Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang

2014-05-06 Terurut Topik Zubir Amin
Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik.
Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan di 
media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn lalu.
 Tentang Tuangku  Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di 
Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka Padang,indak 
picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. 
TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya 
sasudah maningga n mereka sanggat tertutup.   Ketertutupan ini 
dimanfaatkan dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n 
pengikut nya.
Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n  
berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. 
   Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya 
thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik.
JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi 
di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 di 
Sungai Sarik n sekitarnya.
   Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman apalagi 
pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu.
Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS 
menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk 
pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan 
pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana 
kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di 
Sungai Sarik?.
   Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado 
penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto 
Sungai Sarik.
JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 6 May 2014 00:48:16 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang

Dunsanak sadonyo,,,

iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS SBK 
ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma 
masang poto angku ko?

mohon pencerahannyo

http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html
 

*Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat 
yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek 
berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda 
berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki 
usaha di semua profesinya.

Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau 
kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah 
bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada 
foto kakek itu juga'

Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan 
akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui 
cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang 
memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat.

Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia 
begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita 
mulai bercerita.

Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau 
kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki 
hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek 
tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang 
dianut kakek tersebut. Orang-orang percaya, bahwa memajang foto kakek itu 
akan membawa keberuntungan, rizki dalam usaha mereka. Sebab, kakek tersebut 
dikenal keramat oleh mereka.

Nama si kakek itu adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih 
dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah 
merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman khususnya 
Kecamatan VII Koto Sei Sarik. 

Menurut berbagai sumber yang dihimpun, Ungku Saliah lahir sekitaran tahun 
1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i. Nama Saliah sendiri merupakan 
sebuah gelar yang beliau dapati saat mempelajari ilmu tarekat dari gurunya 
karena beliau merupakan anak yang rajin belajar dan beribadah. Beliau 
memiliki murid dan pengikut yang sangat banyak.

Semasa hidupnya, dari cerita orang-orang tua dulu dan pengikutnya, Ungku 
memiliki keistimewaan khusus layaknya wali Allah. Bila ada yang minta obat 
kepada Ungku Saliah terkadang beliau hanya mengambil sembarangan apa yang 
tampak di depan matanya. Seperti misalnya daun, rumput, batu atau yang 
lainnya. Ajaibnya 

Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang

2014-05-06 Terurut Topik ajo duta
sanak,
ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan
mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko
adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei.
sariak...



Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org:

  Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik.
 Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan
 di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn
 lalu.
 Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di
 Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka
 Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian.
 TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya
 sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan
 dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut
 nya.
 Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n
 berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI.
 Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya
 thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik.
 JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi
 di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2
 di Sungai Sarik n sekitarnya.
 Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman
 apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu.
 Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS
 menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk
 pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan
 pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana
 kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di
 Sungai Sarik?.
 Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado
 penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto
 Sungai Sarik.
 JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
 --
 *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT)
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah
 makan Padang

 Dunsanak sadonyo,,,

 iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS
 SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma
 masang poto angku ko?

 mohon pencerahannyo


 http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html


 *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat
 yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek
 berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda
 berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki
 usaha di semua profesinya.

 Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau
 kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah
 bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada
 foto kakek itu juga'

 Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan
 akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui
 cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang
 memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat.

 Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia
 begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita
 mulai bercerita.

 Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau
 kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki
 hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek
 tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang
 dianut kakek tersebut. Orang-orang percaya, bahwa memajang foto kakek itu
 akan membawa keberuntungan, rizki dalam usaha mereka. Sebab, kakek tersebut
 dikenal keramat oleh mereka.

 Nama si kakek itu adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih
 dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah
 merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman khususnya
 Kecamatan VII Koto Sei Sarik.

 Menurut berbagai sumber yang dihimpun, Ungku Saliah lahir sekitaran tahun
 1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i. Nama Saliah 

Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang

2014-05-06 Terurut Topik ajo duta
Carito tentang Tuanku Saliah adadi blog Suryadi dari Ulando #100...

http://niadilova.blogdetik.com/files/2012/08/ef9c974c8d023036373762594a9f10cb_minang-saisuak-ungku-saliah-kiramaik-sungai-sariak-c-1887-e28093-1974.jpg

Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2014-05-06 18:08 GMT-04:00 ajo duta ajod...@gmail.com:

 sanak,
 ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan
 mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko
 adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei.
 sariak...



 Wassalaamu'alaikum WW

 Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
 Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
 Jakarta - Sterling, Virginia USA
 


 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org:

  Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik.
 Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan
 di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn
 lalu.
 Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di
 Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka
 Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian.
 TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya
 sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan
 dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut
 nya.
 Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n
 berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI.
 Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya
 thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik.
 JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi
 di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2
 di Sungai Sarik n sekitarnya.
 Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman
 apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu.
 Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak
 TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul
 utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan
 pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana
 kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di
 Sungai Sarik?.
 Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado
 penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto
 Sungai Sarik.
 JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
 --
 *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT)
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah
 makan Padang

 Dunsanak sadonyo,,,

 iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS
 SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma
 masang poto angku ko?

 mohon pencerahannyo


 http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html


 *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau
 tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang
 kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali
 anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang
 memiliki usaha di semua profesinya.

 Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan
 atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah
 bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada
 foto kakek itu juga'

 Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah
 makan akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui
 cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang
 memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat.

 Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia
 begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita
 mulai bercerita.

 Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau
 kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki
 hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek
 tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang
 dianut kakek tersebut. 

Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang

2014-05-06 Terurut Topik 'Rantau' via RantauNet

Mak  Joe Dut,

Apo pulo hukumnyo manggantuang foto2 lain salain Angku Saliah tu?

Lai ndak sirik lo?

Atau cuma Riya (syirik khafi?)


Sangenek,



Wassalam,

alhaqirwalfaqir,
anwardjambak L45+, 
mudiak Pyk-Pku,
Kualalumpur,
kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), 

Maminteh Sabalun Hanyuik.!

Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile

-Original Message-
From: ajo duta ajod...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 6 May 2014 18:08:07 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan 
Padang

sanak,
ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan
mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko
adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei.
sariak...



Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org:

  Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik.
 Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan
 di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn
 lalu.
 Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di
 Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka
 Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian.
 TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya
 sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan
 dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut
 nya.
 Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n
 berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI.
 Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya
 thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik.
 JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi
 di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2
 di Sungai Sarik n sekitarnya.
 Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman
 apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu.
 Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS
 menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk
 pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan
 pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana
 kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di
 Sungai Sarik?.
 Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado
 penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto
 Sungai Sarik.
 JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
 --
 *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT)
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah
 makan Padang

 Dunsanak sadonyo,,,

 iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS
 SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma
 masang poto angku ko?

 mohon pencerahannyo


 http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html


 *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat
 yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek
 berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda
 berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki
 usaha di semua profesinya.

 Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau
 kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah
 bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada
 foto kakek itu juga'

 Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan
 akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui
 cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang
 memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat.

 Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia
 begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita
 mulai bercerita.

 Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau
 kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki
 hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan

Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang

2014-05-06 Terurut Topik Zubir Amin
  Dd Dut,gejala manjua kodak Tuanku Saliah ko baru ado 'e belakanhan ko sajo,yo 
kl 3 thn nn lalu.Memuja-muja TS ko lah nn diberantas habis oleh Tuanku Talua n 
diteeruskan oleh putra tertua beliau H.Tuanku Amin n putra bungsu beliasu 
H.Tuanku Rasoul nn ahli Falakiah pertama di Minangkabau;di daerah Piaman 
laweh.Baik sosok TS maupun ajarannya di Piaman ndak laku di+ lagi kecurigaan 
bhw jamaah TS adalah pengikut PKI di Sungai Sarik.
JB,DtRJ,75thn suku Mandahiliang,IV Angkek Pa dusunan,Piaman Timur,Bonjer, 
Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: ajo duta ajod...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 6 May 2014 18:08:07 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan 
Padang

sanak,
ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan
mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko
adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei.
sariak...



Wassalaamu'alaikum WW

Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA



2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org:

  Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik.
 Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan
 di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn
 lalu.
 Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di
 Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka
 Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian.
 TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya
 sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan
 dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut
 nya.
 Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n
 berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI.
 Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya
 thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik.
 JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi
 di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2
 di Sungai Sarik n sekitarnya.
 Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman
 apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu.
 Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS
 menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk
 pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan
 pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana
 kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di
 Sungai Sarik?.
 Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado
 penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto
 Sungai Sarik.
 JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
 --
 *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT)
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah
 makan Padang

 Dunsanak sadonyo,,,

 iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS
 SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma
 masang poto angku ko?

 mohon pencerahannyo


 http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html


 *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat
 yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek
 berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda
 berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki
 usaha di semua profesinya.

 Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau
 kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah
 bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada
 foto kakek itu juga'

 Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan
 akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui
 cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang
 memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat.

 Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia
 begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman

Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang

2014-05-06 Terurut Topik Haswin Darwis
salam sanak sato pulo sagetek

rumah makan ditampek ranah subarang ko pun samo talatak gambar Ungku saliah
tu , nan sabana nyo tagantuang pado niat . kalau niat nyo sabagai palaris
??? tu jaleh siriak tumah, tapi nyo pacang sabagai menghormati baliau
sabagai seurang ulama di piaman  bisa bisa sajo penghormatan
 salam
HD St Barbanso piliang
Kuala Lumpur




2014-05-07 7:16 GMT+08:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org:

  Dd Dut,gejala manjua kodak Tuanku Saliah ko baru ado 'e belakanhan ko
 sajo,yo kl 3 thn nn lalu.Memuja-muja TS ko lah nn diberantas habis oleh
 Tuanku Talua n diteeruskan oleh putra tertua beliau H.Tuanku Amin n putra
 bungsu beliasu H.Tuanku Rasoul nn ahli Falakiah pertama di Minangkabau;di
 daerah Piaman laweh.Baik sosok TS maupun ajarannya di Piaman ndak laku di+
 lagi kecurigaan bhw jamaah TS adalah pengikut PKI di Sungai Sarik.
 JB,DtRJ,75thn suku Mandahiliang,IV Angkek Pa dusunan,Piaman Timur,Bonjer,
 Jakbar.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
 --
 *From: * ajo duta ajod...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 6 May 2014 18:08:07 -0400
 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah
 makan Padang

 sanak,
 ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan
 mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko
 adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei.
 sariak...



 Wassalaamu'alaikum WW

 Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
 Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
 Jakarta - Sterling, Virginia USA
 


 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org:

  Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik.
 Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan
 di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn
 lalu.
 Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di
 Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka
 Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian.
 TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya
 sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan
 dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut
 nya.
 Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n
 berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI.
 Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya
 thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik.
 JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi
 di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2
 di Sungai Sarik n sekitarnya.
 Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman
 apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu.
 Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak
 TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul
 utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan
 pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana
 kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di
 Sungai Sarik?.
 Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado
 penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto
 Sungai Sarik.
 JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar.
 Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
 --
 *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT)
 *To: *rantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah
 makan Padang

 Dunsanak sadonyo,,,

 iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS
 SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma
 masang poto angku ko?

 mohon pencerahannyo


 http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html


 *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau
 tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang
 kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali
 anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang
 memiliki usaha di semua profesinya.

 Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan
 atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah
 bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada