GERAK GULUNG BUDI DAYA TI PADJAJARAN

Sejarah Singkat


Permainan silat Gerak Gulung Budi Daya Ti Padjajaran pada dasarnya
adalah silat tradisional yang berasal dari kerajaan Padjajaran,Bogor.
Awalnya bernama Gulung Maung yang diturunkan secara turun temurun
melalui jalur keluarga, oleh sebab itu permainan ini tertutup untuk
kalangan luas/masyarakat, yang pada akhirnya sampailah kepada Eyang
Sarean . Hingga saat ini Eyang Sarean dianggap sebagai cikal
bakal/pewaris awal dari permainan Gulung Maung tersebut yang dapat
ditelusuri dengan bukti sejarah.

Eyang Sarean sendiri tinggal di Sukaraja Bogor, karena permainan ini
hanya diturunkan di lingkungan keluarga maka permainan ini tidak
berkembang luas di masyarakat. Eyang Sarean mempunyai putera bernama
Eyang Guru H, Abdullah (±1800–1916) yang juga tinggal di Sukaraja
Bogor. Pada masa Eyang Guru ini barulah nama Gulung Maung diubah
menjadi Gerak Gulung Budi Daya Ti Padjajaran (GGBD). Perubahan ini
didasarkan pada sifat dari permainan Gulung Maung yang sangat buas,
karena Gulung Maung mempunyai prinsip "Kembangna cilaka, buahna pati ".

Dari hasil istikhoroh, Eyang Guru mendapat gambaran berupa sesosok
bayi yang baru lahir, merangkak, melangkah dan berjalan. Berdasarkan
gambaran tersebut Eyang Guru mengambil gerakan untuk jurus berdasarkan
tantungan/adegan (berdiri) Sholat, inilah awal dari jurus Salancar.
Mengapa disebut GGBD? Karena permainan ini masih mempunyai dasar sama
dengan Gulung Maung, akan tetapi yang telah di budi dayakan, dalam
artian permainan ini tidak lagi sebuas seperti Gulung Maung yang
bersifat seperti Harimau, yang pada dasarnya harus membunuh mangsanya.

Dengan adanya perubahan dari Gulung Maung menjadi GGBD diharapkan agar
seseorang yang telah menguasai permainan ini tidak akan buas seperti
Harimau, karena pada prinsipnya manusia lebih unggul/mulia
dibandingkan Harimau, dan perlu diingat bahwa hampir semua permainan
silat sifatnya untuk bela diri termasuk GGBD.

Sesudah masa Eyang Guru permainan ini diwariskan kepada H. Ace Aom
Kusumaningrat (1840–1943) yaitu keponakan dan juga menantu dari Eyang
Guru, bertempat tinggal di Bojong Neros. H. Ace Aom Kusumaningrat
adalah putera dari Uyut Syafei dan beliau adalah adik dari Eyang Guru.
Permainan GGBD pada masa ini mulai sedikit terbuka untuk kalangan kerabat.

Agar lebih jelas, GGBD sebenarnya mempunyai 2 permainan yaitu Gerak
Leang, Gerak Sambut Pukul dan. Permainan ini dikuasai oleh tiga orang
putera H. Ace Aom K. Putera pertama, H.Ahmad Kusumaningrat (1900–1985)
tinggal di Jl. Ciranjang Kebayoran Jakarta, menguasai semua jenis
permainan GGBD termasuk Gerak Leang, Gerak Sambut Pukul. Putera kedua,
Muhammad Yusuf/Aki Cucu mengusai permainan Gerak Sambut Pukul
bertempat tinggal di Bojong Neros, dan putera ketiga, Abdusshomad/Aki
Shomad menguasai permainan Gerak Leang bertempat tinggal di Wanajaya ,
Pasir Kuda Bogor.

Sebagai infromasi tambahan, istri H Ace Aom yang bernama Tresmen
Megantara menguasai Jurus Budi Daya yang dikhususkan untuk perempuan,
walaupun pada intinya tidak ada bedanya dengan Gerak Gulung, namun
disesuaikan dengan kodratnya perempuan baik itu dari fisik, dimana
gerakan dan power (tenaga), dan pada umumnya perempuan lebih
lemah/halus dibandingkan laki-laki.

Pada masa H. Ahmad Kusumaningrat permainan GGBD mulai disebarkan
kepada kalangan orang-orang terdekat. Permainan GGBD mulai disebarkan
di kalangan umum pada masa Horis Kusumaningrat (1930-1999), yaitu
putera pertama dari H. Ahmad Kusumaningrat yang bertempat tinggal di
Bojong Menteng Ciomas Bogor. Pada masa Horis Kusumaningrat, banyak
pendekar dan praktisi beladiri dari dalam dan luar negeri sempat
datang berguru ke beliau, walaupun sebelum mereka berguru, mereka
jajal dulu sebelumnya. Sampai pada akhirnya mereka mengakui keunggulan
dan kehebatan Horis Kusumaningrat. Bahkan menurut mereka, teknik
beladiri silat Gerak Gulung sangat efektif dan berbahaya bagi lawan
jika digunakan dalam suatu pertarungan. Beberapa pendekar dan praktisi
beladiri dari dalam dan luar negeri yang sempat berguru dan
mempelajari sedikit teknik beladiri GGBD diantaranya adalah Eddie
Jafri, Greg Alland, Dustin Etan/ David Tanner, Frank Metiello.

Berdasarkan kesepakatan dari Bapak Horis Kusumaningrat sebagai pewaris
langsung dari permainan silat GGBD, diangkatlah beberapa orang
Rakawira (yang telah mendapat ijin untuk melatih), beberapa orang
diantaranya TB. Isnaeni bin Isro (Kang Iyus), Heri Bahtra (Mas Heri),
M. Ridwan (Kang Awang), Firman Hamdani (Kang Dani). Januari tahun 2008
Kang Iyus wafat, sedangkan Mas Heri dan Dani karena kesibukannya untuk
sementara ini tidak aktif. Saat ini yang masih aktif melatih adalah
Kang Awang, berpusat di kediamaan beliau di Ciomas Bogor.

Seperti pada umumnya permainan silat di tanah Sunda, awal dari silat
GGBD adalah untuk Siar Islam, seiring dengan perkembangan jaman
sekarang permainan ini lebih difokuskan kepada pembinaan ahlak/moral
dengan pendekatan silahturahmi yang intinya adalah persaudaraan. Perlu
juga diketahui di dalam silat GGBD tidak ada istilah Guru dan Murid
yang ada hanyalah Kakak dan Adik. Oleh sebab itu apabila ingin menjadi
warga GGBD harus di Taleq. Dan bagi siapa saja yang ingin menjadi
warga GGBD silahkan datang ke kediaman Kang Awang di Ciomas Bogor.

CIRI PERMAINAN GGBD

Aspek permainan GGBD ada 4 yaitu:
1. Gerak
2. Rasa
3. Gulung
4. Budi Daya

Apabila dilihat dari 4 aspek tersebut permainan GGBD mempunyai sifat
gerakan :
1. Gerak rasa
2. Gerak yang lemah lembut
3. Gerak yang keras
4. Gerak yang buas

JURUS GGBD
• Pada dasarnya semua jurus yang ada dalam silat GGBD adalah jurus dasar
• Inti dari silat GGBD harus menguasai jurus salancar karena salancar
adalah induk dari semua jurus
• Jurus permainan silat GGBD dibagi menjadi 3 ( tiga ) ditambah dengan
faham dan rantean

JURUS adalah Gerakan yang dibuat untuk mendukung dasar dari permainan
• Gerak Pukul (8 Jurus)
• Gerak Gulung (8 Jurus)
• Lalangkahan (23 Langkah)

FAHAM adalah gerakan yang sifatnya baku (22 Faham)
RANTEAN adalah merangkaikan jurus, faham dan nafas menjadi satu

Silsilah bisa dilihat di
http://puragabaya.multiply.com/photos/album/18/Sejarah_Jurus_Gerak_Gulung


http://puragabaya.blogspot.com
http://puragabaya.multiply.com

Kirim email ke