Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-22 Terurut Topik Zorion Anas
Sanak sadonyo,
Kalau dari siai pendidikan ado kesadaran thd gebrakan AFTA ko, tapi para
birokrat dan pimpinan adat masih bamanuang, anta pasan perdagangan bebas ko
yg mereka indak mangarati atau  memang cuek dima katibo sajo. Ado
miscommunication antaro perantau beken dan para petinggi daerah, atau
memang silent attitude yg labiah manonjol. Memang urang awak sulik saliang
baiyo, dek ala pandai sadonyo, indak namuah taiimpik. Kabaa juo lai

Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
Pada 2014 1 22 05:05, syaff...@gmail.com menulis:

 Adidunsanak di Palanta n.a.h!

 Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan
 pertamanya begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara,
 tapi fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA.

 Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan
 perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini
 berkembang begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang
 sudah siap menghadapi pasar tunggal Asean.

 Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut
 dan Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya,
 menunggu uluran tangan para perantau untuk kampung halaman.

 Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur
 mayur bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau
 Vietnam.

 Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia,
 mungkin juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti,
 menguasai bahasa Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk
 berebut pasar di negeri yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar
 negeri.

 Salam dari Medan

 Syaf AL, 50, tinggal di Bogor


 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


[R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik syaff . al
Adidunsanak di Palanta n.a.h!

Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan pertamanya 
begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara, tapi 
fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA.

Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan 
perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini berkembang 
begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang sudah siap 
menghadapi pasar tunggal Asean.

Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut dan 
Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya, menunggu 
uluran tangan para perantau untuk kampung halaman.

Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur mayur 
bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau Vietnam. 

Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia, mungkin 
juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti, menguasai bahasa 
Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk berebut pasar di negeri 
yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar negeri. 

Salam dari Medan

Syaf AL, 50, tinggal di Bogor


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
attachment: DSC_0170.JPG

Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Bung Al, tarimo kasih. Mental urang awak masih mental  Balando masih jauh . 
Kadipangaan lai. Basihanyuik sajolah kito. Dima tasakek sinan kito baranti.

Wassalam,
SB, 77, Sby. 

Sent from my iPad

 On 22 Jan 2014, at 05.05, syaff...@gmail.com wrote:
 
 Adidunsanak di Palanta n.a.h!
 
 Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan 
 pertamanya begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara, 
 tapi fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA.
 
 Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan 
 perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini berkembang 
 begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang sudah siap 
 menghadapi pasar tunggal Asean.
 
 Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut dan 
 Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya, 
 menunggu uluran tangan para perantau untuk kampung halaman.
 
 Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur mayur 
 bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau Vietnam. 
 
 Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia, 
 mungkin juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti, 
 menguasai bahasa Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk berebut 
 pasar di negeri yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar negeri. 
 
 Salam dari Medan
 
 Syaf AL, 50, tinggal di Bogor
 
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 
 -- 
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
 subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 --- 
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
 Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
 email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
 DSC_0170.JPG

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik Andiko
Pak Syaf

Jan sampai hanyuik buah galapuang...

salam

andiko

Pada Rabu, 22 Januari 2014 9:02:07 UTC+7, Saafroedin Bahar menulis:

 Bung Al, tarimo kasih. Mental urang awak masih mental  Balando masih jauh 
 . Kadipangaan lai. Basihanyuik sajolah kito. Dima tasakek sinan kito 
 baranti. 

 Wassalam, 
 SB, 77, Sby. 

 Sent from my iPad 

  On 22 Jan 2014, at 05.05, syaf...@gmail.com javascript: wrote: 
  
  Adidunsanak di Palanta n.a.h! 
  
  Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan 
 pertamanya begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara, 
 tapi fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA. 
  
  Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan 
 perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini 
 berkembang begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang 
 sudah siap menghadapi pasar tunggal Asean. 
  
  Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut 
 dan Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya, 
 menunggu uluran tangan para perantau untuk kampung halaman. 
  
  Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur 
 mayur bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau 
 Vietnam. 
  
  Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia, 
 mungkin juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti, 
 menguasai bahasa Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk 
 berebut pasar di negeri yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar 
 negeri. 
  
  Salam dari Medan 
  
  Syaf AL, 50, tinggal di Bogor 
  
  
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...! 
  
  -- 
  . 
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. 
  === 
  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: 
  * DILARANG: 
   1. Email besar dari 200KB; 
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
   3. Email One Liner. 
  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata! 
  * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting 
  * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply 
  * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
 mengganti subjeknya. 
  === 
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan 
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ 
  --- 
  Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari 
 Grup Google. 
  Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com javascript:. 
  Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. 
  DSC_0170.JPG 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Bls: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik syaff . al
Pak Saaf dan sanak Andiko.

Mokasih responnyo. 

Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik. Akhirnyo jalan sampik surang. Kasitu tangguang, kamari 
tabedo. Ndak ado jalan kalua. Tukang sorak banyak, tukang kritik bajibun, 
tukang garejoh, tukang pangua sambuah alah, namun ndak ado janang nan barani.  
Akhirnyo, didaguik surang se keadaan nan ado.

Riau dan Sumut bisa melejit, bukan dengan menginjak-injak harga dirinya. Malah 
ado di satu daerah di Riau tu, urang awak buliah manggaleh nasi, buka rumah 
makan, tapi jam dibuek atok bagonjong.  

Doa ambo, semoga Ranah Minang tidak jadi penonton sajo di era Pasal tunggal 
Asean 2015, hanyo sekadar manarimo rembesan dari kemajuan daerah tetangga.

Banyak maaf,
Salam dari Palembang

Syaf AL, 50, tingga di Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Andiko andi.ko...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 21 Jan 2014 18:56:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

Pak Syaf

Jan sampai hanyuik buah galapuang...

salam

andiko

Pada Rabu, 22 Januari 2014 9:02:07 UTC+7, Saafroedin Bahar menulis:

 Bung Al, tarimo kasih. Mental urang awak masih mental  Balando masih jauh 
 . Kadipangaan lai. Basihanyuik sajolah kito. Dima tasakek sinan kito 
 baranti. 

 Wassalam, 
 SB, 77, Sby. 

 Sent from my iPad 

  On 22 Jan 2014, at 05.05, syaf...@gmail.com javascript: wrote: 
  
  Adidunsanak di Palanta n.a.h! 
  
  Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan 
 pertamanya begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara, 
 tapi fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA. 
  
  Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan 
 perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini 
 berkembang begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang 
 sudah siap menghadapi pasar tunggal Asean. 
  
  Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut 
 dan Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya, 
 menunggu uluran tangan para perantau untuk kampung halaman. 
  
  Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur 
 mayur bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau 
 Vietnam. 
  
  Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia, 
 mungkin juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti, 
 menguasai bahasa Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk 
 berebut pasar di negeri yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar 
 negeri. 
  
  Salam dari Medan 
  
  Syaf AL, 50, tinggal di Bogor 
  
  
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...! 
  
  -- 
  . 
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. 
  === 
  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: 
  * DILARANG: 
   1. Email besar dari 200KB; 
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
   3. Email One Liner. 
  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata! 
  * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting 
  * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply 
  * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
 mengganti subjeknya. 
  === 
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan 
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ 
  --- 
  Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari 
 Grup Google. 
  Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com javascript:. 
  Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. 
  DSC_0170.JPG 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali

Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik ZulTan

Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik.

Al, baa kalau dicucuik-cucuik sajo...


Salam, 
ZulTan, L, 53, Bogor

-Original Message-
From: syaff...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 22 Jan 2014 03:22:13 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

Pak Saaf dan sanak Andiko.

Mokasih responnyo. 

Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik. Akhirnyo jalan sampik surang. Kasitu tangguang, kamari 
tabedo. Ndak ado jalan kalua. Tukang sorak banyak, tukang kritik bajibun, 
tukang garejoh, tukang pangua sambuah alah, namun ndak ado janang nan barani.  
Akhirnyo, didaguik surang se keadaan nan ado.

Riau dan Sumut bisa melejit, bukan dengan menginjak-injak harga dirinya. Malah 
ado di satu daerah di Riau tu, urang awak buliah manggaleh nasi, buka rumah 
makan, tapi jam dibuek atok bagonjong.  

Doa ambo, semoga Ranah Minang tidak jadi penonton sajo di era Pasal tunggal 
Asean 2015, hanyo sekadar manarimo rembesan dari kemajuan daerah tetangga.

Banyak maaf,
Salam dari Palembang

Syaf AL, 50, tingga di Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Andiko andi.ko...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 21 Jan 2014 18:56:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

Pak Syaf

Jan sampai hanyuik buah galapuang...

salam

andiko

Pada Rabu, 22 Januari 2014 9:02:07 UTC+7, Saafroedin Bahar menulis:

 Bung Al, tarimo kasih. Mental urang awak masih mental  Balando masih jauh 
 . Kadipangaan lai. Basihanyuik sajolah kito. Dima tasakek sinan kito 
 baranti. 

 Wassalam, 
 SB, 77, Sby. 

 Sent from my iPad 

  On 22 Jan 2014, at 05.05, syaf...@gmail.com javascript: wrote: 
  
  Adidunsanak di Palanta n.a.h! 
  
  Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan 
 pertamanya begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara, 
 tapi fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA. 
  
  Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan 
 perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini 
 berkembang begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang 
 sudah siap menghadapi pasar tunggal Asean. 
  
  Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut 
 dan Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya, 
 menunggu uluran tangan para perantau untuk kampung halaman. 
  
  Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur 
 mayur bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau 
 Vietnam. 
  
  Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia, 
 mungkin juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti, 
 menguasai bahasa Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk 
 berebut pasar di negeri yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar 
 negeri. 
  
  Salam dari Medan 
  
  Syaf AL, 50, tinggal di Bogor 
  
  
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...! 
  
  -- 
  . 
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. 
  === 
  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: 
  * DILARANG: 
   1. Email besar dari 200KB; 
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
   3. Email One Liner. 
  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata! 
  * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting 
  * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply 
  * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
 mengganti subjeknya. 
  === 
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan 
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ 
  --- 
  Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari 
 Grup Google. 
  Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlan...@googlegroups.com javascript:. 
  Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. 
  DSC_0170.JPG 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui

Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik fashridjalmnoor
Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik.

Al, baa kalau dicucuik-cucuik sajo...

Sanak ZulTan, nan dicucuik biasonyo sumsum tulang atau es mambo.hehe

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin/L/65/bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: ZulTan zul_...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 22 Jan 2014 04:45:26 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah


Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik.

Al, baa kalau dicucuik-cucuik sajo...


Salam, 
ZulTan, L, 53, Bogor

-Original Message-
From: syaff...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 22 Jan 2014 03:22:13 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

Pak Saaf dan sanak Andiko.

Mokasih responnyo. 

Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik. Akhirnyo jalan sampik surang. Kasitu tangguang, kamari 
tabedo. Ndak ado jalan kalua. Tukang sorak banyak, tukang kritik bajibun, 
tukang garejoh, tukang pangua sambuah alah, namun ndak ado janang nan barani.  
Akhirnyo, didaguik surang se keadaan nan ado.

Riau dan Sumut bisa melejit, bukan dengan menginjak-injak harga dirinya. Malah 
ado di satu daerah di Riau tu, urang awak buliah manggaleh nasi, buka rumah 
makan, tapi jam dibuek atok bagonjong.  

Doa ambo, semoga Ranah Minang tidak jadi penonton sajo di era Pasal tunggal 
Asean 2015, hanyo sekadar manarimo rembesan dari kemajuan daerah tetangga.

Banyak maaf,
Salam dari Palembang

Syaf AL, 50, tingga di Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Andiko andi.ko...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 21 Jan 2014 18:56:35 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

Pak Syaf

Jan sampai hanyuik buah galapuang...

salam

andiko

Pada Rabu, 22 Januari 2014 9:02:07 UTC+7, Saafroedin Bahar menulis:

 Bung Al, tarimo kasih. Mental urang awak masih mental  Balando masih jauh 
 . Kadipangaan lai. Basihanyuik sajolah kito. Dima tasakek sinan kito 
 baranti. 

 Wassalam, 
 SB, 77, Sby. 

 Sent from my iPad 

  On 22 Jan 2014, at 05.05, syaf...@gmail.com javascript: wrote: 
  
  Adidunsanak di Palanta n.a.h! 
  
  Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan 
 pertamanya begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara, 
 tapi fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA. 
  
  Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan 
 perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini 
 berkembang begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang 
 sudah siap menghadapi pasar tunggal Asean. 
  
  Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut 
 dan Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya, 
 menunggu uluran tangan para perantau untuk kampung halaman. 
  
  Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur 
 mayur bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau 
 Vietnam. 
  
  Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia, 
 mungkin juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti, 
 menguasai bahasa Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk 
 berebut pasar di negeri yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar 
 negeri. 
  
  Salam dari Medan 
  
  Syaf AL, 50, tinggal di Bogor 
  
  
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...! 
  
  -- 
  . 
  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
  * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. 
  === 
  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: 
  * DILARANG: 
   1. Email besar dari 200KB; 
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
   3. Email One Liner. 
  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata! 
  * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting 
  * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply 
  * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
 mengganti subjeknya. 
  === 
  Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan 
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ 
  --- 
  Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari 
 Grup Google. 
  Untuk berhenti berlangganan dan berhenti

RE: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik Akhir, Zainul (zainula)
Apo aratinyo pugaik tu Pak ZulTan ?
Insya’ Allah sabanta lai Bandra SSK II Pku-Riau akan mendekati Bandara 
Kualanamu karano kini masih renovasi ….

Salam
Zainul Akhir Tanjung, 51, Pku


From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of ZulTan
Sent: Wednesday, January 22, 2014 11:45 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah


Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik.

Al, baa kalau dicucuik-cucuik sajo...
Salam,
ZulTan, L, 53, Bogor

From: syaff...@gmail.commailto:syaff...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.commailto:rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 22 Jan 2014 03:22:13 +
To: rantaunet@googlegroups.commailto:rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.commailto:rantaunet@googlegroups.com
Subject: Bls: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

Pak Saaf dan sanak Andiko.

