Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-22 Terurut Topik Maturidi Donsan
Memang ado satu duo Fitr, tapi kebanyakan yang  sudah memahami ibadah
jumat,  meperhatikan kutbah jumat, karano kutbah bagian dari ibadah jumat
yang bertalian dengan shalatnya sendiri.
Wass,

Maturidi (L/75)


Pada 22 Mei 2014 05.13, Fitrianto fitr.tanju...@gmail.com menulis:

 Khutbah Jum'at kan di tangah parak siang, Pak.
 Kalau khutbahnyo indak disukoi jamaah, dek indak bisa protes (harus diam
 salamo khutbah), biasonyo takalok bakaruh se lai...:)

 Wassalam
 fitr


 2014-05-21 3:57 GMT-04:00 Maturidi Donsan maturid...@gmail.com:

 Tarimo kasih bu Ifah atas infonyo.

 Hanya ada beda sedikit, antara penyampaian melalui bulletin dan
 penyampaian dengan kutbah.

 Kutbah masih dalam rangka shalat, boleh dikatakan semua jamaah mendengar
 dan memperhatikan, kalau belletin tak semua orang pandai dan suka membaca
 seperti di desa dan banyak juga yang sampai dimesjid pada saat katib sudah
 mulai kutbah, pada saat ini. jamaah tak dibolehkan lagi urusan lain apalgi
 membaca-baca.

 Topik kita Kutbah jumat dengan tata cara ibadah Jumat ,  kalau
 tercapur, saya kuatir,  nanti yang ditanggapi  pencampunya ini,.

 Namun atas infonya sekali lagi tarimo kasih bu ifa.

 Wass,

 Maturidi (L/75)




  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-21 Terurut Topik Fitrianto
Khutbah Jum'at kan di tangah parak siang, Pak.
Kalau khutbahnyo indak disukoi jamaah, dek indak bisa protes (harus diam
salamo khutbah), biasonyo takalok bakaruh se lai...:)

Wassalam
fitr


2014-05-21 3:57 GMT-04:00 Maturidi Donsan maturid...@gmail.com:

 Tarimo kasih bu Ifah atas infonyo.

 Hanya ada beda sedikit, antara penyampaian melalui bulletin dan
 penyampaian dengan kutbah.

 Kutbah masih dalam rangka shalat, boleh dikatakan semua jamaah mendengar
 dan memperhatikan, kalau belletin tak semua orang pandai dan suka membaca
 seperti di desa dan banyak juga yang sampai dimesjid pada saat katib sudah
 mulai kutbah, pada saat ini. jamaah tak dibolehkan lagi urusan lain apalgi
 membaca-baca.

 Topik kita Kutbah jumat dengan tata cara ibadah Jumat ,  kalau tercapur,
 saya kuatir,  nanti yang ditanggapi  pencampunya ini,.

 Namun atas infonya sekali lagi tarimo kasih bu ifa.

 Wass,

 Maturidi (L/75)





-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-20 Terurut Topik Maturidi Donsan
Nakan ANB dan sanak dipalanta n.a.h

Memang iko nan selalu salah pengertian, waktu ambo posting sabalumko
dianggap dalam kutbah Jumat katib dusuruh membahas pileg/ pilpress, indak
sarupo itu do ANB.

Dalam kutbah sarat rukun ado, dan katib cukup mambaokan dengan seperti
biaso sesuai jo porsi waktu nan tasadio.

Indak saluruh waktu (kalau seluruh waktu tentu dilarang, kapan lagi
menyuruh taqwa dsb) kutbah dipakai untuk membahas pilpres dsb, dalam kutbah
tak ado waktu untuk membahas.

Dalam kutbah katib paling ada waktu mengingatkan siapa yang akan dipilih
dengan bahasa yang dipakai dalam kutbah, bisa juga kata malereang , orang
mana saja akan tahu dengan kata malereang didaerahnya masiang-masing.

Tempo hari waktu disodorkan dilapauko dalam menanggapi tulisan ambo,
nasihat MUI  dari pak Amidhan, dianggap ambo manyarankan menggunakan mesjid
untuk  kampanye caleg (artinya diluar Kutbah), kalau ini memang tak boleh.

Kalau dapat nakan ANB karena  ANB mungkin banyak referensi dari ayat dan
hadis, apakah ada pelarangan untuk katib membawakan sepintas  dalam kutbah
kejadian factual yang terjadi antara jumat ke jumat.

Namun demikian ambo tarimo kasih atas info nan alah ANB barikan.

Wass,
Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau


Pada 20 Mei 2014 12.40, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Mak Kusia

 Astaghfirullahhalazim
 Agak tagalenjek pulo uni mambaco tanggapan Mak Kusia...
 Saakan-akan uni mamposisikan diri uni satara nabi, tapi sabalunno
 baingekkan pulo uni baa pulolah awak kamandoakan urang sadang diri sendiri
 bagalemak .

 Alhamdulillah
 Doa uni belakangan SEMOGA TERJADI KEAJAIBAN,nan mungkin ado pulo nan
 ikuik badoa ditambah jo doa para ulama yang khawatir, taraso di uni lai
 sampai. Peristiwa hari kapatang, bakumpuano partai Islam di tambah dengan
 partai Golkar bagi uni itu adalah KEAJAIBAN.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan
 dituntun Allah menjadi pemimpin sehebat Umar bin Khatab. (Doa uni hanya
 sesederhana ini, tentu saja tidak akan sama dengan doa nabi yang uni yakin
 pasti lebih dahsyat).

 Salam

 Hanifah

 Salam






 Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Uni Ifah,
 mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan.

 Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan
 Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Kalau hanyo imbauan standar:  mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah,
 dst... indak baa.

 Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat
 jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya.
 Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan
 bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal
 Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik
 Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang
 kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus
 menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)?

 Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK.

 Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan
 dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan
 Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak
 bukan?

 Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman
 Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah.

 Wass,

 ANB

 * * *

 Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  Mak Kusia

 Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
 Apo buliah uni mandoakan si Anu
 Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

 Jawekno buliah
 Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

 Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
 Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan
 dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak
 doakan satiok saat. Alhamdulillah

 Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
 pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
 Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
 Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

 Salam

 Hanifah




 Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

 ANB:

 Uni Ifah,

 Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau
 bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua
 orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk
 Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik
 perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan
 asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-20 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Uni Ifah,

kadang doa awak ko bersifat fait accompli ka Allah Swt, ndak?
Padahal ayatnyo jaleh, apo nan awak caliak rancak dan nio, alun tantu
rancak di sisi Allah Swt dan subaliaknyo.  Iko ambo parafrasekan dari QS
2:216 dengan redaksi ayat yang agak berbeda, tapi esensinyo samo.

Baa kalau spirit doa tu awak buek labiah randah hati saketek:

1. Dek karano Allah Yang Maha Tahu Segala Rahasia, berikanlah kepada kami
pemimpin terbaik dari yang tersedia.
(Bukan yang paling sempurna, karano indak ado nan samporono. Tiok capres
pasti ado cacat aibnyo masing-masing, saroman awak juo tantunyo).

2. Agar KUBU capres-cawapres yang bertanding 9 Juli nanti tidak
mengandalkan serangan fajar, money politic apa pun istilahnyo. Tapi
betul-betul berkontestasi secara fair, jujur.

3. Jika siapa pun kubu yang nanti menang, ternyata mengandalkan cara-cara
ilegal berdasarkan konstitusi dan haram secara syar'i, semoga Allah
melaknat mereka -- yang (i) melakukan itu, atau (ii) tidak melakukan tapi
tahu proses lancung itu berjalan dan mendiamkan saja, atau (iii) tahu dan
tidak mendiamkan, dengan cara melakukan kritik internal di kubu ybs, tapi
tetap berada dalam perahu pemenang semata-mata untuk mendapat keuntungan
jangka pendek duniawi -- dengan sebesar-besar laknat dunia akhirat.

4. Meminta kekuatan hati kepada Allah, bahwa siapa pun yang terpilih
menjadi Presiden baru Indonesia nanti, semoga ridha dan bimbingan Allah
tercurah kepadanya, dan kemampuan awak sebagai rakyat badarai untuk BISA
MENERIMA siapa pun yang menang sebagai Presiden Kita, dan mentaatinya
sepanjang sang pemenang mengarahkan negeri ini pada ketaatan, serta berani
mengoreksinya jika sang pemenang mulai melenceng.

Sakadar usul sajo, Ni Ifah.

Allahu a'lam.

ANB



Pada 20 Mei 2014 12.40, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Mak Kusia

 Astaghfirullahhalazim
 Agak tagalenjek pulo uni mambaco tanggapan Mak Kusia...
 Saakan-akan uni mamposisikan diri uni satara nabi, tapi sabalunno
 baingekkan pulo uni baa pulolah awak kamandoakan urang sadang diri sendiri
 bagalemak .

 Alhamdulillah
 Doa uni belakangan SEMOGA TERJADI KEAJAIBAN,nan mungkin ado pulo nan
 ikuik badoa ditambah jo doa para ulama yang khawatir, taraso di uni lai
 sampai. Peristiwa hari kapatang, bakumpuano partai Islam di tambah dengan
 partai Golkar bagi uni itu adalah KEAJAIBAN.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan
 dituntun Allah menjadi pemimpin sehebat Umar bin Khatab. (Doa uni hanya
 sesederhana ini, tentu saja tidak akan sama dengan doa nabi yang uni yakin
 pasti lebih dahsyat).

 Salam

 Hanifah

 Salam






 Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Uni Ifah,
 mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan.

 Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan
 Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Kalau hanyo imbauan standar:  mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah,
 dst... indak baa.

 Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat
 jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya.
 Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan
 bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal
 Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik
 Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang
 kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus
 menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)?

 Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK.

 Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan
 dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan
 Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak
 bukan?

 Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman
 Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah.

 Wass,

 ANB

 * * *

 Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  Mak Kusia

 Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
 Apo buliah uni mandoakan si Anu
 Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

 Jawekno buliah
 Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

 Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
 Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan
 dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak
 doakan satiok saat. Alhamdulillah

 Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
 pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
 Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
 Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

 Salam

 Hanifah




 Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-19 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
Mak Kusia

Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
Apo buliah uni mandoakan si Anu
Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

Jawekno buliah
Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan
mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan
satiok saat. Alhamdulillah

Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

Salam

Hanifah




Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

 ANB:

 Uni Ifah,

 Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat,
 Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini:
 Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk Islamnya
 Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya
 yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi
 Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.

 Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak
 bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan
 orang lain.

 Wass,

 ANB




 Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ?

 Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa
 tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana.
 Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo
 manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab.
 Baa manuruik Mak Kusia du?

 Salam

 Hanifah



 Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah.

 Wass,

 ANB



 Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Tak Kenal Maka Tak Sayang



 Tinggal menghitung hari
 Sudah ada dua Capres yang pasti

 Mari diteliti

 Supaya tidak salah pilih nanti



 Tak kenal maka tak sayang

 Bagaimana mengenal kalau info kurang

 Info yang beredar kadang dari pecundang

 Benci tumbuh, simpati hilang



 Tak mampu mencerna sendiri

 Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi

 Sepak terjang partai pilihanku selama ini

 Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani



 Aku sudah mulai tenang sekarang

 Aku sudah punya Capres

 Semoga Capresku

 Capresmu juga sobat



 Padang, 17 Mei 2014





 Hanifah Damanhuri













 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
 serta mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Uni Ifah,
mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan.

Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas
Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
Kalau hanyo imbauan standar:  mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah,
dst... indak baa.

Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat
jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya.
Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan
bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal
Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik
Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang
kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus
menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)?

Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK.

Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan
dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan
Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak
bukan?

Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman
Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah.

Wass,

ANB

* * *

Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Mak Kusia

 Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
 Apo buliah uni mandoakan si Anu
 Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

 Jawekno buliah
 Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

 Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
 Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan
 dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak
 doakan satiok saat. Alhamdulillah

 Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
 pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
 Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
 Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

 Salam

 Hanifah




 Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

 ANB:

 Uni Ifah,

 Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau
 bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua
 orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk
 Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik
 perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan
 asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.

 Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak
 bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan
 orang lain.

 Wass,

 ANB




 Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ?

 Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa
 tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana.
 Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo
 manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab.
 Baa manuruik Mak Kusia du?

 Salam

 Hanifah



 Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah.

 Wass,

 ANB



 Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Tak Kenal Maka Tak Sayang



 Tinggal menghitung hari
 Sudah ada dua Capres yang pasti

 Mari diteliti

 Supaya tidak salah pilih nanti



 Tak kenal maka tak sayang

 Bagaimana mengenal kalau info kurang

 Info yang beredar kadang dari pecundang

 Benci tumbuh, simpati hilang



 Tak mampu mencerna sendiri

 Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi

 Sepak terjang partai pilihanku selama ini

 Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani



 Aku sudah mulai tenang sekarang

 Aku sudah punya Capres

 Semoga Capresku

 Capresmu juga sobat



 Padang, 17 Mei 2014





 Hanifah Damanhuri













 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
 serta mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-19 Terurut Topik Maturidi Donsan
Bu Ifah, Nakan ANB  dan sanak dipalanta n. a.h



Baa kalau dibaokan saketek masalah piliah mamiliah ko dalam kutbah Jumat
(”saketek dalam kutbah Jumat”).



Dalam syarat rukun kutbah nan parnah diajakan ka ambo dari ustad, tamasuak
lah dalam kutbah bisa disingguang kejadian factual dari jumat ke jumat yang
 menyangkut kebaikan  untuk kemajuan islam dan umat  islam kedepan atau
sebaliknya, proses pemilihan caleg dan presiden adalah kejadian factual
dari jumat ke jumat.



Pemilihan caleg dan Presiden, siapa yang terpilih sangat  menentukan arah
kehidupan umat islam kedepan.



Di kutbah Jumat seharusnya disinggung oleh katib agar umat islam menetukan
pilihannya kepada siapa yang akan menyelamatkan islam dan dirinya kedepan.



Bukan tak mungkin tata cara yang bersangkut paut dengan kegiatan di mesjid
itu nantinya akan diatur dari Senayan dan Merdeka Utara, seperti di era
orba, dimana para ustad dalam pengawasan LITSUS.



Kalau begini, apa umat islam tidak berhak menentukan pilihannya  dan para
khatib menyinggungnya dalam kutbah jumat demi kemaslahatan islam dan
umatnya.



Kita batasi ini hanya dalam “kutbah jumat”, yang tata cara dan waktunya
terbatas.



Ini saya sampaikan, nampaknya soal actual dari jumat ke jumat ini mungkin
tidak banyak katib mebawakannya atau karena sesuatu alasan tak berani dsb,
seperti  menyinggung masalah narkoba, penipuan termasuk umat islam harus
memilih yang akan menyelamatkan mereka.



Mungkin ANB banyak referensi mengenai kutbah Jumat ko.


Tolong lewakan ka palanta ko,


Wass,

Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau




Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Uni Ifah,
 mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan.

 Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan
 Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Kalau hanyo imbauan standar:  mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah,
 dst... indak baa.

 Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat
 jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya.
 Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan
 bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal
 Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik
 Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang
 kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus
 menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)?

 Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK.

 Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan
 dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan
 Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak
 bukan?

 Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman
 Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah.

 Wass,

 ANB

 * * *

 Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  Mak Kusia

 Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
 Apo buliah uni mandoakan si Anu
 Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

 Jawekno buliah
 Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

 Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
 Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan
 dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak
 doakan satiok saat. Alhamdulillah

 Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
 pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
 Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
 Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

 Salam

 Hanifah




 Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

 ANB:

 Uni Ifah,

 Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau
 bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua
 orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk
 Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik
 perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan
 asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.

 Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak
 bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan
 orang lain.

 Wass,

 ANB




 Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ?

 Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo
 bisa tetap muslim disapanjang hidupno, 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-19 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Seperti sudah Pak Maturidi sebutkan, problem utama dengan khutbah shalat
Jumat adalah keterbatasan waktu.
Apalagi digunakan untuk membahas pilpres di mana, berdasarkan kondisi
sekarang, 2 pasang capres-cawapres secara formal keduanya (bahkan
keempatnya jika cawapres dihitung) semua beragama Islam. Lain halnya kalau
ada pasangan yang non-muslim, kondisinya akan lebih mudah.

Wassalam,

ANB
46, Cibubur


Pada 20 Mei 2014 10.47, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis:

 Bu Ifah, Nakan ANB  dan sanak dipalanta n. a.h



 Baa kalau dibaokan saketek masalah piliah mamiliah ko dalam kutbah Jumat
 (”saketek dalam kutbah Jumat”).



 Dalam syarat rukun kutbah nan parnah diajakan ka ambo dari ustad, tamasuak
 lah dalam kutbah bisa disingguang kejadian factual dari jumat ke jumat yang
  menyangkut kebaikan  untuk kemajuan islam dan umat  islam kedepan atau
 sebaliknya, proses pemilihan caleg dan presiden adalah kejadian factual
 dari jumat ke jumat.



 Pemilihan caleg dan Presiden, siapa yang terpilih sangat  menentukan arah
 kehidupan umat islam kedepan.



 Di kutbah Jumat seharusnya disinggung oleh katib agar umat islam menetukan
 pilihannya kepada siapa yang akan menyelamatkan islam dan dirinya kedepan.



 Bukan tak mungkin tata cara yang bersangkut paut dengan kegiatan di mesjid
 itu nantinya akan diatur dari Senayan dan Merdeka Utara, seperti di era
 orba, dimana para ustad dalam pengawasan LITSUS.



 Kalau begini, apa umat islam tidak berhak menentukan pilihannya  dan para
 khatib menyinggungnya dalam kutbah jumat demi kemaslahatan islam dan
 umatnya.



 Kita batasi ini hanya dalam “kutbah jumat”, yang tata cara dan waktunya
 terbatas.



 Ini saya sampaikan, nampaknya soal actual dari jumat ke jumat ini mungkin
 tidak banyak katib mebawakannya atau karena sesuatu alasan tak berani dsb,
 seperti  menyinggung masalah narkoba, penipuan termasuk umat islam harus
 memilih yang akan menyelamatkan mereka.



 Mungkin ANB banyak referensi mengenai kutbah Jumat ko.


 Tolong lewakan ka palanta ko,


 Wass,

 Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau




 Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Uni Ifah,
 mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan.

 Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan
 Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Kalau hanyo imbauan standar:  mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah,
 dst... indak baa.

 Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat
 jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya.
 Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan
 bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal
 Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik
 Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang
 kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus
 menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)?

 Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK.

 Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan
 dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan
 Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak
 bukan?

 Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman
 Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah.

 Wass,

 ANB

 * * *

 Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  Mak Kusia

 Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
 Apo buliah uni mandoakan si Anu
 Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

 Jawekno buliah
 Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

 Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
 Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan
 dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak
 doakan satiok saat. Alhamdulillah

 Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
 pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
 Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
 Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

 Salam

 Hanifah




 Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

 ANB:

 Uni Ifah,

 Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau
 bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua
 orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk
 Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik
 perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan
 asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.

