Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN

2011-02-15 Terurut Topik Armen Zulkarnain
Assalamualaikum wr wb

Angku, mamak, bundo, sarato dunsanak sapalanta 

Sebagai bahan panambah tukuak sajo, setelah rombongan berangkat ka Sikuai, ambo 
pai pulo menyiapkan bahan-bahan barbekyu buat KB RN untuk malamnya. Sesuai 
dengan rencana jam 2 siang diantar langsung ka Sikuai  kembali jam 4 ke Muaro 
Padang.

Ketika hendak berangkat manajemen memberitahukan agar mengambil tiket ke 
kantor, 
sebab siapapun yang akan berangkat (termasuk karyawan ataupun organizer) harus 
memiliki tiket sebagai laporan resmi ke syahbandar Muaro Padang.

R : Pak Armen, ini tiketnya, berangkat jam 14.00 wib  kembali jam 16.00 
wib. Semuanya Rp. 250.000,- pak , sambil resepsionis tersenyum manis.

A : Ibu, saya hanya mengantar bahan barbekyu saja, sekalian membahas rencana 
besok untuk keliling kawasan Mandeh ujar saya sambil terheran-heran.

R :Benar pak, semua memang diatur seperti itu jawab resepsionis dengan 
mantapnya.

A : Kalau baitu, ambo titip sajolah bahan-bahan ini, biar saya diskusikan via 
ponsel saja. Sinyalkan cukup baik, sebab saya kira sebagai organizer tidak 
perlu 
membayar, apalagi saya disana hanya 2 jam lah manggok pulo ambo.

R : Indak pak, kalau untuk apak indak paralu mambanyia. Iko kami berikan 
gratis 
kok tiba-tiba saja berubah penjelasan sang resepsionis.

wasalam 

AZ - 32 th
Padang

Saya cukup heran dengan sang resepsionis, setelah konsolidasi selama 2 bulan 
(sejak Desember), kok bisa-bisanya seperti itu. 
Mungkin masih berlaku azas manfaat dalam hal ini, kok bisa dipakuak, manga ka 
indak? ondeh...




Dari: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Sel, 15 Februari, 2011 14:57:50
Judul: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort 
yangdirasakan 
KB RN


Salam Mamak2, Kakak2, jo Dunsanak di lapau
 
Aha iko...memang 'panyakik' akuik pariwisata Sumbar bana mah: dek jiwa 
'demokrasi' ala Minang cako juo, kecek rang banyak, kurang talatiah badan, 
kurang lunak lidah manyapo jo maagiah pujian. Lansuang raso manjadi babu  
badan kalau malayani urang elok2 bana, padohal pitih dari saku urang nan ka 
dikaruak. Takana dek ambo kutiko makan basamo warga RN di satu restoran di 
Padang babarapo tahun lalu: hadir Uda Idra Catri, Prof. Mestika Zed, Edi Utama, 
Uda Andrinof, dll. Uda Mestika Zed jadi agak berang ka pelayan restoran ko, dek 
pelayanan acuah ta acuah tadi juo. Samba abih, sayua lah licin, nan pelayan, 
lai 
gak 6 urang banyak e, ko tagak2 jauah sajo. Ndak ado tanyo ndak ado sapo lai: 
A 
nan kurang Da? Na nan ka ditukuak?.  Baitulah kalau makan di rumah makan 
Padang, kurang ado tanyo: Lai lamak? A nan kurang? Lai taraso garam atau lado 
e?. Ambo kiro kalau ado sikola pariwisata di Sumbar, mesti diadokan kuliah 
sapo  
manyapo ko, he he.
 
Wassalam,
Suryadi
 

--- Pada Sel, 15/2/11, andi ko andi.ko...@gmail.com menulis:


Dari: andi ko andi.ko...@gmail.com
Judul: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort 
yangdirasakan 
KB RN
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Selasa, 15 Februari, 2011, 1:57 PM


Ado UU Perlindungan Konsumen yang akan melindungi da JP

Salam

andiko


Pada 15 Februari 2011 13:30, ZulTan zul_...@yahoo.com menulis:


Tantu apo nan Jepe tulis ko bisa manjadi samacam black campaign bagi Sikuai 
Resort.

-- 
 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN

2011-02-15 Terurut Topik Armen Zulkarnain
iko nomor telpon wisma Umi Kalsum Muaro Labuah,
 
Wisma Umi Kalsum 
Jl. Batang Laweh no 21 Muaro Labuah - Solok Selatan 
telp. +62755 - 70068
fax. +62755 - 70929

contac person :
Indra (+6281374099888)
Zulkifli (+6281947851182)

Kalau diparalukan, pak Wali Koto Baru bisa ambo minta pertolongannyo supayo 
dikirim via travel ka Padang. Ambo alah telpon ka Indra, supayo disimpan daulu. 
Nanti bisa dikirim via paket ka alamat Reny.

wasalam

AZ - 32 th
Padang

tadi alah telpon juo ka Bundo Nuraini, kato baliau alamatnyo disamokan sajo.  



Dari: Reni Sisri Yanti resy_2...@yahoo.com
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Sel, 15 Februari, 2011 16:48:47
Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort 
yangdirasakan KB RN


waƔlaikumsalam da...

btw KTP reni tatingga di wisma Ummi Kalsum, jp jacket bundo...ado no telp? atau 
pak wali bisa mambantu da?


Renny.BIM

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/


Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN

2011-02-14 Terurut Topik jupardi andi
Da Zultan, Andiko, Da Das, Pak FHM serta Dunsanak Palanta RN

Sebelum saya lanjutkan (bersambung), terima kasih atas segala respon dan 
komentarnya 

jika sebuah pertanyaan diajukan ke saya (kami) yang ke Sikuai..menyesalkah 
kalian kesana ?

Saya akan menjawab dan mudah2an kami semua menjawab 'Tidak !!!

Jika ada beberapa kelemahan dari pelayanan manajemen Sikuai yang kami rasakan 
itu hanya menjadi catatan tersendiri sebagai sebuah kritik untuk membangun 
dunia 
Parawisata yang lebih bermutu lagi dalam pelayanannya sesuai kelas-kelasnya 
misalnya kelas wisata pantai carolina atau bungus yang dikelola masyarakat 
tempatan tentu akan berbeda dengan kelas pelayanan wisata pantai seperti Sikuai 
Resort.

Kami semua senang, bahagia, ceria penuh canda tawa dengan kekuatan 
silahturahhim 
yang sangat kental selama di Sikuai, seperti kata Om Duta dkk, mari kita 
nikmati 
keindahan pantai dan pulau Sikuai yang sangat elok lupakan pelayanan yang 
kurang 
prima, rasa persaudaraan kami semua dalam kebersamaan, pokoknya kami semua 
enjoy.

Bagi saya (keluarga saya) jika berbicara pantai yang eksotik, alami dan indah 
bukan sesuatu yang asing lagi, saya sudah berkeliling pulau Simeulue dan Pulau 
Mentawai (khususnya Pulau Sipora) banyak saya temui keindahan yang masih alami 
khas daerah pantai, tapi menjadi sesuatu yang istimewa bagi Istri saya yang 
seumur-umur baru kali ini mandi-mandi di pantai sampai menjerit segala he he 
(padahal kakinya sedikit digigit ikan2 karang kecil..ampun deh..sampai membuat 
Uni Dewi kaget seakan sudah terjadi sesuatu yangberbahaya he he, lalu ketika 
mandi-mandi istri saya teriak-teriak begitu sambil merangkul saya katanya 
seakan ditarik ombak lebih jauh lagi ketengah halla padahal air laut 
tempat 
dia berdiri, berenang dan duduk hanya ingan lutut kaki..ampun deh) begitu 
juga 
dengan  2 orang anak saya mereka mnenikmati sekali suasana pantai dengan air 
yang bening dan jernih

Bagi saya (kami) jika harus membayar mahal dan lebih terhadap pelayanan yang 
memuaskan itu sesuatu yang biasa-biasa saja artinya kami siap, kalau tidak siap 
kami tidak akan datang, berwisata dan berkumpul sama kawan-kawan bukan untuk 
menyiksa diri berhemat-hemat, kita semua pasti sangat menyadari jika berwisata 
dikelas masyarakat banyak segini biayanya, kelas menengah segini biayanya, 
kelas 
resort sedikit merogoh kocek dst dst, tapi ketika sesorang telah mengeluarkan 
uangnya cukup banyak tentunya mereka perlu memanjakan diri dengan pelayanan 
yang 
prima sesuai dengan standarnya.

Initnya kami KB RN ke Sikuai...sangat menikmati kebersamaan di Sikuai dan 
sebuah 
catatan terindah dalam kehidupan kami masing-masing, kita semua berharap Ranah 
Minang dengan segala potensi wisata alamnya mulai dari pantai sampai pegunungan 
serta wisata kulinernya bisa memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjungnya 
sesuai dengan kelasnya masing-masing sehingga akan membuat perekonomian ranah 
minang akan berdenyut disektor parawisata serta masyarakat banyak bisa 
mengambil 
keuntungan baik secara lansung (terlibat) maupun tidak lansung (ikutan) dari 
perputaran uang yang dibelanjakan oleh wisatawan yang berkunjung je ranah 
minang. 


Wass_Jepe






Dari: Fashridjal M. Noor fashnoor2...@yahoo.co.id
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Cc: jupardi...@yahoo.com
Terkirim: Sel, 15 Februari, 2011 14:15:35
Judul: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort 
yangdirasakan 
KB RN


Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Laporan Pandangan Mata yang sangat mantab sanak JP (samo mengapresiasi jo sanak 
ZulTan). Kelihatannya pengembangan pariwisata di SB harus dilakukan dari hulu 
sampai ke hilir, mulai dari Pemda dan legislatif sampai ke penyedia layanan di 
lapangan.
Kesannya, penyedia layanan wisata Sikuai masih hidup dan berpikir dalam era 
jual-beli, padahal pariwisata adalah kegiatan jasa. Dan kita sekarang hidup 
dalam era komunikasi. Bahkan mereka masih bekerja dengan cara jual-beli 
sederhana ,dapat  untung sekarang, tidak membentuk pelanggan (keuntungan jangka 
panjang). Kalau pelanggan senang dengan layanan penyedia jasa di Sikuai, tentu 
mereka akan menyebarluaskan ke teman-temannya, sehingga akan bertambah banyak 
wisatawan yang berkunjung. Dengan cara sekarang, sesuai komentar sanak ZulTan: 
Tantu apo nan Jepe tulis ko bisa manjadi samacam  black campaign bagi Sikuai 
Resort.

Tidak hanya di bidang pariwisata, dan di Padang, bahkan ketidak-pahaman itu 
juga 
terjadi di pasar swalayan di kota metropolitan. Beberapa waktu yang lalu, 
sebuah 
pasar swalayan di Bandung memasang pengumuman di counter pembayaran: Hadiah 1 
bungkus Indomie, kalau anda tidak dilayani dengan senyuman. Rupanya petugas 
counter pembayaran cenderung cemberut atau terlalu serius (merasa terpaksa) 
melayani pembeli yang antri, padahal dia sudah dimudahkan dengan pencatat harga 
otomatis.
Di Amrik dan di Jepang petugas counter itu umumnya sangat ramah dan ceria, baik 
terhadap pembeli lokal ataupun asing. Salah