Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Memang ado satu duo Fitr, tapi kebanyakan yang sudah memahami ibadah jumat, meperhatikan kutbah jumat, karano kutbah bagian dari ibadah jumat yang bertalian dengan shalatnya sendiri. Wass, Maturidi (L/75) Pada 22 Mei 2014 05.13, Fitrianto fitr.tanju...@gmail.com menulis: Khutbah Jum'at kan di tangah parak siang, Pak. Kalau khutbahnyo indak disukoi jamaah, dek indak bisa protes (harus diam salamo khutbah), biasonyo takalok bakaruh se lai...:) Wassalam fitr 2014-05-21 3:57 GMT-04:00 Maturidi Donsan maturid...@gmail.com: Tarimo kasih bu Ifah atas infonyo. Hanya ada beda sedikit, antara penyampaian melalui bulletin dan penyampaian dengan kutbah. Kutbah masih dalam rangka shalat, boleh dikatakan semua jamaah mendengar dan memperhatikan, kalau belletin tak semua orang pandai dan suka membaca seperti di desa dan banyak juga yang sampai dimesjid pada saat katib sudah mulai kutbah, pada saat ini. jamaah tak dibolehkan lagi urusan lain apalgi membaca-baca. Topik kita Kutbah jumat dengan tata cara ibadah Jumat , kalau tercapur, saya kuatir, nanti yang ditanggapi pencampunya ini,. Namun atas infonya sekali lagi tarimo kasih bu ifa. Wass, Maturidi (L/75) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Khutbah Jum'at kan di tangah parak siang, Pak. Kalau khutbahnyo indak disukoi jamaah, dek indak bisa protes (harus diam salamo khutbah), biasonyo takalok bakaruh se lai...:) Wassalam fitr 2014-05-21 3:57 GMT-04:00 Maturidi Donsan maturid...@gmail.com: Tarimo kasih bu Ifah atas infonyo. Hanya ada beda sedikit, antara penyampaian melalui bulletin dan penyampaian dengan kutbah. Kutbah masih dalam rangka shalat, boleh dikatakan semua jamaah mendengar dan memperhatikan, kalau belletin tak semua orang pandai dan suka membaca seperti di desa dan banyak juga yang sampai dimesjid pada saat katib sudah mulai kutbah, pada saat ini. jamaah tak dibolehkan lagi urusan lain apalgi membaca-baca. Topik kita Kutbah jumat dengan tata cara ibadah Jumat , kalau tercapur, saya kuatir, nanti yang ditanggapi pencampunya ini,. Namun atas infonya sekali lagi tarimo kasih bu ifa. Wass, Maturidi (L/75) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Nakan ANB dan sanak dipalanta n.a.h Memang iko nan selalu salah pengertian, waktu ambo posting sabalumko dianggap dalam kutbah Jumat katib dusuruh membahas pileg/ pilpress, indak sarupo itu do ANB. Dalam kutbah sarat rukun ado, dan katib cukup mambaokan dengan seperti biaso sesuai jo porsi waktu nan tasadio. Indak saluruh waktu (kalau seluruh waktu tentu dilarang, kapan lagi menyuruh taqwa dsb) kutbah dipakai untuk membahas pilpres dsb, dalam kutbah tak ado waktu untuk membahas. Dalam kutbah katib paling ada waktu mengingatkan siapa yang akan dipilih dengan bahasa yang dipakai dalam kutbah, bisa juga kata malereang , orang mana saja akan tahu dengan kata malereang didaerahnya masiang-masing. Tempo hari waktu disodorkan dilapauko dalam menanggapi tulisan ambo, nasihat MUI dari pak Amidhan, dianggap ambo manyarankan menggunakan mesjid untuk kampanye caleg (artinya diluar Kutbah), kalau ini memang tak boleh. Kalau dapat nakan ANB karena ANB mungkin banyak referensi dari ayat dan hadis, apakah ada pelarangan untuk katib membawakan sepintas dalam kutbah kejadian factual yang terjadi antara jumat ke jumat. Namun demikian ambo tarimo kasih atas info nan alah ANB barikan. Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 20 Mei 2014 12.40, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Astaghfirullahhalazim Agak tagalenjek pulo uni mambaco tanggapan Mak Kusia... Saakan-akan uni mamposisikan diri uni satara nabi, tapi sabalunno baingekkan pulo uni baa pulolah awak kamandoakan urang sadang diri sendiri bagalemak . Alhamdulillah Doa uni belakangan SEMOGA TERJADI KEAJAIBAN,nan mungkin ado pulo nan ikuik badoa ditambah jo doa para ulama yang khawatir, taraso di uni lai sampai. Peristiwa hari kapatang, bakumpuano partai Islam di tambah dengan partai Golkar bagi uni itu adalah KEAJAIBAN. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan dituntun Allah menjadi pemimpin sehebat Umar bin Khatab. (Doa uni hanya sesederhana ini, tentu saja tidak akan sama dengan doa nabi yang uni yakin pasti lebih dahsyat). Salam Hanifah Salam Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Uni Ifah, mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan. Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Kalau hanyo imbauan standar: mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah, dst... indak baa. Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya. Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)? Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK. Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak bukan? Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah. Wass, ANB * * * Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Uni Ifah, kadang doa awak ko bersifat fait accompli ka Allah Swt, ndak? Padahal ayatnyo jaleh, apo nan awak caliak rancak dan nio, alun tantu rancak di sisi Allah Swt dan subaliaknyo. Iko ambo parafrasekan dari QS 2:216 dengan redaksi ayat yang agak berbeda, tapi esensinyo samo. Baa kalau spirit doa tu awak buek labiah randah hati saketek: 1. Dek karano Allah Yang Maha Tahu Segala Rahasia, berikanlah kepada kami pemimpin terbaik dari yang tersedia. (Bukan yang paling sempurna, karano indak ado nan samporono. Tiok capres pasti ado cacat aibnyo masing-masing, saroman awak juo tantunyo). 2. Agar KUBU capres-cawapres yang bertanding 9 Juli nanti tidak mengandalkan serangan fajar, money politic apa pun istilahnyo. Tapi betul-betul berkontestasi secara fair, jujur. 3. Jika siapa pun kubu yang nanti menang, ternyata mengandalkan cara-cara ilegal berdasarkan konstitusi dan haram secara syar'i, semoga Allah melaknat mereka -- yang (i) melakukan itu, atau (ii) tidak melakukan tapi tahu proses lancung itu berjalan dan mendiamkan saja, atau (iii) tahu dan tidak mendiamkan, dengan cara melakukan kritik internal di kubu ybs, tapi tetap berada dalam perahu pemenang semata-mata untuk mendapat keuntungan jangka pendek duniawi -- dengan sebesar-besar laknat dunia akhirat. 4. Meminta kekuatan hati kepada Allah, bahwa siapa pun yang terpilih menjadi Presiden baru Indonesia nanti, semoga ridha dan bimbingan Allah tercurah kepadanya, dan kemampuan awak sebagai rakyat badarai untuk BISA MENERIMA siapa pun yang menang sebagai Presiden Kita, dan mentaatinya sepanjang sang pemenang mengarahkan negeri ini pada ketaatan, serta berani mengoreksinya jika sang pemenang mulai melenceng. Sakadar usul sajo, Ni Ifah. Allahu a'lam. ANB Pada 20 Mei 2014 12.40, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Astaghfirullahhalazim Agak tagalenjek pulo uni mambaco tanggapan Mak Kusia... Saakan-akan uni mamposisikan diri uni satara nabi, tapi sabalunno baingekkan pulo uni baa pulolah awak kamandoakan urang sadang diri sendiri bagalemak . Alhamdulillah Doa uni belakangan SEMOGA TERJADI KEAJAIBAN,nan mungkin ado pulo nan ikuik badoa ditambah jo doa para ulama yang khawatir, taraso di uni lai sampai. Peristiwa hari kapatang, bakumpuano partai Islam di tambah dengan partai Golkar bagi uni itu adalah KEAJAIBAN. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan dituntun Allah menjadi pemimpin sehebat Umar bin Khatab. (Doa uni hanya sesederhana ini, tentu saja tidak akan sama dengan doa nabi yang uni yakin pasti lebih dahsyat). Salam Hanifah Salam Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Uni Ifah, mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan. Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Kalau hanyo imbauan standar: mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah, dst... indak baa. Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya. Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)? Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK. Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak bukan? Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah. Wass, ANB * * * Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis:
