana.
>
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (L, masuk 72 th, Jakarta)
>
>
> --- On *Sat, 5/30/09, Masoed Abidin * wrote:
>
>
> From: Masoed Abidin 
> Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan
> (untuak pak Saaf)
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" , "riri yolanda" <
> alifa...@myquran.com>, "Muhammad Dafiq Saib" ,
> "Yesi Elsandra" , "Hanifah Damanhuri" <
> iffa...@yahoo.com>, "Suryadi Lies Suryadi" 
> Date: Saturday, May 30, 2009, 7:31 PM
>
>Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
>
> Pak Saaf Yth,
>
> Satu usul yang sangat baik, adokan diskusi dan telusuri, supaya jan tabali
> kucieng dalam karuang . Bilo kito babaliek mangaji ka surau, untuak
> memilih pemimpin itu ado kaidah nan di ulang dek inyiek surau daulu tu ... 
> yaitu
> hakekatnya mencari seorang yang akan menjadi kepala negara dan kepala
> pemerintahan di nagari ko mestilah berkemampuan prima untuk ;  1.Menjaga 
> fitrah
> bangsa yang ada pada diri manusia Indonesia.
> 2.Mengubah pengertian kepada pola pikir (fikrah),
> 3.Mengubah pola pikir menjadi aktivitas (harakah),
> 4.Mengubah aktivitas menjadi keberhasilan (natijah),
> 5.Mengubah keberhasilan menjadi tujuan (ghayah),
> 6.Mengubah tujuan menjadi mardhatillah.
>
> Agar terbimbing masyarakat bangsa ini ke kehidupan baik dengan ciri-cirinya
> ;
>
> 1. Masyarakat bangsa yang berakidah dan berkeyakinan,
>
> 2. Masyarakat bangsa yang senantiasa melaksanakan segala kewajiban dengan
> mengacu kepada ketaatan hukum di bawah tuntutan Ilahi.
>
> 3. Masyarakat bangsa yang memiliki persepsi dan pola pikir yang beradab,
>
> 4. Masyarakat bangsa yang memiliki loyalitas terhadap negaranya dan
> keyakinan agama yang dianutnya,
>
> 5. Masyarakat bangsa yang memiliki akhlakul karimah.
>
> 6. Masyarakat bangsa yang menjunjung tinggi martabat manusia dan
> menghargai hak-hak asasi manusia,
>
> 7. Masyarakat bangsa yang memiliki solidaritas dan kepedulian sosial.
>
> 8. Masyarakat bangsa yang senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan;
> “Al-Amru bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar”
>
> Paradigma ini dibangun dengan menempatkan ketetapan formulasi hukumnya
> atas dasar Teosentrisme Humanisme (Hablum Minallah wa Hablun Minannas),
> mempertegas bahwa membangun kualitas diri tidak semata wujud ketaatan
> orang beragama saja yang tampak pada ketaatan kepada Allah Ta'ala Tuhan
> Yang Maha Esa, akan tetapi, inheren (berhuhungan erat) dengan misi sosialyang
> bersentuhan langsung dengan masyarakat, yaitu ukhuwwah dan kepedulian
> sesama demi terciptanya masyarakat mahmur sejahtera yang berkeadilan.
>
> Baitu dulu Pak Saaf, paeloki kok salah, tukuak tambah jikok kurang, pakai
> sajo nan paralu, tinggakan mano nan alun paguno ...
>
> Redha jo maaf kapado Pak Saaf ...
>
> Wassalam
>
> Buya HMA
>
> (L.74,Majokayo,Piliang,Kotogadang,di Padang wak no kini).
> From: Dr.Saafroedin BAHAR 
> Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak
> pak Saaf)
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Saturday, May 30, 2009, 5:01 AM
>
>Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta,
> Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan
> capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang.
> Kaadaannyo kini adolah saroman pacu

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-30 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Buya jo para sanak sapalanta,
Indak ado nan ka ambo tukuak-tambahi lai nasihat Buya tu. Alah langkok. 
Kito bismillahkanlah lai, di Padang, di Jakarta, dan dima-dima ado urang awak. 
Jan sampai cakak abih silek takana.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 

--- On Sat, 5/30/09, Masoed Abidin  wrote:


From: Masoed Abidin 
Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak 
pak Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" , "riri yolanda" 
, "Muhammad Dafiq Saib" , "Yesi 
Elsandra" , "Hanifah Damanhuri" , 
"Suryadi Lies Suryadi" 
Date: Saturday, May 30, 2009, 7:31 PM







Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
Pak Saaf Yth, 
Satu usul yang sangat baik, adokan diskusi dan telusuri, supaya jan tabali 
kucieng dalam karuang  Bilo kito babaliek mangaji ka surau, untuak memilih 
pemimpin itu ado kaidah nan di ulang dek inyiek surau daulu tu ...  yaitu 
hakekatnya mencari seorang yang akan menjadi kepala negara dan kepala 
pemerintahan di nagari ko mestilah berkemampuan prima untuk ;  
1.Menjaga fitrah bangsa yang ada pada diri manusia Indonesia. 
2.Mengubah pengertian kepada pola pikir (fikrah), 
3.Mengubah pola pikir menjadi aktivitas (harakah), 
4.Mengubah aktivitas menjadi keberhasilan (natijah), 
5.Mengubah keberhasilan menjadi tujuan (ghayah), 
6.Mengubah tujuan menjadi mardhatillah.  
Agar terbimbing masyarakat bangsa ini ke kehidupan baik dengan ciri-cirinya ; 
1. Masyarakat bangsa yang berakidah dan berkeyakinan, 
2. Masyarakat bangsa yang senantiasa melaksanakan segala kewajiban dengan 
mengacu kepada ketaatan hukum di bawah tuntutan Ilahi. 
3. Masyarakat bangsa yang memiliki persepsi dan pola pikir yang beradab, 
4. Masyarakat bangsa yang memiliki loyalitas terhadap negaranya dan keyakinan 
agama yang dianutnya, 
5. Masyarakat bangsa yang memiliki akhlakul karimah. 
6. Masyarakat bangsa yang menjunjung tinggi martabat manusia dan menghargai 
hak-hak asasi manusia, 
7. Masyarakat bangsa yang memiliki solidaritas dan kepedulian sosial. 
8. Masyarakat bangsa yang senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan; 
“Al-Amru bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar” 
Paradigma ini dibangun dengan menempatkan ketetapan formulasi hukumnya atas 
dasar Teosentrisme Humanisme (Hablum Minallah wa Hablun Minannas), mempertegas 
bahwa membangun kualitas diri tidak semata wujud ketaatan orang beragama saja 
yang tampak pada ketaatan kepada Allah Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi, 
inheren (berhuhungan erat) dengan misi sosial yang bersentuhan langsung dengan 
masyarakat, yaitu ukhuwwah dan kepedulian sesama demi terciptanya masyarakat 
mahmur sejahtera yang berkeadilan. 
Baitu dulu Pak Saaf, paeloki kok salah, tukuak tambah jikok kurang, pakai sajo 
nan paralu, tinggakan mano nan alun paguno ... 
Redha jo maaf kapado Pak Saaf ... 
Wassalam 
Buya HMA 
(L.74,Majokayo,Piliang,Kotogadang,di Padang wak no kini).  

From: Dr.Saafroedin BAHAR 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 5:01 AM







Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta,
Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan 
capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang.
Kaadaannyo kini adolah saroman pacu boko, habis-habisan, sagalo sanjato alah 
dikaluakan dek katigo pasangan sarato jo tim suksesnyo, baiak sanjato haluih 
maupun sanjato kasa, sampai sanjato nan taraso paliang kasa.
Pengalaman di nagari kito dan di nagari lain manunjukkan bahaso biasonyo para 
calon apopun lupo jo janji-janjinyo kalau alah manang. Apolagi kan indak ado 
aturan nan mamungkinkan maelo baliak [ 'ma-recall'] mandat nan alah diagiahkan 
kalau tanyato mantan calon tu ingkar janji. Untuak presiden apolagi, sabana 
tagok tagak baliau tu.
Manuruik pandangan ambo, di ateh sagalo persyaratan formal nan alah ditantukan 
dek undang-undang, faktor nan paling penting adolah karakter pribadi atau bisa 
juo disabuik personal integrity dari pasangan capres/cawapres tu. Tantang 
faktor apo nan tamasuak 'karakter pribadi' atau 'personal integrity' bisa kito 
tanyo ka ahli psikologi politik. 
Dalam hal ko manuruik ambo -- sabagai misal -- adolah : lai bisa dipicayo 
baliau-baliau tu ka malaksanakan janji-janjinyo ? Lai samo kulikaiknyo di muko 
umum jo sawakatu di lingkuangannyo surang ? Atau papek di lua runciang di 
dalam?  Lai amuah mandanga kecek urang atau inyo sajo nan batua ? Kok tanyato 
salah, lai amuah mangaku salah dan minta maaf, atau malah suko mailakkan 
tangguang jawab? Lai rajin inyo dalam malaksanakan tugas, atau labiah suko 
lalok daripado karajo ? Baa sikap baliau taradok kemajemukan masyarakat 
Indonesia: disapurantaunyo sajo atau lai amuah manghormati aneka ragam suku, 
ras, agamo, kebudayaan, aspirasi dan kepentingan ? Ringkasnyo,

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-30 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta,
Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan 
capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang.
Kaadaannyo kini adolah saroman pacu boko, habis-habisan, sagalo sanjato alah 
dikaluakan dek katigo pasangan sarato jo tim suksesnyo, baiak sanjato haluih 
maupun sanjato kasa, sampai sanjato nan taraso paliang kasa.
Pengalaman di nagari kito dan di nagari lain manunjukkan bahaso biasonyo para 
calon apopun lupo jo janji-janjinyo kalau alah manang. Apolagi kan indak ado 
aturan nan mamungkinkan maelo baliak [ 'ma-recall'] mandat nan alah diagiahkan 
kalau tanyato mantan calon tu ingkar janji. Untuak presiden apolagi, sabana 
tagok tagak baliau tu.
Manuruik pandangan ambo, di ateh sagalo persyaratan formal nan alah ditantukan 
dek undang-undang, faktor nan paling penting adolah karakter pribadi atau bisa 
juo disabuik personal integrity dari pasangan capres/cawapres tu. Tantang 
faktor apo nan tamasuak 'karakter pribadi' atau 'personal integrity' bisa kito 
tanyo ka ahli psikologi politik. 
Dalam hal ko manuruik ambo -- sabagai misal -- adolah : lai bisa dipicayo 
baliau-baliau tu ka malaksanakan janji-janjinyo ? Lai samo kulikaiknyo di muko 
umum jo sawakatu di lingkuangannyo surang ? Atau papek di lua runciang di 
dalam?  Lai amuah mandanga kecek urang atau inyo sajo nan batua ? Kok tanyato 
salah, lai amuah mangaku salah dan minta maaf, atau malah suko mailakkan 
tangguang jawab? Lai rajin inyo dalam malaksanakan tugas, atau labiah suko 
lalok daripado karajo ? Baa sikap baliau taradok kemajemukan masyarakat 
Indonesia: disapurantaunyo sajo atau lai amuah manghormati aneka ragam suku, 
ras, agamo, kebudayaan, aspirasi dan kepentingan ? Ringkasnyo, sabagai pribadi 
apokah pasangan calon-calon tu adolah bana-bana 'negarawan' ataukah hanyo 
sekedar 'politisi' sajo.
Apo sababnyo mako baitu ? Manuruik ambo, antaro lain karano dalam maambiak 
kaputusan dalam bidang apopun, faktor nan paliang manantukan iyolah karakter 
pribadi atau 'personal integrity' itu. Soal alasan, kan bisa dicari-cari. 
Dalam hubungan ko, kito gali baa karakter pribadi atau 'personal integrity' 
dari para calon malalui kaputusan-kaputusan nan baliau-baliau ambiak salamo 
manjabat. Bahan kan indak kurang-kurang.
Mungkin ado juo baiaknyo kalau RN maadokan samacam 'kopi darek' antaro sasamo 
netters, kito bandiang-bandiang karakter pribadi atau personal integrity dari 
tiok pasangan.Supayo adia, faktor nan akan dinilai, jo bobot tiok faktor harus 
samo untuak saluruah calon,
Pasangan nan punyo 'skor' paliang tinggi, kito piliah tanpa ragu.

 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 


--- On Sat, 5/30/09, Boediman Moeslim  wrote:


From: Boediman Moeslim 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" 
Date: Saturday, May 30, 2009, 12:48 PM






Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barrakatuh.
Pak Sjaaf jo dunsanak sa palanta.
Satantangan piliah mamiliahko ambo ikuik sato sakaki Pak Sjaaf. Ambo satuju jo 
Pak Sjaaf. Sabaiaknyo untuak samantaro Pak Sjaaf tagak di independent dulu. 
Tapi, kalau saandainyo alah salasai manimang-nimang, mungkin paralu tagak di 
tampek nan bana-bana bisa mambao Sumbar kaarah nan labiah baiak. Kami ka 
mangikuti para pandulu kami, sabab nan tau asam garam pamaianan tu tantu 
pamain, panonton hanyo bisa maariak, manjujai, atau batapuak tangan. Bilo 
urang-urang tuo awak nan punyo langkah di muko lah manapak, tantu kami paliang 
tidak ka manyusuri samak nan lah ditapaki dek pandulu kami. Mungkin indak 
paralu manunggu limo minggu lai, saminggu duo minggu lai mungkin lah tampak 
itam-putiah nan patuik awak turuik. Gawang maa nan ka dimasuki bola, tantu 
striker nan handal nan dapek mamasukinyo. Memang bisa tendangan jauah, tapi itu 
talalu spekulatif. Itu sajo harapan kami tantang Pamilu ko ka Pak Sjaaf. 
Manganai Seri Nan di Lua Tampuruang atau gagasan lain dari
 Pak Sjaaf tu, ambo punyo ide, baa kalau awak cubo mambahas suatu hal nan 
di-kelompok2kan nan nantinya menjadi suatu rumusan RN untuak diajukan sebagai 
sumbang-saran awak ka pajabat atau lembaga nan takaik untuak pembangunan Sumbar 
(bukan saingan anggota legislatif lho, hanyo untuak panambah-nambah lauak 
sabagai menu tambahan di ateh meja). Anggota RN kalau dicaliak sangat-sangat 
bapotensi gadang untuak kamajuan Sumatera Barat, sayang kalau indak ditangguak 
potensi nan ado. Apolai anggota RN lah batambah jo masuaknyo Urang pertamo 
Kabupaten Agam, mungkin ado nan paralu awak bantu baliautu dalam babagai hal. 
Iko hanyo saran sajo, tapi walaupun baitu kasadonyo awak pulangkan kaawak 
basamo. Sakali lai maaf kalau salah sorong. 

Wassalam,
Tan Lembang (L,52+)
Lembang, Bandung





From: Dr.Saafroedin BAHAR 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, May

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-29 Terurut Topik Nofend St. Mudo

Assalamualaikum WrWb.

Pak Nizham dan Pak Saaf dan sanalak palanta.

Ambo cubo menanggapi saketek, apo yang ambo tau salamo sajak bagabung di 
palanta RN, baitu juo dengan apo yang ambo tau samanjak sato manjadi rang 
dapua, adapun tanggapan ambo hanyalah beberapa poin nan ambo jawek sebagaimana 
berikut saja :

TIDAK ADA pembatasan diskusi di palnta RN, silakan apasaja nan ka diangkek, 
asal sesuai dengan norma kita sebagi urang Minang didalam bapandapek, sesuai 
dengan misi rantau net (yang sampai hari ini masih terpampang) namun begitu, 
memang dianjurkan yang berkaitan dengan Ranah Minang dan Sumatra Barat.
Nah silakan kito badiskusi apo sajo disiko sesuai dengan domain itu, Politik, 
Ekonomi, Agama yang berhubungan dengan BSSBK atau apa saja (tamasuak nasional 
ataupun internasional, dek karano minang juga indonesia). Dan masalah itu semua 
juga terjadi di Sumatra Barat, dan anak keturunan si Minang di luar Sumatra 
Barat.

Yang selalu di ingatkan adalah, main fwd yang tidak ada sama sekali hubungannya 
dengan misi diatas, apalagi yang di indaksikan SPAM (ini lansung di banned) 
kalau dibahas dulu sebelumnya dengan pendapat sendiri silahkan, sama kita liat, 
berapa banyak postingan yg tidak ada hubungannya dengan misi diatas, tapi masih 
tetap ada di palanta, karena postingan itu adalah hasil karya anak minang, maka 
itu termasuk dalam visi RN ini (menurut saya dan selalu saya support sanak nan 
rajin manulis)

Justru saya sangat kwatir, kalau kita buka selebar2nya RN ini, maka keunikan 
dan ciri khas RN akan sirna, dan RN akan menjadi milis yang sama dengan ratusan 
milis yang ada, bahkan milis-milis minang lainnya yang sama kita lihat saat 
ini. Apakah kita siap untuk itu di palanta ini?? Kalau saya bukan masalah siap 
apa tidaknya, tapi sangat sayang RN kini juga bernasip sama dengan milis2 
tersebut nantinya.

Saya selalu memberi pandangan, "batampek2" iko lah RN, dan saya akan mencari 
lain dan memasuki komunitas itu, kalau tidak menemukannya disini, apakah kita 
akan sama dengan Milis lain seperti MinangNet, Minang-Liberal, Urang Awak yang 
semakin hari ditinggalkan orang??

Dulu saya bertanya ke pak saaf, dan nampaknya sudah terjawab di email sebelum 
ini, dan saya merasa, dengan kita selalu berdiskusi apasaja sesuai dengan misi 
RN disini, saya tidak merasa sedang dibawa tampuruang seperti katak, karena 
saya juga ikut serta dan dulu aktif juga di milis2 nasional yang anggotanya 
juga ribuan orang, dan saya melihat sangat banyak orang minang dan juga yg ada 
disni aktif disana.

Jadi itu menurut saya, mohon maaf sebelumnya.

Wassalam
Nofend St. Mudo 

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of NIZHAMUL LATIF
Sent: Saturday, May 30, 2009 12:20 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak 
pak Saaf)

Ass. pak Saaf,dan sanak sadonyo, 
Subhanallah, Alhamdullillah, wasyukurillah
Inilah namanya urang tua minang, mambuka wawasan, mambuka hati, mambuek sajuak 
rasonyo.
Kalau baitu, marilah kitogadangkan Rantau Net iko dan kito jadikan sebagai 
wahana komunikasi  dan informasi  yang berwawasan ranah kampuang, ranah 
nasional dan ranah internasional. 
Bagaimana rang rumah RN bisa ditanggapi ide iko???. Mengenai pilihan pak Saaf, 
awak iyo sangat menghargai dan menghormati dan silahkan dilanjutkan, mdh2 an 
sukses, AMIN
Wass.




--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-29 Terurut Topik Boediman Moeslim
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barrakatuh.
Pak Sjaaf jo dunsanak sa palanta.
Satantangan piliah mamiliahko ambo ikuik sato sakaki Pak Sjaaf. Ambo satuju jo 
Pak Sjaaf. Sabaiaknyo untuak samantaro Pak Sjaaf tagak di independent dulu. 
Tapi, kalau saandainyo alah salasai manimang-nimang, mungkin paralu tagak di 
tampek nan bana-bana bisa mambao Sumbar kaarah nan labiah baiak. Kami ka 
mangikuti para pandulu kami, sabab nan tau asam garam pamaianan tu tantu 
pamain, panonton hanyo bisa maariak, manjujai, atau batapuak tangan. Bilo 
urang-urang tuo awak nan punyo langkah di muko lah manapak, tantu kami paliang 
tidak ka manyusuri samak nan lah ditapaki dek pandulu kami. Mungkin indak 
paralu manunggu limo minggu lai, saminggu duo minggu lai mungkin lah tampak 
itam-putiah nan patuik awak turuik. Gawang maa nan ka dimasuki bola, tantu 
striker nan handal nan dapek mamasukinyo. Memang bisa tendangan jauah, tapi itu 
talalu spekulatif. Itu sajo harapan kami tantang Pamilu ko ka Pak Sjaaf. 
Manganai Seri Nan di Lua Tampuruang atau gagasan lain dari
 Pak Sjaaf tu, ambo punyo ide, baa kalau awak cubo mambahas suatu hal nan 
di-kelompok2kan nan nantinya menjadi suatu rumusan RN untuak diajukan sebagai 
sumbang-saran awak ka pajabat atau lembaga nan takaik untuak pembangunan Sumbar 
(bukan saingan anggota legislatif lho, hanyo untuak panambah-nambah lauak 
sabagai menu tambahan di ateh meja). Anggota RN kalau dicaliak sangat-sangat 
bapotensi gadang untuak kamajuan Sumatera Barat, sayang kalau indak ditangguak 
potensi nan ado. Apolai anggota RN lah batambah jo masuaknyo Urang pertamo 
Kabupaten Agam, mungkin ado nan paralu awak bantu baliautu dalam babagai hal. 
Iko hanyo saran sajo, tapi walaupun baitu kasadonyo awak pulangkan kaawak 
basamo. Sakali lai maaf kalau salah sorong. 

Wassalam,
Tan Lembang (L,52+)
Lembang, Bandung





From: Dr.Saafroedin BAHAR 
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Saturday, May 30, 2009 11:54:01 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)


Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak 
sapalanta,
Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan 
baliak dari ambo.
Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih 
independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo 
timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan 
ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, 
cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan.
Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih 
tamasuak dalam daftar nominasi ambo. 
Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito 
jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, 
malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75.
Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo 
tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito 
kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN.
Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang 
awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak 
bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri..
Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago 
lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam 
takambang jadi guru'. 
Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan 
kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito 
peloki.
Talabiah takurang mohon maaf.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta)  


  
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



Bls: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-29 Terurut Topik NIZHAMUL LATIF




Ass. pak Saaf,dan sanak sadonyo, 
Subhanallah,
Alhamdullillah, wasyukurillah

Inilah namanya
urang tua minang, mambuka wawasan, mambuka hati, mambuek sajuak rasonyo.

