Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-21 Thread tasrilmoeis
Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan di 
mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo pulo BW 
ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.
Dan pangganti Suhardi ko lah nampak no nan akan di plot jadi kapolri baru.

Tan Ameh


Sent from my Samsung device


 Original message 
From: "Fashridjal M. Noor"  
Date: 01/21/2015  6:33 PM  (GMT+07:00) 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 
2015-2020 

RABU, 21 JANUARI 2015 | 11:48 WIB

Sutarman Bantah Copot Jabatan Suhardi Alius

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman membantah 
telah mencopot Komisaris Jenderal Suhardi Alius dari jabatan Kepala Badan 
Reserse Kriminal Polri. Saat ini Suhardi menjabat Sekretaris Utama Lembaga 
Ketahanan Nasional. (Baca: Polisi Serang Balik KPK Picu Cicak Vs Buaya Bab 2.)

"Pergeseran itu terjadi setelah (pencopotan) saya, jadi sudah bukan wewenang 
saya lagi," kata Sutarman kepada wartawan di Markas Besar Polri di Jalan 
Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: KPK Jawab 'Serangan' 
Istana Soal Budi Gunawan.)

Menurut Sutarman, dirinya telah menyerahkan jabatan dan wewenangnya sebagai 
Kapolri kepada Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti pada 
Jumat, 16 Januari lalu. Walhasil, Sutarman menyebut pencopotan Suhardi adalah 
wewenang Badrodin Haiti. "Jadi, pergeseran setelah itu wewenang Badrodin," 
ujarnya. (Baca: Perwira Setor ke Budi, Polisi 'Jeruk Makan Jeruk'.)

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie 
mengatakan mutasi itu dilakukan untuk penyegaran di internal Polri. Ia 
membantah kabar bahwa Suhardi dicopot terkait dengan kasus yang menjerat 
Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Sebelumnya, sejumlah sumber menyebutkan Suhardi merupakan orang yang 
membocorkan informasi kecurangan yang dilakukan Budi kepada Komisi 
Pemberantasan Korupsi. Pada Selasa, 13 Januari 2015, KPK menetapkan Budi 
sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening tidak wajar.

Penetapan Budi sebagai tersangka hanya sehari sebelum Kepala Lembaga Pendidikan 
Polri itu mengikuti tes kelayakan dan kepatutan di depan Komisi Hukum Dewan 
Perwakilan Rakyat. Dewan akhirnya menyetujui Budi sebagai Kapolri terpilih 
menggantikan Sutarman melalui sidang paripurna pada Kamis, 15 Januari 2015.

INDRA WIJAYA

On Jan 21, 2015 6:12 PM, "Muchwardi Muchtar"  wrote:

Pencopotan Suhardi Itu Perintah Terakhir Sutarman  




Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol. Suhardi Alius.

TEMPO.CO, Jakarta –

Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal 
Suhardi Alius akhirnya buka mulut soal alasan mutasi dirinya ke Lembaga 
Ketahanan Nasional. Titipkan kisah, Suhardi meminta Kepala Divisi Hubungan 
Masyarakat Inspektur Jenderal Ronnie Sompie mengklarifikasi seluruh isu yang 
beredar tentang upaya pembersihan di lingkungan Polri.

“Sutarman menghubungi Suhardi satu hari sebelum pemberhentiannya sebagai 
Kapolri,” kata Ronnie saat dihubungi, Ahad, 18 Januari 2015.

Dalam pertemuan tersebut, Sutarman menyatakan Suhardi akan digantikan oleh 
Kepala Sekolah dan Staf Pimpinan Irjen Budi Waseso. Sutarman juga meminta 
Suhardi untuk mempersiapkan seluruh proses pergantian jabatan sehingga tugas 
Bareskrim Polri dapat berjalan lancar.

Perintah Sutarman tersebut langsung ditanggapi Suhardi keesokan paginya, 16 
Januari 2015. Ia mengumpulkan semua petinggi dan anggota Bareskrim di kantornya.

Dalam kesempatan tersebut, Suhardi sudah menyampaikan informasi ihwal dirinya 
yang akan digantikan oleh Budi Waseso. Suhardi juga menyempatkan diri untuk 
berpamitan dan mengambil seluruh dokumen serta barang pribadi dari kantor 
Bareskrim.

“Jadi tak ada itu pembersihan dan pencopotan,” ujar Ronnie.

Ronnie juga membantah adanya pengkubuan antara orang-orang kepercayaan Sutarman 
dan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Ia menilai semua anggota kepolisian 
sama. Promosi dan mutasi semata-mata untuk kepentingan organisasi dan 
regenerasi.

Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa mutasi terhadap Suhardi merupakan efek dari 
penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus rekening mencurigakan oleh 
Komisi Pemberantasan Korupsi.

Suhardi dituding sebagai pengkhianat dengan dugaan membocorkan data baru soal 
laporan keuangan Budi Gunawan, mantan ajudan Megawati Soekarnoputri. Suhardi 
dikenal sebagai sosok yang dekat dengan KPK serta Pusat Pelaporan dan Analisis 
Transaksi Keuangan.

Budi Waseso sendiri, meski belum dilantik, sudah mengumbar janji dan ancaman 
akan melakukan pembersihan di internal Polri dari pengkhianat. Ia juga berjanji 
akan berjuang hingga tetes darah penghabisan untuk menjaga wibaba kepolisian.
***

Di sampiang Komisaris Jenderal Suhardi Alius (Akpol 1985) ado surang lai 
(junior baliau : Boy Rafli Amar gelar Datuak Rangka

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-21 Thread Fashridjal M. Noor
Nan labiah indak jaleh manga Sutarman capek2 bana atau mendadak
dibarantikan/ diganti. Padohal inyo indak ado masalah hukum dan masa
jabatannyo sampai bulan Oktober 2015 (9 bulan lai).
Saharuihnyo di SK presiden itu ado bab

Mengingat:...
Menimbang:.
Memutuskan...

Ado nan tau?

Salam
FMNS/l/66/bdg
On Jan 21, 2015 6:45 PM, "tasrilmoeis"  wrote:

> Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan di
> mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo pulo
> BW ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.
> Dan pangganti Suhardi ko lah nampak no nan akan di plot jadi kapolri baru.
>
> Tan Ameh
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
>  Original message 
> From: "Fashridjal M. Noor" 
> Date: 01/21/2015 6:33 PM (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)?
> Gubernur DIM 2015-2020
>
> RABU, 21 JANUARI 2015 | 11:48 WIB
>
> Sutarman Bantah Copot Jabatan Suhardi Alius
>
> TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman
> membantah telah mencopot Komisaris Jenderal Suhardi Alius dari jabatan
> Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Saat ini Suhardi menjabat Sekretaris
> Utama Lembaga Ketahanan Nasional. (Baca: Polisi Serang Balik KPK Picu Cicak
> Vs Buaya Bab 2.)
>
> "Pergeseran itu terjadi setelah (pencopotan) saya, jadi sudah bukan
> wewenang saya lagi," kata Sutarman kepada wartawan di Markas Besar Polri di
> Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: KPK Jawab
> 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan.)
>
> Menurut Sutarman, dirinya telah menyerahkan jabatan dan wewenangnya
> sebagai Kapolri kepada Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin
> Haiti pada Jumat, 16 Januari lalu. Walhasil, Sutarman menyebut pencopotan
> Suhardi adalah wewenang Badrodin Haiti. "Jadi, pergeseran setelah itu
> wewenang Badrodin," ujarnya. (Baca: Perwira Setor ke Budi, Polisi 'Jeruk
> Makan Jeruk'.)
>
> Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie
> mengatakan mutasi itu dilakukan untuk penyegaran di internal Polri. Ia
> membantah kabar bahwa Suhardi dicopot terkait dengan kasus yang menjerat
> Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
>
> Sebelumnya, sejumlah sumber menyebutkan Suhardi merupakan orang yang
> membocorkan informasi kecurangan yang dilakukan Budi kepada Komisi
> Pemberantasan Korupsi. Pada Selasa, 13 Januari 2015, KPK menetapkan Budi
> sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening tidak wajar.
>
> Penetapan Budi sebagai tersangka hanya sehari sebelum Kepala Lembaga
> Pendidikan Polri itu mengikuti tes kelayakan dan kepatutan di depan Komisi
> Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan akhirnya menyetujui Budi sebagai
> Kapolri terpilih menggantikan Sutarman melalui sidang paripurna pada Kamis,
> 15 Januari 2015.
>
> INDRA WIJAYA
> On Jan 21, 2015 6:12 PM, "Muchwardi Muchtar" 
> wrote:
>
>> Pencopotan Suhardi Itu Perintah Terakhir Sutarman
>>
>> [image: Gambar sisip 1]
>>
>> Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol. Suhardi Alius.
>>
>> *TEMPO.CO <http://TEMPO.CO>*, *Jakarta* –
>> Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal
>> Suhardi Alius akhirnya buka mulut soal alasan mutasi dirinya ke Lembaga
>> Ketahanan Nasional. Titipkan kisah, Suhardi meminta Kepala Divisi Hubungan
>> Masyarakat Inspektur Jenderal Ronnie Sompie mengklarifikasi seluruh isu
>> yang beredar tentang upaya pembersihan di lingkungan Polri.
>>
>> “Sutarman menghubungi Suhardi satu hari sebelum pemberhentiannya sebagai
>> Kapolri,” kata Ronnie saat dihubungi, Ahad, 18 Januari 2015.
>>
>> Dalam pertemuan tersebut, Sutarman menyatakan Suhardi akan digantikan
>> oleh Kepala Sekolah dan Staf Pimpinan Irjen Budi Waseso. Sutarman juga
>> meminta Suhardi untuk mempersiapkan seluruh proses pergantian jabatan
>> sehingga tugas Bareskrim Polri dapat berjalan lancar.
>>
>> Perintah Sutarman tersebut langsung ditanggapi Suhardi keesokan paginya,
>> 16 Januari 2015. Ia mengumpulkan semua petinggi dan anggota Bareskrim di
>> kantornya.
>>
>> Dalam kesempatan tersebut, Suhardi sudah menyampaikan informasi ihwal
>> dirinya yang akan digantikan oleh Budi Waseso. Suhardi juga menyempatkan
>> diri untuk berpamitan dan mengambil seluruh dokumen serta barang pribadi
>> dari kantor Bareskrim.
>>
>> “Jadi tak ada itu pembersihan dan pencopotan,” ujar Ronnie.
>>
>> Ronnie juga membantah adanya pengkubuan antara orang-orang kepercayaan
>> Sutarman dan calon Kapolri Komjen Budi

Bls: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-21 Thread 'asmun sjueib' via RantauNet
Abo iyoindak tau doch soal manyoal pergantian Kapolri nantun. Tapi nan joleh 
dek ambo sajak BBM naik babarapo wakatu nan lalu itu bara banyak triliun atau 
pitih nan dikumpuakan dari rahayat banyak? Siapo nan maambik untung didalamnyo 
dan siapo pulo nan mambayie labih ongkos2 oto, kureta, kapa tabang, dll.sampai 
harago BBM diturunkan baliek siapo nan dapeik maitong2 pitih hamba rahayat 
disinen? Intinyo pancilok tu mah.Apo iyo mungkin iko karajo tujuh taipan nan 
disabuikkan dek ngku Kwik Kian Gie? Wallahu alam, Haasma di depok sadang 
manunggu ari siang manjapuik Zhohor.   
 

 Pada Rabu, 21 Januari 2015 20:02, Fashridjal M. Noor 
 menulis:
   

 Nan labiah indak jaleh manga Sutarman capek2 bana atau mendadak dibarantikan/ 
diganti. Padohal inyo indak ado masalah hukum dan masa jabatannyo sampai bulan 
Oktober 2015 (9 bulan lai).
Saharuihnyo di SK presiden itu ado babMengingat:...
Menimbang:.
Memutuskan...Ado nan tau? Salam
FMNS/l/66/bdgOn Jan 21, 2015 6:45 PM, "tasrilmoeis" 
 wrote:

Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan di 
mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo pulo BW 
ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.Dan pangganti Suhardi 
ko lah nampak no nan akan di plot jadi kapolri baru.
Tan Ameh

Sent from my Samsung device

 Original message 
From: "Fashridjal M. Noor"  
Date: 01/21/2015 6:33 PM (GMT+07:00) 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 
2015-2020 

RABU, 21 JANUARI 2015 | 11:48 WIBSutarman Bantah Copot Jabatan Suhardi 
AliusTEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman 
membantah telah mencopot Komisaris Jenderal Suhardi Alius dari jabatan Kepala 
Badan Reserse Kriminal Polri. Saat ini Suhardi menjabat Sekretaris Utama 
Lembaga Ketahanan Nasional. (Baca: Polisi Serang Balik KPK Picu Cicak Vs Buaya 
Bab 2.)"Pergeseran itu terjadi setelah (pencopotan) saya, jadi sudah bukan 
wewenang saya lagi," kata Sutarman kepada wartawan di Markas Besar Polri di 
Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: KPK Jawab 
'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan.)Menurut Sutarman, dirinya telah 
menyerahkan jabatan dan wewenangnya sebagai Kapolri kepada Pelaksana Tugas 
Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti pada Jumat, 16 Januari lalu. 
Walhasil, Sutarman menyebut pencopotan Suhardi adalah wewenang Badrodin Haiti. 
"Jadi, pergeseran setelah itu wewenang Badrodin," ujarnya. (Baca: Perwira Setor 
ke Budi, Polisi 'Jeruk Makan Jeruk'.)Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur 
Jenderal Ronny Franky Sompie mengatakan mutasi itu dilakukan untuk penyegaran 
di internal Polri. Ia membantah kabar bahwa Suhardi dicopot terkait dengan 
kasus yang menjerat Komisaris Jenderal Budi Gunawan.Sebelumnya, sejumlah sumber 
menyebutkan Suhardi merupakan orang yang membocorkan informasi kecurangan yang 
dilakukan Budi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada Selasa, 13 Januari 
2015, KPK menetapkan Budi sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening 
tidak wajar.Penetapan Budi sebagai tersangka hanya sehari sebelum Kepala 
Lembaga Pendidikan Polri itu mengikuti tes kelayakan dan kepatutan di depan 
Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan akhirnya menyetujui Budi sebagai 
Kapolri terpilih menggantikan Sutarman melalui sidang paripurna pada Kamis, 15 
Januari 2015.INDRA WIJAYAOn Jan 21, 2015 6:12 PM, "Muchwardi Muchtar" 
 wrote:


Pencopotan Suhardi Itu Perintah TerakhirSutarman  
Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol. Suhardi 
Alius.TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Reserse Kriminal Markas BesarKepolisian 
Komisaris Jenderal Suhardi Alius akhirnya buka mulut soal alasanmutasi dirinya 
ke Lembaga Ketahanan Nasional. Titipkan kisah, Suhardi memintaKepala Divisi 
Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Ronnie Sompiemengklarifikasi seluruh isu 
yang beredar tentang upaya pembersihan dilingkungan Polri.

“Sutarman menghubungi Suhardi satu hari sebelum pemberhentiannya sebagai 
Kapolri,”kata Ronnie saat dihubungi, Ahad, 18 Januari 2015.

Dalam pertemuan tersebut, Sutarman menyatakan Suhardi akan digantikan 
olehKepala Sekolah dan Staf Pimpinan Irjen Budi Waseso. Sutarman juga 
memintaSuhardi untuk mempersiapkan seluruh proses pergantian jabatan sehingga 
tugasBareskrim Polri dapat berjalan lancar.

Perintah Sutarman tersebut langsung ditanggapi Suhardi keesokan paginya, 
16Januari 2015. Ia mengumpulkan semua petinggi dan anggota Bareskrim 
dikantornya.

Dalam kesempatan tersebut, Suhardi sudah menyampaikan informasi ihwal 
dirinyayang akan digantikan oleh Budi Waseso. Suhardi juga menyempatkan diri 
untukberpamitan dan mengambil seluruh dokumen serta barang pribadi dari 
kantorBareskrim.

“Jadi tak ada itu pembersihan dan pencopotan,” ujar Ronnie.

Ronnie juga membantah adanya pengkubuan antara orang-orang kepercayaan 
S

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-21 Thread Zaid Dunil
Sanak FNS  dan sanak sapalanta RN  n a h
Sabananyo soal copot mancopot ko kan kehendak "ibu' Kalau "Ibu" ingin
menempatkan urang kepercayaannyo di suatu tampek, tantu tampek tu paralu
dikosongkan. Alasan pencopotan ndak penting, tapi prosedur harus tetap
dilakukan.  Tampek tu paralu dikosonglan supayo urang kepercayaan "Ibu"
bisa duduk disitu. Hak prerogatif itu indak 100 % ado ditangan JKW
sebagiannyo atas perintah "ibu". Beitulah nan ambo danga dalam suatu
diskusi di TV , walaupun indak sa gambalng nan ambo sampaikan.
Wass
Dunil Zaid, 71 .Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt.

2015-01-22 10:36 GMT+07:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com>:

> Abo iyoindak tau doch soal manyoal pergantian Kapolri nantun. Tapi nan
> joleh dek ambo sajak BBM naik babarapo wakatu nan lalu itu bara banyak
> triliun atau pitih nan dikumpuakan dari rahayat banyak? Siapo nan maambik
> untung didalamnyo dan siapo pulo nan mambayie labih ongkos2 oto, kureta,
> kapa tabang, dll.sampai harago BBM diturunkan baliek siapo nan dapeik
> maitong2 pitih hamba rahayat disinen? Intinyo pancilok tu mah.Apo iyo
> mungkin iko karajo tujuh taipan nan disabuikkan dek ngku Kwik Kian Gie?
> Wallahu alam, Haasma di depok sadang manunggu ari siang manjapuik Zhohor.
>
>
>   Pada Rabu, 21 Januari 2015 20:02, Fashridjal M. Noor <
> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>
>
> Nan labiah indak jaleh manga Sutarman capek2 bana atau mendadak
> dibarantikan/ diganti. Padohal inyo indak ado masalah hukum dan masa
> jabatannyo sampai bulan Oktober 2015 (9 bulan lai).
> Saharuihnyo di SK presiden itu ado bab
> Mengingat:...
> Menimbang:.
> Memutuskan...
> Ado nan tau?
> Salam
> FMNS/l/66/bdg
> On Jan 21, 2015 6:45 PM, "tasrilmoeis"  wrote:
>
> Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan di
> mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo pulo
> BW ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.
> Dan pangganti Suhardi ko lah nampak no nan akan di plot jadi kapolri baru.
>
> Tan Ameh
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
> ---- Original message ----
> From: "Fashridjal M. Noor" 
> Date: 01/21/2015 6:33 PM (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)?
> Gubernur DIM 2015-2020
>
> RABU, 21 JANUARI 2015 | 11:48 WIB
> Sutarman Bantah Copot Jabatan Suhardi Alius
> TEMPO.CO <http://tempo.co/>, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI
> Jenderal Sutarman membantah telah mencopot Komisaris Jenderal Suhardi Alius
> dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Saat ini Suhardi menjabat
> Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. (Baca: Polisi Serang Balik KPK
> Picu Cicak Vs Buaya Bab 2.)
> "Pergeseran itu terjadi setelah (pencopotan) saya, jadi sudah bukan
> wewenang saya lagi," kata Sutarman kepada wartawan di Markas Besar Polri di
> Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: KPK Jawab
> 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan.)
> Menurut Sutarman, dirinya telah menyerahkan jabatan dan wewenangnya
> sebagai Kapolri kepada Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin
> Haiti pada Jumat, 16 Januari lalu. Walhasil, Sutarman menyebut pencopotan
> Suhardi adalah wewenang Badrodin Haiti. "Jadi, pergeseran setelah itu
> wewenang Badrodin," ujarnya. (Baca: Perwira Setor ke Budi, Polisi 'Jeruk
> Makan Jeruk'.)
> Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie
> mengatakan mutasi itu dilakukan untuk penyegaran di internal Polri. Ia
> membantah kabar bahwa Suhardi dicopot terkait dengan kasus yang menjerat
> Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
> Sebelumnya, sejumlah sumber menyebutkan Suhardi merupakan orang yang
> membocorkan informasi kecurangan yang dilakukan Budi kepada Komisi
> Pemberantasan Korupsi. Pada Selasa, 13 Januari 2015, KPK menetapkan Budi
> sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening tidak wajar.
> Penetapan Budi sebagai tersangka hanya sehari sebelum Kepala Lembaga
> Pendidikan Polri itu mengikuti tes kelayakan dan kepatutan di depan Komisi
> Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan akhirnya menyetujui Budi sebagai
> Kapolri terpilih menggantikan Sutarman melalui sidang paripurna pada Kamis,
> 15 Januari 2015.
> INDRA WIJAYA
> On Jan 21, 2015 6:12 PM, "Muchwardi Muchtar" 
> wrote:
>
> Pencopotan Suhardi Itu Perintah Terakhir Sutarman
> [image: Gambar sisip 1]
> Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol. Suhardi Alius.
> *TEMPO.CO <http://tempo.co/>*, *Jakarta* –
> Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jen