 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-19 Terurut Topik Julnardi G
Terima kasih kanda Akmal sudah mengajarkan ketelitian dan kejujuran
intelektual, maksud saya hanya orang2 yang telaten atau teliti bisa
mengungkapkan ini, disitu juga ada tercermin kerendahan hati.

Saya tiada maksud mengomentari tulisan bu Ifah

Terima kasih sekali lagi.

wassalam,
JG,37th,Jkt


2014-05-20 9:40 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org:

 Uni Ifah,
 mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan.

 Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan
 Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Kalau hanyo imbauan standar:  mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah,
 dst... indak baa.

 Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat
 jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya.
 Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan
 bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal
 Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik
 Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang
 kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus
 menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)?

 Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK.

 Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan
 dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan
 Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak
 bukan?

 Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman
 Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah.

 Wass,

 ANB

 * * *

 Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  Mak Kusia

 Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
 Apo buliah uni mandoakan si Anu
 Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

 Jawekno buliah
 Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

 Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
 Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan
 dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak
 doakan satiok saat. Alhamdulillah

 Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
 pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
 Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
 Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

 Salam

 Hanifah




 Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

 ANB:

 Uni Ifah,

 Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau
 bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua
 orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk
 Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik
 perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan
 asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.

 Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak
 bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan
 orang lain.

 Wass,

 ANB




 Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ?

 Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo
 bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana.
 Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo
 manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab.
 Baa manuruik Mak Kusia du?

 Salam

 Hanifah



 Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah.

 Wass,

 ANB



 Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Tak Kenal Maka Tak Sayang



 Tinggal menghitung hari
 Sudah ada dua Capres yang pasti

 Mari diteliti

 Supaya tidak salah pilih nanti



 Tak kenal maka tak sayang

 Bagaimana mengenal kalau info kurang

 Info yang beredar kadang dari pecundang

 Benci tumbuh, simpati hilang



 Tak mampu mencerna sendiri

 Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi

 Sepak terjang partai pilihanku selama ini

 Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani



 Aku sudah mulai tenang sekarang

 Aku sudah punya Capres

 Semoga Capresku

 Capresmu juga sobat



 Padang, 17 Mei 2014





 Hanifah Damanhuri













 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-19 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
Mak Kusia

Astaghfirullahhalazim
Agak tagalenjek pulo uni mambaco tanggapan Mak Kusia...
Saakan-akan uni mamposisikan diri uni satara nabi, tapi sabalunno
baingekkan pulo uni baa pulolah awak kamandoakan urang sadang diri sendiri
bagalemak .

Alhamdulillah
Doa uni belakangan SEMOGA TERJADI KEAJAIBAN,nan mungkin ado pulo nan
ikuik badoa ditambah jo doa para ulama yang khawatir, taraso di uni lai
sampai. Peristiwa hari kapatang, bakumpuano partai Islam di tambah dengan
partai Golkar bagi uni itu adalah KEAJAIBAN.

Semoga Bung BOWO termasuk orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan
dituntun Allah menjadi pemimpin sehebat Umar bin Khatab. (Doa uni hanya
sesederhana ini, tentu saja tidak akan sama dengan doa nabi yang uni yakin
pasti lebih dahsyat).

Salam

Hanifah

Salam






Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Uni Ifah,
 mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan.

 Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan
 Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Kalau hanyo imbauan standar:  mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah,
 dst... indak baa.

 Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat
 jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya.
 Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan
 bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal
 Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik
 Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang
 kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus
 menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)?

 Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK.

 Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan
 dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan
 Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak
 bukan?

 Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman
 Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah.

 Wass,

 ANB

 * * *

 Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  Mak Kusia

 Suatu hari uni batanyo ka sobat uni
 Apo buliah uni mandoakan si Anu
 Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek

 Jawekno buliah
 Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun...

 Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak.
 Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan
 dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak
 doakan satiok saat. Alhamdulillah

 Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian
 pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma
 Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB.
 Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain.

 Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

 Salam

 Hanifah




 Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

 ANB:

 Uni Ifah,

 Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau
 bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua
 orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk
 Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik
 perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan
 asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.

 Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak
 bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan
 orang lain.

 Wass,

 ANB




 Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

  He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ?

 Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo
 bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana.
 Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo
 manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab.
 Baa manuruik Mak Kusia du?

 Salam

 Hanifah



 Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:

 Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah.

 Wass,

 ANB



 Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Tak Kenal Maka Tak Sayang



 Tinggal menghitung hari
 Sudah ada dua Capres yang pasti

 Mari diteliti

 Supaya tidak salah pilih nanti



 Tak kenal maka tak sayang

 Bagaimana mengenal kalau info kurang

 Info yang beredar kadang dari pecundang

 Benci tumbuh, simpati hilang



 Tak mampu mencerna sendiri

 Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi

 Sepak 

Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-18 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah.

Wass,

ANB



Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Tak Kenal Maka Tak Sayang



 Tinggal menghitung hari
 Sudah ada dua Capres yang pasti

 Mari diteliti

 Supaya tidak salah pilih nanti



 Tak kenal maka tak sayang

 Bagaimana mengenal kalau info kurang

 Info yang beredar kadang dari pecundang

 Benci tumbuh, simpati hilang



 Tak mampu mencerna sendiri

 Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi

 Sepak terjang partai pilihanku selama ini

 Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani



 Aku sudah mulai tenang sekarang

 Aku sudah punya Capres

 Semoga Capresku

 Capresmu juga sobat



 Padang, 17 Mei 2014





 Hanifah Damanhuri













 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-18 Terurut Topik Hanifah Damanhuri
He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ?

Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha

Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa
tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana.
Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo
manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab.
Baa manuruik Mak Kusia du?

Salam

Hanifah



Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah.

 Wass,

 ANB



 Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Tak Kenal Maka Tak Sayang



 Tinggal menghitung hari
 Sudah ada dua Capres yang pasti

 Mari diteliti

 Supaya tidak salah pilih nanti



 Tak kenal maka tak sayang

 Bagaimana mengenal kalau info kurang

 Info yang beredar kadang dari pecundang

 Benci tumbuh, simpati hilang



 Tak mampu mencerna sendiri

 Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi

 Sepak terjang partai pilihanku selama ini

 Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani



 Aku sudah mulai tenang sekarang

 Aku sudah punya Capres

 Semoga Capresku

 Capresmu juga sobat



 Padang, 17 Mei 2014





 Hanifah Damanhuri













 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang

2014-05-18 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano

ANB:

Uni Ifah,

Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat,
Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini:
Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal).  Jadi masuk Islamnya
Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya
yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi
Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.

Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak bisa
menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan orang
lain.

Wass,

ANB




Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ?

 Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha

 Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano
 Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa
 tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana.
 Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo
 manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab.
 Baa manuruik Mak Kusia du?

 Salam

 Hanifah



 Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis:

 Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah.

 Wass,

 ANB



 Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis:

 Tak Kenal Maka Tak Sayang



 Tinggal menghitung hari
 Sudah ada dua Capres yang pasti

 Mari diteliti

 Supaya tidak salah pilih nanti



 Tak kenal maka tak sayang

 Bagaimana mengenal kalau info kurang

 Info yang beredar kadang dari pecundang

 Benci tumbuh, simpati hilang



 Tak mampu mencerna sendiri

 Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi

 Sepak terjang partai pilihanku selama ini

 Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani



 Aku sudah mulai tenang sekarang

 Aku sudah punya Capres

 Semoga Capresku

 Capresmu juga sobat



 Padang, 17 Mei 2014





 Hanifah Damanhuri













 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
 di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus