Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Upss... tunggu dulu kanda Syaf Al (juga Pak Ephi), jangan langsung
ditampilkan di rubrik Agama website.

Meski ambo setuju pertanyaan Buya JB sangat menarik dan thought
provoking, tapi seperti ambo sabuik, ambo hanyo sharing sajo, indak
memberi jawaban.
Bialah untuak jawaban ateh pertanyaan Buya JB diberikan oleh para dunsanak
dan mamak-mamak awak di siko nan lebih paham, seperti Ustad Ahmad Ridha,
Pak St. Sinaro, Mak Dafiq St. Lembang Alam, Mak Abraham Ilyas, dll.

Kalau sharing ambo ditampilkan di web, padahal ambo juo akan manulih untuk
rubrik Sastra, nanti menimbulkan pencitraan yang tidak konsisten,
hehehe...

Sabanonyo sajak pertanyaan Buya JB muncul di Palanta, ambo hampia langsung
mengomentari, tapi memilih menunggu dulu pencerahan dari yang lain (nan
tampaknyo hanyo Mak Abraham Ilyas yang menanggapi dan sampai kini alun ado
tanggapan dari nan lain). Ambo tertarik menanggapi karena pikiran seperti
yang pernah dirasokan Buya JB ko pernah pulo ambo rasokan terhadap ayat nan
samo soal air yang hina ko.

Jadi sabaiaknyo tatok kito tunggu jawaban dari penanggungjawab rubrik Agamo
nan alah awak sepakati basamo, yakni Ustad Ahmad Ridha.

Wass,

ANB


Pada 7 Oktober 2013 16.16, syaff...@gmail.com menulis:

 **
 Tanyo buya JB jo penjelasan Dinda Akmal ko sangat menarik ditampilkan dari
 rubrik agama.

 Salam

 AL/50, Bogor
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 --
 *From: * Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Mon, 7 Oct 2013 16:06:32 +0700
 *To: *rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?

 Assalamu'alaikum Buya JB dan dunsanak Palanta RN nan dirahmati Allah,
 semoga semua dalam keadaan sehat dan bisa menjalankan puasa sunnah
 Zulhijjah 9 hari, yang menurut keempat imam mazhab disepakati memiliki
 begitu banyak keutamaan, bahkan lebih utama dari 6 puasa hari Syawal yang
 tak mendapatkan kesepakatan bulat para imam.

 Ambo coba menambahkan jawaban dari Mak Abraham Ilyas, sembari menunggu
 jawaban lain dari para dunsanak terhadap pertanyaan Buya JB yang ambo copas
 ulang sbb:

 Naluri sementara pemikiran JB,*kalau kita berasal dari air yg hina tentu
 air yg hina itu tidak akan memulyakan proses selanjutnya kejadian kita.Ia
 akan selalu menghasilkan 'keturunan' nn hina sampai akhir zaman*. Pemikiran
 berikutnya,*sejauh mana seseorang insan dpt  dipersalahkan atas
 perbuatannya nn penuh dosa jika dikaitkan dgn kejadiaan asalnya itu*?.Dua
 masalah ini n bisa lebih, sangat mengharu biru pikiran JB,nn lhr dari
 kandungan 'air yg hina' itu. *Apa maksud Ilahi menyebutkan kita ciptanNya
 berasal dari air yg hina itu.Bukankah 'proses' adanya air yg hina itu sudah
 melalui pernikahan nn syah*? Kecuali kalau si pelaku yg menghasilkan air
 itu via zina, bolehlah disebut air nn hina namun proses terjadinya air itu
 tetaplah sama.

 Upaya *sharing* (bukan jawaban) dari ambo adolah sbb:

 1. Surat 32 *(As Sajdah*) ayat 8 dan Surat 77 (*Al Mursalat*) ayat 20
  termasuk surat-surat Makkiyah. Berbeda dengan surat-surat Madaniyyah yang
 banyak ayat muhkamat (berisi aturan-aturan hukum dan yurisprudensi),
 ayat-ayat Makkiyah lebih bercirikan pada pemurnian tauhid manusia. Sehingga
 manusia-manusia yang masih sombong, arogan, merasa besar, penting, dengan
 sengaja dibenturkan oleh Allah dengan shock therapy Qur'ani seperti ayat
 yang Buya JB kutip.

