Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang
Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik. Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn lalu. Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut nya. Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik. JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 di Sungai Sarik n sekitarnya. Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu. Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di Sungai Sarik?. Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 6 May 2014 00:48:16 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang Dunsanak sadonyo,,, iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma masang poto angku ko? mohon pencerahannyo http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki usaha di semua profesinya. Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada foto kakek itu juga' Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat. Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita mulai bercerita. Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang dianut kakek tersebut. Orang-orang percaya, bahwa memajang foto kakek itu akan membawa keberuntungan, rizki dalam usaha mereka. Sebab, kakek tersebut dikenal keramat oleh mereka. Nama si kakek itu adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman khususnya Kecamatan VII Koto Sei Sarik. Menurut berbagai sumber yang dihimpun, Ungku Saliah lahir sekitaran tahun 1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i. Nama Saliah sendiri merupakan sebuah gelar yang beliau dapati saat mempelajari ilmu tarekat dari gurunya karena beliau merupakan anak yang rajin belajar dan beribadah. Beliau memiliki murid dan pengikut yang sangat banyak. Semasa hidupnya, dari cerita orang-orang tua dulu dan pengikutnya, Ungku memiliki keistimewaan khusus layaknya wali Allah. Bila ada yang minta obat kepada Ungku Saliah terkadang beliau hanya mengambil sembarangan apa yang tampak di depan matanya. Seperti misalnya daun, rumput, batu atau yang lainnya. Ajaibnya
Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang
sanak, ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei. sariak... Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org: Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik. Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn lalu. Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut nya. Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik. JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 di Sungai Sarik n sekitarnya. Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu. Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di Sungai Sarik?. Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT) *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang Dunsanak sadonyo,,, iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma masang poto angku ko? mohon pencerahannyo http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki usaha di semua profesinya. Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada foto kakek itu juga' Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat. Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita mulai bercerita. Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang dianut kakek tersebut. Orang-orang percaya, bahwa memajang foto kakek itu akan membawa keberuntungan, rizki dalam usaha mereka. Sebab, kakek tersebut dikenal keramat oleh mereka. Nama si kakek itu adalah Syech Kiramatulla Ungku Saliah, namun lebih dikenal dengan sebutan Angku Saliah atau Ungku Saliah. Ungku Saliah merupakan ulama yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman khususnya Kecamatan VII Koto Sei Sarik. Menurut berbagai sumber yang dihimpun, Ungku Saliah lahir sekitaran tahun 1887 dan merupakan penganut Mazhab Syafi'i. Nama Saliah
Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang
Carito tentang Tuanku Saliah adadi blog Suryadi dari Ulando #100... http://niadilova.blogdetik.com/files/2012/08/ef9c974c8d023036373762594a9f10cb_minang-saisuak-ungku-saliah-kiramaik-sungai-sariak-c-1887-e28093-1974.jpg Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2014-05-06 18:08 GMT-04:00 ajo duta ajod...@gmail.com: sanak, ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei. sariak... Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org: Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik. Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn lalu. Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut nya. Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik. JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 di Sungai Sarik n sekitarnya. Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu. Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di Sungai Sarik?. Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT) *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang Dunsanak sadonyo,,, iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma masang poto angku ko? mohon pencerahannyo http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki usaha di semua profesinya. Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada foto kakek itu juga' Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat. Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita mulai bercerita. Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan keturunan dari kakek tersebut, mereka hanya pengagum atau orang-orang yang mengikuti ajaran yang dianut kakek tersebut.
Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang
Mak Joe Dut, Apo pulo hukumnyo manggantuang foto2 lain salain Angku Saliah tu? Lai ndak sirik lo? Atau cuma Riya (syirik khafi?) Sangenek, Wassalam, alhaqirwalfaqir, anwardjambak L45+, mudiak Pyk-Pku, Kualalumpur, kanakan Dt Rajo Malano(Maulana), Maminteh Sabalun Hanyuik.! Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 6 May 2014 18:08:07 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang sanak, ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei. sariak... Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org: Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik. Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn lalu. Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut nya. Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik. JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 di Sungai Sarik n sekitarnya. Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu. Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di Sungai Sarik?. Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT) *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang Dunsanak sadonyo,,, iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma masang poto angku ko? mohon pencerahannyo http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki usaha di semua profesinya. Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada foto kakek itu juga' Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat. Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman. Mari kita mulai bercerita. Kakek yang fotonya sering terpajang di beberapa rumah makan padang atau kedai yang pemiliknya berasal dari Pariaman itu seringnya tidak memiliki hubungannya dengan si pemilik rumah. Mereka bukan
Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang
Dd Dut,gejala manjua kodak Tuanku Saliah ko baru ado 'e belakanhan ko sajo,yo kl 3 thn nn lalu.Memuja-muja TS ko lah nn diberantas habis oleh Tuanku Talua n diteeruskan oleh putra tertua beliau H.Tuanku Amin n putra bungsu beliasu H.Tuanku Rasoul nn ahli Falakiah pertama di Minangkabau;di daerah Piaman laweh.Baik sosok TS maupun ajarannya di Piaman ndak laku di+ lagi kecurigaan bhw jamaah TS adalah pengikut PKI di Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn suku Mandahiliang,IV Angkek Pa dusunan,Piaman Timur,Bonjer, Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: ajo duta ajod...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 6 May 2014 18:08:07 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang sanak, ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei. sariak... Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org: Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik. Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn lalu. Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut nya. Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik. JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 di Sungai Sarik n sekitarnya. Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu. Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di Sungai Sarik?. Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT) *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang Dunsanak sadonyo,,, iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma masang poto angku ko? mohon pencerahannyo http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki usaha di semua profesinya. Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada foto kakek itu juga' Selanjutnya jika mulai membuka pertanyaan itu, maka si pemilik rumah makan akan bercerita panjang mengenai si kakek tersebut. Selesai mengetahui cerita siapa kakek tersebut, kesimpulan berikutnya adalah siapapun yang memajang foto kakek tersebut, mereka adalah orang Pariaman, Sumatera Barat. Penasaran dengan siapa kakek yang ada di dalam foto tersebut? kenapa dia begitu dihormati oleh banyak perantau yang berasal dari Pariaman
Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang
salam sanak sato pulo sagetek rumah makan ditampek ranah subarang ko pun samo talatak gambar Ungku saliah tu , nan sabana nyo tagantuang pado niat . kalau niat nyo sabagai palaris ??? tu jaleh siriak tumah, tapi nyo pacang sabagai menghormati baliau sabagai seurang ulama di piaman bisa bisa sajo penghormatan salam HD St Barbanso piliang Kuala Lumpur 2014-05-07 7:16 GMT+08:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org: Dd Dut,gejala manjua kodak Tuanku Saliah ko baru ado 'e belakanhan ko sajo,yo kl 3 thn nn lalu.Memuja-muja TS ko lah nn diberantas habis oleh Tuanku Talua n diteeruskan oleh putra tertua beliau H.Tuanku Amin n putra bungsu beliasu H.Tuanku Rasoul nn ahli Falakiah pertama di Minangkabau;di daerah Piaman laweh.Baik sosok TS maupun ajarannya di Piaman ndak laku di+ lagi kecurigaan bhw jamaah TS adalah pengikut PKI di Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn suku Mandahiliang,IV Angkek Pa dusunan,Piaman Timur,Bonjer, Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- *From: * ajo duta ajod...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Tue, 6 May 2014 18:08:07 -0400 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang sanak, ambo dari keturunan balapau nasi di sumut sampai ka jawa. indak ado nan mamasang foto tuanku saliah. alhamdulillah lapau lai laku laku se. iko adolah prilaku sirik dari sebagian rang piaman, khususnyo nan dari sei. sariak... Wassalaamu'alaikum WW Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - Jakarta - Sterling, Virginia USA 2014-05-06 6:26 GMT-04:00 Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org: Sanak Sri Yansen Tanjuang nn rang Painan,Pessel n sanak palanta nn baik. Sabananyo curito 'foto Tuangku Saliah(TS)' ko lah pernah di pacilotehkan di media RN ini, JB lupo thn nn pasti tapi kiro2 alah satahun or duo thn nn lalu. Tentang Tuangku Saliah(TS)ko nn ughang Sungai Sariak tu bagi kami di Piaman khusus nyo waarga Muhammadyiah n warga Tapi Lauik sampai ka Padang,indak picayo apa n siapa TS ko.Ndak menjadi perhatian. TS cuma 'di-gadang2kan' di Sungai Sariak dgn ajaran suluk n khalwatnya sasudah maningga n mereka sanggat tertutup. Ketertutupan ini dimanfaatkan dgn sebaik-baiknya oleh orang2 kominis dgn PKInya utk membina TS n pengikut nya. Akhirnya Sungai Sarik menjadi basis PKI nn kuat di Pariaman thn 1950 an,n berakhir kejayaannya ketika penumpasan G30S/PKI oleh massa anti PKI n ABRI. Nasib baik bagi TS beliau selamat dari amukkan massa n mengakkhiri hidupnya thn 1974 n dikubur di Sungai Sarik. JB sendiri baru mancaliak foto TS ko digantuangkan di beberapa kedai nasi di Jakarta satahun nn lalu n mereka pemilik kedai nasi tu baasa dari desa2 di Sungai Sarik n sekitarnya. Dapat dipastikan kalau pemilik kedai nasi tu dari Kota Madya Piaman apalagi pengikut Muhammadyia,indak ka mamasang kodak TS tu. Fenomena mengkultuskan n mempopulerkan kembali TS ini via menjual kodak TS menjadi tando tanyo,apo maksud dari sipengedar kodak TS ini,apa betul utk pelaris kedai nasi itu? atau ada maksud pengumpulan dana bagi kegiatan pembangunan mesjid di Sungai Sarik? or ado udang dibaliak batu utk dana kegiatan 'membangkitkan' kembali elemen2 pki nn tidak sepenuhnya habis di Sungai Sarik?. Sampai kini JB io kalam mukasuik pemsangan kodak TS ko krn ndak ado penjelasan baik dari si pengedar kodak TS or dari aparat Pemda di VII Koto Sungai Sarik. JB,DtRJ,75thn,ughang IV Angkek Padusunan,Piaman Ti mur,Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- *From: * Sri Yansen Tanjung sri.yan...@gmail.com *Sender: * rantaunet@googlegroups.com *Date: *Tue, 6 May 2014 00:48:16 -0700 (PDT) *To: *rantaunet@googlegroups.com *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com *Subject: *[R@ntau-Net] Cerita di balik foto kakek-kakek tua di rumah makan Padang Dunsanak sadonyo,,, iko nyato atau carito muluik ka muluik sajo? dan di dalam kehidupan ABS SBK ba'a pulo hukumnyo picayo bisa manjadi jimat pelaris dagangan dek ma masang poto angku ko? mohon pencerahannyo http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-di-balik-foto-kakek-kakek-tua-di-rumah-makan-padang.html *Merdeka.com - *Saat berkunjung ke rumah makan padang, kedai, atau tempat yang pemiliknya orang Minang acap kali kita menemukan foto seorang kakek berkopiah hitam terpajang di dinding rumah makan tersebut? Barangkali anda berpikir bahwa si kakek ini memiliki anak atau cucu segudang yang memiliki usaha di semua profesinya. Atau mulut mulai terasa gatal untuk bertanya pada pemilik rumah makan atau kedai yang dikunjungi, 'Hei Uda, siapa kakek itu?' atau 'Uda, apakah bersaudara dengan rumah makan ini atau rumah makan itu, sebab di sana ada