[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Pak Saaf, Mak Ngah,Mak Boes dan Pak Sjamsir serta adidusanak Palanta RN yang Budiman Terima kasih Pak Saaf atas tanggapan postingan saya serta analisisnya yang tajam dan tentunya membuka cakrawala positif saya dalam menentukan pilihan jagoan yang kita timang-timang, mudah2an nanti di TPS saya memilih bukan berdasarkan ”:mengurut buah baju kemeja saya atau membawa-bawa tokek ke TPS” Mmmm analisi Pak Saaf membuat irupan Kopi susu Mak Boes di Taronto semakin syahdu begitu juga dengan Mak Ngah yang mengirup kopinya disubuh mau berangkat berenang tentu semakin tesasa dalam dan nikmat membaca analisis Pak Saaf Sementara Pak Sjamsir membaca analisis Pak Saaf minta Karaoke..lagu apa yang cocok kira2 Pak ..mungkin Kopi Dang Dut kali atau sebuah lagu dang dut favorit saya PEDANG CINTA begini kira2 liriknya ”Lebih baik kau bunuh aku dengan pedangmu...asal jangan kau bunuh aku dengan cintamu” Ueduuunnn lirik cinta dang dut serius itu Pak...hancur..hancur berkeping-keping hati karena cinta..jika lirik dang dut serius berbicara cinta Pak..yo sabana ramuak jantuang jo hati lirik cinta dang dut ko ha..ha..ha. Coba deh Pak Sjamsir..sigi lagu cinta Dang Dut tapi Dang Dut serius ya pak yang klasik..jangan Dang Dut model2 Kucing Garong atau Jablay ha..ha..ha Ditunggu analisis dan timang-timang yang lain dari Pak Saaf tentang SBY dan JK Selamat berakhir pekan buat sanak semua Wass-Jepe --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Samantaro Angku Saaf timang-timang, manunggu idah 40 hari, rancak putakan kaaraoke :) http://www.metacafe.com/watch/yt-rOmqLuZLMj8/timang_timang_karaoke/ --Nyiak Sunguik --- In rantau...@yahoogroups.com, "sjamsir_sjarif" wrote: > > > Aaa iyo, Ampek Puluah Hari, manunggu Idahnyo mah yo? :) > Sadang minum kopi lo sudah sumbayang subuah, kapai baranang lo sabanta lai ... > Salam, > --Nyiak Sunguik > --- In rantau...@yahoogroups.com, boes wrote: > > > > di ari minggu pagi di toronto ko, sambie > > mairuik kofi tsutsu iyo lamak bana ambo mambaco > > analisa politik Uda Saaf ko. > > > > padek dan ado kesimpulan nan fair. > > > > kok ado lai Da Saaf, tolong kaluakan nak samparono > > ari ko di ambo. > > > > wassalam > > boes > > > > /// > .. > > Akan sangat asyik untuk memperhatikan perkembangan politik 40 hari > > mendatang ini.Mari kita timang-timang dua pasangan yang 'eligible' : > > SBY-Boediono dan JK-Wiranto. > .. > > > > Wassalam, > > Saafroedin Bahar > > (L, masuk 72 th, Jakarta) --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
di ari minggu pagi di toronto ko, sambie mairuik kofi tsutsu iyo lamak bana ambo mambaco analisa politik Uda Saaf ko. padek dan ado kesimpulan nan fair. kok ado lai Da Saaf, tolong kaluakan nak samparono ari ko di ambo. wassalam boes /// Dengan demikian, perjuangan pasangan JK-Wiranto untuk menang memerlukan kekuatan luar biasa, untuk bisa mengungguli pasangan SBY-Boediono yang sudah terlebih dahulu melakukan 'headstart'. Salah satu kemungkinan JK-Wiranto mampu mengalahkan pasangan SBY-Boediono adalah dengan mengeksploitir kekeliruan kebijakan SBY-Boediono, dengan cara yang cerdik dan elegant. [Membisunya SBY sampai saat posting ini saya tulis, terhadap provokasi kapal perang Malaysia di perairan Ambalat -- yang ke sekian kalinya -- bisa menjadi salah satu bahan yang bisa di-'smash' secara politik.]. Sementara itu dapat dikatakan bahwa kehidupan politik di Indonesia sudah menjadi semacam 'bola liar' yang susah untuk diramalkan akan lari kemana.. Pengurus daerah dan pengurus cabang partai belum tentu setuju untuk melaksanakan istruksi dewan pimpinan pusatnya. Semua tatanan politik yang dibangun selama sepuluh tahun belakangan ini seakan-akan mencair. Akan sangat asyik untuk memperhatikan perkembangan politik 40 hari mendatang ini.Mari kita timang-timang dua pasangan yang 'eligible' : SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Awal Juli sudah harus kita ambil keputusan salah satu: SBY-Boediono atau JK-Wiranto. Let the best candidates win. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Waalaikumsalam w.w. bung Jepe dan para sanak sapalanta, Wah, Analisa bung Jepe tentang pilpres Juli mendatang benar-benar sudah tuntas tas tas. Secara umum saya setuju dengan pengamatan bung Jepe ini, walau saya agak terkejut juga dengan 'deklarasi' BK3AM pada pertemuan di rumah JK di Jl. Mangunsarkoko 1 tersebut, yang selain secara formal telah mengatasnamakan seluruh masyarakat Minang, baik di Ranah maupun di Rantau, juga mem-fait accompli saya mewakili tetua Minang untuk disemati pin kampanye pilpres JK-Wiranto. Rasanya, selain masalah tersebut belum pernah dimusyawarahkan, juga bidang politik tidak -- atau belum -- termasuk mandat BK3AM, sehingga bisa dipertanyakan keabsahannya. Lagi pula, saya agak sangsi, apakah orang Minang --yang umumnya kritis itu -- mau melaksanakan begitu saja keputusan sefihak dari pengurus BK3AM itu. Namun, memang benar, bahwa jika dipakai semacam 'sistem gugur', maka yang rasanya layak untuk kita pertimbangkan adalah pasangan SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Kita sudah kenal dengan rekam jejak Megawati sewaktu jadi presiden. Kan beliau yang menjuali aset Negara ke Singapura, dan jangan lupa bahwa juga pada masa kepresidenan beliau Menteri BUMN Laksamana Sukardi yang meminta Kapolri untuk mengerahkan 750 orang polisi - sama dengan satu batalyon -- untuk 'menduduki' PT Semen Padang dan 'mengusir' manajemen lama di bawah Ir Ikhdan Nizar di Direksi dan saya di Dewan Komisaris, supaya Cemex S.A. bisa menguasai pabrik semen tertua di Indonesia. Kalau saya ditanya mengenai Megawati sebagai capres, saya akan jawab : " Indak lai dooo." Tinggal pasangan SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Perlu kita ingat, bahwa sesungguhnya JK sendiri sudah tiga kali menyatakan keinginan untuk tetap berpasangan dengan SBY, tapi SBY tidak langsung menolak atau pun memberikan syarat secara pribadi apa yang harus dikoreksi kalau mau tetap jadi pasangan SBY. Menurut penglihatan saya, JK agak terlambat menyadari bahwa SBY tidak bersedia lagi berpasangan dengan JK, sehingga JK juga terlambat mengambil keputusan untuk maju sendiri sebagai capres. Posisi beliau sebagai ketua umum sebuah partai besar memang bagaikan memakan buah simalakama. Dari dalam ditekan untuk mau jadi capres, padahal beliau secara pribadi merasa cukup jadi wapres saja, mendampingi SBY, yang semakin jelas tak mau berpasangan lagi dengan JK. Untuk maju langsung sebagai capres, JK yakin sekali bahwa pemilih dari Jawa belum terbiasa memilih capres dari luar Jawa. Saya ragu, apakah Wiranto merupakan 'asset' atau merupakan 'liability' bagi JK, oleh karena nama Wiranto masih dikaitkan orang dengan peristiwa Mei 1998 dan peristiwa jajak pendapat di Timor Timur, Agustus 1999. Sementara itu SBY telah menyiapkan strategi pemenangan pilpres yang cukup cerdik. Beliau memilih Boediono, yang tak punya ambisi politik, sehingga SBY merasa aman. Posisi SBY sebagai presiden 'incumbent' memungkinkan kampanye beliau berjalan 'bagaikan mengayuh biduk hilir'. Ada apa yang disebut sebagai 'band wagon effect', yaitu daya tarik dan pesona dari kegemilangan posisi beliau itu sendiri. Beliau juga mahir memainkan kartu etnik. Pak Gamawan diminta membacakan deklarasi di Bandung, memecah asumsi bahwa Sumatera Barat adalah limbung suara untuk JK [Saya dengar beberapa orang pemuka Minang telah merapat ke barisan SBY.] Apalagi dalam pemilu 9 April yang lalu Partai Demokrat menang di Sumatra Barat, mengalahkan Golkar. Dengan demikian, perjuangan pasangan JK-Wiranto untuk menang memerlukan kekuatan luar biasa, untuk bisa mengungguli pasangan SBY-Boediono yang sudah terlebih dahulu melakukan 'headstart'. Salah satu kemungkinan JK-Wiranto mampu mengalahkan pasangan SBY-Boediono adalah dengan mengeksploitir kekeliruan kebijakan SBY-Boediono, dengan cara yang cerdik dan elegant. [Membisunya SBY sampai saat posting ini saya tulis, terhadap provokasi kapal perang Malaysia di perairan Ambalat -- yang ke sekian kalinya -- bisa menjadi salah satu bahan yang bisa di-'smash' secara politik.]. Sementara itu dapat dikatakan bahwa kehidupan politik di Indonesia sudah menjadi semacam 'bola liar' yang susah untuk diramalkan akan lari kemana. Pengurus daerah dan pengurus cabang partai belum tentu setuju untuk melaksanakan istruksi dewan pimpinan pusatnya. Semua tatanan politik yang dibangun selama sepuluh tahun belakangan ini seakan-akan mencair. Akan sangat asyik untuk memperhatikan perkembangan politik 40 hari mendatang ini.Mari kita timang-timang dua pasangan yang 'eligible' : SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Awal Juli sudah harus kita ambil keputusan salah satu: SBY-Boediono atau JK-Wiranto. Let the best candidates win. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sun, 5/31/09, andi jepe wrote: From: andi jepe Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan P
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Assalamualaikum Wr Wb Pak Saaf dan Dunsanak Palanta RN yang mulia Jum’at sore ketika saya bersantai sejenak di lobi sebuah Hotel di Dumai sambil membaca koran RIAU MANDIRI mata saya tertumbuk pada sebuah berita dan foto. Foto dan berita tersebut digambarkan Pak Saaf berada disamping JK setelah saya baca tuntas berita tersebut pada intinya perantau minang di Jakarta mendukung sepenuhnya majunya urang Sumando kita ini Jusuf Kalla (JK) menjadi Capres 2009-2014 yang berpasangan dengan Wiranto. Pak Saaf dalam berita yang ditulis wartawan RM kapasitasnya mewakili Pituo Minang yang merantau di Jakarta dan secara resmi disematkan PIN JK-Win kepada Pak Saaf oleh JK. Tentunya setelah saya membaca berita ini pikiran saya lansung melayang kepada Pak Saaf orang tua kita di Rantau Net ini ”Wah Pak Saaf rupanya pendukung atau taroklah bagian Tim Sukses atau Jurkam pemenangan JK_WIN nih” itu syah saja ya Pak dugaan awal saya, tapi setelah Pak Saaf mengklarifikasi semua itu terhadap postingan Pak Nizhamul dan Ibu Dewi ternyata (intinya) ”Bukan Jurkam JK-Win, tetap mengambil posisi sebagai pemilih indenpendent, masih ada dua Capres yang ditimang-timang yaitu JK-Win dan SBY-Boediano sedangkan yang satu lagi sudah Bapak Drop, lebih jelasnya kalau saya pertegas Mega-Pro bukan pilihannya (sama kalau begitu dengan saya Pak) lalu ditutup dengan pernyataan bersedia disematkan Pin kampanye JK-Win alasan Pak Saaf capres ini masuk daftar nominasinya. Lalu Pak Saaf juga punya pandangan dipostingannya di RN seandainya SBY-JK akan bersatu lagi dalam Pilpres kali ini tentu dalam satu putaran akan selesai artinya mereka akan melanjutkan kembali menjadi Presiden dan Wa Pres untuk periode kedua, saya termasuk yang setuju pendapat tersebut, tapi sangat sulit bersatunya pasangan yang kita dambakan ini Pak. Situasi dan kondisi terutama dalam ranah politik tentu sangat jauh berbeda ketika mereka berdua berpasangan pada Pilpres 2004, jika kita coba tarik mundur ke Tahun 2004 Golkar menjadi pemenang Pemilu ketika itu melalui Konvensi yang dilakukan Golkar ditetapkan Wiranto dan pasangan Salahuddin maju menjadi Ca dan Cawa Pres dan hasilnya gagal total diputaran pertama. Sementara SBY dengan partai Demokratnya cukup cerdik memilih pasangan yaitu JK (Golkar) dengan harapan terpecahnya suara pemilih Golkar pada Pilpres tersebut walau diatas kertas pada putaran kedua Mega didukung secara resmi oleh Golkar (Ketua Umum Akbar Tanjung) jika suara pemilih Golkar memang bersatu kepeda Mega-Hasyim maka tak pelak lagi maka Mega akan menjadi Presiden kala itu. Akhirnya (faktanya) memang suara pemilih Golkar pecah ke SBY dan akhirnya SBY dan JK menjadi pemenang. Nah situasi sekarang tentu berbeda ya Pak, dimana Demokrat menjadi pemenang diikuti oleh Golkar dan PDI P menurut saya yang awam tentunya Golkar tidak mau terulang lagi seperti tahun 2004 ketika mengadakan Konvensi (bisa terbuka jadi Presiden diluar partai Golkar atau calon non partai) kalau ”pakem” nya memang ketua umum atau pembina partai atau yang membidani berdirinya partai (seperti SBY Amin Rais, Gus Dur misalnya)yang maju jadi Presiden jika suaranya cukup signifikan dan itulah kondisi sekarang. Saya setuju dengan pendapat bahwa karir puncak dari seorang politikus (partai) jika tingkat Nasional adalah mengincar jabatan Presiden atau duduk di Legislatif begitu juga di daerah mengincar Gubernur dan Legislatif (DPRD). Jika memang pernyataan Bapak masih menimang2 kedua orang tersebut itu artinya sama dengan posisi saya dan kita masih ada waktu menentukan pilihan pada hari H nya kemana kita sebagai warga negara yang punya Satu Suara ini menjatuhkan pilihan, mungkin kita sependapat juga atau bagaimana menurut analisa Bapak apakah akan terjadi dua putaran Pilpres kali ini. Jika kita asumsikan dua putaran nantinya ”tidak jadi masalah” bagi kita nantinya jika pada putaran kedua itu akan bertarung JK-Win dengan Mega Pro pastinya kita memilih JK seandainya SBY-Boedi dengan Mega Pro tentunya kita pilih SBY dengan asumsi diatas Mega-Pro telah kita Drop, menjadi rumit kembali kita menimang2 jika pada putaran kedua bertarung SBY dengan JK. Bagi saya sekarang sangat sulit menentukan pilihan antara JK dan SBY bahkan jikapun saya pada hari H masih saja kesulitan menentukan pilihan bisa jadi saya sebelum pergi ke TPS secara acak saya ambil kemeja dilemari saya untuk dipakai, lalu di bilik TPS saya akan mengurut buah baju dari atas sampai ke bawah JK-SBY-JK-SBY sampai buah baju paling bawah jatuhnya siapa he..he..he atau begini Pak perlu kiranya saya bawa-bawa tokek ke TPS ketika dia berbunyi Tokek SBY...Tokek JK..Tokek SBY dan seterusnya sampai tokek tidak berbunyi lagi maka suara terakhir jatuh pada siapa itulah yang saya pilih, permasalahan jadi rumit jika membawa-bawa tokek ke TPS ini Sang Tokek ini berbunyi satu jam lebih tak henti-hentinya di TPS aha..tentu saya akan ditangkap Hansip TPS, kok lama sekali dalam TPS sementara orang telah antri (Becanda sedikit Pak..kalau saya lihat Joke2 segar dalam