 Kalau kita buat parafrase ayat itu dalam kalimat manusia sehari-hari,
 kira-kira maknanya seperti ini, Hai kau yang merasa menjadi pemimpin
 kabilah hebat, kau yang merasa saudagar ulung, kau yang merasa penyair
 besar, kau yang selalu merasa paling suci dan paling mengerti agama
 Ibrahim, tahukah dari mana asal kalian? Tidak! Kalian tidak langsung
 menjadi seperti kalian sekarang ini. Kalian berasal dari, tidak lebih dan
 tidak kurang dari, setetes air yang terpancar dari kelamin ayah kalian,
 setetes air yang keluar dari tempat yang sama dengan hadas. Tapi berkat
 kemurahan Allahlah maka apa yang awalnya hina, menjadi baik, bagus, dan
 bermanfaat seperti kalian sekarang.

 2. Air yang hina ini adalah kondisi *per se*, sebelum bercampur dengan
 sel telur. Begitu bercampur dengan sel telur perempuan, dalam sebuah ikatan
 pernikahan yang sah, tentu statusnya tidak hina lagi. Untuk itulah Nabi
 mengajarkan bagaimana pasangan muslim sebelum bercampur, lebih dulu
 mengucapkan doa (yang di Indonesia diajarkan oleh petugas-petugas KUA) bagi
 pasangan yang hendak menikah.


  بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا
 رَزَقْتَنَا


 “Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan
 jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.”

 Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: “Maka, apabila Allah menetapkan
 lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan 

Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik Ahmad Ridha
Pak Akmal dan sidang palanta yang saya hormati,

Saya setuju dengan Pak Syaff Al bahwa pertanyaan Buya JB dan uraian Pak
Akmal sangat pas menjadi artikel pembuka dalam rubrik Agama di web
RantauNet. Terlebih, topiknya terkait penciptaan manusia yang sebagaimana
uraian Pak Akmal patut diingat oleh setiap manusia agar kita dijauhkan dari
sifat sombong. Ibaratnya, web RantauNet dimulai dengan kesadaran untuk
mengingat posisi manusia sebagai hamba terhadap Allah Ta'aala.

Konteks ayat-ayat tersebut sebagai peringatan bagi manusia sejalan dengan
penjelasan al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya untuk QS
an-Nahl 16 ayat 4  (yang artinya):

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah
yang nyata.

Beliau membawakan hadits dari Busr bin Jahasy radhiyallahu 'anhu yang
diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dan Ibnu Majah berikut:

[arti diambil dari: http://abuzuhriy.com/tentang-sedekahinfaq/; cetak tebal
dari saya untuk menekankan bagian yang terkait masalah air ini]
---
Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meludah di telapak
tangannya, lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya
tersebut seraya bersabda:

قَالَ اللَّهُ ابْنَ آدَمَ أَنَّى تُعْجِزُنِي وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ مِثْلِ
هَذِهِ

“Allah telah berfirman: ‘*Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku
lemah sementara Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini!?*

حَتَّى إِذَا سَوَّيْتُكَ وَعَدَلْتُكَ مَشَيْتَ بَيْنَ بُرْدَيْنِ
وَلِلْأَرْضِ مِنْكَ وَئِيدٌ

Lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat, kamu berjalan dengan
pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah)!!

فَجَمَعْتَ وَمَنَعْتَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ التَّرَاقِيَ قُلْتَ أَتَصَدَّقُ
وَأَنَّى أَوَانُ الصَّدَقَةِ

Maka kamu mengumpulkan harta dan menghalangi (orang lain dari memperoleh
haknya) hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata, ‘Aku
hendak bersedekah.’ Maka kapan waktu untuk bersedekah itu? ‘”

---

Mengenai hadits ini, al-Hakim mengatakan bahwa ini hadits shahih isnadnya,
dan adz-Dzahabi menyepakatinya.
Hadits ini juga dibawakan Ibnu Katsir ketika menjelaskan QS Yaasiin 36 ayat
77 (yang artinya): Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang
yang nyata!

dan QS al-Mursalat 77 ayat 20 (yang artinya): Bukankah Kami menciptakan
kamu dari air yang hina?

