Doa yang ma’bul Suatu ketika dizaman pemerintahan seorang khalifah terjadilah masalah krisis yang berkepanjang dibidang ekonomi keadaan menjadi semakin gawat karena diperparah oleh berbagai kondisi dimana tumbuhan tidak lagi tumbuh subur sebagaimana mestinya dan hujan tidak tidak lagi turun selama berbulan. pada saat itu pemerintah mencanangkan agar semua rakyat agar bersama-sama turun kelapangan untuk melaksanakan shalat istisqah dan berdoa agar berdoa agar Allah menurunkan nikmat hujan kepada mereka namun hujan ternyata tidak kunjung turun khalifah mengundang para ustad dan ulama, cendikiawan serta para rokhid yang berpengaruh untuk saling bersama berdoa kepada Allah tetapi keadaan masih tidak berubah, khalifah tentu saja menjadi semakin khawatir karena kemarau kian berkepanjangan, baginda berusaha mencari orang yang mustajab doanya untuk tampil kedepan menjadi iman dalam shalat meminta hujan akhirnya pada saat itu tampillah seorang laki-laki kelihatan sangat kurus dengan pakaian yang compang-camping dan rambut kusut serta mata cacat, dia maju untuk menghadap khalifah dan berkata ia khalifah saya datang untuk menyambut seruan anda melihat kondisi fisik laki-laki itu khalifah sangat tidak apakah kamu yakin sedangkan para ulama dan abid yang terkenal saja tidak dima’bulkan oleh Allah doanya sekarang kamu, tapi dengan sabar laku-laki menjawab insayaAllah , insayaAllah yang khalifah semoga saja doa saya dan dao kita semua akan dikabulkan olah Allah melihat keseriusan laki-laki itu akhirnya khalifah itu mengizinkan dan memberikan laki-laki tersebut kesempatan menjadi imam, dengan begitu tenanm khusuk dan jiwa yang sabar lak-laki tersebut terus memimpin shalat dan berdoa kepada Allah agar diturunkan nikamat hujan untuk kelangsung hidup mereka. Melihat peristiwa dengan tidak diduga hujan pun turun dengan lebatnya, khalifah segara bertanya wahai pemuda coba kamu ceritakan kepada saya amalan apa yang kamu perbuat sehingga doa kamu diperkenankan Allah , pemuda menceritakan pernah semasa saya muda dulu ya khalifah saya begitu asyik melihat wajah seorang gadis ayu saya terpesona dengan kecantikan sehingga saya lalai untuk mematuhi peraturan Allah saya menyasal, saya menyasal atas kejadian itu atas kejahatan yang saya lakukan saya merobek-robek muka saya hingga tanpa disadari biji mata saya keluar dari rongga, karena itu mata itulah saya menjadi cacat, saya bertaubat kepada Allah bertaubat dari kejahatan itu dan terus mengabdikan kepada Allah . Khalifah akhirnya sadar atas kesalahannya untuk memandang remeh kepada pemuda tersebut dan mengucapkan terima kasih dan terus melakukan sujud syukur kepada Allah . Tulisan ini dapat dilihat di Website WWW.ksuheimi.blogspot.com
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---