[...@ntau-net] Re: SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe

2009-04-03 Terurut Topik buyamasoedabidin
sional itu kadang-kadang lupa menanam
> > kembali.
> > Buya terkesan pesan Bupati Muslim Kasim,
> > "JANGAN MUDAH MENEBANG KELAPA",
> > Sosialisasikanlah kayu kelapa,
> > tapi iringi dahulu dengan keinginan untuk menanamnya.
> >
> > Wassalam
> > BuyaHMA
> > (L.74,Majo Kayo, Piliang, Kotogadang di Padang)
> >
> >
> >
> > --- On Fri, 4/3/09, andi jepe  wrote:
> > From: andi jepe 
> > Subject: [...@ntau-net] Re: SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe
> > To: RantauNet@googlegroups.com
> > Date: Friday, April 3, 2009, 7:27 AM
> >
> > Waalaikumsalam Wr Wb
> >
> > Bu Dewi
> >
> > Betul sekali, harga kayu kelapa ini cukup mahal, karena hanya dipesan
> > khusus terutama untuak interior hotel2 mewah atau resort yang
> > bernuansa alami, jadi murah kayu kelapa tersebut jika diproduksi
> > secara masal (banyak) dan pasarnya jelas, sementara pasar atau
> > kebutuhan domestik dalam negeri sangat kecil sekali, karena masyarakat
> > kita masih fanatik dengan kayu konvensional terutama untuk bahan
> > bangunan, sekarang memang sudah dikembangkan terutama di Jawa kayu
> > kelapa yang bermutu tinggi terutama untuk furniture
> >
> > Semoga ada investor yang tertarik  untuk memproduksi secara
> > besar-besaran  kayu kelapa dari pohon kelapa masyarakat di pesisir
> > pantai ranah minang yang berlimpah bahan bakunya, pasar eropa sangat
> > terbuka sekali untuk memasarkan kayu kelapa ini jika merujuk pada isu
> > lingkungan dan sosial.
> >
> > Wass-Jepe
> >
> >
> >
> > Pada tanggal 03/04/09, Dewi Mutiara  menulis:
> >> Assalamu'alaikum wr.wb.
> >> Saya lihat di Padang sdh banyak jg yg menggunakan kayu kelapa untuk
> lantai
> >> rumah atau sofa, kursi makan dsb nya.Saya perhatikan kayu kelapa kalau
> >> dipakai makin lama makin bagus dan halus, justru waktu msh baru agak
> kasar
> >> ,makin lama makin bagus,  sayangnya harganya agak mahal.
> >> Kalau memang ada investor yang mau mengusahakan kayu kelapa, bagus
> sekali,
> >> karena adik saya untuk mendapatkannya melalui petani kelapa di Pariaman
> > yang
> >> sdh pandai mengolahnya supaya tahan terhadap jamur dan rayap. Mungkin
> itu
> >> masih jarang yg mengerti.
> >> Semoga pak Jepe bisa menggerakan minat orang khususnya di Pariaman ber
> >> Bisnis KAYU KELAPA.
> >>
> >> Wassalam.
> >> Dewi Mutiara, suku Sikumbang.
> >>
> >>
> >> --- On Fri, 4/3/09, Jupardi  wrote:
> >>
> >> From: Jupardi 
> >> Subject: [...@ntau-net] SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe
> >> To: RantauNet@googlegroups.com
> >> Date: Friday, April 3, 2009, 9:43 AM
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> SEKILAS KAYU KELAPA
> >>
> >> Oleh : Jepe
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>
> >>  Kayu kelapa, ini sangat
> >> menarik sekali jika ada investor yang berminat untuk mengusahakan kayu
> >> kelapa
> >> sebagai bahan bangunan (konstruksi), mebel, souvenir dan design interior
> >> bagi
> >> rumah, kantor dan lain sabagainya. Kayu kelapa unggul dalam segi
> estetika
> >> dengan corak dekoratif yang unik (fancy wood) kelemahannya memang
> gampang
> >> terserang jamur dan rayap (blue stain) tapi dengan adanya perlakuan
> >> (treatment)
> >> seperti pengeringan dan pengawetan maka kayu kelapa tidak kalah dengan
> > kayu
> >> konvesional yang selama ini kita kenal (kayu hutan tropis).
> >>
> >>
> >>
> >>  Latar belakang
> >> pendidikan saya yaitu Kehutanan (Forestry)  lebih spesifik lagi jurusan
> > saya
> >> adalah
> >> Teknologi Hasil Hutan,  dulunya sedikit banyak saya mempelajari karakter
> >> kayu
> >> kelapa ini baik dari segi anatomi maupun konstruksi (kekuatan dan
> > keawetan).
> >> Daerah kita sangat berlimpah bahan baku
> >> kayu pohon kelapa tua yang tidak produktif lagi dari segi buah yang
> selama
> >> ini
> >> dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama didaerah pesisir sepanjang pantai
> >> barat
> >> Ranah Minang.
> >>
> >>
> >>
> >> Jaman kita kecil dulu
> >> sebenarnya kayu kelapa sudah dimanfaatkan oleh orang tua dan ninik kita
> >> sebagai
> >> ba

[...@ntau-net] Re: SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe

2009-04-03 Terurut Topik andi jepe

Waalaikumsallam Wr Wb

Buya HMA

Terima kasih Buya atas berbaginya, betul sekali Buya perlu sosialisasi
dulu sebelum melakukan penebangan (pemanfaatan) kayu Kelapa tersebut
dan itu juga saya lakukan terhadap masyarakat Simeulue dalam
pemanfaatan Pohon Kelapa mereka yang sudah tua tidak produktif lagi
diambil buahnya yang selama ini sebagai komoditi atau penghasilan
masyarakat apakah untuk kebutuhan memasak maupun dijadikan Kopra
sebagai bahan baku Minyak Goreng

Intinya Pohon Kelapa Tua ini ibarat "Pohon makanan "ditembak patuih
alah ka mati" dan perlu diremajakan (ditebang untuk dimanfaatkan
kayunya lalu di remajakan/penanaman kembali (Replanting), jika saya
boleh bercerita sedikit apa yang telah lakukan tersebut sebelum
dilakukan penebangan

Perlu kita Inventaris dulu potensi kayu kelapa tua ini, sehingga
diketahui seberapa banyak (Meter kubik) kayu kelapa yang akan
dimanfaatkan, secara matematis dapat dihitung dengan mencatat diameter
serta tinggi pohon tersebut berapa potensinya, pendugaan potensi ini
sangat diperlukan terutama dalam perhitungan atau analisa biaya
produksi (Untung-Rugi).

Pengalaman saya untuk kayu kelapa yang bermutu yang akan digunakan
sebagai bahan bangunan (kontruksi) maupun meubeler/furniture
Rendemennya sangat kecil sekali sekitar 30 Persen saja artinya dari 1
Meter Kubik kayu kelapa tua utuh (bulat) setelah diolah di Sawmill
maka hanya akan menghasilkan 0,3 Meter Kubik kayu kelapa jadi.

Biasanya kayu kelapa tua ini dengan diameter rata-rata 40 Cm untuk
kayu yang berkualitas hanya kita manfaatkan sekitar 10 meter dari
pangkal artinya satu kayu kelapa tersebut volumenya adalah  sekitar
1,25 Meter kubik (Rumus isi tabung), nah jika ada 100,000 saja pohon
kelapa di Ranah yang sudah tua dan tidak produktif lagi berbuah
terdapat potensi 125.000 Meter3 artinya jika Rendemen sekitar 30 %
maka didapat kayu kelapa berkualitas sebanyak 37.500, jika harga per
M3  Rp 10 Juta (setelah diawetkan, kering , di poles/plitur sehingga
menjadi kayu dengan corak indah (fancy wood ) kualitas ekspor )maka
nilainya  tinggal kalikan saja yaitu Rp 375 Milyar.

