[R@ntau-Net] Re: Galodo Hantam Pasaman Ratusan Rumah Hanyut

2012-02-22 Terurut Topik Nofend St. Mudo
Update Banjir & Longsor Pasaman, 22 Rumah Hancur
Rus Akbar - Okezone
Kamis, 23 Februari 2012 08:12 wib

PADANG - Dua kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, diterjang
banjir bandang dan longsor.

Berdasarkan data sementara dari Pusat Pengendali Operasi
Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Sumbar, Kamis (23/2/2012),
kecamatan yang diterjang banjir bandang adalah Simpang Alahan Mati
(Simpati) dan Tigo Nagari.

Di Simpati, tercatat empat rumah hanyut diterjang banjir, satu rumah
ibadah rusak berat, empat mobil rusak, delapan kendaraan roda dua
hanyut. Selain itu 200 kepala keluarga mengungsi ke SDN 03.

Sedangkan di Kecamatan Tigo Nagari 18 rumah rusak tertimbun longsor,
satu rumah ibadah rusak, dan 39 kepala keluarga mengungsi.

Belum ada data korban meninggal atau hilang sampai pagi ini.

Tim sudah diturunkan ke beberapa titik bencana yakni dari BPBD
Kabupaten Pasaman, BPBD Kabupaten Pasaman Barat, BPBD Kabupaten Solok,
BPBD Kabupaten Tanah Datar, BPBD Provinsi Sumatera Barat, Dinas PU
Kabupaten Pasaman, Dinas Sosial Kabupaten Pasaman, Dinas Kesehatan,
TNI, Polri, dibantu PMI dan Badan SAR Nasional (Basarnas).

(ton)
http://news.okezone.com/read/2012/02/23/340/580856/update-banjir-longsor-pasaman-22-rumah-hancur

Wassalam
Nofend | L-35 | CKRG

On 23 Feb, 09:53, "Nofend St. Mudo"  wrote:
> PASAMAN BERDUKA :  Banjir Bandang Hondoh 3 Nagari
> Kamis, 23 Februari 2012 03:53
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


[R@ntau-Net] Re: Galodo Hantam Pasaman Ratusan Rumah Hanyut

2012-02-22 Terurut Topik Nofend St. Mudo
PASAMAN BERDUKA :  Banjir Bandang Hondoh 3 Nagari
Kamis, 23 Februari 2012 03:53

Banjir bandang mahondoh tiga nagari di Pasaman. Puluhan rumah hanyut.
Tiga nagari terisolasi dan belum diketahui jumlah korban jiwa.
Pembabatan hutan bisa jadi penyebab banjir besar ini.

PASAMAN, HALUAN—Su­matera Barat tak usai dirun­dung musibah. Belum
selesai kebakaran hebat yang melan­da Koppas Plaza Pasar Raya Padang
tiga hari lalu, kini  musibah bencana alam banjir bandang dan longsor
men­ghantam pemukiman pen­duduk di tiga nagari di Kabu­paten Pasaman,
Rabu (22/2) sekitar pukul 18.15 WIB. Pasaman pun berduka.

Ketiga nagari itu adalah Nagari Simpang, Nagari Alahan Mati, dan
Nagari Kaciak yang ketiganya berada di Kecamatan Simpati. Ban­jir
bandang dan longsor di be­berapa titik, antara lain Jorong Simpang
Utara, Sim­pang Selatan, Pasar Sim­pang, Kampung Aur, dan Kampung
Siri. Alahan Mati dan Nagari Simpang parah digulung galodo.

Laporan wartawan Ha­luan di lokasi kejadian, sepanjang 1 km lebih,
Bukik Macang di sisi kiri jalan raya arah Kinali terban dan me­nimbun
pemukiman warga di kaki bukit itu. Puluhan rum­ah kupak-kupak, sebuah
bangunan SD, musala dan rumah makan tertimbun, tiga mobil yang sedang
melintas juga ikut terseret banjir, dan beberapa buah kendaraan motor
roda dua. Tampak kekayuan dan bebatuan di­sert­ai lumpur bergulung-
gulung menerjang dari atas bukit sekitar dan mem­belintang bersama
lumpur me­nutup jalan. Tiga lokasi itu sampai pukul 00.00 WIB tadi
malam masih terisolir, belum diketahui jumlah korban jiwa dan
kerugian. Namun dari informasi warga, ada dua warga yang meman­cing di
sungai yang hingga tadi malam belum dite­mukan.