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara, Batua sakali. Nan manyangko ambo jadi Jurkam JK memang bukan Sanak, tapi Sanak Nizhamul Latif, saparati tacantum dalam posting baliau di bawah ko. Masalahnyo alah disalasaikan sacaro elok-elok. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara wrote: From: Dewi Mutiara Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 11:04 PM Ass.Wr.Wb. Pak Saaf , yang baik, rupanya saya menulis ditema yang salah saya mohon maaf, yang saya maksud dengan Om Oyon dikasih istirahat oleh dokter adalah Pak Nizhamul . Saya bukan yang pandai berpolitik , masalah pilih memilih Presiden saya masih berfikir siapa yg terbaik dan saya tidak pernah mengatakan Bapak JURKAM dari salah satu PILPRES. sekali lagi mudah2an kesalahan fahaman ini tdk terulang lagi ,Maaf. Wasalam Dewi Mutiara From: Dr.Saafroedin BAHAR Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 4:54 AM Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak sapalanta, Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan baliak dari ambo. Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan. Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih tamasuak dalam daftar nominasi ambo. --- ambo kuduang --- Talabiah takurang mohon maaf. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF wrote: From: NIZHAMUL LATIF Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta. --- ambo kuduang -- Sebagai rang minang io sadiah rasonya karano kini daerah Sumbar lebih didominasi DEMOKRAT, dulunyo GOLKAR kemudian ranah RN iko dibatasi dan apolagi kalau karena pak saaf alah manyetujui sebagai JURKAM JK. Terus terang kalau itu nan diberlakukan, sebagai rang Minang awak menjadi pilu dan sangat memilukan serta sangat malu dan memalukan , karena urang minang dengan falsafah TIGO TUNGKU NAN SAJARANGAN harus menguasai ranah minang, ranah nasional dan ranah internasional .Untuk bisa kearah itu rang minang harus terbuka dan membuka diri asal tidak melanggar prinsip ADAIK BASANDI SARA’ , SARA’ BASANDI KITABULLAH. --- ambo kuduang -- Wabillahi Taufik Walhidaya Wassalamualaikum Wr. Wb. --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Ass.Wr.Wb. Pak Saaf , yang baik, rupanya saya menulis ditema yang salah saya mohon maaf, yang saya maksud dengan Om Oyon dikasih istirahat oleh dokter adalah Pak Nizhamul . Saya bukan yang pandai berpolitik , masalah pilih memilih Presiden saya masih berfikir siapa yg terbaik dan saya tidak pernah mengatakan Bapak JURKAM dari salah satu PILPRES. sekali lagi mudah2an kesalahan fahaman ini tdk terulang lagi ,Maaf. Wasalam Dewi Mutiara --- On Sat, 5/30/09, Dr.Saafroedin BAHAR wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 4:54 AM Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak sapalanta, Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan baliak dari ambo. Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan. Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih tamasuak dalam daftar nominasi ambo. Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75. Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN. Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri.. Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam takambang jadi guru'. Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito peloki. Talabiah takurang mohon maaf. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara wrote: From: Dewi Mutiara Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 9:56 AM Ass.Wr.Wb. wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1 minggu dari dokter ,rupanya gak bisa diam, malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH.. Senang bisa bergabung Om. . Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, dan semoga Iman bisa menyelesaikan testnya dengan baik. Wassalam Dewi Mutiara. --- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF wrote: From: NIZHAMUL LATIF Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta. Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) untuk SUMBAR. Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 1 mingguko dicubolah mambuka RN. Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif kepado rang mudo kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan. Tidak salah memang kalau berita smua itu bisa kita temui di koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN pemimpin masa depan tidaklah akan salah kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini rang mudo minang potensial kito berbeda alur dengan kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah. Namun bila ranah RN ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk melihat
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Wassalamu alaikum wa rahmatullahi, Pak Saaf Yth, Bismillah kito muloi, tando kito paduli ka bangso ko ... ingek kecek Hamengku Buwono IX kutiko di Jogya, samaso pamarentahan RI paratamo tu ... " seakan pemerintahan Minangkabau" kecek ee ... Ciek lai, takana dek Buya garah Yamin jo demokrasi ... Kutiko sado alah urang di Konstutuante alah satuju ... baliau tagak surang "mangatokan indak satuju" ... urang-urang batanyo baa mangko co iko parangai liau tu ... Yamin berkata .. "aku menolak" ... agar demokrasi tetap jalan karena ada yang oposisi ... Arif bana pak Saaf ... Arif bana baa gak ati ananda Suryadi di Ateh angin tu kini ...??? Kutiko keberanian bangsa untuk mengatakan apa yang terasa hilang, dan menyatakan pilihannya tertekan, maka akan terjadi "kacau balau" .. lebih kacau lagi kalau alah "Balau nan Kacau" Sa inggan itu daulu Pak Saaf.. Rila jo maaf tatap diminta.. Wassalam, BuyaHMA (L.74,Majokayo,Piliang,nan babako ka Koto,di Kotogadang,sadang di Padang no kini) Pada tanggal 30/05/09, Dr.Saafroedin BAHAR menulis: > > Waalaikumsalam w.w. Buya jo para sanak sapalanta, > Indak ado nan ka ambo tukuak-tambahi lai nasihat Buya tu. Alah langkok.. > Kito bismillahkanlah lai, di Padang, di Jakarta, dan dima-dima ado urang > awak. > Jan sampai cakak abih silek takana. > > Wassalam, > Saafroedin Bahar > (L, masuk 72 th, Jakarta) > > > --- On *Sat, 5/30/09, Masoed Abidin * wrote: > > > From: Masoed Abidin > Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan > (untuak pak Saaf) > To: RantauNet@googlegroups.com > Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" , "riri yolanda" < > alifa...@myquran.com>, "Muhammad Dafiq Saib" , > "Yesi Elsandra" , "Hanifah Damanhuri" < > iffa...@yahoo.com>, "Suryadi Lies Suryadi" > Date: Saturday, May 30, 2009, 7:31 PM > >Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, > > Pak Saaf Yth, > > Satu usul yang sangat baik, adokan diskusi dan telusuri, supaya jan tabali > kucieng dalam karuang . Bilo kito babaliek mangaji ka surau, untuak > memilih pemimpin itu ado kaidah nan di ulang dek inyiek surau daulu tu ... > yaitu > hakekatnya mencari seorang yang akan menjadi kepala negara dan kepala > pemerintahan di nagari ko mestilah berkemampuan prima untuk ; 1.Menjaga > fitrah > bangsa yang ada pada diri manusia Indonesia. > 2.Mengubah pengertian kepada pola pikir (fikrah), > 3.Mengubah pola pikir menjadi aktivitas (harakah), > 4.Mengubah aktivitas menjadi keberhasilan (natijah), > 5.Mengubah keberhasilan menjadi tujuan (ghayah), > 6.Mengubah tujuan menjadi mardhatillah. > > Agar terbimbing masyarakat bangsa ini ke kehidupan baik dengan ciri-cirinya > ; > > 1. Masyarakat bangsa yang berakidah dan berkeyakinan, > > 2. Masyarakat bangsa yang senantiasa melaksanakan segala kewajiban dengan > mengacu kepada ketaatan hukum di bawah tuntutan Ilahi. > > 3. Masyarakat bangsa yang memiliki persepsi dan pola pikir yang beradab, > > 4. Masyarakat bangsa yang memiliki loyalitas terhadap negaranya dan > keyakinan agama yang dianutnya, > > 5. Masyarakat bangsa yang memiliki akhlakul karimah. > > 6. Masyarakat bangsa yang menjunjung tinggi martabat manusia dan > menghargai hak-hak