Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN
Assalamualaikum wr wb Angku, mamak, bundo, sarato dunsanak sapalanta Sebagai bahan panambah tukuak sajo, setelah rombongan berangkat ka Sikuai, ambo pai pulo menyiapkan bahan-bahan barbekyu buat KB RN untuk malamnya. Sesuai dengan rencana jam 2 siang diantar langsung ka Sikuai kembali jam 4 ke Muaro Padang. Ketika hendak berangkat manajemen memberitahukan agar mengambil tiket ke kantor, sebab siapapun yang akan berangkat (termasuk karyawan ataupun organizer) harus memiliki tiket sebagai laporan resmi ke syahbandar Muaro Padang. R : Pak Armen, ini tiketnya, berangkat jam 14.00 wib kembali jam 16.00 wib. Semuanya Rp. 250.000,- pak , sambil resepsionis tersenyum manis. A : Ibu, saya hanya mengantar bahan barbekyu saja, sekalian membahas rencana besok untuk keliling kawasan Mandeh ujar saya sambil terheran-heran. R :Benar pak, semua memang diatur seperti itu jawab resepsionis dengan mantapnya. A : Kalau baitu, ambo titip sajolah bahan-bahan ini, biar saya diskusikan via ponsel saja. Sinyalkan cukup baik, sebab saya kira sebagai organizer tidak perlu membayar, apalagi saya disana hanya 2 jam lah manggok pulo ambo. R : Indak pak, kalau untuk apak indak paralu mambanyia. Iko kami berikan gratis kok tiba-tiba saja berubah penjelasan sang resepsionis. wasalam AZ - 32 th Padang Saya cukup heran dengan sang resepsionis, setelah konsolidasi selama 2 bulan (sejak Desember), kok bisa-bisanya seperti itu. Mungkin masih berlaku azas manfaat dalam hal ini, kok bisa dipakuak, manga ka indak? ondeh... Dari: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Kepada: rantaunet@googlegroups.com Terkirim: Sel, 15 Februari, 2011 14:57:50 Judul: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN Salam Mamak2, Kakak2, jo Dunsanak di lapau Aha iko...memang 'panyakik' akuik pariwisata Sumbar bana mah: dek jiwa 'demokrasi' ala Minang cako juo, kecek rang banyak, kurang talatiah badan, kurang lunak lidah manyapo jo maagiah pujian. Lansuang raso manjadi babu badan kalau malayani urang elok2 bana, padohal pitih dari saku urang nan ka dikaruak. Takana dek ambo kutiko makan basamo warga RN di satu restoran di Padang babarapo tahun lalu: hadir Uda Idra Catri, Prof. Mestika Zed, Edi Utama, Uda Andrinof, dll. Uda Mestika Zed jadi agak berang ka pelayan restoran ko, dek pelayanan acuah ta acuah tadi juo. Samba abih, sayua lah licin, nan pelayan, lai gak 6 urang banyak e, ko tagak2 jauah sajo. Ndak ado tanyo ndak ado sapo lai: A nan kurang Da? Na nan ka ditukuak?. Baitulah kalau makan di rumah makan Padang, kurang ado tanyo: Lai lamak? A nan kurang? Lai taraso garam atau lado e?. Ambo kiro kalau ado sikola pariwisata di Sumbar, mesti diadokan kuliah sapo manyapo ko, he he. Wassalam, Suryadi --- Pada Sel, 15/2/11, andi ko andi.ko...@gmail.com menulis: Dari: andi ko andi.ko...@gmail.com Judul: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Selasa, 15 Februari, 2011, 1:57 PM Ado UU Perlindungan Konsumen yang akan melindungi da JP Salam andiko Pada 15 Februari 2011 13:30, ZulTan zul_...@yahoo.com menulis: Tantu apo nan Jepe tulis ko bisa manjadi samacam black campaign bagi Sikuai Resort. -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN
iko nomor telpon wisma Umi Kalsum Muaro Labuah, Wisma Umi Kalsum Jl. Batang Laweh no 21 Muaro Labuah - Solok Selatan telp. +62755 - 70068 fax. +62755 - 70929 contac person : Indra (+6281374099888) Zulkifli (+6281947851182) Kalau diparalukan, pak Wali Koto Baru bisa ambo minta pertolongannyo supayo dikirim via travel ka Padang. Ambo alah telpon ka Indra, supayo disimpan daulu. Nanti bisa dikirim via paket ka alamat Reny. wasalam AZ - 32 th Padang tadi alah telpon juo ka Bundo Nuraini, kato baliau alamatnyo disamokan sajo. Dari: Reni Sisri Yanti resy_2...@yahoo.com Kepada: rantaunet@googlegroups.com Terkirim: Sel, 15 Februari, 2011 16:48:47 Judul: Re: Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN waƔlaikumsalam da... btw KTP reni tatingga di wisma Ummi Kalsum, jp jacket bundo...ado no telp? atau pak wali bisa mambantu da? Renny.BIM -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
Bls: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN
Da Zultan, Andiko, Da Das, Pak FHM serta Dunsanak Palanta RN Sebelum saya lanjutkan (bersambung), terima kasih atas segala respon dan komentarnya jika sebuah pertanyaan diajukan ke saya (kami) yang ke Sikuai..menyesalkah kalian kesana ? Saya akan menjawab dan mudah2an kami semua menjawab 'Tidak !!! Jika ada beberapa kelemahan dari pelayanan manajemen Sikuai yang kami rasakan itu hanya menjadi catatan tersendiri sebagai sebuah kritik untuk membangun dunia Parawisata yang lebih bermutu lagi dalam pelayanannya sesuai kelas-kelasnya misalnya kelas wisata pantai carolina atau bungus yang dikelola masyarakat tempatan tentu akan berbeda dengan kelas pelayanan wisata pantai seperti Sikuai Resort. Kami semua senang, bahagia, ceria penuh canda tawa dengan kekuatan silahturahhim yang sangat kental selama di Sikuai, seperti kata Om Duta dkk, mari kita nikmati keindahan pantai dan pulau Sikuai yang sangat elok lupakan pelayanan yang kurang prima, rasa persaudaraan kami semua dalam kebersamaan, pokoknya kami semua enjoy. Bagi saya (keluarga saya) jika berbicara pantai yang eksotik, alami dan indah bukan sesuatu yang asing lagi, saya sudah berkeliling pulau Simeulue dan Pulau Mentawai (khususnya Pulau Sipora) banyak saya temui keindahan yang masih alami khas daerah pantai, tapi menjadi sesuatu yang istimewa bagi Istri saya yang seumur-umur baru kali ini mandi-mandi di pantai sampai menjerit segala he he (padahal kakinya sedikit digigit ikan2 karang kecil..ampun deh..sampai membuat Uni Dewi kaget seakan sudah terjadi sesuatu yangberbahaya he he, lalu ketika mandi-mandi istri saya teriak-teriak begitu sambil merangkul saya katanya seakan ditarik ombak lebih jauh lagi ketengah halla padahal air laut tempat dia berdiri, berenang dan duduk hanya ingan lutut kaki..ampun deh) begitu juga dengan 2 orang anak saya mereka mnenikmati sekali suasana pantai dengan air yang bening dan jernih Bagi saya (kami) jika harus membayar mahal dan lebih terhadap pelayanan yang memuaskan itu sesuatu yang biasa-biasa saja artinya kami siap, kalau tidak siap kami tidak akan datang, berwisata dan berkumpul sama kawan-kawan bukan untuk menyiksa diri berhemat-hemat, kita semua pasti sangat menyadari jika berwisata dikelas masyarakat banyak segini biayanya, kelas menengah segini biayanya, kelas resort sedikit merogoh kocek dst dst, tapi ketika sesorang telah mengeluarkan uangnya cukup banyak tentunya mereka perlu memanjakan diri dengan pelayanan yang prima sesuai dengan standarnya. Initnya kami KB RN ke Sikuai...sangat menikmati kebersamaan di Sikuai dan sebuah catatan terindah dalam kehidupan kami masing-masing, kita semua berharap Ranah Minang dengan segala potensi wisata alamnya mulai dari pantai sampai pegunungan serta wisata kulinernya bisa memberikan pelayanan yang baik bagi pengunjungnya sesuai dengan kelasnya masing-masing sehingga akan membuat perekonomian ranah minang akan berdenyut disektor parawisata serta masyarakat banyak bisa mengambil keuntungan baik secara lansung (terlibat) maupun tidak lansung (ikutan) dari perputaran uang yang dibelanjakan oleh wisatawan yang berkunjung je ranah minang. Wass_Jepe Dari: Fashridjal M. Noor fashnoor2...@yahoo.co.id Kepada: rantaunet@googlegroups.com Cc: jupardi...@yahoo.com Terkirim: Sel, 15 Februari, 2011 14:15:35 Judul: Re: [R@ntau-Net] Layanan/Service yang Lemah di Sukai Resort yangdirasakan KB RN Assalamu'alaikum Wr.Wb. Laporan Pandangan Mata yang sangat mantab sanak JP (samo mengapresiasi jo sanak ZulTan). Kelihatannya pengembangan pariwisata di SB harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir, mulai dari Pemda dan legislatif sampai ke penyedia layanan di lapangan. Kesannya, penyedia layanan wisata Sikuai masih hidup dan berpikir dalam era jual-beli, padahal pariwisata adalah kegiatan jasa. Dan kita sekarang hidup dalam era komunikasi. Bahkan mereka masih bekerja dengan cara jual-beli sederhana ,dapat untung sekarang, tidak membentuk pelanggan (keuntungan jangka panjang). Kalau pelanggan senang dengan layanan penyedia jasa di Sikuai, tentu mereka akan menyebarluaskan ke teman-temannya, sehingga akan bertambah banyak wisatawan yang berkunjung. Dengan cara sekarang, sesuai komentar sanak ZulTan: Tantu apo nan Jepe tulis ko bisa manjadi samacam black campaign bagi Sikuai Resort. Tidak hanya di bidang pariwisata, dan di Padang, bahkan ketidak-pahaman itu juga terjadi di pasar swalayan di kota metropolitan. Beberapa waktu yang lalu, sebuah pasar swalayan di Bandung memasang pengumuman di counter pembayaran: Hadiah 1 bungkus Indomie, kalau anda tidak dilayani dengan senyuman. Rupanya petugas counter pembayaran cenderung cemberut atau terlalu serius (merasa terpaksa) melayani pembeli yang antri, padahal dia sudah dimudahkan dengan pencatat harga otomatis. Di Amrik dan di Jepang petugas counter itu umumnya sangat ramah dan ceria, baik terhadap pembeli lokal ataupun asing. Salah