Manumpang carito lo ambo snek Pak Saaf n sanak di palanta yth.
Bos ambo, pak Basrizal Koto, amaknyo pernah disuruah mamasak batu dek saudara
jauahnyo di kampuang di Pariaman sono katiko wee maminjam bareh. Di bawah
deraian air mata ibunyo, pak Basko memutuskan baranti sikola kelas 5 dan pergi
marantau ke Pekanbaru untuk mencari hidup yang lebih baik.
Setelah jadi urang dan sukses, beliau membawa maknya dan juga membawa
'etek'nya yang dulu manyuruah mananak batu tu ka makkah untuk naik haji.
Nauzubillah
Syaf AL
48 tahun di Bogor
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 3 Apr 2011 23:52:30
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] HALIMAH,cucu dari seorang nenek yang teraniaya
karena diusir dari Rumah Gadangnya.
Bung Kurnia dan para sanak sapalanta,
Saya sempat bertemu alm Bapak Abdullah Kamil sewaktu beliau terbaring sakit di
RS. Beliau masih bertanya bagaimana keadaan Gebu Minang, dan saya jawab apa
adanya.
Di Padang ada 'Gedung Abdullah Kamil' yang beliau dirikan, bukan sebagai
museum, tetapi sebagai gedung untk kegiatan kebudayaan. Disana sekarang
berkantor LKAAM Sumbar dan bung Edy Utama.
Saya setuju penuh dengan himbauan Bung agar kita mengubah sifat-sifat buruk
urang awak, yang suka melecehkan orang yang lemah dan tak berpunya, tapi
langsung mendekat kalau yang dulu dilecehkan itu sudah mulai 'mengkilap'.
Hanya tentu tidak mudah menghilangkannya. Lagi pula, siapa yang berani untuk
mulai menggerakkan perubahan itu ?
Wassalam,
Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo
(Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta)
Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita.
--- On Mon, 4/4/11, kurnia chalik kurnia_cha...@yahoo.com wrote:
From: kurnia chalik kurnia_cha...@yahoo.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] HALIMAH,cucu dari seorang nenek yang teraniaya karena
diusir dari Rumah Gadangnya.
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Monday, April 4, 2011, 1:06 PM
Terimakasih Uni Hanifah atas kiriman ceritanya.
BTW,secara kebetulan ambo pernah ke rumah Gadang nenek Halimah ini, yang berada
di Kaki Gunung Merapi,beberapa tahun yang lalu.Rumah Gadang itu sekarang agak
reyot,tetapi masih bisa ditempati.Dan sekarang ditempati oleh keluarga dari
Nenek Halimah (Nenek Halimah ini,ambo lupo namonyo adalah ibunda dari Bapak
Abdullah Kamil/Bapak Kandungnya Halimah yang menikah dengan ibunya (orang
Thailand).
Pendek cerita,dari informasi orang yang menunggui rumah gadang itu :
1.Nenek Halimah,diusir dari rumah Gadangnya.Yang ambo tangkap,nenek Halimah ini
adalah orang yang teraniaya di keluarga mereka sebetulnya karena diusir dari
rumah gadangnya.
2.Akhirnya Nenek Halimah pergi merantau dan karena Allah SWT yang
berbuat,akhirnya nenek Halimah ini sukses di Perantauan.Dan akhirnya punya
anak,salah satunya adalah Bapak Abdullah Kamil (Bapaknya Halimah).
3.Bapak Abdullah Kamil,merupakan pribadi yg baik dan sukses juga dalam karirnya
(pernah jadi duta besar Indonesia juga kalau ngak salah).Dan bahkan di Padang
juga ada semacam museum Abdullah Kamil,untuk mengenang jasa2nya.
4.Setelah Halimah menikah dengan Bambang dan menjadi minantu Pak Harto,keluarga
besar Halimah ini jadi sangat kaya dan terkenal.
5.Akhirnya keluarga yang di kampung dapek bana,dan ingin menghubungi Halimah
kembali,untuk minta tolong dan sebagainya.Tetapi keluarga Halimah sudah “amba”
saja melihat mereka,karena perlakuan mereka terhadap nenek Halimah dulu.
Kesimpulan Ambo.
Ado sifat yang aneh dari urang awak ko yaitu Kalau keluarga sedang susah
dijauhi bahkan diusir,tetapi kalau keluarga sudah sukses didekati dan
dipuji2,untuk mendapatkan piti.Sifat yang sangat buruk dalam pandangan ambo
pribadi.
Saran Ambo:
Saran ambo,sebaiknya para orang tua,para guru2, para pemangku adat,para
pemuda,cendikiawan,para tokoh masyarakat,para alim ulama,cadiak pandai,dsb
sebaiknya menghilangkan sifat yang sangat buruk di atas,jangan memandang remeh
dan menganiaya saudara kita yang lemah,karena bisa jadi suatu saat berkat
pertolongan Allah SWT,saudara kita ini akan menjadi manusia yang sangat kuat
dan di saat itu kita dan kampuang halaman sangat memerlukan mereka.Jangan
sampai mereka sudah “amba” saja melihat kita,karena kita dulu memandang remeh
atau bahkan menganiaya mereka.
Wasalam,
Kurnia Chalik
--- On Sun, 4/3/11, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com wrote:
From: Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com
Subject: [R@ntau-Net] HALIMAH
To: rantaunet rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, April 3, 2011, 10:44 PM
HALIMAH
Halimah yang cantik jelita
Tercantik dari semua menantu Bapak Suharto
Akhirnya resmi jadi janda
Innalillahi wainna ilaihin rajiun
Ketika Halimah remaja
Aku yakin
Banyak perempuan yang iri
Pada kecantikannya
Pelajaran yang dapat diambil
Kalau DIA berkehendak
Kelebihan yang dimiliki seseorang
Pada waktunya
Tak mampu