Jadi bagaimana nih?
apakah kang yanwek or para praktisi silat disini mau membuat acara ini ? Untung
banget kalau ada seorang pahlawan yang mau mendanai konsep ini.
Namun konsep membawa makanan dan minuman jangan dihilangkan...
walau ini konsep sederhana.. kumpul bawa makanan dan minuman masing-masing,
ujungnya kita saling berbagi
Mungkin kalau makanan berlimpah ruah kita bisa saling berbicara dan
bersilahturahmi.
Kata emak saya, " Bermulailah berbicara dengan "berbagi" "
--- On Fri, 8/6/10, Silatindonesia wrote:
From: Silatindonesia
Subject: Re: [Bulk] [silatindonesia] Perut, Silat, dan Ajang silahturami
(Penting dibaca!)
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, August 6, 2010, 6:55 AM
Makasih kang tulisannya setidaknya membuat kami sedikit membuka mata
- Original Message -
From: alamsyah sk
To: silat indonesia
Sent: Friday, August 06, 2010 1:49 PM
Subject: [Bulk] [silatindonesia] Perut, Silat, dan Ajang silahturami (Penting
dibaca!)
Apakah karena sebagian manusia ingat akan filosofi " Memasukkan batu-batu
kedalam gelas, lebih baik didahulukan batu-batu besar dahulu baru batu-batu
kecil" ??
Pencak Silat sebagai salah satu permata dari budaya-budaya Indonesia yang kian
terpuruk keberadaannya.
Hasil dari survey kami bahwa seseorang yang masih menjaga, meng silat sebagai
Salah satu Budaya Indonesia, Namun masalah "perut" yang harus dihadapi menjadi
utama membuat sekian banyak warga Indonesia belum terpanggil untuk menghidupkan
dan menjaga budayanya sendiri.
Memang agak sulit dengan silat bisa mengganjal perut khususnya bagi para
pengembang silat-silat tradisional.Dan sangat sulit bagi para pecinta dan para
sahabat silat untuk mengetengahkan masalah perut bisa teratasi dengan Pencak
Silat.
Walau "Perut" tidak bisa diganjal batu walau batu cincin pendekar silat
sekalipun hehehheehhehe
Perut yang menyita waktu, Perut yang mengalahkan kesempatan bersilahturahmi
lagi. Perut yang keroncongan membuat lupa suara-suara ngocol kita sebagai Para
Pecinta Silat, Praktisi Silat dan para Sahabat Silat untuk bersilahturahmi dan
bersatu padu.
Sedikit lagi bulan puasa, mungkin kita harus bisa memanajemenkan perut kita
agar terbiasa beraktifitas walau perut lapar hehehehhehe...
Nah bagaimana kalau usahakan adanya pertemuan kembali, berkumpul bersama,
bersilahturahmi, membagi canda tawa kembali, mempererat persaudaraan kita,
berkonsolidasi kembali bagi Para Pecinta Silat, Guru-Guru Silat, Para Praktisi
Silat, Para Sahabat Silat, dan tak lupa "Para Yang Gak Bisa Silat" (yang
penting ada kata silat-nya ) untuk
"BERKUMPUL BERSAMA"
Dengan tempat aula latihan di Padepokan Silat Taman Mini (sebagai center kita)
sebelum bulan puasa berlangsung
yang kedua apakah kita mau bersatu padu mengumpulkan makanan2 yang ada di rumah
kita dan kita bawa kesana agar masalah "PERUT" tadi tidak menghalangi AJANG
SILAHTURAHMI kita ?
hehehheehhehehehhehehe
-Alamsyah aka Sarkam aka Sarung Kampret-
ps : usul yang indah ini saya buat atas suara "Kong Nizam" dkk
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]