Judul berita : "Ini Area Tempat Nelayan Melaporkan Mendengar dan Melihat Suara Dentuman" Komentar : Berita tersebut diatas, mengingatkan saya ketika saya terlibat dalam pencarian Vickers Viscount milik Merpati,yang hilang pada tgl. 10 Nopember 1971, menjelang kota Padang.Cuaca pada waktu itu memang buruk sekali,hujan lebat dan kabut, jarak pandang tidak sampai 100 meter. Kepada warga setempat yang saya jumpai,tidak saya tanyakan apa melihat ada pesawat jatuh,tetapi saya tanyakan : 1. Apa terdengar deru pesawat yang aneh.2. Apa terlihat ada bola api di udara.3. Apa terdengar suara ledakan. Penduduk menjawab,memang terdengar bunyi pesawat yang men-deru2 dengan nada ganjil,dan tidak berapa lama terdengar suara ledakan.Diarah lokasi terdengar bunyi ledakan itulah,dua hari kemudian diteliti dengan sebuah helikopter bantuan dari Jakarta.Kepingan2 pesawat memang ditemukan,sekitar 60 km dari lokasi terdengarnya dentuman,karena rupanya telah terbawa oleh arus.Arah arus perlu diperhitungkan dalam mencari kepingan2 pesawat,maupun tumpahan minyak.Jabatan saya pada waktu itu Kapolresta Padang,ikut dalam pencarian baik jalan darat maupun dengan helikopter.
Wassalam, Jacky Mardono (80+) Pnwrw. Polri. -------------------------------------------------------------------------------------------------- Selasa, 30/12/2014 09:09 WIB AirAsia Hilang Ini Area Tempat Nelayan Melaporkan Mendengar dan Melihat Suara Dentuman Prins David Saut - detikNewsJakarta - Basarnas menindaklanjuti adanya laporan dari nelayan yang melihat dan mendengar suara dentuman. Lokasi yang dirujuk oleh nelayan itu masuk dalam zona pencarian sektor 5 dari 13 sektor yang dicari. "Jadi ini area kemarin di mana nelayan melaporkan. Ada di area 5," ujar Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Selasa (30/12/2014). Area 5 tersebut mencakup wilayah perairan yang berada di sebelah selatan Provinsi Kalimantan Barat dan juga sebagian Kalimantan Tengah, tepatnya di Teluk Kumai. "Ya sekitar Kumai, di situ yang dilaporkan," ujar Sulistyo. Basarnas mendapatkan laporan dari dua nelayan. "Yang pertama ada yang melihat tapi tidak mendengar. Yang kedua melihat dan mendengar dentuman," kata Soelistyo. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.