Re: [silatindonesia] Pencak Silat maju di Spanyol
maju terus pencak silat!!! wans nb: ...meski lagi prihatin tetep sumanget SASTRANEGARA THARYANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: "Karena belum terkenal, saat menggelar kejuaraan belum banyak sponsor di Spanyol yang tertarik mendanai kegiatan ini. Dalam setiap kegiatan, terutama dalam lawatannya ke Bali dan Malaysia, pesilat-pesilat Spanyol harus menggaet sponsor dari Indonesia, yakni MGTH, sebuah perusahaan konsultan bisnis di Jakarta dan Melia Bali, sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua, Bali." ( koran ...) Ujung2nya ilmu silat tanpa sponsor mundur, jadi tetap kunci sponsor penting, ilmu saja tidak cukup untuk bisa maju dan berkembang. Hanya bisa hidup dan berkembang dalam skala kecil saja, berupa silat rumahan, ngajarnya di rumah dan halaman rumah. Yang seharusnya menteri olah raga memperhatikan wajib silat di seluruh sd, smp, sms, universitas , militer, kepolisian dan institusi lain olah raganya 'Silat Saja". Negara harus mensponsori negaranya / rakyatnya / bangsanya untuk mencari bibit unggul ke prestasi kelas dunia. Dari dunia pendidikan silat masuk ke institusi formal atau non formal (ngo) akan lebih jelas kemajuan suatau bangsa untuk kwantitas dan kwalitas silat. Hebat sekali pusat dari Indonesia baik perusahaan atau pemerintah sudah bisa mensponsori / mendanai kegiatan silat di Luar Negeri seperti Spanyol. Acungan jempol untuk pendekar / Guru besar silat Spanyol, salam sukses untuk mengukir, mengembangan silat di daratan Eropa. Kegiatanya hampir mirip apa yang pernah di lakukan di USA, hanya belum mencapai 100 medali, hanya 1 medali untuk juara dunia, 20 untuk nasional USA, silat lawan karate dll. di USA semua tanpa sponsor. Salam dari USA Kang Yana --- iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > disana maju, disini nanem padi aja mundureh > pencak silatnya ikutan hi hi hi > > eh nggak deng, ntar ada yang protes ah! > > salam maju > > > wans > > Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > maaf lupa..artikelnya di ambil dari: > http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=312749&kat_id=308&kat_id1=&kat_id2= > > > Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Silat Spanyol pun Mulai Ukir Prestasi > > Keberhasilan dan sekaligus ancaman. Ini yang terjadi > pada olahraga pencak silat Indonesia. > Indonesia berhasil mengenalkan silat ke Eropa, > termasuk Spanyol. Namun, bila atlet silat Tanah Air > lengah, bisa jadi Spanyol yang banyak belajar dari > Indonesia justru bisa menyodok. > > Beberapa hari lalu lima pesilat Spanyol ke Bali > untuk mendalami ilmu seni bela diri itu. Mereka > latihan bersama dengan Perguruan Pencak Silat Bangau > Putih dan Perguruan Pencak Silat Bhakti Negara. > ''Kami selama dua hari di Bali untuk menyerap > teknik-teknik ilmu silat di Bali,'' kata Ivon Perez, > salah seorang pesilat Spanyol. > > Ivon datang ke Bali bersama empat temannya, Mikel > Aguirre, Ivan, Juanjo, dan Alfonso. Sebelumnya > selama sepekan (19-25 Oktober) mereka mengikuti > kejuaraan silat di Kelantan, Malaysia. > > Silat mulai berkembang di Spanyol pada 1977 yang > diperkenalkan oleh Juan, seorang warga Spanyol yang > cukup lama menetap di Indonesia. Saat berada di > Indonesia dia mendalami silat. Sekembalinya di > Spanyol dia memperkenalkan silat dan mengajarkannya > kepada pemuda Spanyol. > > Ivon salah seorang murid Juan dan dia sudah > mendalami pencak silat sejak menjadi mahasiswa > teknik mesin di Spanyol 10 tahun lalu dan kini dia > aktif mengajarkan silat bagi para pelajar di > Spanyol. Selain di kalangan mahasiswa dan siswa SMA, > pencak silat juga diajarkan