Padang | Senin, 05/10/2009 12:14 WIB Pasca Gempa, Aktivitas Sekolah Sepi
Padang, (ANTARA) - Sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang terlihat sepi pada hari pertama aktivitas, Senin(5/10) pasca gempa 7,9 SR yang diperkirakan menewaskan ribuan warga Sumbar ini. Pantauan antara-sumbar.com senin (5/10) di beberapa sekolah di Kota Padang melihat beberapa sekolah terlihat sepi karena jumlah murid sekolah yang datang masih sedikit. "Hari pertama sekolah ini murid dan guru yang datang masih sedikit sehingga proses belajar mengajar masih belum diadakan," ujar Dewi, Guru SMP Adabiah Swasta di Kota Padang. Ia menambahkan, hari ini kita juga akan melakukan pendataan terhadap siswa siswi mulai dari SMP dan SMA di Adabiah. Sedangkan untuk bangunan gedung, pihak yayasan juga akan melihat kondisinya secara langsung, apakah masih layak digunakan dan nantinya akan diperbaiki secara bertahap. Kondisi sekolah yang sepi juga terlihat pada SMK Pratama Padang yang sekolahnya runtuh saat terjadi gempa tektonik tersebut. "Karena bagian sisi gedung ambruk membuat siswanya ragu untuk datang dalam proses belajar mengajar," ujar Ahmad karyawan Bagian Administrasi. Sementara, beberapa siswa saat ditanyakan tentang hari pertama sekolah mengatakan belum terjadi proses belajar mengajar. "Tadi disekolah kami baru mengambil absen dan melihat kondisi sekolah saja," ujar Galang (13) siswa di SMP 30 Padang. Menurutnya, beberapa temannya trauma dengan gempa yang melanda pada hari itu, karena mereka masih berada disekolah dan melihat bangunan pembatas yang runtuh.(non/RAR) http://www.antara-sumbar.com/id/?sumbar=berita&d=2&id=50077 Padang | Senin, 05/10/2009 10:52 WIB Warga Padang Masih Berat Melepas Anaknya ke Sekolah Padang, (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) memasuki hari kelima pascagempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) masih berat melepas anak-anaknya berangkat ke sekolah mulai tingkat SD hingga SLTP. "Rasa khawatir dan trauma masih belum pulih pascagempa sehingga khawatir melepas anak ke sekolah. Jadwal pasti proses belajar mengajar (PBM) untuk tingkat SD dan SLTP belum diketahui dari pihak sekolah," tutur Erni (38) warga Balai Baru, Kuranji Padang, Senin. Dia mengatakan, anak-anaknya juga masih trauma untuk datang ke sekolah karena informasinya sekolah juga mengalami kerusakan akibat guncangan gempa 30 September 2009 lalu. Selain itu, kapastian jadwal PBM belum ada, sebagian ada yang menyebutkan mulai awal pekan ini dan sebagin lagi mengatakan jadwal sekolah bersamaan dengan jadwal mahasiswa (12/10) mendatang. Kendati demikian, kata ibu tiga anak ini PBM belum juga akan maksimal dan mungkin saja tenaga guru melakukan absensi terhadap siswa-siswanya. Secara terpisah sebagian anak-anak warga Tarok Indah Kuranji tetap diminta berangkat sekolah, meskipun hanya untuk mendapatkan informasi mengenai PBM. "Saya tetap minta anak-anak untuk berangkat sekolah supaya mendapatkan informaso dari majelis gurunya soal kapan jadwal pasti mulai PBM," tutur Neli yang anaknya duduk di SD dan SLTA. Namun, anak-anak tetap diingatkan untuk hari pertama ke sekolah jangan masuk dulu ke dalam kelas dan manatau keadaan gedung sekolah yang rusak. Sebab, tak bisa dibiarkan berlarut-larut trauma anak-anak, mana tau di sekolahnya diberi hiburan dan pembekalan oleh majelis gurunya. "Siapa yang tidak cemas melepas anak di tengah suasa belum pulih ini. Tapi, tak mungkin mereka berlarut libur pasca bencana alam ini," katanya. Pantauan di SD Astek Kelurahan Gunung Sarik menunjukan siswa-siswinya sebagian tetap datang ke sekolah Senin pagi tetapi belum mulai PBM. Siswa-siswa yang didampingi orangtuanya itu, terlihat diberi pengarahan majelis guru tentang jadwal PBM dan kondisi rumah muridnya yang rusak akibat gempa lima hari lalu. "Awal pekan ini, kita menjadwal untuk absen siswa-siswi saja dulu karena jadwal resmi belum diperoleh dari Wali Kota Padang,"kata seorang tenaga pengajar enggan di tulis namanya. Jadi, telah disampaikan kepada siswa untuk PBM dimulai pada 12 Oktober mendatang, sembari menunggu informasi pastinya sesuai intruksi Wali Kota Padang. "Kalau ada kebijakan wali kota sebelum 12 Oktober 2009 pelaksanaan PBM di mulai akan diselenggarakan. Tapi pada awal pekan depan itu semua siswa diminta datang pagi semua," katanya sembari menyebutkan gedung sekolahnya tak ada kerusakan.(*/RAR) http://www.antara-sumbar.com/id/?sumbar=berita&d=2&id=50051 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---