asasi manusia, > > 7. Masyarakat bangsa yang memiliki solidaritas dan kepedulian sosial. > > 8. Masyarakat bangsa yang senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan; > “Al-Amru bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar” > > Paradigma ini dibangun dengan menempatkan ketetapan formulasi hukumnya > atas dasar Teosentrisme Humanisme (Hablum Minallah wa Hablun Minannas), > mempertegas bahwa membangun kualitas diri tidak semata wujud ketaatan > orang beragama saja yang tampak pada ketaatan kepada Allah Ta'ala Tuhan > Yang Maha Esa, akan tetapi, inheren (berhuhungan erat) dengan misi sosialyang > bersentuhan langsung dengan masyarakat, yaitu ukhuwwah dan kepedulian > sesama demi terciptanya masyarakat mahmur sejahtera yang berkeadilan. > > Baitu dulu Pak Saaf, paeloki kok salah, tukuak tambah jikok kurang, pakai > sajo nan paralu, tinggakan mano nan alun paguno ... > > Redha jo maaf kapado Pak Saaf ... > > Wassalam > > Buya HMA > > (L.74,Majokayo,Piliang,Kotogadang,di Padang wak no kini). > From: Dr.Saafroedin BAHAR > Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak > pak Saaf) > To: RantauNet@googlegroups.com > Date: Saturday, May 30, 2009, 5:01 AM > >Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta, > Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan > capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang. > Kaadaannyo kini adolah saroman pacu
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Wassalamu alaikum wa rahmatullahi, Pak Saaf Yth, Bismillah kito muloi, tando kito paduli ka bangso ko ... ingek kecek Hamengku Buwono IX kutiko di Jogya, samaso pamarentahan RI paratamo tu ... " seakan pemerintahan Minangkabau" kecek ee ... Ciek lai, takana dek Buya garah Yamin jo demokrasi ... Kutiko sado alah urang di Konstutuante alah satuju ... baliau tagak surang "mangatokan indak satuju" ... urang-urang batanyo baa mangko co iko parangai liau tu ... Yamin berkata .. "aku menolak" ... agar demokrasi tetap jalan karena ada yang oposisi ... Arif bana pak Saaf ... Arif bana baa gak ati ananda Suryadi di Ateh angin tu kini ...??? Kutiko keberanian bangsa untuk mengatakan apa yang terasa hilang, dan menyatakan pilihannya tertekan, maka akan terjadi "kacau balau" .. lebih kacau lagi kalau alah "Balau nan Kacau" Sa inggan itu daulu Pak Saaf.. Rila jo maaf tatap diminta.. Wassalam, BuyaHMA (L.74,Majokayo,Piliang,nan babako ka Koto,di Kotogadang,sadang di Padang no kini) Pada tanggal 30/05/09, Dr.Saafroedin BAHAR menulis: > > Waalaikumsalam w.w. Buya jo para sanak sapalanta, > Indak ado nan ka ambo tukuak-tambahi lai nasihat Buya tu. Alah langkok.. > Kito bismillahkanlah lai, di Padang, di Jakarta, dan dima-dima ado urang > awak. > Jan sampai cakak abih silek takana. > > Wassalam, > Saafroedin Bahar > (L, masuk 72 th, Jakarta) > > > --- On *Sat, 5/30/09, Masoed Abidin * wrote: > > > From: Masoed Abidin > Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan > (untuak pak Saaf) > To: RantauNet@googlegroups.com > Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" , "riri yolanda" < > alifa...@myquran.com>, "Muhammad Dafiq Saib" , > "Yesi Elsandra" , "Hanifah Damanhuri" < > iffa...@yahoo.com>, "Suryadi Lies Suryadi" > Date: Saturday, May 30, 2009, 7:31 PM > >Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, > > Pak Saaf Yth, > > Satu usul yang sangat baik, adokan diskusi dan telusuri, supaya jan tabali > kucieng dalam karuang . Bilo kito babaliek mangaji ka surau, untuak > memilih pemimpin itu ado kaidah nan di ulang dek inyiek surau daulu tu ... > yaitu > hakekatnya mencari seorang yang akan menjadi kepala negara dan kepala > pemerintahan di nagari ko mestilah berkemampuan prima untuk ; 1.Menjaga > fitrah > bangsa yang ada pada diri manusia Indonesia. > 2.Mengubah pengertian kepada pola pikir (fikrah), > 3.Mengubah pola pikir menjadi aktivitas (harakah), > 4.Mengubah aktivitas menjadi keberhasilan (natijah), > 5.Mengubah keberhasilan menjadi tujuan (ghayah), > 6.Mengubah tujuan menjadi mardhatillah. > > Agar terbimbing masyarakat bangsa ini ke kehidupan baik dengan ciri-cirinya > ; > > 1. Masyarakat bangsa yang berakidah dan berkeyakinan, > > 2. Masyarakat bangsa yang senantiasa melaksanakan segala kewajiban dengan > mengacu kepada ketaatan hukum di bawah tuntutan Ilahi. > > 3. Masyarakat bangsa yang memiliki persepsi dan pola pikir yang beradab, > > 4. Masyarakat bangsa yang memiliki loyalitas terhadap negaranya dan > keyakinan agama yang dianutnya, > > 5. Masyarakat bangsa yang memiliki akhlakul karimah. > > 6. Masyarakat bangsa yang menjunjung tinggi martabat manusia dan > menghargai hak-hak asasi manusia, > > 7. Masyarakat bangsa yang memiliki solidaritas dan kepedulian sosial. > > 8. Masyarakat bangsa yang senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan; > “Al-Amru bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar” > > Paradigma ini dibangun dengan menempatkan ketetapan formulasi hukumnya > atas dasar Teosentrisme Humanisme (Hablum Minallah wa Hablun Minannas), > mempertegas bahwa membangun kualitas diri tidak semata wujud ketaatan > orang beragama saja yang tampak pada ketaatan kepada Allah Ta'ala Tuhan > Yang Maha Esa, akan tetapi, inheren (berhuhungan erat) dengan misi sosialyang > bersentuhan langsung dengan masyarakat, yaitu ukhuwwah dan kepedulian > sesama demi terciptanya masyarakat mahmur sejahtera yang berkeadilan. > > Baitu dulu Pak Saaf, paeloki kok salah, tukuak tambah jikok kurang, pakai > sajo nan paralu, tinggakan mano nan alun paguno ... > > Redha jo maaf kapado Pak Saaf ... > > Wassalam > > Buya HMA > > (L.74,Majokayo,Piliang,Kotogadang,di Padang wak no kini). > From: Dr.Saafroedin BAHAR > Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak > pak Saaf) > To: RantauNet@googlegroups.com > Date: Saturday, May 30, 2009, 5:01 AM > >Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta, > Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan > capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang. > Kaadaannyo kini adolah saroman pacu
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Waalaikumsalam w.w. Buya jo para sanak sapalanta, Indak ado nan ka ambo tukuak-tambahi lai nasihat Buya tu. Alah langkok. Kito bismillahkanlah lai, di Padang, di Jakarta, dan dima-dima ado urang awak. Jan sampai cakak abih silek takana. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sat, 5/30/09, Masoed Abidin wrote: From: Masoed Abidin Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" , "riri yolanda" , "Muhammad Dafiq Saib" , "Yesi Elsandra" , "Hanifah Damanhuri" , "Suryadi Lies Suryadi" Date: Saturday, May 30, 2009, 7:31 PM Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Pak Saaf Yth, Satu usul yang sangat baik, adokan diskusi dan telusuri, supaya jan tabali kucieng dalam karuang Bilo kito babaliek mangaji ka surau, untuak memilih pemimpin itu ado kaidah nan di ulang dek inyiek surau daulu tu ... yaitu hakekatnya mencari seorang yang akan menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan di nagari ko mestilah berkemampuan prima untuk ; 1.Menjaga fitrah bangsa yang ada pada diri manusia Indonesia. 2.Mengubah pengertian kepada pola pikir (fikrah), 3.Mengubah pola pikir menjadi aktivitas (harakah), 4.Mengubah aktivitas menjadi keberhasilan (natijah), 5.Mengubah keberhasilan menjadi tujuan (ghayah), 6.Mengubah tujuan menjadi mardhatillah. Agar terbimbing masyarakat bangsa ini ke kehidupan baik dengan ciri-cirinya ; 1. Masyarakat bangsa yang berakidah dan berkeyakinan, 2. Masyarakat bangsa yang senantiasa melaksanakan segala kewajiban dengan mengacu kepada ketaatan hukum di bawah tuntutan Ilahi. 3. Masyarakat bangsa yang memiliki persepsi dan pola pikir yang beradab, 4. Masyarakat bangsa yang memiliki loyalitas terhadap negaranya dan keyakinan agama yang dianutnya, 5. Masyarakat bangsa yang memiliki akhlakul karimah. 6. Masyarakat bangsa yang menjunjung tinggi martabat manusia dan menghargai hak-hak asasi manusia, 7. Masyarakat bangsa yang memiliki solidaritas dan kepedulian sosial. 8. Masyarakat bangsa yang senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan; “Al-Amru bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar” Paradigma ini dibangun dengan menempatkan ketetapan formulasi hukumnya atas dasar Teosentrisme Humanisme (Hablum Minallah wa Hablun Minannas), mempertegas bahwa membangun kualitas diri tidak semata wujud ketaatan orang beragama saja yang tampak pada ketaatan kepada Allah Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa, akan tetapi, inheren (berhuhungan erat) dengan misi sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, yaitu ukhuwwah dan kepedulian sesama demi terciptanya masyarakat mahmur sejahtera yang berkeadilan. Baitu dulu Pak Saaf, paeloki kok salah, tukuak tambah jikok kurang, pakai sajo nan paralu, tinggakan mano nan alun paguno ... Redha jo maaf kapado Pak Saaf ... Wassalam Buya HMA (L.74,Majokayo,Piliang,Kotogadang,di Padang wak no kini). From: Dr.Saafroedin BAHAR Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 5:01 AM Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta, Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang. Kaadaannyo kini adolah saroman pacu boko, habis-habisan, sagalo sanjato alah dikaluakan dek katigo pasangan sarato jo tim suksesnyo, baiak sanjato haluih maupun sanjato kasa, sampai sanjato nan taraso paliang kasa. Pengalaman di nagari kito dan di nagari lain manunjukkan bahaso biasonyo para calon apopun lupo jo janji-janjinyo kalau alah manang. Apolagi kan indak ado aturan nan mamungkinkan maelo baliak [ 'ma-recall'] mandat nan alah diagiahkan kalau tanyato mantan calon tu ingkar janji. Untuak presiden apolagi, sabana tagok tagak baliau tu. Manuruik pandangan ambo, di ateh sagalo persyaratan formal nan alah ditantukan dek undang-undang, faktor nan paling penting adolah karakter pribadi atau bisa juo disabuik personal integrity dari pasangan capres/cawapres tu. Tantang faktor apo nan tamasuak 'karakter pribadi' atau 'personal integrity' bisa kito tanyo ka ahli psikologi politik. Dalam hal ko manuruik ambo -- sabagai misal -- adolah : lai bisa dipicayo baliau-baliau tu ka malaksanakan janji-janjinyo ? Lai samo kulikaiknyo di muko umum jo sawakatu di lingkuangannyo surang ? Atau papek di lua runciang di dalam? Lai amuah mandanga kecek urang atau inyo sajo nan batua ? Kok tanyato salah, lai amuah mangaku salah dan minta maaf, atau malah suko mailakkan tangguang jawab? Lai rajin inyo dalam malaksanakan tugas, atau labiah suko lalok daripado karajo ? Baa sikap baliau taradok kemajemukan masyarakat Indonesia: disapurantaunyo sajo atau lai amuah manghormati aneka ragam suku, ras, agamo, kebudayaan, aspirasi dan kepentingan ? Ringkasnyo,
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Waalaikumsalam w.w. Sanak Boediman Moeslim dan para sanak sapalanta, Masalah dasar soal piliah mamiliah ko adolah: dari tigo pasangan capres/cawapres, hanyo satu pasangan nan akan manang. Kaadaannyo kini adolah saroman pacu boko, habis-habisan, sagalo sanjato alah dikaluakan dek katigo pasangan sarato jo tim suksesnyo, baiak sanjato haluih maupun sanjato kasa, sampai sanjato nan taraso paliang kasa. Pengalaman di nagari kito dan di nagari lain manunjukkan bahaso biasonyo para calon apopun lupo jo janji-janjinyo kalau alah manang. Apolagi kan indak ado aturan nan mamungkinkan maelo baliak [ 'ma-recall'] mandat nan alah diagiahkan kalau tanyato mantan calon tu ingkar janji. Untuak presiden apolagi, sabana tagok tagak baliau tu. Manuruik pandangan ambo, di ateh sagalo persyaratan formal nan alah ditantukan dek undang-undang, faktor nan paling penting adolah karakter pribadi atau bisa juo disabuik personal integrity dari pasangan capres/cawapres tu. Tantang faktor apo nan tamasuak 'karakter pribadi' atau 'personal integrity' bisa kito tanyo ka ahli psikologi politik. Dalam hal ko manuruik ambo -- sabagai misal -- adolah : lai bisa dipicayo baliau-baliau tu ka malaksanakan janji-janjinyo ? Lai samo kulikaiknyo di muko umum jo sawakatu di lingkuangannyo surang ? Atau papek di lua runciang di dalam? Lai amuah mandanga kecek urang atau inyo sajo nan batua ? Kok tanyato salah, lai amuah mangaku salah dan minta maaf, atau malah suko mailakkan tangguang jawab? Lai rajin inyo dalam malaksanakan tugas, atau labiah suko lalok daripado karajo ? Baa sikap baliau taradok kemajemukan masyarakat Indonesia: disapurantaunyo sajo atau lai amuah manghormati aneka ragam suku, ras, agamo, kebudayaan, aspirasi dan kepentingan ? Ringkasnyo, sabagai pribadi apokah pasangan calon-calon tu adolah bana-bana 'negarawan' ataukah hanyo sekedar 'politisi' sajo. Apo sababnyo mako baitu ? Manuruik ambo, antaro lain karano dalam maambiak kaputusan dalam bidang apopun, faktor nan paliang manantukan iyolah karakter pribadi atau 'personal integrity' itu. Soal alasan, kan bisa dicari-cari. Dalam hubungan ko, kito gali baa karakter pribadi atau 'personal integrity' dari para calon malalui kaputusan-kaputusan nan baliau-baliau ambiak salamo manjabat. Bahan kan indak kurang-kurang. Mungkin ado juo baiaknyo kalau RN maadokan samacam 'kopi darek' antaro sasamo netters, kito bandiang-bandiang karakter pribadi atau personal integrity dari tiok pasangan.Supayo adia, faktor nan akan dinilai, jo bobot tiok faktor harus samo untuak saluruah calon, Pasangan nan punyo 'skor' paliang tinggi, kito piliah tanpa ragu. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sat, 5/30/09, Boediman Moeslim wrote: From: Boediman Moeslim Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Cc: "Dr.Saafroedin BAHAR" Date: Saturday, May 30, 2009, 12:48 PM Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barrakatuh. Pak Sjaaf jo dunsanak sa palanta. Satantangan piliah mamiliahko ambo ikuik sato sakaki Pak Sjaaf. Ambo satuju jo Pak Sjaaf. Sabaiaknyo untuak samantaro Pak Sjaaf tagak di independent dulu. Tapi, kalau saandainyo alah salasai manimang-nimang, mungkin paralu tagak di tampek nan bana-bana bisa mambao Sumbar kaarah nan labiah baiak. Kami ka mangikuti para pandulu kami, sabab nan tau asam garam pamaianan tu tantu pamain, panonton hanyo bisa maariak, manjujai, atau batapuak tangan. Bilo urang-urang tuo awak nan punyo langkah di muko lah manapak, tantu kami paliang tidak ka manyusuri samak nan lah ditapaki dek pandulu kami. Mungkin indak paralu manunggu limo minggu lai, saminggu duo minggu lai mungkin lah tampak itam-putiah nan patuik awak turuik. Gawang maa nan ka dimasuki bola, tantu striker nan handal nan dapek mamasukinyo. Memang bisa tendangan jauah, tapi itu talalu spekulatif. Itu sajo harapan kami tantang Pamilu ko ka Pak Sjaaf. Manganai Seri Nan di Lua Tampuruang atau gagasan lain dari Pak Sjaaf tu, ambo punyo ide, baa kalau awak cubo mambahas suatu hal nan di-kelompok2kan nan nantinya menjadi suatu rumusan RN untuak diajukan sebagai sumbang-saran awak ka pajabat atau lembaga nan takaik untuak pembangunan Sumbar (bukan saingan anggota legislatif lho, hanyo untuak panambah-nambah lauak sabagai menu tambahan di ateh meja). Anggota RN kalau dicaliak sangat-sangat bapotensi gadang untuak kamajuan Sumatera Barat, sayang kalau indak ditangguak potensi nan ado. Apolai anggota RN lah batambah jo masuaknyo Urang pertamo Kabupaten Agam, mungkin ado nan paralu awak bantu baliautu dalam babagai hal. Iko hanyo saran sajo, tapi walaupun baitu kasadonyo awak pulangkan kaawak basamo. Sakali lai maaf kalau salah sorong. Wassalam, Tan Lembang (L,52+) Lembang, Bandung From: Dr.Saafroedin BAHAR To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, May
