RE: [silatindonesia] Ta'aruf

2008-09-23 Terurut Topik Sudirman Yan
Kita sebagai orang tua adalah pelajaran yang berharga buat anak-anak kita.
Ketika saya melatih silat anak-anak saya masih kecil umur 3 tahun sudah saya 
ajak latihan. Mereka melihat cara kita melatih, berinteraksi, memberikan 
nasehat kepada para pesilat dan Alhamdulillah pesilat-pesilat saya banyak yang 
berhasil dikehidupannya.
Saya punya motto saat melatih " PINTAR DISEKOLAH, JUARA DISILAT  DAN HORMAT KE 
YANG TUA SERTA SESAMA KITA ".
Ketika kita beribadah ajaklah anak-anak kita.
Pada tahun delapan puluhan, saya mengajak adik-adik perguruan Silat untuk 
Silaturahmi dengan Perguruan lain, seperti KPS Nusantara ( Alm Mas Hadi Mulyo, 
Mas O'ong,Mas Suhartono, Nur Ali dll), Tapak Suci ( Pak Rahmat,dll), SHT (Mas 
Sipit, Pak Margono dll), PD (Hernowo Aji, Imam Rahayu dll)  dan perguruan 
lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, sehingga sampai sekarang 
hubungan ini tetap terjalin dengan baik.
Padahal saat itu persaingan antar Perguruan cukup keras, tetapi berkat usaha 
saling mengenal, saling berinteraksi diantara kita akhirnya kita menjadi 
saudara, sesuai kata pepatah ' TAK KENAL MAKA TAK SAYANG, TAK SAYANG MAKA TAK 
CINTA '.
 
Sekian dulu, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.
 
Wassalam
Sudirman Yan

--- On Sun, 9/21/08, Lia Muliawaty <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Lia Muliawaty <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [silatindonesia] Ta'aruf
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 21, 2008, 9:51 PM






Wah wah...salut berat utk Pak Yan...

Sukses terus yah pak

Pada prakteknya.. ..gmn caranya bisa sukses mendidik anak2 pak ? Mohon
sharingnya.. ..japri juga boleh kuatir yg lain keberatan dengernya... .

Terima kasih sebelumnya.. .

Lia M

Punya 2 anak co 2 thn & 6 thn

 _ _ __

From: silatindonesia@ yahoogroups. com
[mailto:silatindonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of Sudirman Yan
Sent: Sunday, September 21, 2008 1:07 PM
To: silatindonesia@ yahoogroups. com
Subject: Re: [silatindonesia] Ta'aruf

Terima kasih Wan,

Jangan terlalu disanjung, nanti saya lupa daratan jadi ingat lautan,
entar tenggelem.
Untuk Pengembangan Silat, saran saya kalau tidak bisa skalanya besar
paling tidak minimal dimulai dari keluarga sendiri.
Pengalaman pribadi saya (bukan ingin menonjolkan diri tapi hanya sekedar
pengalaman hidup). Saya, isteri dengan ke-empat anak saya didik agama
berserta didikan Filosofi dari Silat .Maklum isteri ane orang Betawi.
Ke-4 anak saya pesilat, yang pertama perempuan pernah juara silat
pealajar dan alumni UI dan kerja di Bank of Tokyo , saat pesta
perkawinannya dirumah saya tampilkan acara palang pintu ala Betawi dan
Silat Minang di Padepokan Silat ini saya lakukan karena ingin
mempromosikan Silat. Anak kedua saya Angga Juara kelas B putra Dewasa
DKI, juara nasional pelajar dan belum pernah kalah di Kejuaraan resmi
IPSI DKI Jakarta dan sekarang kerja di PT.Astra Agro Lestari.Anak Ketiga
laki-laki juara Pelajar DKI dari SMP dan SMA saat lulus SMP nilai
Matematika nya 10 dan sekarang kelas 3 SMA 81 Jakarta ( Sekolah terbaik
di Jakarta Timur ). Anak ke empat saya perempuan kelas 1 SMP Negeri 20
Jakarta juara tilawatil Qur'an tingkat RW saat SD.
Ini saya lakukan ingin membuktikan bahwa bila kita mendidik generasi
muda harus dididik Agama dan Pencak Silat. Dikampung saya di Sumatera
Barat anak muda selesai mengaji mereka latihan Silat, Karena dikampung
saya Adat bersandi Sarak, Sarak besabdikan Kitabullah artinya adat
bersendikan Aturan Agama Islam dan Islam bersendikan Kitab suci Al
qur'an dan di silat kita diajar disiplin, saling menghormati sesama kita
dan orang tua serta cinta terhadap budaya bangsa sendiri dll.
Maka dengan itu marilah kita insan Silat menciptakan citra Silat yang
baik minimal dilingkungan kita dan kalau bisa keseluruh pelosok dunia,
seperti rekan saya Pendekar O'ong.

Maaf kalau ada yang kurang berkenan karena kesempurnaan hanyalah milik
Allah, semoga ada hikmahnya sambil menunggu berbuka puasa, maklum ane
masuk kerja Minggu karena kena SKB 5 menteri.

Wassalam
Sudirman Yan

--- 

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [silatindonesia] Ta'aruf

2008-09-22 Terurut Topik Lia Muliawaty
Wah wah...salut berat utk Pak Yan...

 

Sukses terus yah pak

 

Pada prakteknyagmn caranya bisa sukses mendidik anak2 pak ? Mohon
sharingnyajapri juga boleh kuatir yg lain keberatan dengernya

 

Terima kasih sebelumnya...

 

Lia M

Punya 2 anak co 2 thn & 6 thn

 



From: silatindonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sudirman Yan
Sent: Sunday, September 21, 2008 1:07 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [silatindonesia] Ta'aruf

 

Terima kasih Wan,
 
Jangan terlalu disanjung, nanti saya lupa daratan jadi ingat lautan,
entar tenggelem.
Untuk Pengembangan Silat, saran saya kalau tidak bisa skalanya besar
paling tidak minimal dimulai dari keluarga sendiri.
Pengalaman pribadi saya (bukan ingin menonjolkan diri tapi hanya sekedar
pengalaman hidup). Saya, isteri dengan ke-empat anak saya  didik agama
berserta didikan Filosofi dari Silat .Maklum isteri ane orang Betawi.
Ke-4 anak saya pesilat, yang pertama perempuan pernah juara silat
pealajar dan alumni UI dan kerja di Bank of Tokyo , saat pesta
perkawinannya dirumah saya tampilkan acara palang pintu ala Betawi dan
Silat Minang di Padepokan Silat ini saya lakukan karena ingin
mempromosikan Silat. Anak kedua saya Angga Juara kelas B putra Dewasa
DKI, juara nasional pelajar  dan belum pernah kalah di Kejuaraan resmi
IPSI DKI Jakarta dan sekarang kerja di PT.Astra Agro Lestari.Anak Ketiga
laki-laki juara Pelajar DKI dari SMP dan SMA saat lulus SMP nilai
Matematika nya 10 dan sekarang kelas 3 SMA 81 Jakarta ( Sekolah terbaik
di Jakarta Timur ). Anak ke empat saya perempuan kelas 1 SMP Negeri 20
Jakarta juara tilawatil Qur'an tingkat RW saat SD.
Ini saya lakukan ingin membuktikan bahwa bila kita mendidik generasi
muda harus dididik Agama dan Pencak Silat. Dikampung saya di Sumatera
Barat anak muda selesai mengaji mereka latihan Silat, Karena dikampung
saya Adat bersandi Sarak, Sarak besabdikan Kitabullah artinya adat
bersendikan Aturan Agama Islam dan Islam bersendikan Kitab suci Al
qur'an dan di silat kita diajar disiplin, saling menghormati sesama kita
dan orang tua serta cinta terhadap budaya bangsa sendiri dll.
Maka dengan itu marilah kita insan Silat menciptakan citra Silat yang
baik minimal dilingkungan kita dan kalau bisa keseluruh pelosok dunia,
seperti rekan saya Pendekar O'ong.
 
Maaf kalau ada yang kurang berkenan karena kesempurnaan hanyalah milik
Allah, semoga ada hikmahnya sambil menunggu berbuka puasa, maklum ane
masuk kerja Minggu karena kena SKB 5 menteri.
 
Wassalam
Sudirman Yan

--- 

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Ta'aruf

2008-09-20 Terurut Topik Sudirman Yan
Terima kasih Wan,
 
Jangan terlalu disanjung, nanti saya lupa daratan jadi ingat lautan, entar 
tenggelem.
Untuk Pengembangan Silat, saran saya kalau tidak bisa skalanya besar paling 
tidak minimal dimulai dari keluarga sendiri.
Pengalaman pribadi saya (bukan ingin menonjolkan diri tapi hanya sekedar 
pengalaman hidup). Saya, isteri dengan ke-empat anak saya  didik agama berserta 
didikan Filosofi dari Silat .Maklum isteri ane orang Betawi.
Ke-4 anak saya pesilat, yang pertama perempuan pernah juara silat pealajar dan 
alumni UI dan kerja di Bank of Tokyo , saat pesta perkawinannya dirumah saya 
tampilkan acara palang pintu ala Betawi dan Silat Minang di Padepokan Silat ini 
saya lakukan karena ingin mempromosikan Silat. Anak kedua saya Angga Juara 
kelas B putra Dewasa DKI, juara nasional pelajar  dan belum pernah kalah di 
Kejuaraan resmi IPSI DKI Jakarta dan sekarang kerja di PT.Astra Agro 
Lestari.Anak Ketiga laki-laki juara Pelajar DKI dari SMP dan SMA saat lulus SMP 
nilai Matematika nya 10 dan sekarang kelas 3 SMA 81 Jakarta ( Sekolah terbaik 
di Jakarta Timur ). Anak ke empat saya perempuan kelas 1 SMP Negeri 20 Jakarta 
juara tilawatil Qur'an tingkat RW saat SD.
Ini saya lakukan ingin membuktikan bahwa bila kita mendidik generasi muda harus 
dididik Agama dan Pencak Silat. Dikampung saya di Sumatera Barat anak muda 
selesai mengaji mereka latihan Silat, Karena dikampung saya Adat bersandi 
Sarak, Sarak besabdikan Kitabullah artinya adat bersendikan Aturan Agama Islam 
dan Islam bersendikan Kitab suci Al qur'an dan di silat kita diajar disiplin, 
saling menghormati sesama kita dan orang tua serta cinta terhadap budaya bangsa 
sendiri dll.
Maka dengan itu marilah kita insan Silat menciptakan citra Silat yang baik 
minimal dilingkungan kita dan kalau bisa keseluruh pelosok dunia, seperti rekan 
saya Pendekar O'ong.
 
Maaf kalau ada yang kurang berkenan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah, 
semoga ada hikmahnya sambil menunggu berbuka puasa, maklum ane masuk kerja 
Minggu karena kena SKB 5 menteri.
 
Wassalam
Sudirman Yan


--- 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Ta'aruf

2008-09-20 Terurut Topik Sudirman Yan
Ane aktif di Perguruan Silat Nasional Perisai Putih DKI Jakarta, sekarang masih 
sebagai Sekretaris Dewan Pendekar, terakhir Februari 2008 menjadi mantan Ketua 
Umum di Perisai Putih.
Lihat : www.perisaiputih.blogspot.com dan www.perisaiputih.org
 
 
  Wassalam
Sudirman Yan

--- 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Ta'aruf

2008-09-20 Terurut Topik iwan setiawan
banyak akhimalahan yang gencar kampanyein silat yang itu sebenernya jauh 
dari hal-hal yang gak masuk akal itu ikhwan antum. Bedanya antum gak bisa 
ngelihat aja...
 
Yang disini selain silaturahmi juga muamalah dengan yang lain. Kalau pak 
Sudirman Yan mah udah dari dulu banget aktivis silat, udah dewan pendekar, 
wasit juri nasionalane mah masih ijo. Kalo gak salah Beliau di PP (Perisai 
Putih). 
 
Bapak kita ini mah insya Allah baek laku, jujur dan yang jelas punya visi dan 
misi serta kapabilitas yang bagus makanya ane dukung (jangan lupa pak 
traktirannya he he he jadi ikut kampanyein)

wassalam,
 
 
Iwan Setiawan
nb: ane juga pernah belajar Thifan tahun 1990 di Bandung..
--- On Sun, 9/21/08, Herman B <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Herman B <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [silatindonesia] Ta'aruf
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 21, 2008, 11:27 AM






antum sekarang kalau beladiri aktif dimana? kalau ane di persaudaraan Thifan Po 
Khan Indonesia (PTI) www.thifanpokhan. blogspot. com.
 
Kirain di milist ini tidak ada ikhwah :-) karena beberapa kali pertemuan tidak 
terlihat penampakan ikhwah.

--- On Sat, 9/20/08, Sudirman Yan  wrote:

From: Sudirman Yan 
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Mohon Doa Restu dan dukungannya
To: silatindonesia@ yahoogroups. com
Date: Saturday, September 20, 2008, 9:04 PM

Setuju sekali tuh,
Tapi saya harap semua komponen Silat untuk ikut meng kampanyekannya karena 
kalau bukan kita yang siapa lagi yang mengerti tentang Silat dan kita juga 
harus memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Silat itu mendidik kita 
bermoral baik, saling menghormati sesama teman apalagi dengan orang tua dan 
guru kita serta memakai Ilmu Padi
 
Semoga Silat makin dicintai oleh masyarakat Indonesia.
 
Wassalam
Sudirman Yan

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [silatindonesia] Ta'aruf

2008-09-20 Terurut Topik Herman B
antum sekarang kalau beladiri aktif dimana? kalau ane di persaudaraan Thifan Po 
Khan Indonesia (PTI) www.thifanpokhan.blogspot.com.
 
Kirain di milist ini tidak ada ikhwah :-) karena beberapa kali pertemuan tidak 
terlihat penampakan ikhwah.

--- On Sat, 9/20/08, Sudirman Yan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Sudirman Yan <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [silatindonesia] Re: Mohon Doa Restu dan dukungannya
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 20, 2008, 9:04 PM






Setuju sekali tuh,
Tapi saya harap semua komponen Silat untuk ikut meng kampanyekannya karena 
kalau bukan kita yang siapa lagi yang mengerti tentang Silat dan kita juga 
harus memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa Silat itu mendidik kita 
bermoral baik, saling menghormati sesama teman apalagi dengan orang tua dan 
guru kita serta memakai Ilmu Padi
 
Semoga Silat makin dicintai oleh masyarakat Indonesia.
 
Wassalam
Sudirman Yan

[Non-text portions of this message have been removed]

 














  

[Non-text portions of this message have been removed]