Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-24 Thread Darwin Chalidi
Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
didengarkan.
On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:

> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
> direnungkan.
>
> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>
> wass. Isna
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi
> tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
> One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Thread Saafroedin Bahar
Memang pak Darwin. Tidak usah diacuhkan.

SB. 80 yrs.

Pada tanggal 25 Apr 2017 13.13, "Darwin Chalidi" 
menulis:

> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
> didengarkan.
> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>
>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>> direnungkan.
>>
>> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>>
>> wass. Isna
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email,
>> menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>  1. Email besar dari 200KB;
>>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
>> One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet"
>> dari Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Thread Fashridjal M. Noor
Cuplikan

Anies-Sandi juga diduga melanggar Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 yang
merupakan perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pilkada
terkait larangan kampanye di tempat ibadah.

Hal itu disampaikan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam)
Senen, Leli. Ia menemukan dugaan pelanggaran kampanye itu saat Anies
menghadiri deklarasi dukungan dari Forum Ustadzah Bela Negeri di Gedung
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Lokasi deklarasi Forum Ustazah mendukung Anies-Sandi berada di lantai 2,
Aula Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Aula itu bertempat di bawah
masjid yang berada di lantai 3 dalam gedung tersebut.

Boleh saja tim Anies-Sandi berkelit dengan mengatakan itu bukan tempat
ibadah karena kegiatan tidak di area untuk sholat. Alasan seperti itu jelas
menunjukkan kegagalan memahami arti sebuah rumah. Jika ada orang yang
mencuri sandal di halaman dari sebuah rumah, apakah orang itu dapat
dikatakan mencuri di rumah si A atau tidak? Karena ruangan yang berada di
dalam dan halaman maupun teras itu secara makna sudah dapat dikatakan
bagian dari rumah.

Secara hukum fiqh dalam Islam, kegiatan Anies-Sandi di atas sudah melanggar
hukum Islam itu sendiri. Karena yang dikatakan masjid itu adalah lingkungan
yang masih berada di dalam pagar masjid. Jadi lantai dua itu termasuk
bagian masjid atau di luar masjid? Para ulama telah menggariskan satu
kaidah yang menyatakan,“Sekelilingnya sesuatu memiliki hukum yang sama
dengan hukum yang berlaku pada sesuatu tersebut.”

Ada baiknya dicermati argumentasi Roni Risdianto yang menulis untuk Seword
itu katimbang mengabaikan Seword secara keseluruhan. Karena kalau tidak ada
yang membantah bisa saja dikira mereka semua orang setuju
Padahal judul tulisannya saja.sudah provokatif dan menyesatkan. Hanya Allah
Subhaanahu wa Ta'aala yang berhak menentukan hukum halal dan haram.
Tindakan Roni itu justru telah mengambil alih hak Allah tersebut.

Pertimbangan Roni bahwa penggunaan aula Gedung Dakwah Islamiah yang menjadi
tempat kampanye melanggar larangan berkampanye di tempat ibadah sebetulnya
salah kaprah. Aula itu bukanlah bagian dari masjid karena juga difungsikan
untuk berbagai keperluan organisasi dan sosial seperti rapat2, pesta
nikahan, reuni dan lain-lain.
Sekarang mal2 baru di Jakarta dan kota2 lain dilengkapi dengan masjid pada
salah satu lantainya. Dan terlihat selalu penuh dengan pengunjung untuk
shalat berjama'ah yang dilakukan bergiliran karena kapasitas luas terbatas.
Tentu saja mal-mal itu bukanlah bagian dari masjid yang berada didalamnya
sehingga bisa jadi ajang kampanye

On Apr 25, 2017 13:13, "Darwin Chalidi"  wrote:

> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
> didengarkan.
> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>
>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>> direnungkan.
>>
>> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>>
>> wass. Isna
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email,
>> menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>  1. Email besar dari 200KB;
>>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
>> One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet"
>> dari Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> =

RE: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Thread Tasrilmoeis
Seword.com itu isino opini2 pribadi, malah banyak nan manulis disitu anonym.

 

Tan Ameh

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Fashridjal M. Noor
Sent: Tuesday, April 25, 2017 2:16 PM
To: Rantaunet
Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

 

Cuplikan

Anies-Sandi juga diduga melanggar Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 yang 
merupakan perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pilkada 
terkait larangan kampanye di tempat ibadah.

Hal itu disampaikan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Senen, 
Leli. Ia menemukan dugaan pelanggaran kampanye itu saat Anies menghadiri 
deklarasi dukungan dari Forum Ustadzah Bela Negeri di Gedung Dewan Dakwah 
Islamiyah Indonesia.

Lokasi deklarasi Forum Ustazah mendukung Anies-Sandi berada di lantai 2, Aula 
Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Aula itu bertempat di bawah masjid 
yang berada di lantai 3 dalam gedung tersebut.

Boleh saja tim Anies-Sandi berkelit dengan mengatakan itu bukan tempat ibadah 
karena kegiatan tidak di area untuk sholat. Alasan seperti itu jelas 
menunjukkan kegagalan memahami arti sebuah rumah. Jika ada orang yang mencuri 
sandal di halaman dari sebuah rumah, apakah orang itu dapat dikatakan mencuri 
di rumah si A atau tidak? Karena ruangan yang berada di dalam dan halaman 
maupun teras itu secara makna sudah dapat dikatakan bagian dari rumah.

Secara hukum fiqh dalam Islam, kegiatan Anies-Sandi di atas sudah melanggar 
hukum Islam itu sendiri. Karena yang dikatakan masjid itu adalah lingkungan 
yang masih berada di dalam pagar masjid. Jadi lantai dua itu termasuk bagian 
masjid atau di luar masjid? Para ulama telah menggariskan satu kaidah yang 
menyatakan,“Sekelilingnya sesuatu memiliki hukum yang sama dengan hukum yang 
berlaku pada sesuatu tersebut.”

Ada baiknya dicermati argumentasi Roni Risdianto yang menulis untuk Seword itu 
katimbang mengabaikan Seword secara keseluruhan. Karena kalau tidak ada yang 
membantah bisa saja dikira mereka semua orang setuju
Padahal judul tulisannya saja.sudah provokatif dan menyesatkan. Hanya Allah 
Subhaanahu wa Ta'aala yang berhak menentukan hukum halal dan haram. Tindakan 
Roni itu justru telah mengambil alih hak Allah tersebut. 

Pertimbangan Roni bahwa penggunaan aula Gedung Dakwah Islamiah yang menjadi 
tempat kampanye melanggar larangan berkampanye di tempat ibadah sebetulnya 
salah kaprah. Aula itu bukanlah bagian dari masjid karena juga difungsikan 
untuk berbagai keperluan organisasi dan sosial seperti rapat2, pesta nikahan, 
reuni dan lain-lain. 
Sekarang mal2 baru di Jakarta dan kota2 lain dilengkapi dengan masjid pada 
salah satu lantainya. Dan terlihat selalu penuh dengan pengunjung untuk shalat 
berjama'ah yang dilakukan bergiliran karena kapasitas luas terbatas. 
Tentu saja mal-mal itu bukanlah bagian dari masjid yang berada didalamnya 
sehingga bisa jadi ajang kampanye

 

On Apr 25, 2017 13:13, "Darwin Chalidi"  wrote:

Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu 
didengarkan.

On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:

Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk 
direnungkan.

https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/

wass. Isna

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi 
tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email One 
Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari 
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com 
<mailto:rantaunet%2bunsubscr...@googlegroups.com> .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Thread muhammad syahreza
Kurang labiah bantuak triomacan waktu zaman sby dulu.

On Tuesday, April 25, 2017, Tasrilmoeis  wrote:

> Seword.com itu isino opini2 pribadi, malah banyak nan manulis disitu
> anonym.
>
>
>
> Tan Ameh
>
>
>
> *From:* rantaunet@googlegroups.com
>  [mailto:
> rantaunet@googlegroups.com
> ] *On Behalf
> Of *Fashridjal M. Noor
> *Sent:* Tuesday, April 25, 2017 2:16 PM
> *To:* Rantaunet
> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>
>
>
> Cuplikan
>
> Anies-Sandi juga diduga melanggar Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 yang
> merupakan perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pilkada
> terkait larangan kampanye di tempat ibadah.
>
> Hal itu disampaikan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam)
> Senen, Leli. Ia menemukan dugaan pelanggaran kampanye itu saat Anies
> menghadiri deklarasi dukungan dari Forum Ustadzah Bela Negeri di Gedung
> Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
>
> Lokasi deklarasi Forum Ustazah mendukung Anies-Sandi berada di lantai 2,
> Aula Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Aula itu bertempat di bawah
> masjid yang berada di lantai 3 dalam gedung tersebut.
>
> Boleh saja tim Anies-Sandi berkelit dengan mengatakan itu bukan tempat
> ibadah karena kegiatan tidak di area untuk sholat. Alasan seperti itu jelas
> menunjukkan kegagalan memahami arti sebuah rumah. Jika ada orang yang
> mencuri sandal di halaman dari sebuah rumah, apakah orang itu dapat
> dikatakan mencuri di rumah si A atau tidak? Karena ruangan yang berada di
> dalam dan halaman maupun teras itu secara makna sudah dapat dikatakan
> bagian dari rumah.
>
> Secara hukum fiqh dalam Islam, kegiatan Anies-Sandi di atas sudah
> melanggar hukum Islam itu sendiri. Karena yang dikatakan masjid itu adalah
> lingkungan yang masih berada di dalam pagar masjid. Jadi lantai dua itu
> termasuk bagian masjid atau di luar masjid? Para ulama telah menggariskan
> satu kaidah yang menyatakan,“Sekelilingnya sesuatu memiliki hukum yang sama
> dengan hukum yang berlaku pada sesuatu tersebut.”
>
> Ada baiknya dicermati argumentasi Roni Risdianto yang menulis untuk Seword
> itu katimbang mengabaikan Seword secara keseluruhan. Karena kalau tidak ada
> yang membantah bisa saja dikira mereka semua orang setuju
> Padahal judul tulisannya saja.sudah provokatif dan menyesatkan. Hanya
> Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang berhak menentukan hukum halal dan haram.
> Tindakan Roni itu justru telah mengambil alih hak Allah tersebut.
>
> Pertimbangan Roni bahwa penggunaan aula Gedung Dakwah Islamiah yang
> menjadi tempat kampanye melanggar larangan berkampanye di tempat ibadah
> sebetulnya salah kaprah. Aula itu bukanlah bagian dari masjid karena juga
> difungsikan untuk berbagai keperluan organisasi dan sosial seperti rapat2,
> pesta nikahan, reuni dan lain-lain.
> Sekarang mal2 baru di Jakarta dan kota2 lain dilengkapi dengan masjid pada
> salah satu lantainya. Dan terlihat selalu penuh dengan pengunjung untuk
> shalat berjama'ah yang dilakukan bergiliran karena kapasitas luas terbatas.
> Tentu saja mal-mal itu bukanlah bagian dari masjid yang berada didalamnya
> sehingga bisa jadi ajang kampanye
>
>
>
> On Apr 25, 2017 13:13, "Darwin Chalidi"  > wrote:
>
> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
> didengarkan.
>
> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  > wrote:
>
> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
> direnungkan.
>
> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>
> wass. Isna
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi
> tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
> One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke 

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Thread Fashridjal M. Noor
 saja,
yaitu Ahok, sebagai tokoh Tionghoa terbaik masa kini. Dan Ahok dinilai
tokoh yang baik karena kemampuan manajerial selayaknya banyak pengusaha
Tionghoa.

Dengan memberi porsi kecil pada kesalahan Ahok (mulai dari ideologi
pembangunannya yang mirip Soeharto, sifatnya yang luar biasa self-centered,
hingga program-programnya yang tidak menyentuh isu-isu substansial
kebhinekaan meski dia sadar betul besar sekali harapan orang pada dirinya)
maka Made telah meramalkan kiamat partisipasi politik Tionghoa-Kristen,
karena menurut Made , “Ahok yang adalah kader terbaik politik Tionghoa saja
gagal karena dia Cina dan Kristen” apalagi kader lain.

Saya punya beberapa kenalan Tionghoa yang kritis terhadap Ahok. Mereka
sendiri adalah tokoh politik yang berkomentar begitu Ahok kalah: Kita harus
banyak melahirkan pemimpin yang lebih baik dari Ahok. Saya sepakat dengan
pernyataan ini.

Sebagai penutup saya hendak kembali ke awal tulisan, pada cita-cita saya
mengenai partisipasi politik Tionghoa di Indonesia. Bagi saya pribadi
“pemimpin Tionghoa yang lebih baik dari Ahok” adalah seorang pemimpin,
apapun sukunya, yang bukan saja bekerja untuk “publik” terpilih saja tapi
juga melindungi yang lemah.

Bagi saya Ahok tidak banyak berbeda dari Sutiyoso. Identitas Tionghoa serta
kekristenan Ahok tidak bisa membuatnya jadi jauh lebih baik dari Sutiyoso,
yang juga adalah raja gusur dan menerbitkan izin prinsip reklamasi. Seperti
Sutiyoso, Ahok juga dekat dengan Agung Sedayu dan Agung Podomoro, dua
raksasa properti di Jakarta. Bahkan Ahok pernah menjadi staf ahli Sutiyoso
ketika ia menjadi gubernur.

Selepas pilkada Jakarta putaran pertama, saya telah menulis untukThe
Jakarta Post bahwa partisipasi politik Tionghoa harus lebih dari datang ke
TPS untuk mencoblos Ahok. Mereka harus juga membela yang lemah apapun
rasnya.

Di halaman belakang buletin sederhana yang terbit pasca-kerusuhan 1998,
saya menyerukan pada sesama Tionghoa: Berhenti Jadi Korban! Tidak ada orang
bebas selama ada penindasan. Terhadap siapapun, Cina atau bukan. Agitasi
ini adalah penyikapan Langkah Bergerak atas semua bentuk politik rasial.

Saya menaruh harapan pada golongan Tionghoa muda untuk keluar dari jebakan
sindrom korban. Saya optimis karena saya melihat semakin banyak orang
Tionghoa yang bekerja bagi sesama. Dalam menekuni pekerjaannya mereka tidak
terus menerus mengingat dan mengingatkan semua orang bahwa dirinya adalah
Tionghoa. Jadilah bagian dari masyarakat yang berempati bukan karena kita
Tionghoa dan punya beban pembuktian, tetapi karena kita memang percaya
sebagai manusia membela yang lemah adalah syarat bagi dunia yang lebih
baik.***



Evi Mariani, editor The Conversation Indonesia. Tulisan-tulisannya dapat
dibaca dihttps://medium.com/@evimariani

On Apr 25, 2017 16:16, "muhammad syahreza" 
wrote:

> Kurang labiah bantuak triomacan waktu zaman sby dulu.
>
> On Tuesday, April 25, 2017, Tasrilmoeis 
> wrote:
>
>> Seword.com itu isino opini2 pribadi, malah banyak nan manulis disitu
>> anonym.
>>
>>
>>
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
>> Behalf Of *Fashridjal M. Noor
>> *Sent:* Tuesday, April 25, 2017 2:16 PM
>> *To:* Rantaunet
>> *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>
>>
>>
>> Cuplikan
>>
>> Anies-Sandi juga diduga melanggar Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2016 yang
>> merupakan perubahan atas PKPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pilkada
>> terkait larangan kampanye di tempat ibadah.
>>
>> Hal itu disampaikan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam)
>> Senen, Leli. Ia menemukan dugaan pelanggaran kampanye itu saat Anies
>> menghadiri deklarasi dukungan dari Forum Ustadzah Bela Negeri di Gedung
>> Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
>>
>> Lokasi deklarasi Forum Ustazah mendukung Anies-Sandi berada di lantai 2,
>> Aula Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Aula itu bertempat di bawah
>> masjid yang berada di lantai 3 dalam gedung tersebut.
>>
>> Boleh saja tim Anies-Sandi berkelit dengan mengatakan itu bukan tempat
>> ibadah karena kegiatan tidak di area untuk sholat. Alasan seperti itu jelas
>> menunjukkan kegagalan memahami arti sebuah rumah. Jika ada orang yang
>> mencuri sandal di halaman dari sebuah rumah, apakah orang itu dapat
>> dikatakan mencuri di rumah si A atau tidak? Karena ruangan yang berada di
>> dalam dan halaman maupun teras itu secara makna sudah dapat dikatakan
>> bagian dari rumah.
>>
>> Secara hukum fiqh dalam Islam, kegiatan Anies-Sandi di atas sudah
>> melanggar hukum Islam itu sendiri. Karena yang dikatakan masjid itu adalah
>> lingkungan yang masih berada di dalam pagar masjid. Jadi lantai dua itu
>> termasuk bagian masjid atau di luar masj

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-25 Thread Isna Huriati
Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko 
manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan 
Islam), aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan 
kontes Miss World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah 
ditolak tetap dia teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian 
tersebut salah satu VOA Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan 
tadanga inyo kalua dari NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat 
Nasdem,Surya Paloh tak terima. Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo 
sabana berang ka Ahok, sabab inyo : partamu, ka mambuek appartemen di 
jalur untuk umum di Kemang yang ditolak Ahok, dan kedua Harry Tanoe 
menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik disekitar halte busway, 
dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per tahun. setelah 
diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta, Ahok marah 
besar dan ditolak. Itu yang saya baca.


Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama 
sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai 
umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi 
melihat video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo 
mengatakan " Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke 
Jerusalem dan Roma". Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan 
Allah swt, itu keyakinan kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  
dipermainkan seperti pengakuan Eep sendiri dari wawancara nya dengan 
Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi bisa dikomfirmasi] . Akankah umat 
selalu diperalat?.


Hanya sekian pak, wassalam Isna.


On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:


Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu 
didengarkan.


On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati" > wrote:


Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik
untuk direnungkan.

https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/


wass. Isna

-- 
.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di
tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ *
Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3.
Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama
& mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/

--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup
"RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup
ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com
.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout
.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) 
serta mengirimkan biodata!

* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
mengganti subjeknya.

===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan 
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/

---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com 
.

Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang mel

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-30 Thread Darwin Chalidi
Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat membela
qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu lakukan
sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh berbuat
walaupun sebesar zarrah.

HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk menghina
Rasulullah serta Qur'an.
On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"  wrote:

> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>
> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
> Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi
> bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.
>
> Hanya sekian pak, wassalam Isna.
>
> On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:
>
> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
> didengarkan.
> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>
>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>> direnungkan.
>>
>> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>>
>> wass. Isna
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email,
>> menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>  1. Email besar dari 200KB;
>>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
>> One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet"
>> dari Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-04-30 Thread Isna Huriati
mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau 
postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang 
dilakukan Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat 
terhina, persis perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.


wassalam Isna



On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:


Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat 
membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu 
lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh 
berbuat walaupun sebesar zarrah.


HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk 
menghina Rasulullah serta Qur'an.


On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati" > wrote:


Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa
mangko manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo
bapaknyo nan Islam), aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu
dia mengadakan kontes Miss World 2013 yang ditolak oleh umat
Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia teruskan (bisa dicari di
google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA Islam ), kawan jo
si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari NASDEM dek
inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima. Kalua
dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo
: partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang
yang ditolak Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan
iklan di 2000 titik disekitar halte busway, dengan janji menyetor
uang 5 juta per titik per tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata
nilai jual per titiknya 100 juta, Ahok marah besar dan ditolak.
Itu yang saya baca.

Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat
sama sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu.
Saya sebagai umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat
mata. Apa lagi melihat video perayaan kemenangan oleh team sukses
,dimana Prabowo mengatakan " Saya biayai yang Islam pergi umrah
dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma". Pilkada sudah selesai dan
pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan kita. Namun saya
merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan Eep
sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara
,jadi bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.

Hanya sekian pak, wassalam Isna.


On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:


Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak
perlu didengarkan.

On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati" mailto:i...@pacific.net.id>> wrote:

Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya
menarik untuk direnungkan.

https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/


wass. Isna

-- 
.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan
di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta
R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur
pribadi;  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di
http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email
lama & mengganti subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/

--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup
"RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari
grup ini, kirim email ke
rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com
.
Untuk opsi lainnya, kunjungi
https://groups.google.com/d/optout
.

-- 
.

* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di
tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi 

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Thread tasrilmoeis


Maaf sato pulo sakaki,Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada 
sangaik jaleh.Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka 
larangan Allah dalam Alquran.Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan 
dipilih, malah dia yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah mayoritas 
Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah. 
Tan Ameh


Sent from my Samsung device

 Original message 
From: Isna Huriati  
Date: 5/1/17  13:30  (GMT+07:00) 
To: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah 


mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
  postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang
  dilakukan Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa
  sangat terhina, persis perasaan saya sama dengan perasaan Habib
  Rizek waktu itu.
wassalam Isna







On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi
  wrote:



  Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai
muslim yg taat membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar
kalau ditanya apa yg kamu lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku
dihina. Paling kurang saya sdh berbuat walaupun sebesar zarrah.
  HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama
saya. Dan tdk menghina Rasulullah serta Qur'an.
  On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"

wrote:


  
Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry
  Tanoe? baa mangko manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak
  Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam), aseng, pernah melukai
  hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss World 
  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak
  tetap dia teruskan (bisa dicari di google mengenai
  kejadian tersebut salah satu VOA Islam ), kawan jo si
  Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari NASDEM
  dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak
  terima. Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana
  berang ka Ahok, sabab inyo : partamu, ka mambuek
  appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
  Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan
  di 2000 titik disekitar halte busway, dengan janji
  menyetor uang 5 juta per titik per tahun. setelah
  diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
  Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca. 


Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya
  kenapa umat sama sekali tidak peduli, dengan kata lain
  pura pura tidak tahu. Saya sebagai umat Islam merasa
  tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
  video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo
  mengatakan " Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang
  Kristen ke Jerusalem dan Roma". Pilkada sudah selesai dan
  pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan kita. 
  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti
  pengakuan Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil
  tersebut [ ini wawancara ,jadi bisa dikomfirmasi] .
  Akankah umat selalu diperalat?.


Hanya sekian pak, wassalam Isna.




On
  4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:



  Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan
gerakan ummat. Nggak perlu didengarkan.
  On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna
Huriati" 
wrote:

Assalamu'alaiku
  wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
  direnungkan.

  

  
https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/

  

  wass. Isna

  

  -- 

  .

  * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet,
  dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan
  sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi
  tanggung jawab pengirim email.

  ===

  UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:

  * DILARANG:

   1. Email besar dari 200KB;

   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui
  jalur pribadi;  3. Email One Liner.

  * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di 
http://goo

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Thread Fashridjal M. Noor
Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
capres/cawapres

Baca

http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe

Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?

On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis"  wrote:

> Maaf sato pulo sakaki,
> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
> Allah dalam Alquran.
> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia yang
> mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>
> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>
> Tan Ameh
>
>
>
> Sent from my Samsung device
>
>
>  Original message 
> From: Isna Huriati 
> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>
> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>
> wassalam Isna
>
>
>
> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>
> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat membela
> qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu lakukan
> sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh berbuat
> walaupun sebesar zarrah.
>
> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk menghina
> Rasulullah serta Qur'an.
> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>
>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>
>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
>> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
>> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
>> Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi
>> bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.
>>
>> Hanya sekian pak, wassalam Isna.
>>
>> On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:
>>
>> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
>> didengarkan.
>> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>
>>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>>> direnungkan.
>>>
>>> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>>>
>>> wass. Isna
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email,
>>> menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>  1. Email besar dari 200KB;
>>>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
>>> One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Thread Fashridjal M. Noor
Bahkan Ketua Umum PB NU
KH Said Aqil Siroj mendukung
Harry Tanoe dengan penuh semangat.

Silahkan dibaca

http://www.tarbiyah.net/2016/06/said-aqi-siroj-puji-misi-partai-perindo.html?m=1

*Said Aqi Siroj Puji Misi Partai Perindo Mirip Perjuangan Nabi, Warga NU
Geram*

By Tarbiyah

On May 1, 2017 16:15, "Fashridjal M. Noor" 
wrote:

> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
> capres/cawapres
>
> Baca
>
> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-
> usung-mahfud-md-hary-tanoe
>
> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
>
> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis"  wrote:
>
>> Maaf sato pulo sakaki,
>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
>> Allah dalam Alquran.
>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia
>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>
>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>>
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung device
>>
>>
>> ---- Original message 
>> From: Isna Huriati 
>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
>> To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>
>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>
>> wassalam Isna
>>
>>
>>
>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>
>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat
>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu
>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh
>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>
>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk
>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>
>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>>
>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
>>> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
>>> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
>>> Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi
>>> bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.
>>>
>>> Hanya sekian pak, wassalam Isna.
>>>
>>> On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:
>>>
>>> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
>>> didengarkan.
>>> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>>
>>>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>>>> direnungkan.
>>>>
>>>> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>>>>
>>>> wass. Isna
>>>>
>>>> --
>&

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Thread Isna Huriati
My day, berhasil sudah  mereka meng adu domba umat Islam, apo nan 
katajadi hanyo Tuhan sen lah nan katau.


Ya Allah, hanya Engkau yang tahu, Selamatkanlah Negeriku.


On 5/1/17 4:21 PM, Fashridjal M. Noor wrote:


Bahkan Ketua Umum PB NU
KH Said Aqil Siroj mendukung
Harry Tanoe dengan penuh semangat.

Silahkan dibaca

http://www.tarbiyah.net/2016/06/said-aqi-siroj-puji-misi-partai-perindo.html?m=1

*Said Aqi Siroj Puji Misi Partai Perindo Mirip Perjuangan Nabi, Warga 
NU Geram*


By Tarbiyah


On May 1, 2017 16:15, "Fashridjal M. Noor" <mailto:fashridjalmn...@gmail.com>> wrote:


Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
capres/cawapres

Baca


http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe

<http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe>

Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?


On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis" mailto:tasrilmo...@banuacitra.com>> wrote:

Maaf sato pulo sakaki,
Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah
ka larangan Allah dalam Alquran.
Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih,
malah dia yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.

Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha
Allah mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.

Tan Ameh



Sent from my Samsung device


 Original message 
From: Isna Huriati mailto:i...@pacific.net.id>>
Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
To: rantaunet@googlegroups.com
<mailto:rantaunet@googlegroups.com>
    Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14,
kalau postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak,
apakah yang dilakukan Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau
saya merasa sangat terhina, persis perasaan saya sama dengan
perasaan Habib Rizek waktu itu.

wassalam Isna



On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:


Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg
taat membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau
ditanya apa yg kamu lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku
dihina. Paling kurang saya sdh berbuat walaupun sebesar zarrah.

HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan
tdk menghina Rasulullah serta Qur'an.

On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati" mailto:i...@pacific.net.id>> wrote:

Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry
Tanoe? baa mangko manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe
indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam), aseng, pernah
melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah
ditolak tetap dia teruskan (bisa dicari di google
mengenai kejadian tersebut salah satu VOA Islam ), kawan
jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya
Paloh tak terima. Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo
sabana berang ka Ahok, sabab inyo : partamu, ka mambuek
appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan
di 2000 titik disekitar halte busway, dengan janji
menyetor uang 5 juta per titik per tahun. setelah
diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100
juta, Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.

Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya
kenapa umat sama sekali tidak peduli, dengan kata lain
pura pura tidak tahu. Saya sebagai umat Islam merasa
tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana
Prabowo mengatakan " Saya biayai yang Islam pergi umrah
dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma". Pilkada sudah
selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu
keyakinan kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat 
dipermainkan seperti pengakuan Eep sendiri dari wawancara

nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi bisa
dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.

Hanya sekian pak, wassalam Isna.


On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:


Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan
ummat. Nggak perlu didengarkan.

On Apr 25, 2017 9:58 AM, &

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Thread Sjamsir Sjarif
My day or May Day?
https://en.wikipedia.org/wiki/May_Day

Lah lupo Topik Minang pindah Perhatian ma-ahok-ahok ka Jakarta, kni taruih 
ka Belahan Utara Bumi dan Universal Sapu Jagat.
 
Lah Batambah Laweh juo Rantau Piaman yo?
Baa ka main-main DIM-DIM lai Angku Mochtar Naim?

Doa Sapu Jagat:

Rabbana aatina fiddunya haasanah
Wafil aakhiraati haasanah
Waqinaa adzaabannaar 

-- Nyiak Sunguik

On Monday, May 1, 2017 at 2:55:46 AM UTC-7, Isna Huriati wrote:
>
> My day, berhasil sudah  mereka meng adu domba umat Islam, apo nan katajadi 
> hanyo Tuhan sen lah nan katau. 
>
> Ya Allah, hanya Engkau yang tahu, Selamatkanlah Negeriku.
>
> On 5/1/17 4:21 PM, Fashridjal M. Noor wrote:
>
> Bahkan Ketua Umum PB NU 
> KH Said Aqil Siroj mendukung 
> Harry Tanoe dengan penuh semangat. 
>
> Silahkan dibaca
>
>
> http://www.tarbiyah.net/2016/06/said-aqi-siroj-puji-misi-partai-perindo.html?m=1
>
> *Said Aqi Siroj Puji Misi Partai Perindo Mirip Perjuangan Nabi, Warga NU 
> Geram*
>
> By Tarbiyah
>
> On May 1, 2017 16:15, "Fashridjal M. Noor"  > wrote:
>
>> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
>> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai 
>> capres/cawapres 
>>
>> Baca
>>
>>
>> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe
>>
>> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional? 
>>
>> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis" > > wrote:
>>
>>> Maaf sato pulo sakaki,
>>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan 
>>> Allah dalam Alquran.
>>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia 
>>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>>
>>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah 
>>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah. 
>>>
>>> Tan Ameh
>>>
>>>  Original message 
>>> From: Isna Huriati > 
>>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00) 
>>> To: rant...@googlegroups.com  
>>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah 
>>>
>>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau 
>>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan 
>>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis 
>>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>>
>>> wassalam Isna
>>>
>>>
>>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>>
>>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat 
>>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu 
>>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh 
>>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>>
>>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk 
>>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati" >> > wrote:
>>>
>>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko 
>>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan 
>>>> Islam), 
>>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss 
>>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia 
>>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA 
>>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari 
>>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima. 
>>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo : 
>>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak 
>>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik 
>>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per 
>>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta, 
>>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca. 
>>>>
>>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama 
>>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai 
>>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi 
>>>> melihat 
>>>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatak

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-01 Thread Isna Huriati

A nyo katinggalan mak Ngah


On 5/1/17 7:59 PM, Sjamsir Sjarif wrote:

My day or May Day?
https://en.wikipedia.org/wiki/May_Day

Lah lupo Topik Minang pindah Perhatian ma-ahok-ahok ka Jakarta, kni 
taruih ka Belahan Utara Bumi dan Universal Sapu Jagat.


Lah Batambah Laweh juo Rantau Piaman yo?
Baa ka main-main DIM-DIM lai Angku Mochtar Naim?

Doa Sapu Jagat:

Rabbana aatina fiddunya haasanah
Wafil aakhiraati haasanah
Waqinaa adzaabannaar

-- Nyiak Sunguik

On Monday, May 1, 2017 at 2:55:46 AM UTC-7, Isna Huriati wrote:

My day, berhasil sudah  mereka meng adu domba umat Islam, apo nan
katajadi hanyo Tuhan sen lah nan katau.

Ya Allah, hanya Engkau yang tahu, Selamatkanlah Negeriku.


On 5/1/17 4:21 PM, Fashridjal M. Noor wrote:


Bahkan Ketua Umum PB NU
KH Said Aqil Siroj mendukung
Harry Tanoe dengan penuh semangat.

Silahkan dibaca


http://www.tarbiyah.net/2016/06/said-aqi-siroj-puji-misi-partai-perindo.html?m=1

<http://www.tarbiyah.net/2016/06/said-aqi-siroj-puji-misi-partai-perindo.html?m=1>

*Said Aqi Siroj Puji Misi Partai Perindo Mirip Perjuangan Nabi,
Warga NU Geram*

By Tarbiyah


On May 1, 2017 16:15, "Fashridjal M. Noor" > wrote:

Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe
sebagai capres/cawapres

Baca


http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe

<http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-mahfud-md-hary-tanoe>

Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?


On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis" > wrote:

Maaf sato pulo sakaki,
Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada
sangaik jaleh.
Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim
patuah ka larangan Allah dalam Alquran.
Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan
dipilih, malah dia yang mendekat dan mendukung calon yang
beragama Islam.

Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada
Insha Allah mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka
larangan Allah.

Tan Ameh

 Original message 
From: Isna Huriati >
Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
To: rant...@googlegroups.com 
    Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam
9.14, kalau postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan
bapak, apakah yang dilakukan Harry Tanue itu tidak
menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.

wassalam Isna


On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:


Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai
muslim yg taat membela qur'an. Saya tdk mau dipadang
masyar kalau ditanya apa yg kamu lakukan sebagai pribadi
waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh berbuat
walaupun sebesar zarrah.

HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama
saya. Dan tdk menghina Rasulullah serta Qur'an.

On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"
> wrote:

Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry
Tanoe? baa mangko manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe
indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam), aseng,
pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan
kontes Miss World  2013 yang ditolak oleh umat
Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia teruskan
(bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut
salah satu VOA Islam ), kawan jo si Trump nan anti
Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari NASDEM dek inyo
nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak
terima. Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana
berang ka Ahok, sabab inyo : partamu, ka mambuek
appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang
ditolak Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan
pemasangan iklan di 2000 titik disekitar halte
busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik
per tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai
jual per titiknya 100 juta, Ahok marah besar dan
ditolak. Itu yang saya baca.

Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan
saya kenapa umat sama sekali tidak peduli, dengan
kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai umat
Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat
mata. Apa lagi melih

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-08 Thread syafri erianto
Dann..sebentar lagi Pilgub Jawa Barat. Ntar Ridwan Kamil dituduh
Syiah,Dedi Mulyadi dituduh Musyrik

Begitu lah.
Sesama muslim aja saling fitnah.


On Apr 25, 2017 09:58, "Isna Huriati"  wrote:

> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
> direnungkan.
>
> https://seword.com/politik/sebuah-kemenangan-haram-ala-eep-saefulloh/
>
> wass. Isna
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi
> tanggung jawab pengirim email.
> ===
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>  1. Email besar dari 200KB;
>  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;  3. Email
> One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-08 Thread Aprinal Saldi
2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor :


*Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud
MD/Harry Tanoe sebagai capres/cawapres *

Baca

http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-
usung-mahfud-md-hary-tanoe

Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
PKB Kepincut Usung Mahfud MD-Hary Tanoe Oleh Edward Panggabean
<http://m.liputan6.com/me/edward.panggabean> pada 04 Jul 2013, 10:38 WIB

berita Empat taun yang lalu Pak! berita yg bapak bagikan

Hihihiii

2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor :

> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
> capres/cawapres
>
> Baca
>
> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-
> usung-mahfud-md-hary-tanoe
>
> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
>
> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis"  wrote:
>
>> Maaf sato pulo sakaki,
>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
>> Allah dalam Alquran.
>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia
>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>
>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>>
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung device
>>
>>
>> ---- Original message 
>> From: Isna Huriati 
>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
>> To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>
>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>
>> wassalam Isna
>>
>>
>>
>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>
>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat
>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu
>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh
>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>
>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk
>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>
>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>>
>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
>>> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
>>> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
>>> Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi
>>> bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.
>>>
>>> Hanya sekian pak, wassalam Isna.
>>>
>>> On 4/25/17 1:13 PM, Darwin Chalidi wrote:
>>>
>>> Maaf Seword ini selalu berseberangan dengan gerakan ummat. Nggak perlu
>>> didengarkan.
>>> On Apr 25, 2017 9:58 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>>
>>>> Assalamu'alaiku wr wb.Sebuah tulisan yang menurut saya menarik untuk
>

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-08 Thread Fashridjal M. Noor
Bukan lama atau barunya berita yang dibagikan, tapi isi berita tersebut
yang tetap aktuil sampai sekarang.
Ada pimpinan kelompok Muslim yang dengan bersemangat mendukung tokoh non
Muslim untuk menjadi cawapres

HT bisa jadi salah satu cawapres pada 2019. Partainya, PERINDO, sudah punya
cabang hampir di seluruh Indonesia

On May 8, 2017 17:30, "Aprinal Saldi"  wrote:

2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor :


*Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud
MD/Harry Tanoe sebagai capres/cawapres *

Baca

http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
mahfud-md-hary-tanoe

Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
PKB Kepincut Usung Mahfud MD-Hary Tanoe Oleh Edward Panggabean
<http://m.liputan6.com/me/edward.panggabean> pada 04 Jul 2013, 10:38 WIB

berita Empat taun yang lalu Pak! berita yg bapak bagikan

Hihihiii

2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor :

> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
> capres/cawapres
>
> Baca
>
> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
> mahfud-md-hary-tanoe
>
> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
>
> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis"  wrote:
>
>> Maaf sato pulo sakaki,
>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
>> Allah dalam Alquran.
>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia
>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>
>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>>
>> Tan Ameh
>>
>>
>>
>> Sent from my Samsung device
>>
>>
>> ---- Original message 
>> From: Isna Huriati 
>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
>> To: rantaunet@googlegroups.com
>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>
>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>
>> wassalam Isna
>>
>>
>>
>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>
>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat
>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu
>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh
>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>
>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk
>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>
>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>>
>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jerusalem dan Roma".
>>> Pilkada sudah selesai dan pemenangnya diizinkan Allah swt, itu keyakinan
>>> kita.  Namun saya merasa, sepertinya umat  dipermainkan seperti pengakuan
>>> Eep sendiri dari wawancara nya dengan Ulil tersebut [ ini wawancara ,jadi
>>> bisa dikomfirmasi] . Akankah umat selalu diperalat?.
>>>
>>> Hanya sekian 

Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah

2017-05-08 Thread Fashridjal M. Noor
Bukan lama atau barunya berita yang dibagikan, tapi isi berita tersebut
yang tetap aktuil sampai sekarang.
Ada pimpinan kelompok Muslim yang dengan bersemangat mendukung tokoh non
Muslim untuk menjadi cawapres

HT bisa jadi salah satu cawapres pada 2019. Partainya, PERINDO, sudah punya
cabang hampir di seluruh Indonesia

On May 8, 2017 17:30, "Aprinal Saldi"  wrote:

> 2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor :
>
>
> *Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud
> MD/Harry Tanoe sebagai capres/cawapres *
>
> Baca
>
> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
> mahfud-md-hary-tanoe
>
> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
> PKB Kepincut Usung Mahfud MD-Hary Tanoe Oleh Edward Panggabean
> <http://m.liputan6.com/me/edward.panggabean> pada 04 Jul 2013, 10:38 WIB
>
> berita Empat taun yang lalu Pak! berita yg bapak bagikan
>
> Hihihiii
>
> 2017-05-01 16:15 GMT+07:00 Fashridjal M. Noor :
>
>> Pilpres 2019 masih 2 tahun lagi
>> Tapi PKB sudah mengusung pasangan Mahfud MD/Harry Tanoe sebagai
>> capres/cawapres
>>
>> Baca
>>
>> http://m.liputan6.com/news/read/629943/pkb-kepincut-usung-
>> mahfud-md-hary-tanoe
>>
>> Perulangan Pilkada DKI Jakarta di skala nasional?
>>
>> On May 1, 2017 16:08, "tasrilmoeis"  wrote:
>>
>>> Maaf sato pulo sakaki,
>>> Bedo antaro Ahok jo Hari Tanu dalam konteks pilkada sangaik jaleh.
>>> Ahok maju ka pilkada DKI dan mayoritas pemilih Muslim patuah ka larangan
>>> Allah dalam Alquran.
>>> Kalau Hari Tanu bukan dalam posisi calon yang akan dipilih, malah dia
>>> yang mendekat dan mendukung calon yang beragama Islam.
>>>
>>> Kalau nanti Hari Tanu maju pulo di pemilu atau pilkada Insha Allah
>>> mayoritas Umat Islam tetap akan patuah ka larangan Allah.
>>>
>>> Tan Ameh
>>>
>>>
>>>
>>> Sent from my Samsung device
>>>
>>>
>>>  Original message 
>>> From: Isna Huriati 
>>> Date: 5/1/17 13:30 (GMT+07:00)
>>> To: rantaunet@googlegroups.com
>>> Subject: Re: [R@ntau-Net] Eep Syaifullah Fatah
>>>
>>> mohon maaf, pak Darwin belum baca postingan saya (jam 9.14, kalau
>>> postingan bapak jam 9.48 ) sebelum postingan bapak, apakah yang dilakukan
>>> Harry Tanue itu tidak menghina?  kalau saya merasa sangat terhina, persis
>>> perasaan saya sama dengan perasaan Habib Rizek waktu itu.
>>>
>>> wassalam Isna
>>>
>>>
>>>
>>> On 5/1/17 9:48 AM, Darwin Chalidi wrote:
>>>
>>> Ahok menghina Al Qur'an. Dan kewajiban saya sebagai muslim yg taat
>>> membela qur'an. Saya tdk mau dipadang masyar kalau ditanya apa yg kamu
>>> lakukan sebagai pribadi waktu ayat2Ku dihina. Paling kurang saya sdh
>>> berbuat walaupun sebesar zarrah.
>>>
>>> HT untuk apa saya lawan karena tdk mengganggu agama saya. Dan tdk
>>> menghina Rasulullah serta Qur'an.
>>> On Apr 26, 2017 11:08 AM, "Isna Huriati"  wrote:
>>>
>>>> Mohon batanyo pak Darwin, apo beda si Ahok jo Harry Tanoe? baa mangko
>>>> manarimo Harry Tanoe?. Harry Tanoe indak Islam ( hanyo bapaknyo nan Islam),
>>>> aseng, pernah melukai hati umat Islam waktu dia mengadakan kontes Miss
>>>> World  2013 yang ditolak oleh umat Islam, meskipun sudah ditolak tetap dia
>>>> teruskan (bisa dicari di google mengenai kejadian tersebut salah satu VOA
>>>> Islam ), kawan jo si Trump nan anti Islam.  Nan tadanga inyo kalua dari
>>>> NASDEM dek inyo nak jadi presiden lewat Nasdem,Surya Paloh tak terima.
>>>> Kalua dari Hanura ndak tau ambo. Inyo sabana berang ka Ahok, sabab inyo :
>>>> partamu, ka mambuek appartemen di jalur untuk umum di Kemang yang ditolak
>>>> Ahok, dan kedua Harry Tanoe menginginkan pemasangan iklan di 2000 titik
>>>> disekitar halte busway, dengan janji menyetor uang 5 juta per titik per
>>>> tahun. setelah diselidiki Ahok ternyata nilai jual per titiknya 100 juta,
>>>> Ahok marah besar dan ditolak. Itu yang saya baca.
>>>>
>>>> Saya bukan membela Ahok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa umat sama
>>>> sekali tidak peduli, dengan kata lain pura pura tidak tahu. Saya sebagai
>>>> umat Islam merasa tersinggung apa yang terjadi kasat mata. Apa lagi melihat
>>>> video perayaan kemenangan oleh team sukses ,dimana Prabowo mengatakan "
>>>> Saya biayai yang Islam pergi umrah dan yang Kristen ke Jer