kepada anak-anak SD. > ''Kalau kami ajarkan kepada anak-anak, mereka akan > lebih lama menggeluti pencak silat,'' kata Ivan. > > Walau terbilang baru mengenal silat, pesilat-pesilat > Spanyol sudah banyak mengukir prestasi dalam > kejuaraan internasional. Setidaknya, mereka sudah > mengumpulkan 100 medali kejuaraan dunia. Mereka > terhimpun dalam Federasi Pencak Silat Spanyol. > Tetapi, Ivon terus mendalami ilmu silat ke > negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia. > Pencak silat di Spanyol menggunakan silat Harimau > Minangkabau sebagai dasar, tetapi pesilat di sana > tidak hanya terpaku pada satu aliran. Ivon dan yang > lainnya selalu aktif mengunjungi dan mendalami > aliran-aliran silat di berbagai negara, terutama > Indonesia. > Di Spanyol pencak silat masih menjadi cabang > olahraga yang tidak terkenal, berbeda dengan > olahraga lainnya, seperti sepak bola. > > Namun, Ivon merasa senang karena sudah cukup banyak > yang mengenal dan mempelajari silat. Sedikitnya ada > 1.000 orang yang menjadi pesilat aktif di sana, > sedangkan 4.000 orang hanya kadang-kadang berlatih. > > Karena belum terkenal, saat menggelar kejuaraan > belum banyak sponsor di Spanyol yang tertarik > mendanai kegiatan ini. Dalam setiap kegiatan, > terutama dalam lawatannya ke Bali dan Malaysia, > pesilat-pesilat Spanyol harus menggaet sponsor dari > Indonesia, yakni MGTH, sebuah perusahaan konsultan > bisnis di Jakar
Re: [silatindonesia] Pencak Silat maju di Spanyol
"Karena belum terkenal, saat menggelar kejuaraan belum banyak sponsor di Spanyol yang tertarik mendanai kegiatan ini. Dalam setiap kegiatan, terutama dalam lawatannya ke Bali dan Malaysia, pesilat-pesilat Spanyol harus menggaet sponsor dari Indonesia, yakni MGTH, sebuah perusahaan konsultan bisnis di Jakarta dan Melia Bali, sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua, Bali." ( koran ...) Ujung2nya ilmu silat tanpa sponsor mundur, jadi tetap kunci sponsor penting, ilmu saja tidak cukup untuk bisa maju dan berkembang. Hanya bisa hidup dan berkembang dalam skala kecil saja, berupa silat rumahan, ngajarnya di rumah dan halaman rumah. Yang seharusnya menteri olah raga memperhatikan wajib silat di seluruh sd, smp, sms, universitas , militer, kepolisian dan institusi lain olah raganya 'Silat Saja". Negara harus mensponsori negaranya / rakyatnya / bangsanya untuk mencari bibit unggul ke prestasi kelas dunia. Dari dunia pendidikan silat masuk ke institusi formal atau non formal (ngo) akan lebih jelas kemajuan suatau bangsa untuk kwantitas dan kwalitas silat. Hebat sekali pusat dari Indonesia baik perusahaan atau pemerintah sudah bisa mensponsori / mendanai kegiatan silat di Luar Negeri seperti Spanyol. Acungan jempol untuk pendekar / Guru besar silat Spanyol, salam sukses untuk mengukir, mengembangan silat di daratan Eropa. Kegiatanya hampir mirip apa yang pernah di lakukan di USA, hanya belum mencapai 100 medali, hanya 1 medali untuk juara dunia, 20 untuk nasional USA, silat lawan karate dll. di USA semua tanpa sponsor. Salam dari USA Kang Yana --- iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > disana maju, disini nanem padi aja mundureh > pencak silatnya ikutan hi hi hi > > eh nggak deng, ntar ada yang protes ah! > > salam maju > > > wans > > Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > maaf lupa..artikelnya di ambil dari: > http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=312749&kat_id=308&kat_id1=&kat_id2= > > > Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Silat Spanyol pun Mulai Ukir Prestasi > > Keberhasilan dan sekaligus ancaman. Ini yang terjadi > pada olahraga pencak silat Indonesia. > Indonesia berhasil mengenalkan silat ke Eropa, > termasuk Spanyol. Namun, bila atlet silat Tanah Air > lengah, bisa jadi Spanyol yang banyak belajar dari > Indonesia justru bisa menyodok. > > Beberapa hari lalu lima pesilat Spanyol ke Bali > untuk mendalami ilmu seni bela diri itu. Mereka > latihan bersama dengan Perguruan Pencak Silat Bangau > Putih dan Perguruan Pencak Silat Bhakti Negara. > ''Kami selama dua hari di Bali untuk menyerap > teknik-teknik ilmu silat di Bali,'' kata Ivon Perez, > salah seorang pesilat Spanyol. > > Ivon datang ke Bali bersama empat temannya, Mikel > Aguirre, Ivan, Juanjo, dan Alfonso. Sebelumnya > selama sepekan (19-25 Oktober) mereka mengikuti > kejuaraan silat di Kelantan, Malaysia. > > Silat mulai berkembang di Spanyol pada 1977 yang > diperkenalkan oleh Juan, seorang warga Spanyol yang > cukup lama menetap di Indonesia. Saat berada di > Indonesia dia mendalami silat. Sekembalinya di > Spanyol dia memperkenalkan silat dan mengajarkannya > kepada pemuda Spanyol. > > Ivon salah seorang murid Juan dan dia sudah > mendalami pencak silat sejak menjadi mahasiswa > teknik mesin di Spanyol 10 tahun lalu dan kini dia > aktif mengajarkan silat bagi para pelajar di > Spanyol. Selain di kalangan mahasiswa dan siswa SMA, > pencak silat juga diajarkan kepada anak-anak SD. > ''Kalau kami ajarkan kepada anak-anak, mereka akan > lebih lama menggeluti pencak silat,'' kata Ivan. > > Walau terbilang baru mengenal silat, pesilat-pesilat > Spanyol sudah banyak mengukir prestasi dalam > kejuaraan internasional. Setidaknya, mereka sudah > mengumpulkan 100 medali kejuaraan dunia. Mereka > terhimpun dalam Federasi Pencak Silat Spanyol. > Tetapi, Ivon terus mendalami ilmu silat ke > negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia. > Pencak silat di Spanyol menggunakan silat Harimau > Minangkabau sebagai dasar, tetapi pesilat di sana > tidak hanya terpaku pada satu aliran. Ivon dan yang > lainnya selalu aktif mengunjungi dan mendalami > aliran-aliran silat di berbagai negara, terutama > Indonesia. > Di Spanyol pencak silat masih menjadi cabang > olahraga yang tidak terkenal, berbeda dengan > olahraga lainnya, seperti sepak bola. > > Namun, Ivon merasa senang karena sudah cukup banyak > yang mengenal dan mempelajari silat. Sedikitnya ada > 1.000 orang yang menjadi pesilat aktif di sana, > sedangkan 4.000 orang hanya kadang-kadang berlatih. > > Karena belum terkenal, saat menggelar kejuaraan > belum banyak sponsor di Spanyol yang tertarik > mendanai kegiatan ini. Dalam setiap kegiatan, > terutama dalam lawatannya ke Bali dan Malaysia, > pesilat-pesilat Spanyol harus menggaet sponsor dari > Indonesia, yakni MGTH, sebuah perusahaan konsultan > bisnis di Jakarta dan Melia Bali, sebuah hotel > berbintang lima di kawasan Nusa Dua, Bali. > > Ivon yang didampingi teman
Re: [silatindonesia] Pencak Silat maju di Spanyol
disana maju, disini nanem padi aja mundureh pencak silatnya ikutan hi hi hi eh nggak deng, ntar ada yang protes ah! salam maju wans Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: maaf lupa..artikelnya di ambil dari: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=312749&kat_id=308&kat_id1=&kat_id2= Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Silat Spanyol pun Mulai Ukir Prestasi Keberhasilan dan sekaligus ancaman. Ini yang terjadi pada olahraga pencak silat Indonesia. Indonesia berhasil mengenalkan silat ke Eropa, termasuk Spanyol. Namun, bila atlet silat Tanah Air lengah, bisa jadi Spanyol yang banyak belajar dari Indonesia justru bisa menyodok. Beberapa hari lalu lima pesilat Spanyol ke Bali untuk mendalami ilmu seni bela diri itu. Mereka latihan bersama dengan Perguruan Pencak Silat Bangau Putih dan Perguruan Pencak Silat Bhakti Negara. ''Kami selama dua hari di Bali untuk menyerap teknik-teknik ilmu silat di Bali,'' kata Ivon Perez, salah seorang pesilat Spanyol. Ivon datang ke Bali bersama empat temannya, Mikel Aguirre, Ivan, Juanjo, dan Alfonso. Sebelumnya selama sepekan (19-25 Oktober) mereka mengikuti kejuaraan silat di Kelantan, Malaysia. Silat mulai berkembang di Spanyol pada 1977 yang diperkenalkan oleh Juan, seorang warga Spanyol yang cukup lama menetap di Indonesia. Saat berada di Indonesia dia mendalami silat. Sekembalinya di Spanyol dia memperkenalkan silat dan mengajarkannya kepada pemuda Spanyol. Ivon salah seorang murid Juan dan dia sudah mendalami pencak silat sejak menjadi mahasiswa teknik mesin di Spanyol 10 tahun lalu dan kini dia aktif mengajarkan silat bagi para pelajar di Spanyol. Selain di kalangan mahasiswa dan siswa SMA, pencak silat juga diajarkan kepada anak-anak SD. ''Kalau kami ajarkan kepada anak-anak, mereka akan lebih lama menggeluti pencak silat,'' kata Ivan. Walau terbilang baru mengenal silat, pesilat-pesilat Spanyol sudah banyak mengukir prestasi dalam kejuaraan internasional. Setidaknya, mereka sudah mengumpulkan 100 medali kejuaraan dunia. Mereka terhimpun dalam Federasi Pencak Silat Spanyol. Tetapi, Ivon terus mendalami ilmu silat ke negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Pencak silat di Spanyol menggunakan silat Harimau Minangkabau sebagai dasar, tetapi pesilat di sana tidak hanya terpaku pada satu aliran. Ivon dan yang lainnya selalu aktif mengunjungi dan mendalami aliran-aliran silat di berbagai negara, terutama Indonesia. Di Spanyol pencak silat masih menjadi cabang olahraga yang tidak terkenal, berbeda dengan olahraga lainnya, seperti sepak bola. Namun, Ivon merasa senang karena sudah cukup banyak yang mengenal dan mempelajari silat. Sedikitnya ada 1.000 orang yang menjadi pesilat aktif di sana, sedangkan 4.000 orang hanya kadang-kadang berlatih. Karena belum terkenal, saat menggelar kejuaraan belum banyak sponsor di Spanyol yang tertarik mendanai kegiatan ini. Dalam setiap kegiatan, terutama dalam lawatannya ke Bali dan Malaysia, pesilat-pesilat Spanyol harus menggaet sponsor dari Indonesia, yakni MGTH, sebuah perusahaan konsultan bisnis di Jakarta dan Melia Bali, sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua, Bali. Ivon yang didampingi teman-temannya mengaku memilih berlatih silat pertama kali karena menyukai gerakannya yang mengandung unsur seni dan setelah itu karena unsur olahraganya. Dalam berbagai kejuaraan dunia, pesilat Spanyol umumnya lebih memilih kategori seni atau kembangan ketimbang tarungnya. ''Pencak silat memang mengandung unsur seni yang luar biasa,'' ungkap Ivon. Untuk mengembangkan pencak silat di Spanyol, kata Ivan, ke depan pihaknya akan menggalakkan sosialisasi di sekolah-sekolah. Dengan cara itu silat lebih mudah berkembang. Cara lain dengan mengadakan kejuaraan silat di interen perguruan. Berbeda dengan di Indonesia, di Spanyol pencak silat hanya disebut dengan silat karena lebih akrab dengan ucapan mereka. Kalau disebut dengan pencak silat, khawatir orang Spanyol akan sulit menyebutkannya dan pencak akan disebut dengan 'penkak'. (aas ) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Pencak Silat maju di Spanyol