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-21 Thread mhanif
Ass ww

Pak Dunil Zaid dan Sanak Palanta NAH

Iko lah resikonyo awak dipimpin dek petugas partai jadi apo2 nan ka diputuskan 
meski menurut petunjuk induak samangnyo, batua Pak hak prerogatifnyo indak 100 
% lei :)

Wassalam


Hanif / BKS
Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network

-Original Message-
From: Zaid Dunil 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 22 Jan 2015 11:31:06 
To: Rantaunet
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur
 DIM 2015-2020

Sanak FNS  dan sanak sapalanta RN  n a h
Sabananyo soal copot mancopot ko kan kehendak "ibu' Kalau "Ibu" ingin
menempatkan urang kepercayaannyo di suatu tampek, tantu tampek tu paralu
dikosongkan. Alasan pencopotan ndak penting, tapi prosedur harus tetap
dilakukan.  Tampek tu paralu dikosonglan supayo urang kepercayaan "Ibu"
bisa duduk disitu. Hak prerogatif itu indak 100 % ado ditangan JKW
sebagiannyo atas perintah "ibu". Beitulah nan ambo danga dalam suatu
diskusi di TV , walaupun indak sa gambalng nan ambo sampaikan.
Wass
Dunil Zaid, 71 .Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia, Pdg. Tingga di Jkt.

2015-01-22 10:36 GMT+07:00 'asmun sjueib' via RantauNet <
rantaunet@googlegroups.com>:

> Abo iyoindak tau doch soal manyoal pergantian Kapolri nantun. Tapi nan
> joleh dek ambo sajak BBM naik babarapo wakatu nan lalu itu bara banyak
> triliun atau pitih nan dikumpuakan dari rahayat banyak? Siapo nan maambik
> untung didalamnyo dan siapo pulo nan mambayie labih ongkos2 oto, kureta,
> kapa tabang, dll.sampai harago BBM diturunkan baliek siapo nan dapeik
> maitong2 pitih hamba rahayat disinen? Intinyo pancilok tu mah.Apo iyo
> mungkin iko karajo tujuh taipan nan disabuikkan dek ngku Kwik Kian Gie?
> Wallahu alam, Haasma di depok sadang manunggu ari siang manjapuik Zhohor.
>
>
>   Pada Rabu, 21 Januari 2015 20:02, Fashridjal M. Noor <
> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>
>
> Nan labiah indak jaleh manga Sutarman capek2 bana atau mendadak
> dibarantikan/ diganti. Padohal inyo indak ado masalah hukum dan masa
> jabatannyo sampai bulan Oktober 2015 (9 bulan lai).
> Saharuihnyo di SK presiden itu ado bab
> Mengingat:...
> Menimbang:.
> Memutuskan...
> Ado nan tau?
> Salam
> FMNS/l/66/bdg
> On Jan 21, 2015 6:45 PM, "tasrilmoeis"  wrote:
>
> Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan di
> mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo pulo
> BW ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.
> Dan pangganti Suhardi ko lah nampak no nan akan di plot jadi kapolri baru.
>
> Tan Ameh
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
> ---- Original message ----
> From: "Fashridjal M. Noor" 
> Date: 01/21/2015 6:33 PM (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)?
> Gubernur DIM 2015-2020
>
> RABU, 21 JANUARI 2015 | 11:48 WIB
> Sutarman Bantah Copot Jabatan Suhardi Alius
> TEMPO.CO <http://tempo.co/>, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI
> Jenderal Sutarman membantah telah mencopot Komisaris Jenderal Suhardi Alius
> dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Saat ini Suhardi menjabat
> Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional. (Baca: Polisi Serang Balik KPK
> Picu Cicak Vs Buaya Bab 2.)
> "Pergeseran itu terjadi setelah (pencopotan) saya, jadi sudah bukan
> wewenang saya lagi," kata Sutarman kepada wartawan di Markas Besar Polri di
> Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: KPK Jawab
> 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan.)
> Menurut Sutarman, dirinya telah menyerahkan jabatan dan wewenangnya
> sebagai Kapolri kepada Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin
> Haiti pada Jumat, 16 Januari lalu. Walhasil, Sutarman menyebut pencopotan
> Suhardi adalah wewenang Badrodin Haiti. "Jadi, pergeseran setelah itu
> wewenang Badrodin," ujarnya. (Baca: Perwira Setor ke Budi, Polisi 'Jeruk
> Makan Jeruk'.)
> Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie
> mengatakan mutasi itu dilakukan untuk penyegaran di internal Polri. Ia
> membantah kabar bahwa Suhardi dicopot terkait dengan kasus yang menjerat
> Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
> Sebelumnya, sejumlah sumber menyebutkan Suhardi merupakan orang yang
> membocorkan informasi kecurangan yang dilakukan Budi kepada Komisi
> Pemberantasan Korupsi. Pada Selasa, 13 Januari 2015, KPK menetapkan Budi
> sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening tidak wajar.
> Penetapan Budi sebagai tersangka hanya sehari sebelum Kepala Lembaga
> Pendidikan Polri itu mengikuti tes kelayakan dan kepatutan di depan Komisi
> Hukum De

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-23 Thread Elthaf
Iyo kanda Tan Ameh, urang2 bitau, tapi maleh manyabuik, antahlah, smg kebenaran 
terungkap, aamiin

Sent from my iPhone

> On 21 Jan 2015, at 18.44, tasrilmoeis  wrote:
> 
> Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan di 
> mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo pulo BW 
> ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.
> Dan pangganti Suhardi ko lah nampak no nan akan di plot jadi kapolri baru.
> 
> Tan Ameh
> 
> 
> Sent from my Samsung device
> 
> 
>  Original message 
> From: "Fashridjal M. Noor"  
> Date: 01/21/2015 6:33 PM (GMT+07:00) 
> To: rantaunet@googlegroups.com 
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur 
> DIM 2015-2020 
> 
> RABU, 21 JANUARI 2015 | 11:48 WIB
> 
> Sutarman Bantah Copot Jabatan Suhardi Alius
> 
> TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman membantah 
> telah mencopot Komisaris Jenderal Suhardi Alius dari jabatan Kepala Badan 
> Reserse Kriminal Polri. Saat ini Suhardi menjabat Sekretaris Utama Lembaga 
> Ketahanan Nasional. (Baca: Polisi Serang Balik KPK Picu Cicak Vs Buaya Bab 2.)
> 
> "Pergeseran itu terjadi setelah (pencopotan) saya, jadi sudah bukan wewenang 
> saya lagi," kata Sutarman kepada wartawan di Markas Besar Polri di Jalan 
> Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: KPK Jawab 
> 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan.)
> 
> Menurut Sutarman, dirinya telah menyerahkan jabatan dan wewenangnya sebagai 
> Kapolri kepada Pelaksana Tugas Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti pada 
> Jumat, 16 Januari lalu. Walhasil, Sutarman menyebut pencopotan Suhardi adalah 
> wewenang Badrodin Haiti. "Jadi, pergeseran setelah itu wewenang Badrodin," 
> ujarnya. (Baca: Perwira Setor ke Budi, Polisi 'Jeruk Makan Jeruk'.)
> 
> Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie 
> mengatakan mutasi itu dilakukan untuk penyegaran di internal Polri. Ia 
> membantah kabar bahwa Suhardi dicopot terkait dengan kasus yang menjerat 
> Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
> 
> Sebelumnya, sejumlah sumber menyebutkan Suhardi merupakan orang yang 
> membocorkan informasi kecurangan yang dilakukan Budi kepada Komisi 
> Pemberantasan Korupsi. Pada Selasa, 13 Januari 2015, KPK menetapkan Budi 
> sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan rekening tidak wajar.
> 
> Penetapan Budi sebagai tersangka hanya sehari sebelum Kepala Lembaga 
> Pendidikan Polri itu mengikuti tes kelayakan dan kepatutan di depan Komisi 
> Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan akhirnya menyetujui Budi sebagai Kapolri 
> terpilih menggantikan Sutarman melalui sidang paripurna pada Kamis, 15 
> Januari 2015.
> 
> INDRA WIJAYA
> 
>> On Jan 21, 2015 6:12 PM, "Muchwardi Muchtar"  wrote:
>> Pencopotan Suhardi Itu Perintah Terakhir Sutarman 
>> 
>> 
>> 
>> 
>> Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol. Suhardi Alius.
>> 
>> TEMPO.CO, Jakarta –
>> 
>> Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal 
>> Suhardi Alius akhirnya buka mulut soal alasan mutasi dirinya ke Lembaga 
>> Ketahanan Nasional. Titipkan kisah, Suhardi meminta Kepala Divisi Hubungan 
>> Masyarakat Inspektur Jenderal Ronnie Sompie mengklarifikasi seluruh isu yang 
>> beredar tentang upaya pembersihan di lingkungan Polri.
>> 
>> “Sutarman menghubungi Suhardi satu hari sebelum pemberhentiannya sebagai 
>> Kapolri,” kata Ronnie saat dihubungi, Ahad, 18 Januari 2015.
>> 
>> Dalam pertemuan tersebut, Sutarman menyatakan Suhardi akan digantikan oleh 
>> Kepala Sekolah dan Staf Pimpinan Irjen Budi Waseso. Sutarman juga meminta 
>> Suhardi untuk mempersiapkan seluruh proses pergantian jabatan sehingga tugas 
>> Bareskrim Polri dapat berjalan lancar.
>> 
>> Perintah Sutarman tersebut langsung ditanggapi Suhardi keesokan paginya, 16 
>> Januari 2015. Ia mengumpulkan semua petinggi dan anggota Bareskrim di 
>> kantornya.
>> 
>> Dalam kesempatan tersebut, Suhardi sudah menyampaikan informasi ihwal 
>> dirinya yang akan digantikan oleh Budi Waseso. Suhardi juga menyempatkan 
>> diri untuk berpamitan dan mengambil seluruh dokumen serta barang pribadi 
>> dari kantor Bareskrim.
>> 
>> “Jadi tak ada itu pembersihan dan pencopotan,” ujar Ronnie.
>> 
>> Ronnie juga membantah adanya pengkubuan antara orang-orang kepercayaan 
>> Sutarman dan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Ia menilai semua anggota 
>> kepolisian sama. Promosi dan mutasi semata-mata untuk kepentingan organisasi 
>> dan regenerasi.
>>

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-24 Thread Akmal Nasery Basral
Ini informasi berharga yang ditulis wartawan senior Hanibal Wijayanta di
FB-nya (kini HW bekerja di ANTV, sebelumnya pernah bersama ambo dan Johan
Budi di majalah Tempo).

Hanibal sejak dulu sering dipanggil ustadz. Info dari dia biasanya shahih.
Tidak ada yang dhaif apalagi maudhu'.

Wassalam,

ANB

* * *



Hanibal Wijayanta <https://www.facebook.com/hanibal.wijayanta?fref=nf>
5 hrs <https://www.facebook.com/hanibal.wijayanta/posts/10205818522804317>
 ·

Sik sik sik... Setelah mendengar info terpercaya tentang peristiwa yang
terjadi kemarin sore di Istana Bogor dan semalam di Mabes Polri, saya
akhirnya menyimpulkan, bahwa mafia para perwira dengan rekening gendut di
Mabes Polri sungguh luar biasa jejaringnya.

===

Di Istana, lewat jejaring politik yang mereka bangun dengan gelontoran duit
milyaran rupiah, mereka mencoba mengepung Presiden lewat partai-partai
pendukung Jokowi dalam pemilu presiden lalu untuk menggolkan Budi Gunawan
menjadi calon Kapolri. Partai-partai itu menyetir dan menjebak Jokowi
dengan usul ganjil serta rekomendasi yang berlawanan dengan rasa keadilan
dan opini publik. Ketika Presiden bereaksi, partai-partai itu mengancam
akan menarik dukungan.

Ketika Presiden meminta Budi Gunawan mengundurkan diri dari pencalonan
karena sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Kepala Lemdiklat Polri
itu bersikukuh untuk bertahan. Ia kemudian bahkan menggerakkan
orang-orangnya untuk bermanuver. Mereka lalu mencoba mengkriminalisasi
lembaga dan orang-orang yang dianggap menghalangi jalan kawannya itu.

Di internal Polri, mereka "memaksa" Kapolri demisioner Sutarman untuk
memutasikan Komjen Suhardi Alius ke Lemhannas. Sebab, Suhardi dianggap
berkhianat karena memberikan data-data rekening gendut ke KPK. Padahal,
Suhardi dikenal cukup dekat dengan Sutarman. "Tak hanya sekadar
memutasikan, "pembuangan" Suhardi juga akan mengurangi persaingan calon
Kapolri," kata seorang kawan yang dekat dengan Sutarman.

Pembongkaran lobby Abraham Samad oleh petinggi PDI Perjuangan dan
penangkapan Bambang Wdijojanto oleh Bareskrim Mabes Polri adalah dua
manuver yang juga mereka rancang. "Yang lain menunggu giliran," kata
seorang kawan. Maka untuk menjaga keamanan mereka, Presiden memerintahkan
Panglima TNI untuk mengerahkan pasukan Kopassus untuk menjaga mereka.
"Mereka sudah siap," kata kawan tadi.

Manuver para ronin yang menangkap Bambang Wijojanto itu ternyata di luar
sepengetahuan Wakapolri. "Semua dirancang dan diperintahkan oleh
Kabareskrim Budi Waseso. Dia calon besan Budi," kata sumber saya di kubu
Jokowi. Maka ketika Presiden Jokowi menyemprot Wakil Kepala Polri Badrodin
Haiti di Istana Bogor, ia berjanji akan segera memerintahkan Bareskrim
untuk melepaskan Bambang Widjojanto.

Sore hari sepulang dari Istana Bogor sebenarnya Badrodin sudah
memerintahkan Kabareskrim agar segera melepaskan Bambang Widjojanto. "Tapi
Budi Waseso menolak perintah," kata kawan saya. Dengan alasan kekompakan
dan esprit d'corps, beberapa perwira tinggi maupun para jenderal pensiunan
pendukung Komjen Budi Gunawan mencoba menahan upaya pelepasan Bambang
Widjojanto.

Posisi Badrodin memang terjepit. Tak lama lagi dia pensiun, dan dia juga
belum punya klik pendukung yang cukup kuat. Selain itu, Badrodin pun
dikenal sebagai salah satu jenderal berekening gendut. Namun penolakan
Kabareskrim membuat dirinya murka. "Anda tinggal pilih, melaksanakan
perintah Presiden atau dicopot dan dianggap melawan perintah atasan...!"
Akhirnya, calon besan Budi Gunawan itu pun bersedia melepaskan Bambang
Widjojanto.

Diduga ketegangan masih akan berlanjut, karena jejaring mafia di kubu
politisi masih alot dan terus mencoba mengepung Jokowi.

Apa komentar anda?

‪#‎mafiarekeninggendut‬
<https://www.facebook.com/hashtag/mafiarekeninggendut?source=feed_text&story_id=10205818522804317>

Pada 24 Januari 2015 13.46, Elthaf  menulis:

> Iyo kanda Tan Ameh, urang2 bitau, tapi maleh manyabuik, antahlah, smg
> kebenaran terungkap, aamiin
>
> Sent from my iPhone
>
> On 21 Jan 2015, at 18.44, tasrilmoeis  wrote:
>
> Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan di
> mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo pulo
> BW ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.
> Dan pangganti Suhardi ko lah nampak no nan akan di plot jadi kapolri baru.
>
> Tan Ameh
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
> ---- Original message ----
> From: "Fashridjal M. Noor" 
> Date: 01/21/2015 6:33 PM (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)?
> Gubernur DIM 2015-2020
>
> RABU, 21 JANUARI 2015 | 11:48 WIB
>
> Sutarman Bantah Copot Jabatan Suhardi Alius
>
> TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman
> membantah tela

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-24 Thread Zorion Anas
Seberapa kuatnya kezaliman, tetap kebenaran yg akan menang.
Pada 2015 1 24 17:35, "Akmal Nasery Basral"  menulis:

> Ini informasi berharga yang ditulis wartawan senior Hanibal Wijayanta di
> FB-nya (kini HW bekerja di ANTV, sebelumnya pernah bersama ambo dan Johan
> Budi di majalah Tempo).
>
> Hanibal sejak dulu sering dipanggil ustadz. Info dari dia biasanya shahih.
> Tidak ada yang dhaif apalagi maudhu'.
>
> Wassalam,
>
> ANB
>
> * * *
>
>
>
> Hanibal Wijayanta <https://www.facebook.com/hanibal.wijayanta?fref=nf>
> 5 hrs <https://www.facebook.com/hanibal.wijayanta/posts/10205818522804317>
>  ·
>
> Sik sik sik... Setelah mendengar info terpercaya tentang peristiwa yang
> terjadi kemarin sore di Istana Bogor dan semalam di Mabes Polri, saya
> akhirnya menyimpulkan, bahwa mafia para perwira dengan rekening gendut di
> Mabes Polri sungguh luar biasa jejaringnya.
>
> ===
>
> Di Istana, lewat jejaring politik yang mereka bangun dengan gelontoran
> duit milyaran rupiah, mereka mencoba mengepung Presiden lewat partai-partai
> pendukung Jokowi dalam pemilu presiden lalu untuk menggolkan Budi Gunawan
> menjadi calon Kapolri. Partai-partai itu menyetir dan menjebak Jokowi
> dengan usul ganjil serta rekomendasi yang berlawanan dengan rasa keadilan
> dan opini publik. Ketika Presiden bereaksi, partai-partai itu mengancam
> akan menarik dukungan.
>
> Ketika Presiden meminta Budi Gunawan mengundurkan diri dari pencalonan
> karena sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Kepala Lemdiklat Polri
> itu bersikukuh untuk bertahan. Ia kemudian bahkan menggerakkan
> orang-orangnya untuk bermanuver. Mereka lalu mencoba mengkriminalisasi
> lembaga dan orang-orang yang dianggap menghalangi jalan kawannya itu.
>
> Di internal Polri, mereka "memaksa" Kapolri demisioner Sutarman untuk
> memutasikan Komjen Suhardi Alius ke Lemhannas. Sebab, Suhardi dianggap
> berkhianat karena memberikan data-data rekening gendut ke KPK. Padahal,
> Suhardi dikenal cukup dekat dengan Sutarman. "Tak hanya sekadar
> memutasikan, "pembuangan" Suhardi juga akan mengurangi persaingan calon
> Kapolri," kata seorang kawan yang dekat dengan Sutarman.
>
> Pembongkaran lobby Abraham Samad oleh petinggi PDI Perjuangan dan
> penangkapan Bambang Wdijojanto oleh Bareskrim Mabes Polri adalah dua
> manuver yang juga mereka rancang. "Yang lain menunggu giliran," kata
> seorang kawan. Maka untuk menjaga keamanan mereka, Presiden memerintahkan
> Panglima TNI untuk mengerahkan pasukan Kopassus untuk menjaga mereka.
> "Mereka sudah siap," kata kawan tadi.
>
> Manuver para ronin yang menangkap Bambang Wijojanto itu ternyata di luar
> sepengetahuan Wakapolri. "Semua dirancang dan diperintahkan oleh
> Kabareskrim Budi Waseso. Dia calon besan Budi," kata sumber saya di kubu
> Jokowi. Maka ketika Presiden Jokowi menyemprot Wakil Kepala Polri Badrodin
> Haiti di Istana Bogor, ia berjanji akan segera memerintahkan Bareskrim
> untuk melepaskan Bambang Widjojanto.
>
> Sore hari sepulang dari Istana Bogor sebenarnya Badrodin sudah
> memerintahkan Kabareskrim agar segera melepaskan Bambang Widjojanto. "Tapi
> Budi Waseso menolak perintah," kata kawan saya. Dengan alasan kekompakan
> dan esprit d'corps, beberapa perwira tinggi maupun para jenderal pensiunan
> pendukung Komjen Budi Gunawan mencoba menahan upaya pelepasan Bambang
> Widjojanto.
>
> Posisi Badrodin memang terjepit. Tak lama lagi dia pensiun, dan dia juga
> belum punya klik pendukung yang cukup kuat. Selain itu, Badrodin pun
> dikenal sebagai salah satu jenderal berekening gendut. Namun penolakan
> Kabareskrim membuat dirinya murka. "Anda tinggal pilih, melaksanakan
> perintah Presiden atau dicopot dan dianggap melawan perintah atasan...!"
> Akhirnya, calon besan Budi Gunawan itu pun bersedia melepaskan Bambang
> Widjojanto.
>
> Diduga ketegangan masih akan berlanjut, karena jejaring mafia di kubu
> politisi masih alot dan terus mencoba mengepung Jokowi.
>
> Apa komentar anda?
>
> ‪#‎mafiarekeninggendut‬
> <https://www.facebook.com/hashtag/mafiarekeninggendut?source=feed_text&story_id=10205818522804317>
>
> Pada 24 Januari 2015 13.46, Elthaf  menulis:
>
>> Iyo kanda Tan Ameh, urang2 bitau, tapi maleh manyabuik, antahlah, smg
>> kebenaran terungkap, aamiin
>>
>> Sent from my iPhone
>>
>> On 21 Jan 2015, at 18.44, tasrilmoeis  wrote:
>>
>> Nampak no dari Kamis sore sampai Jumaik tu banyak tuyul nan gentayangan
>> di mabes polri. Serba indak jaleh sia nan mambarantikan Suhardi dan bilo
>> pulo BW ko dipiliah nan harus pakai wanjakti untuak pangganti no.
>> Dan pangganti S

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-24 Thread mhanif
Menarik juo wak tunggu pandapek dusanak2 awak para Jokowi lover mengenai 
manuver2 politik nan tajadi akhia2 ko :)


Wassalam


Hanif / BKS
Sent from my BlackBerry® via Smartfren EVDO Network

-Original Message-
From: Zorion Anas 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sat, 24 Jan 2015 17:43:45 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur
 DIM 2015-2020

Seberapa kuatnya kezaliman, tetap kebenaran yg akan menang.
Pada 2015 1 24 17:35, "Akmal Nasery Basral"  menulis:

> Ini informasi berharga yang ditulis wartawan senior Hanibal Wijayanta di
> FB-nya (kini HW bekerja di ANTV, sebelumnya pernah bersama ambo dan Johan
> Budi di majalah Tempo).
>
> Hanibal sejak dulu sering dipanggil ustadz. Info dari dia biasanya shahih.
> Tidak ada yang dhaif apalagi maudhu'.
>
> Wassalam,
>
> ANB
>
> * * *
>
>
>
> Hanibal Wijayanta <https://www.facebook.com/hanibal.wijayanta?fref=nf>
> 5 hrs <https://www.facebook.com/hanibal.wijayanta/posts/10205818522804317>
>  ·
>
> Sik sik sik... Setelah mendengar info terpercaya tentang peristiwa yang
> terjadi kemarin sore di Istana Bogor dan semalam di Mabes Polri, saya
> akhirnya menyimpulkan, bahwa mafia para perwira dengan rekening gendut di
> Mabes Polri sungguh luar biasa jejaringnya.
>
> ===
>
> Di Istana, lewat jejaring politik yang mereka bangun dengan gelontoran
> duit milyaran rupiah, mereka mencoba mengepung Presiden lewat partai-partai
> pendukung Jokowi dalam pemilu presiden lalu untuk menggolkan Budi Gunawan
> menjadi calon Kapolri. Partai-partai itu menyetir dan menjebak Jokowi
> dengan usul ganjil serta rekomendasi yang berlawanan dengan rasa keadilan
> dan opini publik. Ketika Presiden bereaksi, partai-partai itu mengancam
> akan menarik dukungan.
>
> Ketika Presiden meminta Budi Gunawan mengundurkan diri dari pencalonan
> karena sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, Kepala Lemdiklat Polri
> itu bersikukuh untuk bertahan. Ia kemudian bahkan menggerakkan
> orang-orangnya untuk bermanuver. Mereka lalu mencoba mengkriminalisasi
> lembaga dan orang-orang yang dianggap menghalangi jalan kawannya itu.
>
> Di internal Polri, mereka "memaksa" Kapolri demisioner Sutarman untuk
> memutasikan Komjen Suhardi Alius ke Lemhannas. Sebab, Suhardi dianggap
> berkhianat karena memberikan data-data rekening gendut ke KPK. Padahal,
> Suhardi dikenal cukup dekat dengan Sutarman. "Tak hanya sekadar
> memutasikan, "pembuangan" Suhardi juga akan mengurangi persaingan calon
> Kapolri," kata seorang kawan yang dekat dengan Sutarman.
>
> Pembongkaran lobby Abraham Samad oleh petinggi PDI Perjuangan dan
> penangkapan Bambang Wdijojanto oleh Bareskrim Mabes Polri adalah dua
> manuver yang juga mereka rancang. "Yang lain menunggu giliran," kata
> seorang kawan. Maka untuk menjaga keamanan mereka, Presiden memerintahkan
> Panglima TNI untuk mengerahkan pasukan Kopassus untuk menjaga mereka.
> "Mereka sudah siap," kata kawan tadi.
>
> Manuver para ronin yang menangkap Bambang Wijojanto itu ternyata di luar
> sepengetahuan Wakapolri. "Semua dirancang dan diperintahkan oleh
> Kabareskrim Budi Waseso. Dia calon besan Budi," kata sumber saya di kubu
> Jokowi. Maka ketika Presiden Jokowi menyemprot Wakil Kepala Polri Badrodin
> Haiti di Istana Bogor, ia berjanji akan segera memerintahkan Bareskrim
> untuk melepaskan Bambang Widjojanto.
>
> Sore hari sepulang dari Istana Bogor sebenarnya Badrodin sudah
> memerintahkan Kabareskrim agar segera melepaskan Bambang Widjojanto. "Tapi
> Budi Waseso menolak perintah," kata kawan saya. Dengan alasan kekompakan
> dan esprit d'corps, beberapa perwira tinggi maupun para jenderal pensiunan
> pendukung Komjen Budi Gunawan mencoba menahan upaya pelepasan Bambang
> Widjojanto.
>
> Posisi Badrodin memang terjepit. Tak lama lagi dia pensiun, dan dia juga
> belum punya klik pendukung yang cukup kuat. Selain itu, Badrodin pun
> dikenal sebagai salah satu jenderal berekening gendut. Namun penolakan
> Kabareskrim membuat dirinya murka. "Anda tinggal pilih, melaksanakan
> perintah Presiden atau dicopot dan dianggap melawan perintah atasan...!"
> Akhirnya, calon besan Budi Gunawan itu pun bersedia melepaskan Bambang
> Widjojanto.
>
> Diduga ketegangan masih akan berlanjut, karena jejaring mafia di kubu
> politisi masih alot dan terus mencoba mengepung Jokowi.
>
> Apa komentar anda?
>
> ‪#‎mafiarekeninggendut‬
> <https://www.facebook.com/hashtag/mafiarekeninggendut?source=feed_text&story_id=10205818522804317>
>
> Pada 24 Januari 2015 13.46, Elthaf  menulis:
>
>> Iyo kanda Tan Ameh, urang2 bitau, tapi maleh ma

Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-24 Thread Maturidi Donsan
Kesahihan info yang disampaikan ANB,  menggambarkan betapa parahnya keadaan
kampung bedebah yang disyairkan Mashardi.

Memang rakyat tak ada pilihan lain tetap berdiri dibelakang KPK.


Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Barita Sanginiang Tantang Calon (Kuaik)? Gubernur DIM 2015-2020

2015-01-24 Thread S St Sulaiman
Assalamualaikum WrWb.
Mohon bantuan sanak ANB, kiro2 versi sanak, penulis2 mano lagi yg pantas plus 
rugi jika tidak di follow di FB.. tantunya yg biasanya infonya shahih. Tidak 
ada yang dhaif apalagi maudhu.
Nan HW lah di follow, diikuti dg Deny Rahmad Sikumbang.
Tarimo kasih banyak.
*

Wassalam,
Than Lehman 
Duri


Sent from my handheld

 Akmal Nasery Basral  wrote:

>IniinformasiberhargayangdituliswartawanseniorHanibalWijayantadiFB-nya(kiniHWbekerjadiANTV,sebelumnyapernahbersamaambodanJohanBudidimajalahTempo).Hanibalsejakduluseringdipanggilustadz.Infodaridiabiasanyashahih.Tidakadayangdhaifapalagimaudhu.Wassalam,ANB***
> HanibalWijayanta5hrs · 
>Siksiksik...SetelahmendengarinfoterpercayatentangperistiwayangterjadikemarinsorediIstanaBogordansemalamdiMabesPolri,sayaakhirnyamenyimpulkan,bahwamafiaparaperwiradenganrekeninggendutdiMabesPolrisungguhluarbiasajejaringnya.===DiIstana,lewatjejaringpolitikyangmerekabangundengangelontoranduitmilyaranrupiah,merekamencobamengepungPresidenlewatpartai-partaipendukungJokowidalampemilupresidenlaluuntukmenggolkanBudiGunawanmenjadicalonKapolri.Partai-partaiitumenyetirdanmenjebakJokowidenganusulganjilsertarekomendasiyangberlawanandenganrasakeadilandanopinipublik.KetikaPresidenbereaksi,partai-partaiitumengancamakanmenarikdukungan.KetikaPresidenmemintaBudiGunawanmengundurkandiridaripencalonankarenasudahditetapkansebagaitersangkaolehKPK,KepalaLemdiklatPolriitubersikukuhuntukbertahan.Iakemudianbahkanmenggerakkanorang-orangnyauntukbermanuver.Merekalalumencobamengkriminalisasilembagadanorang-orangyangdianggapmenghalangijalankawannyaitu.DiinternalPolri,merekamemaksaKapolridemisionerSutarmanuntukmemutasikanKomjenSuhardiAliuskeLemhannas.Sebab,Suhardidianggapberkhianatkarenamemberikandata-datarekeninggendutkeKPK.Padahal,SuhardidikenalcukupdekatdenganSutarman.Takhanyasekadarmemutasikan,pembuanganSuhardijugaakanmengurangipersaingancalonKapolri,kataseorangkawanyangdekatdenganSutarman.PembongkaranlobbyAbrahamSamadolehpetinggiPDIPerjuangandanpenangkapanBambangWdijojantoolehBareskrimMabesPolriadalahduamanuveryangjugamerekarancang.Yanglainmenunggugiliran,kataseorangkawan.Makauntukmenjagakeamananmereka,PresidenmemerintahkanPanglimaTNIuntukmengerahkanpasukanKopassusuntukmenjagamereka.Merekasudahsiap,katakawantadi.ManuverpararoninyangmenangkapBambangWijojantoituternyatadiluarsepengetahuanWakapolri.SemuadirancangdandiperintahkanolehKabareskrimBudiWaseso.DiacalonbesanBudi,katasumbersayadikubuJokowi.MakaketikaPresidenJokowimenyemprotWakilKepalaPolriBadrodinHaitidiIstanaBogor,iaberjanjiakansegeramemerintahkanBareskrimuntukmelepaskanBambangWidjojanto.SoreharisepulangdariIstanaBogorsebenarnyaBadrodinsudahmemerintahkanKabareskrimagarsegeramelepaskanBambangWidjojanto.TapiBudiWasesomenolakperintah,katakawansaya.Denganalasankekompakandanespritdcorps,beberapaperwiratinggimaupunparajenderalpensiunanpendukungKomjenBudiGunawanmencobamenahanupayapelepasanBambangWidjojanto.PosisiBadrodinmemangterjepit.Taklamalagidiapensiun,dandiajugabelumpunyaklikpendukungyangcukupkuat.Selainitu,Badrodinpundikenalsebagaisalahsatujenderalberekeninggendut.NamunpenolakanKabareskrimmembuatdirinyamurka.Andatinggalpilih,melaksanakanperintahPresidenataudicopotdandianggapmelawanperintahatasan...!Akhirnya,calonbesanBudiGunawanitupunbersediamelepaskanBambangWidjojanto.Didugaketeganganmasihakanberlanjut,karenajejaringmafiadikubupolitisimasihalotdanterusmencobamengepungJokowi.Apakomentaranda?‪#‎mafiarekeninggendut‬Pada24Januari201513.46,Elthafelthaf03@gmail.commenulis:IyokandaTanAmeh,urang2bitau,tapimalehmanyabuik,antahlah,smgkebenaranterungkap,aamiinSentfrommyiPhoneOn21Jan2015,at18.44,tasrilmoeistasrilmoeis@banuacitra.comwrote:NampaknodariKamissoresampaiJumaiktubanyaktuyulnangentayangandimabespolri.SerbaindakjalehsiananmambarantikanSuhardidanbilopuloBWkodipiliahnanharuspakaiwanjaktiuntuakpanggantino.DanpanggantiSuhardikolahnampaknonanakandiplotjadikapolribaru.TanAmehSentfrommySamsungdeviceOriginalmessageFrom:FashridjalM.Noorfashridjalmnoor@gmail.comDate:01/21/20156:33PM(GMT+07:00)To:rantaunet@googlegroups.comSubject:Re:[R@ntau-Net]BaritaSanginiangTantangCalon(Kuaik)?GubernurDIM2015-2020RABU,21JANUARI2015|11:48WIBSutarmanBantahCopotJabatanSuhardiAliusTEMPO.CO,Jakarta-MantanKepalaKepolisianRIJenderalSutarmanmembantahtelahmencopotKomisarisJenderalSuhardiAliusdarijabatanKepalaBadanReserseKriminalPolri.SaatiniSuhardimenjabatSekretarisUtamaLembagaKetahananNasional.(Baca:PolisiSerangBalikKPKPicuCicakVsBuayaBab2.)Pergeseranituterjadisetelah(pencopotan)saya,jadisudahbukanwewenangsayalagi,kataSutarmankepadawartawandiMarkasBesarPolridiJalanTrunojoyo,JakartaSelatan,Rabu,21Januari2015.(Baca:KPKJawabSeranganIstanaSoalBudiGunawan.)MenurutSutarman,dirinyatelahmenyerahkanjabatandanwewenangnyasebagaiKapolrikepadaPelaksanaTugasKapolriKomisarisJenderalBadrodinHaitipadaJumat,16Januarilalu.Walhasil,SutarmanmenyebutpencopotanSuhardiadalahwewenangBadrodinHaiti.Jadi,pergeseransetelahituwewenangBadrodin,ujarnya.(Baca:PerwiraSetorkeBudi,PolisiJeru