Beliau menjelaskan bahwa manusia lemah dan tidak sebanding dengan kekuasaan
Allah 'Azza wa Jalla.

Demikian tambahan saya dari apa yang saya baca tentang masalah ini, Pak
Akmal.

Kemudian, saya berharap untuk tidak disebut sebagai ustadz, Pak Akmal. Di
satu sisi saya berharap bahwa Allah Ta'aala menjadikan saya sebaik yang
disangkakan orang lain, di sisi lain saya menyadari bahwa saya tidak pantas
atas sebutan tersebut.

BTW, berhubung kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, yang berniat untuk
berqurban perlu mengingat agar tidak memotong rambut dan kukunya selama 10
hari pertama Dzulhijjah sesuai sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa
Sallam (yang artinya):

“Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah, dan kalian ingin
menyembelih qurban maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya
sedikitpun.” (HR. Muslim).

[lihat:
http://www.konsultasisyariah.com/orang-yang-memotong-kuku-sebelum-menyembelih-qurbannya-tidak-sah/
]

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik syaff . al
Nah, Pak Akmal, batua kan? Iko bukan soal cuma sharing atau bukan. Tapi 
pertanyaan dan penjelasannya begitu lengkap dan perlu dibaca banyak orang. Pada 
kesempatan lain, adolo artikel dari Pak Ahmad Ridha. Jadi, makin kaya.

Salam,

Syaf AL/50 Bogor


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 7 Oct 2013 23:31:49 
To: rantaunetrantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?pak 
Ephi..

Pak Akmal dan sidang palanta yang saya hormati,

Saya setuju dengan Pak Syaff Al bahwa pertanyaan Buya JB dan uraian Pak
Akmal sangat pas menjadi artikel pembuka dalam rubrik Agama di web
RantauNet. Terlebih, topiknya terkait penciptaan manusia yang sebagaimana
uraian Pak Akmal patut diingat oleh setiap manusia agar kita dijauhkan dari
sifat sombong. Ibaratnya, web RantauNet dimulai dengan kesadaran untuk
mengingat posisi manusia sebagai hamba terhadap Allah Ta'aala.

Konteks ayat-ayat tersebut sebagai peringatan bagi manusia sejalan dengan
penjelasan al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya untuk QS
an-Nahl 16 ayat 4  (yang artinya):

Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah
yang nyata.

Beliau membawakan hadits dari Busr bin Jahasy radhiyallahu 'anhu yang
diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dan Ibnu Majah berikut:

[arti diambil dari: http://abuzuhriy.com/tentang-sedekahinfaq/; cetak tebal
dari saya untuk menekankan bagian yang terkait masalah air ini]
---
Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meludah di telapak
tangannya, lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya
tersebut seraya bersabda:

قَالَ اللَّهُ ابْنَ آدَمَ أَنَّى تُعْجِزُنِي وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ مِثْلِ
هَذِهِ

“Allah telah berfirman: ‘*Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku
lemah sementara Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini!?*

حَتَّى إِذَا سَوَّيْتُكَ وَعَدَلْتُكَ مَشَيْتَ بَيْنَ بُرْدَيْنِ
وَلِلْأَرْضِ مِنْكَ وَئِيدٌ

Lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat, kamu berjalan dengan
pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah)!!

فَجَمَعْتَ وَمَنَعْتَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ التَّرَاقِيَ قُلْتَ أَتَصَدَّقُ
وَأَنَّى أَوَانُ الصَّدَقَةِ

Maka kamu mengumpulkan harta dan menghalangi (orang lain dari memperoleh
haknya) hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata, ‘Aku
hendak bersedekah.’ Maka kapan waktu untuk bersedekah itu? ‘”

---

Mengenai hadits ini, al-Hakim mengatakan bahwa ini hadits shahih isnadnya,
dan adz-Dzahabi menyepakatinya.
Hadits ini juga dibawakan Ibnu Katsir ketika menjelaskan QS Yaasiin 36 ayat
77 (yang artinya): Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang
yang nyata!

dan QS al-Mursalat 77 ayat 20 (yang artinya): Bukankah Kami menciptakan
kamu dari air yang hina?

Beliau menjelaskan bahwa manusia lemah dan tidak sebanding dengan kekuasaan
Allah 'Azza wa Jalla.

Demikian tambahan saya dari apa yang saya baca tentang masalah ini, Pak
Akmal.

Kemudian, saya berharap untuk tidak disebut sebagai ustadz, Pak Akmal. Di
satu sisi saya berharap bahwa Allah Ta'aala menjadikan saya sebaik yang
disangkakan orang lain, di sisi lain saya menyadari bahwa saya tidak pantas
atas sebutan tersebut.

BTW, berhubung kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, yang berniat untuk
berqurban perlu mengingat agar tidak memotong rambut dan kukunya selama 10
hari pertama Dzulhijjah sesuai sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa
Sallam (yang artinya):

“Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah, dan kalian ingin
menyembelih qurban maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya
sedikitpun.” (HR. Muslim).

[lihat:
http://www.konsultasisyariah.com/orang-yang-memotong-kuku-sebelum-menyembelih-qurbannya-tidak-sah/
]

Allahu Ta'aala a'laam.

Wassalaam,
-- 
Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima

Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Terima kasih Ustadz Abu 'Abdirrahman (kenapa tetap saya panggil Ust. akan
saya jelaskan di bawah) atas tambahan dalil yang sangat relevan.
Saya kira kalaupun sharing saya sebelumnya mau ditampilkan di situs RN
sebagai jawaban atas pertanyaan Buya JB, maka sebaiknya digabung dengan
jawaban Ust. Abu 'Abdirrahman dan diformulasikan dalam struktur kalimat
baru yang lebih solid, karena tidak lazim uraian di situs web dibuat
bajelo-jelo seperti di milis/palanta ini.
Entah siapa yang sebaiknya menggabungkan kedua jawaban ini, apakah Ust. Abu
'Abdirrahman atau Pak Ephi Lintau (yang juga penulis ciamik).
Maksud saya tampilkanlah yang terbaik untuk situs web, karena karakter
pengunjung yang umum berbeda dengan palanta yang khusus dan lebih homogen.
Di sini semua orang (berdarah) Minang. Di situs nanti,pengunjung bisa siapa
saja. Dari yang berniat mampir, sampai yang tak sengaja terdampar.

Nah, tentang panggilan Ustadz, saya hormati keinginan sanak Ahmad Ridha
untuk tidak dipanggil Ust. Ahmad Ridha. Namun izinkan saya tetap
menggunakan panggilan Ustadz dengan nama kunyah yang selalu ada di akhir
posting sanak Ahmad Ridha, Abu 'Abdirrahman. Jadi saya akan menggunakan
sebutan Ust. Abu 'Abdirrahman, bukan Ust. Ahmad Ridha  :)

Atau kalau lengkapnya Ust. Abu 'Abdirrahman Ahmad Ridha bin Zainal Arifin
 bin Muhammad Hamim, seperti layaknya nama para ulama disebut dalam
kitab-kitab rujukan.

Hal lain, terima kasih telah mengingatkan soal larangan memotong rambut dan
kuku sejak 1 Zulhijjah bagi yang ingin berqurban, semoga menjadi perhatian
 bagi dunsanak Palanta yang ingin berqurban tahun ini. Kebetulan semalam di
mushalla komplek kami, saya pun baru memberikan informasi yang sama kepada
para jamaah Isya.
Ada jamaah yang kaget, seorang hajjah. Wah, saya baru tahu soal larangan
memotong rambut dan kuku ini. Selama ini tidak pernah dengar sama sekali,
katanya. Suami sang hajjah ini, semalam menjadi imam Isya karena memang
bacaannya bagus, langsung diberondong istrinya. Tuh Pa, ternyata kalau
kita sudah niat berqurban kita tidak boleh memotong rambut dan kuku sampai
kurban dilakukan karena ada haditsnya. Papa sudah tahu? Sang suami hanya
mengangguk-anggukkan kepala.