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama. Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan orang lain. Wass, ANB Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ? Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana. Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab. Baa manuruik Mak Kusia du? Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah. Wass, ANB Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Tak Kenal Maka Tak Sayang Tinggal menghitung hari Sudah ada dua Capres yang pasti Mari diteliti Supaya tidak salah pilih nanti Tak kenal maka tak sayang Bagaimana mengenal kalau info kurang Info yang beredar kadang dari pecundang Benci tumbuh, simpati hilang Tak mampu mencerna sendiri Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi Sepak terjang partai pilihanku selama ini Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani Aku sudah mulai tenang sekarang Aku sudah punya Capres Semoga Capresku Capresmu juga sobat Padang, 17 Mei 2014 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Uni Ifah, mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan. Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Kalau hanyo imbauan standar: mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah, dst... indak baa. Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya. Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)? Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK. Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak bukan? Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah. Wass, ANB * * * Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama. Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan orang lain. Wass, ANB Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ? Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana. Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab. Baa manuruik Mak Kusia du? Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah. Wass, ANB Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Tak Kenal Maka Tak Sayang Tinggal menghitung hari Sudah ada dua Capres yang pasti Mari diteliti Supaya tidak salah pilih nanti Tak kenal maka tak sayang Bagaimana mengenal kalau info kurang Info yang beredar kadang dari pecundang Benci tumbuh, simpati hilang Tak mampu mencerna sendiri Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi Sepak terjang partai pilihanku selama ini Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani Aku sudah mulai tenang sekarang Aku sudah punya Capres Semoga Capresku Capresmu juga sobat Padang, 17 Mei 2014 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Bu Ifah, Nakan ANB dan sanak dipalanta n. a.h Baa kalau dibaokan saketek masalah piliah mamiliah ko dalam kutbah Jumat (”saketek dalam kutbah Jumat”). Dalam syarat rukun kutbah nan parnah diajakan ka ambo dari ustad, tamasuak lah dalam kutbah bisa disingguang kejadian factual dari jumat ke jumat yang menyangkut kebaikan untuk kemajuan islam dan umat islam kedepan atau sebaliknya, proses pemilihan caleg dan presiden adalah kejadian factual dari jumat ke jumat. Pemilihan caleg dan Presiden, siapa yang terpilih sangat menentukan arah kehidupan umat islam kedepan. Di kutbah Jumat seharusnya disinggung oleh katib agar umat islam menetukan pilihannya kepada siapa yang akan menyelamatkan islam dan dirinya kedepan. Bukan tak mungkin tata cara yang bersangkut paut dengan kegiatan di mesjid itu nantinya akan diatur dari Senayan dan Merdeka Utara, seperti di era orba, dimana para ustad dalam pengawasan LITSUS. Kalau begini, apa umat islam tidak berhak menentukan pilihannya dan para khatib menyinggungnya dalam kutbah jumat demi kemaslahatan islam dan umatnya. Kita batasi ini hanya dalam “kutbah jumat”, yang tata cara dan waktunya terbatas. Ini saya sampaikan, nampaknya soal actual dari jumat ke jumat ini mungkin tidak banyak katib mebawakannya atau karena sesuatu alasan tak berani dsb, seperti menyinggung masalah narkoba, penipuan termasuk umat islam harus memilih yang akan menyelamatkan mereka. Mungkin ANB banyak referensi mengenai kutbah Jumat ko. Tolong lewakan ka palanta ko, Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Uni Ifah, mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan. Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Kalau hanyo imbauan standar: mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah, dst... indak baa. Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya. Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)? Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK. Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak bukan? Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah. Wass, ANB * * * Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama. Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan orang lain. Wass, ANB Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ? Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa tetap muslim disapanjang hidupno,
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Seperti sudah Pak Maturidi sebutkan, problem utama dengan khutbah shalat Jumat adalah keterbatasan waktu. Apalagi digunakan untuk membahas pilpres di mana, berdasarkan kondisi sekarang, 2 pasang capres-cawapres secara formal keduanya (bahkan keempatnya jika cawapres dihitung) semua beragama Islam. Lain halnya kalau ada pasangan yang non-muslim, kondisinya akan lebih mudah. Wassalam, ANB 46, Cibubur Pada 20 Mei 2014 10.47, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis: Bu Ifah, Nakan ANB dan sanak dipalanta n. a.h Baa kalau dibaokan saketek masalah piliah mamiliah ko dalam kutbah Jumat (”saketek dalam kutbah Jumat”). Dalam syarat rukun kutbah nan parnah diajakan ka ambo dari ustad, tamasuak lah dalam kutbah bisa disingguang kejadian factual dari jumat ke jumat yang menyangkut kebaikan untuk kemajuan islam dan umat islam kedepan atau sebaliknya, proses pemilihan caleg dan presiden adalah kejadian factual dari jumat ke jumat. Pemilihan caleg dan Presiden, siapa yang terpilih sangat menentukan arah kehidupan umat islam kedepan. Di kutbah Jumat seharusnya disinggung oleh katib agar umat islam menetukan pilihannya kepada siapa yang akan menyelamatkan islam dan dirinya kedepan. Bukan tak mungkin tata cara yang bersangkut paut dengan kegiatan di mesjid itu nantinya akan diatur dari Senayan dan Merdeka Utara, seperti di era orba, dimana para ustad dalam pengawasan LITSUS. Kalau begini, apa umat islam tidak berhak menentukan pilihannya dan para khatib menyinggungnya dalam kutbah jumat demi kemaslahatan islam dan umatnya. Kita batasi ini hanya dalam “kutbah jumat”, yang tata cara dan waktunya terbatas. Ini saya sampaikan, nampaknya soal actual dari jumat ke jumat ini mungkin tidak banyak katib mebawakannya atau karena sesuatu alasan tak berani dsb, seperti menyinggung masalah narkoba, penipuan termasuk umat islam harus memilih yang akan menyelamatkan mereka. Mungkin ANB banyak referensi mengenai kutbah Jumat ko. Tolong lewakan ka palanta ko, Wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Uni Ifah, mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan. Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Kalau hanyo imbauan standar: mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah, dst... indak baa. Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya. Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)? Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK. Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak bukan? Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah. Wass, ANB * * * Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama.
