RE: [silatindonesia] Ta'aruf
Kita sebagai orang tua adalah pelajaran yang berharga buat anak-anak kita. Ketika saya melatih silat anak-anak saya masih kecil umur 3 tahun sudah saya ajak latihan. Mereka melihat cara kita melatih, berinteraksi, memberikan nasehat kepada para pesilat dan Alhamdulillah pesilat-pesilat saya banyak yang berhasil dikehidupannya. Saya punya motto saat melatih " PINTAR DISEKOLAH, JUARA DISILAT DAN HORMAT KE YANG TUA SERTA SESAMA KITA ". Ketika kita beribadah ajaklah anak-anak kita. Pada tahun delapan puluhan, saya mengajak adik-adik perguruan Silat untuk Silaturahmi dengan Perguruan lain, seperti KPS Nusantara ( Alm Mas Hadi Mulyo, Mas O'ong,Mas Suhartono, Nur Ali dll), Tapak Suci ( Pak Rahmat,dll), SHT (Mas Sipit, Pak Margono dll), PD (Hernowo Aji, Imam Rahayu dll) dan perguruan lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, sehingga sampai sekarang hubungan ini tetap terjalin dengan baik. Padahal saat itu persaingan antar Perguruan cukup keras, tetapi berkat usaha saling mengenal, saling berinteraksi diantara kita akhirnya kita menjadi saudara, sesuai kata pepatah ' TAK KENAL MAKA TAK SAYANG, TAK SAYANG MAKA TAK CINTA '. Sekian dulu, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan. Wassalam Sudirman Yan --- On Sun, 9/21/08, Lia Muliawaty <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Lia Muliawaty <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: [silatindonesia] Ta'aruf To: silatindonesia@yahoogroups.com Date: Sunday, September 21, 2008, 9:51 PM Wah wah...salut berat utk Pak Yan... Sukses terus yah pak Pada prakteknya.. ..gmn caranya bisa sukses mendidik anak2 pak ? Mohon sharingnya.. ..japri juga boleh kuatir yg lain keberatan dengernya... . Terima kasih sebelumnya.. . Lia M Punya 2 anak co 2 thn & 6 thn _ _ __ From: silatindonesia@ yahoogroups. com [mailto:silatindonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of Sudirman Yan Sent: Sunday, September 21, 2008 1:07 PM To: silatindonesia@ yahoogroups. com Subject: Re: [silatindonesia] Ta'aruf Terima kasih Wan, Jangan terlalu disanjung, nanti saya lupa daratan jadi ingat lautan, entar tenggelem. Untuk Pengembangan Silat, saran saya kalau tidak bisa skalanya besar paling tidak minimal dimulai dari keluarga sendiri. Pengalaman pribadi saya (bukan ingin menonjolkan diri tapi hanya sekedar pengalaman hidup). Saya, isteri dengan ke-empat anak saya didik agama berserta didikan Filosofi dari Silat .Maklum isteri ane orang Betawi. Ke-4 anak saya pesilat, yang pertama perempuan pernah juara silat pealajar dan alumni UI dan kerja di Bank of Tokyo , saat pesta perkawinannya dirumah saya tampilkan acara palang pintu ala Betawi dan Silat Minang di Padepokan Silat ini saya lakukan karena ingin mempromosikan Silat. Anak kedua saya Angga Juara kelas B putra Dewasa DKI, juara nasional pelajar dan belum pernah kalah di Kejuaraan resmi IPSI DKI Jakarta dan sekarang kerja di PT.Astra Agro Lestari.Anak Ketiga laki-laki juara Pelajar DKI dari SMP dan SMA saat lulus SMP nilai Matematika nya 10 dan sekarang kelas 3 SMA 81 Jakarta ( Sekolah terbaik di Jakarta Timur ). Anak ke empat saya perempuan kelas 1 SMP Negeri 20 Jakarta juara tilawatil Qur'an tingkat RW saat SD. Ini saya lakukan ingin membuktikan bahwa bila kita mendidik generasi muda harus dididik Agama dan Pencak Silat. Dikampung saya di Sumatera Barat anak muda selesai mengaji mereka latihan Silat, Karena dikampung saya Adat bersandi Sarak, Sarak besabdikan Kitabullah artinya adat bersendikan Aturan Agama Islam dan Islam bersendikan Kitab suci Al qur'an dan di silat kita diajar disiplin, saling menghormati sesama kita dan orang tua serta cinta terhadap budaya bangsa sendiri dll. Maka dengan itu marilah kita insan Silat menciptakan citra Silat yang baik minimal dilingkungan kita dan kalau bisa keseluruh pelosok dunia, seperti rekan saya Pendekar O'ong. Maaf kalau ada yang kurang berkenan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah, semoga ada hikmahnya sambil menunggu berbuka puasa, maklum ane masuk kerja Minggu karena kena SKB 5 menteri. Wassalam Sudirman Yan --- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [silatindonesia] Ta'aruf
Wah wah...salut berat utk Pak Yan... Sukses terus yah pak Pada prakteknyagmn caranya bisa sukses mendidik anak2 pak ? Mohon sharingnyajapri juga boleh kuatir yg lain keberatan dengernya Terima kasih sebelumnya... Lia M Punya 2 anak co 2 thn & 6 thn From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sudirman Yan Sent: Sunday, September 21, 2008 1:07 PM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [silatindonesia] Ta'aruf Terima kasih Wan, Jangan terlalu disanjung, nanti saya lupa daratan jadi ingat lautan, entar tenggelem. Untuk Pengembangan Silat, saran saya kalau tidak bisa skalanya besar paling tidak minimal dimulai dari keluarga sendiri. Pengalaman pribadi saya (bukan ingin menonjolkan diri tapi hanya sekedar pengalaman hidup). Saya, isteri dengan ke-empat anak saya didik agama berserta didikan Filosofi dari Silat .Maklum isteri ane orang Betawi. Ke-4 anak saya pesilat, yang pertama perempuan pernah juara silat pealajar dan alumni UI dan kerja di Bank of Tokyo , saat pesta perkawinannya dirumah saya tampilkan acara palang pintu ala Betawi dan Silat Minang di Padepokan Silat ini saya lakukan karena ingin mempromosikan Silat. Anak kedua saya Angga Juara kelas B putra Dewasa DKI, juara nasional pelajar dan belum pernah kalah di Kejuaraan resmi IPSI DKI Jakarta dan sekarang kerja di PT.Astra Agro Lestari.Anak Ketiga laki-laki juara Pelajar DKI dari SMP dan SMA saat lulus SMP nilai Matematika nya 10 dan sekarang kelas 3 SMA 81 Jakarta ( Sekolah terbaik di Jakarta Timur ). Anak ke empat saya perempuan kelas 1 SMP Negeri 20 Jakarta juara tilawatil Qur'an tingkat RW saat SD. Ini saya lakukan ingin membuktikan bahwa bila kita mendidik generasi muda harus dididik Agama dan Pencak Silat. Dikampung saya di Sumatera Barat anak muda selesai mengaji mereka latihan Silat, Karena dikampung saya Adat bersandi Sarak, Sarak besabdikan Kitabullah artinya adat bersendikan Aturan Agama Islam dan Islam bersendikan Kitab suci Al qur'an dan di silat kita diajar disiplin, saling menghormati sesama kita dan orang tua serta cinta terhadap budaya bangsa sendiri dll. Maka dengan itu marilah kita insan Silat menciptakan citra Silat yang baik minimal dilingkungan kita dan kalau bisa keseluruh pelosok dunia, seperti rekan saya Pendekar O'ong. Maaf kalau ada yang kurang berkenan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah, semoga ada hikmahnya sambil menunggu berbuka puasa, maklum ane masuk kerja Minggu karena kena SKB 5 menteri. Wassalam Sudirman Yan --- [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Ta'aruf
Terima kasih Wan, Jangan terlalu disanjung, nanti saya lupa daratan jadi ingat lautan, entar tenggelem. Untuk Pengembangan Silat, saran saya kalau tidak bisa skalanya besar paling tidak minimal dimulai dari keluarga sendiri. Pengalaman pribadi saya (bukan ingin menonjolkan diri tapi hanya sekedar pengalaman hidup). Saya, isteri dengan ke-empat anak saya didik agama berserta didikan Filosofi dari Silat .Maklum isteri ane orang Betawi. Ke-4 anak saya pesilat, yang pertama perempuan pernah juara silat pealajar dan alumni UI dan kerja di Bank of Tokyo , saat pesta perkawinannya dirumah saya tampilkan acara palang pintu ala Betawi dan Silat Minang di Padepokan Silat ini saya lakukan karena ingin mempromosikan Silat. Anak kedua saya Angga Juara kelas B putra Dewasa DKI, juara nasional pelajar dan belum pernah kalah di Kejuaraan resmi IPSI DKI Jakarta dan sekarang kerja di PT.Astra Agro Lestari.Anak Ketiga laki-laki juara Pelajar DKI dari SMP dan SMA saat lulus SMP nilai Matematika nya 10 dan sekarang kelas 3 SMA 81 Jakarta ( Sekolah terbaik di Jakarta Timur ). Anak ke empat saya perempuan kelas 1 SMP Negeri 20 Jakarta juara tilawatil Qur'an tingkat RW saat SD. Ini saya lakukan ingin membuktikan bahwa bila kita mendidik generasi muda harus dididik Agama dan Pencak Silat. Dikampung saya di Sumatera Barat anak muda selesai mengaji mereka latihan Silat, Karena dikampung saya Adat bersandi Sarak, Sarak besabdikan Kitabullah artinya adat bersendikan Aturan Agama Islam dan Islam bersendikan Kitab suci Al qur'an dan di silat kita diajar disiplin, saling menghormati sesama kita dan orang tua serta cinta terhadap budaya bangsa sendiri dll. Maka dengan itu marilah kita insan Silat menciptakan citra Silat yang baik minimal dilingkungan kita dan kalau bisa keseluruh pelosok dunia, seperti rekan saya Pendekar O'ong. Maaf kalau ada yang kurang berkenan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah, semoga ada hikmahnya sambil menunggu berbuka puasa, maklum ane masuk kerja Minggu karena kena SKB 5 menteri. Wassalam Sudirman Yan --- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Ta'aruf
Ane aktif di Perguruan Silat Nasional Perisai Putih DKI Jakarta, sekarang masih sebagai Sekretaris Dewan Pendekar, terakhir Februari 2008 menjadi mantan Ketua Umum di Perisai Putih. Lihat : www.perisaiputih.blogspot.com dan www.perisaiputih.org Wassalam Sudirman Yan --- [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Ta'aruf
banyak akhimalahan yang gencar kampanyein silat yang itu sebenernya jauh dari hal-hal yang gak masuk akal itu ikhwan antum. Bedanya antum gak bisa ngelihat aja... Yang disini selain silaturahmi juga muamalah dengan yang lain. Kalau pak Sudirman Yan mah udah dari dulu banget aktivis silat, udah dewan pendekar, wasit juri nasionalane mah masih ijo. Kalo gak salah Beliau di PP (Perisai Putih). Bapak kita ini mah insya Allah baek laku, jujur dan yang jelas punya visi dan misi serta kapabilitas yang bagus makanya ane dukung (jangan lupa pak traktirannya he he he jadi ikut kampanyein) wassalam, Iwan Setiawan nb: ane juga pernah belajar Thifan tahun 1990 di Bandung.. --- On Sun, 9/21/08, Herman B <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Herman B <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [silatindonesia] Ta'aruf To: silatindonesia@yahoogroups.com Date: Sunday, September 21, 2008, 11:27 AM antum sekarang kalau beladiri aktif dimana? kalau ane di persaudaraan Thifan Po Khan Indonesia (PTI) www.thifanpokhan. blogspot. com. Kirain di milist ini tidak ada ikhwah :-) karena beberapa kali pertemuan tidak terlihat penampakan ikhwah. --- On Sat, 9/20/08, Sudirman Yan wrote: From: Sudirman Yan Subject: Re: [silatindonesia] Re: Mohon Doa Restu dan dukungannya To: silatindonesia@ yahoogroups. com Date: Saturday, September 20, 2008, 9:04 PM Setuju sekali tuh, Tapi saya harap semua komponen Silat untuk ikut meng kampanyekannya karena kalau bukan kita yang siapa lagi yang mengerti tentang Silat dan kita juga harus memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Silat itu mendidik kita bermoral baik, saling menghormati sesama teman apalagi dengan orang tua dan guru kita serta memakai Ilmu Padi Semoga Silat makin dicintai oleh masyarakat Indonesia. Wassalam Sudirman Yan [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [silatindonesia] Ta'aruf
antum sekarang kalau beladiri aktif dimana? kalau ane di persaudaraan Thifan Po Khan Indonesia (PTI) www.thifanpokhan.blogspot.com. Kirain di milist ini tidak ada ikhwah :-) karena beberapa kali pertemuan tidak terlihat penampakan ikhwah. --- On Sat, 9/20/08, Sudirman Yan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Sudirman Yan <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [silatindonesia] Re: Mohon Doa Restu dan dukungannya To: silatindonesia@yahoogroups.com Date: Saturday, September 20, 2008, 9:04 PM Setuju sekali tuh, Tapi saya harap semua komponen Silat untuk ikut meng kampanyekannya karena kalau bukan kita yang siapa lagi yang mengerti tentang Silat dan kita juga harus memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Silat itu mendidik kita bermoral baik, saling menghormati sesama teman apalagi dengan orang tua dan guru kita serta memakai Ilmu Padi Semoga Silat makin dicintai oleh masyarakat Indonesia. Wassalam Sudirman Yan [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]