Sekadar tambahan untuk larangan memotong rambut dan kuku ini Ust. Abu
'Abdirrahman, sekiranya calon pengurban baru berniat setelah masuk
Zulhijjah (katakanlah baru berniat kurban hari ini, 3 Zulhijjah atau besok
4 Zulhijjah) maka larangan memotong rambut dan kuku berlaku sejak niatnya
muncul. Sekiranya dia kemarin sempat memotong rambut dan kuku (2
Zulhijjah), hal itu tak menjadikan qurbannya tidak sah karena kemarin dia
belum berniat.,

Wallahu a'lam.

Wass,

ANB



Pada 7 Oktober 2013 23.31, Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com menulis:

 Pak Akmal dan sidang palanta yang saya hormati,

 Saya setuju dengan Pak Syaff Al bahwa pertanyaan Buya JB dan uraian Pak
 Akmal sangat pas menjadi artikel pembuka dalam rubrik Agama di web
 RantauNet. Terlebih, topiknya terkait penciptaan manusia yang sebagaimana
 uraian Pak Akmal patut diingat oleh setiap manusia agar kita dijauhkan dari
 sifat sombong. Ibaratnya, web RantauNet dimulai dengan kesadaran untuk
 mengingat posisi manusia sebagai hamba terhadap Allah Ta'aala.

 Konteks ayat-ayat tersebut sebagai peringatan bagi manusia sejalan dengan
 penjelasan al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya untuk QS
 an-Nahl 16 ayat 4  (yang artinya):

 Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah
 yang nyata.

 Beliau membawakan hadits dari Busr bin Jahasy radhiyallahu 'anhu yang
 diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dan Ibnu Majah berikut:

 [arti diambil dari: http://abuzuhriy.com/tentang-sedekahinfaq/; cetak
 tebal dari saya untuk menekankan bagian yang terkait masalah air ini]
 ---
 Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meludah di telapak
 tangannya, lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya
 tersebut seraya bersabda:

 قَالَ اللَّهُ ابْنَ آدَمَ أَنَّى تُعْجِزُنِي وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ مِثْلِ
 هَذِهِ

 “Allah telah berfirman: ‘*Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku
 lemah sementara Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini!?*

 حَتَّى إِذَا سَوَّيْتُكَ وَعَدَلْتُكَ مَشَيْتَ بَيْنَ بُرْدَيْنِ
 وَلِلْأَرْضِ مِنْكَ وَئِيدٌ

 Lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat, kamu berjalan dengan
 pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah)!!

 فَجَمَعْتَ وَمَنَعْتَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ التَّرَاقِيَ قُلْتَ
 أَتَصَدَّقُ وَأَنَّى أَوَانُ الصَّدَقَةِ

 Maka kamu mengumpulkan harta dan menghalangi (orang lain dari memperoleh
 haknya) hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata, ‘Aku
 hendak bersedekah.’ Maka kapan waktu untuk bersedekah itu? ‘”

 ---

 Mengenai hadits ini, al-Hakim mengatakan bahwa ini hadits shahih isnadnya,
 dan adz-Dzahabi menyepakatinya.
 Hadits ini juga dibawakan Ibnu Katsir ketika menjelaskan QS Yaasiin 36
 ayat 77 (yang artinya): Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
 menciptakannya dari 

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Kanda Al, silakan lihat juga jawaban terbaru saya untuk Ust. Abu
'Abdirrahman.
Kalau pun sharing saya dirasakan berguna untuk ditampilkan, sebaiknya
digabungkan dengan jawaban beliau dalam satu paparan yang lebih utuh.
Yang saya tidak tahu; siapa yang sebaiknya mengerjakan itu? Apakah Ust. Abu
sendiri atau Pak Ephi Lintau? Atau kanda Syaf Al mau jadi voluntir? Sebagai
wartawan, tentu tidak sulit bagi kanda untuk menggabungkan dua jawaban
dalam satu paparan baru yang lebih lengkap, bukan? :)

Wass,

ANB
45, Cibubur


Pada 8 Oktober 2013 07.18, syaff...@gmail.com menulis:

 **
 Nah, Pak Akmal, batua kan? Iko bukan soal cuma sharing atau bukan. Tapi
 pertanyaan dan penjelasannya begitu lengkap dan perlu dibaca banyak orang.
 Pada kesempatan lain, adolo artikel dari Pak Ahmad Ridha. Jadi, makin kaya.

 Salam,

 Syaf AL/50 Bogor


 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!
 --
 *From: * Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com
 *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
 *Date: *Mon, 7 Oct 2013 23:31:49 +0700
 *To: *rantaunetrantaunet@googlegroups.com
 *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
 *Subject: *Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg
 hina(mani)?pak Ephi..

 Pak Akmal dan sidang palanta yang saya hormati,

 Saya setuju dengan Pak Syaff Al bahwa pertanyaan Buya JB dan uraian Pak
 Akmal sangat pas menjadi artikel pembuka dalam rubrik Agama di web
 RantauNet. Terlebih, topiknya terkait penciptaan manusia yang sebagaimana
 uraian Pak Akmal patut diingat oleh setiap manusia agar kita dijauhkan dari
 sifat sombong. Ibaratnya, web RantauNet dimulai dengan kesadaran untuk
 mengingat posisi manusia sebagai hamba terhadap Allah Ta'aala.

 Konteks ayat-ayat tersebut sebagai peringatan bagi manusia sejalan dengan
 penjelasan al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya untuk QS
 an-Nahl 16 ayat 4  (yang artinya):

 Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah
 yang nyata.

 Beliau membawakan hadits dari Busr bin Jahasy radhiyallahu 'anhu yang
 diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad dan Ibnu Majah berikut:

 [arti diambil dari: http://abuzuhriy.com/tentang-sedekahinfaq/; cetak
 tebal dari saya untuk menekankan bagian yang terkait masalah air ini]
 ---
 Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meludah di telapak
 tangannya, lalu beliau meletakkan jarinya di atas telapak tangannya
 tersebut seraya bersabda:

 قَالَ اللَّهُ ابْنَ آدَمَ أَنَّى تُعْجِزُنِي وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ مِثْلِ
 هَذِهِ

 “Allah telah berfirman: ‘*Wahai anak Adam, bagaimana kamu menganggap-Ku
 lemah sementara Aku telah menciptakanmu dari keadaan seperti ini!?*

 حَتَّى إِذَا سَوَّيْتُكَ وَعَدَلْتُكَ مَشَيْتَ بَيْنَ بُرْدَيْنِ
 وَلِلْأَرْضِ مِنْكَ وَئِيدٌ

 Lalu ketika Aku telah menjadikanmu berwujud dan kuat, kamu berjalan dengan
 pongahnya sambil mengenakan burdah (pakaian luar sejenis jubah)!!

 فَجَمَعْتَ وَمَنَعْتَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ التَّرَاقِيَ قُلْتَ
 أَتَصَدَّقُ وَأَنَّى أَوَانُ الصَّدَقَةِ

 Maka kamu mengumpulkan harta dan menghalangi (orang lain dari memperoleh
 haknya) hingga bila nyawamu telah sampai di dada, engkau berkata, ‘Aku
 hendak bersedekah.’ Maka kapan waktu untuk bersedekah itu? ‘”

 ---

 Mengenai hadits ini, al-Hakim mengatakan bahwa ini hadits shahih isnadnya,
 dan adz-Dzahabi menyepakatinya.
 Hadits ini juga dibawakan Ibnu Katsir ketika menjelaskan QS Yaasiin 36
 ayat 77 (yang artinya): Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
 menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang
 yang nyata!

 dan QS al-Mursalat 77 ayat 20 (yang artinya): Bukankah Kami menciptakan
 kamu dari air yang hina?

 Beliau menjelaskan bahwa manusia lemah dan tidak sebanding dengan
 kekuasaan Allah 'Azza wa Jalla.

 Demikian tambahan saya dari apa yang saya baca tentang masalah ini, Pak
 Akmal.

 Kemudian, saya berharap untuk tidak disebut sebagai ustadz, Pak Akmal. Di
 satu sisi saya berharap bahwa Allah Ta'aala menjadikan saya sebaik yang
 disangkakan orang lain, di sisi lain saya menyadari bahwa saya tidak pantas
 atas sebutan tersebut.

 BTW, berhubung kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, yang berniat untuk
 berqurban perlu mengingat agar tidak memotong rambut dan kukunya selama 10
 hari pertama Dzulhijjah sesuai sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa
 Sallam (yang artinya):

 “Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah, dan kalian ingin
 menyembelih qurban maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya
 sedikitpun.” (HR. Muslim).

 [lihat:
 http://www.konsultasisyariah.com/orang-yang-memotong-kuku-sebelum-menyembelih-qurbannya-tidak-sah/
 ]

 Allahu Ta'aala a'laam.

 Wassalaam,
 --
 Abu 'Abdirrahman, Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
 (l. 1400 H/1980 M)

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email

Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik Ephi Lintau
Pak Al dan Pak Akmal n.a.h, nan pastinyo ijan pulo dibebankan ka Ambo pak. 
hehehe.

ambo inginnyo rubrik konsultasi diatur sarupo nan ambo lakukan dulu, 
sawaktu mangisi rubrik konsultasi teknologi informasi di singgalang minggu. 
lalu kini ambo sadiokan di website ambo, (
http://ephi.web.id/index.php/konsultasi-ti-mainmenu-36), iko salah satu 
contohnyo :
http://ephi.web.id/index.php/tanya-jawab-komputer-internet/120-komputer-sering-mati-sendiri
jadi ado pertanyaan dan jawaban secara langsung.

dan tetap juo bisa barupo artikel.
kami tunggu pak.

salam
ephi

Pada Selasa, 08 Oktober 2013 7:47:36 UTC+7, Akmal Nasery Basral menulis:

 Kanda Al, silakan lihat juga jawaban terbaru saya untuk Ust. Abu 
 'Abdirrahman.
 Kalau pun sharing saya dirasakan berguna untuk ditampilkan, sebaiknya 
 digabungkan dengan jawaban beliau dalam satu paparan yang lebih utuh. 
 Yang saya tidak tahu; siapa yang sebaiknya mengerjakan itu? Apakah Ust. 
 Abu sendiri atau Pak Ephi Lintau? Atau kanda Syaf Al mau jadi voluntir? 
 Sebagai wartawan, tentu tidak sulit bagi kanda untuk menggabungkan dua 
 jawaban dalam satu paparan baru yang lebih lengkap, bukan? :)

 Wass,

 ANB
 45, Cibubur




-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: Re: Re: [R@ntau-Net] Kejadian kita dari 'air yg hina(mani)?....pak Ephi..

2013-10-07 Terurut Topik Fitrianto
Pertanyaannyo,
baa kok indak adoh kolom teknologi di milis rantau net, padahal lah jaleh
pakarnyo (huruf merah di bawah)..:).
Apa dek karano teknologi ko bukan baminang-minang...hehe

Wassalam
fitr


2013/10/8 Ephi Lintau ephi.lin...@gmail.com

 Pak Al dan Pak Akmal n.a.h, nan pastinyo ijan pulo dibebankan ka Ambo pak.
 hehehe.

 ambo inginnyo rubrik konsultasi diatur sarupo nan ambo lakukan dulu,
 sawaktu mangisi rubrik konsultasi teknologi informasi di singgalang minggu.
 lalu kini ambo sadiokan di website ambo, (
 http://ephi.web.id/index.php/konsultasi-ti-mainmenu-36), iko salah satu
 contohnyo :

 http://ephi.web.id/index.php/tanya-jawab-komputer-internet/120-komputer-sering-mati-sendiri
 jadi ado pertanyaan dan jawaban secara langsung.

 dan tetap juo bisa barupo artikel.
 kami tunggu pak.

 salam
 ephi





-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.