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Assalamualaikum WrWb. Pak Nizham dan Pak Saaf dan sanalak palanta. Ambo cubo menanggapi saketek, apo yang ambo tau salamo sajak bagabung di palanta RN, baitu juo dengan apo yang ambo tau samanjak sato manjadi rang dapua, adapun tanggapan ambo hanyalah beberapa poin nan ambo jawek sebagaimana berikut saja : TIDAK ADA pembatasan diskusi di palnta RN, silakan apasaja nan ka diangkek, asal sesuai dengan norma kita sebagi urang Minang didalam bapandapek, sesuai dengan misi rantau net (yang sampai hari ini masih terpampang) namun begitu, memang dianjurkan yang berkaitan dengan Ranah Minang dan Sumatra Barat. Nah silakan kito badiskusi apo sajo disiko sesuai dengan domain itu, Politik, Ekonomi, Agama yang berhubungan dengan BSSBK atau apa saja (tamasuak nasional ataupun internasional, dek karano minang juga indonesia). Dan masalah itu semua juga terjadi di Sumatra Barat, dan anak keturunan si Minang di luar Sumatra Barat. Yang selalu di ingatkan adalah, main fwd yang tidak ada sama sekali hubungannya dengan misi diatas, apalagi yang di indaksikan SPAM (ini lansung di banned) kalau dibahas dulu sebelumnya dengan pendapat sendiri silahkan, sama kita liat, berapa banyak postingan yg tidak ada hubungannya dengan misi diatas, tapi masih tetap ada di palanta, karena postingan itu adalah hasil karya anak minang, maka itu termasuk dalam visi RN ini (menurut saya dan selalu saya support sanak nan rajin manulis) Justru saya sangat kwatir, kalau kita buka selebar2nya RN ini, maka keunikan dan ciri khas RN akan sirna, dan RN akan menjadi milis yang sama dengan ratusan milis yang ada, bahkan milis-milis minang lainnya yang sama kita lihat saat ini. Apakah kita siap untuk itu di palanta ini?? Kalau saya bukan masalah siap apa tidaknya, tapi sangat sayang RN kini juga bernasip sama dengan milis2 tersebut nantinya. Saya selalu memberi pandangan, "batampek2" iko lah RN, dan saya akan mencari lain dan memasuki komunitas itu, kalau tidak menemukannya disini, apakah kita akan sama dengan Milis lain seperti MinangNet, Minang-Liberal, Urang Awak yang semakin hari ditinggalkan orang?? Dulu saya bertanya ke pak saaf, dan nampaknya sudah terjawab di email sebelum ini, dan saya merasa, dengan kita selalu berdiskusi apasaja sesuai dengan misi RN disini, saya tidak merasa sedang dibawa tampuruang seperti katak, karena saya juga ikut serta dan dulu aktif juga di milis2 nasional yang anggotanya juga ribuan orang, dan saya melihat sangat banyak orang minang dan juga yg ada disni aktif disana. Jadi itu menurut saya, mohon maaf sebelumnya. Wassalam Nofend St. Mudo From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of NIZHAMUL LATIF Sent: Saturday, May 30, 2009 12:20 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: Bls: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) Ass. pak Saaf,dan sanak sadonyo, Subhanallah, Alhamdullillah, wasyukurillah Inilah namanya urang tua minang, mambuka wawasan, mambuka hati, mambuek sajuak rasonyo. Kalau baitu, marilah kitogadangkan Rantau Net iko dan kito jadikan sebagai wahana komunikasi dan informasi yang berwawasan ranah kampuang, ranah nasional dan ranah internasional. Bagaimana rang rumah RN bisa ditanggapi ide iko???. Mengenai pilihan pak Saaf, awak iyo sangat menghargai dan menghormati dan silahkan dilanjutkan, mdh2 an sukses, AMIN Wass. --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barrakatuh. Pak Sjaaf jo dunsanak sa palanta. Satantangan piliah mamiliahko ambo ikuik sato sakaki Pak Sjaaf. Ambo satuju jo Pak Sjaaf. Sabaiaknyo untuak samantaro Pak Sjaaf tagak di independent dulu. Tapi, kalau saandainyo alah salasai manimang-nimang, mungkin paralu tagak di tampek nan bana-bana bisa mambao Sumbar kaarah nan labiah baiak. Kami ka mangikuti para pandulu kami, sabab nan tau asam garam pamaianan tu tantu pamain, panonton hanyo bisa maariak, manjujai, atau batapuak tangan. Bilo urang-urang tuo awak nan punyo langkah di muko lah manapak, tantu kami paliang tidak ka manyusuri samak nan lah ditapaki dek pandulu kami. Mungkin indak paralu manunggu limo minggu lai, saminggu duo minggu lai mungkin lah tampak itam-putiah nan patuik awak turuik. Gawang maa nan ka dimasuki bola, tantu striker nan handal nan dapek mamasukinyo. Memang bisa tendangan jauah, tapi itu talalu spekulatif. Itu sajo harapan kami tantang Pamilu ko ka Pak Sjaaf. Manganai Seri Nan di Lua Tampuruang atau gagasan lain dari Pak Sjaaf tu, ambo punyo ide, baa kalau awak cubo mambahas suatu hal nan di-kelompok2kan nan nantinya menjadi suatu rumusan RN untuak diajukan sebagai sumbang-saran awak ka pajabat atau lembaga nan takaik untuak pembangunan Sumbar (bukan saingan anggota legislatif lho, hanyo untuak panambah-nambah lauak sabagai menu tambahan di ateh meja). Anggota RN kalau dicaliak sangat-sangat bapotensi gadang untuak kamajuan Sumatera Barat, sayang kalau indak ditangguak potensi nan ado. Apolai anggota RN lah batambah jo masuaknyo Urang pertamo Kabupaten Agam, mungkin ado nan paralu awak bantu baliautu dalam babagai hal. Iko hanyo saran sajo, tapi walaupun baitu kasadonyo awak pulangkan kaawak basamo. Sakali lai maaf kalau salah sorong. Wassalam, Tan Lembang (L,52+) Lembang, Bandung From: Dr.Saafroedin BAHAR To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Saturday, May 30, 2009 11:54:01 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak sapalanta, Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan baliak dari ambo. Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan. Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih tamasuak dalam daftar nominasi ambo. Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75. Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN. Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri.. Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam takambang jadi guru'. Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito peloki. Talabiah takurang mohon maaf. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
