[silatindonesia] SHOLAT KHUSYU

2009-08-26 Terurut Topik Iswar Deni
AWW,

Kiriman dari Kawan

WWW,
Iswar Deni

 Original Message 
Subject:sholat khusyu
Date:   Thu, 27 Aug 2009 08:41:10 +0700
From:   Erwindo Syarif 



sholat khusyu

Seorang ahli ibadah bernama Isam Bin Yusuf, sangat warak dan khusyuk
solatnya. Namun, dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk
dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya,
demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasainya kurang khusyuk.

Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Assam
dan bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?"

Hatim berkata, "Apabila masuk waktu solat, aku berwudhu' zahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?"

Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa iaitu membasuh semua
anggota wudhu' dengan air".

Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-
* Bertaubat
* Menyesali dosa yang telah dilakukan
* Tidak tergila-gilakan dunia
* Tidak mencari/mengharap pujian orang (riya')
* Tinggalkan sifat berbangga
* Tinggalkan sifat khianat dan menipu
* Meninggalkan sifat dengki.

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan
semua anggotaku dan menghadap kiblat.

Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku rasakan:
1.aku sedang berhadapan dengan Allah,
2.Syurga di sebelah kananku,
3.Neraka di sebelah kiriku,
4.Malaikat Maut berada di belakangku, dan
5.aku bayangkan pula aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Siratal
mustaqim' dan
menganggap bahawa solatku kali ini adalah solat terakhir bagiku,
kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik."

"Setiap bacaan dan doa didalam solat, aku faham  maknanya kemudian aku
rukuk dan sujud dengan tawadhuk, aku bertasyahud dengan penuh
pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat
selama 30 tahun."

Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya
yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

Untuk munafaat kita bersama, Tolong sampaikan email ini kepada sahabat2.
Sabda Nabi, ilmu itu milik Tuhan, barang siapa menyebarkan ilmu demi
kebaikan..







[silatindonesia] (unknown)

2009-08-26 Terurut Topik yada ganta
http://keralaayurvedamauritius.com/sx7UL4Tgne.html


  


Re: [Bulk] [silatindonesia] Nonton Film Silat "Merantau"

2009-08-26 Terurut Topik Silatindonesia.com
Meskipun masih sibuk promo untuk film MERANTAU, produksi BERANDAL juga mulai 
dikerjakan. "Koreo-koreo sudah dipersiapkan, tapi lokasinya belum bisa 
tentukan. Film berikutnya umpatan dikurangi karena ternyata anak-anak banyak 
juga yang tertarik nonton MERANTAU," jelasnya. 

->>


Sukses dengan produksi film MERANTAU, PT Merantau Film menyiapkan film laga 
kedua berjudul BERANDAL. Film ini masih memasang Iko Uwais sebagai pemeran 
utama dan Gareth Evan sebagai sutradara. 

Ario Sagantoro, produser film MERANTAU, mengatakan berusaha konsisten dengan 
film laga yang mengandalkan silat sebagai andalan untuk aksi laganya. 

"Proyek ke depan BERANDAL tetap dengan Iko, karena memang mau mengangkat silat. 
Tapi misinya nggak bawa budaya. Aksinya lebih banyak. Rencananya Maret tahun 
depan mulai syuting," katanya saat dihubungi KapanLagi.com, Selasa (18/8). 

Meskipun masih sibuk promo untuk film MERANTAU, produksi BERANDAL juga mulai 
dikerjakan. "Koreo-koreo sudah dipersiapkan, tapi lokasinya belum bisa 
tentukan. Film berikutnya umpatan dikurangi karena ternyata anak-anak banyak 
juga yang tertarik nonton MERANTAU," jelasnya. 

Untuk casting pemain lain, Ario menyesuaikan dengan kebutuhan. "Tidak perlu 
terkenal, tapi harus sesuai dengan karakter yang dibutuhkan," katanya. 

Keberhasilan membuat film MERANTAU, bisa jadi akan diikuti oleh produser lain 
yang ingin memproduksi film laga sejenis. 

"Kalau berkembang dan diikuti kemudian tren, ya senang. Bisa jadi momentum 
kebangkitan film action nasional. Tapi harus dikerjakan dengan serius, karena 
kalau jadi tren tapi tidak digarap dengan baik penonton pasti kecewa. buntutnya 
ditinggalkan penonton lagi," harapnya.

Pengalaman membuat film laga, memberi kepuasan lain bagi Ario. "Sekarang lebih 
banyak yang memahami silat. Anak-anak dan saudara juga suka main silat. Jadi 
ini memotivasi saya untuk konsisten," paparnya. (kpl/uji/bun)



  - Original Message - 
  From: Silatindonesia.com 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 08, 2009 11:30 PM
  Subject: [Bulk] [silatindonesia] Nonton Film Silat "Merantau" 



  Nonton Film Silat "Merantau" 
  Aug 8th, 2009 | By admin | Category: Cover Story | Edit Visited 2 times, 2 so 
far today 
  Akhirnya Film yang ditunggu-tunggu oleh kalangan pecinta silat sudah dapat di 
saksikan mulai 6 Agustus 2009. Komunitas Silat Indonesia mendapat undangan 
nontong bareng dengan sutradara (Gareth Huw Evans) dan pemain utama ( Yuda -Iko 
Yuwais) dan hadir juga beberapa pemain utama lainnya di Gala Premier pada hari 
Kamis, 30 Juli 2009 jam 19.30 di Cinema XXI, Plaza Indonesia, Komunitas Silat 
Indonesia di wakili oleh anggota Milis SilatIndonesia.com dan Anggota Forum 
Diskusi SahabatSilat.com.

  Film ini setidaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengemar beladiri 
silat tradisonal dimana gerakan-gerakan silat dapat disaksikan dengan cukup 
menarik, tidak ada gaya yang mengada-ada semua gerakan murni gerakan aksi silat 
yang cukup memukau.

  Latar belakang budaya khususnya budaya minang memang menjadi bagian utama 
film ini, walaupun dalam perjalanan film ini memang masih agak kurang 
terangkat. yang cukup disayangkan adalah penggunaan bahasa yang kurang enak di 
dengar dengan makian yang seharusnya tidak terlalu sering di ungkapkan seolah 
menodai film yang sebenarnya cukup baik untuk di nonton oleh semua kalangan 
usia.

  Pada Awal bulan agustus ini seluruh bioskop di Jakarta mulai memutar Film ini 
dan perhatian penonton cukup besar, ini bisa di lihat dari beberapa bioskop 
yang penuh sesak oleh penonton, apalagi pada sabtu dan minggu, kursi terisi 
penuh. Dan Uniknya penonton umumnya adalah para pesilat ataupun orang-orang 
yang berasal dari sumatra barat khususnya warga Minang yang tinggal di Jakarta.

  Berikut petikan berita dari koran republika tentang gambaran film ini.

  Republika- Setiap Laki-laki dewasa asal Minangkabau memiliki kewajiban 
berkelana atau merantau, guna menjalani semacam ritual pembuktikan diri sebagai 
lelaki sejati. Tradisi tradisional masyarakat Sumatera Barat itu lantas menjadi 
judul film garapan anyar sutradara asal Inggris Gareth Huw Evans.

  Tak hanya mengangkat nilai tradisi, film Merantau juga memiliki misi khusus 
untuk menyelamatkan tradisi lain yang tak kalah penting,yakni silat harimau. 
Silat ini merupakan satu dari sekian banyak jenis silat nusantara yang terancam 
punah. Bukan kebetulan, sang sutradara merupakan penggila berat pencak silat.

  "Saya itu sebenarnya berniat membuat film dokumenter bersama ibu Christine 
(Hakim) tentang silat Harimau. Tapi terlintas untuk membuat film tentang silat 
ini juga, yang terjadi malah yang selesai filmnya dahulu," tutur Gareth usai 
preview film Merantau di Jakarta, Kamis (29/7).

  Dari setiap adegan, bisa begitu jelas misi yang diemban dalam film. Adegan 
dimulai dengan menampilkan sejumlah gerakan dari silat harimau oleh Yuda (Iko 
Yuwais). Lantas, alur pun mengalir pada sebuah momen