Kalau baitu,
marilah kitogadangkan Rantau Net iko dan kito jadikan sebagai wahana 
komunikasi  dan informasi 
yang berwawasan ranah kampuang, ranah nasional dan ranah internasional. 

Bagaimana rang
rumah RN bisa ditanggapi ide iko???. Mengenai pilihan pak Saaf, awak iyo sangat
menghargai dan menghormati dan silahkan dilanjutkan, mdh2 an sukses, AMINWass.




--- Pada Sab, 30/5/09, Dr.Saafroedin BAHAR  menulis:

Dari: Dr.Saafroedin BAHAR 
Topik: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Sabtu, 30 Mei, 2009, 12:54 AM

Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak 
sapalanta,
Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan 
baliak dari ambo.
Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih 
independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo 
timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan 
ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, 
cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan.
Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih 
tamasuak dalam daftar nominasi ambo. 
Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito 
jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, 
malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75.
Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo 
tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito 
kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN.
Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang 
awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak 
bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri..
Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago 
lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam 
takambang jadi guru'. 
Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan 
kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito 
peloki.
Talabiah takurang mohon maaf.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 


--- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara  wrote:


From: Dewi Mutiara 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 9:56 AM






Ass.Wr.Wb.

wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1  minggu dari dokter ,rupanya gak 
bisa diam,
malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH. 
Senang bisa bergabung Om. .
Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, 
dan semoga Iman bisa menyelesaikan  testnya dengan baik.

Wassalam

Dewi Mutiara.

--- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF  wrote:


From: NIZHAMUL LATIF 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM











Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta.
Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak 
saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) 
untuk SUMBAR.  Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 
1 mingguko dicubolah mambuka RN. 
Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan 
sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi 
pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu 
harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang 
bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. 
Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah 
ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako 
kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif  kepado rang mudo 
kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga 
kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik 
untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan.  Tidak salah memang kalau berita 
smua itu bisa kita temui di 
 koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN  pemimpin masa depan 
tidaklah akan salah kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang 
untuk mengasah pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau 
ternyata pada saat ini rang mudo minang potensial  kito berbeda alur dengan 
kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah. 

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-29 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak 
sapalanta,
Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan 
baliak dari ambo.
Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih 
independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo 
timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan 
ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, 
cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan.
Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih 
tamasuak dalam daftar nominasi ambo. 
Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito 
jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, 
malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75.
Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo 
tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito 
kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN.
Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang 
awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak 
bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri.
Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago 
lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam 
takambang jadi guru'. 
Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan 
kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito 
peloki.
Talabiah takurang mohon maaf.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta) 


--- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara  wrote:


From: Dewi Mutiara 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 9:56 AM






Ass.Wr.Wb.

wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1  minggu dari dokter ,rupanya gak 
bisa diam,
malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH.. 
Senang bisa bergabung Om. .
Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, 
dan semoga Iman bisa menyelesaikan  testnya dengan baik.

Wassalam

Dewi Mutiara.

--- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF  wrote:


From: NIZHAMUL LATIF 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM











Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta.
Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak 
saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) 
untuk SUMBAR.  Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 
1 mingguko dicubolah mambuka RN. 
Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan 
sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi 
pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu 
harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang 
bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. 
Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah 
ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako 
kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif  kepado rang mudo 
kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga 
kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik 
untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan.  Tidak salah memang kalau berita 
smua itu bisa kita temui di  koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK 
PENGKADERAN  pemimpin masa depan tidaklah akan salah
 kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah 
pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini 
rang mudo minang potensial  kito berbeda alur dengan kita, tapi seperti pak 
saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah. Namun bila ranah RN 
ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk melihat potensi rang mudo 
kita untuk masa datang menjadi terang. Terus terang saja saat ini kita blum 
melihat suatu wadah yang INDEPENDEN dibuka untuk menyalurkan nafas politik rang 
mudo kita.
Bilo kito mancigok peta aktifitas ranah RN dari sejak dibukaknya milis ko bulan 
Februari tahun 2000 jmlh millis yang masuk meningkat dari thn 2000 – 2003. Thn 
2003 siknifikan cukup tinggi tepat nya pada bulan juni- juli  (sekitar 1100 
an), kemudian menurun sampai tahun 2006 dan pada thn 2007 mulai pula meningkat 
dan tingkat  tertinggi terlihat pada tahun 2009. Pada awalnya memang  wadah ini 
tampil sebagai  ungkapan kerinduan dan silahturahmi dari rang minang  
diparantauan. Namun dengan terbukan

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-29 Terurut Topik Dewi Mutiara
Ass.Wr.Wb.

wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1  minggu dari dokter ,rupanya gak 
bisa diam,
malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH.. 
Senang bisa bergabung Om. .
Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, 
dan semoga Iman bisa menyelesaikan  testnya dengan baik.

Wassalam

Dewi Mutiara.

--- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF  wrote:

From: NIZHAMUL LATIF 
Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak 
Saaf)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM





Assalamu’alaikum
pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta..

Kalau
mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak saaf,
untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) untuk
SUMBAR.  Salamoko awakko agak jrg mmbuka
RN, tp kini krn dapek istirahat 1 mingguko dicubolah mambuka RN. 

Kalau
bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan sebagai
wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi
pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu
harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang
bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik.
Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah
ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako
kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif  kepado rang mudo 
kito, agar terlatih dalam
penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga kedepan melalui ranah RN ,
bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik untuk diduduakkan sebagai
pemimpin masa depan.  Tidak salah memang
kalau berita smua itu bisa kita temui di 
koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN  pemimpin masa depan 
tidaklah akan salah kalau
ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah pisau 
(potensi
) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini rang mudo
minang potensial  kito berbeda alur
dengan kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja
berubah. Namun bila ranah RN ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk
melihat potensi rang mudo kita untuk masa datang menjadi terang. Terus terang
saja saat ini kita blum melihat suatu wadah yang INDEPENDEN dibuka untuk
menyalurkan nafas politik rang mudo kita.

Bilo
kito mancigok peta aktifitas ranah RN dari sejak dibukaknya milis ko bulan
Februari tahun 2000 jmlh millis yang masuk meningkat dari thn 2000 – 2003. Thn
2003 siknifikan cukup tinggi tepat nya pada bulan juni- juli  (sekitar 1100 
an), kemudian menurun sampai
tahun 2006 dan pada thn 2007 mulai pula meningkat dan tingkat  tertinggi 
terlihat pada tahun 2009. Pada
awalnya memang  wadah ini tampil
sebagai  ungkapan kerinduan dan
silahturahmi dari rang minang  diparantauan.
Namun dengan terbukanya peluang informasi ini mulai sedikit2 berkembang kearah 
politik
praktis ringan seperti pemilihanbupati, wali kota dan gubernur. Dan ini
kayaknya berjalan lancar, tapi heranya kok pada saat ini RN justru membatasi
ruang gerak politik bagi millis di RN ini. 

Awakko
dalam hal ini iyo babeda pendapat pak Saaf kayaknyo, karena millis yang
beranggota 1615 ini akan sulit meningkat kalau RN ini tidak dikembangkan,
dengan membuka berbagai ranah , seperti ranah silahturahmi, ranah seni dan 
budaya
, ranah adat, ranah IPTEK, ranah politik dan lainya yang dianggap perlu.
Sebagai rang minang io sadiah rasonya karano kini daerah Sumbar lebih
didominasi DEMOKRAT, dulunyo GOLKAR kemudian ranah RN iko dibatasi dan apolagi
kalau karena pak saaf alah manyetujui sebagai JURKAM  JK. Terus terang kalau 
itu nan diberlakukan,
sebagai rang Minang  awak menjadi  pilu dan sangat memilukan  serta  sangat 
malu dan memalukan , karena urang
minang dengan falsafah TIGO TUNGKU NAN SAJARANGAN harus menguasai ranah minang,
ranah nasional dan ranah internasional .Untuk bisa kearah itu rang minang harus
terbuka dan membuka diri asal tidak melanggar prinsip  ADAIK BASANDI SARA’ , 
SARA’ BASANDI KITABULLAH.

Oleh karano dimohon handaknyo ranah
RN iko dibuka wacananyo , sehingga nantinya bisa berkembang dan bisa digunakan
sebagai wadah komunikasi rang minang dan bisa digunakan pulo untuk mancaliak
peta potensi rang mudo minang g bisa diandalkan sebagai calon pemimpin masa
depan. Jangynnlah takut dengan perbedaan pendapat, percayalah perpedaan itu
kalau kita tempatkan dengan rancak akan menjadi hiasan dan ornamen kehidupan
berbangsa dan bernegara. Walaupun demikian pagar yang universal, konstruktif
dan edukatif sangat diperlukan. 

Maaf kato bilo awakko , disiko
maangkek perbedaan, tapi picayolah rindu untuk maju nyo rang minang dan ranah
minang iyo sangatlah dirindukan. 

   

Wabillahi Taufik Walhidaya
Wassalamualaikum Wr. Wb. 

   

   



Akses email lebih cepat. 
 Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang

[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)

2009-05-29 Terurut Topik NIZHAMUL LATIF




Assalamu’alaikum
pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta.

Kalau
mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak saaf,
untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) untuk
SUMBAR.  Salamoko awakko agak jrg mmbuka
RN, tp kini krn dapek istirahat 1 mingguko dicubolah mambuka RN. 

Kalau
bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan sebagai
wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi
pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu
harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang
bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik.
Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah
ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako
kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif  kepado rang mudo 
kito, agar terlatih dalam
penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga kedepan melalui ranah RN ,
bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik untuk diduduakkan sebagai
pemimpin masa depan.  Tidak salah memang
kalau berita smua itu bisa kita temui di 
koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN  pemimpin masa depan 
tidaklah akan salah kalau
ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah pisau 
(potensi
) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini rang mudo
minang potensial  kito berbeda alur
dengan kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja
berubah. Namun bila ranah RN ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk
melihat potensi rang mudo kita untuk masa datang menjadi terang. Terus terang
saja saat ini kita blum melihat suatu wadah yang INDEPENDEN dibuka untuk
menyalurkan nafas politik rang mudo kita.

Bilo
kito mancigok peta aktifitas ranah RN dari sejak dibukaknya milis ko bulan
Februari tahun 2000 jmlh millis yang masuk meningkat dari thn 2000 – 2003. Thn
2003 siknifikan cukup tinggi tepat nya pada bulan juni- juli  (sekitar 1100 
an), kemudian menurun sampai
tahun 2006 dan pada thn 2007 mulai pula meningkat dan tingkat  tertinggi 
terlihat pada tahun 2009. Pada
awalnya memang  wadah ini tampil
sebagai  ungkapan kerinduan dan
silahturahmi dari rang minang  diparantauan.
Namun dengan terbukanya peluang informasi ini mulai sedikit2 berkembang kearah 
politik
praktis ringan seperti pemilihanbupati, wali kota dan gubernur. Dan ini
kayaknya berjalan lancar, tapi heranya kok pada saat ini RN justru membatasi
ruang gerak politik bagi millis di RN ini. 

Awakko
dalam hal ini iyo babeda pendapat pak Saaf kayaknyo, karena millis yang
beranggota 1615 ini akan sulit meningkat kalau RN ini tidak dikembangkan,
dengan membuka berbagai ranah , seperti ranah silahturahmi, ranah seni dan 
budaya
, ranah adat, ranah IPTEK, ranah politik dan lainya yang dianggap perlu.
Sebagai rang minang io sadiah rasonya karano kini daerah Sumbar lebih
didominasi DEMOKRAT, dulunyo GOLKAR kemudian ranah RN iko dibatasi dan apolagi
kalau karena pak saaf alah manyetujui sebagai JURKAM  JK. Terus terang kalau 
itu nan diberlakukan,
sebagai rang Minang  awak menjadi  pilu dan sangat memilukan  serta  sangat 
malu dan memalukan , karena urang
minang dengan falsafah TIGO TUNGKU NAN SAJARANGAN harus menguasai ranah minang,
ranah nasional dan ranah internasional .Untuk bisa kearah itu rang minang harus
terbuka dan membuka diri asal tidak melanggar prinsip  ADAIK BASANDI SARA’ , 
SARA’ BASANDI KITABULLAH.

Oleh karano dimohon handaknyo ranah
RN iko dibuka wacananyo , sehingga nantinya bisa berkembang dan bisa digunakan
sebagai wadah komunikasi rang minang dan bisa digunakan pulo untuk mancaliak
peta potensi rang mudo minang g bisa diandalkan sebagai calon pemimpin masa
depan. Jangynnlah takut dengan perbedaan pendapat, percayalah perpedaan itu
kalau kita tempatkan dengan rancak akan menjadi hiasan dan ornamen kehidupan
berbangsa dan bernegara. Walaupun demikian pagar yang universal, konstruktif
dan edukatif sangat diperlukan.

Maaf kato bilo awakko , disiko
maangkek perbedaan, tapi picayolah rindu untuk maju nyo rang minang dan ranah
minang iyo sangatlah dirindukan.

 

Wabillahi Taufik Walhidaya
Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

 




  Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa 
mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com
--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam mel