maaf lupa..artikelnya di ambil dari: http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=312749&kat_id=308&kat_id1=&kat_id2= Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Silat Spanyol pun Mulai Ukir Prestasi Keberhasilan dan sekaligus ancaman. Ini yang terjadi pada olahraga pencak silat Indonesia. Indonesia berhasil mengenalkan silat ke Eropa, termasuk Spanyol. Namun, bila atlet silat Tanah Air lengah, bisa jadi Spanyol yang banyak belajar dari Indonesia justru bisa menyodok. Beberapa hari lalu lima pesilat Spanyol ke Bali untuk mendalami ilmu seni bela diri itu. Mereka latihan bersama dengan Perguruan Pencak Silat Bangau Putih dan Perguruan Pencak Silat Bhakti Negara. ''Kami selama dua hari di Bali untuk menyerap teknik-teknik ilmu silat di Bali,'' kata Ivon Perez, salah seorang pesilat Spanyol. Ivon datang ke Bali bersama empat temannya, Mikel Aguirre, Ivan, Juanjo, dan Alfonso. Sebelumnya selama sepekan (19-25 Oktober) mereka mengikuti kejuaraan silat di Kelantan, Malaysia. Silat mulai berkembang di Spanyol pada 1977 yang diperkenalkan oleh Juan, seorang warga Spanyol yang cukup lama menetap di Indonesia. Saat berada di Indonesia dia mendalami silat. Sekembalinya di Spanyol dia memperkenalkan silat dan mengajarkannya kepada pemuda Spanyol. Ivon salah seorang murid Juan dan dia sudah mendalami pencak silat sejak menjadi mahasiswa teknik mesin di Spanyol 10 tahun lalu dan kini dia aktif mengajarkan silat bagi para pelajar di Spanyol. Selain di kalangan mahasiswa dan siswa SMA, pencak silat juga diajarkan kepada anak-anak SD. ''Kalau kami ajarkan kepada anak-anak, mereka akan lebih lama menggeluti pencak silat,'' kata Ivan. Walau terbilang baru mengenal silat, pesilat-pesilat Spanyol sudah banyak mengukir prestasi dalam kejuaraan internasional. Setidaknya, mereka sudah mengumpulkan 100 medali kejuaraan dunia. Mereka terhimpun dalam Federasi Pencak Silat Spanyol. Tetapi, Ivon terus mendalami ilmu silat ke negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Pencak silat di Spanyol menggunakan silat Harimau Minangkabau sebagai dasar, tetapi pesilat di sana tidak hanya terpaku pada satu aliran. Ivon dan yang lainnya selalu aktif mengunjungi dan mendalami aliran-aliran silat di berbagai negara, terutama Indonesia. Di Spanyol pencak silat masih menjadi cabang olahraga yang tidak terkenal, berbeda dengan olahraga lainnya, seperti sepak bola. Namun, Ivon merasa senang karena sudah cukup banyak yang mengenal dan mempelajari silat. Sedikitnya ada 1.000 orang yang menjadi pesilat aktif di sana, sedangkan 4.000 orang hanya kadang-kadang berlatih. Karena belum terkenal, saat menggelar kejuaraan belum banyak sponsor di Spanyol yang tertarik mendanai kegiatan ini. Dalam setiap kegiatan, terutama dalam lawatannya ke Bali dan Malaysia, pesilat-pesilat Spanyol harus menggaet sponsor dari Indonesia, yakni MGTH, sebuah perusahaan konsultan bisnis di Jakarta dan Melia Bali, sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua, Bali. Ivon yang didampingi teman-temannya mengaku memilih berlatih silat pertama kali karena menyukai gerakannya yang mengandung unsur seni dan setelah itu karena unsur olahraganya. Dalam berbagai kejuaraan dunia, pesilat Spanyol umumnya lebih memilih kategori seni atau kembangan ketimbang tarungnya. ''Pencak silat memang mengandung unsur seni yang luar biasa,'' ungkap Ivon. Untuk mengembangkan pencak silat di Spanyol, kata Ivan, ke depan pihaknya akan menggalakkan sosialisasi di sekolah-sekolah. Dengan cara itu silat lebih mudah berkembang. Cara lain dengan mengadakan kejuaraan silat di interen perguruan. Berbeda dengan di Indonesia, di Spanyol pencak silat hanya disebut dengan silat karena lebih akrab dengan ucapan mereka. Kalau disebut dengan pencak silat, khawatir orang Spanyol akan sulit menyebutkannya dan pencak akan disebut dengan 'penkak'. (aas ) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[silatindonesia] Pencak Silat maju di Spanyol
Silat Spanyol pun Mulai Ukir Prestasi Keberhasilan dan sekaligus ancaman. Ini yang terjadi pada olahraga pencak silat Indonesia. Indonesia berhasil mengenalkan silat ke Eropa, termasuk Spanyol. Namun, bila atlet silat Tanah Air lengah, bisa jadi Spanyol yang banyak belajar dari Indonesia justru bisa menyodok. Beberapa hari lalu lima pesilat Spanyol ke Bali untuk mendalami ilmu seni bela diri itu. Mereka latihan bersama dengan Perguruan Pencak Silat Bangau Putih dan Perguruan Pencak Silat Bhakti Negara. ''Kami selama dua hari di Bali untuk menyerap teknik-teknik ilmu silat di Bali,'' kata Ivon Perez, salah seorang pesilat Spanyol. Ivon datang ke Bali bersama empat temannya, Mikel Aguirre, Ivan, Juanjo, dan Alfonso. Sebelumnya selama sepekan (19-25 Oktober) mereka mengikuti kejuaraan silat di Kelantan, Malaysia. Silat mulai berkembang di Spanyol pada 1977 yang diperkenalkan oleh Juan, seorang warga Spanyol yang cukup lama menetap di Indonesia. Saat berada di Indonesia dia mendalami silat. Sekembalinya di Spanyol dia memperkenalkan silat dan mengajarkannya kepada pemuda Spanyol. Ivon salah seorang murid Juan dan dia sudah mendalami pencak silat sejak menjadi mahasiswa teknik mesin di Spanyol 10 tahun lalu dan kini dia aktif mengajarkan silat bagi para pelajar di Spanyol. Selain di kalangan mahasiswa dan siswa SMA, pencak silat juga diajarkan kepada anak-anak SD. ''Kalau kami ajarkan kepada anak-anak, mereka akan lebih lama menggeluti pencak silat,'' kata Ivan. Walau terbilang baru mengenal silat, pesilat-pesilat Spanyol sudah banyak mengukir prestasi dalam kejuaraan internasional. Setidaknya, mereka sudah mengumpulkan 100 medali kejuaraan dunia. Mereka terhimpun dalam Federasi Pencak Silat Spanyol. Tetapi, Ivon terus mendalami ilmu silat ke negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Pencak silat di Spanyol menggunakan silat Harimau Minangkabau sebagai dasar, tetapi pesilat di sana tidak hanya terpaku pada satu aliran. Ivon dan yang lainnya selalu aktif mengunjungi dan mendalami aliran-aliran silat di berbagai negara, terutama Indonesia. Di Spanyol pencak silat masih menjadi cabang olahraga yang tidak terkenal, berbeda dengan olahraga lainnya, seperti sepak bola. Namun, Ivon merasa senang karena sudah cukup banyak yang mengenal dan mempelajari silat. Sedikitnya ada 1.000 orang yang menjadi pesilat aktif di sana, sedangkan 4.000 orang hanya kadang-kadang berlatih. Karena belum terkenal, saat menggelar kejuaraan belum banyak sponsor di Spanyol yang tertarik mendanai kegiatan ini. Dalam setiap kegiatan, terutama dalam lawatannya ke Bali dan Malaysia, pesilat-pesilat Spanyol harus menggaet sponsor dari Indonesia, yakni MGTH, sebuah perusahaan konsultan bisnis di Jakarta dan Melia Bali, sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua, Bali. Ivon yang didampingi teman-temannya mengaku memilih berlatih silat pertama kali karena menyukai gerakannya yang mengandung unsur seni dan setelah itu karena unsur olahraganya. Dalam berbagai kejuaraan dunia, pesilat Spanyol umumnya lebih memilih kategori seni atau kembangan ketimbang tarungnya. ''Pencak silat memang mengandung unsur seni yang luar biasa,'' ungkap Ivon. Untuk mengembangkan pencak silat di Spanyol, kata Ivan, ke depan pihaknya akan menggalakkan sosialisasi di sekolah-sekolah. Dengan cara itu silat lebih mudah berkembang. Cara lain dengan mengadakan kejuaraan silat di interen perguruan. Berbeda dengan di Indonesia, di Spanyol pencak silat hanya disebut dengan silat karena lebih akrab dengan ucapan mereka. Kalau disebut dengan pencak silat, khawatir orang Spanyol akan sulit menyebutkannya dan pencak akan disebut dengan 'penkak'. (aas ) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]