Bls: [...@ntau-net] Kecolongan start, lagi...? Maumere...?
Sanak NOFRINS dan Kawan2 aktifis MPKAS : Kawan2 dari Bukik dan Pyk, mananyoan ka ambo, Bilo kolah KA..Wisata ko ka ditaruihan ka Bktgi dan Pyk ??? YUMETRA. --- Pada Jum, 27/2/09, Y. Napilus ynapi...@yahoo.com menulis: Dari: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Topik: [...@ntau-net] Kecolongan start, lagi...? Maumere...? Kepada: WSTB w...@googlegroups.com Cc: RantauNet2 Milis rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Jumat, 27 Februari, 2009, 2:56 AM Pak Aim, Bisa tolong tambah Pak Ricky satu lagi di milis wstb...? Maaf Pak Ricky, saya share infonya ke milis. Krn ada bbrp point yg mungkin bermanfaat. Utk kita semua, bagi yg peduli, point nomor 3 dan 4 dari Pak Ricky ini mungkin cukup menarik utk disimak. Maumere aja ngerti betul bgmn memanfaatkan popularitas artis utk memajukan daerahnya. Mungkin kita perlu study banding ke Maumere kali ya...:) Kmrn ini juga hampir tidak ada Artis2 yg berfoto dg Mak Itam di Sawahlunto. Jangankan artis yang muda-muda, Christine Hakim dan Slamet Rahardjo aja yg sdh duduk dibaris depan, juga tak satu orang pun yang mengajak mereka utk tampil. Padahal itu peluang buat SENSASI tuh... Sayang betuu... Hal menarik lain terjadi jg waktu malam minggu di Sawahlunto. Mungkin kebetulan aja krn acara mestinya diluar ditaman, tp krn hujan pindah kedalam ruangan. Sehingga terkotak-kotak krn ruangan. Isu ini sempat kita bahas Minggu pagi di lobby Hotel Pangeran dg Mas Slamet, Mba Christine dan Pak Ricky. Mudah-mudahan gak seperti ini sebetulnya. Bermula dari pertanyaan Mba Christine: Knp kok Pak Gubenrnur, Wali Kota dan bbrp Pjbt duduk dan ngumpulnya didalam ruangan khusus ya...? Rasanya terkesan agak sedikit eksklusif. Sementara diluar banyak skl tamu2 Wartawan Media dr Manca Negara yg diundang dan hadir ke Swl. Akan lebih baik kesempatan itu digunakan utk mendekati mrk dan cerita ttg negeri kita agar mrk bisa tulis nanti di negaranya sbg daya tarik wisata utk ke Sumbar...? Itu kan peluang utk melobby mereka lebih jauh. Sayang mereka udah datang jauh-jauh Mnrt sy, peresmian kmrn itu, mestinya bukanlah merupakan kesuksesan kita membawa kembali Mak Itam ke Ranah Minang. Ttp itu baru permulaan alias kick-off. Peresmian tsb merupakan pengumuman awal kita utk jualan agar dibeli orang produk kita. Jadi orientasinya tidak sekedar hanya menyenangkan dan melayani Pejabat aja, tetapi juga bagaimana membuat acara tsb bergaung kemana-mana dan orang tau ada produk baru di Sumbar... Rangkul berbagai pihak sebanyak mungkin agar mereka bersedia berbicara dan berpromosi utk Sumbar. Tidak cukup hanya gunting pita atau mecahin kendi. Kalau artis ganti model rambut, jutaan penggemarnya akan mengikuti. Kalau... ah sudah lah...:) Yang lucu lagi, mungkin becanda maksudnya. Katanya malah ada Pjbt yg khawatir kok banyak sekali artis yg datang? Krn beliau khawatir gak diwawancara media ntar...:) Nah lho...:-O Terlepas dari berbagai kekurangan disana sini, tak adalah yg sempurna, apalagi panitianya dari berbagai pihak dan berbagai acara dijadikan satu, tetapi tetap acara kemaren sangat membanggakan kita semua. Baiknya kita tetap ikut serta membantu mendorong Ranah Minang lebih baik lagi dalam berpromosi. Kalau pun tidak dg pisik atau materi, minimal dg tulisan atau sounding kiri kanan. Kata Sekjen PWI Pusat ketika dinner di Gubernuran Jumat malam lalu, manfaatkan demam efbi utk berpromosi... Di internal Sumbar, semoga juga terjadi perbaikan tingkat dan cara melayani tamu lebih baik lagi plus peningkatan kebersihan Toilet Umum... Mohon maaf sebelumnya. Terima kasih. Salam, Nofrins --- On Thu, 2/26/09, avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com wrote: From: avenzor...@yahoo.com avenzor...@yahoo.com Subject: Re: Seafood Padang - Kenapa tidak banyak...? To: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Date: Thursday, February 26, 2009, 7:40 PM 1. Terima kasih Pak atas cc nya. 2. Akan sangat senang kalau bisa ikut dlm milis. Apakah bisa tolong didaftarkan? 3. FYI, pd hari pertama di Maumere kemaren Bu CH telah diminta oleh Bupati SIKKA utk menjadi Ibu Asuh masyarakat SIKKA,...dan bu CH telah menerimanya dgn bjanji akan banyak membuka komunikasi dgn masyarakat SIKKA agar segera bahu membahu membangun wilayahnya secara baik, benar dan mandiri,...dan pula berkomunikasi dgn masyarakat pengusaha di luar SIKKA agar mau memberi perhatian dan partisipasi yg nyata serta lebih besar lagi utk mbangun SIKKA. Apa yg dilakukan Bupati SIKKA brgkali bisa kita pandang sbg cara yg sungguh CERDAS dan MANIS,...istilah IBU ANGKAT tapi esensi yg dituju tentu adalah PR-ing bagi SIKKA. 4. Jika boleh memaknai kejadian selama di Pdg, maka brgkali Pemda kita telah kecolongan start utk memberdayakan potensi emas yg telah Pak Nofrins gagas dan bawa bersama. Salam dari SIKKA, ricky avenzora Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Y. Napilus Date: Thu, 26 Feb 2009 02:11:12 -0800 (PST) To: RantauNet2 Milisrantaunet@googlegroups.com; WSTBw...@googlegroups.com Subject: Seafood
Bls: Bls: [...@ntau-net] Kecolongan start, lagi...? Maumere...?
Mainkan semua instrument pak. Pemda sebagai regulator, masyarakat sebagai personal yang akan merasakan dampak dari kereta api bisa membentuk paduan suara, biar suara ini bisa didengar dan stekholderlainnyo berbaur mendorong dan berpartisipasi. Saat iko pemda Agam alun manampakkan tando2 kaarah situ, baitu juo Padang Panjang yg merupakan titik sentra dari pencabangan jalur kereta. Mungkin iko tahapan partamo yang harus dimulai, kito ajak peran pers melalui ujung pena mereka. Potensi yg gadang sabanyo dengan adonyo lokomotif iko. Semua bisa bergerak. Kita bisa membayang kan Padang Panjang menjadi daerah wisata kuliner, sesuai dengan dinginnyo kota dan beberapa rumah makan yang terkenal, jan lo wisata air yg didorong taruih, manggigia urang beko kadinginan. Kita dorong lagi agam dengan tenun pandai sikeknyo dan dilanjuikkan ka Bukittinggi. Tapi kalau dipikia lebih jauh lagi, wisata keereta api iko bisa menjual paket wisata Sumatera Barat. Kita sudah punya infrastruktur. Punya stasiun, punya jalur dll. iko akan mngerakan industri parawisata nan berdampak multyefect, baik bagi pemerintah maupun bagi masyarakat itu sendiri. Dari: yumetra fidel amir yumetra_fi...@yahoo.co.id Kepada: RantauNet@googlegroups.com Cc: kurai...@yahoogroups.com; taragak-ba...@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 27 Februari, 2009 13:49:25 Topik: Bls: [...@ntau-net] Kecolongan start, lagi...? Maumere...? Sanak NOFRINS dan Kawan2 aktifis MPKAS : Kawan2 dari Bukik dan Pyk, mananyoan ka ambo, Bilo kolah KA..Wisata ko ka ditaruihan ka Bktgi dan Pyk ??? YUMETRA. --- Pada Jum, 27/2/09, Y. Napilus ynapi...@yahoo.com menulis: Dari: Y. Napilus ynapi...@yahoo.com Topik: [...@ntau-net] Kecolongan start, lagi...? Maumere...? Kepada: WSTB w...@googlegroups.com Cc: RantauNet2 Milis rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Jumat, 27 Februari, 2009, 2:56 AM Pak Aim, Bisa tolong tambah Pak Ricky satu lagi di milis wstb...? Maaf Pak Ricky, saya share infonya ke milis. Krn ada bbrp point yg mungkin bermanfaat. Utk kita semua, bagi yg peduli, point nomor 3 dan 4 dari Pak Ricky ini mungkin cukup menarik utk disimak. Maumere aja ngerti betul bgmn memanfaatkan popularitas artis utk memajukan daerahnya. Mungkin kita perlu study banding ke Maumere kali ya...:) Kmrn ini juga hampir tidak ada Artis2 yg berfoto dg Mak Itam di Sawahlunto. Jangankan artis yang muda-muda, Christine Hakim dan Slamet Rahardjo aja yg sdh duduk dibaris depan, juga tak satu orang pun yang mengajak mereka utk tampil. Padahal itu peluang buat SENSASI tuh... Sayang betuu... Hal menarik lain terjadi jg waktu malam minggu di Sawahlunto. Mungkin kebetulan aja krn acara mestinya diluar ditaman, tp krn hujan pindah kedalam ruangan. Sehingga terkotak-kotak krn ruangan. Isu ini sempat kita bahas Minggu pagi di lobby Hotel Pangeran dg Mas Slamet, Mba Christine dan Pak Ricky. Mudah-mudahan gak seperti ini sebetulnya. Bermula dari pertanyaan Mba Christine: Knp kok Pak Gubenrnur, Wali Kota dan bbrp Pjbt duduk dan ngumpulnya didalam ruangan khusus ya...? Rasanya terkesan agak sedikit eksklusif. Sementara diluar banyak skl tamu2 Wartawan Media dr Manca Negara yg diundang dan hadir ke Swl. Akan lebih baik kesempatan itu digunakan utk mendekati mrk dan cerita ttg negeri kita agar mrk bisa tulis nanti di negaranya sbg daya tarik wisata utk ke Sumbar...? Itu kan peluang utk melobby mereka lebih jauh. Sayang mereka udah datang jauh-jauh Mnrt sy, peresmian kmrn itu, mestinya bukanlah merupakan kesuksesan kita membawa kembali Mak Itam ke Ranah Minang. Ttp itu baru permulaan alias kick-off. Peresmian tsb merupakan pengumuman awal kita utk jualan agar dibeli orang produk kita. Jadi orientasinya tidak sekedar hanya menyenangkan dan melayani Pejabat aja, tetapi juga bagaimana membuat acara tsb bergaung kemana-mana dan orang tau ada produk baru di Sumbar... Rangkul berbagai pihak sebanyak mungkin agar mereka bersedia berbicara dan berpromosi utk Sumbar. Tidak cukup hanya gunting pita atau mecahin kendi. Kalau artis ganti model rambut, jutaan penggemarnya akan mengikuti. Kalau... ah sudah lah...:) Yang lucu lagi, mungkin becanda maksudnya. Katanya malah ada Pjbt yg khawatir kok banyak sekali artis yg datang? Krn beliau khawatir gak diwawancara media ntar...:) Nah lho...:-O Terlepas dari berbagai kekurangan disana sini, tak adalah yg sempurna, apalagi panitianya dari berbagai pihak dan berbagai acara dijadikan satu, tetapi tetap acara kemaren sangat membanggakan kita semua. Baiknya kita tetap ikut serta membantu mendorong Ranah Minang lebih baik lagi dalam berpromosi. Kalau pun tidak dg pisik atau materi, minimal dg tulisan atau sounding kiri kanan. Kata Sekjen PWI Pusat ketika dinner di Gubernuran Jumat malam lalu, manfaatkan demam efbi utk berpromosi... Di internal Sumbar, semoga juga terjadi perbaikan tingkat dan cara melayani tamu lebih baik lagi plus peningkatan kebersihan Toilet Umum... Mohon