Untuk menghayati apa yang terjadi di gedung DPR RI, silahkan anda mencermati tiga referensi dibawah ini. Referensi 1 : "Penggeledahan Diprotes Fahri Hamzah, KPK Nilai Sudah Sesuai Prosedur".Referensi 2 : Mengenai siapa Nasir Jamil,silahkan klik :
http://kupang.tribunnews.com/2015/12/14/nasir-djamil-anggota-komisi-iii-dpr-pertanyakan-latar-belakang-johan-budiRefernsi 3 : mengenai jalannya perdebatan,silahkan klik, https://www.youtube.com/watch?v=icBh76ZeoBw Saya pribadi salut atas ketegasan sikap penyidik dari KPK. Wassalam,Jacky Mardono. ================================================================ Penggeledahan Diprotes Fahri Hamzah, KPK Nilai Sudah Sesuai Prosedur Jumat, 15 Januari 2016 | 19:04 WIB - - - - - 57Shares JAKARTA,KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menggeledahsejumlah ruang kerja anggota Komisi V DPR. Tiga anggotaKomisi V yang ruang kerjanya digeledah adalahDamayanti Wisnu Putranti, BudiSuprianto dan Yudi Widiana. Dalam penggeledahantersebut, penyidik KPK sempat beradu mulut dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Terkaitperlawanan Fahri Hamzah tersebut, Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, YuyukAndriati menuturkan, penyidik KPK telah bekerja sesuai prosedur. "Proses penggeledahanKPK hari ini di DPR semua sesuai prosedur. Tidak ada yang berbeda denganpenggeledahan-penggeledahan sebelumnya," jelas Yuyuk dalam konferensi persdi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016). "Karenasesuai prosedur maka tidak perlu dihalangi," ujarnya. Adu mulutsempat terjadi lantaran Fahri tak terima penyidik KPK yang hendak menggeledahruang sejumlah anggota DPR turut membawa Brimob bersenjata laras panjang. Seorangpenyidik KPK bernama Fahri HN Christian pun maju meladeni Fahri. Dia mengakusebagai penyidik yang meminta agar penggeledahan ini dikawal empat anggotaBrimob. (Baca: FahriHamzah Adu Mulut dengan Penyidik KPK yang Geledah Ruang Anggota PKS) Terjadiperdebatan panjang antara Fahri dan penyidik KPK tersebut, selama sekitar 5menit. Tak jarang keduanya saling bicara dengan nada tinggi dalam menyampaikanargumennya. Namun, parapenyidik KPK tetap konsisten untuk menggeledah ruang Yudi. Fahri punakhirnya menyerah dan memilih menjelaskan permasalahan ini kepada media yangberada di lokasi. Adapunpenyidik KPK kembali berdikusi dengan Nasir Djamil. ______________________________________________________________ RekamanPerdebatan antara anggota DPR RI VS Penyidik KPK : https://www.youtube.com/watch?v=icBh76ZeoBwMengenaiNasir Jamil, yang anggota DPR RI, silahkan klik : http://kupang.tribunnews.com/2015/12/14/nasir-djamil-anggota-komisi-iii-dpr-pertanyakan-latar-belakang-johan-budi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.