Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah BukanMilik Pedagang

2011-08-07 Terurut Topik elthaf03
Sasuai bana ambo j add Zulhendri ko, apapun alasannyo bagi sado pedagang bulan 
puaso ko lah ari mancari pitih, ndak kayu janjang dikpiang untuk bali barang, 
sarupo pakaian.
Ondeh taraso bana barek baban padagang kini duh
Bagi sanak nan punyo akses pemko padang, padia selah dulu pedagang manggaleh 
bulan puaso ko.
Tyksh
Salam

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: zulhendri ismed zul 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 7 Aug 2011 23:28:42 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah Bukan
 Milik Pedagang

Talapeh dari caro panyampaian ketua DPRD padang.Masalah pasaraya untuk saat 
kiniko mamang rumit.. satu sisi pedagang ingin rancak jo nyaman mangaleh.. 
sahinggo pambali datang, satu sisi inyo manulak pembangunan dan tak nio jo pasa 
darurat., katiko pasa darurat dibuek banyak manulak dan katiko kadiruntuh juo 
baitu.. kini kasus sarupo akan taulang,.. 

Sacaro umum dari studi kalayakan gedung jo dana nan tasadio dari pemerintah 
pusat untuk pembngunan pasa inpres mako pemko memang harus melaksanakannyo, 
namun mangingek kini bulan puaso dan saketek ari lai ka hari rayo idulfitri 
mako padagang alah talanjua mambali jo manstock barang. jiko kini diruntuh 
tantu ndak jadi tajua barang yang tasadio samantaro sarupo padagang baju kini 
alah barutang barang bagai mah..

untuk itu saran kito ka PEMKO padang harus manundo paruntuhan pasa tu hinggo 
akhir lebaran satelah itu padagang harus manarimo pembangunan pasa nan baru..

wassalam
Zulhendri Ismed rj.bungsu
34 th / Padang

--- Pada Ming, 7/8/11, ajo duta  menulis:

> Dari: ajo duta 
> Judul: Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah Bukan 
> Milik Pedagang
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Minggu, 7 Agustus, 2011, 6:27 AM
> Ma tu ABSSBK? Bulek digolongkan,
> picak dilayangkan. Bulek aia
> dipambuluah, bulek kato dek mufakaik.
> 
> Apo indak ado Minang lai dikota Padang?
> 
> On 8/7/11, andi ko 
> wrote:
> >  Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah Bukan
> Milik Pedagang
> >  Rabu, 13 Juli 2011 08:28  redaksi
> >  [image:
> > E-mail]
> >  [image:
> > Cetak]
> >  [image:
> > PDF]
> >  Padang, Indowarta
> >
> > Ketua DPRD Kota Padang Zulherman membantah DPRD kota
> padang akan melakukan
> > pemanggilan terhadap Walikota Padang, Fauzi Bahar
> kabar, terkait dengan
> > permasalahan pasar raya. Bantahan ini sekaligus
> menanggapi berita di surat
> > kabar harian Kota Padang beberapa hari lalu.
> >
> > Menurut Zulherman, apa yang telah dilakukan oleh Pemko
> Padang telah benar
> > dan telah melalui prosedur yang sesuai dan DPRD Kota
> Padang pun mendukung
> > pemerintah dalam proses lelang yang dilakukan pada
> tanggal 6 Juli 2011 lalu.
> >
> > Didalam pasar raya itu ada 800-900 ribu jiwa
> masyarakat yang memiliki
> > kepentingan dan ada sebagian masyarakat berprofesi
> sebagai pedagang. Disini
> > ketua juga menengaskan “apa sebenarnya keinginan
> dari (oknum)
> > pedagang-pedagang tersebut???,” tanya Ketua DPRD
> Kota Padang, Zulherman
> > Selasa (12/7) di Padang, Sumatera Barat.
> >
> > Saat pembangunan kios kios darurat pasca gempa
> didirikan, para pedagang
> > tidak menerima dan saat kios-kios darurat ini
> dibongkar karena pembangunan
> > pasar inpres 1 telah selesai dan telah bisa digunakan
> pedagang untuk
> > ditempati, namun masih ada yang tidak menerima.
> >
> > Ketua DPRD Kota Padang, meminta kepada pedagang,
> terutama mereka yang
> > memiliki kepentingan (Oknum) akan situasi ini, agar
> bisa membicarakan dan
> > berdiskusi dengan pemerintah baik pemerintah kota
> padang, maupun dengan
> > anggota dewan kota padang dan tidak dengan tindakan
> demo seperti yang telah
> > ada sebelumnya.
> >
> > Pemerintah telah mensubsidi sekitar 20 Milyar dari
> nilai 55 M, dan harga ini
> > telah ada potongan harga (subsidi) sekitar 35%. Namun
> tidak ada gratisan
> > karena tidak saja pedagang pasar raya yang menjadi
> korban gempa tetapi
> > sebagian dari masyarakat kota padang juga menjadi
> korban gempa. Sedangkan
> > untuk anggaran pasar inpres satu saja membutuhkan
> anggaran 55 M, meskipun
> > biaya fisik 42 M. Anggaran sekitar 55 M ini mencakup
> pembiayaan manajemen
> > struktur dan nilai fisik 41 Milyar yang mana
> dari  anggar

Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah BukanMilik Pedagang

2011-08-07 Terurut Topik nawirs
Pernyataan dan logika yg disampaikan ketua DPRD, samo bana jo memposisikan 
pemerintah investor pasar, padahal piti yg inyo kecean, bukannya piti dari 
masyarakat juo.

Ternyata pimpinan legislatif dari demokrat tdk hanya yg ketua di pusat (DPR 
RI), namun setingkat ketua DPRD Kotapun, samo she nyo logikan bapikiahnya.

Kalaulah taka itu sosok DPRD Kota Padang, maka paralu di kaji posisi 
kepemimpinannya, bukannya menfasilitasi aspirasi rakyat-pedagang, eh mala 
membela2 kebijakan eksekutif, baa tuh...???.

Tertanda,

Nawir Sikki
Sumando urang awak.
Depok, 35 tahun.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ajo duta 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sun, 7 Aug 2011 09:27:47 
To: 
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah Bukan
 Milik Pedagang

Ma tu ABSSBK? Bulek digolongkan, picak dilayangkan. Bulek aia
dipambuluah, bulek kato dek mufakaik.

Apo indak ado Minang lai dikota Padang?

On 8/7/11, andi ko  wrote:
>  Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah Bukan Milik Pedagang
>  Rabu, 13 Juli 2011 08:28  redaksi
>  [image:
> E-mail]
>  [image:
> Cetak]
>  [image:
> PDF]
>  Padang, Indowarta
>
> Ketua DPRD Kota Padang Zulherman membantah DPRD kota padang akan melakukan
> pemanggilan terhadap Walikota Padang, Fauzi Bahar kabar, terkait dengan
> permasalahan pasar raya. Bantahan ini sekaligus menanggapi berita di surat
> kabar harian Kota Padang beberapa hari lalu.
>
> Menurut Zulherman, apa yang telah dilakukan oleh Pemko Padang telah benar
> dan telah melalui prosedur yang sesuai dan DPRD Kota Padang pun mendukung
> pemerintah dalam proses lelang yang dilakukan pada tanggal 6 Juli 2011 lalu.
>
> Didalam pasar raya itu ada 800-900 ribu jiwa masyarakat yang memiliki
> kepentingan dan ada sebagian masyarakat berprofesi sebagai pedagang. Disini
> ketua juga menengaskan “apa sebenarnya keinginan dari (oknum)
> pedagang-pedagang tersebut???,” tanya Ketua DPRD Kota Padang, Zulherman
> Selasa (12/7) di Padang, Sumatera Barat.
>
> Saat pembangunan kios kios darurat pasca gempa didirikan, para pedagang
> tidak menerima dan saat kios-kios darurat ini dibongkar karena pembangunan
> pasar inpres 1 telah selesai dan telah bisa digunakan pedagang untuk
> ditempati, namun masih ada yang tidak menerima.
>
> Ketua DPRD Kota Padang, meminta kepada pedagang, terutama mereka yang
> memiliki kepentingan (Oknum) akan situasi ini, agar bisa membicarakan dan
> berdiskusi dengan pemerintah baik pemerintah kota padang, maupun dengan
> anggota dewan kota padang dan tidak dengan tindakan demo seperti yang telah
> ada sebelumnya.
>
> Pemerintah telah mensubsidi sekitar 20 Milyar dari nilai 55 M, dan harga ini
> telah ada potongan harga (subsidi) sekitar 35%. Namun tidak ada gratisan
> karena tidak saja pedagang pasar raya yang menjadi korban gempa tetapi
> sebagian dari masyarakat kota padang juga menjadi korban gempa. Sedangkan
> untuk anggaran pasar inpres satu saja membutuhkan anggaran 55 M, meskipun
> biaya fisik 42 M. Anggaran sekitar 55 M ini mencakup pembiayaan manajemen
> struktur dan nilai fisik 41 Milyar yang mana dari  anggaran 41 Milyar ini
> nantinya dibagi sebanyak kios-kios yang ada. Mulai dari 9 juta -20 juta
> harganya dan  ini telah didiskon pemerintah mulai dari 8-13 % per harga kios
> atau sama dengan 3-4 juta rupiah diskon harga yang diberikan.
>
> Diminta kepada pedagang untuk dapat melihat keadaan ini dengan bijak, karena
> selama ini pemerintah telah mengakomodir semua keinginan pedagang, mulai
> dari mengizinkan pedagang berjualan di lahan parkir, sampai dengan
> membuatkan kartu kuning. Tetapi pedagang dilihat malah seperti bertingkah.
> Dan disini pasar adalah milik pemerintah bukan pasar milik pedagang.
>
> Dalam kata lain, pemerintah bagian dari pedagang yang juga memiliki
> kepentingan dalam hal ini. Jangan hanya menampilkan keinginan saja, dan
> pemerintah punya hak apa saja terhadap pasar. Tidak ada alasan pedagang
> untuk minta gratis dengan alasan sebagai korban gempa. (EL)
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pe