Bls: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Ass. pak Saaf,dan sanak sadonyo, Subhanallah, Alhamdullillah, wasyukurillah Inilah namanya urang tua minang, mambuka wawasan, mambuka hati, mambuek sajuak rasonyo. Kalau baitu, marilah kitogadangkan Rantau Net iko dan kito jadikan sebagai wahana komunikasi dan informasi yang berwawasan ranah kampuang, ranah nasional dan ranah internasional. Bagaimana rang rumah RN bisa ditanggapi ide iko???. Mengenai pilihan pak Saaf, awak iyo sangat menghargai dan menghormati dan silahkan dilanjutkan, mdh2 an sukses, AMINWass. --- Pada Sab, 30/5/09, Dr.Saafroedin BAHAR menulis: Dari: Dr.Saafroedin BAHAR Topik: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) Kepada: RantauNet@googlegroups.com Tanggal: Sabtu, 30 Mei, 2009, 12:54 AM Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak sapalanta, Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan baliak dari ambo. Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan. Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih tamasuak dalam daftar nominasi ambo. Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75. Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN. Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri.. Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam takambang jadi guru'. Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito peloki. Talabiah takurang mohon maaf. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara wrote: From: Dewi Mutiara Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 9:56 AM Ass.Wr.Wb. wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1 minggu dari dokter ,rupanya gak bisa diam, malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH. Senang bisa bergabung Om. . Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, dan semoga Iman bisa menyelesaikan testnya dengan baik. Wassalam Dewi Mutiara. --- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF wrote: From: NIZHAMUL LATIF Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta. Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) untuk SUMBAR. Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 1 mingguko dicubolah mambuka RN. Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif kepado rang mudo kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan. Tidak salah memang kalau berita smua itu bisa kita temui di koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN pemimpin masa depan tidaklah akan salah kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini rang mudo minang potensial kito berbeda alur dengan kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah.
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Waalaikumsalam w.w. Sanak Dewi Mutiara dan Sanak Nizhamul Latif dan para sanak sapalanta, Tarimo kasih ateh doa dan tanggapan, dan barikuik ko klarifikasi dan tanggapan baliak dari ambo. Partamo, ambo bukan jurkam JK-W. Ambo tetap mengambil posisi sebagai pemilih independen. Sampai kini ado duo pasangan capres-cawapres nan masih ambo timang-timang, yaitu SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Pasangan capres/cawapres nan ciek lai alah ambo drop. Masih ado k.l limo minggu lai sabalun tanggal pilpres, cukuik wakatu untuak kito tungkuik tilantangkan. Kaduo, ambo basadio dipasangi pin kampanye JK-W karano pasangan ko masih tamasuak dalam daftar nominasi ambo. Katigo, memang ado rancaknyo RN ko mampalaweh cakupan paratian, jan sampai kito jadi bak katak di bawah tampuruang. Sacaro pribadi alah ambo cubo marintis, malalui Seri Nan Di Lua Tampuruang, nan alah sampai seri ka 75. Kaampek, kalau disatujui, dalam 'Subject' di ateh, tiok posting kito dahului jo tema gadangnyo, misalnyo: Nasional, Rantau, Ranah, dan lain-lain nan bisa kito kambangkan kudian. Sabaiaknyo ditampuang dalam Peraturan Tata Tertib RN. Kalimo, ambo satuju sakali RN mamfasilitasi penyiapan kader-kader mudo urang awak, hanyo tantu sampai bateh tatantu sajo.Persiapan kader tantu banyak bagantuang ka motivasi, dedikasi, dan kegigihan kader kito itu sendiri. Kaanam, kader mudo kito paralu dilapeh ka galanggang rami, basuo jo jago-jago lain, Jan sampai jadi samacam 'jago kandang' sajo. Kan kito maajakan 'alam takambang jadi guru'. Katujuah, kito paralu manimbang dima kakuatan dan dima kalamahan kito. Kakuatan kito paliharo dan kito kambangkan, sadangkan kalamahan kito koreksi dan kito peloki. Talabiah takurang mohon maaf. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sat, 5/30/09, Dewi Mutiara wrote: From: Dewi Mutiara Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 9:56 AM Ass.Wr.Wb. wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1 minggu dari dokter ,rupanya gak bisa diam, malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH.. Senang bisa bergabung Om. . Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, dan semoga Iman bisa menyelesaikan testnya dengan baik. Wassalam Dewi Mutiara. --- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF wrote: From: NIZHAMUL LATIF Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta. Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) untuk SUMBAR. Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 1 mingguko dicubolah mambuka RN. Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif kepado rang mudo kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan. Tidak salah memang kalau berita smua itu bisa kita temui di koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN pemimpin masa depan tidaklah akan salah kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini rang mudo minang potensial kito berbeda alur dengan kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah. Namun bila ranah RN ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk melihat potensi rang mudo kita untuk masa datang menjadi terang. Terus terang saja saat ini kita blum melihat suatu wadah yang INDEPENDEN dibuka untuk menyalurkan nafas politik rang mudo kita. Bilo kito mancigok peta aktifitas ranah RN dari sejak dibukaknya milis ko bulan Februari tahun 2000 jmlh millis yang masuk meningkat dari thn 2000 – 2003. Thn 2003 siknifikan cukup tinggi tepat nya pada bulan juni- juli (sekitar 1100 an), kemudian menurun sampai tahun 2006 dan pada thn 2007 mulai pula meningkat dan tingkat tertinggi terlihat pada tahun 2009. Pada awalnya memang wadah ini tampil sebagai ungkapan kerinduan dan silahturahmi dari rang minang diparantauan. Namun dengan terbukan
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Ass.Wr.Wb. wah...wah. Om Oyon , dapat izin istirahat 1 minggu dari dokter ,rupanya gak bisa diam, malah bisa bersilaturahmi dengan kita semua di Rantau net ini ALHAMDULILLAH.. Senang bisa bergabung Om. . Istirahat di Bandung sambil menemani anak test masuk ITB...cepat sembuh ya OM, dan semoga Iman bisa menyelesaikan testnya dengan baik. Wassalam Dewi Mutiara. --- On Sat, 5/30/09, NIZHAMUL LATIF wrote: From: NIZHAMUL LATIF Subject: [...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf) To: RantauNet@googlegroups.com Date: Saturday, May 30, 2009, 2:27 AM Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta.. Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) untuk SUMBAR. Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 1 mingguko dicubolah mambuka RN. Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif kepado rang mudo kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan. Tidak salah memang kalau berita smua itu bisa kita temui di koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN pemimpin masa depan tidaklah akan salah kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini rang mudo minang potensial kito berbeda alur dengan kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah. Namun bila ranah RN ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk melihat potensi rang mudo kita untuk masa datang menjadi terang. Terus terang saja saat ini kita blum melihat suatu wadah yang INDEPENDEN dibuka untuk menyalurkan nafas politik rang mudo kita. Bilo kito mancigok peta aktifitas ranah RN dari sejak dibukaknya milis ko bulan Februari tahun 2000 jmlh millis yang masuk meningkat dari thn 2000 – 2003. Thn 2003 siknifikan cukup tinggi tepat nya pada bulan juni- juli (sekitar 1100 an), kemudian menurun sampai tahun 2006 dan pada thn 2007 mulai pula meningkat dan tingkat tertinggi terlihat pada tahun 2009. Pada awalnya memang wadah ini tampil sebagai ungkapan kerinduan dan silahturahmi dari rang minang diparantauan. Namun dengan terbukanya peluang informasi ini mulai sedikit2 berkembang kearah politik praktis ringan seperti pemilihanbupati, wali kota dan gubernur. Dan ini kayaknya berjalan lancar, tapi heranya kok pada saat ini RN justru membatasi ruang gerak politik bagi millis di RN ini. Awakko dalam hal ini iyo babeda pendapat pak Saaf kayaknyo, karena millis yang beranggota 1615 ini akan sulit meningkat kalau RN ini tidak dikembangkan, dengan membuka berbagai ranah , seperti ranah silahturahmi, ranah seni dan budaya , ranah adat, ranah IPTEK, ranah politik dan lainya yang dianggap perlu. Sebagai rang minang io sadiah rasonya karano kini daerah Sumbar lebih didominasi DEMOKRAT, dulunyo GOLKAR kemudian ranah RN iko dibatasi dan apolagi kalau karena pak saaf alah manyetujui sebagai JURKAM JK. Terus terang kalau itu nan diberlakukan, sebagai rang Minang awak menjadi pilu dan sangat memilukan serta sangat malu dan memalukan , karena urang minang dengan falsafah TIGO TUNGKU NAN SAJARANGAN harus menguasai ranah minang, ranah nasional dan ranah internasional .Untuk bisa kearah itu rang minang harus terbuka dan membuka diri asal tidak melanggar prinsip ADAIK BASANDI SARA’ , SARA’ BASANDI KITABULLAH. Oleh karano dimohon handaknyo ranah RN iko dibuka wacananyo , sehingga nantinya bisa berkembang dan bisa digunakan sebagai wadah komunikasi rang minang dan bisa digunakan pulo untuk mancaliak peta potensi rang mudo minang g bisa diandalkan sebagai calon pemimpin masa depan. Jangynnlah takut dengan perbedaan pendapat, percayalah perpedaan itu kalau kita tempatkan dengan rancak akan menjadi hiasan dan ornamen kehidupan berbangsa dan bernegara. Walaupun demikian pagar yang universal, konstruktif dan edukatif sangat diperlukan. Maaf kato bilo awakko , disiko maangkek perbedaan, tapi picayolah rindu untuk maju nyo rang minang dan ranah minang iyo sangatlah dirindukan. Wabillahi Taufik Walhidaya Wassalamualaikum Wr. Wb. Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang
[...@ntau-net] Re: Menghadapi Pemilihan Presiden kedepan (untuak pak Saaf)
Assalamu’alaikum pak Saafrudin Bahar dan sanakpalanta. Kalau mambaco namo bapak Saaf, io takana ambo wkt thn 90 an, awakko krmh pak saaf, untk minta bpk sbg nara sumber pada acara FIPNAS (Forum Ilmiah Nasional) untuk SUMBAR. Salamoko awakko agak jrg mmbuka RN, tp kini krn dapek istirahat 1 mingguko dicubolah mambuka RN. Kalau bicara masalah capres mungkin RN bisa membuka diri untuk digunakan sebagai wadah komunikasi politik urang minang, sehingga wadah ini bisa menjadi pembelajaran rang mudo minang dalam menyampaikan pendapat politiknya, dan tantu harus dipagari dengan prasyarat etika dalam berpolitik. Kalau awakko memang bukan urang politik, tapi tentu tidak pulo mengabaikan persoalan politik. Masalah paruik dan hablumminannas sbg rang minang tantu indak buliah ditinggakan, namun ndak salah pulo kito dalam 2 bulan penentuan nasib bangsako kito membuka pembelajaran politik yang positif dan edukatif kepado rang mudo kito, agar terlatih dalam penyampaian misi dan visi politik masing2. Sehingga kedepan melalui ranah RN , bisa pula kita dapatkan kader2 muda yang patuik untuk diduduakkan sebagai pemimpin masa depan. Tidak salah memang kalau berita smua itu bisa kita temui di koran2, radio dan tv, tapi KHUSUS UNTUK PENGKADERAN pemimpin masa depan tidaklah akan salah kalau ranah RN ini kita wacana politik bg rang mudo minang untuk mengasah pisau (potensi ) politiknya. Kita tidak usah takut kalau ternyata pada saat ini rang mudo minang potensial kito berbeda alur dengan kita, tapi seperti pak saaf sampaikan angin politik sesorang bisa saja berubah. Namun bila ranah RN ini dibuka peluang untuk itu maka manfaat RN untuk melihat potensi rang mudo kita untuk masa datang menjadi terang. Terus terang saja saat ini kita blum melihat suatu wadah yang INDEPENDEN dibuka untuk menyalurkan nafas politik rang mudo kita. Bilo kito mancigok peta aktifitas ranah RN dari sejak dibukaknya milis ko bulan Februari tahun 2000 jmlh millis yang masuk meningkat dari thn 2000 – 2003. Thn 2003 siknifikan cukup tinggi tepat nya pada bulan juni- juli (sekitar 1100 an), kemudian menurun sampai tahun 2006 dan pada thn 2007 mulai pula meningkat dan tingkat tertinggi terlihat pada tahun 2009. Pada awalnya memang wadah ini tampil sebagai ungkapan kerinduan dan silahturahmi dari rang minang diparantauan. Namun dengan terbukanya peluang informasi ini mulai sedikit2 berkembang kearah politik praktis ringan seperti pemilihanbupati, wali kota dan gubernur. Dan ini kayaknya berjalan lancar, tapi heranya kok pada saat ini RN justru membatasi ruang gerak politik bagi millis di RN ini. Awakko dalam hal ini iyo babeda pendapat pak Saaf kayaknyo, karena millis yang beranggota 1615 ini akan sulit meningkat kalau RN ini tidak dikembangkan, dengan membuka berbagai ranah , seperti ranah silahturahmi, ranah seni dan budaya , ranah adat, ranah IPTEK, ranah politik dan lainya yang dianggap perlu. Sebagai rang minang io sadiah rasonya karano kini daerah Sumbar lebih didominasi DEMOKRAT, dulunyo GOLKAR kemudian ranah RN iko dibatasi dan apolagi kalau karena pak saaf alah manyetujui sebagai JURKAM JK. Terus terang kalau itu nan diberlakukan, sebagai rang Minang awak menjadi pilu dan sangat memilukan serta sangat malu dan memalukan , karena urang minang dengan falsafah TIGO TUNGKU NAN SAJARANGAN harus menguasai ranah minang, ranah nasional dan ranah internasional .Untuk bisa kearah itu rang minang harus terbuka dan membuka diri asal tidak melanggar prinsip ADAIK BASANDI SARA’ , SARA’ BASANDI KITABULLAH. Oleh karano dimohon handaknyo ranah RN iko dibuka wacananyo , sehingga nantinya bisa berkembang dan bisa digunakan sebagai wadah komunikasi rang minang dan bisa digunakan pulo untuk mancaliak peta potensi rang mudo minang g bisa diandalkan sebagai calon pemimpin masa depan. Jangynnlah takut dengan perbedaan pendapat, percayalah perpedaan itu kalau kita tempatkan dengan rancak akan menjadi hiasan dan ornamen kehidupan berbangsa dan bernegara. Walaupun demikian pagar yang universal, konstruktif dan edukatif sangat diperlukan. Maaf kato bilo awakko , disiko maangkek perbedaan, tapi picayolah rindu untuk maju nyo rang minang dan ranah minang iyo sangatlah dirindukan. Wabillahi Taufik Walhidaya Wassalamualaikum Wr. Wb. Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam mel