Re: [silatindonesia] yang tertinggal dari syukuran cingkrik goning

2007-07-30 Thread SASTRANEGARA THARYANA
Untuk Kang Ian,
liputannya cukup membimbing bagi para pembaca yang
ingin tahu methode "Maepo Cinkrik Goning". Jelas
sekali poin-poin ritual yang mermakna buat para
prakitisi MCG. Pembaca model saya yang jauh
seolah-olah ikut di dalam perguruan MCG, sayang saya
berada jauh sekali untuk bisa belajar, hanya spirit
MCG ada di New York.

Akhirnya kata secara pribadi salam hangat buat  Bpk
Bambang, selaku pewaris dan pengembang tradisi pencak
silat tradisonal  cingkrik goning (MCG). Sehingga ilmu
MCG dengan 12 jurus dan 80 teknik bantingan
terpelihara sepanjang jaman sebagai ciri khas BUDAYA
SILAT BANGSA INDONESIA.

wassalam
Kang Yana
New York City USA

--- Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sahabat silat,
>
>   meski udah berlalu sekitar seminggu lebih, berikut
> ini semacam liputan singkat dari peristiwa syukuran
> tersebut..sebagai bagian dari pelestarian pencak
> silat tradisional.
>   Mohon maaf telat tulisannya, karena kesibukan
> tugas kantor ke luar kota
>
>   salam 
>   Ian 
>   ==
>
>   Syukuran Cingkrik Goning
>
>   Sebagaimana diajarkan dalam ilmu silat betawi
> aliran Cingkrik Goning, bahwa ada 4 (empat) tahap
> dalam belajar ilmu warisan leluhur ini yaitu
> menguasai 12 jurus cingkrik goning; kedua, belajar
> sambut, ketiga mempelajari 80 bantingan khas
> cingkrik goning dan yang terakhir adalah juar beli
> atau tehnik sparring.
>
>   Sejak dibukanya pelatihan cingkrik goning tahun
> lalu dengan pelatihnya yaitu Tubagus Bambang
> Sudrajat, pewaris ilmu cingkrik goning; latihan demi
> latihan secara intensif telah dilakukan oleh para
> anggota forum (FP2STI)  maupun mereka yang  peduli
> akan kelestarian pencak silat tradisional ini.
>
>   Tanpa terasa hampir setahun telah berlalu dan
> cukup banyak para murid yang telah belajar 12 jurus
> cingkrik goning ini; dan dengan semikian, sesuai
> tradisi maka diadakan syukuran atau tasyakuran.  
>
>   Syukuran in sebagai tanda syukur dan terima kasih
> kepada para Guru yang telah mengajarkan ilmu silat
> cingkrik goning, syukur dan terima kasih kepada
> Allah SWT yang telah berkenan melindungi sepanjang
> latihan sebelumnya dan mohon agar perlindungan,
> rahmat dan ridho;nya terus dicurahkan bagi
> latihan-latihan selanjutnya.
>
>   Syukuran ini juga menandai berakhirnya tahap
> pertama latihan di cingkrik goning dan akan masuk
> pada tahap selanjutnya yaitu tahap dua untuk belajar
> lebih dalam lagi dan lansung pada inti-inti ilmu
> silat cingkrik goning.
>
>   Pelestarian Tradisi
>
>   Dengan misi untuk tetap melestaraikan pencak silat
> tradisional, maka tradisi yang sekiranya miish baik
> dan sesuai dengan kemanusiaan/keimanan seyogyanya
> tetap dipertahankan. Seperti halnya tradisi syukuran
> pada cingkrik goning atas telah selesainya para
> murid belajar 12 jurus wajib cingkrik goning.
>
>   Secara tradisi juga pada  acara syukuran ini para
> murid diwajibkan untuk menyediakan  pisau silet,
> tape singkong, rokok gentong, rokok gudang garam
> merah, biskuit tujuh rupa dan kembang tujuh rupa. 
> Ah kok aneh-aneh ya? Eiittt sebelum berpikir yang
> bukan-bukan yang berkaitan dengan mistik, magis
> atapun musyrik, ada baiknya kita telaah dulu mengapa
> barang-barang tersebut hendaknya disediakan.
>
>   Pisau silet, sebuah benda tipis yang memiliki
> ketajaman dan kemampuan menyayat  dengan baik. 
> Silet dengan demikian adalah perlambang bahwa ilmu
> silat cingkrik goning yang telah dipelajari sebanyak
> 12 jurus ini hendaknya manjadi kian tajam setajam
> silat.  ‘Ketajaman’ ilmu ini terlihat dari kemahiran
> memainkan 12 jurus maupun segala aplikasinya. Dengan
> silet ini, hendaknya para praktisi silat cingkrik
> goning akan memiliki ilmu yang tajam, setajam silet.
> 
>
>   Kembang 7 rupa dimaksudkan agar ilmu yan gkita
> pelajari membuat harum nama kita, seharum bunga. 
> Dengan demikian, mengingatkan untuk semua murid
> untuk mengharumkan diri sendiri di lingkungan dan
> masyarakatnya; dengan tidak melakukan perbuatan
> tercela apalagi ria, takabur, fitnah dan sebagainya;
> namun sebaliknya melakukan banyak perbuatan mulia
> yang mengharumkan nama kita, seharum bunga dan pada
> akhirnya juga mengharumkan nama aliran pencak silat
> cingkrik goning; jika dimanfaatkan dengan benar
> sesuai dengan keinginan dan harapan penciptanya. 
> Juga ikut mengharumkan nama aliran silat betawai
> cingkrik goning dengan cara yang benar dan patut. 
>
>   Tape singkong dan rokok gentong dimaksudnya untuk
> mengenang Kong Goning, pencipta aliran cingkrik
> goning, yang sangat suka makan tape singkong dan
> mengisap rokok gentong.  Sekaligus juga tanda
> penghormatan yang  mendalam dari para murid yang
> berkesempatan untuk terus melestarikan warisan
> pusaka leluhur ini. Dan sebagai wujud terima kasih
> pda Kong Goning atas semua ilmu yang pernah
> diberikan oleh beliau melalui murid-muridnya hingga
> dapat dipelajari saat ini oleh generasi selanjutnya.
>
>   Rokok Gudang Garam merah merupakan ro

Re: [silatindonesia] yang tertinggal dari syukuran cingkrik goning

2007-07-31 Thread amal
Top! Mudah2an praktisi Cingkrik bisa mempergunakan ilmunya di jalan kebenaran, 
sesuai dengan tradisi perlawanan th penjajahan yang menjadi karakter sejarah 
Cingkrik. 

Ada fotonya Kang Iwan lagi dimandiin gak ya? 

On 31/07/07 08:46, Ian Samsudin wrote:
> Sahabat silat,
>
>   meski udah berlalu sekitar seminggu lebih, berikut ini semacam liputan
> singkat dari peristiwa syukuran tersebut..sebagai bagian dari pelestarian
> pencak silat tradisional. Mohon maaf telat tulisannya, karena kesibukan
> tugas kantor ke luar kota
>
>   salam
>   Ian
>   ==
>
>   Syukuran Cingkrik Goning
>
>   Sebagaimana diajarkan dalam ilmu silat betawi aliran Cingkrik Goning,
> bahwa ada 4 (empat) tahap dalam belajar ilmu warisan leluhur ini yaitu
> menguasai 12 jurus cingkrik goning; kedua, belajar sambut, ketiga
> mempelajari 80 bantingan khas cingkrik goning dan yang terakhir adalah juar
> beli atau tehnik sparring.
>
>   Sejak dibukanya pelatihan cingkrik goning tahun lalu dengan pelatihnya
> yaitu Tubagus Bambang Sudrajat, pewaris ilmu cingkrik goning; latihan demi
> latihan secara intensif telah dilakukan oleh para anggota forum (FP2STI) 
> maupun mereka yang  peduli akan kelestarian pencak silat tradisional ini.
>
>   Tanpa terasa hampir setahun telah berlalu dan cukup banyak para murid
> yang telah belajar 12 jurus cingkrik goning ini; dan dengan semikian,
> sesuai tradisi maka diadakan syukuran atau tasyakuran.
>
>   Syukuran in sebagai tanda syukur dan terima kasih kepada para Guru yang
> telah mengajarkan ilmu silat cingkrik goning, syukur dan terima kasih
> kepada Allah SWT yang telah berkenan melindungi sepanjang latihan
> sebelumnya dan mohon agar perlindungan, rahmat dan ridho;nya terus
> dicurahkan bagi latihan-latihan selanjutnya.
>
>   Syukuran ini juga menandai berakhirnya tahap pertama latihan di cingkrik
> goning dan akan masuk pada tahap selanjutnya yaitu tahap dua untuk belajar
> lebih dalam lagi dan lansung pada inti-inti ilmu silat cingkrik goning.
>
>   Pelestarian Tradisi
>
>   Dengan misi untuk tetap melestaraikan pencak silat tradisional, maka
> tradisi yang sekiranya miish baik dan sesuai dengan kemanusiaan/keimanan
> seyogyanya tetap dipertahankan. Seperti halnya tradisi syukuran pada
> cingkrik goning atas telah selesainya para murid belajar 12 jurus wajib
> cingkrik goning.
>
>   Secara tradisi juga pada  acara syukuran ini para murid diwajibkan untuk
> menyediakan  pisau silet, tape singkong, rokok gentong, rokok gudang garam
> merah, biskuit tujuh rupa dan kembang tujuh rupa.  Ah kok aneh-aneh ya?
> Eiittt sebelum berpikir yang bukan-bukan yang berkaitan dengan mistik,
> magis atapun musyrik, ada baiknya kita telaah dulu mengapa barang-barang
> tersebut hendaknya disediakan.
>
>   Pisau silet, sebuah benda tipis yang memiliki ketajaman dan kemampuan
> menyayat  dengan baik.  Silet dengan demikian adalah perlambang bahwa ilmu
> silat cingkrik goning yang telah dipelajari sebanyak 12 jurus ini hendaknya
> manjadi kian tajam setajam silat.  ‘Ketajaman’ ilmu ini terlihat dari
> kemahiran memainkan 12 jurus maupun segala aplikasinya. Dengan silet ini,
> hendaknya para praktisi silat cingkrik goning akan memiliki ilmu yang
> tajam, setajam silet.
>
>   Kembang 7 rupa dimaksudkan agar ilmu yan gkita pelajari membuat harum
> nama kita, seharum bunga.  Dengan demikian, mengingatkan untuk semua murid
> untuk mengharumkan diri sendiri di lingkungan dan masyarakatnya; dengan
> tidak melakukan perbuatan tercela apalagi ria, takabur, fitnah dan
> sebagainya; namun sebaliknya melakukan banyak perbuatan mulia yang
> mengharumkan nama kita, seharum bunga dan pada akhirnya juga mengharumkan
> nama aliran pencak silat cingkrik goning; jika dimanfaatkan dengan benar
> sesuai dengan keinginan dan harapan penciptanya.  Juga ikut mengharumkan
> nama aliran silat betawai cingkrik goning dengan cara yang benar dan patut.
>
>   Tape singkong dan rokok gentong dimaksudnya untuk mengenang Kong Goning,
> pencipta aliran cingkrik goning, yang sangat suka makan tape singkong dan
> mengisap rokok gentong.  Sekaligus juga tanda penghormatan yang  mendalam
> dari para murid yang berkesempatan untuk terus melestarikan warisan pusaka
> leluhur ini. Dan sebagai wujud terima kasih pda Kong Goning atas semua ilmu
> yang pernah diberikan oleh beliau melalui murid-muridnya hingga dapat
> dipelajari saat ini oleh generasi selanjutnya.
>
>   Rokok Gudang Garam merah merupakan rokok kesukaan Kong Usup Utai dan
> sekaligus perlambang penghargaan, penghormatan, tanda terima kasih pada
> beliau atas ilmu cingkrik goning yang terus diwariskan hingga saat ini.
>
>   Dapat dikatakan tape singkong, rokok gentong dan rokok gudang garam merah
> adalah wujud bakti dan terima kasih yang mendalam, tulus-ikhlas dari para
> murid yang telah mengecap ilmu pusaka leluhur dan memperoleh banyak hal
> dari sana, tidak hanya sekedar tehnik beladiri maupun juga kebijaksanaan
> dan filosofi kehidupan ..
>
>   Demikian makna dan arti semua barang-barang ya