Re: [R@ntau-Net] Mampukah Anda berdakwah membawa Sanda Chaniago ke fitrah aslinya?

2013-12-13 Terurut Topik Fauzy Ruskam
Assalamu'alaikum.
Sajuak hati ambo membaco tuturan Kkd Bakhtiar Muin; jelas, tegas, obyektif, 
netral, tidak menghujat dan tanpa emosi. Alangkah eloknya kalau gaya 
tuturan ini jadi referensi bagi sanak-sanak sapalanta kedepannya. Mengenai 
materinyo ambo raso cukuik jaleh dan komprehensif kalau kita bisa menangkap 
intinya.
Ambo sapandapek jo Kkd BM bahaso kito harus masuak ke substansi 
permasalahan dan bausaho mancarikan solusinyo, jangan sekedar reaktif 
emosionil, ibarat dokter dengan diagnosa ala kadarnya lalu memberi obat 
penghilang rasa sakit, sebentar hilang sakitnya namun penyakit tidak 
kunjung sembuh.
Marilah kita perluas wawasan, teruslah berusaha menambah ilmu dunia yang 
bermanfaat untuk akhirat, baca dan pahamilah Al-Qur'an dengan maksud untuk 
mendapatkan petunjuk dan menjadikannya pedoman hidup bukan sekedar rituil 
tanpa makna, pahami dengan sungguh-sungguh makna bacaan sholat agar kita 
mampu mencegah perbuatan keji dan munkar, jadikan Rasulullah betul-betul 
sebagai uswatun hasanah dalam bertutur-kata, berperilaku dan bertindak, 
jangan mudah menyalahkan orang lain apalagi menuduh kafir atau sesat karena 
itu sama saja dengan mengambil hak Allah. Semoga bermanfaat.
Billahit-taufiq walhidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu...
Fauzy Ruskam
62 tahun, asal Solok bermukim di Bekasi

On Thursday, 12 December 2013 13:27:05 UTC+7, Bakhtiar Muin wrote:

  

 Assalamualaikum.

  

 Ambo hanya memberi contoh, salah seorang orang Minang yg dulunya muslimah, 
 pindah keyakinan ke Kristen. Melihat pemikirannya yg ditulis di Time Linedi 
 FB, kelihatan Sanda meyakini betul ajaran barunya. Sanda Pindah keyakinan, 
 bukan asal2an, bukan karena perkawinan, tapi melalui proses dialog.

 Kenapa intermarriage/interfaith Antara urang Minang dengan penganut 
 Kristen, bukannya Urang Minangnya yg membawa pasangan hidupnya ke Islam, 
 malah yg menganut Islamnya yg pindah ke keyakinan lain, apakah Kristen, 
 Budha, ataupun Hindu. Disnilah persoalan dasarnya.

  

 Angku Muchtar Naim, yg menyuarakan masalah permutatan dan masalah ekonomi 
 di kuasai oleh China yg mayoritas Kristen, melakukan gerakan yg sifatnya 
 reaksioner, seperti penolakan Siloam yg ada misi permurtatan terselubung, 
 bisa berhasil untuk jangka pendek. You win the battle, but in the end you 
 lose the war.

 Begitu juga pak Muchtar Naim mengumandangkan ABS-SBK, tapi tidak 
 memberikan pencerahan yg bisa di mengerti oleh masyarakat umum, bagaimana 
 gagasan ABS-SBK itu dilaksanakan dalam kehidupan se hari2.

 Kemudian beliau mengemukakan ekonomi Syariah, bank syariah. Ekonomi 
 syariah, bank syariah sekarang ini, Cuma akal2an, bajunya saja yg syariah, 
 konsepnya tetap sama  dengan bank konvensional. Jadi walaupun MUI sudah 
 mengharamkan bank konvenstional, tetap saja 97% muslim memakai bank 
 konvensional. MUI mendeligitimasi dirinya sendiri, sehingga tidak diikuti 
 oleh ummat. Karena kurang pahamnya masalah keuangan, buru2 saja 
 mengeluarkan fatwa haram.

 Kembali ke masalah permutadtan, perlu dipelajari kenapa urang Minang 
 Murtad? Dasar apa yg menarik, sehingga orang mau pindah agama? Apa Iya, se 
 mata2 karena hanya factor kemiskinan?
 Perkawinan antar yg berbeda keyakinan di kalangan perguruan tinggi, apa 
 iya mereka miskin?
 Keluarga Keraton, banyak yg masuk Kristen/Katolik, apa iya karena 
 kemiskinan?
 Penguasaan ekonomi Indonesia, dan birokrasi oleh Kristen, apa Iya masuk ke 
 Kristen, karena kemiskinan?

  

 Jadi kalau kita mau berlaga ke medan tempur, harus mengerti medannya. 
 Kalau asal menembak saja, bakal mati duluan.

 Jadi majulah ke medan perang secerdik lawan se tidak2nya, agar bisa tetap 
 bertahan. Kalau mau menang dalam pertarungan, harus lebih cerdik, lebih 
 berpengetahuan, lebih punya siasah jangka pendek dan jangka panjang

 Berdirinya Siloam, bisa dihentikan dengan tekanan massa, tapi proses 
 kritenisasi lebih canggih tetap akan berlanjut, yang kebanyakan kito urang 
 Minang kurang memahaminya.

 Bagi ambo, lebih baik ambo berdakwah ke jantung Kristen di Sulawesi Utara, 
 dimana ummat Islam sangat pesat perkembangannya, banyak mualaf di Sulawesi 
 utara. Di Sulawesi Utara sekarang ini mayoritas Kristen, tapi harus 
 diingat, hampir disetiap keluarga Sulut, ada yg Islamnya. Bitung saat ini 
 sudah 40% muslim. Dalam waktu yg tidak lama, bakal 50-50. Ambo Yakin, kalau 
 sekarang Kristen mayoritas di Sulut, dalam tempo 20 tahun, akan seimbang 
 Antara Islam dan Kristen.
 Di Kota Manado, masjid ada di mana2. Dalam waktu yg tidak lama, kumandang 
 azan yg akan terdengar diseluruh kota Manado. Ambo yakin betul, hal ini 
 akan terjadi dalam waktu yg tidak lama.
 Tahap awal, Insya Allah, gubernur Sulawesi Utara 2015, mualaf, angku2 
 doakan saja.

 Sahabat ambo di Madison dulu, terakhir jadi General Manager, Astra, 
 professional sukses, yg waktu di Madison, ambo, Mchael, Budi, sering 
 datang, ikut makan2 enak undangan missionaris di Madison, Michael, kawan 
 ambo, keturunan china, menjadi muslim, 

Re: [R@ntau-Net] Mampukah Anda berdakwah membawa Sanda Chaniago ke fitrah aslinya?

2013-12-12 Terurut Topik fashridjalmnoor
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Pak Bakhtiar jo sanak2 sa palanta yth

Ambo kutip awal postingnya:

Ambo hanya memberi contoh, salah seorang orang Minang yg dulunya muslimah, 
pindah keyakinan ke Kristen. Melihat pemikirannya yg ditulis di Time Linedi FB, 
kelihatan Sanda meyakini betul ajaran barunya. Sanda Pindah keyakinan, bukan 
asal2an, bukan karena perkawinan, tapi melalui proses dialog.

Nampaknyo pak Bakhtiar yakin bana bahaso si Sandra Chaniago iko iyo bana urang 
Minang nan dulunyo Muslimah lalu pindah keyakinan menjadi kristen. Bahkan pak 
Bakhtiar menyimpulkan bahaso kelihatan Sanda meyakini betul ajaran barunya. 
Labiah lanjuik pak Bakhtiar manarangkan: Sanda Pindah keyakinan, bukan 
asal2an, bukan karena perkawinan, tapi melalui proses dialog.

Sasuai jo nan ambo sampaikan sabalun iko, ambo indak yakin bahaso si Sandra iko 
iyo sabana perempuan Minang. Bisa sajo bukan urang Minang nan mamakai namo suku 
Chaniago di balakang namonyo. Di Face Book (FB) bisa saja satu orang punyo 
banyak akun dg namo nan babedo-bedo. Bahkan pak Bakhtiar sendiri punyo banyak 
akun.

Oleh krn itu karano pak Bakhtiar jadi friend si Sandra  di FB ambo mintak 
bantuan pak Bakhtiar untuk mengklarifikasikannyo.

Ambo maliek ado kemungkinan lain. Iko mungkin salah satu caro penyebaran agamo 
kristen ka urang Minang melalui FB dg menggunakan namo perempuan Minang. 

Nan pak Bakhtiar nilai sebagai dialog itu bisa saja sebuah skenario nan 
dikarang untuak menyentuh perasaan nan mambaco.

Jaanlah pak Bakhtiar kritis ka awak2 di palanta ko..tapi manarimo sajo nan dari 
urang2 sarupo si Sandra jo NHA nan indak jaleh sia sabananyo.

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Bakhtiar Muin PhD bmsa...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 12 Dec 2013 13:27:05 
To: rantaunet@googlegroups.com; mus-...@milis.isnet.org
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: bmsa...@gmail.com; 'Mochtar Naim'mochtarn...@yahoo.com
Subject: RE: [R@ntau-Net] Mampukah Anda berdakwah membawa Sanda Chaniago ke
 fitrah aslinya?

 

Assalamualaikum.

 

Ambo hanya memberi contoh, salah seorang orang Minang yg dulunya muslimah, 
pindah keyakinan ke Kristen. Melihat pemikirannya yg ditulis di Time Linedi FB, 
kelihatan Sanda meyakini betul ajaran barunya. Sanda Pindah keyakinan, bukan 
asal2an, bukan karena perkawinan, tapi melalui proses dialog.

Kenapa intermarriage/interfaith Antara urang Minang dengan penganut Kristen, 
bukannya Urang Minangnya yg membawa pasangan hidupnya ke Islam, malah yg 
menganut Islamnya yg pindah ke keyakinan lain, apakah Kristen, Budha, ataupun 
Hindu. Disnilah persoalan dasarnya.

 

Angku Muchtar Naim, yg menyuarakan masalah permutatan dan masalah ekonomi di 
kuasai oleh China yg mayoritas Kristen, melakukan gerakan yg sifatnya 
reaksioner, seperti penolakan Siloam yg ada misi permurtatan terselubung, bisa 
berhasil untuk jangka pendek. You win the battle, but in the end you lose the 
war.



Begitu juga pak Muchtar Naim mengumandangkan ABS-SBK, tapi tidak memberikan 
pencerahan yg bisa di mengerti oleh masyarakat umum, bagaimana gagasan ABS-SBK 
itu dilaksanakan dalam kehidupan se hari2.



Kemudian beliau mengemukakan ekonomi Syariah, bank syariah. Ekonomi syariah, 
bank syariah sekarang ini, Cuma akal2an, bajunya saja yg syariah, konsepnya 
tetap sama  dengan bank konvensional. Jadi walaupun MUI sudah mengharamkan bank 
konvenstional, tetap saja 97% muslim memakai bank konvensional. MUI 
mendeligitimasi dirinya sendiri, sehingga tidak diikuti oleh ummat. Karena 
kurang pahamnya masalah keuangan, buru2 saja mengeluarkan fatwa haram.

Kembali ke masalah permutadtan, perlu dipelajari kenapa urang Minang Murtad? 
Dasar apa yg menarik, sehingga orang mau pindah agama? Apa Iya, se mata2 karena 
hanya factor kemiskinan?
Perkawinan antar yg berbeda keyakinan di kalangan perguruan tinggi, apa iya 
mereka miskin?
Keluarga Keraton, banyak yg masuk Kristen/Katolik, apa iya karena kemiskinan?
Penguasaan ekonomi Indonesia, dan birokrasi oleh Kristen, apa Iya masuk ke 
Kristen, karena kemiskinan?

 

Jadi kalau kita mau berlaga ke medan tempur, harus mengerti medannya. Kalau 
asal menembak saja, bakal mati duluan.

Jadi majulah ke medan perang secerdik lawan se tidak2nya, agar bisa tetap 
bertahan. Kalau mau menang dalam pertarungan, harus lebih cerdik, lebih 
berpengetahuan, lebih punya siasah jangka pendek dan jangka panjang

Berdirinya Siloam, bisa dihentikan dengan tekanan massa, tapi proses 
kritenisasi lebih canggih tetap akan berlanjut, yang kebanyakan kito urang 
Minang kurang memahaminya.

Bagi ambo, lebih baik ambo berdakwah ke jantung Kristen di Sulawesi Utara, 
dimana ummat Islam sangat pesat perkembangannya, banyak mualaf di Sulawesi 
utara. Di Sulawesi Utara sekarang ini mayoritas Kristen, tapi harus diingat, 
hampir disetiap keluarga Sulut, ada yg Islamnya. Bitung saat ini

RE: [R@ntau-Net] Mampukah Anda berdakwah membawa Sanda Chaniago ke fitrah aslinya?

2013-12-11 Terurut Topik Bakhtiar Muin PhD
 

Assalamualaikum.

 

Ambo hanya memberi contoh, salah seorang orang Minang yg dulunya muslimah, 
pindah keyakinan ke Kristen. Melihat pemikirannya yg ditulis di Time Linedi FB, 
kelihatan Sanda meyakini betul ajaran barunya. Sanda Pindah keyakinan, bukan 
asal2an, bukan karena perkawinan, tapi melalui proses dialog.

Kenapa intermarriage/interfaith Antara urang Minang dengan penganut Kristen, 
bukannya Urang Minangnya yg membawa pasangan hidupnya ke Islam, malah yg 
menganut Islamnya yg pindah ke keyakinan lain, apakah Kristen, Budha, ataupun 
Hindu. Disnilah persoalan dasarnya.

 

Angku Muchtar Naim, yg menyuarakan masalah permutatan dan masalah ekonomi di 
kuasai oleh China yg mayoritas Kristen, melakukan gerakan yg sifatnya 
reaksioner, seperti penolakan Siloam yg ada misi permurtatan terselubung, bisa 
berhasil untuk jangka pendek. You win the battle, but in the end you lose the 
war.



Begitu juga pak Muchtar Naim mengumandangkan ABS-SBK, tapi tidak memberikan 
pencerahan yg bisa di mengerti oleh masyarakat umum, bagaimana gagasan ABS-SBK 
itu dilaksanakan dalam kehidupan se hari2.



Kemudian beliau mengemukakan ekonomi Syariah, bank syariah. Ekonomi syariah, 
bank syariah sekarang ini, Cuma akal2an, bajunya saja yg syariah, konsepnya 
tetap sama  dengan bank konvensional. Jadi walaupun MUI sudah mengharamkan bank 
konvenstional, tetap saja 97% muslim memakai bank konvensional. MUI 
mendeligitimasi dirinya sendiri, sehingga tidak diikuti oleh ummat. Karena 
kurang pahamnya masalah keuangan, buru2 saja mengeluarkan fatwa haram.

Kembali ke masalah permutadtan, perlu dipelajari kenapa urang Minang Murtad? 
Dasar apa yg menarik, sehingga orang mau pindah agama? Apa Iya, se mata2 karena 
hanya factor kemiskinan?
Perkawinan antar yg berbeda keyakinan di kalangan perguruan tinggi, apa iya 
mereka miskin?
Keluarga Keraton, banyak yg masuk Kristen/Katolik, apa iya karena kemiskinan?
Penguasaan ekonomi Indonesia, dan birokrasi oleh Kristen, apa Iya masuk ke 
Kristen, karena kemiskinan?

 

Jadi kalau kita mau berlaga ke medan tempur, harus mengerti medannya. Kalau 
asal menembak saja, bakal mati duluan.

Jadi majulah ke medan perang secerdik lawan se tidak2nya, agar bisa tetap 
bertahan. Kalau mau menang dalam pertarungan, harus lebih cerdik, lebih 
berpengetahuan, lebih punya siasah jangka pendek dan jangka panjang

Berdirinya Siloam, bisa dihentikan dengan tekanan massa, tapi proses 
kritenisasi lebih canggih tetap akan berlanjut, yang kebanyakan kito urang 
Minang kurang memahaminya.

Bagi ambo, lebih baik ambo berdakwah ke jantung Kristen di Sulawesi Utara, 
dimana ummat Islam sangat pesat perkembangannya, banyak mualaf di Sulawesi 
utara. Di Sulawesi Utara sekarang ini mayoritas Kristen, tapi harus diingat, 
hampir disetiap keluarga Sulut, ada yg Islamnya. Bitung saat ini sudah 40% 
muslim. Dalam waktu yg tidak lama, bakal 50-50. Ambo Yakin, kalau sekarang 
Kristen mayoritas di Sulut, dalam tempo 20 tahun, akan seimbang Antara Islam 
dan Kristen.
Di Kota Manado, masjid ada di mana2. Dalam waktu yg tidak lama, kumandang azan 
yg akan terdengar diseluruh kota Manado. Ambo yakin betul, hal ini akan terjadi 
dalam waktu yg tidak lama.
Tahap awal, Insya Allah, gubernur Sulawesi Utara 2015, mualaf, angku2 doakan 
saja.

Sahabat ambo di Madison dulu, terakhir jadi General Manager, Astra, 
professional sukses, yg waktu di Madison, ambo, Mchael, Budi, sering datang, 
ikut makan2 enak undangan missionaris di Madison, Michael, kawan ambo, 
keturunan china, menjadi muslim, dan tetap dihormati di Astra. Sayang Allah 
memanggil Michael lebih duluan.


Gary Miller pendeta Kristen , Steve Johnson, doctor, pendeta Katolik, yg 
ditugaskan gereja untuk mengkristen Muslim dari negara2 muslim, jadi convert ke 
Muslim, jadi tokoh muslim yg produktif.
Begitu juga TB Irving sejarahwan yg terkenal, menjadi muslim, penterjemah 
Quran, American version. Begitu juga Muhammad Asad dikenal Lepold Weiss, yg 
sangat mempengaruhi Soekarno, membuat tafsir yg terbaik di abad ke 20, dgn 
message of AlQuran.

Pernyataan yg menarik TB Irving, Islam berkembang di daerah Niagara Falls 
dengan cepat, karena tidak ada orang Islamnya di sana. Didaerah yg banyak 
pendatang Muslim, perkembangan Islam malah mandeg. Ambo dan TB Irving, duduak 
saja tanang2 mendengarkan Arab2 ber-tengkar2, padahal mereka adalah calon2 
doktor. Pengajian2 yg tadinya besar, makin hari makin kecil, sementara 
pengajian muslim dari black muslim dan white muslim makin berkembang. Jadi 
jangan heran di abad ke 21 ini, jutaan Eropean dan American jadi muslim sejati, 
sedangkan kita muslim sebatas dinama dan ktp saja, sembahyang lima kali, tapi 
korupsi jalan terus. Orang yg yakin terhadap ajaran Islam, tidak mungkin 
korupsi. Kalau masih ada yg korupsi, berarti tidak paham yg dibacanya, waktu 
sembahyang.

Jadi kalau penginjil datang kerumah ambo, ambo buka pintu lebar2, ambo ajak 
masuk, mari kito ba samo2 mempelajari al Kitab, ambo ajak makan. Pilihan bagi 
penginjil