Mokasih responnyo.

Tapi Minang memang bak makan buah simalakama. Dimakan ibu mati, ndak dimakan 
Bapak nan pugaik. Akhirnyo jalan sampik surang. Kasitu tangguang, kamari 
tabedo. Ndak ado jalan kalua. Tukang sorak banyak, tukang kritik bajibun, 
tukang garejoh, tukang pangua sambuah alah, namun ndak ado janang nan barani. 
Akhirnyo, didaguik surang se keadaan nan ado.

Riau dan Sumut bisa melejit, bukan dengan menginjak-injak harga dirinya. Malah 
ado di satu daerah di Riau tu, urang awak buliah manggaleh nasi, buka rumah 
makan, tapi jam dibuek atok bagonjong.

Doa ambo, semoga Ranah Minang tidak jadi penonton sajo di era Pasal tunggal 
Asean 2015, hanyo sekadar manarimo rembesan dari kemajuan daerah tetangga.

Banyak maaf,
Salam dari Palembang

Syaf AL, 50, tingga di Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: Andiko andi.ko...@gmail.commailto:andi.ko...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.commailto:rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 21 Jan 2014 18:56:35 -0800 (PST)
To: rantaunet@googlegroups.commailto:rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.commailto:rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

Pak Syaf

Jan sampai hanyuik buah galapuang...

salam

andiko

Pada Rabu, 22 Januari 2014 9:02:07 UTC+7, Saafroedin Bahar menulis:
Bung Al, tarimo kasih. Mental urang awak masih mental  Balando masih jauh . 
Kadipangaan lai. Basihanyuik sajolah kito. Dima tasakek sinan kito baranti.

Wassalam,
SB, 77, Sby.

Sent from my iPad

 On 22 Jan 2014, at 05.05, syaf...@gmail.comjavascript: wrote:

 Adidunsanak di Palanta n.a.h!

 Terlampir  foto di Kualanamu Internasional Airport nan gagah. Kesan 
 pertamanya begitu menggoda. Meski pelayanan (mungkin) masih belum setara, 
 tapi fasilitasnya sudah menyamai atau hampir menyamai KLIA.

 Sebagai orang Sumatra, ambo bangga melihat Kualanamu. Begitu juga dengan 
 perkembangan Kota Medan. Meski kota ini kota preman, tapi kota ini berkembang 
 begitu pesat. Bersama Riau, Sumut dan mungkin juga Aceh, memang sudah siap 
 menghadapi pasar tunggal Asean.

 Bagaimana dengan Sumbar? Biarkanlah provinsi tetangga kita seperti Sumut dan 
 Riau itu maju secara ekonomi, dan kita akan tetap bertahan apa adanya, 
 menunggu uluran tangan para perantau untuk kampung halaman.

 Namun suka atau tidak suka, Sumbar tidak akan bisa menolak bila sayur mayur 
 bukan lagi datang dari Padangpanjang, tapi justru dari Thailand atau Vietnam.

 Saat ini, 3 juta orang Thailand tengah tekun belajar Bahasa Indonesia, 
 mungkin juga nanti bahasa Minang atau Melayu. Untuk apa? Yang pasti, 
 menguasai bahasa Indonesia bukan untuk tujuan melancong, pasti untuk berebut 
 pasar di negeri yang selalu senang dengan hal-hal yang berbau luar negeri.

 Salam dari Medan

 Syaf AL, 50, tinggal di Bogor


 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
 subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
 Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima

Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik anwardjambak(alhaqirwalfaqir)

Alhamdulillah,

Iyolai bakamajuan nagari awak mah

Banggalo ambo sangenek dek ambo kelahiran Medan.

Tapi kok dibandiangkan jo Malaysia, paliangan bandara Kualanamu jo SSKII Pku 
baru setaraf jo Terminal Bus Kualalumpur sajo baru, semisal Terminal Bus 
Puduraya atau Terminal Bus Selatan Kualalumpur.

Kabaa lai...


Wassalam,

alhaqirwalfaqir,
anwardjambak L45+, 
mudiak Pyk-Pku,
Kualalumpur,
kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

Maminteh Sabalun Hanyuik.!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Kualanamu, Medan, nan Gagah

2014-01-21 Terurut Topik ZulTan


Hehe... Urang Kaletek lah batanyo pulo.  Itu tulisan wartawan Singgalang nan 
ambo semba, Angku Nul.
Untuang-untuang kok lai batangguang jawabnyo jo kato nan ciek itu, bialah awak 
tunggu pencerahan baliau.

Ciek tanyo ambo, baa kok namo-namo urang CPI tu di email pakai tando kurung 
bagai? Apo redundant ko memang lah manjadi mandatory dek company Angku Nul?


Salam, 
ZulTan, L, 53, Bogor

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.