Bls: Re: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-10 Thread syaff . al
Pak Saaf Yth. Iyo pak, ka anggota RN yg sangat peduli dengan adat Minang. Kalau 
ka BK3AM dan Gebu Minang tentu ndak mungkin krn masalah nan lalu.

Salam,

Syaf AL/50, Jambak, Piaman, tingga di Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: "Dr. Saafroedin Bahar" 
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 10 Feb 2014 20:48:42 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Bung Al, Pak Asmun, mengadu kepada perantau ? Perantau mana ? Kan LKAAM ini 
juga yang menolak Gebu Minang mengadakan KKM untuk membahas ABS SBK tahun 2010 
? Kan LKAAM ini juga yang menyambut dgn dingin utusan BK3AM sewaktu 
mempersiapkan Deklarasi ABS SBK tahun 2013 kemarin ? Kepada RantauNet? Silakan.
Wassalam,
SB, 77, Sby.

Sent from my iPad

> On 9 Feb 2014, at 20.26, syaff...@gmail.com wrote:
> 
> Pak Zorion Yth.
> 
> Cubo mengadu kepada perantau.
> 
> Salam
> 
> Syaf AL/50, Bogor
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> From: asmun sjueib 
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sun, 9 Feb 2014 21:17:19 +0800 (SGT)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away
> 
> Aww. Saudaraku ZA bahwa Kepada siapa harus mengadu? The answer adalah BK3AM 
> dan Rantaunet!
> wass.,
> Haasma Depok (Lk/69/Depok)
> 
> 
> 
> Pada Minggu, 9 Februari 2014 20:02, Zorion Anas  menulis:
> Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn 
> dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti disampaikan 
> Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan menghilang? Seperti 
> kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die, they only fade away. 
> Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
> Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan 
> meluntur. ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
> Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda, 
> Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
> Salam,
> Zorion Anas, 58, Padang
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
> 
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
> Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===

Bls: Re: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

2014-02-11 Thread asmun sjueib
Aww. SB n.a.banggakan jo Palanta n.a.h.
aaa) Berdasarkan pengalaman dan dinamika nan ado subananyo ado adolah hiruk 
pikuknyo Rantau (khususnya Rantaunet) dalam memetakan sikon Ranah nan 
sepertinyo iyobana pulo maraso sadieh jo "gemes" samantaro Ninik mamak, bundo 
kanduang, Cadiek pandai dan alim ulama tak berdaya menghambat arus 
"globalisasi" masuek ka Nagori2 aw,ak dengan berbagai akibat "negatif" dengan 
kasat mato ;
bbb) Oleh karenanya ambo bapikie, iyolah awak nan ado di Rantau (net) mambantuk 
Desk atau Pokja nan barusao manampuang jo mamilah2 nan pada wakatunyo "kopi 
dareik" sebagaimana YRN alah lakukan dengan bansos anak sikola, dll.nyo.
ccc) Iyolah awak basamo2 diateih langiekko memperbincangkan berbagai masalah 
yang ado di Ranah dan didiskusikan sarato dikunyah2 basamo diateih langiek nan 
kudian wakatu kopi dareik untuk menjalankan "action" implementasi dilapangan 
yaitu di Ranah. "of course" kito selalu manjalankan "KISS" basamo pihak2 
takaiek  baik Kapalo Nagari jo Tungku Tigo Sajarangan, dst.
ddd) Ambo pacayo  bana bahwa seburuk2nyo sikon di Ranah lah pasti adojalan 
kaluano katiko stake holder turun kalapangan dengan konsep pemecahan bukan? 
Wallahu alam, "but" at least ado juo sumbangsih pemikiran dari Rantau untuk 
Ranah artinyo "ibadah" nan kito pabueklah manjadi "tabungan" diakhir hayat.
wassalam,
Haasma (Lk/69/Depok)





Pada Senin, 10 Februari 2014 20:55, "syaff...@gmail.com"  
menulis:
 
Pak Saaf Yth. Iyo pak, ka anggota RN yg sangat peduli dengan adat Minang. Kalau 
ka BK3AM dan Gebu Minang tentu ndak mungkin krn masalah nan lalu.

Salam,

Syaf AL/50, Jambak, Piaman, tingga di Bogor
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  "Dr. Saafroedin Bahar"  
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Mon, 10 Feb 2014 20:48:42 +0700
To: rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Cc: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Bung Al, Pak Asmun, mengadu kepada perantau ? Perantau mana ? Kan LKAAM ini 
juga yang menolak Gebu Minang mengadakan KKM untuk membahas ABS SBK tahun 2010 
? Kan LKAAM ini juga yang menyambut dgn dingin utusan BK3AM sewaktu 
mempersiapkan Deklarasi ABS SBK tahun 2013 kemarin ? Kepada RantauNet? Silakan.
Wassalam,
SB, 77, Sby.

Sent from my iPad

On 9 Feb 2014, at 20.26, syaff...@gmail.com wrote:


Pak Zorion Yth.

Cubo mengadu kepada perantau.

Salam

Syaf AL/50, Bogor

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From:  asmun sjueib  
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Sun, 9 Feb 2014 21:17:19 +0800 (SGT)
To: rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Adat Minang never dies, it only fade away

Aww. Saudaraku ZA bahwa Kepada siapa harus mengadu? The answer adalah BK3AM dan 
Rantaunet!
wass.,
Haasma Depok (Lk/69/Depok)





Pada Minggu, 9 Februari 2014 20:02, Zorion Anas  menulis:
 
Sungguh memprihatinkan bagi LKAAM, 2 tahun tidak mendapat bantuan APBD, krn 
dilarang pemerintah. Otomatis tugas pembinaan adat macet, seperti disampaikan 
Ketua LKAAM tadi sore di TVRI Sumbar. Adat minang akan menghilang? Seperti 
kutipan Gen Mac Arthur, the old soldiers never die, they only fade away. 
Adat minang mungkin tidak akan mati. Cuma akan menghilang.
Kesungguhan pimpinan daerah memelihara tradisi adat mungkin juga akan meluntur. 
ABSSBK hanya akan menjadi ucapan keramat saja.
Minang tidak lagi akan menjadi adat yang dibanggakan sementara adat Sunda, 
Jawa, Bugis dll  terus kokoh dgn tradisi mereka. Kepada siapa harus mengadu?
Salam,
Zorion Anas, 58, Padang
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di temp