Tinggal berhitung biaya produksi, selisihnya tentu dapat di hitung
berapa keuntungan yang di raih.

Nah salah satu komponen biaya produksi ini sudah termasuk seperti apa
yang Buya sampaikan yaitu biaya penanaman kembali mencakup penyediaan
bibit kelapa siap tanam, penanaman sampai pemeliharaan  yang harus
dibayarkan Investor kepada petani/masyarakat yang mempunyai Pohon
Kelapa Tua, tentunya mekanismenya masyarakat membentuk wadah apakah
dalam bentuk Kelompok Tani dan Koperasi yang berbadan Hukum sehingga
jelas Hak dan Kewajiban Investor dan Petani dalam pemanfaatan Pohon
Kelapa Tua ini.

Pesan Bapak Bupati itu Pas Sekali  JANGAN MUDAH MENEBANG

atau bahasa lainnya MENEBANG ITU MEMANG SANGAT MUDAH, bawa Chainsaw
lima menit pohon kelapa itu akan roboh, tapi MENANAM ITU TIDAK
MUDAH...ini yang paling penting MENANAM KEMBALI sesudah menebang
sehingga Pohon Kelapa sebagai Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(Renewable) bisa berkelanjutan atau lestari (Suistanable) begitu
kira-kira Buya.

Mudah2an jika memang pasar kayu kelapa ini terbuka lebar untuk pasar
Ekspor terutama ke Negara Korea, Jepang dan Eropa ada Investor yang
tertarik memanfaatan Pohon kelapa Tua di Ranah Minang, dampaknya
secara Ekonomi tentunya akan memberikan tambahan pendapatan bagi
Masyarakat sedangkan dampak ikutannya terbukanya lapangan kerja serta
berdenyutnya perekonomian disekitar sentra-sentra tanaman kelapa di
Ranah Minang

Demikianlah sedikit penjelasan saya dengan asumsi dan perhitungan yang
sederhana saja

Semoga ada manfaatnya, Terima kasih

Wass-Jepe


Pada tanggal 04/04/09, Masoed Abidin  menulis:
> Assalamu'alaykum Warahmatullahi wa barakatuh,
> Sedikit pandangan Buya terhadap kayu kelapa ini.
> Memang menjadi salah satu bahan bagi perdagangan kayu yang menjanjikan untuk
> semasa.
> Semestinya penebangannya di iringi dengan penanaman kembali.
> Jangan asal tebang tebas saja,
> Satu ketika Pariaman kehabisan kelapa.
> Untuk menungu kelapa berbuah atau batangnya dapat dijadikan kayu yang kuat
> itu, memerlukan waktu sampai sepuluh tahun.
> Menebangnya tidak terlalu memakan waktu panjang.
> Karena harga kayunya menggiurkan,
> maka petani karambie yang tradisional itu kadang-kadang lupa menanam
> kembali.
> Buya terkesan pesan Bupati Muslim Kasim,
> "JANGAN MUDAH MENEBANG KELAPA",
> Sosialisasikanlah kayu kelapa,
> tapi iringi dahulu dengan keinginan untuk menanamnya.
>
> Wassalam
> BuyaHMA
> (L.74,Majo Kayo, Piliang, Kotogadang di Padang)
>
>
>
> --- On Fri, 4/3/09, andi jepe  wrote:
> From: andi jepe 
> Subject: [...@ntau-net] Re: SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Friday, April 3, 2009, 7:27 AM
>
> Waalaikumsalam Wr Wb
>
> Bu Dewi
>
> Betul sekali, harga kayu kelapa ini cukup mahal, karen

[...@ntau-net] Re: SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe

2009-04-03 Terurut Topik Masoed Abidin
Assalamu'alaykum Warahmatullahi wa barakatuh,
Sedikit pandangan Buya terhadap kayu kelapa ini.
Memang menjadi salah satu bahan bagi perdagangan kayu yang menjanjikan untuk 
semasa.
Semestinya penebangannya di iringi dengan penanaman kembali.
Jangan asal tebang tebas saja,
Satu ketika Pariaman kehabisan kelapa.
Untuk menungu kelapa berbuah atau batangnya dapat dijadikan kayu yang kuat itu, 
memerlukan waktu sampai sepuluh tahun.
Menebangnya tidak terlalu memakan waktu panjang.
Karena harga kayunya menggiurkan, 
maka petani karambie yang tradisional itu kadang-kadang lupa menanam kembali.
Buya terkesan pesan Bupati Muslim Kasim, 
"JANGAN MUDAH MENEBANG KELAPA",
Sosialisasikanlah kayu kelapa, 
tapi iringi dahulu dengan keinginan untuk menanamnya.

Wassalam
BuyaHMA
(L.74,Majo Kayo, Piliang, Kotogadang di Padang)



--- On Fri, 4/3/09, andi jepe  wrote:
From: andi jepe 
Subject: [...@ntau-net] Re: SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, April 3, 2009, 7:27 AM

Waalaikumsalam Wr Wb

Bu Dewi

Betul sekali, harga kayu kelapa ini cukup mahal, karena hanya dipesan
khusus terutama untuak interior hotel2 mewah atau resort yang
bernuansa alami, jadi murah kayu kelapa tersebut jika diproduksi
secara masal (banyak) dan pasarnya jelas, sementara pasar atau
kebutuhan domestik dalam negeri sangat kecil sekali, karena masyarakat
kita masih fanatik dengan kayu konvensional terutama untuk bahan
bangunan, sekarang memang sudah dikembangkan terutama di Jawa kayu
kelapa yang bermutu tinggi terutama untuk furniture

Semoga ada investor yang tertarik  untuk memproduksi secara
besar-besaran  kayu kelapa dari pohon kelapa masyarakat di pesisir
pantai ranah minang yang berlimpah bahan bakunya, pasar eropa sangat
terbuka sekali untuk memasarkan kayu kelapa ini jika merujuk pada isu
lingkungan dan sosial.

Wass-Jepe



Pada tanggal 03/04/09, Dewi Mutiara  menulis:
> Assalamu'alaikum wr.wb.
> Saya lihat di Padang sdh banyak jg yg menggunakan kayu kelapa untuk lantai
> rumah atau sofa, kursi makan dsb nya.Saya perhatikan kayu kelapa kalau
> dipakai makin lama makin bagus dan halus, justru waktu msh baru agak kasar
> ,makin lama makin bagus,  sayangnya harganya agak mahal.
> Kalau memang ada investor yang mau mengusahakan kayu kelapa, bagus sekali,
> karena adik saya untuk mendapatkannya melalui petani kelapa di Pariaman
yang
> sdh pandai mengolahnya supaya tahan terhadap jamur dan rayap. Mungkin itu
> masih jarang yg mengerti.
> Semoga pak Jepe bisa menggerakan minat orang khususnya di Pariaman ber
> Bisnis KAYU KELAPA.
>
> Wassalam.
> Dewi Mutiara, suku Sikumbang.
>
>
> --- On Fri, 4/3/09, Jupardi  wrote:
>
> From: Jupardi 
> Subject: [...@ntau-net] SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Friday, April 3, 2009, 9:43 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> SEKILAS KAYU KELAPA
>
> Oleh : Jepe
>
>
>
>
>
>  Kayu kelapa, ini sangat
> menarik sekali jika ada investor yang berminat untuk mengusahakan kayu
> kelapa
> sebagai bahan bangunan (konstruksi), mebel, souvenir dan design interior
> bagi
> rumah, kantor dan lain sabagainya. Kayu kelapa unggul dalam segi estetika
> dengan corak dekoratif yang unik (fancy wood) kelemahannya memang gampang
> terserang jamur dan rayap (blue stain) tapi dengan adanya perlakuan
> (treatment)
> seperti pengeringan dan pengawetan maka kayu kelapa tidak kalah dengan
kayu
> konvesional yang selama ini kita kenal (kayu hutan tropis).
>
>
>
>  Latar belakang
> pendidikan saya yaitu Kehutanan (Forestry)  lebih spesifik lagi jurusan
saya
> adalah
> Teknologi Hasil Hutan,  dulunya sedikit banyak saya mempelajari karakter
> kayu
> kelapa ini baik dari segi anatomi maupun konstruksi (kekuatan dan
keawetan).
> Daerah kita sangat berlimpah bahan baku
> kayu pohon kelapa tua yang tidak produktif lagi dari segi buah yang selama
> ini
> dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama didaerah pesisir sepanjang pantai
> barat
> Ranah Minang.
>
>
>
> Jaman kita kecil dulu
> sebenarnya kayu kelapa sudah dimanfaatkan oleh orang tua dan ninik kita
> sebagai
> bahan bangunan yang diolah secara tradisional, setelah ditebang pohon
kelapa
> yang tua lalu dibuat balok (kayu atau papan) dengan menggunakan kapak
tajam
> berbentuk cangkul kecil (beliung)  lalu diawetkan dengan merendamkan atau
> membenamkan dalam rawa yang berlumpur setelah itu dikering anginkan
sebelum
> digunakan dan itu terbukti cukup awet rumah-rumah kampung yang memakai
kayu
> kelapa ini “lah baruyuang” begitu kita dengar istilah kayu kelapa
> yang kuat ini.
>
>
>
> Kayu kelapa yang sangat
> bagus dimanfaatkan buat konstruksi dan interior rumah serta mebel adalah
> kayu
> kelapa yang berumur lebih dari 5