Menurut salah seorang warga setempat, sepanjang 50 tahun terakhir,
inilah musibah paling parah yang pernah melanda tiga nagari itu.
“Meluapnya Batang Sina­bung penyebab banjir ban­dang ini. Saya kira
hutan di hulu sungai sudah dijarah. Selain Batang Sinabung, ada juga
Sungai Ulu Tambuluah Bukit Ambacang yang saya perkirakan hulunya juga
sudah gundul,” katanya sem­bari memperkirakan penye­babanya.

Yozawardi, Kepala Dinas Kehutanan Pasaman, men­duga ada tiga penyebab
banjir bandang itu. “Pertama penebangan liar, kedua ba­nyak­nya
penanaman coklat di sekitar bukit, dan ketiga sungai yang tak mampu
menampung debet air yang demikian besar,” katanya.

Sementara itu, Wali Na­gari Simpang Adek Jumailis, menyebutkan di
Bukit Ma­lampah dikabarkan, 30 orang terkurung empat mobil rusak
belasan motor terserat air. Untuk sementara 200 KK di Pasa Simpang
mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui berapa jum­lah korban jiwa
yang ditelan galodo tersebut, namun sejum­lah aparat kepolisian,
Satpol PP dan alat berat sudah tiba di lokasi, namun belum bisa
melakukan evakuasi, karena arus masih cukup besar sehingga menyulitkan
tim bantuan menembus lokasi.

Yazid Fadli, Kepala BP­BD Sumbar mengatakan, setelah mendapat kabar
banjir bandang itu, tim langsung diturunkan ke lo­kasi kejadian.
“Alat-alat berat sudah dibe­rangkatkan,” katanya.

Bupati Pasaman, Benny Utama bersama rombongannya hanya bisa berada
paling jauh 15 Km dari jalan Lintas Sumatera. “Kita tidak bisa masuk
sampai ke lokasi, jalanan tertutup timbunan dan kayu-kayu besar,
jempatan pun ambruk, hujan sangat lebat,” kata Benny Utama.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang ditelepon Bupati Pasaman Beny
Utama menyatakan rasa dukanya yang mendalam.
“Malam tadi langsung meme­rintahkan Kepala BPBD Sumbar untuk turun ke
Pasaman membawa alat berat dan bantuan yang diperlukan guna melakukan
eva­kuasi. Karena sulitnya medan dan hujan lebat, alat itu belum
sampai hingga tadi malam,” tambah Beny

Menurut Yazid, ada dua ke­mungkinan yang bisa ditempuh untuk melakukan
evakuasi. Pertama masuk lewat Lintas Tengah via Bukittinggi, dan yang
kedua lewat Pariaman menyusuri jalan Lintas Barat ke Pasaman Barat.
Dari situ ke Malampah. Karena kawasan itu berada di perbatasan dua
Kabu­paten (Pasaman dan Pasaman Ba­rat) maka evakuasi harus dilakukan
dari dua pintu masuk itu agar bisa mempercepat pembukaan isolasi dan
bantuan makanan ataupun pencarian korban bisa dilakukan segera.

Salah seorang korban galodo Jon Hendri, warga Simpang Utara, kepada
Haluan, mengatakan, rumah tempat tinggalnya dan sebuah kedai PMD
tempat usahanya sudah ludes disapu galodo. “Anak istrinya saya
berhasil melarikan diri ke arah perbukitan,” kata Jon Hendri terbata-
bata.

Korban lainya, Eni kepada Haluan mengatakan, rumah yang dia tempati
berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, tetapi tidak terkena
hantaman galodo, namun suaminya belum juga kun­jung pulang dari
Bukittinggi.
“Saya cemaskan suami saya, hingga malam ini belum juga pulang. Apakah
dia masih berada di Bukittinggi atau dalam perja­lanan atau terjadi
apa-apanya di tengah jalan,” kata Eni sambil menangis.

Camat Palupuh yang dihubungi Haluan, M Arsyid mengatakan jalan raya
Palupuh-Pasaman tadi malam macet total sehingga tidak satupun
kendaraan roda empat yang bisa melintas.

Bukitinggi B