[silatindonesia] Re: Sekilas cerita di Hongkong

2007-04-02 Terurut Topik Alda Amtha
Wa'alaikum salam

menambahkan cerita mas Herman sedikit, pemandangan yg sama jg ada di
negeri asal kungfu, China. Yg saya terkesan dg kota2 disana adalah,
dimana2 ada taman. Sewaktu saya berkunjung ke Shanghai, saya jg
penasaran dan menyempatkan diri datang ke people's park. Saya datang
sekitar jam 6 pagi, cuaca masih agak gelap dan suhu saat itu dibawah
10 derajat. Ternyata meskipun dingin2 begitu, taman tsb penuh dg
orang2 yg berlatih chikung  taichi. Ada yg berlatih sendirian, ada yg
rame2, dg bermacam2 gaya. Sewaktu saya balik ke hotel, di taman kecil
disamping hotel, ternyata ada juga group2 yg berlatih taichi
disana. Hari berikutnya ketika saya pergi ke beberapa tempat yg
lain, pemandangan yg sama jg saya saksikan. 

Dulu sewaktu Satria Nusantara sedang jaya2nya, dimana orang2 berlatih
SN. Namun orang2 kita ini hangat2 tai ayam (maaf..), setelah beberapa
lama, pemandangan seperti itu udh jarang saya lihat. Padahal latihan
chi seperti itu gak bisa diharapkan mendapatkan hasil yg maksimal kalo
hanya dalam tempo yg singkat butuh usaha yg lama dan
konsisten. 



--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Herman B [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Assaamu'alaikum

   Sekedar sharing aja nih temen-temen. Beberapa bulan lalu saya
sempet ditugaskan ke Hongkong dan pada pagi hari Minggu saya sempatkan
olahraga di lapangan Victoria Park di daerah Causewaybay. Dan saya
sangat takjub dengan kondisi di taman tersebut, karena begitu banyak
yang berolahraga di sana, dari mulai anak kecil sampai kakek/nenek
yang usianya saya taksir lebih dari 70 tahun. Dari bermanca-macam olah
raga yang dilakukan saya melihat terdapat satu jenis olah raga yang
paling banyak peminatnya yaitu Tai Chi. Hampir semua sudut lapangan
terdapat kelompok orang yang sedang melakukan gerakan Tai Chi, ada
yang tangan kosong, pakai pedang, pakai kipas, dll. Kalau dilihat dari
gerakan ada yang lembut dan juga ada yang keras. Dan pesertanya juga
beragam ada yang tua dan ada yang muda. Dan sepanjang pengetahuan saya
tidak ada yang belajar beladiri lain, mungkin belajarnya di tempat
tertutup.

   Dari hal di atas saya menarik pelajaran, sebuah negara yang maju
dan identik dengan negara bisnis, mereka masih menjaga budaya mereka
dengan baik dan menjadikannya sekaligus menjadi olah raga terbanyak
peminatnya. Nah kita ini punya budaya silat, yang tentunya sama-sama
olah raga beladiri, seharusnya kita mampu berbuat lebih baik dari
Hongkong, menjadikan silat sebagai olah raga favorit dan olah raga
massal yang  bisa diikuti oleh seluruh usia.

   Mungkin itu sekedar cerita, mungkin ada yang bisa diambil manfaatnya

   Wassalamu'alaikum



   Herman







 
  
 -
 Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
 Try the Yahoo! Mail Beta.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[silatindonesia] Re: Sekilas cerita di Hongkong

2007-04-02 Terurut Topik devil_buddy
wa'alaykum salam

mas herman pasti ke tamannya itu minggu pagi-pagi sekali sekitar jam 
5.30 sampai jam 8an yah...kalo datengnya jam 9 ke atas, itu taman 
udah berubah jadi tempat piknik TKI setiap hari minggunya hehehehh

sorry OOT :D

salam


--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Herman B [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Assaamu'alaikum

   Sekedar sharing aja nih temen-temen. Beberapa bulan lalu saya 
sempet ditugaskan ke Hongkong dan pada pagi hari Minggu saya 
sempatkan olahraga di lapangan Victoria Park di daerah Causewaybay. 
Dan saya sangat takjub dengan kondisi di taman tersebut, karena 
begitu banyak yang berolahraga di sana, dari mulai anak kecil sampai 
kakek/nenek yang usianya saya taksir lebih dari 70 tahun. Dari 
bermanca-macam olah raga yang dilakukan saya melihat terdapat satu 
jenis olah raga yang paling banyak peminatnya yaitu Tai Chi. Hampir 
semua sudut lapangan terdapat kelompok orang yang sedang melakukan 
gerakan Tai Chi, ada yang tangan kosong, pakai pedang, pakai kipas, 
dll. Kalau dilihat dari gerakan ada yang lembut dan juga ada yang 
keras. Dan pesertanya juga beragam ada yang tua dan ada yang muda. 
Dan sepanjang pengetahuan saya tidak ada yang belajar beladiri lain, 
mungkin belajarnya di tempat tertutup.

   Dari hal di atas saya menarik pelajaran, sebuah negara yang maju 
dan identik dengan negara bisnis, mereka masih menjaga budaya mereka 
dengan baik dan menjadikannya sekaligus menjadi olah raga terbanyak 
peminatnya. Nah kita ini punya budaya silat, yang tentunya sama-sama 
olah raga beladiri, seharusnya kita mampu berbuat lebih baik dari 
Hongkong, menjadikan silat sebagai olah raga favorit dan olah raga 
massal yang  bisa diikuti oleh seluruh usia.

   Mungkin itu sekedar cerita, mungkin ada yang bisa diambil 
manfaatnya

   Wassalamu'alaikum



   Herman







 
  
 -
 Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
 Try the Yahoo! Mail Beta.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]