[...@ntau-net] Re: SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe

2009-04-03 Terurut Topik andi jepe

Waalaikumsalam Wr Wb

Bu Dewi

Betul sekali, harga kayu kelapa ini cukup mahal, karena hanya dipesan
khusus terutama untuak interior hotel2 mewah atau resort yang
bernuansa alami, jadi murah kayu kelapa tersebut jika diproduksi
secara masal (banyak) dan pasarnya jelas, sementara pasar atau
kebutuhan domestik dalam negeri sangat kecil sekali, karena masyarakat
kita masih fanatik dengan kayu konvensional terutama untuk bahan
bangunan, sekarang memang sudah dikembangkan terutama di Jawa kayu
kelapa yang bermutu tinggi terutama untuk furniture

Semoga ada investor yang tertarik  untuk memproduksi secara
besar-besaran  kayu kelapa dari pohon kelapa masyarakat di pesisir
pantai ranah minang yang berlimpah bahan bakunya, pasar eropa sangat
terbuka sekali untuk memasarkan kayu kelapa ini jika merujuk pada isu
lingkungan dan sosial.

Wass-Jepe



Pada tanggal 03/04/09, Dewi Mutiara  menulis:
> Assalamu'alaikum wr.wb.
> Saya lihat di Padang sdh banyak jg yg menggunakan kayu kelapa untuk lantai
> rumah atau sofa, kursi makan dsb nya.Saya perhatikan kayu kelapa kalau
> dipakai makin lama makin bagus dan halus, justru waktu msh baru agak kasar
> ,makin lama makin bagus,  sayangnya harganya agak mahal.
> Kalau memang ada investor yang mau mengusahakan kayu kelapa, bagus sekali,
> karena adik saya untuk mendapatkannya melalui petani kelapa di Pariaman yang
> sdh pandai mengolahnya supaya tahan terhadap jamur dan rayap. Mungkin itu
> masih jarang yg mengerti.
> Semoga pak Jepe bisa menggerakan minat orang khususnya di Pariaman ber
> Bisnis KAYU KELAPA.
>
> Wassalam.
> Dewi Mutiara, suku Sikumbang.
>
>
> --- On Fri, 4/3/09, Jupardi  wrote:
>
> From: Jupardi 
> Subject: [...@ntau-net] SEKILAS KAYU KELAPA...by : Jepe
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Friday, April 3, 2009, 9:43 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> SEKILAS KAYU KELAPA
>
> Oleh : Jepe
>
>
>
>
>
>  Kayu kelapa, ini sangat
> menarik sekali jika ada investor yang berminat untuk mengusahakan kayu
> kelapa
> sebagai bahan bangunan (konstruksi), mebel, souvenir dan design interior
> bagi
> rumah, kantor dan lain sabagainya. Kayu kelapa unggul dalam segi estetika
> dengan corak dekoratif yang unik (fancy wood) kelemahannya memang gampang
> terserang jamur dan rayap (blue stain) tapi dengan adanya perlakuan
> (treatment)
> seperti pengeringan dan pengawetan maka kayu kelapa tidak kalah dengan kayu
> konvesional yang selama ini kita kenal (kayu hutan tropis).
>
>
>
>  Latar belakang
> pendidikan saya yaitu Kehutanan (Forestry)  lebih spesifik lagi jurusan saya
> adalah
> Teknologi Hasil Hutan,  dulunya sedikit banyak saya mempelajari karakter
> kayu
> kelapa ini baik dari segi anatomi maupun konstruksi (kekuatan dan keawetan).
> Daerah kita sangat berlimpah bahan baku
> kayu pohon kelapa tua yang tidak produktif lagi dari segi buah yang selama
> ini
> dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama didaerah pesisir sepanjang pantai
> barat
> Ranah Minang.
>
>
>
> Jaman kita kecil dulu
> sebenarnya kayu kelapa sudah dimanfaatkan oleh orang tua dan ninik kita
> sebagai
> bahan bangunan yang diolah secara tradisional, setelah ditebang pohon kelapa
> yang tua lalu dibuat balok (kayu atau papan) dengan menggunakan kapak tajam
> berbentuk cangkul kecil (beliung)  lalu diawetkan dengan merendamkan atau
> membenamkan dalam rawa yang berlumpur setelah itu dikering anginkan sebelum
> digunakan dan itu terbukti cukup awet rumah-rumah kampung yang memakai kayu
> kelapa ini “lah baruyuang” begitu kita dengar istilah kayu kelapa
> yang kuat ini.
>
>
>
> Kayu kelapa yang sangat
> bagus dimanfaatkan buat konstruksi dan interior rumah serta mebel adalah
> kayu
> kelapa yang berumur lebih dari 50 Tahun, tapi yang paling bagus adalah umur
> 60 tahun
> keatas intinya semakin tua semakin bagus dengan diameter rata-rata sekitar
> 40
> Cm Up, kita hanya memanfaatkan sekitar 8-10 meter saja dari pangkal pohon
> semakin keatas maka kayu terasnya (bagian luar) semakin lunak, sedangkan
> kayu
> gubal (inti) kurang bagus dimanfaatkan karena “ruyuang” nya tidak
> banyak, ruyuang inilah sebenarnya kekuatan dari kayu kelapa. Bagian gubalnya
> banyak mengandung zat gula (fruktosa), tentu kita pernah merasakan  pucuk
> kelapa yang manis tersebut bisa dimakan atau yang dikenal di Minang dengan
> sebutan “Umbuik Karambia”.
>
>
>
> Kayu kelapa berbeda
> seratnya dengan kayu konvesional yang kita kenal, seratnya (selulosa)
> putus-putus dan tidak menyatu seperti serat kayu konvensional yang tidak
> terputus dari pangkal sampai ke ujung, disini memang agak riskan jika memang
> digunakan sebagai bahan konstruksi terutama untuk menahan beban yang cukup
> berat ka seperti kuda-kuda dan plafon, tapi jika tidak menahan beban yang
> tidak
> terlalu berat seperti partisi, kusen pintu dan jendala, bilah pintu, lantai,
> dinding kayu kelapa sangat artistic penampilannya jika dipoles atau
> diplitur.
>
>
>
> Saya dulu berselancar di
> dunia maya ternyata di Philipina sudah dimanfaatkan kayu kelapa tua
> masyaraka