Assalammualaikum Wr Wb
Beberapa tahun yang lalu sepupu saya mengirimkan puisi ini yang kayaknya di
sadur dari orang lain. Gpplah yang penting isinya.
Sepupu saya tersebut berdarah Minang tapi tidak pernah tau siapa dunsanak
sesukunya, karenan besar di rantau. Karirnya saat ini lumayan.
Inilah pesannya untukku sepupunya. Rasa-rasanya kalau suatu saat sepupuku
tersebut kalah,... beliau tidak akan pernah menyalahkan mamaknya. Aku yakin itu
Hasrat Untuk Berubah
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
sering dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
kudapati bahwa
dunia tidak kunjung berubah.
Maka cita-citakupun agak kupersempit,
lalu kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku.
Namun tampaknya,
hasrat itupun tiada hasil.
Ketika usiaku semakin senja,
dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
orang-orang yang paling dekat denganku.
Tetapi celakanya merekapun tidak mau diubah.
Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang,
tiba-tiba kusadari
"Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku."
Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan,
mungkin aku bisa mengubah keluargaku
Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka,
bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku,
kemudian, siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia.
Beberapa tahun sebelumnya sepupuku tersebut mengirimkan nasehatnya untukku.
Ipah...
1. Be proffesional, jangan karena orang kita lalu akan merugikan kita.
Tegarkan saja hati dan ikhlas mudah2 an di berikan jalan yg baik.
2. Be yourself. Ndak usah tiru orang laen, bangga akan diri kita lebih
Dari segala apa yang ada di dunia ini. Dengan ini kita yakin akan kemampuan
dirikita yang ternyata tidak ada batasnya. Tergantung bagaimana kita men set
nya saja
3. Be Better. Usahakan hari ini lebih baik dari kemaren, Jam ini lebih
Baik dari 1 jam yg lalu. Maka dengan demikian kita akan trus brusahan untuk
lebih baik dan lebih baik lagi...
Akmal Masykur
Wass
Hanifah Damanhuri
Mantari Sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mungkin kita memang harus
berpikir untuk secara bersamaan menjadi amnesia bahwa kita adalah orang minang.
Melepaskan embel-embel orang minang.
Konon katanya, kita baru bisa merasakan pentingnya sesuatu saat kita kehilangan
sesuatu tersebut. Kali ini kita mencoba sejenak menghilangkan keminangan kita.
Lalu kita renungkan, bagaimana kita sekarang tanpa embel-embel minangkabau.
Apakah berbeda nyata pengaruhnya kepada diri kita, keluarga, RT/RW, Kelurahan,
dan seterusnya sampai kepada semesta ini.
Pola pelupaan sejenak ini, kita lakukan dengan pendekatan top down. Kita minta
tolong Pak Yusuf Kalla mengatakan pada orang rumah beliau, jangan mengaku orang
minang dulu. Sehingga beliau otomatis, sementara tidak menjadi orang sumando.
Pak Azwar Anas kita minta melepaskan atribut minangkabaunya lengkap dengan
gelar Datuak Sulaiman beliau. Lalu dilanjutkan oleh Pak Hasan Basri Durin,
Abdul Latief, dan seterusnya. Seratusan Anggota DPR diminta untuk segera
mengeluarkan press release, yang isinya bantahan sementara tentang gosip selama
ini soal keturunan minang mereka.
Proses ini terus berlanjut kepada organisasi-organisasi minang di rantau.
Membekukan diri untuk sementara. Kalau yang sudah punya sekretariat, sementara
dijadikan saja dulu warung pecel lele atau warung pembuatan anek juice.
Kemudian berlanjut pada individu-indiviud minangkabau. Kalau tetangga dan
teman di kantor menanyakan orang mana, jawab saja sekenanya. Jangan lagi
menjawab mengaku orang padang.
...
Apakah melepaskan keminangan ini mengganggu kita?
Berapa orang di antara kita yang mendadak gila karena tidak menjadi minang lagi?
Berapa orang yang jatuh miskin?
Yang kena TBC, Eksim, Panuan dan seterusnya.
Segera kita bikin dua buah lingkaran perlambang himpunan.
Tak boleh ada irisan!
Lingkaran A: orang minang
Lingkaran B: orang tak minang pun tak apa-apa
Salam
-
Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.
--~--~-~--~~~---~--~~
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Konfigurasi dan Webmail Mailing List: http://groups.google.com/group/RantauNet
Tapi harus mendaftar dulu di: https://www.google.com/accounts/NewAccount dengan
email yang terdaftar di mailing list ini.
-~--~~~~--~~--~--~---