Precedence: bulk PULUHAN PROVOKATOR MENYUSUP KE KALTENG PALANGKA RAYA, (SiaR, 26/1/2000). Pemuda Panca Marga (PPM), organisasi anak-anak veteran perang Indonesia, Cabang Kalteng menyatakan, organisasinya mendeteksi penyusupan 20 provokator ke wilayah itu, untuk memanfaatkan momen pemilihan gubernur dan wakil gubernur. "Para provokator itu ingin menghasut para kandidat gubernur dan wakil gubernur yang tidak berhasil meraih kemenangan guna mengobok-obok Kalteng pasca pemilihan gubernur," ujar Ketua PD XV PPM Kalteng Drs Yansen Binti MBA kepada para wartawan, Senin (24/1). Yansen tidak menyebut oknum-oknum provokator dimaksud. Namun, dia menyebut provokator tersebut bukan untuk membatalkan keputusan DPRD tentang hasil pemilihan gubernur, tetapi ingin memporakporandakan infrastruktur pada kehidupan sosial, politik dan ekonomi di Kalteng yang sudah mulai membaik. Para provokator itu, katanya, menginginkan adanya suatu pertentangan yang berkepanjangan sehingga pembangunan di Kalteng tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. "Provokator tersebut menginginkan dalam dua tahun saja gubernur dan wakil gubernur akan turun dengan sendirinya, lantaran tidak mampu mengatasi kerusuhan. Itu harapan provokator yang terdeteksi," tandas Yansen. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalteng terutama generasi muda agar selalu waspada, karena para provokator tersebut adalah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin meninggalkan pekerjaan jahat mereka di Kalteng. Provokator, kata Yansen, harus terus menerus diwaspadai karena mereka mencoba mengadu domba melalui hal-hal yang paling sensitif yaitu masalah agama dan suku. Sementara itu Pangdam VI/Tanjungpura Mayjen TNI Zainuri Hasyim mengingatkan masyarakat agar mewaspadai orang yang membuat pernyataan mengipas-ngipasi dan mengompor-ngompori, sehingga persoalan menjadi panas di daerah ini. Pangdam mengharapkan semua pihak agar ikut membantu dalam mengantisipasi provokator, sehingga bisa mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kasus di beberapa daerah lain tidak menutup kemungkinan akan menjalar ke wilayah Kalimantan. Karena itu kita semua harus waspada," ujar Zainuri. Dia mengungkapkan memang ada beredar isu-isu yang berkaitan dengan kasus Mataram dan Ambon. Karena itu, pangdam memerintahkan kepada Komandan Rorem se-Kalimantan agar kegiatan yang sifatnya solidaritas supaya diwujudkan dengan kegiatan yang lain tanpa penumpukan massa. *** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html