[EMAIL PROTECTED] Re: Persiapan teknis mendukung napak tilas PDRI 13 - 18 Agustus 2007
Bu Nuraini sarato saluruah pemeduli wisata Sumbar, Tarimo kasih ateh informasi ko. Ambo mangucapkan syukur alhamdullah taradok adonyo katarangan bahaso para pejabat Sumbar tanyato sangat entusias untuak mandukuang program napak tilas ko. Untuak manjaniahkan masalah ko tantu paralu kito adokan check dan recheck. Dalam komunikasi kan bisa sajo ado 'noise'. Ambo alah manarimo undangan untuak rapek di tampek bu Dr Magdalia Alfian M.A, bukan di Deparsenibud saparati nan ambo sampaikan samulo, tapi di Ruang rapat Gedung E, Lt 8, Komplkeks Depdiknas, Senayan, Jakarta, Tilp. 021 5725704. Yang diundang adalah pak Alwis, Bu Nuraini, Bu Yamin, Bu Warni, pak Chaidir, pak Nofrins, dan ambo. Rasonyo rapek ko akan gadang pangaruahnyo untuak kagiatan MAPPAS/MPKAS nan ka datang, karano minat kito samo. PS: Bu Nuraini, ado duo patanyoan ambo: 1) apo bisa dirancang leaflet MAPPAS untuak para dunsanak kito di nagari-nagari tantang paralu dan manfaatnyo pariwisata pado umumnyo, dan program 'homestay' pado khususnyo ? 2) Apo alah bisa kito buek jaket, T-shirt, payung MAPPAS nan bisa kito jua ka para paminat ? Wassalam, Saafroedin Bahar. - Original Message From: Nuraini B Prapdanu [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: RantauNet@googlegroups.com; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Johan Backir [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 2, 2007 9:55:07 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Persiapan teknis mendukung napak tilas PDRI 13 - 18 Agustus 2007 Pak Syaaf nan Ambo hormati dan dunsanak kasado alahe, Ambo sudah menghubungi MAPPAS perwakilan Sumbar dan menerima laporan persiapan yang telah mereka lakukan, sudah melakukan koordinasi dgn ibu Warni Darwis Sekretaris PKN/PDRI Pusat dan disuruh datang menghadap serta mengikuti pertemuan di tempat beliau, serta mendapat arahan apa yang dapat MAPPAS Perwakilan Sumbar bantu dan lakukan , yaitu untuk memprakarsai Wisata kuliner dan Handicraft , hal yang sama juga mereka sampaikan ketika koordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata SUMBAR yang menyambut dengan Antusias dan Positif serta memberikan Arahan, hal iko juo mambuek Ambo taheran - heran dan keheranan ambo babeda jo Pak Ketum, menurut laporan mereka Para pejabat kita sangat merespon , nah ini berbeda dengan laporan yang Pak Ketum dapatkan , mana yang benar walahualam...tapi yang jelas laporan ini tidak ABS. MAPPAS Perwakilan SUMBAR sangat bangga dan akan membantu semaksimal mungkin , karena Acara ini sangat luar biasa , SUMBAR sangat Bangga jadi tuan rumah ,kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan Pariwisata SUMBAR. Ada titipan pesan dari mereka justru merasa tidak nyaman dengan adanya peryataan yang diterima dari sanak yg datang dari rantau dan ungkapan MAPPAS belum legal karena belum dikukuhkan dan deklarasi ? Untuk pernyataan yang terakhir ini saya kembalikan kepada Dunsanak untuk majaweknyo .. Salam, Nuraini -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR Sent: Wednesday, August 01, 2007 9:03 PM To: RantauNet@googlegroups.com Cc: MAPPAS MAPPAS Subject: [EMAIL PROTECTED] Persiapan teknis mendukung napak tilas PDRI 13 - 18 Agustus 2007 NAPAK TILAS PDRI 13-18 AGUSTUS 2007 SEBAGAI TEST CASE KESIAPAN SUMBAR UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA Kejadiannya seperti sebuah kebetulan. Saya membaca berita di harian 'Kompas' keterangan Ibu Dr Magdalia Alfian MA, Direktur Nilai Sejarah dari Departemen Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan [Deparsenibud], bahwa pada tanggal 13 sampai dengan 18 Agustus 2007 akan ada napak tilas menelusuri rute PDRI oleh 200 orang pelajar SMU, dari Padang, Solok Selatan, Sawah Lunto, 50 Kota, Tanah Datar, dan Bukit Tinggi. Sudah batang tentu saya senang sekali, baik karena saya masih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Kekerabatan Nusantara [PKN] - organisisasi putera puteri pelaku sejarah PDRI - maupun karena saya kenal Bu Mely - pangilan Dr Magdalia - dan juga karena saya menjadi Ketua Umum MAPPAS. Segera saya hubungi bu Mely, untuk konfirmasi. Beliau membenarkan. Saya melihat program Deparsenibud tersebut sebagai 'test case' untuk mengujicoba kesiapan jajaran pengurus MAPPAS serta kembarannya MPKAS dan juga Gebu Minang. Untuk itu segera info tersebut saya sebarluaskan, baik melalui SMS mauoun melalui email. Juga secara kebetulan, Bu Ir Sulfah E Yamin dan Bu Warni Darwis dari Gebu Minang sedang mau berangkat ke Padang. Segera beliau berdua saya sarankan untuk mencheck kesiapan obyek-obyek wisata pada rute yang akan dilalui para peserta napak tilas tersebut, sudah tentu bekerjasama dengan Unidjan, Ketua MAPPAS Sumbar, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, serta dengan Pemda Provinsi Sumbar. Beliau berdua bergerak cepat, dan menyampaikan 'feedback' bahwa baik Kepala Dinas Pariwisata maupun pejabat Pemda Provinsi Sumbar tidak demikian berminat dengan kegiatan ini. Yang satu mengatakan ia sedang sibuk dengan kegiatan lain, yang lain
[EMAIL PROTECTED] Re: Persiapan teknis mendukung napak tilas PDRI 13 - 18 Agustus 2007
Pak Syaaf nan Ambo hormati dan dunsanak kasado alahe, Ambo sudah menghubungi MAPPAS perwakilan Sumbar dan menerima laporan persiapan yang telah mereka lakukan, sudah melakukan koordinasi dgn ibu Warni Darwis Sekretaris PKN/PDRI Pusat dan disuruh datang menghadap serta mengikuti pertemuan di tempat beliau, serta mendapat arahan apa yang dapat MAPPAS Perwakilan Sumbar bantu dan lakukan , yaitu untuk memprakarsai Wisata kuliner dan Handicraft , hal yang sama juga mereka sampaikan ketika koordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata SUMBAR yang menyambut dengan Antusias dan Positif serta memberikan Arahan, hal iko juo mambuek Ambo taheran - heran dan keheranan ambo babeda jo Pak Ketum, menurut laporan mereka Para pejabat kita sangat merespon , nah ini berbeda dengan laporan yang Pak Ketum dapatkan , mana yang benar walahualam...tapi yang jelas laporan ini tidak ABS. MAPPAS Perwakilan SUMBAR sangat bangga dan akan membantu semaksimal mungkin , karena Acara ini sangat luar biasa , SUMBAR sangat Bangga jadi tuan rumah ,kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan Pariwisata SUMBAR. Ada titipan pesan dari mereka justru merasa tidak nyaman dengan adanya peryataan yang diterima dari sanak yg datang dari rantau dan ungkapan MAPPAS belum legal karena belum dikukuhkan dan deklarasi ? Untuk pernyataan yang terakhir ini saya kembalikan kepada Dunsanak untuk majaweknyo .. Salam, Nuraini -Original Message- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Dr.Saafroedin BAHAR Sent: Wednesday, August 01, 2007 9:03 PM To: RantauNet@googlegroups.com Cc: MAPPAS MAPPAS Subject: [EMAIL PROTECTED] Persiapan teknis mendukung napak tilas PDRI 13 - 18 Agustus 2007 NAPAK TILAS PDRI 13-18 AGUSTUS 2007 SEBAGAI TEST CASE KESIAPAN SUMBAR UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA Kejadiannya seperti sebuah kebetulan. Saya membaca berita di harian 'Kompas' keterangan Ibu Dr Magdalia Alfian MA, Direktur Nilai Sejarah dari Departemen Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan [Deparsenibud], bahwa pada tanggal 13 sampai dengan 18 Agustus 2007 akan ada napak tilas menelusuri rute PDRI oleh 200 orang pelajar SMU, dari Padang, Solok Selatan, Sawah Lunto, 50 Kota, Tanah Datar, dan Bukit Tinggi. Sudah batang tentu saya senang sekali, baik karena saya masih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Kekerabatan Nusantara [PKN] - organisisasi putera puteri pelaku sejarah PDRI - maupun karena saya kenal Bu Mely - pangilan Dr Magdalia - dan juga karena saya menjadi Ketua Umum MAPPAS. Segera saya hubungi bu Mely, untuk konfirmasi. Beliau membenarkan. Saya melihat program Deparsenibud tersebut sebagai 'test case' untuk mengujicoba kesiapan jajaran pengurus MAPPAS serta kembarannya MPKAS dan juga Gebu Minang. Untuk itu segera info tersebut saya sebarluaskan, baik melalui SMS mauoun melalui email. Juga secara kebetulan, Bu Ir Sulfah E Yamin dan Bu Warni Darwis dari Gebu Minang sedang mau berangkat ke Padang. Segera beliau berdua saya sarankan untuk mencheck kesiapan obyek-obyek wisata pada rute yang akan dilalui para peserta napak tilas tersebut, sudah tentu bekerjasama dengan Unidjan, Ketua MAPPAS Sumbar, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, serta dengan Pemda Provinsi Sumbar. Beliau berdua bergerak cepat, dan menyampaikan 'feedback' bahwa baik Kepala Dinas Pariwisata maupun pejabat Pemda Provinsi Sumbar tidak demikian berminat dengan kegiatan ini. Yang satu mengatakan ia sedang sibuk dengan kegiatan lain, yang lain mengatakan belum pernah mendengar. Masyaallah. Saya sungguh terkejut mendengarkan informasi ini, dan segera saya hubungi kembali Ibu Mely untuk mengetahui kesiapan teknis di lapangan. Saya benar-benar khawatir kalau-kalau acara yang penting ini akan 'basilemak ;peak' padahal napak tilas ini penting, baik dari segi sejarah Sumbar maupun dari segi ekonomi, karena pariwisata direncanakan akan menjadi sumber alternatif untuk memajukan Sumbar dalam tahun-tahun mendatang Bu Mely memberikan informasi lanjutan, bahwa secata teknis persiapan napak tilas dengan daerah tingkat dua yang bersangkutan sudah selesai, karena sudah ada rapat koordinasi. Alhamdulillah. Yang menjadi masalah memang hanya dengan tingkat provinsi, walau pak Gubernur Gamawan sudah menjanjikan akan membantu. Nampaknya ada 'communication gap' antara beliau dengan pejabat staf. Saya sungguh menyesali hal ini. Namun saya memberikan saran kepada Bu Mely agar dalam waktu yang masih tersedia ini mengadakan rapat dengan pengurus MAPPAS, MPKAS, Gebu Minang, dan Kantor Perwakilan Sumbar di Jakarta. Beliau setuju. Demikianlah, pada hari Sabtu tanggal 4 mendatang jam 10.00 beliau mengundang pak Chaidir Nien Latief dari Pelajar Pejuang 45, pak Yulnofrins Napilus dari MPKAS, Bu Nuraini Prapdanu dari MAPPAS, Bu Sulfah E Yamin dan Bu Warni Darwis dari Gebu Minang dan PKN, pak Alwis dari Kantor Perwakilan Sumbar di Jakarta, serta saya sendiri, untuk mengadakan rapat koordinasi mendukung agenda penting ini. Bu Nuraini Prapdanu merencanakan agar pengurus