Kronologi Ricuh Geng Motor, 

Bermula dari Kemayoran 

Berakhir di Salemba 
E Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 13/04/2012 18:16 WIB  


Jakarta  

Aksi geng motor di Jakarta membuat geger. Yang terbaru, 
sekelompok pria dengan pita kuning dan diduga oknum TNI berkonvoi 
sepanjang Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Mereka mencari geng motor 
yang telah membunuh rekan mereka.


Namun, aksi geng motor pita 
kuning ini berujung pada kekerasan. Seorang pemuda bernama Anggi 
Darmawan (19) meninggal dunia karena dibacok di kepalanya di Jl Pramuka 
pada Jumat (13/4/2012) dini hari.

Bagaimana rentetan kisah geng motor ini terjadi? Berikut kronologinya:

Minggu 31 Maret 2012

Kelasi Arifin yang tengah mengawal sebuah truk tangki menjadi korban aksi geng
motor di kawasan Jl Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. Saat itu Arifin 
menegur
 kelompok geng motor yang menghalang-halangi truk yang tengah 
melaju. Arifin malah dikeroyok dan ditusuk dengan sangkur hingga tewas

"Awalnya
karena Arifin menegur kelompok bermotor yang menghalangi sebuah truk," 
kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.

Sedang
menurut Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung, Kelasi Arifin saat 
itu berupaya menyelamatkan truk yang hendak dibajak geng motor.

"Tapi malah dituduh yang tidak-tidak oleh kelompok yang merasa terusik, malah 
dianiaya," jelas Untung.

Sabtu 7 April 2012

3
Remaja dikeroyok oleh sekelompok pria bermotor di SPBU Shell, Jalan 
Danau Sunter, Kemayoran, Jakarta Utara. Korban tewas bernama Soleh (17),
sementara korban luka berat bernama Zaenal (18) dan Reza (19). Keduanya
mengalami luka tusuk dan masih dalam perawatan rumah sakit.

Berdasarkan
rekaman CCTV di SPBU Shell yang diperoleh detikcom, tergambar
 bagaimana
15 orang lebih pria berbadan tegap dan berambut cepak mengeroyok para 
korban. Diduga pelaku pengeroyokan oknum TNI yang marah atas terbunuhnya
Kelasi Arifin. Hingga seminggu kasus berjalan, pengeroyok tak juga 
dibekuk polisi. Namun TNI AL membantah aksi di SPBU Shell dilakukan 
anggotanya

"Kita langsung konfirmasi ke Polsek Kemayoran dan TNI 
AL, katanya tidak tahu (ada anggota TNI AL terlibat). Malah mereka 
menjelaskan kalau itu perselisihan antar geng motor," kata Untung.

Minggu 8 April

Geng
motor menyerang 4 pemuda di Kemayoran yaitu Muhamad Syarif luka sobek 
sebelah mata kanan (dibawa ke RS Islam), Mul luka sobek punggung kiri, 
Fajri Cesar sobek punggung kanan dan Reza Palupi luka tusuk di punggung 
(dibawa ke RSCM) dan 1 motor Yamaha Cripton B 3186 PX dibakar.

Senin 9 April 2012

Pria
yang diduga anggota geng motor dan menjadi pelaku pengeroyokan atas 
Kelasi Arifin, Joshua Raynaldo Radja (21), warga Rawa Badak Utara 
Kecamatan Koja, Jakarta Utara ditangkap. Polisi baru mengumumkannya hari
ini, Jumat (13/4).

Jumat 13 April 2012

Geng
motor berpita kuning yang diduga anggota TNI kembali melakukan 
sweeping. Mereka diduga mencari pelaku yang mengeroyok Kelasi Arifin. 
Dalam aksinya dini hari ini, Anggi meninggal dunia karena dibacok.

Memulai
aksi di Priok berlanjut ke Warakas di Jakarta Utara, geng pita kuning 
ini bahkan 2 kali menyerbu 7-Eleven di Salemba, Jakpus. 2 Korban 
berjatuhan yakni Ade Kirmawan dan Robi, pengunjung minimarket yang 
mengalami luka bacok. Kemudian geng pita kuning yang berjumlah 200-an 
orang ini kembali ke Priok.

Di tengah perjalanan, 2 anggota konvoi ditembak pengemudi Toyota Yaris putih. 2 
Orang itu dirawat di RSPAD dan RS Mintohardjo.

Kadispen
TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan
 adanya dua anggota
TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya 
menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.

Untung
mengatakan penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan 
dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial 
mengalami luka tembak pada telinga kanannya. Korban lainnya yakni 
anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka 
tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.

Menyikapi 
kasus geng motor ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab pun 
sudah menghubungi Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) 
Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL 
Laksamana Soeparno.

"Tadi pagi saya telepon KSAL, kemarin juga ke
Pangarmabar, kita akan tangani bersama apabila itu dari pihak tertentu,
dari TNI kita tindak bersama," jelas
 Untung.


(ndr/vit) 

Baca Juga 
        * Usai Pengeroyokan di 7-Eleven Salemba, Anggota TNI Sambangi Polres 
Jakpus
        * 1 Polantas Dikeroyok Geng Motor di Jalan Pangeran Jayakarta
        * Korban Penyerangan 7-Eleven
Rina: Kalau Tak Ditangkis, Celurit Itu Sudah Kena Leher Suami Saya
        * Cegah Aksi Brutal Oknum TNI, Polri Patroli Bersama Garnisun & Pomal
        * Bikin Onar di Jakarta, 200-an Anggota TNI AL Belum Ada yang Diperiksa

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke