Re: [silatindonesia] new member (sarana silat )

2007-03-13 Terurut Topik Ian Samsudin
Selamat bergabung Mas/Bang Khaerul...
Kalo mau latian Paseban ya bisa kontak langsung ke Mas Agus Suprayogi ini ; 
latiannya juga di Depok..
  Kalo mau latian di padepokan bisa kontak Mas Eko (cikalong) dan MAs Iwan 
(cingkrik goning)..
   
  Sedikit mengomentari : Mas Agus Suprayogi...kupikir aku setuju dengan 
pendapatnya. 
  Silat memang salah satu usaha untuk mencapai Yang Tidak Terlihat.
   
  Dari olah fisik ke olah mental ke olah rasa ke olah spiritual dan memang ilmu 
tertinggi ya pasrah atwa iklas pada Yang Maha Kuasa...sesuai tradisi/filosofi 
dan juga adat istiadatnya dimana silat itu berkembang...
   
  Memang tidak semua silat selengkap ini karena perbedaan pada penekanan, ada 
yang lebih fokus ke sport, ke beladiri, ke rohani sehingga unsur-unsur lain 
seringkali terabaikan...
   
  Ada yang pernah bilang kalo silat hanya sarana untuk mengenal DIRI SENDIRI 
supaya bisa mengenal SANG PENCIPTAmulai dari mengenal tubuh fisik, 
otot-oto, kekuatan, kecepatan, kelemahan ...trus masuk ke state of 
mind/mental..masuk lagi ke olah rasa (yang sangat dalam dan banyak variannya; 
seperti dikembangkan di cikalong pancer bumi)...menyatu dengan kesadaran alam 
semesta dan mulai pelan-pelan lebih tinggi lagi ke Sang Maha Kekuatan..
   
  Aku mulai berpikir , jangan-jangan pola ini sebenarnya juga dipakai oleh 
beladiri lain seperti Kungfu dengan kuil shoalinnya, sebagai alat untuk lebih 
dekat dengan Sang Budha, ato Karate/aikido dengan Shinto ato Zen...
  Mungkin kapan-kapan kita bisa diskusi soal yang sudah pernah ditulis oleh 
Kang O'ong tentang dimensi spiritual dalam silat...(kudu bikin thread baru nih 
) 
   
  salam
  back to work ah..
   
  Ian S
  
Agus Suprayogi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Di depok ada latihan silat tapi kalo, tapi kalo mau ikut gabung sama 
yang 
sudah ada latihannya malam minggu sekarang menjadi jam 21.00 s/d 1.00 malam 
tapi kalo mau dibuat kelas terpisah, anda mungkin bisa mengkoordinir waktu 
dengan beberapa teman2 anda yang didepok, nanti saya akn bilang sama kong 
salim mengenai waktu yang anda inginkan.

saya sedikit memberikan penjelasan mengenai latihan silat, sepertinya semua 
latihan silat itu diawali dengan latihan fisik dahulu, saya rasa tidak ada 
silat yang latihannya tanpa latihan fisik dahulu, mungkin jika ada itu 
namanya bukan silat tapi kebatinan.
setelah latihan fisik kita matang dan memadai barulah kita mempelajari 
silat halusnya, yaitu berupa olah nafas, konsentrasi, serta pengaturan rasa 
yang dikombinasikan dengan gerakan/jurus2 silat yang telah kita pelajari. 
dan puncaknya adalah ilmu ikhlas yang dimana kita tidak perlu memerlukan 
lagi yang namanya gerakan silat yang ada hanya kepasrahan kepada SANG 
PENCIPTA, dan kalo saya ceritakan contohnya mungkin terlalu panjang dan 
nanti saya bisa tidak kita kerja lagi...heee2x. Betul nggak KANG 
IWANS !!!, beberapa waktu yang lalu juga saya diskusi sama KANG IWAN 
samapai larut malam tentang hal ini shg saya lupa pulang kerumah.. heee3x.

Intinya belajar silat adalah harus SABAR, ULET, dan puncaknya adalah 
KEPASRAHAN kepada SANG PENCIPTA sehingga menumbuhkan rasa yang tinggi. 
sehingga menjadikan silat sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa tersebut.

mungkin ada yang bisa komentari lebih lanjut.

Terima Kasih

Agus Suprayogi
Sistem Informasi
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-5360409, Ext.386

At 13-03-2007 09:54 +, you wrote:

nama saya khairul. saya tau milis ini dari kompas. saya dari dulu suka
banget sama silat, dulu pernah waktu jaman smu sampai kuliah nyoba
beberapa jenis beladiri, awalnya sih saya ikut silat di sma saya. tapi
entah kenapa saya lebih prefer ke silat. saya suka kehalusan gerakannya.
btw lokasi saya didepok jawa barat. saya jadi kepikiran untuk ikut
silat lagi palagi saya jarang olah raga. dulu saya pernah ikutan sin
lam ba di ui depok tapi cuman 6 bulan, saya enggak kuat sama pola
latihannya yang menurut saya terlalu keras. disilat yang saya suka
justru pengolahan nafasnya. btw ada yang tau gak didepok perguruan
yang membuka pendaftaran. kayaknya saya mau ikutan lagi deh. tapi saya
enggak suka yang latihannya terlalu fisik. posisi saya tepatnya
dimargonda.
thx



Mengerti akan orang lain adalah pandai, mengerti akan diri sendiri adalah 
bijaksana. Menaklukkan orang lain adalah kuat tubuhnya, menaklukkan diri 
sendiri adalah kuat batinnya. Yang puas akan keadaan diri sendiri adalah 
kaya raya, yang memaksakan kehendaknya adalah orang nekat. Yang tahu akan 
kedudukannya akan berlangsung mati dalam kebenaran berarti panjang usia

Manusia utama mengerti mana yang benar, Manusia rendah mengerti mana yang 
menguntungkan dirinya. Manusia utama menyayang jiwanya, Manusia rendah 
menyayang hartanya. Manusia utama ingat akan hukuman dosa-dosanya, Manusia 
rendah ingat akan hadiah jasa-jasanya. Manusia utama mencari kesalahan diri 
sendiri, Manusia rendah mencari kesalahan orang lain.

Tiga puluh buah ruji berpusat pada poros roda di tempat yang kosonglah
terletak kegunaannya! Dengan 

Re: [silatindonesia] new member (sarana silat )

2007-03-13 Terurut Topik Agus Suprayogi
Menguti kata mas Ian Aku mulai berpikir , jangan-jangan pola ini 
sebenarnya juga dipakai oleh beladiri lain seperti Kungfu dengan kuil 
shoalinnya, sebagai alat untuk lebih dekat dengan Sang Budha, ato 
Karate/aikido dengan Shinto ato Zen...

Sebenarnya bukan jangan2 tapi memang semua ilmu beladiri mengarah ke sana 
semua, maka ilmu beladiri terkahir yaitu kepasrahan dan itu tergantung 
kepada siapa kepasrahan itu kita serahkan tergantung keyakinan masing2, 
mungkin ada yang langsung kepada SANG PENCIPTA tapi ada juga yang kepada 
makhluk halus seperti JIN dsb. yang mungkin menurut SEBAGIAN orang islam 
dikatakan itu SYIRIK karena mereka berpendapat buat apa bergantung kepada 
MAKHLUK (Ciptaan) yang MAHA LEMAH kalau masih ada KHALIK (Pencipta) sang 
MAHA KUAT, juga dikatakan didalam ajaran Kong Hu Cu itu dikatakan didalam 
Kosong ada kosong artinya diatas kekuatan itu masih ada kekeuatan yang 
MAHA KUAT, didalam kelembutan masih ada sang MAHA LEMBUT, di dalam ajaran 
KITAB DHARMAPADA Buddha juga diajarakan tentang penyerahan total kepada 
SANG PENCIPTA.
mungkin itu tambahan dan sedikit ilmu filsafat yang saya pelajari.

Mungkin yang lain bisa menambahkan

Agus Suprayogi
Sistem Informasi
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-5360409, Ext.386


At 13-03-2007 20:06 -0700, you wrote:

Selamat bergabung Mas/Bang Khaerul...
Kalo mau latian Paseban ya bisa kontak langsung ke Mas Agus Suprayogi ini 
; latiannya juga di Depok..
Kalo mau latian di padepokan bisa kontak Mas Eko (cikalong) dan MAs Iwan 
(cingkrik goning)..

Sedikit mengomentari : Mas Agus Suprayogi...kupikir aku setuju dengan 
pendapatnya.
Silat memang salah satu usaha untuk mencapai Yang Tidak Terlihat.

Dari olah fisik ke olah mental ke olah rasa ke olah spiritual dan memang 
ilmu tertinggi ya pasrah atwa iklas pada Yang Maha Kuasa...sesuai 
tradisi/filosofi dan juga adat istiadatnya dimana silat itu berkembang...

Memang tidak semua silat selengkap ini karena perbedaan pada penekanan, 
ada yang lebih fokus ke sport, ke beladiri, ke rohani sehingga unsur-unsur 
lain seringkali terabaikan...

Ada yang pernah bilang kalo silat hanya sarana untuk mengenal DIRI SENDIRI 
supaya bisa mengenal SANG PENCIPTAmulai dari mengenal tubuh fisik, 
otot-oto, kekuatan, kecepatan, kelemahan ...trus masuk ke state of 
mind/mental..masuk lagi ke olah rasa (yang sangat dalam dan banyak 
variannya; seperti dikembangkan di cikalong pancer bumi)...menyatu dengan 
kesadaran alam semesta dan mulai pelan-pelan lebih tinggi lagi ke Sang 
Maha Kekuatan..

Aku mulai berpikir , jangan-jangan pola ini sebenarnya juga dipakai oleh 
beladiri lain seperti Kungfu dengan kuil shoalinnya, sebagai alat untuk 
lebih dekat dengan Sang Budha, ato Karate/aikido dengan Shinto ato Zen...
Mungkin kapan-kapan kita bisa diskusi soal yang sudah pernah ditulis oleh 
Kang O'ong tentang dimensi spiritual dalam silat...(kudu bikin thread baru 
nih )

salam
back to work ah..

Ian S

Agus Suprayogi mailto:asis%40mail.tempo.co.id[EMAIL PROTECTED] wrote:
Di depok ada latihan silat tapi kalo, tapi kalo mau ikut gabung sama yang
sudah ada latihannya malam minggu sekarang menjadi jam 21.00 s/d 1.00 malam
tapi kalo mau dibuat kelas terpisah, anda mungkin bisa mengkoordinir waktu
dengan beberapa teman2 anda yang didepok, nanti saya akn bilang sama kong
salim mengenai waktu yang anda inginkan.

saya sedikit memberikan penjelasan mengenai latihan silat, sepertinya semua
latihan silat itu diawali dengan latihan fisik dahulu, saya rasa tidak ada
silat yang latihannya tanpa latihan fisik dahulu, mungkin jika ada itu
namanya bukan silat tapi kebatinan.
setelah latihan fisik kita matang dan memadai barulah kita mempelajari
silat halusnya, yaitu berupa olah nafas, konsentrasi, serta pengaturan rasa
yang dikombinasikan dengan gerakan/jurus2 silat yang telah kita pelajari.
dan puncaknya adalah ilmu ikhlas yang dimana kita tidak perlu memerlukan
lagi yang namanya gerakan silat yang ada hanya kepasrahan kepada SANG
PENCIPTA, dan kalo saya ceritakan contohnya mungkin terlalu panjang dan
nanti saya bisa tidak kita kerja lagi...heee2x. Betul nggak KANG
IWANS !!!, beberapa waktu yang lalu juga saya diskusi sama KANG IWAN
samapai larut malam tentang hal ini shg saya lupa pulang kerumah.. heee3x.

Intinya belajar silat adalah harus SABAR, ULET, dan puncaknya adalah
KEPASRAHAN kepada SANG PENCIPTA sehingga menumbuhkan rasa yang tinggi.
sehingga menjadikan silat sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa tersebut.

mungkin ada yang bisa komentari lebih lanjut.

Terima Kasih

Agus Suprayogi
Sistem Informasi
PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
Telp: 021-5360409, Ext.386

At 13-03-2007 09:54 +, you wrote:

 nama saya khairul. saya tau milis ini dari kompas. saya dari dulu suka
 banget sama silat, dulu pernah waktu jaman smu sampai kuliah nyoba
 beberapa jenis beladiri, awalnya sih saya ikut silat di sma saya. tapi
 entah kenapa saya lebih prefer ke silat. saya suka kehalusan gerakannya.
 btw lokasi saya didepok jawa barat. saya jadi