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Terima kasih kanda Akmal sudah mengajarkan ketelitian dan kejujuran intelektual, maksud saya hanya orang2 yang telaten atau teliti bisa mengungkapkan ini, disitu juga ada tercermin kerendahan hati. Saya tiada maksud mengomentari tulisan bu Ifah Terima kasih sekali lagi. wassalam, JG,37th,Jkt 2014-05-20 9:40 GMT+07:00 Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org: Uni Ifah, mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan. Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Kalau hanyo imbauan standar: mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah, dst... indak baa. Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya. Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)? Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK. Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak bukan? Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah. Wass, ANB * * * Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama. Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan orang lain. Wass, ANB Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ? Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana. Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab. Baa manuruik Mak Kusia du? Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah. Wass, ANB Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Tak Kenal Maka Tak Sayang Tinggal menghitung hari Sudah ada dua Capres yang pasti Mari diteliti Supaya tidak salah pilih nanti Tak kenal maka tak sayang Bagaimana mengenal kalau info kurang Info yang beredar kadang dari pecundang Benci tumbuh, simpati hilang Tak mampu mencerna sendiri Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi Sepak terjang partai pilihanku selama ini Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani Aku sudah mulai tenang sekarang Aku sudah punya Capres Semoga Capresku Capresmu juga sobat Padang, 17 Mei 2014 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Mak Kusia Astaghfirullahhalazim Agak tagalenjek pulo uni mambaco tanggapan Mak Kusia... Saakan-akan uni mamposisikan diri uni satara nabi, tapi sabalunno baingekkan pulo uni baa pulolah awak kamandoakan urang sadang diri sendiri bagalemak . Alhamdulillah Doa uni belakangan SEMOGA TERJADI KEAJAIBAN,nan mungkin ado pulo nan ikuik badoa ditambah jo doa para ulama yang khawatir, taraso di uni lai sampai. Peristiwa hari kapatang, bakumpuano partai Islam di tambah dengan partai Golkar bagi uni itu adalah KEAJAIBAN. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang diberi petunjuk oleh Allah, dan dituntun Allah menjadi pemimpin sehebat Umar bin Khatab. (Doa uni hanya sesederhana ini, tentu saja tidak akan sama dengan doa nabi yang uni yakin pasti lebih dahsyat). Salam Hanifah Salam Pada 20 Mei 2014 09.40, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Uni Ifah, mandoakan urang lain tantu buliah, bahkan dianjurkan. Nan taraso barek bagi ambo adolah permisalan dalam kalimat Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Kalau hanyo imbauan standar: mari awak doakan Mas Bowo agar istiqomah, dst... indak baa. Ado satu contoh ciek kutiko Buya Hamka memutuskan menjadi imam shalat jenazah Bung Karno. Banyak urang Islam ndak satuju terhadap rencana Buya. Dari yang beralasan BK pernah mamanjaro Buya sacara zalim sampai nan bapandapek kareh, manga Buya amuah menyolatkan seorang munafik? Padahal Nabi pun dilarang menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul tokoh munafik Madinah? Aa jawek Buya Hamka? Nabi mendapatkan informasi tentang kemunafikan Abdullah bin Ubay langsung dari Allah, apakah saya juga harus menunggu wahyu dari Allah (tentang munafiknya Bung Karno)? Buya Hamka tetap pado pandiriannyo menjadi imam shalat jenazah BK. Nah, kalau ulama sekelas Buya Hamka sajo merasa indak pantas disetarakan dengan posisi Nabi (karena dalam kenyataannya bahkan orang terdekat dengan Nabi pun seperti Abu Bakar r.a. juga selalu merasa tak pantas), apolai awak bukan? Jadi bukan pada aktivitas berdoanya, melainkan pado anak kalimat saroman Nabi mendoakan Umar bin Khattab itu yang menjadi masalah. Wass, ANB * * * Pada 19 Mei 2014 17.08, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Mak Kusia Suatu hari uni batanyo ka sobat uni Apo buliah uni mandoakan si Anu Sobat uni tau kalau si Anu dun mantiko langek Jawekno buliah Nabi bahkan selalu mendoakan orang kafir sekalipun... Kato Ustazd kalau awak bajuang karano Allah, Allah akan manolong awak. Sakalipun awak masih basalemak peak jo maksiat, sia tau Allah mamaafkan dan mandangakan doa awak. Bukankah koalisi Bung BOWO, koalisi nan awak doakan satiok saat. Alhamdulillah Semua partai Islam bersatu minus Cak Imin. Tapi diperkirakan sebagian pemilih PKB akan lari ke Bung BOWO, apalagi Bung BOWO akan menemui Rhoma Irama dan Ahmad Dhani, orang yang ikut andil membesarkan suara utk PKB. Sayangnya Cak Imin kurang pandai menghargai kerja keras`orang lain. Semoga Bung BOWO termasuk orang yang mendapat petunjuk dari Allah. Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 09.54, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama. Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan orang lain. Wass, ANB Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ? Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana. Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab. Baa manuruik Mak Kusia du? Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.orgmenulis: Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah. Wass, ANB Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Tak Kenal Maka Tak Sayang Tinggal menghitung hari Sudah ada dua Capres yang pasti Mari diteliti Supaya tidak salah pilih nanti Tak kenal maka tak sayang Bagaimana mengenal kalau info kurang Info yang beredar kadang dari pecundang Benci tumbuh, simpati hilang Tak mampu mencerna sendiri Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi Sepak
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah. Wass, ANB Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Tak Kenal Maka Tak Sayang Tinggal menghitung hari Sudah ada dua Capres yang pasti Mari diteliti Supaya tidak salah pilih nanti Tak kenal maka tak sayang Bagaimana mengenal kalau info kurang Info yang beredar kadang dari pecundang Benci tumbuh, simpati hilang Tak mampu mencerna sendiri Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi Sepak terjang partai pilihanku selama ini Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani Aku sudah mulai tenang sekarang Aku sudah punya Capres Semoga Capresku Capresmu juga sobat Padang, 17 Mei 2014 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ? Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana. Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab. Baa manuruik Mak Kusia du? Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah. Wass, ANB Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Tak Kenal Maka Tak Sayang Tinggal menghitung hari Sudah ada dua Capres yang pasti Mari diteliti Supaya tidak salah pilih nanti Tak kenal maka tak sayang Bagaimana mengenal kalau info kurang Info yang beredar kadang dari pecundang Benci tumbuh, simpati hilang Tak mampu mencerna sendiri Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi Sepak terjang partai pilihanku selama ini Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani Aku sudah mulai tenang sekarang Aku sudah punya Capres Semoga Capresku Capresmu juga sobat Padang, 17 Mei 2014 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: [R@ntau-Net] Tak Kenal Maka Tak Sayang
Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano ANB: Uni Ifah, Doa Nabi Saw selalu diijabah Allah Swt, termasuk ketika beliau bermunajat, Ya Allah, perkuatlah Islam dengan masuknya salah satu dari dua orang ini: Umar bin Khattab atau 'Amr bin Hisham (Abu Jahal). Jadi masuk Islamnya Umar r.a. bukan semata-mata karena beliau datang ke rumah adik perempuannya yang sedang membaca surat Thaha. Itu hanya momentum, bukan asbab. Doa Nabi Saw yang dikabulkan Allah lah yang menjadi faktor utama. Samantaro awak ko sia lah dengan maksiat diri nan masih bagalamak peak bisa menganggap diri bisa mendoakan orang lain seperti Nabi Saw mendoakan orang lain. Wass, ANB Pada 19 Mei 2014 07.26, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: He he he ... baa bisa mantun duh Mak Kusia ? Jago lalok , iko nan tapikia di uni ha Awak doakan Mas Bowo saroman Nabi mandoakan Umar bin Khatab baano Mas Bowo indak barado dilingkuangan muslim yang taat, tapi Mas Bowo bisa tetap muslim disapanjang hidupno, walau mungkin indak taat bana. Mudah-mudahan dek didampingi anggota partai islam yaqng taat, Mas Bowo manjadi Muslim yang taat dan maniru Umar bin Khatab. Baa manuruik Mak Kusia du? Salam Hanifah Pada 19 Mei 2014 06.36, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Saat ini: dikenal pun belum tentu bisa disayang, Uni Ifah. Wass, ANB Pada 17 Mei 2014 23.43, Hanifah Damanhuri ifah...@gmail.com menulis: Tak Kenal Maka Tak Sayang Tinggal menghitung hari Sudah ada dua Capres yang pasti Mari diteliti Supaya tidak salah pilih nanti Tak kenal maka tak sayang Bagaimana mengenal kalau info kurang Info yang beredar kadang dari pecundang Benci tumbuh, simpati hilang Tak mampu mencerna sendiri Kuikuti kemana partai pilihanku berkoalisi Sepak terjang partai pilihanku selama ini Tak gentar menantang bila tak sesuai nurani Aku sudah mulai tenang sekarang Aku sudah punya Capres Semoga Capresku Capresmu juga sobat Padang, 17 Mei 2014 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus