Meskipun masih sibuk promo untuk film MERANTAU, produksi BERANDAL juga mulai
dikerjakan. "Koreo-koreo sudah dipersiapkan, tapi lokasinya belum bisa
tentukan. Film berikutnya umpatan dikurangi karena ternyata anak-anak banyak
juga yang tertarik nonton MERANTAU," jelasnya.
->>
Sukses dengan produksi film MERANTAU, PT Merantau Film menyiapkan film laga
kedua berjudul BERANDAL. Film ini masih memasang Iko Uwais sebagai pemeran
utama dan Gareth Evan sebagai sutradara.
Ario Sagantoro, produser film MERANTAU, mengatakan berusaha konsisten dengan
film laga yang mengandalkan silat sebagai andalan untuk aksi laganya.
"Proyek ke depan BERANDAL tetap dengan Iko, karena memang mau mengangkat silat.
Tapi misinya nggak bawa budaya. Aksinya lebih banyak. Rencananya Maret tahun
depan mulai syuting," katanya saat dihubungi KapanLagi.com, Selasa (18/8).
Meskipun masih sibuk promo untuk film MERANTAU, produksi BERANDAL juga mulai
dikerjakan. "Koreo-koreo sudah dipersiapkan, tapi lokasinya belum bisa
tentukan. Film berikutnya umpatan dikurangi karena ternyata anak-anak banyak
juga yang tertarik nonton MERANTAU," jelasnya.
Untuk casting pemain lain, Ario menyesuaikan dengan kebutuhan. "Tidak perlu
terkenal, tapi harus sesuai dengan karakter yang dibutuhkan," katanya.
Keberhasilan membuat film MERANTAU, bisa jadi akan diikuti oleh produser lain
yang ingin memproduksi film laga sejenis.
"Kalau berkembang dan diikuti kemudian tren, ya senang. Bisa jadi momentum
kebangkitan film action nasional. Tapi harus dikerjakan dengan serius, karena
kalau jadi tren tapi tidak digarap dengan baik penonton pasti kecewa. buntutnya
ditinggalkan penonton lagi," harapnya.
Pengalaman membuat film laga, memberi kepuasan lain bagi Ario. "Sekarang lebih
banyak yang memahami silat. Anak-anak dan saudara juga suka main silat. Jadi
ini memotivasi saya untuk konsisten," paparnya. (kpl/uji/bun)
- Original Message -
From: Silatindonesia.com
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, August 08, 2009 11:30 PM
Subject: [Bulk] [silatindonesia] Nonton Film Silat "Merantau"
Nonton Film Silat "Merantau"
Aug 8th, 2009 | By admin | Category: Cover Story | Edit Visited 2 times, 2 so
far today
Akhirnya Film yang ditunggu-tunggu oleh kalangan pecinta silat sudah dapat di
saksikan mulai 6 Agustus 2009. Komunitas Silat Indonesia mendapat undangan
nontong bareng dengan sutradara (Gareth Huw Evans) dan pemain utama ( Yuda -Iko
Yuwais) dan hadir juga beberapa pemain utama lainnya di Gala Premier pada hari
Kamis, 30 Juli 2009 jam 19.30 di Cinema XXI, Plaza Indonesia, Komunitas Silat
Indonesia di wakili oleh anggota Milis SilatIndonesia.com dan Anggota Forum
Diskusi SahabatSilat.com.
Film ini setidaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengemar beladiri
silat tradisonal dimana gerakan-gerakan silat dapat disaksikan dengan cukup
menarik, tidak ada gaya yang mengada-ada semua gerakan murni gerakan aksi silat
yang cukup memukau.
Latar belakang budaya khususnya budaya minang memang menjadi bagian utama
film ini, walaupun dalam perjalanan film ini memang masih agak kurang
terangkat. yang cukup disayangkan adalah penggunaan bahasa yang kurang enak di
dengar dengan makian yang seharusnya tidak terlalu sering di ungkapkan seolah
menodai film yang sebenarnya cukup baik untuk di nonton oleh semua kalangan
usia.
Pada Awal bulan agustus ini seluruh bioskop di Jakarta mulai memutar Film ini
dan perhatian penonton cukup besar, ini bisa di lihat dari beberapa bioskop
yang penuh sesak oleh penonton, apalagi pada sabtu dan minggu, kursi terisi
penuh. Dan Uniknya penonton umumnya adalah para pesilat ataupun orang-orang
yang berasal dari sumatra barat khususnya warga Minang yang tinggal di Jakarta.
Berikut petikan berita dari koran republika tentang gambaran film ini.
Republika- Setiap Laki-laki dewasa asal Minangkabau memiliki kewajiban
berkelana atau merantau, guna menjalani semacam ritual pembuktikan diri sebagai
lelaki sejati. Tradisi tradisional masyarakat Sumatera Barat itu lantas menjadi
judul film garapan anyar sutradara asal Inggris Gareth Huw Evans.
Tak hanya mengangkat nilai tradisi, film Merantau juga memiliki misi khusus
untuk menyelamatkan tradisi lain yang tak kalah penting,yakni silat harimau.
Silat ini merupakan satu dari sekian banyak jenis silat nusantara yang terancam
punah. Bukan kebetulan, sang sutradara merupakan penggila berat pencak silat.
"Saya itu sebenarnya berniat membuat film dokumenter bersama ibu Christine
(Hakim) tentang silat Harimau. Tapi terlintas untuk membuat film tentang silat
ini juga, yang terjadi malah yang selesai filmnya dahulu," tutur Gareth usai
preview film Merantau di Jakarta, Kamis (29/7).
Dari setiap adegan, bisa begitu jelas misi yang diemban dalam film. Adegan
dimulai dengan menampilkan sejumlah gerakan dari silat harimau oleh Yuda (Iko
Yuwais). Lantas, alur pun mengalir pada sebuah momen