Rabus, 8 Juli, saya dengan bismillah mencontreng JK- Wiranto, sebelum berangkat 
ke rumah Wiranto di Komplek Palam Kartika, Bambu Apus, Jakarta Timur.
Pada akhirnya SBY menang telak. Saya termangu dan lama terdiam. Sulit diterima 
dan dikira, tapi mau apalagi. Saya ucapkan selamat untuk SBY dan para 
pemilihnya yang telah memberikan kepercayaan kepada SBY untuk menahkodai kapal 
besar ini yang bernama Republik Indonesia ini.
Kini, kalau tidak ada kejadian yang luar biasa, SBY adalah presdien terpilih 
2009-2014. Patut dicatat di adalah presiden kita yang berarti juga presiden 
orang Minang. Kita berharap Indonesia makin sentosa dibawah kepemimpinan dalam 
lima tahun mendatang.
Sore hari pencontrengan itu, saya datang ke acara Johan Silalahi dengan 
LRI-nya. Saya terharu dengan ketulusan dan kejujurannya bahwa dia resmi 
membubarkan lembaganya itu sebagai tanggungjawab profesional atas kesalahan 
prediksinya yang menyebutkan pemilu berjalan dalam dua putaran.
Katanya itu bentuk komitmennya dalam mengembangkan sistem kempimpinan yang 
bertanggung jawab di Indonesia dengan mempratekkan sendiri dalam realitas 
profesinya. Dia tegasnya mengatakan tidak berhak lagi disebut sebagi pollter 
dan tidak berhak menjadi sumber dalam diskusi soal prediksi pemilu. 
Dalam sebuah curhat jujurnya dia mengakui SBY menang telak dan apa yang 
disajikan semua lembaga survei itu akan sangat dekat dengan kebenaran hasil, 
termasuk yang disajikan pada waktu itu.
Di luar itu, dia mengaku bangga telah membantu Jusuf Kalla dengan keahliannya, 
walaupun ia merasakan kepahitan sebagai konsekuensinya.
(maaf, saya punya kebanggaan yang sama dengan menjatuhkan pilihan untuk 
menyontreng JK dan tidak sedikutpun menyesal)
Akana tetapi, kata Johan, dia sangat terkejut dan merasa tidak masuk akal atas 
apa yang dicapai SBY dengan perolehan suaranya yang telak itu.
Menurut dia, ada sesuatu yang luar biasa dan terselubung misteri yang sulit 
dijabarkan atas kemenangan telak SBY.
Dia bercerita pula dalam proses pencarian datanya ke daerah dia menemukan 
banyak fakta, diantaranya BLT terakhir yang amplopnya tertulis SBY, pembangian 
tabung gas lpg 3 kg yang harus menunggu kedatangan SBY di Balikpapan.
Bahkan ada yang luar biasa lagi yang diungkapkannya yang dianggap hanya cerita 
antara kami saja. 
Ya...itulah semua ceritanya.
Moga SBY bisa memenuhi harapan rakyat terhadap dia sehingga negeri menjadi 
tambah dicintai oleh rakyatnya.
Selamat SBY dan selamat juga kepada anggota milis ini yang menjadi pendukung 
SBY............
Sekarang kita sudah punya kepastian pemimpin baru untuk lima tahun mendatang. 
Selamat pula kepada Pak JK yang akan balik ke kampuang mengurus mesjid dan 
sekolah. saya cuma termenung akan nasib Wiranto. Usianya belum tergolong tua, 
tapi beban kalah dalam dua kali pilpres tentu akan menjadi beban baginya. Moga 
dia lebih bijak dan mengingat ke atas bahwa nasib itu sudah ditulis di luhul 
mahfuz sana. Sekian 
  
 


      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke